PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI
KELAS XI IPS SMA PGRI 4 PADANG
JURNAL
Oleh:
FANI DAYANTI 11090156
PROGRAM STUDI PENDIDIDKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2016
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI
KELAS XI IPS SMA PGRI 4 PADANG
Oleh
1Fani Dayanti, 2Nilmadesri Rosya dan 3Asrizal
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar
2 Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
3 Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat Jl. Gunung Pangilun, No. 1 Padang Sumatera Barat
Email: [email protected],[email protected],[email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola asuh orangtua, interaksi teman sebaya dan cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI IPS SMA PGRI 4 Pdang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pola asuh terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI IPS di SMA PGRI 4 Padang yang ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar sebesar 0,335 dengan nilai thitung sebesar 4,128 > ttabel 1,672 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. 2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara interaksi teman sebaya terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI IPS di SMA PGRI 4 Padang yang ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,281 dengan nilai thitung sebesar 4,239 > ttabel 1,672 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. 3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI IPS di SMA PGRI 4 Padang yang ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,221 dengan nilai thitung sebesar 4,619 > ttabel 1,672 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. 4) terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara pola asuh orang tua, interaksi teman sebaya dan cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI IPS di SMA PGRI 4 Padang yang ditunjukkan oleh nilai Fhitung sebesar 60,474 > Ftabel 2,76 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 dan R Square sebesar 0,748 dan sisanya 25,20% dipengaruhi oleh faktor lain yang ada diluar penelitian.
kata kunci : pola asuh orang tua, interaksi teman sebaya, cara belajar dan hasil belajar
ABSTRACT
This study aims to analyze the parenting parents, peer interaction and learning for learning outcomes economy class XI IPS SMA PGRI 4 Padang. The results showed that: 1) there is a positive and significant correlation between the parenting parents on learning outcomes of economic class XI IPS in SMA PGRI 4 Padang indicated by the coefficient of 0.335 with a value of
t
test 4,128 >t
table 1,672 with significant value 0,000 <0 05. 2) there is a positive and significant correlation between the peer interaction on learning outcomes of economic class XI IPS in SMA PGRI 4 Padang indicated by coefficient of 0,281 with a value oft
test 4,239 >t
table 1,672 with significant value 0.000 <0.05. 3) there is a positive and significant correlation between the way to learn on learning outcomes of economics class XI IPS in SMA PGRI 4 Padang indicated by coefficient of 0.221 with a value oft
test 4,619 >t
table 1,672 with significant value 0.000 <0.05. 4) there is positive and significant simultaneously between parenting, peer interaction and learning how to learn the results of the economic class XI IPS in SMA PGRI 4 Padang indicated by the value ofF
test 60.474 > F table 2.76 with significant value 0,000 < 0,05 and R Square of 0,748 and the remaining 25.20% influenced by other factors which are beyond scrutiny.Keywords: parenting, peer interaction, way to learn and learning outcomes
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak kemajuan diberbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, diperlukan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Pendidikan daoat diselenggarakan dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. Pendidikan yang merupakan sarana utama dalam mengembangkan sumber daya manusia, hendaknya memperhatikan pemberdayaan komponen-komponen pendidikan dari ketiga lingkungan pendidikan tersebut. Satu komponen saja yang tidak mendukung tujuan pengembangan akan mengakibatkan kendala yang dicerminkan oleh hasil pendidikannya.
Pendidikan adalah usaha sadar dalam rangka menyiapkan siswa melalui bimbingan pengajaran dan latihan agar siswa dapat memainkan peranya dalam kehidupan bermasyarakat dimasa yang akan datang.
Salah satu indikator keberhasilan pendidikan nasional tersebut terlihat dari hasil belajar siswa, karena hasil belajar merupakan tolak ukur untuk melihat keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran yang disampaikan selama proses pembelajaran, proses belajar yang efektif akan menjadikan hasil belajar lebih berarti dan bermakna.
Hasil belajar yang dicapai memberikan gambaran dalam mengetahui seseorang telah mengalami perubahan- perubahan, baik perubahan pengetahuan, keterapilan ataupun sikap maka dapat dilihat dari hasil belajarnya. Penilaian didalam hasil belajar kepada siswa merupakan salah satu faktor yang sangat penting, karena dengan adanya hasil belajar dapat terlihat dengan jelas tingkat keberhasilan pendidikan dalam medidik siswanya.
Hasil belajar ini hal yang penting bagi siswa, karena dengan adanya hasil belajar maka akan terlihat sejauh mana mereka memahami, menguasai materi pelajaran yang diikuti selama proses belajar, semakin baik usahanya maka akan naik juga hasil yang akan ia dapatkan. Untuk memperoleh hasil belajar yang baik tersebut tentunya siswa juga harus memperhatikan
beberapa hal seperti cara atau metode belajar yang dilakukan siswa baik itu disekolah maupun dirumah, terkadang siswa sering salah menggunakan metode belajar, ada yang belajar jika akan melaksanakan ujian.
Kalau metode ini dipakai maka siswa akan kesulitan dalam memahami pelajaran.
Hasil belajar siswa ini dapat diukur dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yag telah ditetapkan oleh sekolah. Bagi siswa yang memiliki nilai di atas KKM, maka dapat dikatakan siswa tersebut sudah memiliki hasil belajar yang tinggi, namun bagi siswa yang memilki nilai di bawah KKM, maka siswa tersebut memilki hasil belajar yang rendah.
Hasil observasi awal yang dilakukan di SMA PGRI 4 Padang terlihat dari nilai ujian mid semester mata pelajaran ekonomi kelas XI menunjukkan bahwa perolehan nilai ekonomi belum mencapai hasil yang maksimal. Siswa dikatakan memperoleh hasil belajar yang baik jika sudah mendapat nilai diatas batas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yaitu 75 yang telah ditentukan oleh SMA PGRI 4 Padang. Untuk hasil belajar kelas XI terdapat dua kelas yaitu kelas XI IPS1 dengan jumlah siswa 31orang dengan persentase nilai yaitu 73,09%, jumlah siswa yang nilainya tuntas hanya 10 orang dengan persentase 32,25% dan siswa yang nilainya tidak tuntas yaitu sebanyak 21 orang dengan persentase sebesar 67,74%. Kemudian kelas XI IPS2 dengan jumlah siswa 30 orang dengan persentase nilai yaitu 74,93%, jumlah nilai siswa yang tuntas yaitu 13 orang dengan persentase 43,33% dan siswa yang nilainya tidak tuntas yaitu 17 orang dengan pesrentase 56,66%.
Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar ekonomi adalah pola asuh orang tua. Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Didalam keluargalah individu pertama kali berhubungan dengan orang lain dan didalam keluarga pula awal pengalaman pendidikan dimulai. Pengalaman anak didalam keluarga memberikan kesan tertentu yang terus melekat sekalipun tidak selamanya didasari oleh kehidupan anak dan kesan tersebut mewarnai perilaku yang terpancar dalam interaksinya dengan lingkungan. Pendidikan keluarga adalah
dasar bagi pendidikan anak, selanjutnya hasil-hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam keluarga menentukan pendidikan anak itu disekolah maupun dimasyarakat.
Selain pola asuh orang tua, faktor lain yang diduga mempengaruhi hasil belajar ekonomi adalah interaksi teman sebaya.
Bagaimanapun anak usia sekolah, teman sebaya (peer) mempunyai fungsi yang hampir sama dengan orang tua, teman bisa memberikan ketenangan ketika mengalami kekhawatiran tidak jarang terjadi seorang anak yang tadinya penakut berubah menjadi pemberani berkat teman sebaya. Dilihat dari kenyataan dilapangan, sebagian siswa menguasai bahan pelajaran atau belajar dengan giat untuk memperoleh pembenaran atau penerimaan dari teman-teman sekelompoknya. Seorang siswa yang duduk disekolah tingkat pertama lebih termotivasi dalam belajar kalau penguatan berasal dari teman sebaya dari pada guru sendiri.
Faktor lain yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa adalah cara belajar siswa. Cara belajar adalah metode atau jalan yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan dalam belajar, yaitu mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan keterampilan. Cara belajar yang efisien diperlukan untuk mencapai hasil semaksimal mungkin, ini hanya dapat dicapai dengan usaha keras. Salah satu usaha yang dilakukan oleh siswa untuk dapat mencapai hasil belajar yang baik adalah dengan belajar keras yaitu dengan menggunakan waktu tidur dan waktu istirahat untuk belajar, dan cara ini adalah belajar 4-8 jam sehari dengan teratur dan ini sudah cukup untuk memberikan hasil yang memuaskan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang jenis datanya berupa angka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif dan Asosiatif. Pengertian penelitian deskriptif menurut Irawan (2006:60) adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya.
Sedangkan penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lainnya.
Tempat di lakukan penelitian ini adalah di SMA PGRI 4 Padang yang beralamat di Jln. Sawah Laing Balai Baru Kel. Gunung Sarik Kec. Kuranji kota Padang, dengan waktu penelitiannya yang telah dilaksanakan pada bulan Januari 2016.
Dengan menggunakan data primer merupakan data yang di dapat dari sumber pertama baik dari individu mupun perorangan seperti hasil dari wawancara dan hasil pengisisan kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti dan data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari guru mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA PGRI 4 Padang tahun ajaran 2015/2016.
Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda yang digunakan untuk melihat pengaruh yaitu pola asuh orang tua, interaksi teman sebaya dan cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi. Data diolah dengan bantuan Software SPSS. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi variabel independen terhadap variabel dependen.
Ŷ = + + b3 X3 + e
Sebelum dilakukan Pengujian Regresi Linear Berganda maka terlebih dahulu harus dilakukan uji asumsi klasik sehingga dapat memenuhi syarat-syarat yaitu lolos dari asumsi klasik. Syarat yang harus dipenuhi adalah data tersebut harus terdistribusi secara normal, tidak mengandung Multikolonieritas, Autokorelasi dan Heterokedastisitas. Setelah dilakukan uji regresi berganda dilanjutkan dengan pengujian hipotesis yang terdiri dari Uji statistik t dan Uji statistik F.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Pola asuh Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS SMA PGRI 4 Padang
Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial pola asuh orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI IPS SMA PGRI 4 Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa regresi pols asuh orang tua terhadap hasil belajar memiliki nilai thitung (4,128) >
nilai ttabel (1,672), sehingga Ho1 ditolak Ha1 diterima. Hal ini berarti bahwa semakin baik pola asuh orang tua maka akan semakin baik pula hasil belajar yang diperoleh oleh siswa,
begitu juga sebaliknya apabila pola asuh orang tua tidak baik maka hasil belajar yang diperoleh oleh siswa juga tidak akan baik.
Menurut Mansur (2005:350) pola asuh merupakan suatu cara terbaik yang dapat ditempuh orang tua dalam mendidik anak-anaknya sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab kepada anak-anaknya. anak dalam keluarga yang bersifat demokrasi akan mempunyai tanggungjawab yang besar terutama dalam menyelesaikan tugas-tugas pelajaran disekolah, mampu berinisiatif dan kreatif dalam mengerjakan soal-soal dan yang lebih penting lagi anak akan mempunyai konsep diri yang berpengaruh positif pula pada hasil belajar anak.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh N.I.M.D Ernawati, I.W. Sadia, I.B Putu Arnyana yang berjudul pengaruh pola asuh orang tua, interaksi teman sebaya dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar pada siswa kelas VII SMP N se-kecamatan Mengwi.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pola asuh orag tua, interaksi teman sebaya dan kecerdasan emosional berpengaruh signifikan dan positif terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas VII SMP N se- Kecamatan Mengwi.
2. Pengaruh Interaksi Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS SMA PGRI 4 Padang
Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial interaksi teman sebaya berpengaruh postif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI IPS SMA PGRI 4 Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa regresi interaksi teman sebaya terhadap hasil belajar memiliki nilai thitung (4,239) > nilai ttabel (1,672), sehingga Ho2 ditolak Ha2 diterima.
Menurut Santrock (2007: 257) Kelompok teman sebaya juga menjadi suatu komunitas belajar di mana terjadi pembentukan peran dan standar sosial yang berhubungan dengan pekerjaan dan prestasi.
Interaksi teman sebaya juga merupakan komunitas belajar dimana peran-peran sosial dan standar yang berkaitan dengan kerja dan prestasi yang bentuk. Seorang siswa akan termotivasi dalam belajar kalau penguatan berasal dari teman sebaya daripada guru sendiri.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rendy Indra Yudha dan Dr, Idris, M. Si dengan judul
“Pengaruh lingkungan sekolah, teman sebaya dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada SMK bidang manajemen bisnis jurusan pemasaran kecamatan Jambi Selatan kota Jambi”. Hasil penelitiannya teman sebaya belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa SMK Kecamatan Jambi Kota Jambi.
3. Pengaruh Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS SMA PGRI 4 Padang
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa cara belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa SMA PGRI 4 Padang. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil koefisien sebesar 0,221. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung, 4,619 > ttabel sebesar 1,672 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05. Selain itu, berdasarkan analisis koefisien determinasi diperoleh nilai R Square sebesar 0,748, yang artinya 74,80% perubahan pada variabel dependen (hasil belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen, termasuk didalamnya variabel cara belajar (X3). Hal ini berarti bahwa semakin baik cara belajar siswa maka akan semakin baik pula hasil belajar yang diperoleh oleh siswa, begitu juga sebaliknya apabila cara belajar siswa tidak baik maka hasil belajar yang diperoleh oleh siswa juga tidak akan baik.
Menurut Dalyono (2010:57:58) cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis, dan ilmu kesehatan, akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pardinan dengan judul “Pengaruh motivasi belajar dan cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA PGRI 4 Padang”.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa cara belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar kelas XI IPS SMA PGRI 4 Padang.
4. Pengaruh Pola asuh Orang Tua, Interaksi Teman Sebaya dan Cara Belajar Secara Simultan Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS SMA PGRI 4 Padang
Berdasarkan penguji daan hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa pola asuh orang tua, interaksi teman sebaya dan cara belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS SMA PGRI 4 Padang.
Hal ini dapat dilihat pada Tabel f yang menyatakan bahwa Fhitung 60,474 > Ftabel 2,76 dengan taraf signifikan 0,000 < = 0,05, sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternative diterima. Selain itu, berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi diperoleh nilai R Square sebesar 0,748 yang artinya 74,80% hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA PGRI 4 Padang dipengaruhi oleh variabel pola asuh orang tua, interaksi teman sebaya dan cara belajar sedangkan sisanya 25,20% dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang ada diluar penelitian.
Hasil belajar siswa dapat diketahui apabila proses belajar mengajar telah selesai dilakukan. Sebagaimana Hamalik (2008:22) mengungkapkan “hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar”.
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Kesimpulan :
1. Pola asuh orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa SMA PGRI 4 Padang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,335. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 4,128 > ttabel sebesar 1,672. Artinya, apabila pola asuh orang tua meningkat sebesar satu-satuan, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,335 setiap satuan.
2. Interaksi teman sebaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa SMA PGRI 4 Padang.
Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,281. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 4,239 > ttabel sebesar 1,672. Artinya, apabila interaksi teman sebaya meningkat sebesar satu- satuan, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,281 setiap satuan.
3. Cara belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa SMA PGRI 4 Padang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,221. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 4,619 > ttabel sebesar 1,672. Artinya, apabila cara belajar meningkat sebesar satu-satuan, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,221 satuan.
4. Pola asuh orag tua, interaksi teman sebaya dan cara belajar secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa SMA PGRI 4 Padang. Dimana diperoleh nilai Fhitung 60,474 > Ftabel 2,76 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak.
Sumbangan bersama-sama pola asuh orang tua, interaksi teman sebaya dan cara belajar terhadap besar kecilnya hasil belajar Ekonomi SMA PGRI 4 Padang sebesar 74,80%, selebihnya Hasil Belajar Ekonomi ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Saran:
1. Bagi orang tua, disarankan kepada orang tua agar memberikan bimbingan bagi anak cara bersikap dan berperilaku yang baik dengan Dari hasil penelitian, pola asuh orang tua berada pada kategori baik. Dimana tingkat capaian responden terendah berada pada pengawasan. Untuk itu orang tua harus meningkatkan pengawasan terhadap anaknya, karena dizaman sekarang anak harus selalu diawasi setiap kegiatan baik disekolah maupun dirumah agar apa yang ia lakukan agar apa yag dilakukan anak tidak salah dan tidak merusak prestasinya disekolah.
2. Dari hasil penelitian, interaksi teman sebaya berada pada kategori cukup baik.
Dimana tingkat capaian responden terendah berada pada kejujuran. Untuk itu siswa harus menanamkan sifat jujur dalam dirinya, agar siswa dapat berkomunikasi dengan baik dengan sesame teman, karena tidak ada yang ditutup-tutupi dan siswa mau berbagi dengan teman jika dalam masalah.
3. Dari hasil penelitian, cara belajar berada pada kategori cukup baik. Dimana tingkat capaian responden terendah
berada pada mengerjakan tugas. Untuk itu siswa harus meningkatkan cara belajar dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan teratur karena dengan mengerjakan tugas dengan teratur dan tidak tergesa-gesa maka siswa juga dapat mengingat pelajaran dari tugas tersebut.
4. Secara keseluruhan pola asuh orang tua, interkasi teman sebaya dan cara belajar harus ditingkatkan lagi, supaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan siswa bersungguh-sungguh dalam belajar sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang maksimal .
DAFTAR PUSTAKA
Dalyono, M. (2010). Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, O. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Mansur. (2005). Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-fakor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika.