• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)255 Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "(1)255 Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

255 Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Sinarmas Multifinance

Cabang Banda Aceh

Fariz Rahmad, Sarboini, Fitriliana Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekkah

Email. fariedzr@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah menguji Kedisiplinan terhadap Kinerja Karyawan pada PT.

Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh. Meyode penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode survei dengan pendekatan deskriptif asosiatif. Objek dalam penelitian ini yaitu Kedisiplinan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh Sampel penelitian ini sejumlah 32 responden. Teknik pengumpulan data penelitian dikumpulkan melalui kuisioner, dan studi dokumentasi. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan model regresi linier sederhana dan diolah dengan menggunakan program bantuan SPSS (Statistikal Product and Service Solutions) versi 22, uji t (parsial) dimaksud untuk mengetahui secara parsial pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa Kedisiplinan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh.

Kedisiplinan mempunyai hubungan cukup kuat terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh.

Kata Kunci : Kedisiplinan dan Kinerja Karyawan

PENDAHULUAN

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang ada dalam suatu organisasi disamping sumber daya yang lain seperti modal, material dan mesin. Manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja. Manajemen sumber daya manusia sebagai kebijakan dan praktek menentukan aspek karyawan atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan penilaian.

Pengelolaan sumber daya manusia menjadi bagian yang strategis dan menentukan, organisasi dan karyawan merupakan suatu kesatuan yang memiliki keseimbangan. Karyawan merupakan sumber daya manusia yang berharga dan mempunyai peranan penting baik secara perorangan maupun kelompok sebagai penggerak utama atas keberhasilaan operasional kegiatan usaha, bahkan sukses tidaknya perusahaan ditentukan oleh keberadaan sumber daya manusianya.Oleh karena itu, sumber daya manusia harus selalu diperhatikan, dijaga dan dikembangkan.

Menurut Garry (2015:5), sumber daya manusia adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek “manusia” atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan, dan penilaian. Dalam lingkungan bisnis global yang dinamis saat ini, perusahaan dituntut untuk dapat menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan banyak orang. Peran manusia dalam suatu organisasi sangat penting terutama dalam kedudukan sebagai salah satu sumber daya. Seandainya tdak ada manusia maka tidak akan ada peristiwa apapun yang terjadi serta tidak akan ada perubahan walaupun telah tersedia sumber daya yang lain. Oleh karena itu, keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya bukan saja ditentukan oleh beberapa besar modal yang dimiliki oleh perusahaan serta peralatan canggih yang memadai, tetapi juga sangat ditentukan oleh kinerja dari karyawan dalam perusahaan itu. Secara

(2)

256 tidak langsung usaha pencapaian tujuan suatu perusahaan memerlukan kerjasama yang baik antara manusia dan lingkungan yang memadai. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. Berbagai cara akan ditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawannya, misalnya dengan memperhatikan kepuasaan kerja karyawan.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kedisiplinan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh.

TINJAUAN KEPUSTAKAAN Kinerja Karyawan

Kinerja yang baik dapat dipengaruhi oleh kecakapan dan motivasi. Kecakapan tanpa motivasi atau motivasi tanpa kecakapan, keduanya tidak dapat menghasilkan keluaran yang tinggi. Menurut Sedarmayanti (2016:215-216) mengusulkan bahwa kinerja akan tergantung kepada adanya perpaduan yang tepat antara individu dan pekerjaannya. Kinerja atau

performance” adalah hasil kerja seseorang pekerja, sebuah proses manajemen atau organisasi secara keseluruhan hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur dengan standar yang telah ditentukan. Hasibuan (2016:93) menyatakan bahwa

“kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.

Kinerja merupakan catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi karyawan tertentu atau kegiatan yang dilakukan selama periode waktu tertentu. Kinerja suatu jabatan secara keseluruhan sama dengan jumlah (rata-rata) dari kinerja fungsi karyawan atau kegiatan yang dilakukan (Yulius, 2018:8).

Menurut Renny (2017:32) berbicara tentang penilaian kinerja memiliki esensi yang jelas karena melalui penilaian kinerja dapat diketahui aspek-aspek apa yang dapat dijadikan parameter mengenai kinerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Penilaian kinerja dapat dilihat melalui beberapa aspek dan indikator kinerja karyawan sebagai berikut:

1. Kualitas, merupakan tingkat sejauh mana proses atau hasil pelaksana kegiatan mendekati kesempurnaan atau mendekati tujuan yang diharapkan.

2. Kuantitas, merupakan jumlah yang dihasilkan, misalnya jumlah unit, jumlah siklus kegiatan yang diselesaikan dan lain-lain.

3. Tepat waktu, merupakan tingkat sejauhmana kegiatan dilaksanakan pada waktu yang dikehendaki, dengan memperhatikan koordinasi, output lain serta waktu yang tersedia untuk kegiatan lain.

4. Bisa diandalkan adalah sejauh mana seorang karyawan bisa diandalkan atas penyelesaian dan tindak lanjut tugas.

5. Kehadiran adalah sejauh mana karyawan tepat waktu, mengamati periode istirahat/makan yang ditentukan dan catatan kehadiran secara keseluruhan

Kedisiplinan

Kata kedisiplinan itu dari bahasa latin “discipline” yang berarti “ latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat”. Hal ini menekankan pada bantuan kepada karyawan untuk mengembangkan sikap yang layak terhadap pekerjaannya. Fathoni (2018:17) mengatakan,“kedisiplinan adalah kesadaran dan kesedian seseorang menaati semua peraturan dan norma –norma sosial yang berlaku”. Kedisiplinan dapat diartikan perilaku

(3)

257 karyawan selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

Rivai (2016:825) mengatakan “Suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku dan untuk meningkatkan kesadaran juga kesediaan seseorang agar menaati semua peraturan dan norma sosial yang berlaku disuatu perusahaan”. Sintasih dan Wiratama (2016:129) mengatakan

“merupakan tindakan manajemen untuk mendorong kesadaran dan kesediaan para anggotanya untuk mentaati semua peraturan yang telah ditentukan oleh organisasi atau perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku secara sukarela”.

Menurut Hasibuan (2018:193) indikator untuk mengukur variabel kedisiplinan kerja adalah (1) Menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan memiliki tujuan kerja, (2) Mampu melakukan pekerja dengan mudah jika pemimpin memberikan motivasi, (3) Hasil sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dipikul, (4) Masuk kerja sesuai peraturan perusahaan, (5) Tidak pernah mendapatkan sanksi.

Kerangka Pemikiran

Displin kerja akan berpengaruh besar pada kinerja perusahaan. Ketika tingkat disiplin kerja suatu perusahaan itu tinggi maka diharapkan karyawan akan bekerja lebih baik, sehingga produktivitas perusahaan meningkat. Selain itu disiplin kerja yang baik akan meningkatkan efisiensi kerja semaksimal mungkin, tidak menghabiskan waktu yang banyak bagi perusahaan untuk sekedar melakukan pembenahan diaspek kedisplinan tersebut dan waktu dapat digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Kedisiplinan secara umum sangatlah luas, namun dalam hal kedisiplinan yang dimaksud penulis dalam penelitian ini tidak lain adalah disiplin kerja karyawan seperti berupaya untuk mentaati semua peraturan yang ada, senantiasa mengikuti prosedur kerja yang telah ditetapkan, berupaya untuk tidak melalaikan tugas yang diamanatkan, serta ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. Berdasarkan landasan teoritis dan penelitian sebelumnya maka hubungan antara variabel penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Berdasarkan tujuan penelitian dan kerangka pemikiran maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian adalah kedisiplinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT.

Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh.

METODE PENELITIAN Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh yang beralamat JL Dr Mr. M. Hasan, No.330, 23245, Batoh, Banda Aceh, Aceh 23122, Indonesia.

Objek penelitian mengenai kinerja karyawan, kantor PT. Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh. Selain itu juga disajikan beberapa informasi tambahan mengenai gambaran umum tentang PT. Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh.

Populasi dan Sampel Penelitian Kedisiplinan

(X)

Kinerja Karyawan (Y)

(4)

258 Sugiyono (2018:80) mengemukakan bahwa: ”populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sesuai dengan laporan yang diperoleh dari PT. Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh tercatat ada 32 orang karyawan.

Sedangkan sampel adalah sebagian wakil dari populasi yang diteliti dengan mempertimbangkan dana, waktu, tenaga dan ketelitian dalam menganalisis datanya (Arikunto, 2018:120). Karena ukuran populasi tersebut mencukupi dan terjangkau untuk diteliti maka sampel penelitian ini adalah seluruh anggota dari populasi karyawan yang ada di PT. Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh yaitu sebanyak 32 karyawan. Penentuan sampel dalam penelitian ini merupakan penelitian sensus atau sampel jenuh dimana seluruh populasi dijadikan sebagai sampel.

Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang relevan, akurat dan reliabel. Sumber data yang digunakan antara lain (Sugiyono , 2018:139):

1) Data primer diperoleh dari dokumentasi dan daftar pertanyaan (kuisioner). Untuk memperoleh data mengenai variabel yang diteliti yaitu kedisiplinan dan terhadap kinerja karyawan, maka dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah tertutup, yaitu pertanyaan yang dirancang berbentuk pilihan yang telah disediakan.

2) Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari studi pustaka melalui artikel majalah pemasaran maupun yang diambil dari internet untuk mendapatkan data-data dalam penelitian ini.

Untuk memperoleh data mengenai kedisiplinan terhadap kinerja karyawan dilakukan pengumpulan data dengan cara sebagai berikut:

a. Wawancara, merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka atau berhadapan langsung antara pewawancara dengan responden.

b. Kuisioner, adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan lembar pertanyaan dalam bentuk daftar tertulis yang telah dipersiapkan kepada responden.

Teknik Analisis Data

Pengujian dan analisis data primer dilakukan dengan menggunakan perangkat SPSS Versi 22 dengan formulasi regresi linier sederhana. Pengertian analisis regresi linier sederhana menurut Sugiyono (2018:277), “Analisis yang digunakan peneliti, bila bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya)” adalah sebagai berikut:

Y = α + β X + Ԑ Keterangan:

Y = Kinerja Karyawan α = Konstanta

β = Koefisien Variabel X = Kedisiplinan e = Error Term

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Data

Berdasarkan output komputer seluruh pernyataan dinyatakan valid karena memiliki tingkat signifikansi dibawah 5 % sedangkan jika dilakukan secara manual maka nilai korelasi

(5)

259 yang diperoleh masing-masing pernyataan harus dibandingkan dengan nilai kritis korelasi product moment dimana hasilnya menunjukkan bahwa semua penyataan mempunyai nilai korelasi diatas nilai kritis 5 % yaitu di atas 0,349 (dilihat dari tabel lampiran), sehingga pernyataan-pernyataan tersebut adalah signifikan dan memiliki validitas kontras atau dalam bahasa statistik terdapat konsistensi (internal consistence) yang berarti pernyataan-pernyataan tersebut mengukur aspek yang sama. Ini berarti data yang diperoleh adalah valid dan dapat dipergunakan untuk penelitian. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel. Hasil Uji Validitas No pertanyaan

Variabel

Koefisien Nilai kritis Ket korelasi 5 %

(N=32)

1 A1

Y

0,438 0,349 Valid

2 A2 0,559 0,349 Valid

3 A3 0,515 0,349 Valid

4 A4 0,696 0,349 Valid

5 A5 0,639 0,349 Valid

6 B1

X

0,651 0,349 Valid

7 B2 0,766 0,349 Valid

8 B3 0,662 0,349 Valid

9 B4 0,694 0,349 Valid

10 B5 0,601 0,349 Valid

Sumber: Data Primer (2022)

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan semuanya valid, karena mempunyai koefisien kerelasi diatas dari nilai kritis kerelasi produck moment yaitu sebesar 0,349 sehingga semua pertanyaan yang terkandung dalam kuesioner penelitian ini dinyatakan valid untuk dilanjutkan penelitian yang lebih mendalam.

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan internal consistency atau derajat ketepatan jawaban. Untuk pengujian ini digunakan Statistical Packaged for Social Sciences (SPSS).

Setelah melakukan pengujian reliabilitas untuk mengetahui konsistensi hasil sebuah jawaban tentang tanggapan responden. Untuk melakukan pengujian reliabilitas penulis menggunakan program SPSS versi 22. Reliabilitas yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, dan apabila lebih besar dari 0,6 dan mendekati angka 1 berarti reliabilitas instrumen adalah baik”.

Tabel. Uji Reliabilitas Variabel Penelitian

No Variabel Item Variabel Nilai

Alpha

Kehandalan

1. Kinerja Karyawan (Y) 5 0,786 Handal

2. Kedisiplinan (X) 5 0,857 Handal

Sumber : data diolah, 2022

Hasil uji Reliabilitas dapat dilihat dari nilai cronbach Alpha, nilai cronbach alpa reliabilitas yang baik adalah yang makin mendekati 1. “Reliabilitas yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan lebih dari 0,6 dapat diterima dan reliabilitas dengan cronbach alpha 0,8 atau diatasnya adalah baik”.

Dari hasil pengujian reliabilitas diatas dapat diketahui bahwa relialibilitas variabel keputusan pembelian berdasarkan pengujian reliabilitas dari instrumen, diketahui bahwa hasil pengujian variabel kinerja karyawan, kedisiplinan dalah reliabel karena melebihi dari 0,60.

(6)

260 Pengujian Hipotesis

Hasil regresi linier berganda menyatakan bahwa Kedisiplinan (X) terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh. Model yang digunakan untuk menduga pengaruh tersebut adalah:

Tabel Pengaruh Kedisiplinan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh

Nama variabel b Standar

Error thitung ttabel Sig.

Konstanta 2,598 0,544 4,676 2,042 0,000

Kedisiplinan 0,305 0,045 6,777 2,042 0,000

Sumber: Hasil Penelitian (2022)

Berdasarkan hasil ouput komputer melalui program SPSS seperti terlihat tabel 4.7diatas, maka diperoleh persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut :

Y = 2,598 + 0,305X + e

Dari persamaan regresi di atas dapat diketahui hasil penelitian sebagai berikut:

1) Konstanta (α) dan koefisien regresi (β)

a. Dalam penelitian nilai konstanta adalah 2,598 artinya bila mana Kedisiplinan dianggap konstan, maka Kinerja Karyawan pada PT. Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh, adalah sebesar 2,598 pada satuan skala likert atau Kinerja Karyawan akan meningkat.

b. Koefisien regresi Kedisiplinan sebesar 0,305. Artinya setiap perubahan dalam variabel Kedisiplinan akan meningkatkan Kinerja Karyawan pada PT. Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh sebesar 30,5% dengan asumsi dianggap konstan nilai koefisien regresi.

Pembuktian Hipotesis

Untuk menguji pengaruh Kedisiplinan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh, digunakan uji Statistik t (uji t). Apabila nilai thitung > nilai ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, sebaliknya apabila nilai thitung < nilai ttabel , maka H0 diterima dan Ha ditolak. Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Dapat ketahui besarnya nilai thitung dari variabel independen dalam penelitian ini Nilai thitung

dari setiap variabel independen akan dibandingkan dengan nilai ttabel dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0,05.

Pengaruh Kedisiplinan (X) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.7 nilai thitung (6,777) lebih besar dari ttabel (2,042), maka keputusannya adalah menerima Ha dan menolak Ho. Dari hasil uji signifikansi secara parsial bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kedisiplinan dengan Kinerja Karyawan pada PT.

Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh, artinya kebijakan tentang variabel Kedisiplinan mempengaruhi Kinerja Karyawan pada PT. Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh.

Pembahasan

Pengaruh Kedisiplinan terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kedisiplinan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh. Artinya penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian dari Ferawati (2017), Nugraha (2016) dan Oktorani (2015) Karena variabel yang diteliti yaitu kedisiplinan sama-sama berpengaruh

(7)

261 terhadap Kinerja Karyawan. Kedisiplinan saat ini sudah baik sehingga karyawan mampu bertahan untuk tetap bekerja di perusahaan dimana tempat karyawan bekerja saat ini.

Hal ini disebabkan kedisiplinan semakin baik seperti keterlibatan moral karyawan dalam bekerja dapat meningkatkan semangat kerja, kemudian karyawan saling membantu dalam menjalankan tugas dalam satu jabatan, karyawan akan menghabiskan sisa karir bersama organisasi ini dan karyawan selalu untuk berusaha sekuat tenaga demi organisasi. Ketika tingkat disiplin kerja suatu perusahaan itu tinggi maka diharapkan karyawan akan bekerja lebih baik, sehingga produktivitas perusahaan meningkat. Selain itu disiplin kerja yang baik akan meningkatkan efisiensi kerja semaksimal mungkin, tidak menghabiskan waktu yang banyak bagi perusahaan untuk sekedar melakukan pembenahan diaspek kedisplinan tersebut dan waktu dapat digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian, pengolahan, dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kedisiplinan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh.

2. Kedisiplinan mempunyai hubungan yang cukup kuat terhadap Kinerja Karyawan pada PT.

Sinarmas Multifinance Cabang Banda Aceh.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2018). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Fathoni, Abdurrahmat. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung :Rineka Cipta.

Ferawati, Apfia. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal AGROHA Vol. 5, No. 10

Garry, D.(2015). Manajemen Sumber Daya Manusia: edisi Kesepuluh jilid Satu. Jakarta Barat:

PT Indeks.

Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gibson, M. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.

Gunawan, Deni. (2018). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Intisel Prodaktifakom Jakarta. Jurnal SNIT, Vol. 1, No. 2

Hasibuan, Malayu S.P. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta Heryenzus. (2015). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Hotel Swiss-Bel Batam. Jurnal Manajemen, Vol. 1, No. 1, Hal 1-9

Irawan, Bambang. (2018). Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Manajemen Universitas Mulawarman Samarinda

Ma'arif dan Kartika. (2016). Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: PT.

Penerbit IPB Press.

Mangkunegara A. A. (2016). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Rafika Aditama.

Mulyasa. (2018). Pengembangan dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nugraha, Rizki. (2016). Pengaruh Pengembangan Sumberdaya Manusia, Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Inspektorat Kabupaten Morowali.

Jurnal Katalog, Vo. 4, No. 10, Hal 176-183

Oktorano.. (2015). Pengaruh Koordinasi, Kompetensi Dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Unit Layanan Pengadaan Kementerian Agama Pusat (Ulp Kemenag Pusat). Jurnal Manajemen

(8)

262 Renny, H. (2018). Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada Pegawai UPN

“VETERAN” JAKARTA. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol, 1, No, 1, Mei 2018, Hal 234-241

Rivai, H. Veithzal. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: PT.

Raja Grafindo.

Rivai, Veithzal. & Sagala, E.J. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk. Perusahaan.

Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Robbins, Stephen. P. & Timothy, A. Judge. (2015). Perilaku Organisasi. Jakarta. Salemba Empat.

Rosanti, D.I. (2018). Pengaruh Pendidikan, Kompetensi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT Lati Prayogi. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 3 No. 11

Sarboini (2016). Performance Of Employees And Impact On Promotion Of Position. Jurnal Ilmiah Peuradeun, Vol. 4, No. 1

Sedarmayanti. (2016). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV Mandar Maju.

Septama, Tyas Wahyu. (2017). Pengaruh Pengembangan Karyawan, Disiplin Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Kdm Jayandaru Kabupaten Kediri. Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Sesilya K. (2017). Pengaruh Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur. AGORA Vol. 5, No. 3, Hal 67-79 Sinambela. Lijan Poltak. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia: Membangun. Tim Kerja

yang Solid untuk Meningkatkan Kinerja. Jakarta: Bumi Aksara.

Siswanto, B. (2016). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, Edy. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media Group Syahrani. (2018). Analisis Kinerja Aparatur Pada Dinas Pertambangan Dan Energi Kabupaten

Nunukan. Journal Administrative Reform, 2018, 2 (3): 1624-1636 Wibowo. (2018). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Wiratama Jaka Nyoman I, Sintaasih Ketut Desak. (2016). Pengaruh Kepemimpinan, Diklat, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Bali - Indonesia

Yulius, Saka. (2018). Pengaruh Kemampuan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Bagian Sekretariat Di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu. Jurnal Manajemen Universitas Bengkulu

Referensi

Dokumen terkait

Permintaan produk yang banyak dengan penggunaan waktu kerja yang tidak produktif akibat waktu delay pada saat melakukan proses pembuatan produk dan jumlah tenaga kerja yang kurang