• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INTENSITAS PUASA SUNNAH SENIN KAMIS TERHADAP REGULASI DIRI MAHASISWA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH INTENSITAS PUASA SUNNAH SENIN KAMIS TERHADAP REGULASI DIRI MAHASISWA "

Copied!
123
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Di antara anggota Lembaga Dakwah Fakultas Ilmu Islam Generasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu masih ada anggota yang belum menjalankan ibadah sunnah, yakni puasa sunnah Senin Kamis. Karakteristik objek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Institut Dakwah Generasi Ilmuwan Islam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu yang melaksanakan puasa sunnah pada hari senin dan kamis.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian ini terdiri dari variabel X yaitu intensitas puasa sunnah senin kamis dan variabel Y pengaturan diri. Pengaruh Intensitas Puasa Senin Kamis Terhadap Self Regulation Mahasiswa (Studi Fakultas Institut Dakwah Generasi Ilmuwan Islam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu).

Kajian Terdahulu

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Intensitas Puasa Sunah Senin Kamis

Regulasi Diri

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Dian Wicaksono terletak pada salah satu variabel bebas dan variabel terikat yaitu pengaruh intensitas puasa sunnah senin kamis dan membaca Al-Qur’an terhadap pembelajaran agama Islam. pada pengaturan diri. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti Nurjanah adalah pada penelitian ini intensitas puasa sunnah senin kamis mempengaruhi self-regulation, sedangkan pada penelitian sebelumnya terdapat korelasi antara self-regulation dengan prestasi belajar. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel pengaturan diri dan menggunakan penelitian kuantitatif.

Ketiga penelitian yang dilakukan oleh Ayu Indah Lestari (2020) dengan judul “Pengaturan Diri Menghafal Al-Quran di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Bengkulu”, jenis penelitian ini adalah kualitatif, informan dalam penelitian ini adalah Santri Ma’had IAIN Bengkulu. Hasil penelitian, regulasi diri mahasiswa penghafal Al-Quran di Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu berupa, yang pertama adalah diri sendiri. 9 Ayu Indah Lestari, Skripsi: “Self-regulation mahasiswa penghafal Al-Quran di Ma'had Al'jami'ah IAIN Bengkulu” (Bengkulu: IAIN Bengkulu, 2020), hal.3.

Dapat disimpulkan bahwa aspek pengaturan diri adalah metakognisi, dimana metakognisi adalah kemampuan. Faktor eksternal mempengaruhi pengaturan diri dengan dua cara, pertama, faktor eksternal memberikan standar untuk mengevaluasi perilaku. Dapat disimpulkan bahwa faktor eksternal mempengaruhi pengaturan diri dengan dua cara: Pertama, faktor eksternal memberikan standar untuk mengevaluasi perilaku.

Self-reinforcement merupakan aspek self-efficacy yang menjadi pendorong munculnya self-regulation pada anak.

Pengaruh Intensitas Puasa Sunnah Senin Kamis Terhadap

Oleh karena itu hipotesis Ha dalam penelitian ini adalah: ada pengaruh yang signifikan intensitas puasa sunnah senin kamis terhadap self-regulation mahasiswa Fakultas Lembaga Dakwah. Oleh karena itu, hipotesis Ho dalam penelitian ini adalah: tidak terdapat pengaruh yang signifikan intensitas puasa sunnah Senin Kamis terhadap self-regulation mahasiswa Fakultas Institut Dakwah Generasi Ulama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menitikberatkan pada intensitas puasa sunnah senin kamis terhadap self-regulation mahasiswa Institut Dakwah Kampus Angkatan Ulama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu .

Analisis ini digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh antara variabel intensitas intensitas puasa sunnah senin kamis terhadap self-regulation. 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linier antara intensitas puasa sunnah senin kamis dengan self-regulation. Dengan demikian, Ha menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara intensitas puasa sunnah Senin Kamis terhadap self-regulation pada mahasiswa Fakultas Dakwah Generasi Ilmuwan Islam FMIPA Universitas.

0,000 artinya lebih < 0,05 artinya ada pengaruh intensitas puasa sunnah senin kamis terhadap self-regulation. Pengaruh Intensitas Puasa Sunah Senin-Kamis Terhadap Self Regulation Pada Mahasiswa Fakultas Dakwah Generasi Ilmuwan Islam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu.

Kerangka Berpikir

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Definisi Operasional Variabel

Pada bagian lain, Karlinger menyatakan bahwa suatu variabel dapat merupakan properti yang diturunkan dari nilai lain (variabel lain). Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah atribut atau sifat atau nilai orang, benda atau kegiatan yang variasi tertentunya ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Bergantung pada hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya, variabel yang berbeda dalam penelitian ini dapat dibagi lagi.

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan atau terjadinya variabel dependen (tergantung). Intensitas puasa sunnah senin kamis adalah frekuensi atau rutinitas puasa senin dan kamis dari matahari terbit hingga terbenam, menahan diri dari makan dan minum, menahan diri dari maksiat, menahan diri dari persetubuhan, menahan diri dari berkata dusta, disertai dengan keikhlasan dan keikhlasan. semangat beribadah kepada Allah SWT saja. Adapun unsur-unsur intensitas puasa sunnah senin kamis yaitu: rukun puasa sunnah senin kamis, beratnya puasa sunnah senin kamis, motivasi puasa sunnah senin kamis.

Pengaturan diri adalah kemampuan orang untuk dapat merencanakan, memotivasi dan mengarahkan tindakan mereka melalui kontrol proaktif dengan menetapkan tujuan yang bermanfaat. 5 Dian Wicaksono, thesis: “Pengaruh Intensitas Puasa Senin Kamis Dan Membaca Al Quran Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI SMAN 1 Jepara Tahun Pelajaran Semarang: UIN Walisongo: 2017) , hal.

Waktu Dan Lokasi Penelitian

Sumber Data Penelitian

Berdasarkan definisi operasional di atas, variabel intensitas puasa sunnah senin kamis dan pengaturan diri mahasiswa Fakultas Dakwah Generasi Ilmuwan Islam FMIPA Universitas Bengkulu dapat diukur dengan sarana kuesioner dalam bentuk formulir Google. Dimana foto-foto tersebut dapat menjadi sumber penguatan bahwa mahasiswa Fakultas Institut Dakwah Generasi Ilmuwan Islam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu benar-benar berpuasa sunnah senin kamis. Menganalisis data permasalahan dan membuktikan hasil penelitian “Pengaruh intensitas puasa sunnah senin kamis terhadap self-regulation pada mahasiswa di Fakultas Lembaga Dakwah Generasi.

Bengkulu diterima dan HO yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara intensitas puasa sunnah senin kamis terhadap self-regulation mahasiswa Fakultas Lembaga Dakwah Generasi Ilmuwan Islam FMIPA Universitas Bengkulu ditolak. Jika dilihat dari persentase tersebut, terlihat bahwa rata-rata mahasiswa di Fakultas Institut Dakwah Angkatan Ulama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu sering melakukan puasa sunnah senin kamis. Dalam penelitian ini dapat kita lihat bahwa sebagian besar santri yang berpuasa sunnah senin kamis juga memiliki pengaturan diri yang cukup.

Hal ini dibuktikan dengan terpenuhinya hipotesis bahwa ada pengaruh yang signifikan antara intensitas puasa sunnah senin kamis dengan self-regulation mahasiswa fakultas Institut Dakwah Generasi Ilmuwan Islam FMIPA , Universitas Bengkulu. Oleh karena itu, semakin sering Anda melakukan puasa sunnah pada hari Senin dan Kamis, maka pengaturan diri akan semakin baik.

Tabel 3.1  Skoring Instrumen
Tabel 3.1 Skoring Instrumen

Pupulasi, Sampel, Dan Teknik Sampling

Teknik Pengumpulan Data

Dari Tabel 4.4 dapat diinterpretasikan intensitas puasa sunnah senin kamis dan self-regulation pada uji korelasi product moment sebesar 680 dengan taraf signifikansi 0,000 (p<0,05). Dari perhitungan tersebut terlihat bahwa pengaruh intensitas puasa sunnah senin kamis terhadap self-regulation sebesar 46,24%, sedangkan sisanya sebesar 53,76% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis dengan komputer SPSS 16.0 for windows diperoleh koefisien determinasi sebesar 46,24% yang berarti bahwa intensitas puasa sunnah senin kamis mempengaruhi pengaturan diri sebesar 46,2%.

Berdasarkan nilai r: diketahui nilai r-score 0,680 > r-tabel 0,270, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel intensitas puasa sunnah senin kamis (X) berpengaruh terhadap variabel (Y) Dengan demikian hipotesis bahwa ada pengaruh intensitas puasa sunnah terhadap self-regulation (Ha) diterima dan hipotesis tidak ada hubungan intensitas puasa sunnah Senin-Kamis terhadap self-regulation (Ho ) ditolak. Selanjutnya penelitian Laila Quratul A’yun (2016) berjudul perbedaan pengendalian diri pada remaja yang berpuasa sunnah senin kamis dengan yang tidak berpuasa. Dapat disimpulkan bahwa puasa sunnah senin kamis memiliki pengaruh terhadap self-regulation sebesar 42,6% sedangkan 57,76% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa tingkat intensitas puasa sunnah senin kamis bagi mahasiswa Fakultas Dakwah Generasi Ilmuwan Islam FMIPA Universitas Bengkulu adalah rata-rata 64%. Hal tersebut menunjukkan bahwa sumbangan efektif intensitas puasa sunnah Senin Kamis terhadap self-regulation sebesar 46,42%, sedangkan 53,76% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Validitas Dan Realibilitas Data

Teknik analisis data

Seseorang yang terbiasa berpuasa sunnah senin kamis seharusnya sudah mampu mengatur diri dengan cukup, sedangkan puasa senin kamis lambat laun dapat mempengaruhi pengaturan diri seseorang. Dari hasil skor kategorisasi dapat diketahui bahwa rata-rata siswa yang sering puasa sunnah senin kamis dan memiliki regulasi diri yang cukup yaitu tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Dimana dalam melakukan puasa sunnah pada hari senin dan kamis, seseorang dituntut untuk dapat mengendalikan diri karena dalam aspek pikiran, perkataan dan perbuatan seseorang akan terjaga perilakunya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Kategori Skor Variabel
  • Uji Asumsi Dasar
  • Uji Hipotesis
  • Pembahasan

Diketahui dari Tabel 4.3 konstanta (a) sebesar 36,835 sedangkan nilai intensitas puasa sunnah senin kamis (b/koefisien regresi) sebesar 0,505 sehingga persamaan regresi dapat ditulis: Y = a + bX.

PENUTUP

Saran

Selain menggunakan teori Barat, diharapkan dengan adanya penelitian ini konselor dapat menggunakan metode puasa sunnah senin kamis sebagai terapi untuk membantu klien dan menggunakan metode puasa sunnah senin kamis sebagai cara untuk meningkatkan self-regulation pada klien. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti atau mengembangkan penelitian serupa, agar mencari variabel lain yang juga memiliki pengaruh dan berkontribusi untuk dapat meningkatkan self-regulation. Hubungan antara self-regulation dengan kemampuan berpikir kreatif kimia siswa kelas XI IPA Kabupaten Takalar” (STKIP YAPTI Jeneponto) jurnal ilmiah Vol 5 no 1, halaman 17.

Kusumadewi, Mekiana Dian, “Peran Optimisme dan Self-Regulation Stresor Sehari-hari Terhadap Kualitas Hidup Individu Penderita Diabetes Melitus Tipe 2” Journal of Islamic Psychology Vol 8 No 1. Lestari, Ayu Indah, 2020: “Self-Regulation Hafalan Al-Qur'an Mahasiswa Ma'had Al'jami'ah IAIN Bengkulu." IAIN Bengkulu: Tesis. Hubungan Regulasi Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII MTS N2 Boyolali Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Tahun Pelajaran IAIN Surakarta: Skripsi Universitas.

Pengaruh Intensitas Puasa Sunnah Senin Kamis dan Bacaan Al-Qur'an Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Jepara Tahun Pelajaran Universitas Islam Negeri Walisongo: Skripsi Husna Triana Asmaul, Marina Dwi Mayangsari dan Dwi Nur Rachmah “Peranannya. Informasi yang diberikan para sahabat akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam perkembangan ilmu pengetahuan tentang manfaat perintah Allah bagi umat manusia.

Gambar

Tabel 3.1  Skoring Instrumen
Tabel  3.7  menggambarkan  hasil  uji  reliabilitas  variabel  regulasi  diri  dengan menggunakan Uji Alpha Cronbach

Referensi

Dokumen terkait

Qua các bài báo, năng lực số của sinh viên điều dưỡng tại Châu Á tập trung vào một số nội dụng sau: kiến thức về kỹ thuật số Điện thoại thông minh là phương tiện truyền thông để sử