• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pembangunan Infrastruktur dan Peranannya
  • Kajian Teoritis Pertumbuhan Ekonomi
  • Faktor - Faktor yang Menentukan Pertumbuhan Ekonomi
  • Kajian teoritis Infrastruktur Dan Pertumbuhan Ekonomi
  • Kerangka pikir
  • Hipotesis

Infrastruktur juga mempunyai peran yang sangat signifikan, yaitu menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan daya saing internasional, di samping sektor-sektor lain seperti minyak dan gas, jasa keuangan, dan manufaktur. Sadono Sukirno Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai: berkembangnya kegiatan perekonomian yang menyebabkan bertambahnya barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat. Menurut para ekonom klasik, ada 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok barang modal, luas lahan dan sumber daya alam serta tingkat teknologi yang digunakan.

Meskipun para ekonom klasik menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi bergantung pada banyak faktor, mereka terutama berfokus pada dampak pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi. Teori Harrod-Domar, sebagai perpanjangan dari teori Keynesian, membahas masalah pertumbuhan dari perspektif permintaan; pertumbuhan ekonomi hanya akan berlaku jika konsumsi agregat meningkat secara terus menerus pada tingkat pertumbuhan yang telah ditentukan akibat peningkatan investasi. Kekayaan alam akan mampu memperlancar upaya pengembangan perekonomian negara, terutama pada tahap awal proses pertumbuhan ekonomi.

Di beberapa masyarakat juga terdapat sikap sosial yang dapat sangat merangsang pertumbuhan ekonomi, sikap tersebut antara lain sikap hemat yang ingin mengumpulkan uang lebih banyak untuk investasi, sikap yang sangat menghargai kerja keras dan aktivitas untuk kemajuan perusahaan. , dan sikap yang selalu berusaha meningkatkan pendapatan dan keuntungan. Hal ini dikarenakan kecepatan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak lepas dari ketersediaan infrastruktur seperti jalan, listrik, irigasi, transportasi, telekomunikasi dan lain-lain. Infrastruktur yang tidak memadai merupakan salah satu hambatan utama terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan mempunyai dampak yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi.

Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi seluruh jalan, termasuk fasilitas dan perlengkapan penunjang yang diperuntukkan bagi pengangkutan. Jalan mempunyai dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi karena memberikan akses kemudahan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, misalnya jalan dapat memudahkan pengangkutan bahan mentah ke pabrik dan selanjutnya untuk didistribusikan ke pasar masyarakat. Listrik adalah tenaga atau gaya yang dihasilkan oleh gesekan atau proses kimia, dimana hasil dari proses kimia tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan panas, cahaya, atau bahkan menggerakkan suatu mesin.

Konsumen Tenaga Listrik (PLN) adalah orang pribadi atau lembaga yang mempergunakan/memanfaatkan jasa tenaga listrik yang digunakan sehari-hari sesuai dengan kebutuhannya dan dibutuhkan oleh sesamanya, PLN dan pelanggan. Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan fasilitas pendukungnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, distribusi, pengelolaan, penggunaan dan pembuangan air irigasi. Naik turunnya pertumbuhan ekonomi secara teori dapat dipengaruhi oleh jalan, listrik, dan irigasi.

Infrastruktur (jalan, listrik, pengairan/irigasi) ditengarai memberikan dampak positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barru. Infrastruktur ketenagalistrikan ditengarai mempunyai dampak paling dominan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Barru.

METODE PENELITIAN

  • Metode Pengumpulan Data
  • Jenis Dan Sumber Data…
  • Metode Analisis Data
  • Defenisi Operasional

Pertumbuhan ekonomi adalah proses peningkatan output dalam jangka waktu tertentu, dalam waktu 1 tahun, yang dinyatakan dalam perkembangan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan selama periode 2008-2014 di Kabupaten Barru dan dinyatakan dalam satuan rupiah. Salah satu hal penting dalam pembangunan dan salah satu tujuan pembangunan daerah adalah pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam rangka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Barru. Pada periode tersebut, laju perkembangan perekonomian Kabupaten Barru mengalami peningkatan drastis pada tahun 2009 dengan rata-rata sebesar 15,54% per tahun.

Dari data yang diperoleh mengenai pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu panjang jalan tergantung kondisi jalan, jumlah pelanggan listrik dan jumlah saluran irigasi/irigasi dari tahun ke tahun, dapat diperoleh tabel berikut ini. . Besarnya kontribusi variabel jalan, listrik dan pengairan/irigasi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barru tahun 2018 secara bersama-sama dapat diturunkan dari nilai koefisien determinasi berganda atau R2. Besarnya R2 berdasarkan hasil analisis menggunakan SPSS 16.0 diperoleh sebesar 0,97.4. Dengan demikian, besarnya pengaruh variabel jalan, listrik dan pengairan/irigasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Barru secara bersama-sama adalah sebesar 97,4.

Dengan pengujian ini kita dapat mengetahui apakah variabel independen yaitu jalan raya, listrik dan irigasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu pertumbuhan ekonomi. Ho : Pada saat yang sama, dampak jalan raya, listrik dan irigasi terhadap pertumbuhan ekonomi juga penting. Ha : Pada saat yang sama, tidak ada dampak signifikan dari pembangunan jalan, listrik dan irigasi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Nilai F hitung lebih besar dari F tabel masing-masing dengan nilai 36,980 > 9,276 maka Ho diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara jalan raya, listrik dan irigasi sekaligus terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten Barru. Karena nilai t hitung < t tabel (1,575 < 3,182) maka Ho ditolak yang berarti irigasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Barru. Dampak positif ini menunjukkan bahwa infrastruktur (jalan, listrik dan irigasi) menyebabkan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Barru selama periode 2008-2014.

Nilai R square (R2) sebesar 0,974 atau 97,4% yang berarti besarnya pengaruh variabel independen yaitu jalan raya, listrik dan pengairan/irigasi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 97,4%. Faktor yang mempunyai pengaruh dominan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Barru periode 2008-2014 adalah infrastruktur ketenagalistrikan dilihat dari korelasi parsial sebesar 74,6% dibandingkan variabel independen lainnya. Misalnya saja dengan kebijakan penyediaan infrastruktur gratis yang terbukti berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Barru.

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

Demografi Kabupaten Barru

Kabupaten Barru mempunyai jumlah dan kepadatan penduduk yang bervariasi setiap tahunnya, terlihat pada tabel 2 dibawah ini sebesar 991,86 berikut tabelnya.

Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Barru

Struktur Ekonomi Kabupaten Barru

Data pada Tabel 3 menunjukkan bahwa perekonomian Kabupaten Barru relatif dapat berkembang karena struktur perekonomiannya lebih bergantung pada sektor tersier. Struktur perekonomian Kabupaten Barru pada periode 2008-2014 tampak membaik, hal ini disebabkan oleh menurunnya peran sektor pertanian, pertambangan, industri pengolahan, jasa dan meningkatnya sektor konstruksi serta sektor listrik, gas, air dan perbankan. serta perdagangan, restoran, hotel dan industri lainnya, transportasi dan komunikasi. Setiap daerah menginginkan dan tentunya menjadikan pertumbuhan ekonomi sebagai salah satu tujuan dalam pembangunan daerah/kabupaten.

Angka tersebut juga menunjukkan peningkatan produktivitas masyarakat dan terkendalinya tingkat harga barang dan jasa di tingkat produsen dan konsumen di wilayah Barru. Jalan sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi, karena jalan akan terus berfungsi apabila faktor-faktor produksi ada dan dapat meningkatkan perekonomian yang baik. Infrastruktur dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, namun sebaliknya pertumbuhan ekonomi itu sendiri juga dapat menjadi tekanan terhadap infrastruktur.

Pertumbuhan ekonomi yang positif akan mendorong peningkatan kebutuhan berbagai infrastruktur, misalnya kebutuhan listrik. Analisis Deskriptif Prasarana Irigasi/Irigasi di Kabupaten Barru Yang dimaksud dengan irigasi/irigasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan perolehan air untuk sawah, ladang, perkebunan dan usaha pertanian lainnya, rawa, perikanan. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan pada suatu daerah, diperlukan kebijakan yang dapat mendukung hal tersebut.

Secara khusus Departemen Pekerjaan Umum dalam menentukan pekerjaan pembangunan dan perbaikan jalan di suatu daerah juga harus dilakukan secara cermat dan efisien untuk memperlancar akses transaksi jual beli barang dan jasa guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Khususnya pada departemen pekerjaan umum, jaringan irigasi/irigasi perlu ditingkatkan untuk menunjang/meningkatkan sektor pertanian sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan Statistical Products and Services Solutions (SPSS) 16.0 diperoleh hasil sebagai berikut:

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Perlu upaya maksimal untuk terus mendorong masuknya investor ke Barru, disertai dengan kebijakan kemudahan akses bagi pengusaha lokal dan calon pengusaha ke lembaga keuangan perbankan dan non-bank untuk membuka usaha baru atau menjual usaha yang sudah ada. Khusus di wilayah PLN, sambungan listrik harus diperluas, pemadaman listrik bergilir harus dihentikan, dan tarif listrik harus diturunkan agar tercipta kualitas dan kuantitas yang baik, sehingga mempunyai daya saing yang tinggi. Kasus yang Digunakan Statistik didasarkan pada kasus yang tidak ada nilai hilang untuk variabel yang digunakan.

Gambar

Tabel : 1 pembagian wilayah administrative Kabupaten Barru………………….31  Tabel  : 2 Jumlah  penduduk  dan  kepadatan  penduduk  Kabupaten  Barru  2008-                  2014……………………………………………………………………32  Tabel : 3 Struktur Ekonomi Kabupaten Barru 2008-2014 (%)
Gambar 1. Kerangka Pikir………………………………………………………..23
Grafik 1. Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan 2014…………………………3

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya serta hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan Kerja