PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Apakah jumlah persediaan bahan baku secara parsial berpengaruh terhadap volume produksi pada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Rambutan PT. Apakah kapasitas mesin secara parsial berpengaruh terhadap volume produksi pada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Rambutan PT. Apakah kuantitas persediaan bahan baku dan kapasitas mesin secara simultan berpengaruh terhadap volume produksi pada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Rambutan PT.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian ini mencoba untuk menghubungkan pengaruh jumlah persediaan bahan baku dan kapasitas mesin terhadap volume produksi di Pabrik Kelapa Sawit Rambutan (PKS) PT. Ho1 : Tidak terdapat pengaruh jumlah persediaan bahan baku terhadap volume produksi pada Pabrik Kelapa Sawit Rambutan (PKS) PT. H1 : Terdapat pengaruh jumlah persediaan bahan baku terhadap volume produksi pada Pabrik Kelapa Sawit Rambutan (PKS) PT.
Ho3 : Tidak terdapat pengaruh jumlah persediaan bahan baku dan kapasitas mesin terhadap volume produksi Pabrik Kelapa Sawit Rambutan (PKS) PT. H3 : Terdapat pengaruh jumlah persediaan bahan baku dan kapasitas mesin terhadap volume produksi Pabrik Kelapa Sawit Rambutan (PKS) PT. Pada penelitian ini kami menguji pengaruh jumlah persediaan bahan baku dan kapasitas mesin terhadap volume produksi di Pabrik Kelapa Sawit Rambutan (PKS) PT.
Jumlah persediaan bahan baku dan kapasitas mesin secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume produksi pada Pabrik Kelapa Sawit Rambutan (PKS) PT. Jumlah persediaan bahan baku dan kapasitas mesin mempunyai kontribusi berpengaruh sebesar 75,9% terhadap volume produksi pada Pabrik Kelapa Sawit Rambutan (PKS) PT.
PUSTAKA
Pengertian Persediaan
Dengan tersedianya persediaan bahan baku diharapkan suatu perusahaan industri dapat melakukan proses produksi sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen. Rudianto, 2012, hal.222) persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan mentah, dan barang dalam proses yang dimiliki suatu perusahaan untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan menurut (Assuari, 2008, hal. 237), persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam masa usaha normal atau persediaan barang yang masih dalam proses/proses produksi atau persediaan bahan baku. bahan yang menunggu untuk digunakan dalam proses produksi.
Fungsi persediaan merupakan hal yang penting dalam upaya meningkatkan operasional perusahaan, baik berupa operasi internal maupun operasi eksternal sehingga perusahaan tampak berada pada posisi yang leluasa. Menyediakan pilihan barang untuk memenuhi permintaan pelanggan yang diharapkan dan memisahkan fluktuasi perusahaan dan permintaan. Misalnya, jika persediaan suatu perusahaan berfluktuasi, persediaan tambahan mungkin diperlukan untuk memisahkan proses produksi dari pemasok.
Jenis-Jenis Persediaan
Sistem Pencatatan Persediaan
Pada metode ini dibuat kartu stok untuk setiap jenis gudang yang mencatat secara rinci keluar masuknya barang di gudang beserta harganya.
Metode Penilaian Persediaan
Bahan Baku
- Pengertian Bahan Baku
 - Biaya Bahan Baku
 - Kebutuhan Bahan Baku
 - Just In Time (JIT)
 
Menurut (Hadiguna, 2009, p. 149) proses kebutuhan material dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan mundur atau maju. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, tentu saja manajemen perusahaan akan menggunakan data-data yang cukup relevan untuk meramalkan kebutuhan bahan baku di perusahaan tersebut. Kebutuhan bahan baku suatu unit produk pada umumnya akan relatif sama dari waktu ke waktu, sehingga menyebabkan terjadinya perubahan jumlah unit bahan baku yang dibutuhkan untuk menjalankan proses produksi pada perusahaan.
Dengan demikian, hubungan antara tingkat produksi dalam perusahaan dengan kebutuhan bahan baku menjadi erat. Artinya untuk menentukan kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi di suatu perusahaan, pihak manajemen perusahaan tersebut akan mempertimbangkan tingkat produksi yang akan dilakukan di perusahaan tersebut dan kemudian menghitung berapa bahan baku yang dibutuhkan untuk itu. tingkat produksi. Menurut (Witjaksono, 2013, p. 225), just in time merupakan filosofi bisnis yang secara khusus membahas bagaimana cara mengurangi waktu produksi baik pada proses manufaktur maupun non-manufaktur.
Sedangkan menurut (Ristono, 2010, p. 6), just in time adalah upaya organisasi yang menghasilkan output dengan kemungkinan meminimalkan lead time dan total biaya serendah mungkin dengan terus mengidentifikasi dan menghilangkan segala bentuk pemborosan dan varians. Menurut (Ristono, 2010, p. 6), beberapa tujuan utama yang ingin dicapai dari sistem produksi JIT adalah:
Kapasitas Mesin
- Kebutuhan Kapasitas Mesin
 - Jenis-Jenis Mesin
 
Kapasitas pabrik yang ditetapkan sejak proyek didirikan ditindaklanjuti dengan proses perhitungan yang detail dan teknis seperti kebutuhan bahan dan mesin. Saat menghitung kebutuhan mesin, faktor-faktor yang harus diperhitungkan adalah efisiensi pabrik atau departemen, mesin, kapasitas, keandalan, jam kerja pabrik, jumlah shift, waktu pemrosesan, dan waktu penyetelan. Saat merancang pabrik, asumsi berbeda akan digunakan untuk setiap faktor yang diperlukan dalam merencanakan jumlah mesin.
Jumlah mesin dapat dihitung berdasarkan perbandingan antara kapasitas yang dibutuhkan dengan kapasitas yang tersedia. Kapasitas yang dibutuhkan merupakan target produksi pabrik yang ditetapkan pada awal rencana pembentukan pabrik. Saat merencanakan perluasan atau mengukur kinerja fasilitas produksi, kapasitas yang dibutuhkan didasarkan pada tingkat permintaan dan waktu pemrosesan.
Waktu persiapan adalah waktu yang diperlukan untuk menyiapkan mesin sesuai spesifikasi benda kerja yang akan dikerjakan. Mesin Umum atau Multifungsi (General Purpose Machines) Mesin multifungsi adalah mesin yang dibuat untuk melakukan tugas tertentu untuk berbagai jenis barang/produk atau komponen produk (part).
Volume Produksi
- Pengertian Volume Produksi
 
Mesin khusus adalah mesin yang dirancang dan dibuat untuk satu atau lebih jenis aktivitas yang sama. Dan modal diperlukan untuk menyediakan berbagai perlengkapan, mesin dan modal digunakan untuk membiayai proses produksi. Walaupun modal banyak, bahan baku tersedia, tenaga kerja tersedia dan kapasitas mesin mencukupi, namun permintaan terhadap produk yang dihasilkan tidak diterima pasar, sehingga produk yang dihasilkan akan menumpuk, sehingga proses produksi tidak berjalan maksimal. , karena produk yang dihasilkan tidak dapat dijual. .
Bahan baku merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu perusahaan, tanpa adanya bahan baku maka pengolahan suatu perusahaan akan mengalami hambatan. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang tidak boleh dilupakan terutama pada perusahaan yang tidak menggunakan mesin dalam proses produksinya, dimana tenaga kerja manusia dengan sendirinya akan mempengaruhi proses produksinya, karena baik tidaknya jumlah tenaga kerja yang dimiliki suatu perusahaan adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan produksi tersebut. dari perusahaan yang bersangkutan. . Kapasitas atau teknologi mesin dapat mendukung proses produk agar tetap stabil dalam jangka waktu tertentu.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa volume produksi adalah banyaknya barang atau jasa yang dihasilkan oleh proses produksi melalui proses kapasitas mesin dari sumber daya hingga menjadi produk yang diinginkan.
Penelitian Terdahulu
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesis dengan uji Fhitung dapat diketahui bahwa secara simultan jumlah persediaan bahan baku (X1) dan kapasitas mesin (X2) berpengaruh terhadap volume produksi. Penelitian terdahulu mengetahui pengaruh jumlah persediaan bahan baku, kapasitas mesin dan tenaga kerja terhadap volume produksi CV. Penelitian saat ini (2019) menguji pengaruh jumlah persediaan bahan baku dan kapasitas mesin terhadap volume produksi pada Pabrik Kelapa Sawit Rambutan (PKS) PT.
Penerapan teknik analisis validitas, reliabilitas, pengujian asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesis. Jenis penelitian yang digunakan adalah data kuantitatif dengan pendekatan asosiatif kausal dengan menggunakan teknik pengujian hipotesis klasik, analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesis.
Kerangka Konseptual
Hipotesis
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data berupa persediaan bahan baku, kapasitas mesin dan volume produksi pada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Rambutan PT. Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi orde pertama dan memerlukan adanya percepatan (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lain diantara variabel independen (Ghozali, 2013, p. 111). Menurut (Ghozali, 2013, p. 98) uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh suatu variabel independen secara individual.
Menurut (Ghozali, 2013, p. 98), uji F dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Jika nilai sig < 0,05 maka terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir seluruh informasi yang diperlukan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013, p. 97). Jumlah stok bahan baku secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume produksi di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Rambutan PT.
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh data perusahaan mengenai jumlah persediaan bahan baku, kapasitas mesin dan volume produksi pada Pabrik Kelapa Sawit Rambutan (PKS) PT. Sampel penelitian ini adalah data perusahaan mengenai jumlah persediaan bahan baku, kapasitas mesin dan volume produksi pada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Rambutan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) selama 60 bulan sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.
Definisi Operasional Variabel
Kapasitas mesin untuk mengolah bahan baku TBS menjadi minyak sawit selama satu bulan dalam ton/jam.
Jenis dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Jika terdapat korelasi yang cukup tinggi antar variabel independen (biasanya di atas 0,90), maka hal ini menunjukkan adanya multikolinearitas. Toleransi mengukur variabilitas variabel independen terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen lainnya, sehingga nilai toleransi yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF=1/toleransi). Menurut (Ghozali, 2013, p. 142), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat ketimpangan varians antara observasi yang satu dengan observasi yang lain dalam model regresi.
Analisis ini bertujuan untuk memprediksi nilai variabel terikat jika nilai bebas mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, tanpa memperhatikan apakah masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan positif atau negatif. Kapasitas mesin parsial tidak berpengaruh positif terhadap volume produksi di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Rambutan PT. Perusahaan hendaknya memperhatikan untuk memastikan TBS hasil olahannya masuk ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Rambutan agar memenuhi standar/kriteria kematangan untuk meningkatkan proses produksi minyak sawit (CPO) dan minyak inti sawit (KERNEL). jumlah bahan mentah yang tersedia dan memaksimalkan hasil perkebunan, baik secara mandiri maupun dengan memelihara tandan buah.
Dalam perawatan mesin, perusahaan harus melakukan perawatan mesin sesuai rencana harian, mingguan, bulanan, dan tahunan agar kinerja mesin tidak terganggu dan volume produksi tetap stabil atau tidak menurun. Penelitian ini dapat dijadikan acuan atau pedoman bagi yang ingin meneliti pengaruh jumlah persediaan bahan baku dan kapasitas mesin terhadap volume produksi. Perkebunan Nusantara III (Persero), terlihat masih terdapat pengaruh faktor lain terhadap volume produksi sebesar 24,1% yang tidak diungkapkan dalam penelitian ini, dan peneliti selanjutnya dapat mengetahui faktor lain yang mempengaruhi volume produksi seperti kebutuhan modal, kondisi pasar. , tenaga kerja dan sebagainya.
Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan mengkaji jumlah stok bahan baku dan kapasitas mesin terhadap volume produksi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sejarah Perusahaan
Visi dan Misi Perusahaan
Struktur Organisasi Perusahaan
Hasil Penelitian
- Deskripsi Hasil Penelitian
 - Uji Asumsi Klasik
 - Analisis Regresi Berganda
 - Uji Hipotesis
 
Pembahasan Penelitian