BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap organisasi maupun perusahaan tentunya memiliki tujuan dalam mewujudkan pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya pada tingkat likuiditas maupun jangka panjang. Dikemajuan teknologi dan informasi pada era globalisasi yang di tandai dengan semakin ketatnya persaingan pada dunia industri karena tujuan kompleks serta tingkat akselerasi yang tinggi, perusahaan diharapkan mempunyai kemampuan dalam pengembangan pilihan strategi di bidang manajemen pemasaran sehingga mampu beradaptasi dan bersaing dengan lingkungan dinamis. Dari pernyataan tersebut, pasar harus dikelola dengan usaha yang sistematis untuk menempatkan keuntungan dari kinerja pasar yang superior. (Utami, 2016) meningkatnya persaingan yang begitu pesat merupakan suatu kondisi dimana pertarungan posisi antara kualitas dan harga, menciptakan dan mengembangkan ilmu baru sebagai sebagai frist-mover advantage. Seperti halnya digambarkan sebagai lingkungan karena produk, teknologi dan pesaing yang terbarukan yan g bisa berpengaruh terhadap kualitas pasar.
Pada kondisi yang seperti ini, konsumen menuntut bisa mendapatkan produk dengan kualitas atau jasa yang tinggi akan tetapi harga yang diberikan tersebut murah, hal ini menjadi penting bagi perusahaan dalam pengembangan orientasi pasar (market oriented) agar bisa bertahan pada lingkungan persaingan yang dinamis. Suatu perusahaan yang memfokuskan pada sebuah orientasi pasar adalah dimana sebuah perusahaan menjadikan konsumen tersebut sebagai kiblat atau acuan dalam menjalankan bisnisnya (custamer orientation), dengan tujuan perusahaan tersebut dengan terus menerus memfokuskan orientasi pada pelanggan, akan tetapi secara beriringan perusahaan juga mempunya fokus terhadap pesaing (competitor orientation) dengan kordinasi yang baik maka kedua orientasi tersebut akan berjalan dan terlaksana dengan baik (interfunctional coordination)
Pada fenomena saat ini, diberbagai belahan negara sedang dilanda dengan pandemi Covid-19. Virus Covid-19 dapat menyebabkan dampak dalam sektor ekonomi, sejak terjadinya pandemi Covid-19 menjadikan perekonomian terhambat, baik perusahaan besar maupun UMKM. Dalam kondisi seperti ini, para pembisnis dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam menentukan strategi bisnis menjadi lebih efektif agar kinerja dan kelangsungan usaha dapat tetap berkembang. Penyebaran Covid-19 yang sangat cepat memang merubah interaksi antara bisnis dan pelanggan. (Arista,dkk, 2020)
Pada saat ini PT. Prammindo Windukarya Cemerlang mengalami penurunan penjualan dikarenakan adanya dampak pandemi Covid-19 yaitu menurunya penjualan ditahun 2020, dan dapat dilihat data penjualan dari tahun 2018 penjualanya mencapai 16.306.995.362 di tahun 2019 ada sedikit peningkatan 17.743.411 ditahun 2018-2019 masih terbilang bagus karena pandemi Covid-19 datang ke indonesia ditahun 2020, dampaknya pandemi Covid-19 untuk penjualannya ditahun 2020 sangat menurun 11.957.756 dan untuk penjualan di tahun 2021 samapai bulan april ini penjualannya sudah mencapai 5.442.048
Inovasi merupakan dimana dilakukannya pengenalan dan aplikasi dari sebuah ide, proses, produk maupun prosedur yang terbarukan didalam tim kerja itu sendiri dengan tujuan memudahkan dan menguntungkan pekerjaan tim atau organisasi tersebut. Pada sebuah inovasi terdapat dua komponen yang meliputi kreativitas dan inovasi. Tahap awal proses, kreativitas mendominasi lalu, akan di dominasi oleh implementasi inovasi tersebut. Dalam kewirausahaan inovasi dibagi menjadi dua dimensi yang membentuk sebuah keuntungan yaitu inovasi produk dan inovasi proses (Sarjita, 2017).
Perusahaan diharapkan mampu dalam memaksimalkan sumber daya manusi (SDA) maupun sumber daya alam (SDM) yang dimilikinya agar terus berinovasi. Inovasi pada produk maupun jasa menjadi faktor yang sangat penting dalam persaingan untuk dapat mencapai kesuksesan pada perusahaan.
Inovasi merupakan salah satu cara perusahaan atau organisasi untuk dapat
beradaptasi dalam lingkungan yang dinamis, dengan kondisi tersebut perusahaan dituntut agar mampu menciptakan penilaian dan ide baru, dalam menawarkan produk yang inovatif dan peningkatan kinerja layanan yang memuaskan pelanggan.
Pada saat konsumen dalam memilih produk maupun jasa yang tidak mempunyai keberagaman dan keunikan di era 4.0 dan perkembangan teknologi saat ini tingkat persaingan dan perubahan kebutuhan pelanggan, serta inovasi dituntuu dapat mengikuti perkembangan yang terjadi, kodisi ini tedak terjadi pada perusahaan besar saja akan tetapi perusahaan kecil dan menengah pun turut mengalami. Inovasi merupakan dimana perusahaan menciptakan hal-hal baru yang belum dilakukan perusahaan manapun (Harti, 2020)
Gagasan yang diciptalan dalam sebuah produk atau jasa yang mempunyai nilai yang besar maupun kecil. Karena dengan alasan tersebut inovasi merupakan transformasi atau yang dapat mengubah sebuah gagasan kreatif menjadi suatu penerapan yang bermanfaat. Inovasi dalam sebuah produk merupakan gabungan dari macam-macam proses yang saling mempengaruhi.
Penciptaan produk baru mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas perusahaan, sementara inovasi proses mempunyai peran sebagai strategi minimalisir cost.
Orientasi pasar merupakan juga budaya yang efektif dan efisien pada organisasi dalam menciptakan suatu nilai kepad konsumen sehingga dapat menghasilkan kinerja penjualan. Dilakukannya Orientasi oleh organisasi dengan tujuan membantu perusahaan dalam mengembangkan inovasi agar memiliki keunggulan dalam bersaing. Kondisi tersebut akan mempunyai pengaruh terhadap tingkat kinerja penjulan orientasi pasar sebagai implementasi budaya organisasi yang ada di lingkungan perusahaan dengan strategi terntentu dalam mencapai tujuan perusahaan terciptanya tingkat kemajuan untuk dapat bersaing secara unggul dengan perusahaan lainnya.
(Utami, 2016)
Orientasi pasar didefinisikan juga sebagai kegiatan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini dan mendatang, diharapkan juga perusahaan dapat mempertahankan tingkat pertumbuhannya di dalam persaingan yang semakin kompleks dan dinamis dengan cara melakukan pengelolaan dan upaya-upaya yang sistematis dan mencari informasi tentang kebutuhan pelanggan sehingga dapat terjadi kepuasaan kepada pelanggan.
(Jasmani, 2018)
Kinerja penjualan merupakan ilmu yang diaplikasikan oleh penjual untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual baik berupa barang maupun jasa dengan tujuan mendapatkan laba. Penjualan juga merupakan proses pengaplikasian ilmu yang dimiliki penjual dalam menarik perhatian konsumen untuk membeli (Harti, 2020). Konsep dari strategi penjualan terebut berbentuk usaha yang mampu meyakinkan konsumen pada saat membeli produk pada masa pandemi Covid-19 perusahaan menuntut untuk bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk meningkatkan penjualan . Oleh karena itu perusahaan juga harus bisa mengeluarkan produk dengan inovsi terbaru. Karena kinerja penjualan meruapakan suatu prestasi yang didapat dari kegiatan penjualan secara merata dan menyeluruh dari sebuah perusahaan.
Sebuah nilai manfaat yang diterima konsumen adalah ketika terpenuhinya kebutuhan yang konsumen inginkan oleh produk tersebut, inovasi pada produk yang terus diciptakan dapat meningkatkan kinerja penjualan melalui keunggulan bersaing.
Kinerja penjualan menjadi salah satu dari banyaknya aspek penting dalam penilaian kinerja organisasi secara menyeluruh, kinerja penjualan merupakan suatu evaluasi dari kontribusi penjualan untuk dapat mencapai tujuan dari perusahaan maupun organisasi dalam mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan, penjualan terlibat dalam berbagai jenis pertanggung jawaban pekerjaan dalam bentuk aktivitas-aktitas dilakukan .
Aktivitas penjualan berkaitan langsung dengan kinerja perilaku seperti produc Knowlage, membangun hubungan baik, memberikan presentasi yang efektif dan mempertahankan pelanggan, dapat menjadikan kualitas kerja yang tinggi yang merupakan konsekuensi dari usaha dan keahlian yang dimiliki.
Dalam proses peningkatan penjualan biasanya melakukan untuk mencari konsumen atau pelanggan baru, mempengaruhi siapa saja yang menjadi calon konsumen untuk mempertimbangkan beragam produk dan akhirnya memilih produk atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan keinginan, dan juga menjaga loyalitas pelangan yang sudah ada.
Dalam proses melakukan kinerja penjualan ada empat indikator yang digunakan yaitu kemampuan dalam menghasilkan laba, kemampuan menjual sebuah produk yang mempunyai profit margin yang tinggi, kemampuan dalam menjual produk diatas target yang ditetapkan, dan kemampuan dalam menjual produk-produk baru dengan cepat. Kinerja ternaga penjual mencerminkan kontribusi yang baik dari apa yang telah diberikan tenga penjual terhadap konsumen memperlihatkan hasil yang efektif, baik atau buruk ketika melaksanakan tujuan dari perusahaan.
Terdapat pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja penjualan yang menyatakan hasil penelitiannnya adalah terdapat pengaruh positif orientasi pasar terhadap kinerja penjualan. (Naumi dan Harti, 2020) Dan menurut (Utami, 2016) menyatakan hasil penelitiannya bahwasannya orientasi pasar memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja penjualan. Lebih lanjut pada penelitian Hesti (2015) menyatakan bahwa hasil uji hipotesis secara persial terbukti adanya pengaruh positif dan signifikan antar orientasi terhadap kinerja penjualan.
Berdasarkan latar belakang diatas eneliti ingin mengetahui sejauh mana pengaruh inovasi produk dan orientasi pasar terhadap kinerja penjualan pada masa pandemi Covid-19 pada PT. Prammindo Windukarya Cemerlang.
Penelitian menuangkannya dalam bentuk skripsi ini dengan judul “Pengaruh
Inovasi Produk Dan Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Penjualan Di masa Pandemi Covid-19 PT. Prammindo Windukarya Cemerlang”
Pembatasan Masalah
Berorientasi dari latar belakang diatas yang telah diuraikan peneliti kiranya peneliti menetapkan batasan masalah dalam penelitian ini. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: “ Bagaimana inovasi produk dan orientasi pasar terhadap kinerja penjualan pada masa pandemic Covid 19 yang dilakukan oleh PT. Prammindo Windukarya Cemerlang”
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah pokok dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengauh inovasi produk terhadap kinerja penjualan?
2. Bagaimana orientasi pasar berpengaruh terhadap kinerja penjualan di masa pandemi Covid-19
3. Bagaimana pengaruh inovasi produk dan orientasi pasar secara simultan terhadap kinerja penjualan?
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis pengaruh inovasi produk terhadap kinerja penjualan
2. Menganalisis pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja penjualan dimasa pandemi Covid-19
3. Menganalisis pengaruh inovasi produk dan orientasi pasar secara simultan terhadap kinerja penjualan
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mempunyai kontribusi dalam mencapai tujuan yang bernilai, penelitian ini juga mampu dalam membrikan manfaat yang baik secara teoritis maupun praktif.
1. Aspek Teoritis
Dapat memberikan kontribusi yang penting bagi manajerial khususnya bidan manajeman pemasaran dalam pengambilan keputusan tentang faktor yang berpengaruh pada inovasi produk dan orientasi pasar terhadap kinerja penjualan
2. Aspek Praktis
Secara praktis diharapkan bisa menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya, khususnya terkait dengan bidang manajemen pemasaran, khususnya mengenai inovasi produk
