1 1.1 Latar Belakang
Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mendapatkan laba. Pada perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang berupa barang, usaha untuk mendapatkan laba dilakukan dengan cara mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau barang setengah jadi, berbeda dengan perusahaan jasa yang hanya menyediakan pelayanan jasa pada konsumen untuk mendapatkan laba. Sehingga dalam perusahaan ini persediaan bahan baku sangat besar pengaruhnya tehadap kelancaran proses produksi. Menurut Assauri (2013:169) persediaan bahan baku adalah merupakan sejumlah bahan-bahan, parts yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi atau produk yangdisediakan untuk memenuhi permintaan dari komponen atau langganan setiap waktu
Untuk melakukan proses produksi, bahan baku merupakan unsur yang paling efektif didalam proses tersebut. Proses produksi adalah proses pengolahan input menjadi output yang dimaksud adalah bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang diproses menjadi bahan produk selesai (Bustami dan Nurlela, 2010:3).Dengan pemrosesan bahan baku yang diubah menjadi barang jadi maka perusahaan akan memperoleh suatu produk yang siap untuk dijual kepada kosumen. Sehingga hal ini dilakukan secara terus menerus agar kelangsungan hidup perusahaan dalam usahanya untuk mendapatkan laba
dapat terjaga. Maka untuk menjamin kelancaran proses produksi suatu perusahaan perlu melakukan pengelolaan bahan baku secara terkendali.
Pada umumnya, pengadaan persediaan bahan baku akan berbeda-beda untuk setiap perusahaan, baik dalam jumlah unit dari persediaan bahan baku yang ada dalam perusahaan, maupun pengendalian dari persediaan bahan baku dalam perusahaan tersebut. Bahan baku yang dipergunakan untuk proses produksi oleh perusahaan akan didatangkan atau dibeli selama beberapa waktu tergantung pada penentuan setiap periode pembelian bahan baku (misalnya : setiap minggu, bulan atau tahun). Persediaan bahan baku merupakan salah satu kekayaan perusahaan yang memiliki peranan penting dalam operasi bisnis sehingga pengendalian persediaan dengan cara yang baik adalah penting. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa kemungkinan yang berhubungan dengan masalah persediaan bahan baku yang dipergunakan.Pada dasarnya Pengendalian persediaan merupakan serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan dan berapa besar pesanan harus diadakan Pengendalian persediaan bertujuan untuk menentukan dan menjamin tersedianya persediaan yang tepat dalam kuantitas dan waktu yang tepat (Herjanto, 2012 : 219-220).
Di satu pihak, perusahaan ingin menyimpan cukup persediaan bahan baku untuk dapat segera memenuhi semua proses produksi, tetapi ini tidak efektif dan efisien karena akan menambah biaya penyimpanan, dapat terjadi kedaluarsa, dan adanya resiko harga turun sewaktu-waktu. Di pihak lain perusahaan ingin mencoba mengurangi biaya dengan cara mengurangi tingkat persediaan bahan
baku di tangan yaitu persediaan bahan baku yang sudah ada di gudang, tetapi kondisi ini akan mengganggu jalannya proses produksi jika sering terjadi kekurangan atau kehabisan persediaan bahan baku. Karena dengan kekurangan atau kehabisan bahan baku selain proses produksi bisa terhenti ini akan berakibat bertambahnya biaya pembelian secara mendadak. Apalagi jika bahan baku yang digunakan untuk proses produksi datangnya tidak tepat maka perusahaan harus mengadakan persediaan bahan baku secara mendadak dan perusahaan harus menanggung resiko serta biaya tambahan untuk mendapatkan persediaan tersebut sehingga mengakibatkan penurunan laba perusahaan.secara garis besar produksi mempunyai kepentingan terhadap persediaan bahan baku dan persediaan dalam proses yang lebih menyukai adanya jumlah yang cukup dari persediaan- persediaan tersebut yang nantinya dapat digunakan untuk kelancaran proses produksi (Fadli, 2015:30). Tugas pengendalian persediaan bahan baku di sini, yaitu mengendalikan persediaan bahan baku agar tidak terjadi kekurangan persediaaan bahan baku maupun kelebihan persediaan bahan baku sekaligus meminimalkan biaya persediaan tersebut. Oleh karena itu pengendalian persediaan bahan baku perlu dilakukan dengan baik agar tersedia dalam jumlah dan waktu yang tepat sehingga proses produksinya tidak terganggu dan biaya- biaya persediaan bahan baku dapat ditekan seminimal mungkin.
PT. Meprofarm merupakan salah atu perusahaan yang cukup ternama yang bergerak di bidang farmasi. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa tingkat persaingan pada bidang farmasi cukup ketat antara perusahaan dengan perusahaan lainnya. Guna mempertahankan eksistensinya maka PT. Meprofarm harus
memiliki efisiensi produksi yang seoptimal mungkin. Salah atu indikasi efisiensi produksi tercermin dari kelancaran proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan. Banyak factor yang sekiranya mempengaruhi kelancaran proses produksi, salah atunya adalah seberapa baik pengendalian persediaan bahan baku bisa dilakukan oleh perusahaan. Semakin baik pengendalian oersediaan bahan baku maka diperkirakan kelancaran proses produksi pun dapat di capai dengan baik pula.
Berdasarkan uraian di atas, maka penyusun tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Dampak Pengendalian Persediaan Bahan Baku Terhadap Kelancaran Proses Produksi di PT. Meprofarm” yang hasilnya akan diungkapkan dalam karya tulis ilmiah berupa Skripsi.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka identifikasi masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengendalian persediaan bahan baku yang selama ini berlangsung di PT.
Meprofarm belum berjalan dengan maksimal
2. Proses produksi yang ada di lingkungan PT. Meprofarm belum sepenuhnya lancar dan belum sesuai harapan pihak manajemen
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan dalam penelitian ini, maka rumusan masalah yang dibuat sebagai berikut:
1. Bagaimana pengendalian persediaan bahan baku di PT. Meprofarm?
2. Bagaimana kelancaran proses produksi di PT. Meprofarm?
3. Bagaimana dampak pengendalian persediaan bahan baku terhadap kelancaran proses produksi di PT. Meprofarm?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengungkap dampak pengendalian persediaan bahan baku terhadap kelancaran proses produksi di PT. Meprofarm yang hasilnya dituangkan dalam karya tulis ilmiah berupa skripsi, yang merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas BSI Bandung.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan pada penelitian ini, antara lain:
1. Untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku di PT. Meprofarm.
2. Untuk mengetahui kelancaran proses produksi di PT. Meprofarm.
3. Untuk menganalisis dampak pengendalian persediaan bahan baku terhadap kelancaran proses produksi di PT. Meprofarm.
1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan pengembangan kebijakan pengendalian persediaan bahan baku dan kelancaran proses produksi.
2. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penambahan ilmu pengetahuan serta menjadi bahan bacaan di perpustakaan Universitas dan dapat memberikan referensi bagi mahasiswa lain.
3. Bagi Peneliti
Diharapkan penelitian ini dapat semakin memperluas wawasan dan referensi serta kemampuan menganalisis masalah-masalah aktual yang berhubungan dengan pengendalian persediaan bahan baku dan kelancaran proses produksi.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti dengan judul yang serupa.