• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh gaji, stres kerja dan jenjang karir terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh gaji, stres kerja dan jenjang karir terhadap"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

DAMPAK GAJI, STRES KERJA DAN JALUR KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA YAYASAN SAYANGI TUNAS CILIK. DAMPAK GAJI, STRES KERJA DAN JALUR KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA YAYASAN MITRA SAYANGI TUNAS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah variabel gaji, stres kerja, dan jenjang karir berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap kepuasan kerja karyawan pada Sayangi Tunas Cilik Mitra Yayasan Save The Children di Surabaya.

Apakah gaji, stres kerja dan kemajuan karir berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada Mitra Sayangi Tunas Cilik dari Yayasan Save The Children Surabaya. Apakah gaji, stres kerja dan kemajuan karir mempunyai pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada Mitra Sayangi Tunas Cilik dari Yayasan Save The Children Surabaya. Variabel manakah yang mempunyai pengaruh dominan antara gaji, stres kerja, jenjang karir terhadap kepuasan kerja pada Sayangi Tunas Cilik Mitra Yayasan Save The Children Surabaya.

Untuk mengetahui dan membuktikan apakah gaji, stres kerja, jenjang karir berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada Sayangi Tunas Cilik Mitra Yayasan Save The Children Surabaya. Untuk mengetahui dan membuktikan bagaimana gaji, stres kerja, jenjang karir berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada Sayangi Tunas Cilik Mitra Yayasan Save The Children Surabaya.

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
    • Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
  • Gaji
    • Fungsi Gaji
    • Kepuasan Gaji
    • Indikator Gaji
  • Stres Kerja
    • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stres Kerja
    • Dampak Akibat Stres
    • Indikator Stres Kerja
  • Jenjang Karir
    • Tujuan Jenjang Karir
    • Perencanaan Karir
    • Manfaat Jenjang Karir
    • Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Jenjang Karir
    • Indikator Jenjang Karir
  • Kepuasan Kerja
    • Teori-teori Kepuasan Kerja
    • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
    • Indikator Pengukuran Kepuasan Kerja

Kerangka Konseptual

Hipotesis

Kerangka Proses Berfikir

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

  • Definisi Operasional Variabel
  • Pengukuran Variabel
  • Desain Instrumen Penelitian

Teknik Penentuan Populasi, Besar Sampel, dan Teknik Pengambilan

Lokasi dan Waktu Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Pengujian Data

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas

Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

  • Teknik Analisis
  • Uji Hipotesis
    • Uji F
    • Uji t
    • Penentuan Variabel Dominan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Yayasan Sayangi Tunas Cilik Partner of The Children

Visi dan Misi

Misi untuk menginspirasi terobosan baru dalam cara dunia memperlakukan anak-anak dan membawa perubahan segera dan abadi dalam kehidupan mereka. Pimpin dan kelola seluruh koordinator kota f2f di wilayah tersebut untuk memastikan mereka menerima dukungan penuh dan dapat mencapai KPI yang disepakati. Bertanggung jawab untuk mencapai target akhir/mingguan/bulanan di dalam negeri, sesuai dengan indikator kinerja utama (KPI) yang disepakati.

Hadirkan dan promosikan yayasan yang sedang berkembang ini dengan antusiasme dan profesionalisme, bangun dan perkuat hubungan dengan donor utama, serta prospek dan media. Bertanggung jawab melakukan pengawasan langsung dan tidak langsung terhadap penggalangan dana yang berada di bawah tanggung jawabnya.

Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui jumlah responden perempuan sebesar 50% dibandingkan jumlah responden laki-laki yaitu sebesar 50%. Jadi dapat disimpulkan bahwa karyawan laki-laki dan perempuan adalah setara, hal ini dikarenakan perusahaan ini bergerak dalam bidang sosialisasi hak-hak anak di daerah terpencil yang tidak mempunyai pendidikan di daerah terpencil. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Yayasan Mitra Save the Children Sayangi Tunas didominasi oleh karyawan yang masih tergolong muda dan produktif.

Responden dengan pendidikan terakhir yang mendominasi adalah lulusan Sarjana, yaitu sebesar 67% dari total karyawan Yayasan Sayangi Tunas Cilik, Mitra Save the Children di Surabaya. Disusul oleh lulusan yang berjumlah 33% dari total karyawan yang tergabung dalam Yayasan Sayangi Tunas Cilik, Mitra Save the Children di Surabaya. Jadi dapat disimpulkan bahwa selain mencari karyawan yang masih produktif secara fisik, perusahaan juga membutuhkan karyawan yang terdidik.

Analisis Hasil Penelitian

  • Distribusi Frekuensi Variabel Gaji (X1)
  • Distribusi Frekuensi Variabel Stres Kerja (X2)
  • Distribusi Frekuensi Variabel Jenjang Karir (X3)
  • Distribusi Frekuensi Variable Kepuasan Kerja (Y)
  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas

Suatu item kuesioner dinyatakan valid apabila pertanyaan tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini uji validitasnya menggunakan analisis faktor yaitu dengan menguji apakah item indikator atau kuesioner yang digunakan dapat mengkonfirmasi suatu faktor atau konstruk. Berdasarkan Tabel 4.3 hasil uji validitas terlihat bahwa seluruh poin pernyataan menunjukkan r hitung > r tabel 0,374 pada taraf signifikan 5%.

Artinya seluruh item pertanyaan dari setiap variabel yang diteliti yaitu: gaji, stres kerja, jenjang karir terhadap kepuasan kerja dinyatakan valid atau relevan dan dapat digunakan dalam analisis data lebih lanjut. Reliabilitas merupakan indikator yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukurannya relatif sama, yaitu alat ukur tersebut dapat diandalkan. Gaji (X1), stres kerja (X2), jenjang karir (X3) dinyatakan reliabel karena Cronbrach alpha yang dihasilkan masing-masing variabel berada diatas r tabel.

Tabel 4.6   Hasi Uji Validitas
Tabel 4.6 Hasi Uji Validitas

Hasil Pengujian Hipotesis

  • Analisis Persamaan Regresi Linier Berganda
  • Koefisien Determinasi (R 2 )

Jika besarnya variabel Gaji (X1), Stres Kerja (X2) dan Jenjang Karir (X3) konstan, maka tingkat pemahaman Kepuasan Kerja (Y) sebesar 0,071. Artinya, jika gaji satu satuan maka kepuasan kerja (Y) akan meningkat sebesar 0,521 dengan asumsi variabel gaji (X1) konstan. Dengan kata lain gaji yang tinggi akan meningkatkan kepuasan kerja perusahaan. Artinya, jika variabel stres kerja meningkat sebesar satu satuan maka kepuasan kerja (Y) meningkat sebesar 0,0.252 dengan asumsi variabel stres kerja (X2) bernilai konstan. Dengan kata lain, stres kerja yang tinggi akan meningkatkan kepuasan kerja perusahaan. .

Koefisien regresi pada variabel jenjang karir (X3) sebesar 0,222. Artinya jika variabel kemajuan karir meningkat satu satuan maka kepuasan kerja (Y). Koefisien determinasi atau R Square menunjukkan persentase seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap perubahan variabel dependen. Tabel diatas menunjukkan nilai R Square yang dihasilkan sebesar 0,972 yang berarti variabel Gaji, Stres Kerja dan Jenjang Karir hanya mempengaruhi 97% variabel kepuasan kerja pada Yayasan Sayangi Tunas Cilik Mitra Save the Children.

Uji Hipotesis

  • Uji F
  • Uji t
  • Penentuan Variabel Dominan

Apabila Fhitung ≥ Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Apabila Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak c. Dari hasil penelitian terlihat Fhitung sebesar 306,896 pada nilai signifikansi 0,05 dan Ftabel sebesar 2,975. Dengan demikian Ha dapat diterima yang menunjukkan bahwa variabel gaji, stres kerja, dan jalur karir adalah tepat atau relevan secara bersamaan dan berpengaruh terhadap variabel kepuasan kerja.

Berdasarkan tabel 4.12 terlihat nilai t-hitung pada variabel upah (X1) sebesar 3,547, sedangkan nilai t-tabel penelitian ini sebesar 2,056 dengan nilai signifikansi variabel upah (X1) kurang dari 5 % (0,05 ), yaitu sama dengan 0,003 . Berdasarkan tabel 4.12 terlihat nilai t hitung variabel stres kerja (X2) sebesar 2,100, dimana nilai t hitung penelitian ini sebesar 2,056 dengan nilai signifikansi variabel stres kerja (X2) kurang dari 5% (0,05 ) yaitu sebesar 0,046. Berdasarkan Tabel 4.12 terlihat nilai t hitung variabel jalur karir (X3) sebesar 2,198, dengan nilai t tabel penelitian ini sebesar 2,056 dengan nilai signifikansi jalur karir (X3) kurang dari 5% (0,05 ). ), yang sama dengan 0,037.

Koefisien regresi beta pada variabel gaji (X1) sebesar 0,521, koefisien regresi beta pada variabel jenjang karir (X3) sebesar 0,222.

Tabel 4.11  Hasil Coefficients a
Tabel 4.11 Hasil Coefficients a

Pembahasan

  • Pengaruh Gaji, Stres Kerja dan Jenjang Karir terhadap Kepuasan
  • Pengaruh Gaji Terhadap Kepuasan Kerja
  • Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
  • Pengaruh Jenjang Karir Terhadap Kepuasan Kerja
  • Variabel Yang Dominan

Jadi apabila variabel Gaji, Stres Kerja dan Jenjang Karir dapat ditingkatkan secara bersama-sama maka hasil Kepuasan Karyawan akan maksimal. Dengan demikian hipotesis yang telah dirumuskan yang menyatakan bahwa gaji, stres kerja dan jenjang karir secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan terbukti kebenarannya. Artinya dapat disimpulkan H2 diterima yang berarti variabel pelatihan berpengaruh signifikan dan positif sebagian terhadap kepuasan kerja karyawan Yayasan Sayangi Tunas Cilik mitra penyelamatan anak, jika perusahaan menginginkan peningkatan kepuasan kerja karyawan, dapat menggunakan indikator.

Hipotesis yang dirumuskan bahwa gaji berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan dengan demikian terbukti kebenarannya. Artinya dapat disimpulkan H2 diterima yang berarti variabel jalur karir berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan Yayasan Sayangi Tunas Cilik Partner i Red Barnet Fonden. Jika perusahaan ingin meningkatkan kepuasan kerja karyawannya, maka dapat menggunakan indikator mutasi, seleksi, penempatan, pendidikan dan pelatihan.

Artinya dengan bertambahnya jenjang karir maka akan terjadi perubahan signifikan terhadap kepuasan karyawan dalam bekerja. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa jalur karir berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan terbukti kebenarannya. Dengan demikian, hipotesis yang dirumuskan bahwa gaji mempunyai pengaruh dominan terhadap kepuasan kerja terbukti benar.

Oleh karena itu dapat disimpulkan H0 ditolak H1 diterima yang berarti variabel Gaji, Stres Kerja dan Jenjang Karir secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pada Yayasan Sayangi Tunas Cilik Mitra Save The Children Surabaya. Oleh karena itu dapat disimpulkan H0 ditolak, H1 diterima yang berarti variabel gaji secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pada Yayasan Sayangi Tunas Cilik Mitra Save The Children Surabaya. Jadi dapat disimpulkan H0 ditolak, H1 diterima yang berarti variabel stres kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pada Yayasan Sayangi Tunas Cilik Mitra Save The Children Surabaya.

Jadi dapat disimpulkan H0 ditolak, H1 diterima yang berarti variabel jenjang karir secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pada Yayasan Sayangi Tunas Cilik Mitra Save The Children Surabaya. Diantara ketiga variabel yaitu gaji, stres kerja dan jenjang karir yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kepuasan kerja pada Yayasan Sayangi Tunas Cilik Mitra Save The Children Surabaya, variabel gaji mempunyai koefisien beta sebesar 0,521. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel gaji, stres kerja dan jalur karir secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

Ariana, Riana 2016, Pengaruh Konflik Pekerjaan-Keluarga, Keterikatan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, Jurnal Universitas Udayana Bali. PENGARUH GAJI, STRES KERJA DAN JEJAK KARIR TERHADAP KETENANGAN KERJA PADA YAYASAN MITRA SAYANGI TUNAS CILIK.

Gambar

Tabel 3.2  Skala Likert
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Yayasan Sayangi Tunas Cilik Partner of  Save The Children di Surabaya
Tabel 4.6   Hasi Uji Validitas
Tabel 4.11  Hasil Coefficients a
+2

Referensi

Dokumen terkait

Based on the research findings, the researcher found the results as follows; 1 there are two kinds of learning objectives, namely general learning objectives and specific learning