• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh bimbingan orang tua, disiplin guru, interaksi teman

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh bimbingan orang tua, disiplin guru, interaksi teman"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA, DISIPLIN GURU, INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN PEMBERIAN HUKUMAN TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP N 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

Oleh : SRI HANDAYANI

NPM: 12090218

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG 2017

(2)
(3)

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA, DISIPLIN GURU, INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN PEMBERIAN HUKUMAN TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP N 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Oleh :

Sri Handayani1, Citra Ramayani, S.Pd, ME 2, Mareta Kemala Sari SE,MM 3 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

STKIP PGRI Sumatera Barat

2,3) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

Email : Sri.handayani@yahoo.com ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bimbingan orang tua, disiplin guru, interaksi teman sebaya dan pemberian hukuman terhadap disiplin belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara bimbingan orang tua terhadap disiplin belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 5,383 > t tabel 1,97500. 2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara disiplin guru terhadap disiplin belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 6,681 > t tabel

1,97500. 3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara interaksi teman sebaya terhadap disiplin belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 8,767 > t tabel 1,97500. 4).

) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pemberian hukuman terhadap disiplin belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 5,957 > t tabel 1,97500. 5). terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara bimbingan orang tua, disiplin guru, interaksi teman sebaya dan pemberian hukuman secara bersama-sama terhadap disiplin belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan nilai Fhitung 178,034 > F tabel 2,43.

Kata Kunci: bimbingan orang tua, disiplin guru, interaksi teman sebaya, pemberian hukuman, disiplin belajar siswa

ABSTRACT

This research aimed to analye : the influence of old fellow tuition, teacher discipline, friend interaction coeval and giving of penalization to discipline learn student at subject of IPS Terpadu class of VIII SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Result of this research indicate that 1) there are influence which are positive and signifikan between old fellow tuition to discipline learn student, this matter is proved with value of t hitung 5,383 > t tables of 1,97500 2) there are influence which are positive and signifikan between discipline learn to discipline learn student, this matter is proved with value of t hitung 6,681 > t tables of 1,97500 3) there are influence which are positive and signifikan between friend interaction coeval to discipline learn student, this matter is proved with value of t hitung 8,767 > t tables of 1,97500. 4 ) there are influence which are positive and signifikan between giving of penalization to discipline learn student, this matter is proved with value of t hitung 5,957 > t tables of 1,97500. 5). there are influence which are positive and signifikan between old fellow tuition, teacher discipline, friend interaction coeval and giving of penalization by together to discipline learn student, this matter is proved with value of F hitung 178,034 > F tables of 2,43.

Keyword : old fellow tuition, teacher discipline, friend interaction coeval, giving of penalization, discipline learn student

(4)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi manusia pada saat sekarang ini. Permasalahan hidup dapat dihadapi dengan memiliki ilmu pengetahuan atau bekal pendidikan yang cukup. Pengertian pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan bisa dilakukan secara formal dan non formal, pendidikan secara formal bisa dilakukan di sekolah, sedangkan pendidikan non formal bisa dilakukan dirumah.

Sekolah merupakan salah satu pendidikan yang mengusahakan suatu kondisi belajar mengajar secara formal dan terencana untuk semua siswa secara klasikal. Belajar merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan dari pendidikan. Belajar mengajar disekolah adalah interaksi aktif antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, dan siswa dengan lingkungan tempat belajar. Dalam dunia pendidikan, tidak hanya ilmu pelajaran yang diberikan namun juga dengan ilmu pendidikan karakter.

Pendidikan karakter di Indonesia telah diaplikasikan pada setiap jenjang pendidikan. Salah satu nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa disebutkan dalam Kementrian Pendidikan Nasional (2010:9) yaitu disiplin.

Menurut Slameto (2010:54) terdapat dua faktor yang mempengaruhi disiplin belajar, yaitu:

1). faktor internal, antara lain fisik/

jasmani, kematangan fisik, kelelahan, psikologi berupa bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognitif maupun prestasi. 2). faktor eksternal, meliputi lingkungan alam, lingkungan keluarga ( cara orang tua mendidik dan membimbing, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan), lingkungan sekolah (metode mengajar, media pembelajaran, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, waktu sekolah, standar pembelajaran di atas ukuran, metode belajar, tugas rumah dan lingkungan masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, teman sebaya).

Selain itu, beberapa faktor yang mempengaruhi disiplin belajar menurut Tu’u (2004:48-50) antara lain:

kesadaran, pengikut dan ketaatan, alat pendidikan, hukuman, teladan, lingkungan berdisiplin, latihan berdisiplin.

Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan pada bulan september 2016, penulis mendapatkan absensi kehadiran siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMP N 1 Batang Anai yaitu sebagai berikut :

(5)

Tabel 1. Absensi Kehadiran Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII SMP N 1 Batang Anai TA.2016/2017

Kelas

Jumlah Siswa (Orang)

Keterangan Terlambat

(Orang)

Izin (Orang)

Alpha (Orang) VIII1

VIII2

VIII3

VIII4 VIII5

VIII6 VIII7

VIII8 VIII9

32 32 32 31 32 32 32 32 26

11 12 6 7 6 7 8 11

7

1 4 2 4 3 4 4 1 4

7 16 12 9 12

9 5 11

8 Jumlah 281 75 27 89

Sumber: guru IPS Terpadu kelas VIII SMP N 1 Batang Anai. TA: 2016/2017 Berdasarkan tabel 1 di atas terlihat bahwa masih banyak siswa tidak hadir ke sekolah, ketidak hadiran siswa terbanyak terdapat pada keterangan alpha yaitu 89 orang, selain itu masih banyak siswa yang masuk terlambat dan tidak hadir dengan keterangan terlambat. Hal ini dapat menggambarkan bahwa kesadaran siswa akan berdisiplin belajar masih rendah karena kehadiran siswa untuk mengikuti proses pembelajaran belum sesuai dengan harapan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi disiplin belajar siswa adalah bimbingan orang tua.

Bimbingan orang tua adalah proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan (Winkel, 2005:27).

Orang tua dapat memberikan bimbingan belajar untuk anak agar berhasil dalam menempuh pendidikannya, salah satunya yaitu

mengawasi penggunaan waktu belajar di rumah, sehingga orang tua dapat mengetahui anaknya menggunakan waktu dengan teratur dan baik, orang tua perlu meluangkan waktu untuk dapat memberikan bimbingan dengan baik terhadap anaknya. Mayoritas pekerjaan orang tua siswa kelas VIII SMP N 1 Batang Anai adalah pekerja swasta, diduga siswa kurang mendapatkan bimbingan dengan baik karena kesibukan orang tua dengan pekerjaannya dan hanya meiliki sedikit waktu luang untuk membimbing anak belajar di rumah.

Faktor lain yang

mempengaruhi disiplin belajar siswa adalah disiplin guru. Disiplin guru adalah suatu keadaan tertib dan teratur yang dimiliki guru dalam bekerja di sekolah, tanpa ada pelanggaran- pelanggaran yang merugikan baik secara langsung maupun secara tidak langsung terhadap diri sendiri, teman sejawat dan terhadap sekolah secara keseluruhan (Ali Imron, 2000:183).

Teladan yang ditunjukkan guru akan sangat berpengaruh terhadap disiplin siswa terutama dalam belajar. Dalam disiplin belajar siswa akan lebih mudah meniru apa yang mereka lihat sebagai teladan dari pada dengan apa yang mereka dengar.

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi disiplin belajar siswa interaksi teman sebaya. Menurut Pierre (Ahmad, 2009:35) interaksi teman sebaya adalah hubungan individu pada suatu kelompok kecil dengan rata-rata usia yang hampir sama/sepadan.

Dengan adanya interaksi antar teman sebaya maka akan mendapat pengalaman yang lebih, selain itu dengan adanya interaksi dengan teman sebaya maka kesulitan yang dialami

(6)

siswa akan mudah terpecahkan terutama dalam kesulitan belajar.

Selain dari tiga faktor yang disebutkan di atas, faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi disiplin belajar siswa adalah pemberian hukuman. Pemberian hukuman adalah sanksi yang diberikan sebagai akibat dari pelanggaran, kejahatan atau kesalahan yang dilakukan anak didik (Djamrah,2010:196). Dengan adanya pemberian hukuman siswa akan merasa jera dan tidak akan mengulangi pelanggaran-pelanggaran terhadap peraturan yang ada, sehingga ia akan lebih berdisiplin dalam belajar.

HIPOTESIS

Berdasarkan uraian di atas, dapat disusun hipotesis sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh positif dan

signifikan antara bimbingan orang tua terhadap disiplin belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara disiplin guru terhadap disiplin belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara interaksi teman sebaya terhadap disiplin belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pemberian hukuman terhadap disiplin belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

5. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara bimbingan orang tua, disiplin guru, interaksi teman sebaya dan pemberian hukuman secara bersama-sama terhadap disiplin belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah Deskriptif dan Asosiatif. Menurut Arikunto (2010:13) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.

Menurut Sugiyono (2013:10), penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel lainnya.

Dalam penelitian ini penulis ingin menganalisis pengaruh bimbingan orang tua, disiplin guru, interaksi teman sebaya dan pemberian hukuman terhadap disiplin belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 1 Batang Anai. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2016.

Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas VIII SMP N 1 Batang Anai yang berjumlah 281 siswa. Dari 281 siswa yang menjadi sampel sebanyak 163 siswa. Dengan teknik pengambilan sampel proportional random sampling dan

(7)

menggunakan rumus Isaac dan Michael. Skala pengukuran data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, skala yang berhubungan pernyataan atau sikap seseorang terhadap sesuatu dengan interval penilaian untuk setiap jawaban responden 1-5.

Sebelum angket diedarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reabilitas angket. Menurut Arikunto (2010:211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen, suatu instrumen dinyatakan valid jika pernyataan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut, pernyataan dinyatakan valid jika corrected item-total correlation >

0,361. Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2012:48) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >

0,70. Untuk mengukur reliabilitas dilihat dari nilai cronbach Alpha menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.0. Dalam penelitian ini masing-masing pernyataan pada setiap variabel dinyatakan valid, dan setiap variabel dinyatakan reliabel.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan TCR dari masing- masing variabel bahwa rata-rata variabel disiplin belajar siswa sebesar 3,73 dengan tingkat capaian responden (TCR) 74,67 yang tergolong pada kategori cukup, untuk rata-rata variabel bimbingan orang tua sebesar 4,58 dengan tingkat capaian responden (TCR) 91,55 yang tergolong pada kategori sangat baik, rata-rata variabel

disiplin guru sebesar 4,03 dengan tingkat capaian responden (TCR) 80,59 dengan kategori baik, rata-rata variabel interaksi teman sebaya sebesar 3,75 dengan tingkat capaian responden (TCR) 75,04 dengan kategori cukup, rata-rata variabel pemberian hukuman sebesar 3,88 dengan tingkat capaian responden (TCR) 77,70 dengan kategori cukup.

Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan hasil koefisien determinasi diperoleh hasil nilai Adjusted R Square sebesar 0,818 yang artinya 81,8% perubahan pada variabel dependen (disiplin belajar siswa) dapat dijelaskan oleh variabel independen (bimbingan orang tua, disiplin guru, interaksi teman sebaya, pemberian hukuman ) sedangkan sisanya sebesar 18,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

HASIL UJI HIPOTESIS HASIL UJI t

a. Hipotesis 1,terdapat pengaruh positif dan signifikan antara bimbingan orang tua (X1) terhadap disiplin belajar siswa (Y).

Untuk variabel bimbingan orang tua diperoleh nilai thitung sebesar 5,383 >

ttabel sebesar 1,97500 dengan nilai signifikan 0,000 < α =0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara bimbingan orang tua terhadap disiplin belajar siswa.

Hal ini berarti semakin baik bimbingan orang tua maka akan semakin baik pula disiplin belajar siswa.

b. Hipotesis 2, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara disiplin

(8)

guru (X2) terhadap disiplin belajar siswa (Y).

Untuk variabel disiplin guru diperoleh nilai thitung sebesar 6,681 >

ttabel sebesar 1,97500 dengan nilai signifikan 0,000 < α =0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara disiplin guru terhadap disiplin belajar siswa. Hal ini berarti semakin baik disiplin guru maka akan semakin baik pula disiplin belajar siswa.

c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara interaksi teman sebaya (X3) terhadap disiplin belajar siswa (Y).

Untuk variabel interaksi teman sebaya diperoleh nilai thitung sebesar 6,681 > ttabel sebesar 1,97500 dengan nilai signifikan 0,000 < α =0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara interaksi teman sebaya terhadap disiplin belajar siswa. Hal ini berarti semakin baik interaksi teman sebaya maka akan semakin baik pula disiplin belajar siswa.

d. Hipotesis 4, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pemberian hukuman (X4) terhadap disiplin belajar siswa (Y).

Untuk variabel pemberian hukuman diperoleh nilai thitung sebesar 5,957 >

ttabel sebesar 1,97500 dengan nilai signifikan 0,000 < α =0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pemberian hukuman terhadap disiplin belajar siswa. Hal ini berarti semakin baik pemberian hukuman maka akan

semakin baik pula disiplin belajar siswa.

HASIL UJI F

Dari hasi pengolahan data menggunakan program SPSS versi 16.0, bahwa nilai Fhitung 178,034 > Ftabel 2,43 dan nilai signifikan 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0

ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bimbingan orang tua, disiplin guru, interaksi teman sebaya dan pemberian hukuman secara bersama-sama bepengaruh terhadap disiplin belajar siswa, artinya semakin baik bimbingan orang tua, disiplin guru, interaksi teman sebaya dan pemberian hukuman yang diberikan kepada siswa maka maka disiplin belajar siswa juga akan semakin baik.

PENUTUP a. Kesimpulan

Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Bimbingan Orang Tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai nilai thitung sebesar 5,383 > ttabel sebesar 1,97500 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa bimbingan orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap disiplin belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas

(9)

VIII SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

2. Disiplin Guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai nilai thitung sebesar 6,681 > ttabel

sebesar 1,97500 dengan nilai signifikan 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa disiplin guru berpengaruh secara signifikan terhadap disiplin belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

3. Interaksi Teman Sebaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai nilai thitung sebesar 8,767 > ttabel sebesar 1,97500 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Interaksi teman sebaya berpengaruh secara signifikan terhadap disiplin belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

4. Pemberian Hukuman berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas

VIII SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai nilai thitung sebesar 5,957 > ttabel

sebesar 1,97500 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian hukuman berpengaruh secara signifikan terhadap disiplin belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

5. Bimbingan Orang Tua, Disiplin Guru, Interaksi teman sebaya dan Pemberian hukuman secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMP N 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

Hal ini dapat dilihat Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dapat dilihat pada di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung 178,034 > Ftabel 2,43 dan nilai signifikan 0,000 0,05.

Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima

b. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya, peneliti mengemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan disiplin belajar siswa.

Adapun saran-saran tersebut ditujukan kepada :

1. Sekolah

a. Menegakkan kedisiplinan siswa terhadap tata tertib sekolah dengan memakai

(10)

atribut sekolah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

b. Menjalin kerjasama dengan orang tua siswa dengan berbagi informasi mengenai perkembangan anak baik di rumah maupun di sekolah.

c. Menegakkan kedisiplinan guru dalam menaati tata tertib terhadap tugas kedinasan, dimana kedisiplinan guru dalam mengikuti upacara setiap hari senin harus lebih di tegakkan.

d. Untuk Guru di sekolah/ guru BK harus lebih dapat meyakinkan siswa untuk memberikan rasa nyaman dan aman agar siswa dapat bercerita tentang masalah pribadi sehingga dapat memberikan solusi atau dapat mengatasi masalah siswa tersebut, sehingga dengan begitu siswa akan lebih fokus dalam belajar.

e. Menegakkan kedisiplinan siswa yang terlambat dengan memberikan suatu hukuman yang sebanding dengan pelanggaran yang telah dilakukan, seperti dengan memberikan nasehat kepada siswa yang terlambat sehingga siswa merasa jera dengan pelanggaran yang telah dilakukan dan tidak mengulanginya kembali.

2. Orang Tua

a. Memperhatikan anak dalam menaati tata tertib sekolah dengan menggunakan pakaian yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di sekolah.

b. Memperdulikan waktu belajar anak di rumah dan peduli

terhadap tugas rumah atau pekerjaan rumah (PR) anak.

c. Memberikan rasa nyaman dan aman kepada anak sehingga anak dapat bercerita mengenai masalah pribadinya kepada orang tua, dengan begitu anak akan lebih fokus dalam belajar dan tidak terganggu dengan masalahnya.

d. Meperhatikan waktu masuk dan keluar sekolah anak, agar tidak mendapat hukuman di sekolah dan dapat berdisiplin dalam belajar.

3. Guru

a. Menegakkan kedisiplinan siswa dengan memeriksa kelengkapan atribut sekolah sesuai dengan peraturan yang berlaku di sekolah.

b. Menjalin kerja sama dengan orang tua siswa untuk

kedisiplinan dan

perkembangan belajar anak.

c. Meningkatkan kedisiplinan terhadap tugas kedinasan dengan mengikuti upacara setiap hari senin dengan melaksanakan peraturan yang telah ditentukan.

d. Memberikan hukuman kepada siswa yang melanggar peraturan agar merasa jera dengan pelanggaran yang telah ditentukan, dengan begitu siswa akan lebih berdisiplin terutama disiplin belajar.

4. Siswa

a. Menaati tata tertib sekolah dengan memakai pakaian lengkap dan sepatu sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan

(11)

b. Disiplin dalam mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah dengan kesadaran walaupun tanpa dibimbing orang tua

c. Saling berinteraksi antar sesama dengan saling bercerita sehingga terjalin keakraban dan dapat mengatasi masalah secara bersama-sama, dengan teratasinya masalah maka siswa tidak merasa terganggu dengan masalah tersebut dan akan disiplin dalam belajar.

d. Berdisiplin dalam belajar dengan tidak terlambat masuk kelas agar tidak mendapat hukuman dari guru mata pelajaran, dengan begitu siswa akan merasa nyaman dan tidak terganggu dlama belajar.

5. Peneliti selanjutnya

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas hal yang sama pada tempat lain, selaanjutnya bagi peneliti yang ingin meneliti tentang disiplin belajar siswa pada tempat yang sama

disarankan untuk

memperhatikan karakteristik siswa dan kuesioner yang digunakan dalam penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional.

(2010), Pendidikan Karakter Teori

& Aplikasi, Jakarta: Direktorat

Jenderal Manajemen Pendidikan dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional.

Djamrah, S. B. (2002). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta: Rineka Cipta.

Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20. Semarang:

Universitas Diponegoro.

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabetta.

Tu’u, T. (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku Dan Prestasi Siswa.

Jakarta: PT. Grafindo.

UU No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Sinar Grafika

Winkel, W. S. (2005). Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan.

Jakarta: Gramedia.

Wirawan, A. A. (2009). Pengaruh Antara Interaksi Teman Sebaya Terhadap Disiplin Belajar Siswa Kelas VIII SMA GITABAHARI SEMARANG, 4.

Referensi

Dokumen terkait

" Pengaruh Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, dan Linkungan Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMAN Titian Teras".. Belajar Faktor-faktor yang