• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh dukungan orang tua, kemandirian belajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh dukungan orang tua, kemandirian belajar"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA, KEMANDIRIAN BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA AL-ISTIQAMAH PASAMAN BARAT

JURNAL

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (S1)

ADE RISKA SURYANI 11090130

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2016

(2)
(3)

PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA, KEMANDIRIAN BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA AL-ISTIQAMAH PASAMAN BARAT

Oleh

Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

Jl. Gunung Pangilun No.1, Padang Sumatera Barat. Telp (0751) 7053731 Fax (0751) 34311 Email : [email protected] [email protected] [email protected]

ABSTRACK

arch’s aims is to analyze the influence of parrent’s support, learning, a independent and motivation toward students’ learning result of students economic class X at SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat. The results are showed: 1) there is a positive and significant correlation between the parrent’s support toward students’ learning result of economic class X at SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat, it is indicated by the coefficient of 0.407 with a value of 4,935 > ttable 1,98063 with significant value 0,000 <0 05. 2) there is a significant and positive between learning indepedent toward students’ learning result of economic class X at at SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat, it is indicated by the coefficient of 0,536 with a value of 4,486 > ttable 1,98063 with significant value 0,000 <0 05. 3) there is a significant and positive between learning motivation toward students’ learning result of economic class X at at SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat, it is indicated by the coefficient of 0.204 with a value of 3,493 > ttable 1,98063 with significant value 0,000 <0 05. 4). there is a significant and positive simultaneously between parent’s support, learning independen,and learning motivation toward students’ learning result of economic class X at at SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat, it is indicated by the value of 195,578 > F table 2,68 with significant value 0,000 < 0,05 and R Square of 0,855 and the remaining 16,5% is influenced by other factors in ouside research.

Keywords: Parrents Support, Learning Independent, Learning Motivation, And Result Of Learning Outcomes

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan orang tua, kemandirian belajar, dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Al- Istiqamah Pasaman Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara dukungan orang tua terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat yang ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar sebesar 0,407 dengan nilai thitung sebesar 4,935 > ttabel 1,98063 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05.

2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat yang ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,536 dengan nilai thitung sebesar 4,486 > ttabel 1,98063 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. 3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat yang ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,204 dengan nilai thitung sebesar 3,493 > ttabel 1,98063 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. 4) terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara dukungan orang tua, kemandirian belajar, dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat yang ditunjukkan oleh nilai Fhitung sebesar 195,578 > Ftabel 2,68 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 dan R Square sebesar 0,855 dan sisanya 16,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang ada diluar penelitian.

Kata kunci: Dukungan Orang Tua, Kemandirian Belajar, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar

(4)

PENDAHULUAN

Hasil belajar merupakan suatu hal penting dalam pendidikan dan digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam memahami materi pelajaran yang diberikan selama proses pembelajaran. Hasil belajar juga digunakan sebagai pedoman atau bahan pertimbangan dalam memilih pendidikan lanjutan.

Menurut Hamalik (2001:21) “Hasil belajar adalah tingkah laku yang timbul, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pertanyaan baru, perubahan dalam tahap kebiasaan, keterampilan, kesanggupan menghargai, perkembangan sifat sosial, emosional, dan pertumbuhan jasmani”.

Hasil belajar dinyatakan dalam bentuk skor, setelah melakukan proses belajar.

Hasil belajar yang dicapai siswa memberikan gambaran dalam mengetahui seseorang telah mengalami proses belajar dan telah mengalami perubahan-perubahan, baik perubahan pengetahuan, keterampilan ataupun sikap, maka dapat dilihat dari hasil belajarnya. Penilaian di dalam hasil belajar kepada siswa merupakan salah satu faktor yang sangat penting, karena dengan adanya hasil belajar dapat terlihat dengan jelas tingkat keberhasilan pendidik dalam mendidik siswanya.

Gambaran tentang hasil belajar siswa kelas X dalam belajar ekonomi dapat dilihat dari semester genap tahun ajaran 2014/2015

Tabel 1. Nilai Ulangan Harian Semester 1 mata pelajaran Ekonomi TP 2015/2016 Kelas X SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat

No Kelas Jumlah Siswa

KKM Nilai

Rata- Rata Kelas

Nilai Ulangan Harian

Tuntas % Tidak

Tuntas

%

1 X1 31 75 79,17 20 64,51 11 35,49

2 X2 36 75 79,92 26 72,22 10 27,78

3 X3 37 75 56,58 17 45,95 20 54,05

4 X4 35 75 71,68 25 71,43 10 28,57

5 X5 32 75 61,59 13 40,62 19 59,38

Sumber : Guru mata pelajaran ekonomi, 2015 METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di di SMA Al- istiqamah Pasaman Barat,. Bedasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. . Pengertian penelitian deskriptif menurut Nazir (2009:54) mengatakan bahwa metode deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis.

Sedangkan penelitian asosiatif menurut Arikunto (2002:239) yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lainnya.

Menurut Sugiyono (2013:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-

benda alam yang lain. Menurut Arikunto (2002:108) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat yang berjumlah sebanyak 171orang siswa.

Menurut Sugiyono (2013:81) sampel adalah bagian dari sejumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Arikunto (2006:131) sampel adalah bagian atau wakil populasi yang diteliti. Rumus yang dapat digunakan untuk mengukur besarnya sampel yaitu rumus Slovin (Sangadji dan Sopiah,2010:189)

Dari rumus Slovin dengan menggunakan nilai krisis 0,05 dari jumlah populasi 171 maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 120 orang . sampel diambil secara acak dari ke-5 lokal yang mengikuti pelajaran ekonomi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

(5)

diambil dengan teknik “propotional random sampling”, yaitu sampel anggota populasi yang dilakukan secara acak dengan memperhatikan strata yang ada dan diwakili sesuai dengan perbandingan (proporsi) frekuensinya didalam populasi keseluruhan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Angket atau kuesioner dan dokumentasi.

Data penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert yang digunakan pada variabel Dukungan Orang Tua (X1), Kemnadirian Belajar (X2), Motivasi Belajar (X3),

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif, uji kelayakan model dengan menggunakan uji Likelihood Ratio dan uji Ramsey, uji penyimpangan asumsi klasik, uji regresi berganda dan uji hipotesis.

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Dukungan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Di SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial dukungan orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa regresi dukungan orang tua terhadap hasil belajar memiliki nilai thitung (4,935) >

nilai ttabel (1,98063), sehingga Ho1 ditolak Ha1 diterima.

Peningkatan dukungan orang tua sebesar 0,407 satu satuan akan meningkatkan hasil belajar siswa kelas hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat. sebesar 0,407 satuan.

Hal ini dikarenakan regresi dukungan orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat.

memiliki nilai koefisien (b1) sebesar 0,407 satuan.

Dari hasil penelitian ini secara keseluruhan dukungan orang tua berada pada kategori cukup dengan nilai rata- rata 3,81 dan TCR 76,23 % Hal ini

membuktikan bahwa secara keseluruhan dukungan orang tua kelas X pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat sudah cukup.

Dalam lingkungan keluarga, orang tua memiliki peranan yang penting dalam menciptakan keseimbangan hubungan yang harmonis di dalam keluarga.

Dikatakan demikian karena apabila suatu keluarga itu harmonis yang di dalamnya terdapat hubungan yang nyata, teratur dan baik, terutama hubungan anak dengan orang tua, maka intensitas orang tua dalam membimbing anak untuk belajar akan meningkat.

Menurut Santrock (2003:20), dukungan orang tua merupakan dukungan di mana orangtua memberikan kesempatan pada anak agar dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya, belajar mengambil inisiatif, mengambil keputusan mengenai apa yang ingin dilakukan dan belajar mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Salah satu unsur yang menentukan kesuksesan belajar terletak pada sejauh mana orang tua memberikan bimbingan belajar kepada anak. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Dalyono (2010:59) faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar, yaitu besar kecilnya perhatian dan bimbingan orang tua, tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, dan lain-lain. Sedangkan Slameto (2010:61) mengatakan bahwa Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan dan kebutuhan- kebutuhan anak maka akan berpengaruh juga terhadap keberhasilan belajarnya.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Ronaldi (2013) yang menyimpulkan Menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan antara dukungan orang tua terhadap hasil belajar siswa ekonomi kelas XI IPS SMA 6 Padang. Juwita Aminda Putri (2011) berdasarkan penelitiannya juga menunjukkan

(6)

Terdapat pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua prestasi belajar ekonomi kelas X SMAN 1 kecamatan Suliki kabupaten 50 koto.

2. Pengaruh Kemadirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Di SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat.

Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas X di SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa regresi kemandirian belajar terhadap hasil memiliki nilai thitung (4,486) > nilai ttabel

(1,98063), sehingga Ho2 ditolak Ha2 diterima.

Peningkatan kemandirian belajar sebesar 0,536 satu satuan akan meningkatkan hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat sebesar 0,536 satuan. Hal ini dikarenakan regresi kemandirian belajar terhadap hasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat memiliki nilai koefisien (b2) sebesar 0,536 satuan.

Dari hasil penelitian ini secara keseluruhan kemandirian belajar berada pada kategori cukup dengan nilai rata- rata 3,64 dan TCR 72,83%. Hal ini membuktikan bahwa secara keseluruhan kemandirian belajar kelas X pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat sudah cukup.

Kemandirian dalam belajar memberikan kontribusi yang besar tehadap hasil belajar yang diperoleh siswa. Siswa yang memiliki kemandirian belajar yang tinggi akan memiliki rasa tanggungjawab yang besar dan memiliki sifat kerja keras.

Menurut Mutadin (2002:19) kemandirian adalah sikap individu yang diperoleh secara kumulatif selama perkembangan, dimana individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi situasi lingkungan,

sehingga individu pada akhirnya akan mampu berfikir dan bertindak sendiri.

Kemandirian dalam belajar memberikan kontribusi yang besar tehadap hasil belajar yang diperoleh siswa. Siswa yang memiliki kemandirian belajar yang tinggi akan memiliki rasa tanggungjawab yang besar dan memiliki sifat kerja keras. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Nursobah (2009:2) salah satu yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah kemandirian siswa dalam belajar.

Suparno dalam Susanti (2006:16) juga berpendapat bahwa dalam belajar sangat ditentukan oleh kerja keras dari siswa itu sendiri

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Ronaldi (2013) menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa ekonomi kelas XI IPS SMA 6 Padang. Juwita Aminda Putri (2011) menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar ekonomi kelas X SMAN 1 kecamatan Suliki kabupaten 50 koto. Yelna Lestari (2013) menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kemandirian belajar terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII-IS R-SMA-BI Negeri 3 Teladan. Reza Prayuda (2014) menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA 1 Negeri Kunyit.

3. Pengaruh Motivasi Bealajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Di SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat.

Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas X di SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Al- Istiqamah Pasaman Barat. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa regresi motivasi belajar terhadap hasil memiliki nilai thitung

(7)

(3,493) > nilai ttabel (1,98063), sehingga Ho3 ditolak Ha3 diterima.

Peningkatan motivasi belajar sebesar 0,204 satu satuan akan meningkatkan hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat sebesar 0,204 satuan. Hal ini dikarenakan regresi motivasi belajar terhadap hasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Al- Istiqamah Pasaman Barat memiliki nilai koefisien (b2) sebesar 0,204 satuan.

Dari hasil penelitian ini secara keseluruhan motivasi belajar berada pada kategori cukup dengan nilai rata- rata 3,48 dan TCR 69,62%. Hal ini membuktikan bahwa secara keseluruhan motivasi belajar kelas X pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat sudah cukup.

Proses belajar mengajar tidak akan maksimal tanpa diikuti dengan adanya motivasi belajar siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Dalam kegiatan belajar, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar yang mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan dinyatakan dengan hasrat, keinginan, maksud, tekad, kemauan, dorongan, kebutuhan, kehendak, cita-cita, keharusan, kesediaan dan sebagainya untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

Menurut Nasution (2004:77) dalam bahasa sehari-hari motivasi dinyatakan dengan hasrat, keinginan, maksud, tekad, kemauan, dorongan, kebutuhan, kehendak, cita-cita, keharusan, kesediaan dan sebagainya. Menurut Sardiman (2005:85) Hasil belajar akan menjadi optimal kalau ada motivasi. Makin cepat motivasi yang diberikan makin berhasil pula pelajaran itu. Motivasi sangat diperlukan dalam proses belajar karena motivasi selalu mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Anita (2014) menunjukkan bahwa pengaruh yang signifikan motivasi

terhadap hasil belajar kelas XI IPS SMAN 4 Pariaman pada mata pelajaran ekonomi.

4. Pengaruh Dukungan Orang Tua, Kemadirian Belajar, Dan Motivasi Belajar Maka Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui dukungan orang tua, kemadirian belajar, dan motivasi belajar secara simultan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai nilai Fhitung (195.578) > nilai Ftabel (2,68) sehingga H04 ditolak dan Ha4 diterima.

Hasil analisa koefisien determinasi menunjukkan nilia Rsquare sebesar 0,835.

Hal ini berarti 83,5% hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas X di SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat dipengaruhi variabel dukungan orang tua, kemandirian belajar. dan motivasi belajar 16,5% dijelas oleh faktor-faktor prestasi belajar yang ada diluar penelitian ini.

Menurut Sudjana (2009:3) hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorissebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan. Sedangkan Menurut Hamalik (2001:21) “Hasil belajar adalah tingkah laku yang timbul, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pertanyaan baru, perubahan dalam tahap kebiasaan, keterampilan, kesanggupan menghargai, perkembangan sifat sosial, emosional, dan pertumbuhan jasmani”.

Dimyati dan Mudjiono (2002 : 250- 251) berpendapat bahwa hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

(8)

Dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain faktor internal dan faktor eksternal dari diri siswa. Syah (2010: 145) mengatakan,

“pada dasarnya hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya faktor- faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar dibedakan menjadi tiga macam yaitu: faktor internal, eksternal dan pendekatan belajar”. Faktor-faktor tersebut apabila dimaksimalkan penggunaannya akan sangat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajar. Dalam hal ini salah satu bagian dari faktor internal yakni kemandirian belajar dan motivasi belajar. Sedangkan dalam faktor eksternal yaitu dukungan orang tua. Faktor eksternal merupakan keinginan yang timbul dari dorongan seseorang untuk meningkatkan keinginan belajar seseorang.

Dapat disimpulkan bahwa berhasil atau tidaknya siswa dalam mengikuti proses pembelajaran setidaknya dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal meliputi kemampuan berpikir atau tingkah laku intelektual, kemandirian belajar, motivasi, minat dan kesiapan siswa, baik jasmani maupun rohani. Sedangkan faktor eksternal diantaranya dukungan orang tua, sekolah, dan masyarakat.

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis data yang telah Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dukungan orang tua berpengaruh positif, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0,407 dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Al- Istiqamah Pasaman Barat. Dimana diperoleh nilai thitung (4,935) > nilai ttabel (1,98063). Jadi dapat disimpulkan diterima Ha1 diterima dan H01 ditolak.

Dimana jika dukungan orang tua naik sebesar satu satuan maka hasil belajar akan naik sebesar 0,407 dalam setiap satuannya.

2. Kemandirian belajar berpengaruh positif, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0,536 dan signifikan

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat. Dimana diperoleh nilai thitung (4,486) > nilai ttabel (1,98063) . Jadi dapat disimpulkan Ha2 diterima dan H02 ditolak. Dimana jika kemandirian belajar naik sebesar satu satuan maka hasil belajar akan naik sebesar 0,536 dalam setiap satuannya.

3. Motivasi belajar berpengaruh positif, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0,204 dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA Al-Istiqamah Pasaman Barat. Dimana diperoleh nilai thitung (3,493) > nilai ttabel (1,98063). Jadi dapat disimpulkan Ha3 diterima dan H03 ditolak. Dimana jika motivasi belajar naik sebesar satu satuan maka hasil belajar akan naik sebesar 0,204 dalam setiap satuannya.

4. Dukungan Orang Tua, Kemadirian Belajar, Dan Motivasi Belajar secara simultan berpengaruh positif, hal ini dapat dilihat dari nilai koefesien determinasi 0,835 dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas X di SMA Al- Istiqamah Pasaman Barat. Dimana diperoleh nilai Fhitung (195.578) nilai Ftabel (2,68). Jadi dapat disimpulkan Ha5 diterima dan H05 ditolak. Artinya semakin tinggi dukungan orang tua, kemandirian belajar dan motivasi belajar maka akan semakin baik pula hasil belajar yang diterima anak.

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis dapat memberikan saran atau masukan sebagai berikut:

1. Dukungan belajar merupakan indikator dari dukungan orang tua dengan TCR terendah yaitu 72,29%, dan dukungan emosial merupakan indikator tertinggi yaitu 79,22%. Untuk itu penulis menyarankan dalam mencapai hasil belajar yang maksimal diharapkan kepada orang tua untuk lebih mendukung anaknya dalam belajar seperti dengan memberikan penghargaan berupa hadiah, pujian, dan masukan dalam belajar anak yang nantinya akan membuat anak menjadi lebih bersemangat dalam belajar

(9)

baik di rumah maupun di sekolah dan di lingkungan.

2. Variabel Kemandirian Belajar, siswa diharapkan Mampu Mengambil Keputusan Dan Inisiatif, karena pada indikator ini berada pada kategori cukup dengan TCR terendah yaitu 68,58%, dan TCR tertinggi yaitu 76,00% dengan kategori cukup pada indikator bertanggung jawab. Untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal siswa diharapakan lebih Mampu Mengambil Keputusan Dan Inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapinya dalam belajar dan menerima setiap konsekuensi dari keputusan yang diambilnya sehingga dapat membuat siswa lebih bertanggungjawab terhadap apa yang mereka lakukan.

3. Variabel Motivasi Belajar, siswa diharapkan mencari dan memecahkan soal-soal, karena pada indikator ini berada pada kategori cukup baik dengan TCR terendah yaitu sebesar 69,62 % dan TCR tertinggi yaitu 72,11% dengan indikator menunjukan minat terhadap masalah dengan kategori cukup baik.

Siswa sebaiknya senantiasa mencari dan memecahkan soal-soal dalam belajar atau pun diluar proses pembelajaran dengan cara bekerja sendiri maupun kelompok yang nantinya dapat memudahkan anak dalam belajar.

4. Bagi siswa diharapkan harus meningkatan hasil belajar yang dimiliki baik secara akademik mupun non akademik.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Dalyono, M. (2010). Psikologi Pendidikan.

Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Mutadin, Z. (2001). Kemandirian Sebagai Suatu Kebutuhan Psikologi Pada Remaja. Rineka Cipta : Jakarta

Nasution. (2004). Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nursobah, Asep. (2009). Hubungan Antara Kemandirian Belajar, Komunikasi Interpersonal dan Identitas Sosial dengan Hasil Belajar Agama Islam.

Jurnal Teknologi Pendidikan. (Vol II No. 1). Hlm. 1-14. Online. UIN Sunan Gunung Djati : Bandung.

(http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/

111009114.pdf)

Santrock, J. W. (2003). Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-fakor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. (2009). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika.

Syah, M. (2010). psikologi Belajar. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Putri, J. A. (2011). Pengaruh Perhatian Orang Tua, Konsep Diri, Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Kelas XI SMAN 1 Suliki Kabupaten 50 Koto. Universitas Negeri Padang. Padang. (Tidak Dipublikasikan)

Prayuda, R. (2014). Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Sungai Kunyit. Universitas Tanjungpura. Pontianak. (Dipublikasikan)

Ronaldi. (2013). Pengaruh Dukungan Orang Tua Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMAN 6 Padang. Universitas Negeri Padang. Padang.

(Dipublikasikan)

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMPN 31 PADANG Oleh Sri