• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh diversifikasi berkaitan dan - IBS Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh diversifikasi berkaitan dan - IBS Repository"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Strategi diversifikasi tidak terkait merupakan suatu bentuk strategi pertumbuhan dimana suatu perusahaan memasuki suatu industri yang sama sekali tidak berhubungan dengan strateginya saat ini (David, 2013). Strategi diversifikasi tidak terkait merupakan suatu bentuk strategi pertumbuhan dimana suatu perusahaan memasuki suatu industri yang sama sekali tidak berhubungan dengan strateginya saat ini (David, 2013).

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

Bab ini memuat tentang jenis penelitian, jenis data yang digunakan, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, definisi operasional variabel penelitian, teknik analisis data, dan metode analisis data. Bab ini merupakan kesimpulan dari keseluruhan penelitian, yang berisi kesimpulan penelitian dari analisis data yang dilakukan serta memberikan saran dan masukan data untuk penelitian selanjutnya.

LANDASAN TEORITIS

Strategi Tingkat Korporasi

Penetrasi pasar merupakan strategi yang dilakukan dengan meningkatkan pemasaran produk atau jasa yang sudah ada guna meningkatkan pangsa pasar perusahaan. Strategi diversifikasi terkait adalah dengan mengembangkan produk atau jasa bisnis baru atau menambah segmen bisnis baru yang masih berkaitan dengan produk atau jasa yang saat ini digeluti perusahaan.

Strategi Tingkat Unit Bisnis

Likuidasi terjadi ketika tingkat perputaran perusahaan rendah, sehingga pendapatan tidak melebihi biaya yang dikeluarkan. Namun hal tersebut akan lebih baik dibandingkan perusahaan terus merugi karena biaya yang dikeluarkan besar sedangkan pendapatan sangat minim.

Strategi Fungsional

Strategi Diversifikasi

  • Pengukuran Tingkat dan Tipe Diversifikasi
  • Motif Diversifikasi
  • Penciptaan Nilai melalui Strategi Diversifikasi

Sedangkan strategi diversifikasi terkait menurut Hitt dkk (2011) adalah strategi pertumbuhan dimana perusahaan memasuki industri baru yang masih berkaitan dengan strategi perusahaan ketika perusahaan mempunyai posisi bersaing yang tinggi namun industri tersebut sudah tidak menarik lagi. Studi Rumelt (1982) menemukan bahwa perusahaan menunjukkan perbedaan profitabilitas yang signifikan ketika mengadopsi strategi diversifikasi yang berbeda. Lebih lanjut Hitt et al (2011) menyatakan bahwa penerapan strategi diversifikasi jenis apa pun akan selalu memberikan nilai ekonomi bagi perusahaan jika dapat memenuhi dua syarat, yaitu kemampuan menciptakan sinergi atau ruang ekonomi.

Hitt dkk (2011) menjelaskan beberapa manfaat yang dapat dicapai perusahaan dengan menerapkan strategi diversifikasi, dimana keuntungan yang diperoleh akan meningkatkan nilai perusahaan.Beberapa manfaat yang diperoleh dari setiap strategi diversifikasi adalah: Strategi diversifikasi terkait ini juga dapat memberdayakan perusahaan mencapai sinergi melalui kekuatan pasar, yaitu dengan memadukan daya tawar dan integrasi vertikal.

Gambar 2.1 Penciptaan Nilai melalui Strategi Diversifikasi
Gambar 2.1 Penciptaan Nilai melalui Strategi Diversifikasi

Teori Strategi Diversifikasi

Manajer yang melakukan diversifikasi akan mengarahkan diversifikasi sesuai dengan kepentingannya, termasuk mengaitkan kinerja manajemen dengan tingkat penjualan sehingga diversifikasi menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan omzet penjualan.

Kinerja Perusahaan

Menurut Subramanyam dan Wild (2009), analisis laporan keuangan adalah analisis alat dan teknik analisis untuk laporan keuangan tujuan umum dan data terkait untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang berguna dalam analisis bisnis. Analisis komparatif laporan keuangan dilakukan dengan memeriksa neraca, laporan laba rugi, atau laporan arus kas dari satu periode ke periode berikutnya; Rasio keuangan merupakan angka-angka yang diperoleh dari perbandingan suatu pos dalam laporan keuangan dengan pos-pos lainnya yang mempunyai hubungan relevan dan signifikan. Rasio keuangan menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara item-item tersebut.

Dengan penyederhanaan ini, pengguna laporan keuangan dapat dengan cepat menilai hubungan antara item-item tersebut dan dapat membandingkannya dengan laporan lain sehingga dapat diperoleh informasi dan dilakukan penilaian (Subramanyam dan Wild 2005). Ini merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan dengan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit;

Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis

  • Hubungan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan

Ho1: Strategi diversifikasi terkait tidak memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap rasio lancar dibandingkan perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi tidak terkait. Ha1: Strategi diversifikasi terkait memiliki dampak yang lebih besar terhadap rasio lancar dibandingkan perusahaan yang melakukan diversifikasi tidak terkait Ho2: Strategi diversifikasi terkait tidak memiliki dampak lebih besar terhadap rasio lancar. Ha2: Strategi diversifikasi terkait mempunyai dampak lebih besar terhadap imbal hasil aset dibandingkan dengan perusahaan yang melakukan diversifikasi tidak terkait.

Ho3: Strategi diversifikasi terkait tidak memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap utang terhadap ekuitas dibandingkan perusahaan yang menerapkan diversifikasi tidak terkait. Ha3: Strategi diversifikasi terkait memiliki dampak lebih besar terhadap rasio utang terhadap ekuitas dibandingkan dengan perusahaan yang menerapkan diversifikasi tidak terkait.

Gambar  2.2  Hubungan tingkat diversifikasi dengan kinerja
Gambar 2.2 Hubungan tingkat diversifikasi dengan kinerja

Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN

Metode Pengumpulan Data

  • Data
  • Teknik Pengambilan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur, pertambangan, perdagangan dan jasa yang terdaftar dalam badan hukum di Indonesia dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan hanya mempertimbangkan faktor-faktor yang mewakili variabel-variabel dalam penelitian ini seperti penjualan menurut segmen, total penjualan, total aset, total hutang dan . mengabaikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perusahaan dalam menjalankan operasional usahanya, seperti inflasi dan fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dengan mempelajari literatur atau dokumen.

Data kualitatif diperoleh dari buku, jurnal, makalah, penelitian terdahulu dan situs internet yang berkaitan dengan tema penelitian ini. Sedangkan data kuantitatif yang digunakan diambil dari laporan keuangan auditan yang diperoleh dari www.idx.go.id dan berbagai sumber lain yang diperlukan dalam penelitian ini seperti website perusahaan.

Operasionalisasi Variabel

  • Variabel Terikat
  • Variabel Bebas
  • Variabel Kontrol
  • Uji Normalitas
  • Uji Multikolinearitas
  • Uji Heteroskedastisitas
  • Regresi Linear Berganda
    • Uji Koefisien determinasi
    • Uji Hipotesis

Dengan optimalisasi arus kas dan melakukan restrukturisasi aset tentunya akan meningkatkan rasio lancar perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi tidak terkait. Hasil uji regresi menjelaskan bahwa dengan tingkat ukuran perusahaan (lnSize) yang sama, maka return on assets perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi semakin berhubungan. Perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi terkait tidak mempunyai dampak yang lebih besar terhadap rasio lancar dibandingkan perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi tidak terkait.

Perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi terkait tidak mempunyai dampak yang lebih besar terhadap return on assets dibandingkan perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi tidak terkait. Perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi terkait memiliki dampak yang lebih besar terhadap utang terhadap ekuitas dibandingkan perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi tidak terkait.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis Deskriptif

Standar deviasinya tampak lebih besar dari mean, sehingga dapat dikatakan bahwa nilai CR berbeda-beda untuk setiap observasi. Mean lebih kecil dari median (79.5517 < menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampel dalam penelitian ini mempunyai rata-rata current ratio dibawah median. Mean lebih besar dari median (2.96 > -3.77) menunjukkan bahwa mean adalah - Rata-rata sampel Perusahaan dalam penelitian ini memiliki rata-rata pengembalian aset di atas median.

Nilai mean tersebut lebih kecil dari nilai median (1.47 < 7.31) yang menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampel dalam penelitian ini mempunyai rata-rata debt to equity ratio dibawah nilai median. Nilai mean tersebut sedikit lebih kecil dari nilai median (14.085 < 14.09) yang menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampel dalam penelitian ini mempunyai ukuran rata-rata yang hampir sama dengan nilai median.

Tabel 4.2 Statistik deskriptif – Seluruh Sampel Model Penelitian
Tabel 4.2 Statistik deskriptif – Seluruh Sampel Model Penelitian

Pengaruh Diversifikasi Berkaitan dan Tidak berkaitan Terhadap

  • Uji Normalitas
  • Uji Multikolinieritas
  • Uji Heterokedasitas
  • Uji Regresi Linear Berganda Model 1
    • Koefisien Determinasi (R-Squared)
    • Hasil Uji Hipotesis 1

Hasil tersebut menyatakan bahwa Ho1 diterima, atau dengan kata lain perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi terkait tidak mempunyai dampak yang lebih besar terhadap rasio lancar dibandingkan perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi tidak terkait pada industri manufaktur, pertambangan, perdagangan, dan jasa yang terdaftar di BEI. . Perbedaan tersebut terlihat dari hasil koefisien regresi lt; 0) lebih tinggi untuk diversifikasi tidak terkait. Hasil uji regresi menjelaskan bahwa, untuk tingkat ukuran perusahaan (lnSize) yang sama, pengaruh terhadap current ratio perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi tidak terkait lebih besar dibandingkan perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi terkait.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Michel dan Shaked (1984) serta Elgers dan Clark (1980) yang menemukan bahwa perusahaan yang melakukan diversifikasi tidak terkait justru memiliki kinerja keuangan yang lebih unggul dibandingkan perusahaan yang melakukan strategi diversifikasi terkait. Dengan menerapkan strategi diversifikasi tidak terkait, maka perusahaan akan memasuki unit bisnis baru yang berbeda dengan bisnis sebelumnya, yang tentunya berarti keberagaman jenis sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Tabel 4.4 menunjukan tolerance value  variabel CR (current ratio) lebih besar  dari  0.10  dan  nilai  VIF  lebih  kecil  dari  10
Tabel 4.4 menunjukan tolerance value variabel CR (current ratio) lebih besar dari 0.10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10

Pengaruh Diversifikasi Berkaitan dan Tidak berkaitan Terhadap

  • Uji Normalitas
  • Uji Multikolinieritas
  • Uji Heterokedasitas
  • Uji Regresi Linear Berganda Model 2
    • Koefisien Determinasi (R-Squared)
    • Hasil Uji Hipotesis 2

Nilai mean variabel diversifikasi lebih besar dari nilai median (0,68 > 0,5), yang menunjukkan bahwa mean sampel perusahaan dalam Model 2 yang menerapkan strategi diversifikasi terkait lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi tidak terkait. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Ho2 diterima atau dengan kata lain perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi terkait tidak mempunyai dampak yang lebih besar terhadap return aset dibandingkan perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi tidak terkait pada industri manufaktur, pertambangan, perdagangan, dan jasa yang terdaftar di BEI. Terdapat perbedaan besaran dampak terhadap return aset antara diversifikasi berkorelasi dan tidak berkorelasi.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Amit dan Livnat (1988); Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan diversifikasi terkait memiliki rata-rata profitabilitas yang lebih baik dibandingkan perusahaan yang melakukan diversifikasi tidak terkait, meskipun secara statistik tidak signifikan.Hasil penelitian ini membenarkan penelitian Lloyd dan Jahera (1994) dan Harto (2005). ), yang mengatakan, bahwa tidak terdapat pengaruh antara jenis diversifikasi terhadap tingkat pendapatan perusahaan. Memang hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Christensen dan Montgomery (1981) dan Rumelt (1982) yang menjelaskan bahwa strategi diversifikasi terkait memiliki tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang menerapkan strategi tidak terkait.

Tabel 4.7 Uji Kolmogrov-Sminorv Model 2(ROA)
Tabel 4.7 Uji Kolmogrov-Sminorv Model 2(ROA)

Pengaruh Diversifikasi Berkaitan dan Tidak berkaitan Terhadap

  • Data Outlier
  • Uji Normalitas
  • Uji Multikolinieritas
  • Uji Heterokedasitas
  • Uji Regresi Linear Berganda Model 3
    • Koefisien Determinasi (R-Squared)
    • Hasil Uji Hipotesis 3

Standar deviasinya terlihat lebih kecil dibandingkan mean, sehingga dapat dikatakan bahwa nilai diversifikasi tidak terlalu bervariasi untuk setiap observasi. Nilai mean variabel diversifikasi lebih besar dari nilai median (0,70 > 0,5), yang menunjukkan bahwa mean sampel perusahaan pada Model 2 yang menerapkan strategi diversifikasi terkait lebih besar dibandingkan perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi tidak terkait. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Ho3 tidak dapat diterima, atau dengan kata lain menyatakan bahwa perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi terkait mempunyai dampak yang lebih besar terhadap debt-to-equity dibandingkan perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi tidak terkait pada sektor manufaktur, pertambangan, perdagangan, dan jasa tercatat. industri. di BEI yang menerapkan strategi, strategi diversifikasi terkait dan diversifikasi tidak terkait.

Perbedaan tersebut terlihat dari hasil koefisien regresi sebesar (0,668 > 0) yang lebih tinggi pada diversifikasi terkait. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Li dan Wong (2003) dan Palich, Cardinal, Miller (2000) yang menyatakan bahwa kinerja keuangan akan meningkat dengan menerapkan strategi diversifikasi terkait dibandingkan dengan strategi diversifikasi tidak terkait.

Tabel 4.12 Uji Kolmogrov-Sminorv Model 3 (DER)
Tabel 4.12 Uji Kolmogrov-Sminorv Model 3 (DER)

Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan

Hasil penelitian ini sesuai dengan salah satu teori yang dikemukakan oleh Barney (2002) mengenai motif diversifikasi, yaitu bahwa strategi diversifikasi memungkinkan munculnya keuntungan finansial dengan meningkatkan kemampuan membayar hutang (debt capacity) sepanjang arus kas. masing-masing jenis investasi berkorelasi negatif sempurna atau berkorelasi positif sempurna. Dengan tersedianya aset yang cukup maka tentu saja perusahaan mempunyai peluang yang lebih besar untuk menginvestasikan aset tersebut dan dengan pengelolaan aset yang baik maka akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Hasil penelitian tersebut justru berbanding terbalik dengan hasil penelitian pengaruh tipe diversifikasi terhadap kinerja keuangan pada penelitian ini yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh jenis diversifikasi terhadap return on assets perusahaan.

Implikasi Manajerial

Li dan Wong (2003) berpendapat bahwa kesesuaian strategi diversifikasi terkait dengan diversifikasi tidak terkait merupakan strategi optimal yang akan meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih baik. Sampel yang diambil meskipun mengambil tiga sektor industri, namun menghasilkan hanya sekitar 18 sampel perusahaan yang melakukan diversifikasi tidak terkait dibandingkan 47 sampel perusahaan yang melakukan diversifikasi terkait. 12 Indofood CBP Sukses Sejahtera Terkait Manufaktur 13 Indale Industri Aluminium Terkait Manufaktur 14 Indofood Sukses Sejahtera Tidak Terkait Manufaktur.

46 Bakrie Brothers Tidak terkait dengan perdagangan dan jasa 47 Villa Bukit Uluwatu Terkait dengan perdagangan dan jasa 48 Teknologi Elang Mahkota Terkait dengan perdagangan dan jasa 49 Enseval Putra Megatrading Tidak terkait dengan perdagangan dan jasa 50 Grahamas Citrawisata Tidak terkait dengan perdagangan dan jasa 51 Golden Retailindo Tidak berkaitan dengan perdagangan dan jasa 52 Hotel Mandarine Regency Terkait perdagangan dan jasa 53 Intaco Penta Tidak berkaitan dengan perdagangan dan jasa 54 Jakarta Setiabudi International Terkait perdagangan dan jasa 55 Modern Internasional Tidak berkaitan dengan perdagangan dan jasa. 57 Metrodata Elektronika dalam kaitannya dengan perdagangan dan jasa 58 Pudjiadi and Sons dalam kaitannya dengan perdagangan dan jasa 59 Ramayana Lestari Sentosa dalam kaitannya dengan perdagangan dan jasa.

Referensi

Dokumen terkait