Harga saham Timah (Persero) Tbk (TINS) mengalami perjalanan yang hampir sama dengan ANTM, dimana harga saham perseroan mengalami kenaikan pada tahun 2017 dengan. Hal ini berlanjut hingga ANTM kembali mengalami penurunan harga saham pada tahun berikutnya menjadi 755 atau turun sebesar 20 (2,6%). Tak hanya itu, harga saham Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2017, dan pada tahun berikutnya mengalami kenaikan yang cukup drastis, yakni.
Uraian di atas menyoroti beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan harga saham perusahaan pertambangan, baik logam maupun mineral. Investor hendaknya mempunyai kemampuan dalam melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan harga saham, karena jika salah mengambil keputusan maka akan berdampak buruk bagi investor, artinya tidak memperoleh keuntungan melainkan mengalami kerugian. Singkatnya, harga saham suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan risiko yang ditanggung perusahaan (Mohamad Samsul.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian lebih dalam dengan judul “Pengaruh Return on Asset, Earning Per Share, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode ." Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harga saham yang diyakini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain DER, ROA dan EPS. Apa pengaruh ROA terhadap harga saham perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di BEI?
Menerapkan hasil kajian yang diperoleh penulis dalam perkuliahan dengan metode khusus terkait laporan keuangan serta tambahan ilmu dan pengetahuan praktis terkait harga saham.
Saham
Proses transaksi di pasar modal memerlukan suatu tempat tertentu untuk melakukan kegiatan perdagangan, yang disebut dengan bursa. Di tempat ini, semua barang dagangan yang diperdagangkan di pasar modal dikenal dengan istilah surat berharga. Penggabungan tersebut terlihat dari sifat saham-saham tersebut yang tidak mempunyai masa kadaluarsa, dividen yang besarnya sama sepanjang masa berlakunya, mempunyai tuntutan terlebih dahulu atas laba dan harta, mempunyai hak penebusan dan dapat ditukar dengan saham biasa.
Analisis fundamental yang digunakan untuk memperkirakan harga saham dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan mempertimbangkan nilai-nilai faktor dasar yang berpengaruh terhadap harga saham di masa depan dan menerapkan hubungan variabel untuk memperoleh perkiraan harga saham. Dasar dalam melakukan analisis ini adalah asumsi bahwa investor adalah makhluk rasional sehingga ahli meneliti hubungan terkait. Analisis yang dilakukan untuk memprediksi harga saham secara teknis dapat dilakukan dengan pemikiran dasar, berupa: harga saham mencerminkan informasi yang relevan; informasi ditunjukkan oleh perubahan harga; dan perubahan harga yang terjadi akan terbentuk.
Harga Saham
Dalam berinvestasi sebaiknya investor memperhatikan harga saham karena menunjukkan kinerja emiten karena perubahan harga saham merupakan cerminan kinerja emiten. Oleh karena itu, saham suatu perusahaan akan meningkat jika memiliki nilai perusahaan yang tinggi, begitu pula sebaliknya. Hal ini menyebabkan perusahaan memperhatikan harga saham yang diterbitkan, tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi.
Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham
Analisis perusahaan dilakukan untuk menilai nilai intrinsik saham yang digunakan untuk membandingkan dengan harga pasar. Harga saham < nilai aset bersih, dimiliki sementara atau dibeli untuk memperoleh keuntungan modal ketika harga naik. Pendekatan ini disebut charties karena berfokus pada harga sekuritas dan berfungsi memperkirakan harga saham di masa depan berdasarkan saham-saham pada tahun sebelumnya dalam jangka waktu yang relatif singkat.
Analisis ini memerlukan informasi terkait psikologi investor, khususnya mengenai karakteristik harga saham, kapasitas perdagangan, dan capital gain. Sedangkan pemilihan harga saham didasarkan pada berbagai faktor, antara lain: kebijakan direksi, harga komoditas, kebijakan pemerintah, kondisi perusahaan, tingkat inflasi, penjualan, investasi lainnya, dividen, kemampuan analisis sekuritas, serta penawaran dan permintaan. Instrumen yang ditulis dalam model aritmatika dan digunakan untuk menggambarkan hubungan antar data keuangan disebut rasio (Bambang Riyanto, 2001:329).
Rasio keuangan merupakan informasi untuk menggambarkan hubungan antara berbagai jenis laporan keuangan yang mewakili kondisi keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan. Terdiri dari piutang dalam hari, perputaran piutang, perputaran saham dan perputaran aset. Rasio leverage menilai utang yang digunakan untuk membiayai kebutuhan perusahaan dan membandingkannya dengan ekuitas serta kemampuan membayar bunga dan biaya lainnya.
Variabel rasio keuangan yang peneliti gunakan untuk melakukan penelitian ini adalah DER, ROA, dan EPS. ROA diartikan sebagai rasio yang menjelaskan hasil jumlah aset yang digunakan suatu perusahaan atau menjadi alat ukur aktivitas manajemen. Earning Per Share diartikan sebagai persamaan untuk menilai keterampilan manajemen dalam memperoleh keuntungan bagi pemegang saham (Kasmir, 2012:207).
Nilai EPS yang tinggi menunjukkan bahwa keuntungan yang diberikan kepada pemegang saham juga semakin besar, begitu pula sebaliknya. Rasio leverage dapat digunakan untuk melihat dampak penggabungan likuiditas, manajemen aset, dan ketersediaan liabilitas. Kegunaan rasio ini adalah untuk melihat besar kecilnya aset perusahaan yang menggunakan hutang sebagai sumber pembiayaannya.
Manfaat dan Risiko Kepemilikan Saham
Jika ada saldo maka akan dibagikan secara merata kepada pemegang saham dan jika tidak maka pemegang saham tidak akan mendapatkannya.
Struktur Modal
Signalling Theory
Laporan keuangan yang disusun harus mampu mewakili keadaan perusahaan, sehingga memberikan sinyal positif dan dapat menarik minat investor. Sinyal positif lainnya adalah pengeluaran investasi karena sinyal ini dapat meningkatkan harga saham sebagai indikator nilai perusahaan. Teori ini menyatakan bahwa perusahaan akan melaporkan secara sukarela ke pasar modal untuk menarik investor agar berinvestasi sehingga harga saham dapat meningkat karena sinyal dalam laporan keuangan positif.
Penelitian Terdahulu
Resi Oktaviani (2016) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh EPS, ROE, ROA Dan DER Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Semen Yang Terdaftar Di BEI”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel independen (EPS, ROE, ROA dan DER) secara bersama-sama mempengaruhi harga saham. Koefisien determinasi sebesar 98,8% yang berarti harga saham dapat dijelaskan oleh EPS, ROE, ROA dan DER.
Penelitian yang dilakukan oleh Yeyen Novenia (2018) berjudul “Dampak Return On Equity (ROE), Earnings Per Share (EPS) dan Debt Capital Ratio (DER) terhadap Harga Saham. Berdasarkan hasil uji regresi linier, secara bersama-sama terdapat pengaruh pengaruh yang signifikan antara variabel return on equity (ROE), earnings per share (EPS) dan debt capital ratio (DER) terhadap harga saham Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel yang mendasari yaitu EPS, ROE dan DER secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
Ema Novasari (2013) dengan penelitiannya yang berjudul “Pengaruh PER, EPS, ROA, dan DER Terhadap Harga Saham Perusahaan Subsektor Industri Tekstil yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan PER, EPS, ROA dan DER terhadap harga saham pada perusahaan tekstil. Dalam penelitian Martina Rut Utami (2018) yang berjudul “Dampak DER, ROA, ROE, EPS dan MVA Terhadap Harga Saham Pada Indeks Saham Syariah Indonesia”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian secara parsial variabel independen DER, ROA dan ROE terhadap variabel dependen harga saham tidak berpengaruh positif.
Hipotesis
H1: Return on Assets (ROA) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020. H2: Pendapatan per share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020. H3 : Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020.
H4: Return on Assets (ROA), Earnings Per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di BEI tahun 2018.
Definisi Konsep
Return On Assets
Earning Per Share
Debt to Equity Ratio
Harga Saham
Definisi Operasional
- Return On Assets
 - Earning Per Share
 - Debt to Equity Ratio
 - Harga Saham
 
DER diartikan sebagai persamaan yang menilai sejauh mana suatu perusahaan dibiayai oleh hutang dan kemampuan perusahaan di sektor pertambangan logam dan mineral dalam memenuhi kewajibannya dengan ekuitas yang dimilikinya. Berdasarkan harga saham di atas, penelitian ini mengambil nilai harga saham pada harga penutupan (closing price) pada perusahaan logam dan mineral pada tanggal 31 Desember.
Metode Penelitian .1 Tipe Penelitian
Populasi
Perusahaan sektor pertambangan logam dan mineral yang menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit pada periode ini, karena datanya harus diperoleh dari laporan keuangan perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Menurut Jogiyant, stock split adalah keputusan suatu perusahaan untuk membagi satu saham menjadi beberapa saham. Berdasarkan unit analisis tertentu, hanya 7 (tujuh) perusahaan yang diteliti dan diperoleh 35 data yang dapat diteliti dalam penelitian ini.
Jenis dan Sumber Data
Teknik Analisis Data
Uji Korelasi
Uji Koefisien Determinasi
Semakin mendekati satu maka variabel independen memberikan hampir seluruh informasi untuk menjelaskan variasi variabel dependen. Sebaliknya jika mendekati nol maka variabel independen dalam memberikan informasi menjadi sangat terbatas (Manurung & Haryanto, 2015).
Uji Regresi Linear Berganda
Uji Signifikan (t)
Uji Signifikan (F)