• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh disiplin belajar, motivasi belajar dan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh disiplin belajar, motivasi belajar dan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI SMA NEGERI 4 PADANG

JURNAL

SHINTIA MAIRANI 12090172

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMBAR

PADANG 2017

(2)
(3)

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI SMA NEGERI 4 PADANG Oleh

,

1Mahasiswa-prodi-pendidikan-ekonomi

2.3Dosen STKIP PGRI Sumbar

[email protected], [email protected], [email protected]

ABSTRAK

This type of research used in this research is descriptive and associative. The population in this study were all students of class XI SMAN 4 Padang with total sample of 153 students. The data analysis technique is descriptive and inductive analysis using path analysis. The results showed that: First, learning discipline and significant positive effect on the students motivation on economic subjects in class XI SMAN 4 Padang, where the values obtained path coefficient of 0.512 and 5.286 thitung > ttabel 1.65. Second, school environment positive and significant impact on students' motivation on economic subjects in class XI SMAN 4 Padang, where the values obtained path coefficient of 0.294 and 3.038 thitung > ttabel 1.65. Third, learn the discipline of positive and significant impact on student achievement on economic subjects in class XI SMAN 4 Padang, where the values obtained path coefficient of 0.284 and 2.789 thitung > ttabel 1.65. Fourth, the motivation to learn positive and significant impact on student achievement on economic subjects in class XI SMAN 4 Padang, where the values obtained path coefficient of 0.175 and 2.226 thitung > ttabel 1.65. Fifth, school environment positive and significant impact on student achievement on economic subjects in class XI SMAN 4 Padang, where the values obtained path coefficient of 0.396 and 4.114 thitung > ttabel 1.65.

Keywords: learning achievement, learning discipline, motivation to learn and the school environmen

ABSTRAK

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMAN 4 Padang dengan sampel berjumlah 153 siswa. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dan induktif dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, disiplin belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang, dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,512 dan 5,286 > 1,65. Kedua, lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang, dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,294 dan 3,038 > 1,65. Ketiga, disiplin belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang, dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,284 dan 2,789 > 1,65. Keempat, motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang, dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,175 dan 2,226

> 1,65. Kelima, lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang, dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,396 dan 4,114 > 1,65.

Kata kunci : prestasi belajar, disiplin belajar, motivasi belajar dan lingkungan sekolah

(4)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan persoalan yang penting bagi kemajuan bangsa, hasil dari sebuah proses pendidikan dilihat dari prestasi belajar siswa. Proses pendidikan dikatakan berhasil ketika prestasi belajar siswa meningkat. Dalam dunia pendidikan, prestasi belajar merupakan hal yang sangat penting dan sering dijadikan pokok pembicaraan dan permasalahan guru. Hal ini memang cukup beralasan karena prestasi belajar yang dicapai siswa tidak terlepas dari masalah evaluasi pendidikan. Menurut Hamdani (2011:138) prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.

Menurut Hamdani (2011:139) Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu ada faktor internal yaitu ada

kecerdasan, jasmaniah, sikap, minat, bakat dan motivasi, sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Jadi disimpulkan prestasi belajar merupakan salah satu cara dan tolok ukur yang utama untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar yang dicapai siswa.

Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian penulis yaitu SMA Negeri 4 Padang. keberhasilan dalam pembelajaran yang dapat diukur dengan hasil perbandingan nilai ujian nasional (UN), dari perbandingan tersebut dapat dilihat bahwa peringkat ujian nasional (UN) SMA Negeri 4 padang dari peringkat ujian nasional (UN) 3 tahun terakhir mengalami penurunan peringkat. Dapat dilihat dari tabel 1 dibawah ini :

Tabel 1. Data Perbandingan Nilai Ujian Nasional (UN) SMA Negeri Untuk 3 Tahun Terakhir Di Kota Padang

No Nama

Sekolah

2014 2015 2016

Rata- rata

Pering kat

Rata- rata

Pering kat

Rata- rata

Pering Kat

1 SMAN 1 77,72 1 78,25 1 77, 61 1

2 SMAN 2 67,55 6 69,26 5 69,31 4

3 SMAN 3 69,98 4 70,60 4 76,73 2

4 SMAN 4 74,68 2 72,26 3 68,72 5

5 SMAN 6 66,85 7 67,50 7 65,78 8

6 SMAN 7 69,77 5 68,30 6 65,36 10

7 SMAN 8 63,52 10 67,01 8 66,86 7

8 SMAN 10 72,52 3 75,41 2 71,37 3

9 SMAN 11 63,66 9 62,84 12 62,86 11

10 SMAN 12 64,08 8 65,90 9 67,55 6

11 SMAN 14 61,03 11 65,76 10 65,74 9

12 SMAN 16 59,33 12 64,06 11 59,01 12

Sumber : Data Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Berdasarkan tabel 1 perbandingan

nilai rata-rata UN antar SMA Negeri untuk 3 tahun terakhir yang berakriditasi A yang ada di Kota Padang. Dari perbandingan nilai rata-rata UN dapat dilihat peringkat yang diraih sekolah selalu mengalami perubahan setiap tahunnya. Jika dilihat nilai rata-rata UN

dan peringkat yang diraih SMAN 4 Padang dari tahun 2014 hingga tahun 2016 mengalami penurunan peringkat prestasi terhadap nilai rata-rata UN, dibandingkan dengan SMAN 1 Padang yang bisa mempertahankan prestasinya setiap tahun. Untuk melihat keberhasilan dalam pembelajaran dapat diukur

(5)

dengan hasil perbandingan nilai ujian mata pelajaran ekonomi kelas XI semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Dapat dilihat dari tabel 2 dibawah ini :

Tabel 2. Data Nilai Ujian Ekonomi SMA Kelas XI Semester Ganjil TP 2016/2017 Se- kecamatan Lubuk Begalung No Nama

Sekolah

Jumlah Siswa (orang)

Rata-rata Nilai Ujian

Semester I 1 SMAN 4

Padang 255 77,46

2

SMA PGRI 2 Padang

250 78,02

Sumber : Tata Usaha SMAN 4 Padang dan SMA PGRI 2 Padang

Berdasarkan tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa keberhasilan dalam belajar untuk pelajaran ekonomi terbilang sulit, nilai ujian untuk semester ganjil di SMAN 4 Padang dengan rata-rata nilai 77,46 belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 78. Sedangkan rata-rata nilai ujian semester ganjil di SMA PGRI 2 Padang dengan rata-rata nilai 78,02 sudah mencapai KKM yg ditetapkan sekolah yaitu 78. Jadi dari hasil rata-rata nilai ujian semeter ganjil mata pelajaran ekonomi tersebut, penulis mengambil objek penelitian di SMAN 4 Padang untuk mengetahui tentang prestasi belajar yang dimiliki siswa dan kesulitan siswa yang belum mencapai hasil yang maksimal.

Mata pelajaran ekonomi adalah salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa SMAN 4 Padang. Hal itu dapat dilihat dari rata-rata nilai rapor

semester ganjil mata pelajaran ekonomi kelas XI tahun ajaran 2016/2017.

Tabel 3. Nilai Rapor Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI SMAN 4 Padang Semester Ganjil TP 2016/2017

No Kelas KKM

Rata- rata Nilai Rapor

Jumlah Siswa (orang)

1 XI IIS 1 78 76,94 32

2 XI IIS 2 78 75,39 32

3 XI IIS 3 78 75,50 33

4 XI MIA1 78 80,70 32

5 XI MIA2 78 80,29 31

6 XI MIA3 78 75,30 32

7 XI MIA4 78 75,09 32

8 XI MIA5 78 75,62 31

Sumber : Guru Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMA Negeri 4 Padang Jika dilihat dari nilai rapor mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI semester ganjil di SMAN 4 Padang pada tahun ajaran 2016/2017, dapat dilihat nilai rata-rata kelas dari 8 lokal hanya ada dua kelas yang mencapai KKM, yang ditetapkan sekolah yaitu 78 dan kelas lainnya belum mencapai KKM yang ditentukan. Kelas XI MIA 1 merupakan kelas yang memperoleh rata- rata nilai tertinggi yaitu 80,70 dari 32 orang siswa. Kelas XI MIA 4, kelas yang memperoleh nilai rata-rata terendah yaitu 75,09 dari 32 orang siswa, tidak jauh berbeda dengan nilai rata-rata kelas lainnya masih belum mencapai KKM yang sudah ditentukan.

Dapat disimpulkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi masih rendah.

Kedisiplinan dalam belajar dapat dilihat dari kehadiran siswa disekolah.

Dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini :

(6)

Tabel 4. Data Kehadiran Siswa Kelas XI Mata Pelajaran Ekonomi Semester Ganjil TP 2016/2017 di SMA Negeri 4 Padang

Kelas

Jumlah Siswa (orang)

Jumlah Pertemuan

Alfa (orang)

Telat (orang)

Keluar Masuk Kelas

(orang)

Jumlah (orang)

XI IIS 1 32 16 14 22 15 51

XI IIS 2 32 16 26 28 10 64

XI IIS 3 33 16 34 15 8 57

XI MIA 1 32 16 25 20 9 54

XI MIA 2 31 16 29 12 8 49

XI MIA 3 32 16 17 30 6 53

XI MIA 4 32 16 22 17 7 46

XI MIA 5 31 16 20 18 10 48

Sumber : Guru Mata Pelajaran Ekonomi Tahun Ajaran 2016/2017 Berdasarkan tabel 4 kehadiran

siswa kelas XI pada mata pelajaran ekonomi semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah pertemuan sebanyak 16 kali, dapat diketahui bahwa pada masing-masing kelas masih terdapat siswa yang tidak disiplin dalam proses pembelajaran. Kelas XI IIS 2 merupakan kelas yang memiliki kasus ketidakhadiran yang paling tinggi sebanyak 64 orang. Pada kelas lainnya

tidak jauh berbeda dengan kelas XI IIS 2, masih ada siswa yang alfa, telat dan keluar masuk kelas saat jam pelajaran berlangsung.

Menggerakan motivasi belajar dapat mendorong pencapaian prestasi belajar secara optimal. Salah satu bukti siswa termotivasi dalam belajar yaitu dapat dilihat melalui ketepatan waktu siswa dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas.

Tabel 5. Data Ketepatan Pengumpulan Tugas Ekonomi Siswa Kelas XI Pada Semester Ganjil TP 2016/2017 di SMA Negeri 4 Padang

Kelas

Jumlah Siswa (orang)

Pertemuan 4 Pertemuan 7 Pertemuan 12 Tepat

Waktu (orang)

Tidak Tepat Waktu (orang)

Tepat Waktu (orang)

Tidak Tepat Waktu (orang)

Tepat Waktu (orang)

Tidak Tepat Waktu (orang)

XI IIS 1 32 10 22 16 16 12 20

XI IIS 2 32 11 21 10 22 9 23

XI IIS 3 33 12 21 13 20 10 23

XI MIA 1 32 15 17 14 18 25 7

XI MIA 2 31 10 21 9 22 19 12

XI MIA 3 32 14 18 22 10 17 15

XI MIA 4 32 9 23 12 20 14 18

XI MIA 5 31 12 19 23 8 14 17

Jumlah 255 93 162 119 136 120 135

Sumber : Guru Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Negeri 4 Padang Berdasarkan tabel 5 ketepatan

dalam mengumpulkan tugas ekonomi pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 dari pertemuan 4, pertemuan 7 dan pertemuan 12 masih banyak siswa yang tidak tepat waktu dalam

mengumpulkan tugas dibandingkan dengan jumlah siswa yang tepat waktu hanya sedikit. Pertemuan 4 jumlah siswa yang mengumpulkan tugas tepat waktu sebanyak 93 orang, siswa yang tidak tepat waktu sebanyak 162 orang.

(7)

Pertemuan 7 jumlah siswa yang mengumpulkan tugas tepat waktu 119 orang, siswa yang tidak tepat waktu 136 orang. dan pertemuan 12 jumlah siswa yang mengumpulkan tugas tepat waktu 120 orang, siswa yang tidak tepat waktu lebih banyak yaitu 135 orang. Hal ini

membuktikan masih ada siswa yang tidak tepat waktu mengumpulkan tugas atau lalai dalam tugas yang diberikan.

Sarana prasarana yang tidak lengkap akan membuat proses pembelajaran akan terhambat.

Tabel 6. Hasil Observasi Awal Lingkungan Sekolah No Sarana Prasarana Kebutuhan

(Unit)

Tersedia (Unit)

Kondisi Sarana Prasarana yang

Tersedia

1 Ruang Kepala Sekolah 1 1 Baik

2 Ruang Wakil Kepsek 1 1 Baik

3 Ruang Tata Usaha 1 1 Baik

4 Ruang Guru 1 1 Baik

5 Ruang Kelas 27 27 Baik

6 Green House 1 - Belum Ada

7 Ruang Osis 1 1 Baik

8 Aula Olahraga 1 1 Baik

9 Ruang BK 1 1 Baik

10 Ruang Kesenian 1 1 Baik

11 Ruang UKS 1 1 Baik

12 Laboratorium 5 5 Baik

13 Gudang 1 1 Baik

14 Perpustakaan 1 1 Baik

15 Musholla 1 1 Baik

16 WC Guru 2 2 Baik

17 WC Siswa 4 3 Kurang Baik 1

18 Meja dan Kursi 856 856 Baik

19 Komputer siswa 35 35 Kurang Baik 3

20 Komputer diruang kepsek, wakil,

TU, perpustakaan, BK. 21 21 Baik

21 Infokus 15 12 Kurang Baik 2

22 Papan Tulis 27 27 Baik

Sumber : Tata Usaha SMA Negeri 4 Padang

Berdasarkan tabel 6 diatas lingkungan sekolah sangat berperan penting dalam proses belajar siswa.

Sarana prasarana yang tidak lengkap membuat proses pembelajaran akan terhambat. Sebagian besar sarana prasarana di SMA Negeri 4 Padang sudah hampir terpenuhi, namun ada beberapa sarana prasarana yang masih kurang baik dan belum ada, seperti green house dan WC siswa kurang baik ada 1 unit. Sarana yang kondisinya kurang baik dilihat pada komputer

sebanyak 3 unit, sehingga sementara waktu ada satu unit komputer untuk dua orang siswa. Media yang digunakan untuk belajar yaitu Infokus yang disediakan belum mencukupi untuk setiap kelas, yang tersedia sebanyak 12 unit dan kondisinya kurang baik ada 2 unit. Prestasi belajar yang baik dan memuaskan merupakan hasil belajar yang diinginkan siswa, sebab prestasi belajar adalah indikator keberhasilan siswa dalam belajar.

(8)

RUMUSAN MASALAH

1. Apakah disiplin belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa SMAN 4 Padang ?

2. Apakah lingkungan sekolah berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa SMAN 4 Padang ? 3. Apakah disiplin belajar berpengaruh

terhadap prestasi belajar siswa SMAN 4 Padang ?

4. Apakah motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SMAN 4 Padang ?

5. Apakah lingkungan sekolah berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SMAN 4 Padang ?

TUJUAN PENELITIAN

1. Pengaruh disiplin belajar terhadap motivasi belajar siswa SMAN 4 Padang.

2. Pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa SMAN 4 Padang.

3. Pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa SMAN 4 Padang.

4. Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa SMAN 4 Padang.

5. Pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa SMA N 4 Padang.

LANDASAN TEORI Prestasi Belajar (Y)

Proses belajar diharapkan dapat membantu siswa dalam perubahan tingkah laku sebagai hasil dari kegiatan belajar. Salah satu petunjuk keberhasilan siswa dalam belajar adalah prestasi belajar yang merupakan hasil belajar individu secara maksimal. Menurut Hamdani (2011:138) prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar. Menurut Sugihartono

(2007:130) “Prestasi belajar adalah hasil pengukuran berwujud angka ataupun pernyataan yang mencerminkan tingkat penguasaan materi pelajaran bagi para siswa”. Perolehan aspek perubahan perilaku tergantung pada hal-hal yang dipelajari oleh pembelajar, sedangkan dalam pengukuran keberhasilan siswa digunakan assessment atau lebih dikenal dengan tes. Keberhasilan belajar siswa dapat diwujudkan dalam bentuk angka atau huruf.

Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Motivasi Belajar

Disiplin merupakan upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan, ketaatan terhadap peraturan dan tata tertip berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya (Tu’u, 2004:32). Motivasi merupakan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjami kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 2011:75).

Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar

Disiplin adalah suatu kondisi atau keadaan yang harus dijalankan, apabila seorang siswa mengharapkan prestasi yang optimal dalam belajar. Menurut Hamalik (2003:4) menyatakan disiplin adalah sikap patuh siswa mengikuti semua ketentuan dalam belajar dengan senang hati. Secara garis besar disiplin belajar sangatlah berpengaruh terhadap pretasi belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Tu’u (2004:50) mengatakan bahwa suasana keluarga yang mendorong anak untuk maju, selain itu lingkungan sekolah yang tertib, teratur dan disiplin merupakan pendorong dalam proses pencapaian prestasi belajar. Menurut Moenir

(9)

(2010:95) indikator disiplin belajar sebagai berikut :

1. Tepat waktu dalam belajar

2. Tidak keluar dan membolos saat jam pelajaran

3. Menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditetapkan

Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar

Menurut Hamalik (2011:158) mengatakan motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk pencapaian tujuan.

Motivasi belajar dapat berfungsi sebagai pendorongan usaha dan pencapaian prestasi belajar (Sardiman, 2011:85).

Menurut Djamarah (2002:114) motivasi belajar sebagai suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang kedalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sardiman (2011:83) indikator motivasi belajar diantaranya yaitu:

1. Tekun menghadapi tugas 2. Ulet menghadapi kesulitan 3. Lebih senang bekerja mandiri 4. Cepat bosan pada tugas-tugas yang

rutin

5. Dapat mempertahankan pendapat Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar

Pada umumnya, motif dasar yang bersifat pribadi muncul dalam tindakan individu setelah dibentuk oleh pengaruh lingkungan (Uno, 2014:33). Menurut Slameto (2013:58) dalam proses belajar harus memperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar belajar dengan baik dan mempunyai motif berpikir, memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang menunjang belajar.

Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar

Lingkungan sekolah yang baik merupakan lingkungan yang dapat

menciptakan suasana belajar yang baik sehingga akan memberikan motivasi yang baik dan akan berpengaruh baik pula terhadap prestasi belajar siswa (Walgito, 2004:155). Menurut Syaodih (2004:164) menyatakan indikator lingkungan sekolah diantaranya meliputi ruang lingkup sebagai berikut :

1. Lingkungan fisik sekolah 2. Lingkungan sosial 3. Lingkungan akademis HIPOTESIS

1. Diduga disiplin belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang.

Ho : β1 < 0 Ha : β1 ≥ 0

2. Diduga lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang.

Ho : β2 < 0 Ha : β2 ≥ 0

3. Diduga disiplin belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang.

Ho : β3 < 0 Ha : β3 ≥ 0

4. Diduga motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang.

Ho : β4 < 0 Ha : β4 ≥ 0

5. Diduga lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang.

Ho : β5 < 0 Ha : β5 ≥ 0

(10)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Teknik analisis data yang digunakan teknik analisis jalur (Path Analisis) penelitian ini dilakukan di SMAN 4 Padang JL. Linggar Jati No.1 Lubuk Begalung Kota Padang.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di kelas XI tahun ajaran 2016/2017. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 4 Padang sebanyak 225 siswa. Dari 225 populasi yang menjadi sampel adalah 153 orang siswa dengan teknik pengambilan sampel yaitu Proportional Random Sampling dengan nilai kritis 5%. Skala pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala.

Sebelum angket disebarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini diuntuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Uji validitas menunjukan sejauh mana ketepatan, kesesuaian, atau kecocokan alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah penyataan dinyatakan valid apabila nilai corrected item-total coreelation ≥ rtabel 0,361. Menurut Ghozali (2011:48) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >

0,70. Untuk mengukur reliabilitas dilihat dari nilai Cronbach Alpha dengan menggunakan bantuan program SPSSS versi 16.0. Dalam penelitian ini uji coba telah lulus uji validitas dan uji reabilitas.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tingkat Capaian Responden (TCR) variabel

Berdasarkan TCR dari masing- masing veriabel bahwa rata-rata skor variabel disiplin belajar adalah 3,71 dengan TCR sebesar 74,10% dengan kategori cukup. Rata-rata skor variabel motivasi belajar adalah sebesar 3,62 dengan TCR sebesar 72,41% dengan

kategori cukup. Rata-rata skor variabel lingkungan sekolah adalah sebesar 3,45 dengan TCR sebesar 68,99% dengan kategori cukup.

Hasil Uji Hipotesis

1. Pengujian hipotesis pertama,

“disiplin belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis pertama diketahui koefisien jalur pengaruh disiplin belajar terhadap motivasi belajar (Px2x1) adalah 0,512 dengan nilai thitung adalah 5,286 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis pertama diterima pada tingkat kepercayaan 95%.

2. Pengujian hipotesis kedua,

“lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis kedua diketahui koefisien jalur pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar (Px2x3) adalah 0,294 dengan nilai thitung

adalah 3,038 dan nilai signifikansi 0,003. Nilai signifikansi lebih besar dari alpha (0,003 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis kedua diterima pada tingkat kepercayaan 95%.

3. Pengujian hipotesis ketiga, “disiplin belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang”.

Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis ketiga diketahui koefisien jalur pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar (Pyx1) adalah 0,284 dengan nilai thitung adalah 2,789 dan nilai signifikansi 0,006.Nilai signifikansi

(11)

lebih kecil dari alpha (0,006 <

0,05). Hal ini berarti hipotesis ketiga diterima pada tingkat kepercayaan 95%.

4. Pengujian hipotesis keempat,

“motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis keempat diketahui koefisien jalur pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar (PyX2) adalah 0,175 dengan nilai thitung adalah 2,226 dan nilai signifikansi 0,028. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,028 < 0,05). Hal ini berarti

hipotesis keempat diterima pada tingkat kepercayaan 95%.

5. Pengujian hipotesis kelima,

“lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis kelima diketahui koefisien jalur pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar (PyX3) adalah 0,396 dengan nilai thitung

adalah 4,114 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis kelima diterima pada tingkat kepercayaan 95%.

Untuk melihat besarnya kontribusi atau koefisien determinasi (RSquare=R2X2X1X3) disiplin belajar dan lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang diperlihatkan oleh nilai R Square sebesar 0,605. Besar koefisien pengaruh variabel lain terlihat dari nilai koefisien residual (Px21) dapat dihitung sebagai berikut:

Px2ε1 = √

=

= 0,628

Hasil analisis data pada sub struktur 1 dapat dimasukan ke dalam persamaan jalur sebagai berikut:

X2 = Px2x1 X1 + Px2x3 X3

X2 = 0,512 X1 + 0,294 X3

Adapun bagan hasil analisis jalur sub struktur I dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 1. Bagan Hasil Analisis Jalur Sub Struktur I Untuk melihat besarnya

kontribusi atau koefisien determinasi (RSquare=R2YX1X2X3) disiplin belajar, motivasi belajar, dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMA Negeri 4 Padang diperlihatkan

oleh nilai R Square sebesar 0,636. Besar koefisien pengaruh variabel lain terlihat dari nilai koefisien residual (PY2) dapat dihitung sebagai berikut:

ΡYε2 = √ Disiplin Belajar

(X1)

Lingkungan Sekolah (X3)

Motivasi Belajar (X2) Ρx2x1 (0,512)

Ρx2x3 (0,294)

ɛ1 0,628

(12)

=

= 0,603

Hasil analisis data pada sub struktur II dapat dimasukan ke dalam persamaan jalur sebagai berikut:

Y = Pyx1 X1 + Pyx2 X2 + Pyx3 X3

Y = 0,284X1 + 0,175X2 + 0,396X3

Adapun bagan hasil pengolahan data sub struktur II dapat dilihat pada gambar berikut :

2 0,603 Pyx1(0,284)

Pyx2 (0,175)

Pyx3(0,396)

Gambar 7. Bagan Hasil Analisis Jalur Sub Struktur II Setelah dilakukan análisis jalur

sub I dan II, maka dapat digambarkan

bagan hasil analisis jalur sebagai berikut:

0,284

0,396

Gambar 8. Bagan Hasil Analisis Jalur Sub Struktur I dan II PEMBAHASAN

Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMAN 4 Padang.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial disiplin belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar

siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan nilai koefisien jalur disiplin belajar terhadap motivasi belajar memiliki nilai thitung sebesar 5,286 > ttabel

0,05 (1,65). Sehingga ditolak diterima. Nilai koefisien jalur disiplin belajar terhadap motivasi belajar siswa sebesar 0,512. Artinya jika disiplin Motivasi Belajar

(X2)

Lingkungan Sekolah (X3)

Prestasi Belajar (Y) Disiplin Belajar

(X1)

Lingkungan Sekolah (X3) Disiplin Belajar

(X1)

Motivasi Belajar(X2)

Prestasi Belajar (Y) 0,512

0,294

2 0,603

1 0,628

0,175

(13)

belajar meningkat sebesar satu satuan maka motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang juga akan meningkat sebesar 0,512 satuan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Tu’u (2004:32) disiplin merupakan upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan, tata tertip berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Scubania (2015), yang menyatakan bahwa hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh disiplin belajar siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar Siswa SDN Margajaya 03 Kota Bogor kelas IV.

Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMAN 4 Padang.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan nilai koefisien jalur lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar memiliki nilai thitung sebesar 3,038 > dan ttabel 0,05 (1,65). Sehingga ditolak diterima. Nilai koefisien jalur lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa sebesar 0,294.

Artinya jika lingkungan sekolah meningkat sebesar satu satuan maka motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMA Negeri 4 Padang juga akan meningkat sebesar 0,294 satuan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Slameto (2013:58) dalam proses belajar harus memperhatikan apa yang dapat

mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau mempunyai motif untuk berpikir dan memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang menunjang belajar. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Oktaviana (2015), yang menyatakan bahwa hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar didaerah Binaan I Kec.Limpung Kab. Batang.

Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X di SMAN 4 Padang.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial disiplin belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan nilai koefisien jalur disiplin belajar terhadap prestasi belajar memiliki nilai nilai thitung sebesar 2,789 >

dan ttabel 0,05 (1,65). Sehingga ditolak diterima. Nilai koefisien jalur disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa sebesar 0,284. Artinya jika disiplin belajar meningkat sebesar satu satuan maka prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMA Negeri 4 Padang juga akan meningkat sebesar 0,284 satuan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Tu’u (2004:193), disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang untuk mematuhi norma-norma dan peraturan yang berlaku. Tanpa disiplin maka sulit untuk seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan, karena disiplin merupakan langkah awal demi tercapainya suatu tujuan pendidikan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sudikno (2014) yang menyatakan bahwa hasil penelitian

(14)

menunjukan terdapat pengaruh disiplin belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa SMA Kelas XI IPS SMA PGRI 1 Taman Pemalang.

Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMAN 4 Padang.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan nilai koefisien jalur motivasi belajar terhadap prestasi belajar memiliki nilai nilai thitung sebesar 2,226 >

dan ttabel 0,05 (1,65). Sehingga ditolak diterima. Nilai koefisien jalur motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa sebesar 0,175. Artinya jika motivasi belajar meningkat sebesar satu satuan maka prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMA Negeri 4 Padang juga akan meningkat sebesar 0,175 satuan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Dimyati (2013:84) mengemukakan bahwa dengan adanya motivasi seorang siswa akan menyadari tentang adanya perjalanan belajar (disela-selanya adalah istirahat atau bermain) bersinambungan, individu dilatih untuk menggunakan kekuatan sedemikian rupa sehingga dapat berhasil. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Kusuma (2015) yang menyatakan bahwa hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMAN 3 PATI TP 2013/2014.

Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMA Negeri 4 Padang.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 4 Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan nilai koefisien jalur lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar memiliki nilai nilai thitung sebesar 4,114 > dan ttabel 0,05 (1,65). Sehingga ditolak diterima. Nilai koefisien jalur lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa sebesar 0,396.

Artinya jika lingkungan sekolah meningkat sebesar satu satuan maka prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Negeri 4 Padang juga akan meningkat sebesar 0,396 satuan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Walgito (2004:155) membuktikan bahwa lingkungan sekolah yang baik adalah lingkungan yang dapat menciptakan suasana belajar yang baik sehingga akan memberikan motivasi yang baik dan akan berpengaruh baik pula terhadap prestasi belajar siswa.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Utomo (2013) yang menyatakan bahwa hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar memproses buku besar siswa kelas X kompetensi keahlian akuntansi Di SMK YPKK 1 Sleman tahun ajaran 2012/2013.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Disiplin belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMA Negeri 4 Padang. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,512. Nilai ini signifikan karena thitung sebesar

(15)

5,286 > ttabel sebesar 1,65 dengan nilai sig 0,000 < 0,05 berarti Ha

diterima dan Ho ditolak. Artinya jika disiplin belajar naik sebesar satu satuan maka motivasi belajar siswa naik sebesar 0,512 satuan dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan.

2. Lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMA Negeri 4 Padang. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,294.

Nilai ini signifikan karena thitung

sebesar 3,038 > ttabel sebesar 1,65 dengan nilai sig 0,003 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak.

Artinya jika lingkungan sekolah naik sebesar satu satuan maka motivasi belajar siswa naik sebesar 0,294 satuan dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan.

3. Disiplin belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMA Negeri 4 Padang. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,284. Nilai ini signifikan karena thitung sebesar 2,789 > ttabel sebesar 1,65 dengan nilai sig 0,006 < 0,05 berarti Ha

diterima dan Ho ditolak. Artinya jika disiplin belajar naik sebesar satu satuan maka prestasi belajar siswa naik sebesar 0,284 satuan dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan.

4. Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMA Negeri 4 Padang. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,175.

Nilai ini signifikan karena thitung

sebesar 2,226 > ttabel sebesar 1,65 dengan nilai sig 0,028 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak.

Artinya jika motivasi belajar naik

sebesar satu satuan maka prestasi belajar siswa naik sebesar 0,175 satuan dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan.

5. Lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMA Negeri 4 Padang. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,396.

Nilai ini signifikan karena thitung

sebesar 4,114 > ttabel sebesar 1,65 dengan nilai sig 0,000 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak.

Artinya jika lingkungan sekolah naik sebesar satu satuan maka prestasi belajar siswa naik sebesar 0,396 satuan dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah penulis uraikan, maka untuk prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMA Negeri 4 Padang menjadi lebih baik untuk masa yang akan datang penulis menyarankan :

1. Disiplin belajar berdasarkan hasil capaian responden yang terendah terdapat pada indikator tepat waktu dalam belajar tergolong pada kategori cukup baik. Oleh karena itu, disarankan kepada siswa hendaknya disiplin dalam belajar, dan sebaiknya sekolah lebih disiplin dalam mengatur jam belajar siswa dikelas agar siswa tidak berkeliaran pada saat pergantian jam belajar.

2. Motivasi belajar berdasarkan hasil capaian responden yang terendah terdapat pada indikator tekun menghadapi tugas tergolong pada kategori cukup baik. Oleh karena itu disarankan, sebaiknya guru

dalam mengajar lebih

meningkatkan metode pembelajaran karena metode pembelajaran yang

(16)

menarik membuat siswa termotivasi dalam belajar.

3. Lingkungan sekolah berdasarkan hasil capaian responden yang terendah terdapat pada indikator hubungan siswa degan siswa tergolong pada kategori cukup baik.

Oleh karena itu disarankan, sebaiknya sekolah meningkatkan alat dan fasilitas belajar disekolah agar siswa nyaman dalam belajar dan siswa juga harus meningkatkan relasi antara siswa dengan siswa ketika dalam proses diskusi disekolah.

4. Dalam meningkatkan prestasi belajar, guru diharapkan dapat membantu siswa dalam kegiatan belajarnya misalnya memberikan fasilitas yang memadai dalam belajar, melakukan komunikasi dengan orang tua siswa misalnya pada saat rapat komite sekolah atau pada saat penerimaan rapor orang tua diberikan penyuluhan agar tetap memperhatikan, tetap melakukan pendampingan terhadap anak sehingga guru dapat memberikan motivasi belajar dan lingkungan belajar yang memadai kepada siswa.

5. Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan rujukan dalam melakukan penelitian yang sejenis yang lebih mendalam di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Basuki, K.H. (2015). Pengaruh Kecerdasan Spiritual dan Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Matematika, 5(2), 120–133.

Dimyati dan Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Hamalik, O. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Kusuma, Z. L. (2015). Economic Education Analysis Journal.

Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA N 3 Pati Tahun Pelajaran 2013/2014, 4(1), 164–171.

Moenir, A.S. (2010). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia.

Jakarta: Bumi Aksara.

Oktaviana, I. (2015). Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Daerah Binaan 1 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang.

Sardiman, A. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Scubania, D. F. (2015). Pengaruh disiplin belajar terhadap motivasi belajar siswa.

(17)

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sudikno, I. S. (2014). Economic Education Analysis Journal.

Pengaruh Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah, Disiplin Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Sma Kelas Xi IPS SMA PGRI 1 Taman Pemalang, 3(1), 46–51.

Syaodih. (2004). Landasan Pendidikan Pembelajaran. Jakarta: AV Publisher.

Tu’u, T. (2004). Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Belajar.

Jakarta: PT Gramedia Widiasarara Indonesia.

Uno, B. H. (2014). Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT bumi Aksara.

Utomo, B. W. (2013). Pengaruh Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Memproses Buku Besar Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi di SMK YPKK 1 Sleman Tahun Ajaran 2012/2013.

Walgito, B. (2004). Bimbingan dan Konseling di Sekolah. yogyakarta:

Andi Offset.

.

Referensi

Dokumen terkait

07 51 -72101 J 2702, Faksinile : 07 5l -12102 Laman:b!!plz&[email protected] e-mail:dekan@/gl.unand.ac.id rcPUTUSAN DEXAN FAKULTAS PERTANIAN UNWERSITAS ANDALAS Noma : 256/UN16.01, D/KPT/2022