PENGARTIH TERAPI TERAPI KELOMPOK SUPORTIF TERHADAP BEBAN KI,LUARGA DALAM MERAWAT ANAK TUNAGRAHITA DI
SEKOLAH LUAR BIASA KALIWUNGU DAN PURWOSARI I'ABUPATEN KUDUS
Anny Rosiana Masithohr, Nor Asiyahr, Sholihahr Scl<olah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhannnadiyah Kudus
F-nrail : annv fosia|afavahoo.collr
ABSTR{K
L:rta'- B€lakang . Wa d HedLh Orya izatio (WIJO, 2006)
rnelnpcrkirakan bahrva jumlah peryandang tunagmhila adalah 3% dari seluruh populasi pcnduduk clunia. Jika populasi penduduk di dunia sckitar 6.5 rnilyar, berarti dapat dipcrkirakan bahwa jumlah penyandang tunagrahita adalah sebesar l95.iuta.iiwaTuiuan penelitirn hi
adalah Lrntuk rnenganalisis pcngaruh terapi kelompoksuportit
terhaJrp pcrubahan beban keluarga dalarn irerarvat anak tunagrahita di SLB Kabupaten Kudus.Desain p€nelitian
itli
ad^lah (tuLtsi experine tal, pre-post test \)ithontrcl gnup.
Tempar penclirian di SLR Pur'$'osari (l(eloDrpok inteFrensi) dan SLR Kaliwungu (kelonrpok kontrol). Sampcl pcnclirian adalah seluruh kelualga anak tunagahitadi
SLB Punvosari dan SLB Kalirvungu yang rnemenuhiLiteria
inklusi, yainr 68 (32 kclompok intervensi dan 36 kelompok konrrol) keluarga.Hasil penetitian rnenunjukkan ada perbedaan signifikan bcban dan tingkat ansietas keluar.ga scbelum dan setelah ncndapalkan terapi kelornpok suportifpada kelompok intene,rsi daD tidak ada perbedaan
signifikan beban kelualga sebelurr dan setelah lerapi kelornpok suportif pada kelornpok lrontrol.
Rekonrendasi penelitian
ini
adalah perlunya dibentuk kclompok suportifdi
SLB, beranggolakan keluarga yang rncmiliki anak tunagrahita.Kara
krnci
: Beban. Tunagmhita. Tcrapi Kelompok Supoftif Dafiar pus(aka : 95 (1989 2010EFFECT OF SUPPORTTVI!
TfII]IIAPY (;ROU} TI{EIL{PY
CHARGES AGAINSTFAMILY CHILD
CAITX IN tunigl.ahita OUTSTANDING SCHOOL DISTRICT Kali$uneu ANDHOLY
Punrosxri Abstract
Background:
l'he
World Ilealth Orgarization( WIIO
, 2006) estinatcs that the nunber of pcrsons with lnental retardation is 3 % ofthe cntire populalion ofthc wor.ld .Ilthe
\.,,orld,s populalion ar abour 6.5billior
, ncaning it carr be cstimalecl ihat the nunrlrcr ofpersons \1.ith ncnlal rctardatiorr ;s equal 1()195
nillion
people for the purposeolthis
study is srlppodive group rhcrap) menganalisispcngaruh to chanE:es in thetanily
bulden ofcaring for children in special schools tunagEhiraIIoly
Distr icr .Design
is
quasi -experimental, prr -
post testwith
control gmup . Thc placeof
researchin
SLB Pnnvosari( intenentior
gloup)
andSLll
Kali$,ungu(
control gxrup)
. The samples rvere nhole fhmilies tunagahila childlen in spccial schoo s rnrl spceicl schoots trlrrrosrrLKalr*ung
$ho nrctthe inclusion cr-ite|ia , narnciy 68 ( i2kelompol< 36kcloDpok intervenrion rnd conrrol )faffity
.Results showcd no significant differences in
lalnily
burdcn and anxiety lel'cls before and aiier rheintervenlion padakclonpok rnendapatkantcrapi supportive groups and no significant dillcrcnccs in
tbnily
bLtrden befbre and setclahierapi supportive padakelompok control grcup .RccommendtrtioD of this
slrdy
is the necd for suppoftive dibentuklielompok in SLB . conrposedol
families who have children mertal retard
lior
.Kel.rvords : Bulclen , Tunagrahita . Srppo(ive croup Thcrapy Bibliogmphy : 95 (1989-2010
lll(l(Vol.5.
No. 1 lanuari2014:1-13
A. }'II,NDAHULUAN
Worltl Health Organizutio (WHO,
2006) memperkir-akan bahrvajumlah
penyandangtunaglahita adalah 3olu dari seluruh populasi penduduk
dunia. Jika
populasi pendudukdi dunia sekitar'6,5 milyar, beralti
dapatdiperkirakan bahua jumlnh
penyandang rundgralrirdrdahh .<bc.ar lq\ juta jiwa.
Menuut hasil
SensusNasional Biro
PusatStatistlk tahun 2006 (BPS.2006).
bahu,adati
222.1q2.57) pc0cjudul\
lndnnesia.scbanyak 0,7% atau 2.810.212
jirva
adalah pcnyandang cacat. 601.947 anak (21.42%) diantaranya adalah anak cacat usia sckolah(5-18 tahun).
Sedangkanpopulasi
anak dcngan tunagrahita menempati angka palingbcsar dibanding jumlah anal<
dergankccacatan lainnya. Pop lasi
anaktunagralita di Propirsi Jawa
Tengahrnenduduki urutan kedua sctclah
DKT.lakafia yaitu sebesar' 52.800
oralg-(BAKOR PLB. 2008). tsanyakrya
angkaTunr;ralrirn n.cmi.u
rirrgginya bebandunir
karena mengulangiproduktivitas
pendudukdan berdampak secala tidak
langsungtelhadap
pcnrrrurran kemurnpuan ekononri pada setiap negaraBesarnya
jumlarh
penyandang tur'lagrahita akan berdampak pada munculnya masalallbagi r'rcy :rl':rl. Lelucrg.r. Jan rnrk
irusondiri.
Masalah yang muncul berawal dari adanya kctcfbatasan anak nlnagrahila secalasosiol<ultural
clalam kcterampilan
adaptif.l[en'rul American Association on Me tdl Retetdation (2002). keterbalasan
pada tunagrahita clitandai dcngan lirse kecerdasandi
bar'vahnoonal (lQ 70-75
atau kurang)dan disefiai keterbatasan lain
padasedikitnya
dua arcaberikut:
berbicara danberbahasa; ketcrampilan merawat did.
actiri\) duily /trtr.g (ADt-);
keterampilansosial; penggunaan sarana
masyamkat;kcsehatan dan l<canunan;
akaderrikfungsional; bekcrja dan rileks.
dan sebagainya.Adanya
ketelbatasan tersebutmenjadi
dasarmunculnya
kctclganiungananak tunagrahik terhadap keluarga
atau caregivef.Kcluarga menbutuhkan dukungan
sosialidlk hunlr d:ri krlrrrrg, iru,elciri.
rrrrrpijuga
dukungandari
keluargalainnya
yang.juga memiliki masalah yang
sama-Pemberian dukungan sosial
dibutuhkanuntuk menguatkan kcluarga agar
dapatterhindar dari dampak psikososial
yangIebih berat. Dukungan sosial
dibutuhkan agar-mampu ntengelola
ntasalah-masalahyang terkait dengan perarvatan
anak tunagrahjta.Kemarnpuan mcmberikan dukungan kepada
keluarga dapat ditingka&an
dcnganI'embcrirn telapi \e.ompol.
I crapikclunrp,'k ebih dit'ilih sehrgar rn.elrcn,i dibandingkan terapi individu.
dengarlPengiruh TeEDi Terati KcLonrpokSuDofti...,\hny Rosrana MasitIoI, N!r Asiyah, Shotihah
pertimbangan bah$'a:
kesempataD untukmendapalkan umpan Lralik segen
dari anggotakelompok, dan
kesempatan bagipcscrta kelonpok dan terapis
untuk nrcngobsenr\i rccpon p"'lol"gi..
emosional,
dan perilirku individu
terhadapanggota keiompok lainnya (Kaplan
dan Sadock,2007).
Bcbcrapatcrapj
kelompok yang dapat diberikan padakeluaga
adalahEdLcation Group, SelJ llelp
Group(Videbec( 2.008), SLtpportive
(;rol1p (Teschinsky,2000
dalamVidebeck,
2008:Rockland. 1993 dalam Stuarl, 2001).
danMl.ltiple Fanil! llcrdly (Bcdcll.
dlik.,1997 dalam Hernau,aty. 2009). Dari
bcrbagai psihoter:api kelompok
yangberguna dalam mengatasl
masalah psikososidlkeluarga
dalarnncrarvat
anaktunagralila. lerapi kclornpok suportif mcrupirkan alternatif pilihan terapi
y.urgditujukan unluk
meningkatkan kemampuan kclu.rrga menjuJi si.ren,lenoukurrJ.
Tcrapikelompok .upnflil t.rdiri drri 4 \.i
(Mccloskey dan Bulechck, 1996
dalamStuart dan Laraia. 2008), meliputi scsi
1(identitikasi kemampuan keluarga
dansumber pendukung yzrng ada), sesi
2(penggtnaan sistem pendukung
dalam keluar-ga, monitor. dan hambatannya), scsi 3(penggunaan sistem penclukung di
luarkelualga. monitol dan
hambatannya). dansesi 4 (evaluasi hasil dzur
hambatan pcnggunaan sumbel).B.
MI]TODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
metodeinter"rensi semu (quasi
experiment), LancangirD /rfe-po.rt te.tt rNithconlrol {!'ou/) dengan
intcr",rensipsikoedukasi
keharga.Dalan pelaksanaan penelitian
Populasi dalam penelitianini
adalahseluuh
keluargayang nerniliki anak tunagrahita
yangdis;kolahkan di SLB Kabupaten
Kudus,penelitian ini
respondenyang
digunakzrnuntuk kelompok intevensi 36 oiang
danlclunrpol. lnntrol ic' ormg. PaJl
nanrinlapeneliti
menggunakanteknik
pengambilan snlJlpelflrpo.ti\)e r,rmplirg, maka
terjadi perubahantelhadap jumlah sampel
yang benar-berrar dilibatk:ur dalarn penelitianAdapun karaktedstik sampel Dntuk keluarga
lang d-p.rr dima.ulk"n drlrnr
krirq|i.r inklusi pada penelitianini
adalahlyaitu
l37orang.Pada
pelaksanaan2.
l. Keluar-ga yang merawat
anaktunagrahita dan tinggal dalam
satu lUmahKeluarga yang telikat
statuspcrka$'inan atau rnenung
belum nrcnikah3. Keluarga yang memiliki
anggotakeluarga
tunagrahita dengan diagnosa tunggal tunagrahita,1. Keluarga yang memiliki
anggotaLelualpr ru.r.rgrrhira Jalarn k:
cgorr tingkat ringan-beratJI1(l( Vol. 5. No. 1 lanuari 2014 : 1-13
6.
7.
8.
9.
Maka junrlah sanrpel akhir yang
ciibutuhka,, Vaiabel beban
keluar-gadiuk'r
meialui,
pcrulch.rr'slor dari
s<riaob.rrir
pernlara,rnu:uiull pene llan tnl Soatct
-1Lr t(\pon0enuntuk seriap kclompok. yaitu l(elompok
setelahdilekukan uji coba terdiri dari
26 inter-\,ensidan kclompok konlrol sehinggi butir' yrng terdi dari
pcmyataanpositif jumlah toral
sampel adalah72 rcsponden. Uilvour'tble) dan negatif
(tLnfcnttu crhlc) Pada pelaksanaanpenelitian inl responden Nonror
pemyalaandari nasing-masing
subyang
digunakanuntuk kclompok intevensi vifiabel lergambai pada tabel
31
sebagili36 orarg dan kelonrpok kontrol 36 orang
berikul:Tabel
3.1 PerscbaranNomor
PernyataanTiap
SubVariabel Kuesioner
BebanKoliargr
Keluar-ga
yang belada dalam
rentang usial8-50
tahunKeluarga yang bisa mcmbaca
dan menulisKcluarga yang bersedia
sebagairesponden dalam pcncljtian
dandibuktikan dengan
penanclatanganan dalam lembar pelsetu juan respondcnDengan mcngg[nakan netode
studiquasi et)criment. ada
kekharratiran tcldapat beberapa responden yang/rop out, lori
tu.follow r/
atau sub'ek yangtjdak taat dalan proses
penclitian.Oleh karena itu, hal irli
dapatdiantisipasi dengan cala
melakukankorcksi terhadap besar sanrpcl yatg dihitung.
Cara yang digurlakan adalah dengan menanrbahkan scjumlah subjek agar besar sanrpel dapat telpenuhi.dengan mcnggunakan
teknik
pengambilan sarnpelpuryorire san1rling. maka te{adi
p"-rubahan terhadapjumlah sampel
yangI'en.rr-hc.rar Jilibttlirn drlan
pcrrcliran.Pengambilan
sampel
mcnggunakanteloik ftlrPo'tIc .'/lntl,lin prdJ
n asi.1g-nrr:ingSl,B
berdasa<an kriteria inklusi
yang djtetapkan.Proses pcnclitian yang telah
dilakukansecala keseluruhan berlangsung
sejakminggu keempat bulan Septen,bcr
2013sampai dengan Desembcr 2013.
setelahproses pengumsan pcrijin:[r unluk
nelaksanakanpcnelitian
padakedua
SLBselesai. Pengambilall
datap/'c l.rr1
pada kelompoklntcrvensi
dankelompok kontlol mulai
dilal<ukanpada
tanggalAwal
bulan septcmbet 2013 .No
Sub\rariabcl Jumlah
Unlnuour,tbleI Beban
l5
Snbyektif
i.5.6.7.8,9.1 0,1 1,12.13,18,20.
)) t<
23PcnBdruh Tei api lempi Kelomp.l{ Str!ortii..,Anny Rosianr ivlasit|.h, NorAsjyah, Sholihah
4,1,1.15,19.21.2,1.26
2. Beb:ur
lt
Obyektil' t,2.16.17
Adapun kuesioncl dimodilikasi
scbagai pengunrpul dataplimer-
dimana tespondenmcngisi
pemyataanyatg te.dapat
dalam kuesioner denganmemberikan
tanda chek11.s1
(J)
padakolom
yangsesuai.
Ja\rabanpclnyataan dengan mcnggunakan
skala/rlcl dcri l-5. dengln lJireri-
pcnil0icn sebagai bcrikut:Tidak pet.nab. jika pemyataan
terscbutlidak
pernah rcspondenalami dalam
satu minggu.dibcli nilai
1.Jarang, jika pemyutaan tersebut
hanya responden alarnisekitiu l-2
hari dalam satn minggu. dibcrinilai
2Kadlng-kadang jika
pernyataan tcrsebut r-esponden alanri sekitar 3-,1 hari dalam satu minggu. diberinilai
3Scring. jika
pcmyataan telsebut responden alzrmi selama 5-6hari dalam
satu minggu, diberinilai
4Selalu.
jika
pcmyataan tersebut responden alurmi setiap ltari daliun satu minggu, diberinilai
5.Nilai pemyataan negatif
(unfLtNoru tlble)dapat kcbalikan dcngan nilai
yangdidapatkan dari pcmyataan positif (tntou,able).
Uji validitas digunakan untuk
menguknr- irpayang
memang sesung guhnya herrdak dukur drn dilam pencli.irn
irri nrenggunakanuji korclasi
Pcarson Pt.oductMottent.
Hzrstluji dikatakar valid
apabilanilai l hasil (kolot\ corrected brtit htcl
cort
eldion) attaia masing-masing ilem
pemyataan lebih besar dafiI
tabel (Hastono, 200s).llii rcliabilitas ditujukan untuk
nrengukuristr-umen ini dapat disebut
relia6e1.Re/iabc1 adalah instr-unren yang bila
digunakan beberapakali untuk
mengukur obyek yang sama akannenghasilkan rilai
ycnJ r.rmd. rtar.
hasilpengrl,.rlan \o t"i..cn
dan bebas dari kesalahan.
Uji
reliabilitas dalampenelitiar ini
dengannrembandiflgkan antara
Cronhach'.r OoefficicntAlpha dan nilai
r-tabel.Instnunen penelitian dinyatakan memenuhi
reliabilitds bila Cronbuch's
Coelficicnt-,'l/pha leblh bcsar dar-i nilai
,"-tabel (Sugiyono.2005).C. HASIT,
PENELII'IAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan
hasil analisis di
atas, terlihat bahu,askor rala-lata
bcban keluarga padaLelnnpol ln.<rrqr. ccb<lunr
nerr. )crixnterapi kelompok supoltif (1lre rejl)
lebih rendah sebesar1.97
dibandingkandelgal
skol mia-rata beban keluarga
padakelompok konhol. Hal i
menunjukkanbahur
l^. o.rn Lclrralgadrlart nera\^ill
arnirl Lrrrag,cltitl nadc le.ompnl, int(rv(nsi sebelum pcftbe an telapi
kelompoksuporril
scdikit lebihringal da
pada bebankcluarga pada kclompok ]<olltrol,
dimanallKK Vol. 5. No. 1 januarj 201,4 : 1-13
masirg-masing kelompok berada
dalam kategori beban sedang.Beban keluarga dalam merawat
anaktutagrahita di SLB Kabupaten
Kudus'ehel.rm d.rn \esudrh pelakc, ran tcripi
kelompok suportif pada
kclompokintervensi, dapat diketahui
dengan mcnggunakanqji
dependent r^ample t-tcst(paied t-test) untuk variabel
beban kelu:nga (skalanumerik)
dan$i l,ilcoxon untul variabel tingkat ansietas
(skalakalegorik). Llntok melihat lebih
jelastenlang
adanya perubahan bcban keluargadalanr mcrawat anak tunagrahita di
SLBKabupaten Kudus. ciapat
dilihat
pada tabel1.
Analisis Hasil
padatabel 2.
menurjukkanbahu,a pada kelonrpok interwensi
terjadi perubahanmta-lata skor
beban antaralrs
da\ post
test.
Skor beban menurun sebesar6.4.
Penurunanskor beban
scbesar 6.4belum mampu mengantarkan
perubahan kategori beban keluarga.dali
beban sedang menjadibeban ngan.
Penut1lnan rata-rataskor beb/n p:rtla ke.ompok
inrer-vcnsiheFnrl.rr.r
,cearusrrtiqik- ditnrni nilri
plebih kecil
daripadanilai
alpha (p=0.001 <0.05). Hasil
tersebut rncnunjutrCian bahwaterdapat
perbedaanyang sigrrifikan
skor.beban pada kclompok intervcnsi
sebelumdan sctclah pembelian terapi kclonpok .uportif. Hrl irri
ber.rrrih"lrrrr
pcmbsr'.anterapi kelompok suportif pada
kelompokintervensi mampu menurunkan
bcban keluargadalan
mer-awat anak tunagrahita.-l'abel
2. juga mcnunjukkan balua
padakelonrpok kontrol brjadi
pcrubahan rata,rata skor beban sebclum
(p7-e 1e,5t) dan sesudah (7ro.rl 1c.r4 sebesar2.47.
Penuiunanfata-rata skor beban pada
kelompok intener'.r rn.nLrniuLlan hahrri prmb<r;rn
terali generalis berupa
pendidikankcsehatan lentang cara mengasuh
anaktunagrahita yang diberikan
sccarakelompok. beryotcllsi menurunkan
skorbeban. Akan tetapi,
perubahan rata-rataskor beban
padakelompok korrtrol
tidak bernrakna sccarastatistik. nilai p
sebesar0.357
hcrada dialasnilai alpha (u:
0.05).Hal inl beralti bahu'a tidak
terdapatperbcdaan skor bcban pada
kelompokkontrol
antaraprc
dalrpost test.
Dapatd'.inpulk:.rn
h.hur
pemheriar
rcrrpi generalis mampu menurunkanskor
beban pada kelonrpok kontrol, rctapi dengan tidak diberikannya terapikclonpok supodif
pada kelompokkon[ol
akan menyebabkan tidakada perubahan yang signifikan
bebankclualga dalam
mer-a\\iatanak
iunagrahita inlarapre d tpost
te.tt.Beban Keluarga
dengananak
Tungrahita Sesudah Tcrapi KelompokSupo if
Beban keluarga dalam mcrawat
anak tunagrahitadi SLB
Kabupaten Kudus pada Pereani TerapiTcrapi Kelomp.L Suporli...Anny R.sir.r Masirhoh, NorAsiyai, ShoLihahkelompok irrtcrvensi dan
kclorrpok kontrol sctclah tcrapi kclonpok supoftif
dapatclrlrrali.i> Jcni,rn menggunJlin
Liiilclelettlent samplc l-le.tt
untLrk vauiabclbcban
kcluargadan uii cri s(r/dre
untukvoriahcl dngkat ansictas. Distribusi
irasil dapdr dilihat pada tabelI
clon 2.Hasil anllisis
padatabel 3.
menunjr"rkkanbahrr
slior beban kcluarga pada kclompokintcnensi sesudch trcmb(rian
tempikelonpok snpoftif
lebih rendah scbesar 5.9rlibandingkan dcng0r kclonpok kortrol.
Atall
dct]gankarr lairr.
"ctclait
pcmherirnterapi kclompok suponif. dijumpai
bcbat kelr.rarga yanglebih lingan
dalam mera$,at"nll
trrnlgrohrta p.rJ.r Lelornpnkirrt<n.r'i.
dibandingkan dengan beban keluarga pada
kelonpok kontrol
)-.rngtidak
nlcmpcroleh terapi kelonrpok suporlif.Flasil Lrji statistik diclapatkan
nilai p
scbesar0.007 (p < u).
dapatdisimpulkan
bahwatcrdapat perbedaan yarrg
signitikal
bcbankeluarga antara kelompok inteNensi
dankclonpok kontrol dalan mera$'at
anaktllr:r:'r:thllt s(lr'l:llr penrhelirn
lcrapikelonrpok supoltii pada
kelompokint.r\cn.i. llll
irri her':uri balrsir penrbcrirntcupi l(clo pok
sr.rportifpada
kelompoliintervcrsi nampu
menimbulkarl perbedaenbeban keluarga dalam mcra*at
anaktunagralita
antarakclonlpok
inlervensj dattkclonrpol, k.'nrrol. Jimrna
pcng. rLrhte'rfi kclonrpok suponif nrampu
tr]cnulunkan skor bel'ran pada kelompokintenensi.
l{asil pcnelitian
menunjukkanballr a
nilai Iata-lata bcban pada kclompok kontrollebill
besar 1.97 dibandingkandcngilr kclonpok inLerr'cnsi. IIal ini menrbuktikan
balrr,;abeban keluarga dalam merasat
anakLunaer:tl'ir. p.LJe kclnrtrpul< 'nterrc
rsisebclum pemberian tcmpi kel(tlrpok
suportil. icbih rirrgan daripada
bebankclualga pada kclorrpok konfol.
Tabel L Analisis
Bcban Kclual'ga SebclurnDilakukan 'ferrrpi
l(clompokSuportif Kclompok Intcn
ensi danKelompok Kontrol di
SI-BKabupaten Kudus
(n r=32,nr=36)
Var
JcnisKlpli
n Mean Median SD Min-Maks 95./" Cr llcbirn
(pre
lesl)
Inten'ensi 32 67.lll
69.5 17.53 36-97 61 .49-
74.13llKK Vol. 5. No. 1 lanuari 2014 : 1-13
11-5 13.46 46-94 65.22
-
71.33Kontrol i6 69.78
Tabel 2. Analisis Bcban Keluarga dalam Merarvat Anak Tunagrahita Sebelurn
dan SesudahTcrapi Kelompok Suportif Kclompok Int€rvensi dan Kontrol di SLB Kabupaten Kudus
(nr=32, nr=36)Klmpk Variahel Mean
SD SF p-vnlueBcban a. Scbelum b. Sesudah Sclisih
1.99 3,i 3,82
32
i2
67,81 61,4 t
17.53
1 t.3 t
9,48
0,001*
6-4 K onlrol tseban
a. Sebelum b. Sesudah Selisih
36
36 2.09 0.91
69.78.
67,3t 2,17
13.46 12.57 15.88
0,357
+Bermakna pada
o:
0,05Tabel
3.Analisis
B€banKeluarga
SesudabDilakukan T€rapi kelompok Suportif Kclompok Inten'ensi
danKontrol di SLB Kabupaten Kudus
(nr=32, nr=36)Variabel Klpk n Mcan SD SE t p vdlue Beban
(post
test)lnielvensi
32 61 ,4111.31
1,99 2.02Kontrol 67.31 12,5'1
2.090,007*
+Bernraknapada0=0,05
Menurul penelitj,
pcrbedaannilai
rata-rata bebanyang tidak
sama,dimana
diperolehnilai yang lcbih kecil pada
kclompok intervensi, disebabkan oleh bcberapa laktor,."lah .atunyJ uJalah kcbcmda.rn
kumireorang tua. Komite olang tua
mempakaD wadah belkumpulnya beberapa orang tuadi
SLB Purwosari, sclaku
kelompokinten'ensi. Komite tersebut
tidakditemukar di SLB Kaliwungu,
selakukelompok kontrol.
Berdasarkzur hasiiwawancara dengan Kepala Sekoiah
SLBPunvosari diperoleh infomasi
bahrvakegiatan komite orang tua tidak
berialan secararutin
dante{adrval-
Dalam beberapakali diadnkan peflemuan. cukup
dapatdirnanfaatkan oleh beberapa
keluarga scbagai mediatukal
pendapat dan berbagipengalanlan dalam mengasuh
anaktunagrahita. Hal ini sesuai
denganpcmyataan Hardnrar. dkk.,
(dalamSusanandari,
2009)
bahwa el'ek terapeutikpada keluarga dapat ditingkatkan
dcngan mclibatkan mereka dalam suatu Nadah yang beranggotakan kclualga-keluargalain
yangmcniliki
masalahyang sama.
SchinggaPengrrui Td.apiTc' apr KeloDrpol{ Supoltii.."\nry nosiana l'lasithol, Nor,^siyah, Sh.lihal
peneliti beryendapat bahwa
u,adahbcrkumpulnya orang tua yang
memilil<ianak tunagralita. dirasa diperlukan
untukmenciptakan suasana ter-apeutik
dilingkungan sekolah.
Wadah pcrkumpulan ter5qbulperlu Jiti drklanjuri s(cirrr
r-utindan berkesinambungan agar
didapatkane1'ek lerapeutik yang lebih
optirral.
Flasil uji kesetaraar nilai beban
antarakelonpok
intervensi dan kelompok kontrol, menunjukkan bal'rwa kedua kelompok setamlp o: 0.0i). dirnana diperolch ril.ri
padalah 0.60,1. Ilal ini
merrgindikasikanlrahu'a tidak dircmukirn
perbcdaanyalg signifikan nilai bcban pre tu.jt
antara kelornpok iniervcnsi dan kelompok kontrol.tserdasartriaur
hasil uji
kesetaraan, dapatdipahami
bahu,a setiapkelualga nemiliki
bel'ranyirng sanra ketil<a mclal\rat
anak tunagrahita.Beban
dala]r'r meLalvatanak
tunagrahjtameLupahan belbagai
permasalahan,kcsulitan, dan
c1'ekyang dialami
kelualga sebagai hasil dari mera$'at anak tunagrahila (F-ontaine.2003). Bcban tersebui
akanmempengaruhi fungsi dan
kciridupanLeluargr
1C.r'..ercn,J\k.. )U 0:
I or rd.nc.2003).
Beban yang dialami keluarga kar.enamerawat anak tunagrahila,
sesuai dengalpenelitian yang dilakukan oleh
Macs.Broekman. Dosco, dan Nauts
(2003).
Hasildali
penclitian ter_sebut ntencmukan bahl\'abeberapa keiuarga menunjukkan bebai
bcriebih ketika har-us ncLawat
anak lunagmhita.Beban yang berlebih akan
dirasakan keluarga sebagai manifcstasidari
tuntutarnekonomi dan waktu yang tidak
singkatdalan perawatan, stigma sosial
tentarlgtunhgrahita,
ketergantungananak
dengankeluarg4 kesabaran yang tinggi
dalam menghadapiemosi
anak.dan
menur-unnyaprod!kt;\ itas dn.rm k<.ualga.
Siruc"i scpertiini nenimbulkan
bebanyang
tidak ringan dan dapalneryebabkan nlu]lcullt]a dampak bagi keluarga (Tsai dan
Wang.2008). Dampak yang keluarga
r-asakanakan berpengaruh lerhadap
menurunrtyakualilas hidup dan kerrampuan
keluarga d;rlzrm nrerarvat anak tunagrahita(Tsai
danWang.2008: Mclntyre.
Blacher. dan Baker.2005).
Menurruuya
kualitashidup
yang diraszrkankclualga berkaitan juga
dengan ketidakmanpuan keluarga dalam memen!ii flrngsi ekonomi (Sethi, Bhargava.
dzurDhiman. 2007: Valentine,
McI)emrott.
danAnderson.
1998).Keluarga
akandihinggapi
perasaan trCrau,atil tentang masadepan penrbiayaan anak tcrdait
dengaD kemunduranproduktivitas
kepala kcluarga d:rn keklawatir:rn bahwa anak tidak marrpu hcrfu r3.i uptimal sccair
sknnnm..dikalenal<an ketcrbatasannya
(Singi
dkk..JIKK Vol. 5. No. 1 Januari 2014 : 1-13
I990
dalam Tsai dan Wang, 2008: llassall.Rose. dan McDonald. 2005; Yee dan Sculz, 2000).
Penjelasan di atas, pcncliti
berpendapatbahwa l(eluarga yang memiliki
anak tunagrahila perlu menrperolch keterampilanuntuk
mengclola beban. sehingga dampakyang nuncul
disebabkankarena
belatnyabeban di dalam merau,at anak
dapat diminimalkan-Roberls, Mazzucchclli, Stlrdman,
dan Sanders,2006).D.
SIMPULAN DAN
SARA.NSIMPULAN
L Kdrdl,leri.rik lclru gr dclam
perrelirianini
menunjukkan bahwa rerata keluarga berusia 41,42 tahun, penghasilalldi
atas' UMR, mayoritas keluarga menilild
hub.rrruan
'ebagai
or'.rng Lua. malorirasberjenis kclamin perempuan,
danscbagian besar pendidikan tcraklir
SMA/sederajat. Karakeristik
anakrunJgrillrilc pada
pcncliriaI
inimenunjukkan bahwa lerata usia
anak 12,11 tahun. clan sel'ragian besal dengan linglGt tunagrahita ringanTiciak terdapat perbeda.m beban keluarga
sebelum
pelnksanaantempi
kclompok\unorrrf. anttua (elonrpol
intervcnsidcngan kelompok kontrol
'fcrdapat perbedaan beban keluarga pada kelompok interwcnsi sebelum dan setciah pelal$anaan
tclapi
kelompoksuporlif
Tidak tcrdapat perbedaan bcban keluargapada kelompoh kontrol sebelum
dansctclah pelaksanaan terapi
kelompoksupofiii'
Terdapat perbedaan beban
keluzugasetelah pelaksanaan terapi
kelompoksuportif
antarakelompok inlenensi
dan kelompokkontrol
-l'idak
terdapal hubungan
karakteristikkelualga (usia. penghasilan,
jenisBcrdasarkan
hasilwa\rancara sclama pembe an
terapigeneralis, beberapa responden
padakelompok intervcnsi maupun
kelompokkontrol menyatakan mampu
mengelola beban secaramandiri,
sedangkan beberaparcsponden lainnya kesulitan
untuk mengelola bcban.Ada
bcrbagai upayayang
dapat dilnkukanuntuk
mcningkal-kan kenrantpuankeluuga
dalammorgelola beban.
Salah satu upayayang dapat dilnhukan yaitu dengan
cara mcrnbentukkelonrpok
pendukung. dimanabcranggotakan bebelapa keluaiga
yangmcmiliki anak tunaglalita.
Kelompok pendukungini lcbih dikenal
dengan namakelompok supoltil Menjadi lebih efeklif bila
pcrnbentukanl(elorrpok suportif
dapatdrikuri
Jcngan pcngoptinr.rlanperrr
komireorang tua
sebagai sebirahparcnl
support gr-or.rp (Tonge.dkk.,2006
dalarn T{udson,Reece. Cameron. dan Matthcws.
2009;2
1.
5.
6.
Pengamh TerapjTeraFi(elonrpokSnFortit...,^.ny Rosian. lUasitloh , Nor sjy.h, ShoLthah 10
kelamin,
hubunganpendidikan)
dankeluarga. dar
anak
(tingkattunagrahita) pada kelompok
intervensidan kontrol terhadap bcban
keluarga dalam merarvat anak tunagrahita. TidakterLlirp"r hub!ngan lrrrkrcristik
u.ia anak dengan bebandalan
memwat anakrunierillrir,i naJr ,relompul,
intcn cnsi.climana
hasil yang sebaliknya
berlarku pada kelonlpok kontrol.SARA.N
l. Mcrrhenruk kornitc sel(ulalr
"chrgai
Ptr.4l \ttpptttt !r'or? )lrng
berfungsisebagai
Nadah bcrtrimpulnya
kcluargayang mcmiliki anak nlnagrahita
rmtukberbagi kemampuan dalam
mengelola bebankelua.r'ga dalam merawat
anak tunaglahjta.2.
Menggunakanterapi kelompok suportif sebagai intervensi untuk
menurunkanbeban
keluzLrgayang memiliki
anarkberkcbutuhan khusus
:. Mengembiingkrn ocnclitian
mengcnai pengaruh terapikclompok suportif
padakeluarga yang memiliki
anak Lunaglahita, dengan mempetimbangkanproporsi yurg rnerata untuk
variabeljenis kelamin, pendidikan.
huL.rungan keluarga, dan tingkat tunagrahitaDAFTAR RXFERf]NSI
L
Allen, Lowe- Moorc, dar Brophy. (2007, Itrni). Plear..o. c.bl"
JnJ . Laraclcri"ti("of
outof
area placementlor
people 1l,iti'n.cll((lIrl di.ahilir) rrd .l,dl .n.ind
beha\ior Journaltf
InteUectuLlDisabilitf
Rcscarc,4, Volume 51. Pal1 6,409-416
2.
Andrcn dan Elmstahl. (2006, Desenbcr).Psychosocial
inteF,,entionlor
family carcgivcls ol people with deDentia reduces caregiveis burden: development and effcct .aJter 6 and 12 rnontl1s,
.IolirnoL Couipilation. ,tcondJ Cothg
Sci. 22, 98-109
3. Appelbaurr, A.ll. (2005). &"p.,r"rle
therdpy. Februari 27, 201l.
lrttp://www lbcus. plyglriatryon line.org/cgi
4.
Arikunto. S. (2009). I'rosedw penelitiun:sullt
pendckutanpraktik
edisi rc\,isi VIII.Jakarta: Rineka Cipta.
5. Bailon. S. c..
danMaglaya, A.
S.(l998). ,trrr't
healthnurshg,
QneT,onciry.
6.
Banowati,L.
(1989). Psikotet.opi sportiJ
sehagai tekniku tnk lemntlkon
derajdt depresidon a sieta\ serkt
]enigk.
kuu,c,h,t,t:,
t,Jry
t.,t5it,, /,,lr4.r, r,..
tc.,._FPsi UL Tidak dipublikasikan
7. Bcdell. J.R.. dkk. (1991).
Cun.en.approathes to ussessnteu an(l trea!nent
ol
Nrsan A,ith .\eria1ls rcntd
illness.)t 20tl
h 1l p://rY\,r,-rv.p{qhosoc ial. com/
research/culrent.htlnL
8. Biil, Al dan Leader. M.tt.
(1998).lretrlcn:c nl p.lehrrrrrc
LJi.orrJ.r rrrgencral population rcsuhs of
theNctherlands
Menlal Health SuNe)
andIncidencc Studl' (NI-MESIS).
J-.,ctal Psychiatry antll'rrhiatic
Epidemiologt.33(1).587-59s
0. Bo\d. V A. ddr Ni d . \4.A.
ttq';81Psy&idlric ]11l.si7g co tempani!
p/.r.1tce, Philadelphia: Lippincou
10. Bradley,
dkk., i2006, April.).
Multiple-f:mily sroup treatrrcnt lbr
english-ancl vielnamese-spcaking familiesliving
with schizophrenia. Pslcl1iulric Serrices-\
ol.57 No. 4:521 530
llKKVol.
S. No.1 januari2014:1-13 1l
11 Chaplin, J.P. (2002). Kunus
lengkaplriirlogi
Cet.l(e 8. Jakarl:
Rajaajrafindo Persada.12. Chicn. Chan, dan
Nornan.
(2008, Juni).Evahation
of I
peer-led nrutual suppcnl grouplor
Chinese 1'arniliesof
people Nith schizophreniaAt J Cot)ntuiry Psjch(l
42:122 13113.
Chien, W.T. dan Wong, K.1..
(2007, Maret).A fam'ly
psychoeducation groupprogran fbr chinesc pcople
\\'ith schizophreniain
Hong Kong. Psj,crl.,/,"1.Sen'ices.
.4rlington. Jan0ari 2,
201l.
\v*.w.proquest.copr.pqllluto.
14.
Chien, W.T.. Chan,
S.WC.,
danThonrpson.
D.R. (2006). Ellbcts of
omutual suppott group jr fatnilies ol
chinesepeople ith
schizophreniu.l8
Month,: folkn,up. Januari 2.
201 1.htlp://bip.rcpsvch.ors
I5.
Copcl. L.C. (2007).Psjfhiotti. ( td
tental health rurstng arre: ntn se s clinical suide.(2"d ed.). Phiiadclphia: Lippincott Willianrs
21.
Edclman, Craig, dan Kidnan.
(2000).(;roup
inrerventions \i-ith
cancer patients:Efficac), ol
psychocducational versus suppodivegroups../rrnal
ol PsychosocialOncologl, \,lol.
18(3)by The Ha*ordl
Press. Tnc. 67-85
22. Emerson.
(2003,
Mei/Juni).Mothcrs ol
children and adolesccnts
wilh
intellecrual dr,,bilin: ..cial r'r,i
ec^n^rnic iirur{.on, rrental health status. and the self-assessedsocial and
psychological impactof
thechild's dilfi culties, .lout
nal
oJ Intellactnal.
,/.r.1rl1tlll, Volunc 47, paft,l/5, 385-399I I. lri"IJrnr.5P.r'0.lr. f
n;:.rul,patctirrr
teknik
relaksasi nd.f.]sdalat
tefidda?tingkat
kecenasdn p.tsien pre-operasidiruang
beclah]ISD
dr.Soeh.ndi Jenbet..Skdpsi PSIK-UNEJ. Tidak dipublikasikan 24.
Fontainc, K.L. (2001). Menkl
heol/h,///vr:. Neu
Je.s,y.P(dr.on
ld||cdlion.lnc
25. Friedrnan. (.2010). Kepertudtdn kelrnrga teoti ddn ptoktek. (Edisi 5). JalGrra: EGC
lb. udl'el. \ I ' 'Urr D,nhilit)
.tu,lhs
it, ed cLrtian re.Llingstheory o1.t
nethod, Vienna: Oxibrd I-aDg.27.
Culselen. dl(k.. (2010. Februari).
Thelercei\ed RUr.l(n ot' Cire il .l
rL,Conelatcs in
SchiTophrcnia. I?.///.tr&Jonnal
oJ Pstchiatrr, 1-8)R
Gundl"d.\. (1000) D.r/r.n A ,o t,ti
t,\i,1/arirr
lakaria: P'l'. Gunung Irrulia29.
tlanid. A.Y.S
(2007). Riset kepeftNatrol:Konsep,
etika Lt
itlstt'umenktsi. lakarta.EGC.
10.
Hastono. S.P. (2007)- Atl.lisis
dakl kesehatan.Tidak
dipublil(asikan. Depok:FKM
UI
31.
Hailahan, D.P., dan Kaulfman.
J.M.(2006),
Exceptioal
learna.s:tutrad
ction b
specicrle(tutotion
(10tll cd.). Bostoni Peamfi32.
Ilamhnp, S.T. (2005).
Ganboron htrbungon orong tua gurudola
kry,:nanpentlilikan luar biasa hagi
anok anak sindral dutn. I.Psi-UI. Tesis
'l'idakdipublikasikan
'rJ ITr.rrrila.rrr t'0tU'. P,asoruh ,.rrp,
kclonpoknqtortif
terhdddp Lrlsietas ibll&
Will.ins16. Crits-christoph,
Azarian, dan
Shappell.ll0o6).
An oper rrialn,
br.r "flpp.flr\e-
expressive psychothcrapy in the neatmcnt
of generalized anxiety
disorder..Pslchotherupy, volune 33 nunrber 3
17.
CMHN, (.2006\. Madut bosic
cour:econn nit)
rcntol heahh nurshg. J^katta, WHOI'IK
UI18. Cook,
lleller,
dan PickcFsohenk. (1999, OktobeD.The cffect of suppo(
group padicipationon
caregiver burden anrong parentsof aduit ofiapirg with
sevcrc menlal Illness. FaDrily Relarions. Vo1.48,No. ,1, 405-410. Juni 1,
2011.hte:/
r.r\v j stor.org/srable/585248 .Accessed: 0l/06/20 I I 0l :5419. Depkes RL (2008). n/.rc/ keseh.rttol dasar
2007. Jakarta: Badan Penelirian
daDPengembangan Kesehalan
Rep blik Indonesia20. Direktorat Pendidikan Luar Biasa. (2001).
Kcbijakan .lon
pengentbongan progrant pendidikan hrarbrrrd.
Direlrtorat JeDdrnlPendidikan Dasar dan
Menengah,Departencn Pendidikan Nasional
PengaruhTefu!iT.rapjKelompotSup0rril....AnnyRosianaMasitIoh,NorAsjyah,Sholhalj 12
hoi
ilpti l,ara di
Kelurahan BalumhangJdya. Bogor
FlasilKarya Tulis
llmiah FakultasIlmu
Keperawatan Universitaslndonesia
34.
Hassall, Rosc. clan McDonald.
(2005,Juni). Palenting stfess in rnolhels of
children with an intellcctual disabiliry: The effccts
ol
parental cognitions in relation tochild
characteristics ancllamily
support.Jounal
of Intelechtal Disability l?esearch.volume,19, pan 6, p:405-418
15.
Hawari, D
(2001).Manajenen
stt'ess,t.
nt. .1o4dcfry.' I-Kl L Jaklfl.r :Ur)J
Baru.
{b H(rrr\rn. I r'004t.
P,uganh tpmti supottil
terha.p
keuidnpuan keluarita dulal neruwat klien
gang'f,uonjiwa
di kelraha
SitlddngBttnng Bogor
Tahun ,f108. FIK-UL Tesis. Tidak dipublikasikan.37. Fludson, Reece, Canreron, dan Maltbews.
(2009, Juni). Lffects of
childcharacleristics on the outcomes of a parent support progran*.
.loffnal of I'lte
ectualJ,n D.tclnt'
tcDt,tlDi,,1t'tl,D tt\2): )i-
t32
38. Hunt. (2004) LRc-rource kit
fot
self help/suppoi t gro ps for people (rfeccted
h!
uneoting disoftlet. Februari 12,
2011.http4vww.medhelp.ore/n-jqroups/
Volulrteercuide.pdf
39..Flurlock, E.B. (l 998). I's i
kobsi
pet ke ntbdngan, sualu rentang keh i tlupan (telemahan : lstiwidayanti dan Soedjar\,o).
(Edisi 5). Jal(arta: Erlangga.
40.
Isaacs, A. (2005). Pdnduon
bel.liat keperlnl'dtan kesehatanjiwa
danpsikiotik.
(Edisi 3). Jakarra:
EGCjlKK Vol. 5. No. 1 lanuari