PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, DISIPLIN BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA N 2 SAWAHLUNTO
JURNAL
Oleh:
IKA NOVIA SARI 12090230
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG
2017
HALAMAN PENGESAHAN JURNAL
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, DISIPLIN BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP
PRESTASI BELAJAR DI SMA N 2 SAWAHLUNTO
Nama : Ika Novia Sari
NPM : 12090230
Program Studi : Pendidikan Ekonomi
Institusi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat
Padang, Maret 2017
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
(Hayu Yolanda Utami, SE. MBA) (Nora Susanti, S.Pd. M.Si)
Pengaruh Perhatian Orang Tua, Disiplin Belajar dan Kemampuan BerpikirKritis Terhadap Prestasi Belajar di SMA N 2 Sawahlunto.
Oleh :
Ika Novia Sari1, Hayu Yolanda Utami, SE. MBA2, Nora Susanti, S.Pd, M.Si3 Jl. Gunung Panggilun No.1 Padang Sumatera Barat, Telp. (0751) 7053731–Fax (0751)
7053826 Email:[email protected],[email protected], [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar di SMA N 2 Sawahlunto. 2) pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar di SMA N 2 Sawahlunto. 3) pengaruh kemampuan berpikiri kritis terhadap prestasi belajar di SMA N 2 Sawahlunto. 4) pengaruh perhatian orang tua, disiplin belajar dan kemampuan berpikir kritis secara bersama-sama terhadap prestasi belajar di SMAN 2 Sawahlunto. Penelitian ini di lakukan pada bulan januari 2017 dan teknik analisis data adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:1) terdapat pengaruh signifikan antara perhatian orang tua (X1) terhadap prestasi belajar (Y) di SMA N 2 Sawahlunto, dengan nilai koefisien sebesar (0,427) dan nilai thitung (6,849) > ttabel (1,98282). 2) terdapat pengaruh signifikan antara disiplin belajar (X2) terhadap prestasi belajar di SMA N 2 Sawahlunto, dengan nilai koefisien sebesar (0,809) dan nilai thitung (5,240) > ttabel (1,98282). 3) terdapat pengaruh signifikan antara kemampuan berpikir kritis (X3) terhadap prestasi belajar (Y) di SMA N 2 Sawahlunto, dengan nilai koefisien sebesar (0,058) dan nilai thitung(2,182) > ttabel (1,98282). 4) terdapat pengaruh signifikan antara perhatian orang tua, disiplin belajar dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar di SMA N 2 Sawahlunto hal ini di buktikan dengan nilai Fhitung(43,547) > Ftabel(2,69).
Kata kunci: perhatian orang tua, disiplin belajar dan kemampuan berpikir kritis ABSTRACT
This study aimed to determine: 1) the influence of parents’ attention on student achievement in SMA N 2 Sawahlunto. 2) the effect of the discipline of learning to learning achievement in SMA N 2 Sawahlunto. 3) the ability to think critically about the achievement eljar in SMA N 2 Sawahlunto. 4) the effect of parental supervision, discipline learning and critical thinking skills together on the learning achievement in SMA N 2 Sawahlunto. This study was conducted in january, 2017. And the data analysis technique is regression. The results of this study show that: 1) there is a significant influence between the attention of parents(X1) to the student achievement in SMA N 2 Sawahlunto, with the coefficient value of (0.427) and t-count (6.849)> t- table (1.98282). 2) there is a significant influence between learning discipline (X2) of learning achievement at SMA N 2 Sawahlunto, with the coefficient value of (0.809) and t-count (5.240)>
t-table (1.98282). 3) there is a significant influence of critical thinking skills (X3) on student achievement (Y) at SMA N 2 Sawahlunto, with the coefficient value of (0.058) and t-count (2,182)> t-table (1.98282). 4) there is also a significant influence of the attention of parent, discipline learning and critical thinking skills on the student achievement at SMA N 2 Sawahlunto and this is proved by the value of F-count (43,547)> F-table (2.65).
Keywords: The Influence of Attention Of Parent, Discipline Learning), Critical Thinking Skills
PENDAHULUAN
Prestasi belajar diartikan sebagai penilaian hasil usaha dari kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Jadi prestasi belajar dapat diartikan sebagai nilai yang mencerminkan tingkatan-tingkatan siswa sejauh mana telah mencapai tujuan yang ditetapkan disetiap bidang studi (Arikunto, 2010:276).
(Sudjana, 2002: 22) mengatakan prestasi belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai peserta didik setelah proses pembelajaran, yang dinyatakan dengan nilai atau angka sesuai dengan batas ketuntasan minimum(KKM) yang telash ditetapkan dalam bentuk rapor. Peserta didik akan merasa bangga dan senang apabila prestasi yang diraihnya baik.
Pendidikan merupakan salah satu wadah dan wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Keberhasilan dunia pendidikan menentukan faktor penentu pencapaian tujuan pembangunan nasional dibidang pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tabel 1. Data Hasil Ujian Nasional (UN) SMA Negeri Untuk 5 tahun Terakhir se- Kota Sawahlunto.
No Nama
Sekolah
2012 2013 2014 2015 2016
Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata
IPA IPS IPA IPS IPA IPS IPA IPS IPA IPS
1 SMAN 1 7.5 7.1 6.8 7.0 7.1 6.8 7.3 6.2 6.1 5.7
2 SMA N 2 7.3 6.7 6.7 6.6 7.0 6.0 7.2 6.1 6.1 5.1
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto.
Berdasarkan tabel 1 di atas terlihat bahwa data hasil Ujian Nasional untuk 5 tahun terakhir se-kota sawahlunto. Dapat dilihat nilai Ujian Nasional SMA Negeri 2 Sawahlunto dari tahun ketahun lebih rendah dibandingkan SMA Negeri 1 Sawahlunto. Hal ini membuktikan masih rendahnya prestasi belajar siswa SMA Negeri 2 Sawahlunto. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian di SMA N 2 Sawahlunto.
KAJIAN TEORI
TEORI VARIABEL PRESTASI BELAJAR
Prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Tirtonegoro, 2005: 43).
(Sudjana, 2010:22) prestasi belajar dibagi menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor
(Dalyono, 2005:55) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu:
1. Faktor Internal. Faktor ini meliputi kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi serta cara belajar.
2. Faktor Eksternal. Faktor ini meliputi keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan sekitar.
TEORI VARIABEL PERHATIAN ORANG TUA
Menurut (Bimo, 2004:98) perhatian adalah pemusatan atau konsentrasi dan seluruh aktifitas individu yang ditujukan pada sesuatu atau sekumpulan objek.
Sedangkan menurut (Slameto, 2010:60) cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anak, jadi keberhasilan belajar peserta didik juga dipengaruhi oleh pola asuh orang tua peserta didik. Pola asuh orang tua ada yang bersifat overprotection (terlalu melindungi), domination (mendominasi anak), sibmission (memamjakan), acceptence (kasih sayang yang tulus) overdiclipline (terlaludisiplin),permissiveeness
(memberikankebebasan),
Menurut Nashori (2005:31) indikator perhatian orang tua adalah sebagai berikut:
a. Mendampingi anak saat belajar Aktifitas mendampingi anak dalam belajar memberikan pengaruh yang cukup besar terutama dikarenakan anak masihh suka dengan aktifitas bermain dan membutuhkan perhatian.
b. Memberikan pengarahan, peringatan, dan melakukan control pada aktifitas anak.
c. Memberikan dukungan kepada anak.
Anak sering berbuat atas kemauannya sendiri, setelah mereka menyadari mereka memiliki potensi dan bakat, mereka akan berusaha sendiri memperkuat potensi yang dimilikinya, dalam situasi seperti ini orang tua memiliki peran memperhatikan dukungan psikologi dan material pada anak.
d. Memberikan penghargaan kepada anak.
e. Menjadi teladan yang baik.
f. Memberikan perlakuan yang adil terhadap anak tanpa melihat jenis kelamin.
TEORI VARIABEL DISIPLIN BELAJAR
Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua aturan sekolah dan norma-norma sosial yang berlaku (Hasibuan, 2002:193).
Disiplin belajar adalah kesadaran dari
dalam diri siswaitu sendiri untuk mematuhi dan mentaati segala bentuk peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan bersama oleh sekolah tempat para siswa melaksanakan proses pembelajaran dan jika tidak dipatuhi maka siswa tersebut tidak memiliki disiplin belajar didalam dirinya.
(Moenir, 2010:95), menyatakan bahwa indikator disiplin belajar adalah:
1. Tepat waktu dalam belajar
2. Tidak keluar dan membolos saat belajar
3. Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditetapkan
TEORI VARIABEL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
(Purwanto, 2007:43) berpikir adalah satu keaktifan pribadi manusia yang mengakibatkan penemuan terarah kepada suatu tujuan. Karena berpikir merupakan aktifitas yang selalu dilakukan manusia maka berpikir kritis merupakan bagian dari aktifitas berpikir.
(fisher, 2008:10) mengatakan kemampuan berpikir kritis adalah interprestasi evaluasi yang trampil dan aktif terhadap observasi dan komunikasi informasi dan dokumentasi.
Edwar Glaser (Fisher, 2008 :7) menjelaskan indikator kemampuan berpikir kritis yaitu:
1) Mengenal masalah
2) Menemukan cara-cara yang dapat dipakai untuk menangani masalah- masalah itu
3) Mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan
4) Mengenal asumsi-asumsi dan nilai yang tidak dinyatakan
5) Memahami dan mengguunakan bahasa yang tepat , jelas dan khas 6) Menganalisis data
7) Menilai faklta dan mengevaluasi pernyataan-pernyataan
8) Mengenal adanya hubungan yang logis antara masalah-masalah 9) Menarik kesimpulan dan kesamaan
yang diperlukan
10) Menguji kesamaan dan kesimpulan yang diambil
11) Menysun kembali pola keyakinan seseorang berdasarkan pengalaman yang lebih luas
12) Kualitas-kualitas tertentu dalam kehidupan sehari-hari
HIPOTESIS
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disusun hipotesis sebagai berikut:
1. Perhatian oran tua berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar di SMAN Sawahlunto.
2. Disiplin belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar di SMAN 2 Sawahlunto
3. Kemampuan berpikir kritis berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar di SMA N 2 Sawahlunto.
4. Perhatian orang tua, disiplin belajar dan kemampuan berpikir kritis
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar di SMA N 2 Sawahlunto.
.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dan asosiatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan januari 2017.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA N 2 Sawahlunto. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah sampel berstrata, dimana jumlah sampel sebanyak 109 orang. Jenis data adalah data primer (yakni penyebaran angket) dan data sekunder. Teknik analisis data adalah analisis regresi berganda.
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah variabel prestasi belajar (Y) sebagai variabel bebas sedangkan perhatian orang tua (X1), disiplin belajar (X2), dan kemampuan berpikir kritis (X3) sebagai variabel terikat.
Tabel 2 Kisi-Kisi Instrumen N
O
Variabel Indikator/komponen yang diukur
Jumlah Item (+) (-)
Sumber Perhatian Orang
tua (X1)
a) Mendampingi anak dalam belajar
1,2,3 Nashori
(2005:11) b) Memberikan
pengarahan,peringatan dan melakukan kontrol pada aktifitas anak
4,5
c) Memberikan dukungan kepada anak
6,7,8 9
d) Memberikan
penghargaan kepada anak
10,11
e) Menjadi teladan yang baik
13,14 12
N O
Variabel Indikator/komponen yang diukur
Jumlah Item (+) (-)
Sumber
1. f) Memberikan perlakuan
yang adilterhadap anak tanpa membedakan jenis kelamin
15,16, 17
2 Disiplin Belajar (X2)
a) Tepat waktu dalam belajar
1,2 3 Moenir
(2010:
b) Tidak keluar dan 95) membolos ssat jam pelajaran
4 5
c) Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang telah ditetapkan
7 6
3Kemampuan Berpikir kritis (X3)
a) Mengenal masalah 2 1,3 Edwar
Glaser (2008: 7)
b) Menemukan cara-
cara yang dapat dipakai untuk menangani masalah itu
4,5
c) Mengumpulkan dan menyusun
informasi yang diperlukan
6
d) Mengenal asumsi dan nilai yang tidak dinyatakan
7,9 8
e) Memahami dan menggunakan bahasa yang tepat, jelas dan khas
10,11, 12
f) Menganalisis data 13,14, 15 g) Menilai fakta dan
mengevaluasi pernyataan- pernyataan
16,17
h) Mengenal adanya hubungan yang logis antara masalah-
18,19
N O
Variabel Indikator/komponen yang diukur
Jumlah Item (+) (-)
Sumber masalah
i) Menarik kesimpulan 20 21,
22
j) Menguji kesamaan dan kesimpulan yang diambil
23
k) Menyusun kembali pola keyakinan seseorang berdasarkan pengalaman yang lebih luas
24,25, 26
l) Kualitas tertentu dalam kehidupan sehari hari
27,28
Indikator setiap variabel yang telah ditetapkan deskripsinya menjadi butir- butir pernyataan (item). Penyusunan item diusahakan dapat mengukur indikator variabel yang sebenarnya.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur perhatian orang tua, disiplin belajar, dan kemampuan berpikir kritis yang disusun menurut skala Likert, skala dalam bentuk kontiniu yang terdiri dari 5 kategori, dan pernyataan yang bersifat positif dan negatif.
Menurut Arikunto (2010:211) Uji coba instrument digunakan untuk
mengetahui apakah instrument yang dilakukan tersebut benar-benar valid (sahih) dan reliable (handal).Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Pernyataan dikatakan valid apabila corected item- total correlation > 0,361. Menurut Ghozali (2012:48) variabel dikatakan variabel jika memberikan nilai Cronbach Alfa > 0,70.
Berikut ini hasil uji validitas dan reliabelitas variabel dengan bantuan SPSS versi 16.00.
Tabel 3.
Hasil uji validitas
Variabel Keterangan
Valid Tidak Valid
Perhatian orang tua (X1) 17 2
Disiplin belajar (X2) 7 2
Kemampuan berpikir kritis (X3) 28 8
Sumber : Pengolahan Data SPSS (Peneliti)
Tabel 4.
Hasil Uji Reliabelitas Variabel
Jumlah Item Pernyataan
Cronbach’s
alpha Nilai
Kritis keterangan
Perhatian orang tua (X1) 19 0,896 0,70 Reliabel
Disiplin belajar (X2) 9 0,805 0,70 Reliabel
Kemampuan berpikir kritis (X3)
36 0,934 0,70 Reliabel
Sumber : Pengolahan Data SPSS (Peneliti),
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tingkat Capaian Responden (TCR) Masing-Masing Variabel
Berdasarkan TCR dari masing- masing variabel bahwa rata-rata variabel perhatian orang tua (X1) 4,10 dan tingkat capaian responden 87,05 dengan kategori baik, untuk variabel disiplin belajar (X2) 3,72 dan tingkat capaian responden 74,36 dengan kategori baik, sedangkan untuk variabel kemampuan berpikir kritis (X3) 4,42 dan tingkat capaian responden 88,48 dengan kategori baik.
Koofisien Determinasi
Berdasarkan hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada tabel model summary diperoleh hasil nilai R Square sebesar 0,554 yang artinya 55,40%
perubahan pada variabel dependent (prestasi belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independent (perhatian orang tua, disiplin belajar dan kemampuan berpikir kritis) sedangkan sisanya sebesar 44,60% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t
Berdasarkan hasil uji t dari pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi kinerja guru adalah:
a. Hipotesis 1
Hipotesis yang pertama diuji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikan perhatian orang tua (X1) terhadap prestasi belajar (Y). Dari hasil analisa uji t diketahui nilai sig 0,0000 < 0,05 dan thitung 6,849 ≥ ttabel 1,98282 maka H0 ditolak dan Ha diterima berarti dapat disimpulkan bahwa variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perhatian orang tua mempunyai pengaruh
signifikan terhadap prestasi belajar.
b. Hipotesis 2
Hipotesis yang kedua diuji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikan pengaruh disiplin belajar (X2) terhadap prestasi belajar (Y). Dari hasil analisa uji t diketahui bahwa nilai sig 0,000 < 0,05 dan thitung 5,240≥ ttabel1,98282 maka H0 ditolak dan Ha diterima berarti dapat disimpulkan bahwa variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa disiplin belajar mempunyai pengaruh signifikan terhadap prestasi belajar.
c. Hipotesis 3
Hipotesis yang ketiga diuji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikan pengaruh kemampuan berpikir kritis (X3) terhadap prestasi belajar (Y). Dari hasil analisa uji t dapat dilihat bahwa nilai sig. 0,031 < 0,05 dan nilai thitung 2,182 ≥ ttabel 1,98282 maka H0 ditolak dan Ha diterima berarti dapat disimpulkan bahwa variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemampuan berpikir kritis mempunyai pengaruh signifikan terhadap prestasi belajar.
Hasil Uji F
Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.00, bahwa nilai Fhitung 43,547 >
Ftabel2,69 dan nilai sig 0,000 < α 0,05..
Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua, disiplin belajar dan kemampuan berpikir kritis secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhdap prestasi belajar.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh perhatian orang tua Terhadap prestasi belajar di SMA N 2 Sawahlunto
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa perhatian orang tua berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar di SMA Negeri 2 Sawahlunto. Hal ini dapat dilihat pada nilai koefisien regresi sebesar 0,427 dan hasil uji t yang menyatakan bahwa nilai t
hitung(6,849) > t
tabel(1,98282) dan sig (0,0000) < α (0,05), artinya H
0ditolak dan H
adi terima. Hal ini berarti semakin bagus perhatian orang tua maka akan semakin bagus pula prestasi belajar di SMA Negeri 2 Sawahlunto. Begitu juga sebaliknya, jika perhatian orang tua kurang baik, maka prestasi belajar juga akan menurun.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat (Dalyono, 2009:59) berpendapat bahwa faktor orang tua besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, cukup atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya orang tua, dan akrab atau tidaknya orang tua dengan anak-anak.
2. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar di SMA N 2 Sawahlunto.
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa disiplin belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar di SMA Negeri 2 Sawahlunto.
Hal ini dapat dilihat pada nilai koefisien regresi sebesar 0,809 dan hasil uji t yang menyatakan bahwa nilai thitung
(5,240) > ttabel(1,98282) dan sig (0,000)
< α (0,05), artinya H0 ditolak dan Hadi terima. Hal ini berarti semakin tinggi disiplin belajar siswa maka akan semakin meningkat pula prestasi belajar di SMA Negeri 2 Sawahlunto.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat (Djamarah, 2002:67) bahwa dalam belajar disiplin sangat diperlukan karena disiplin melahirkan semangat menghargai waktu, bukan menyia- nyiakan waktu berlalu dalam kehampaan. Displin belajar adalah kecenderungan sikap mental untuk mematuhi aturan-aturan, tata tertib dan sekaligus mengendalikan diri, menyesuaikan diri terhadap aturan- aturan yang berasal dari luar maupun dari dalam sekalipun mengekang dan menunjukkan kesadaran akan tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban (Agus, 2011).
3. Pengaruh kemampuan berpikir kritis Terhadap prestasi belajar di SMA N 2 Sawahlunto.
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kemampuan berpikir kritis berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar di SMA Negeri 2 Sawahlunto. Hal ini dapat dilihat pada nilai koefisien regresi sebesar 0,058 dan hasil uji t yang menyatakan bahwa nilai thitung (2,182) > ttabel (1,98282) dan sig (0,031) < α (0,05), artinya H0 ditolak dan Ha di terima. Hal ini berarti semakin tinggi kemampuan berpikir kritis siswa dalam belajar maka akan semakin meningkat prestasi belajar di SMA Negeri 2 Sawahlunto. Begitu juga sebaliknya, jika kemampuan berpikir kritis siswa dalam belajar kurang, maka prestasi belajar juga akan kurang baik.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat (Purwanto, 2007:107) yang menyatakan salah satu faktorinternal yang mempengaruhi prestasi belajar adalah kemampuan kognitifnya atau kemampuan berpikir kritis dimana dengan kemampuan berpikir kritis siswa menerima pengetahuan melakukan pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis, dan evaluasi dalam aktifitas belajarnya sehingga dengan kemampuan berpikir kritis akan meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut.
4. Pengaruh perhatian orang tua, disiplin belajar dan kemampuan berpikir kritis Terhadap prestasi belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perhatian orang tua, disiplin belajar dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar di SMA Negeri 2 Sawahlunto. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, diperoleh nilai Fhitung
(43,547) > Ftabel(2,69) dan sig (0,000) <
α (0,05) artinya H0 ditolak dan Ha
diterima. Hal ini menunjukan bahwa perhatian orang tua, disiplin belajar dan kemampuan berpikir kritis berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar di SMA Negeri 2 Sawahlunto. Semakin bagus perhatian orang tua, disiplin belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa maka akan semakin meningkat prestasi belajar di SMA Negeri 2 Sawahlunto dan begitu pula sebaliknya.
Penutup Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini, maka dapat di tarik beberapa kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:
1. Variabel perhatian orang tua berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar di SMA Negeri 2 Sawahlunto. Dimana di peroleh nilai thitung(6,849) > ttabel(1,98282) artinya H0ditolak dan Hadi terima.
Dan nilai koefisien regresi sebesar 0,427 artinya jika perhatian orang tua di tingkatkan sebesar satu satuan maka prestasi belajar
meningkat sebesar 0,427 dalam setiap satuannya.
2. Variabel disiplin belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar di SMA Negeri 2 Sawahlunto. Dimana diperoleh nilai thitung(5,240) > ttabel (1,98282) artinya H0ditolak dan Hadi terima.
Dan nilai koefisien regresi sebesar 0,809 artinya jika disiplin belajar di tingkatkan sebesar satu satuan maka prestasi belajar meningkat sebesar 0,809 dalam setiap satuannya.
3. Variabel kemampuan berpikir kritis berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 2 Sawahlunto. Dimana di peroleh nilai thitung (2,182) > ttabel
(1,98282) dan, artinya H0 ditolak dan Ha di terima. Dan nilai koefisien regresi sebesar 0,058 artinya jika kemampuan berpikir kritis di tingkatkan sebesar satu satuan maka prestasi belajar meningkat sebesar 0,058 dalam setiap satuannya.
4. Dari hasil pengujian keseluruhan (uji F), nilai Fhitung (43,547) > Ftabel
(2,69) artinya H0 ditolak dan Ha
diterima. Artinya perhatian orang tua, disiplin belajar dan kemampuan berpikir kritis secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar di SMA Negeri 2 Sawahlunto.
Saran
Hasil penelitian ini memberikan informasi mengenai seberapa besarnya pengaruh perhatian orang tua, disiplin belajar dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar di SMA N 2 Sawahlunto. untuk itu pihak sekolah di saran kan supaya meningkatkan prestasi belajarnya nya demi tercapainya tujuan yang telah di tetapkan.
1. Dari hasil penelitian ini terlihat TCR paling rendah pada variabel perhatian orang tua berada pada indikator yaitu memberikan perlakuan yang adil terhadap anak
tanpa membedakan jenis kelamin dengan TCR 79,13% yang berada pada kategori baik, untuk itu di harapkan orang tua lebih memperhatikan anaknya dalam hal belajar.
2. Dari hasil penelitian ini terlihat TCR paling rendah pada variabel disiplin belajar berada pada indikator yaitu tidak keluar dan membolos ssat jam pelajaran dengan TCR 72,02% yang berada pada kategori baik, untuk itu di harapkan kepada siswa untuk lebih berdisiplin lagi dalam belajar agar tidak keluar dan membolos saat jam pelajaran.
3. Dari hasil penelitian ini TCR paling rendah pada variabel kemampuan berpikir kritis berada pada indikator mengenal asumsi-asumsi dan nilai yang tidak dinyatakan dengan TCR 86,47% yang berada pada kategori baik, untuk itu di harapkan kepada lebih mengenal lagi istilah-istilah dalam pembelajaran.
4. Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi yang baik dan berguna serta di harapkan dapat meneliti lebih dalam yang tidak hanya terbatas pada variabel yang di teliti, melainkan perlu adanya penambahan variabel lainnya dan dapat menggunakan obyek penelitian yang lebih luas.
Daftar Pustaka
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Fisher. (2008). Berpikir Kritis : Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Ghozali, I. (2012). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Moenir. (2010). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta:
Bumi Aksara.
Nashori. (2005). Profil Orang Tua Anak-anak Berprestasi..
Yogyakarta: Insania.
Purwanto, M.N. (2007). Psikologi Pendidikan. jakarta: Remaja Rosdakarya.
Slameto. (2010). Belajar dan faktor- faktor yangmempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Belajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Tirtonegoro. (2005). Anak Supernormal dan program pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.