• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Event Product Quality Terhadap Behavioral Intentions

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Event Product Quality Terhadap Behavioral Intentions"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pengaruh Event Product Quality Terhadap Behavioral Intentions Dengan Satisfaction Sebagai Variabel Mmediasi (Studi Pada

Pengunjung Jakarta International Java Jazz Festival 2017)

Cita Hening Alunsukma

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang [email protected]

Dosen Pembimbing:

Dimas Hendrawan, SE., MM.

ABSTRAK

Penulisan Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh event product quality terhadap behavioral intentions pengunjung Jakarta International Java Jazz Festival 2017 yang dimediasi oleh satisfaction, baik pengaruh secara langsung maupun tidak langsung. Jenis penelitian ini adalah explanatory research yang menjelaskan hubungan kausal antar variabel-variabelnya. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 110 respoden pengunjung Jakarta International Java Jazz Festival 2017 dengan menggunakan teknik non-probability sampling. Uji hipotesis dilakukan menggunakan uji t dan sobel test. Analisis data menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis) dan dibantu oleh software SPSS 21 untuk memudahkan penelitian. Dari hasil pengujian terhadap keempat hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa variabel event product quality berpengaruh secara langsung terhadap satisfaction. Variabel satisfaction berpengaruh secara langsung terhadap behavioral intentions. Variabel event product quality berpengaruh secara langsung terhadap behavioral intentions. Variabel event product quality berpengaruh secara tidak langsung terhadap behavioral intentions yang dimediasi oleh satisfaction.

KATA KUNCI: Event Product Quality, Satisfaction, Behavioral Intentions

Pariwisata menurut Undang- Undang No. 10 tahun 2009 adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah. Swarbrooke

dalam Mahadewi (2012)

menjelaskan bahwa terdapat 4 jenis atraksi wisata yang diantaranya adalah special event (acara khusus).

Event menurut Natoradjo (2011)

adalah sebuah produk yang ditawarkan kepada khalayan dengan harapan mereka akan hadir.

Salah satu jenis dari event adalah festival musik yang telah menjadi bagian dari atraksi wisata. Alasan festival musik dijadikan sebagai atraksi wisata adalah yang pertama karena festival musik dapat mengundang pengunjung dalam jumlah masif. Alasan lain adalah karena dimensi ekonomi festival

(2)

2 musik melibatkan berbagai rantai ekonomi. Bisnis festival musik menawarkan produk yang berupa service atau pelayanan dari pihak penyelenggara kepada pengunjung.

Pengunjung akan menilai kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak penyelenggara tersebut.

Pada tahun 2010, Tkaczynski dan Stokes melakukan penelitian yang menggunakan FESTPERF sebagai skala pengukuran kualitas pelayanan dalam lingkungan festival.

FESTPERF terdiri dari 3 dimensi, yaitu Professionalism, Environment, serta Core Service. Esu (2014) mengembangkan skala pengukuran FESTPERF ini dengan menggunakan nama yang berbeda bagi tiap dimensinya, yaitu quality of event employees, quality of event environment, dan event product quality.

Terdapat beberapa pandangan yang menyatakan bahwa pelayanan utama, dalam kasus ini adalah produk acara, merupakan alasan utama untuk mengunjungi suatu festival (Baker & Crompton, 2000;

Getz et al, 2001; Yoshida & James, 2010; Thrane ,2002). Pada dasarnya faktor-faktor, seperti kualitas suara

dan kemampuan, adalah hal yang ingin dirasakan oleh pengunjung saat menghadiri acara khusus (Tkaczynski, 2013). Oleh karena itu, Saleh & Ryan, dan Thrane dalam Tkaczynski (2013) mengatakan bahwa event product quality perlu untuk dipertimbangkan ketika menilai kinerja pelayanan pada suatu acara.

Ketika core service quality (yang memiliki arti sama dengan event product quality) yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan dapat memenuhi harapan yang diinginkan oleh konsumen, maka konsumen akan merasakan kepuasan dari kualitas pelayanan tersebut (Hume & Mort dalam Augustin, 2015). Konsumen yang puas terhadap barang dan jasa yang dikonsumsinya akan mempunyai kecenderungan untuk membeli ulang dari produsen yang sama. Keinginan untuk membeli ulang sebagai akibat dari kepuasan ini adalah keinginan untuk mengulang pengalaman yang baik dan menghindari pengalaman yang buruk (Solomon dalam Utama, 2016). Kepuasan merupakan faktor yang akan mendorong adanya komunikasi dari mulut ke mulut

(3)

3 (word-of-mouth communication) yang bersifat positif (Solomon dalam Utama, 2016). Kedua sikap tersebut merupakan bagian dari behavioral intentions atau niat berperilaku pengunjung dimasa mendatang.

Beberapa tahun belakangan, festival musik di Indonesia sedang marak diselenggarakan. Hal tersebut mengartikan bahwa persaingan pada industri ini semakin ketat. Peristiwa ini membuat pihak penyelenggara festival musik harus dapat mempertahankan pengunjung agar dapat menjaga eksistensi acara tersebut.

Saat ini festival musik terbesar di Indonesia adalah Jakarta International Java Jazz Festival. Pada tahun 2010, Museum Rekor Indonesia memberikan rekor kepada Jakarta International Java Jazz Festival sebagai festival musik jazz terbesar di dunia. Pada tahun pertama festival ini diadakan, pihak penyelenggara berhasil mendatang- kan kurang lebih 47.500 pengunjung dan kerap meningkat pada tahun- tahun selanjutnya.

Semakin meningkatnya jumlah pengunjung Jakarta International Java Jazz Festival dari tahun ke

tahun menunjukkan bahwa kualitas musisi yang tampil, peralatan- peralatan yang digunakan, serta program acara yang ditawarkan sebagai event product quality semakin baik. Pengunjung yang merasa puas akan memiliki niat berperilaku yang positif sehingga mereka memiliki niat untuk berkunjung kembali di tahun selanjutnya, dan merekomendasikan acara ini kepada teman, keluarga, dan kerabat yang akan mengundang pengunjung baru.

LANDASAN TEORI Event Product Quality

Esu (2014) menjelaskan Event Product Quality merupakan kualitas produk atau pelayanan utama dari sebuah pertunjukkan. Dalam penelitian Tkaczynski dan Stokes (2010) dimensi ini disebut dengan Core Service. Dimensi ini dinamakan Core Service karena seluruh item yang berada didalamnya menggambarkan alasan mengapa seseorang menghadiri suatu festival atau sebagai daya tarik utama, dalam kasus ini, kesempatan untuk berpartisipasi dalam pertunjukan musik (Tkaczynski & Stokes, 2010).

(4)

4 Satisfaction

Kotler dan Keller (2016) menjelaskan kepuasan (satisfaction) sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka. Jika kinerja gagal memenuhi ekspektasi, pelanggan akan tidak puas. Jika kinerja sesuai dengan ekspektasi, pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi ekspektasi, pelanggan akan sangat puas atau senang. Penilaian pelanggan atas kinerja produk tergantung pada banyak faktor, terutama jenis hubungan loyalitas yang dimiliki pelanggan dengan sebuah merek. Konsumen sering membentuk persepsi yang lebih menyenangkan tentang sebuah produk dengan merek yang sudah mereka anggap positif.

Behavioral Intentions

Perilaku niat pelanggan terhadap produk dan jasa merupakan hasil dari proses kepuasan yang dirasakan pelanggan terhadap produk dan jasa yang telah diberikan oleh penyedia produk dan jasa (Sunardi, 2012).

Niat berperilaku (behavioral

intention) didefinisikan Mowen (2002) sebagai keinginan konsumen untuk berperilaku menurut cara tertentu dalam rangka memiliki, membuang dan menggunakan produk atau jasa. Jadi konsumen dapat membentuk keinginan untuk mencari informasi, memberitahukan orang lain tentang pengalamamannya dengan sebuah produk, membeli sebuah produk atau jasa tertentu, atau membuang produk dengan cara tertentu.

Hipotesis

Model hipotesis dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Sumber: Peneliti, 2017

Gambar 1. Model Hipotesis Penelitian

H1 : Event Product Quality (X) berpengaruh terhadap Satisfaction (Z)

H2 : Satisfaction (Z) berpengaruh terhadap Behavioral Intentions (Y)

H4

H3

H2

H1

Satisfaction (Z)

Event Product Quality

(X)

Behavioral Intentions

(Y)

(5)

5 H3 : Event Product Quality (X) berpengaruh terhadap Behavioral Intentions (Y)

H4 : Event Product Quality (X) berpengaruh tidak langsung terhadap Behavioral Intentions (Y) melalui Satisfaction (Z)

METODE PENELITIAN

Jenis metode penelitian pada penelitian ini adalah explanatory research. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

Objek dalam penelitian ini adalah Jakarta International Java Jazz Festival 2017. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pengunjung Jakarta International Java Jazz Festival 2017. Metode sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan teknik sampling yaitu purposive sampling. Kriteria responden yang diambil adalah pengunjung Jakarta International Java Jazz Festival 2017 yang telah selesai menyaksikan acara tersebut dan berusia minimal 16 tahun. Responden berjumlah 110 orang.

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

a. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah event product quality. Dalam penelitian ini, item pernyataan event product quality didasarkan pada penelitian Esu (2014), yaitu: (1) Musisi yang tampil di Jakarta International Java Jazz Festival 2017 menggunakan peralatan yang baik (alat musik : gitar, drum, mic, dll), (2) Peralatan Panggung di Jakarta International Java Jazz Festival 2017 berfungsi dengan baik (non alat musik : sound, lighting, LED, dll), (3) Penampilan musisi di Jakarta International Java Jazz Festival 2017 memiliki nilai seni / ciri khas yang unik, (4) Acara Jakarta International Java Jazz Festival 2017 diatur / ditata / di- handle dengan baik oleh Event Organizer, (5) Penampilan mu- sisi dalam Jakarta International Java Jazz Festival 2017 menghibur / menarik.

b. Variabel antara (intervening variabel) pada penelitian ini adalah satisfaction. Dalam penelitian ini, item pernyataan

(6)

6 satisfaction didasarkan oleh penelitian Esu (2014), yaitu:

Secara keseluruhan saya merasa puas dengan acara Jakarta International Java Jazz Festival 2017.

c. Variabel dependen pada penelitian ini adalah behavioral intentions. Item pernyataan satisfaction dalam penelitian ini didasarkan oleh penelitian Esu (2014), yaitu: (1) Saya memiliki keinginan untuk berkunjung kembali ke acara Jakarta International Java Jazz Festival, (2) Saya akan merekomendasi- kan acara Jakarta International Java Jazz Festival kepada orang lain (saudara, teman, dll).

Teknik Analisis Data

Metode yang dipakai untuk menguji instrumen penelitian yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.

Setelah itu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji linearitas, serta uji multikolinearitas. Teknis analisis data yang digunakan yaitu menggunakan analisis regresi linear berganda (multiple regression). Uji hipotesis dilakukan menggunakan uji t dan sobel test. Analisis data

menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis) dan dibantu oleh software SPSS 21 untuk memudahkan penelitian.

HASIL PENELITIAN

Hasil Uji Instrumen Penelitian Hasil uji validitas menunjukkan bahwa seluruh item variabel yang digunakan adalah valid, karena nilai siginifikansi < 0,05 dan nilai Rhitung >

Rtabel. Sehingga item-item tersebut dikatakan valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel penelitian.

Hasil uji reliabilitas menunjuk- kan bahwa seluruh variabel yang digunakan memiliki nilai Alpha Cronbach’s > 0,6. Sehingga dinyata- kan bahwa semua instrumen yang digunakan telah reliabel.

Hasil Uji Asumsi Klasik

Hasil uji normalitas menunjuk- kan bahwa nilai signifikansi kedua model lebih besar dari 0,05 yaitu model 1 sebesar 0,112 dan model 2 sebesar 0,167. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini terdistribusi normal.

Berdasarkan hasil uji linearitas dapat diketahui bahwa hubungan- hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen telah

(7)

7 linier. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi pada uji linearitas lebih kecil dari 0,05.

Hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antara kedua model regresi(X terhadap Y, Z terdahap Y).

Hal tersebut dapat dilihat dari kedua model regresi memiliki nilai tolerance (0.550) > 0.10 dan nilai VIF (1,819).

Analisis Jalur (Path Analysis) Dari perhitungan koefisien jalur yang dilakukan, maka didapatkan nilai-nilai koefisien jalur antar variabel yang digambarkan pada model hipotesis path sebagai berikut:

Sumber: Peneliti, 2017

Gambar 2. Model Hipotesis Path Hasil Uji Ketepatan Model

Dari hasil uji regresi event product quality terhadap satisfaction diketahui bahwa nilai Fhitung >Ftabel

yaitu 88,410 > 2,69 dan nilai

signifikansi (0,000) < 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel event product quality terhadap variabel satisfaction telah memenuhi syarat uji ketepatan model.

Dari hasil uji regresi event product quality dan satisfaction terhadap behavioral intentions diketahui bahwa Fhitung >Ftabel yaitu 66,297 > 2,69 dan nilai signifikansi (0,000) < 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel event product quality dan variabel satisfaction terhadap variabel behavioral intentions telah memenuhi syarat uji ketepatan model.

Hasil Uji Hipotesis

Tabel 1. Hasil Perhitungan Koefisien Jalur dan thitung Pengaruh Langsung

Variabel Koefisien

Jalur sig t thitung Keterangan X - Z 0,671 0,000 9,403 Signifikan Z - Y 0,366 0,000 4,204 Signifikan X - Y 0,447 0,000 5,128 Signifikan

Sumber: Data Primer Diolah, 2017

Berdasarkan data pada tabel 1 diketahui bahwa nilai thitung untuk variabel event product quality (X) terhadap satisfaction (Z) adalah 9,403. Dapat diketahui bahwa thitung >

ttabel, yaitu 9,403 > 1,659. Nilai

(8)

8 signifikansi untuk variabel event product quality (X) terhadap satisfaction (Z) yaitu 0,000 < 0,05.

Secara keseluruhan, hipotesis variabel event product quality (X) mempunyai pengaruh langsung secara signifikan terhadap satisfaction (Z) diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel event product quality (X) memiliki pengaruh langsung terhadap satisfaction (Z) sebesar 0,671 atau 67,1%.

Pada tabel 1 diketahui bahwa nilai thitung untuk variabel satisfaction (Z) terhadap behavioral intentions (Y) adalah 4,204. Dapat diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 4,204 >

1,659. Nilai signifikansi untuk variabel satisfaction (Z) terhadap behavioral intentions (Y) yaitu 0,000

< 0,05. Secara keseluruhan, hipotesis variabel satisfaction (Z) mempunyai pengaruh langsung secara signifikan terhadap behavioral intentions (Y) diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel satisfaction (Z) memiliki pengaruh langsung terhadap behavioral intentions (Y) sebesar 0,366 atau 36,6%.

Selanjutnya dapat dikatahui pula bahwa nilai thitung untuk variabel

event product quality (X) terhadap behavioral intentions (Y) adalah 5,128. Dapat diketahui bahwa thitung >

ttabel, yaitu 5,128 > 1,659. Nilai signifikansi untuk variabel event product quality (X) terhadap behavioral intentions (Y) yaitu 0,003<0,05. Secara keseluruhan, hipotesis variabel event product quality (X) mempunyai pengaruh langsung secara signifikan terhadap behavioral intentions (Y) diterima.

Dapat disimpulkan bahwa variabel event product quality (X) memiliki pengaruh langsung terhadap behavioral intentions (Y) sebesar 0,447 atau 44,7%.

Tabel 2. Hasil Perhitungan Koefisien Jalur Pengaruh Tidak Langsung

Koefisien Jalur X - Z

Koefisien Jalur Z - Y

Pengaruh tidak Langsung

0,671 0,366 0,246

Sumber: Data Primer Diolah, 2017

Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui besar pengaruh tidak langsung event product quality (X) terhadap behavioral intentions (Y) melalui satisfaction (Z) adalah 0,246 atau 24,6%. Dengan bantuan aplikasi perhitungan Sobel Test oleh Preacher dan Leonardelli (Calculation for the Sobel test: An interactive calculation

(9)

9 tool for Mediation tests, 2017), maka di dapatkan p-value sebesar 0,00036.

Berdasarkan uji sobel test diatas dapat disimpulkan bahwa nilai z- value sebesar 3,536 > 1,659 dan p- value < 0,05. Sehingga H4 yang menduga bahwa terdapat pengaruh tidak langsung secara signifikan dari variabel event product quality terhadap behavioral intentions melalui satisfaction dapat diterima.

Hasil Uji Koefisien Determinasi Tabel 3. Hasil Uji Determinasi (Variabel Z)

Model Summary

Mod el

R R

Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,671a ,450 ,445 ,52856

a. Predictors: (Constant), Event Product Quality Sumber: Data Primer Diolah, 2017

Berdasarkan tabel 3, dapat dilihat bahwa koefisien determinasi (R2) sebesar 0,445 atau 44,5%.

Artinya variabel satisfaction (Z) digambarkan sebesar 44,5% oleh variabel event product quality (X).

Sedangkan sisanya sebesar 55,5%

digambarkan oleh variabel lain yang diluar analisis path atau variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Tabel 4. Hasil Uji Determinasi (Variabel Y)

Model Summary Mo

del

R R

Squar e

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,744a ,553 ,545 ,47614

a. Predictors: (Constant), Satisfaction, Event Product Quality

Sumber: Data Primer Diolah, 2017

Berdasarkan tabel 4, dapat dilihat bahwa koefisien determinasi (R2) sebesar 0,545 atau 54,5%.

Artinya variabel behavioral intentions (Y) digambarkan sebesar 54,5% oleh variabel event product quality (X) dan satisfaction (Z).

Sedangkan sisanya sebesar 45,5%

digambarkan oleh variabel lain yang diluar analisis path atau variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

PEMBAHASAN

Pengaruh Langsung Event Product Quality terhadap Satisfaction

Pada pengujian hipotesis menyatakan bahwa event product quality berpengaruh langsung terhadap satisfaction. Pengaruh antara event product quality terhadap satisfaction mengartikan bahwa semakin tinggi event product quality yang diberikan, semakin tinggi pula

(10)

10 dampaknya terhadap satisfaction pengunjung Jakarta International Java Jazz Festival 2017. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan pihak penyelenggara telah menimbulkan kepuasan bagi pengunjung Jakarta International Java Jazz Festival 2017.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Yoshida dan James (2010) serta Thrane (2002) yang mengata- kan bahwa terdapat pengaruh pada event product quality terhadap satisfaction khusunya pada pengunjung festival.

Pada penelitian ini telah dibuktikan bahwa pengunjung Jakarta International Java Jazz Festival 2017 merasa puas dengan event product quality yang diberikan oleh pihak penyelenggara. Upaya untuk memberikan kualitas yang terbaik disampaikan melalui berbagai macam hal, diantaranya adalah musisi-musisi terbaik dan ternama di bidangnya. Musisi-musisi tersebut tampil dengan ciri khas masing- masing. Ditambah lagi penampilan kolaborasi baik secara dadakan ataupun yang sudah direncanakan antar musisi lokal dan internasional

yang selalu dinanti setiap tahunnya.

Selain kolaborasi, Java Jazz tahun ini juga diisi oleh berbagai penghormatan untuk mengenang para musisi besar yang telah tiada.

Peralatan-peralatan yang diguna- kan pada acara Jakarta International Java Jazz Festival 2017, baik peralatan non-musik dan musik, memiliki kualitas yang baik dan juga berfungsi dengan baik. Musisi yang tampil di acara Jakarta International Java Jazz Festival merupakan musisi- musisi yang profesional, maka peralatan musik yang mereka gunakan adalah peralatan musik dengan kualitas terbaik. Peralatan panggung yang digunakan juga merupakan peralatan dengan kualitas terbaik.

Selain penampilan yang menarik dan berjalan lancar, rangkaian acara juga berjalan dengan baik. Acara Jakarta International Java Jazz Festival 2017 diselenggarakan dan diatur oleh PT. Java Festival Production. Mereka telah membuat rangkaian acara dan mempersiapkan- nya dengan baik, sehingga pada saat acara berlangsung tidak terdapat kesalahan-kesalahan yang dapat mengganggu berjalannya acara.

(11)

11 Jikapun terdapat kesalahan, pihak penyelenggara dapat mengatasinya dengan baik sehingga acara tetap berjalan dengan lancar.

Pengaruh Langsung Satisfaction terhadap Behavioral Intentions

Berdasarkan hasil uji hipotesis dihasilkan bahwa satisfaction berpengaruh langsung terhadap behavioral intentions. Pengaruh antara satisfaction terhadap behavioral intentions mengartikan bahwa semakin tinggi satisfaction yang diberikan, semakin tinggi pula dampaknya terhadap behavioral intentions. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan yang dirasakan oleh pengunjung telah menimbulkan niat berperilaku pengunjung Jakarta International Java Jazz Festival 2017 kedepannya. Hasil penelitian ini turut didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Esu (2014) yang menyebutkan bahwa satisfaction berpengaruh terhadap behavioral intentions.

Penelitian ini menunjukkan bahwa pengunjung yang merasa puas dengan acara Jakarta International Java Jazz Festival 2017 memiliki keinginan untuk berkunjung kembali

dan merekomendasikan acara ini kepada orang lain. Penting bagi Java Festival Production selaku penyelenggara Jakarta International Java Jazz Festival untuk menciptakan kepuasan bagi pengunjung, karena acara ini adalah acara yang diselenggarakan setiap tahunnya.

Java Festival Production perlu mempertahankan dan bahkan meningkatkan jumlah pengunjung yang hadir setiap tahunnya.

Rasa puas juga akan

mempengaruhi pandangan

pengunjung terhadap acara Jakarta International Java Jazz Festival.

Pengunjung cenderung akan merekomendasikan kepada orang lain apabila mereka merasa acara ini memuaskan. Rekomendasi dari orang yang telah mendapatkan pengalaman dapat merubah pandangan seseorang yang belum mengalaminya.

Pengaruh Langsung Event Product Quality terhadap Behavioral Intentions

Pada pengujian hipotesis menyatakan bahwa event product quality berpengaruh terhadap behavioral intentions. Pengaruh antara event product quality terhadap behavioral intentions mengartikan

(12)

12 bahwa semakin tinggi event product quality yang diberikan, semakin tinggi pula dampaknya terhadap behavioral intentions. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan pihak penyelenggara telah menimbulkan niat berperilaku pengunjung. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yoshida dan James (2010) yang menyatakan bahwa core product quality berkontribusi terhadap behavioral intentions.

Pada penelitian ini telah dibuktikan bahwa niat berperilaku pengunjung Jakarta International Java Jazz Festival 2017 dipengaruhi oleh event product quality yang diberikan oleh Java Festival Production selaku penyelenggara.

Sebagai festival musik yang diadakan setiap tahunnya, Java Festival Production harus dapat mempertahankan kualitas yang diberikan kepada pengunjung.

Apabila pengunjung mendapatkan kualitas yang baik, maka rasa ingin berkunjung kembali dan merekomendasikan kepada orang lain akan timbul.

Pengaruh Tidak Langsung Event Product Quality terhadap Behavioral Intentions melalui Satisfaction

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung antara event product quality terhadap satisfaction, dan terdapat pengaruh langsung antara satisfaction dan behavioral intentions, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung antara event product quality terhadap behavioral intentions melalui satisfaction.

Disamping itu, juga terdapat pengaruh langsung antara event product quality terhadap behavioral intentions. Hal tersebut mengartikan bahwa jenis mediasi dalam penelitian ini adalah berupa partial mediation dimana satisfaction mewakili beberapa, namun tidak semua, hubungan antara event product quality dengan behavioral intentions.

Thrane (2002) pada penelitiannya yang membahas mengenai pengaruh music quality sebagai produk inti dari acara festival musik jazz terhadap behavioral intentions melalui satisfaction menjelaskan bahwa kualitas musik (produk inti) yang tinggi adalah hal yang penting

(13)

13 untuk mencapai kepuasan pengunjung, dan kepuasan pengunjung adalah faktor penting untuk bisnis yang dilakukan berulang-ulang dan word of mouth yang positif dari pengunjung.

Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa event product quality memiliki peran yang penting dalam menciptakan kepuasan sehingga dapat menimbulkan niat untuk berkunjung kembali dan niat untuk merekomendasikan kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa pengunjung menerima dengan baik upaya-upaya pemberian kualitas terbaik yang diberikan oleh pihak penyelenggara Jakarta International Java Jazz Festival 2017. Penampilan musisi yang menghibur dan menarik merupakan faktor terbesar dalam penelitian ini yang mempengaruhi satisfaction dan behavioral intentions.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Hasil penelitian tersebut telah dijabarkan sebagai berikut:

1. Event Product Quality secara langsung memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Satisfaction pada Jakarta

International Java Jazz Festival 2017.

2. Satisfaction secara langsung memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral Intentions pada Jakarta International Java Jazz Festival 2017.

3. Event Product Quality secara langsung memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral Intentions pada Jakarta International Java Jazz Festival 2017.

4. Event Product Quality secara tidak langsung memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral Intentions melalui Satisfaction pada Jakarta International Java Jazz Festival 2017.

Saran

Berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Java Festival Production sebaiknya terus memperbaharui musisi-musisi yang tampil di Jakarta International Java Jazz Festival sesuai dengan tren yang

(14)

14 berjalan, tanpa menghilangkan tema jazz.

2. Java Festival Production sebaiknya melakukan survei mengenai musisi-musisi yang diharapkan tampil di Jakarta International Java Jazz Festival oleh calon pengunjung melalui media sosial.

3. Java Festival Production sebaiknya menyediakan sarana panggung dan jadwal penampilan untuk musisi-musisi berkolaborasi dan memberikan penghormatan terhadap budaya Indonesia sebagai highlight dari acara Jakarta International Java Jazz Festival.

4. Java Festival Production sebaiknya bekerjasama dengan vendor terkemuka sebagai penyedia peralatan-peralatan yang digunakan pada acara Jakarta International Java Jazz Festival.

5. Java Festival Production sebaiknya meningkatkan frekuensi briefing dan memberikan pelatihan-pelatihan kepada panitia Jakarta International Java Jazz Festival.

6. Java Festival Production sebaiknya memindahkan lokasi Jakarta International Java Jazz Festival menuju lokasi yang lebih memadai yaitu Indonesia Convention Exhibition (ICE) dengan alasan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

7. Mengingat Jakarta International Java Jazz Festival merupakan acara tahunan, Java Festival Production sebaiknya membuat sistem keanggotaan dan memberikan potongan harga tiket Jakarta International Java Jazz Festival bagi para anggota.

8. Java Festival Production sebaiknya memberikan keuntungan bagi pengunjung yang membeli tiket Jakarta International Java Jazz Festival dalam jumlah banyak, yaitu berupa satu buah tiket gratis.

DAFTAR PUSTAKA

Augustin, Catherine, 2015, ‘Analisis Pengaruh Core Service Quality dan Peripheral Service Quality terhadap Perceived Value, Customer Satisfaction, dan Repurchase Intention’ Skripsi,

(15)

15 Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang.

Baker, D.A. and Crompton, J.L., 2000. Quality, satisfaction and behavioral intentions. Annals of tourism research, 27(3), pp.785- 804.

Esu, B.B., 2014. Analysis of event quality, satisfaction and behavioural intentions of attendees of calabar festival, Nigeria. International Journal of Management and Social Science Research Review, 1(1), pp.1-13.

Getz, D., O’Neill, M. and Carlsen, J., 2001. Service quality evaluation at events through service mapping. Journal of travel research, 39(4), pp.380-390.

Kemenpar, 2009, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009, diakses pada 2 Mei 2017,<http://www.kemenpar.go.

id/userfiles/file/4636_1364- UUTentangKepariwisataannet1.

pdf>

Kotler, P. & Keller, K.L., 2016, Marketing Management, 15th ed. Edinburgh: Pearson Education.

Mahadewi, N.M.E., 2018. Atraksi, Produk Wisata dan event Wisata, dari Teori ke Praktik. Jurnal Perhotelan dan Pariwisata, Agustus 2012, 2, pp.1-10.

Mowen, J.C. & Minor. M., 2002, Perilaku Konsumen, Jilid Pertama. Jakarta: Erlangga.

Natoradjo, S., 2011. Event organizing dasar-dasar event management, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sunardi, S.K., 2013, ‘Analisis Pengaruh Service Encounter Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Dampaknya Terhadap Behavioral Intention Pada PT Lamuda Tenka (Groupon Disdus)’ Disertasi, Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

Thrane, C., 2002. Music quality, satisfaction, and behavioral intentions within a jazz festival context. Event

Management, 7(3), pp.143-150.

Tkaczynski, A. and Stokes, R., 2010.

FESTPERF: A service quality measurement scale for festivals. Event

Management, 14(1), pp.69-82.

(16)

16 Tkaczynski, A., 2013. A stakeholder

approach to attendee segmentation: a case study of an Australian Christian music festival. Event

Management, 17(3), pp.283-298.

Utama, I.G.B.R., 2016, Pengantar Industri Pariwisata, Yogyakarta:

Deepublish.

Yoshida, M. and James, J.D., 2010.

Customer satisfaction with game and service experiences:

Antecedents and

consequences. Journal of sport management, 24(3), pp.338-361.

Referensi

Dokumen terkait

QUARTERLY PHYSICAL REPORT OF OPERATION AsofMarch31,2021 Department: State Universities and Coileges SUCs Agency: Bataan Peninsula State University Operating Unit: < not applicabie >