• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN POLEWALI KABUPATEN POLEWALI MANDAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN POLEWALI KABUPATEN POLEWALI MANDAR"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apakah gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar? Apakah gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar?

Tujuan Penelitian

Apakah gaya kepemimpinan, motivasi dan kedisiplinan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar? Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar.

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Gaya Kepemimpinan

  • Pengertian Gaya Kepemimpinan
  • Macam-macam Gaya Kepemimpinan
  • Konsep Kepemimpinan
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi
  • Ciri-ciri Kepemimpinan
  • Kualitas Kepemimpinan

Jika seorang pemimpin berusaha mempengaruhi perilaku orang lain, maka orang tersebut harus memikirkan gaya kepemimpinan yang akan digunakannya. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan seseorang ketika orang tersebut berusaha mempengaruhi perilaku orang lain.

Motivasi

  • Pengertian Motivasi
  • Pandangan tetang Motivasi
  • Jenis-jenis Motivasi
  • Proses Motivasi
  • Prinsip-prinsip dalam Motivasi
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
  • Jenis-jenis Motivasi

Model Hubungan Manusia: Kontak sosial antara karyawan dan rekan kerja penting karena kebosanan dan tugas yang berulang-ulang merupakan faktor yang menurunkan motivasi. Pemimpin dapat memotivasi bawahannya dengan memenuhi kebutuhan sosialnya dan membuat mereka merasa berguna dan penting.

Disiplin

  • Pengertian Disiplin
  • Tujuan
  • Aspek-aspek Disiplin Kerja

Menurut Bejo Siswanto (2016), maksud dan tujuan disiplin kerja adalah terpenuhinya beberapa tujuan, seperti: Salah satu tolok ukur untuk menentukan kedisiplinan seorang pegawai adalah semakin tinggi tingkat kehadirannya atau semakin rendah tingkat ketidakhadirannya maka semakin tinggi tingkat kehadirannya. Pegawai mempunyai disiplin kerja yang tinggi, dan tentunya tingkat kedisiplinan yang tinggi juga akan menghasilkan kinerja yang tinggi pula. Martoyo (2007) mengatakan disiplin kerja erat kaitannya dengan sikap pegawai, termasuk ketentuan mengenai tugas yang menjadi kewenangannya.

Rencana Tugas Harian, merupakan pedoman yang dibuat sedemikian rupa terhadap kegiatan atau pekerjaan yang akan dilakukan setiap hari sesuai tugas dan fungsinya berdasarkan disiplin kerja.

Kinerja

  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
  • Manfaat Penilaian Kinerja Pegawai
  • Unsur-unsur Penilaian Pegawai
  • Tujuan Kinerja Pegawai
  • Meningkatkan Kinerja Pegawai
  • Evaluasi Kinerja

Berdasarkan definisi di atas, maka pengertian kinerja secara keseluruhan adalah hasil kerja yang dicapai berdasarkan apa yang telah dilakukan sebelumnya dalam suatu organisasi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pemeliharaan sistem dalam suatu organisasi sangatlah penting karena dengan adanya subsistem subsistem tersebut saling berhubungan antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain, tujuan dari pemeliharaan sistem dalam suatu organisasi akan memberikan manfaat dalam perkembangan organisasi bagi individu. Manfaat penilaian kinerja melalui dokumentasi sebagai bahan perbandingan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan manajemen dalam pengambilan keputusan.

Penilaian kinerja merupakan suatu sistem formal yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja pegawai secara berkala yang ditentukan oleh organisasi.

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

Hipotesis Penelitian

Definisi Operasional

Disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan (X1), motivasi (X2) dan kedisiplinan (X3) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai (Y) di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar. Artinya gaya kepemimpinan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar. Artinya secara parsial motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar.

Artinya secara parsial kedisiplinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar.

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

  • Populasi
  • Sampel

Sebelum menentukan besarnya populasi dalam penelitian ini, peneliti terlebih dahulu menjelaskan pengertian populasi, menurut Sugiyono (2010) bahwa populasi adalah “suatu wilayah umum yang terdiri dari obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya". Populasi dalam penelitian ini berjumlah 42 responden yang terdiri dari seluruh pegawai kecamatan dan perangkat kecamatan yang berada dalam struktur organisasi di kantor kecamatan polewali kabupaten polewali mandar dan bertanggung jawab atas hasil penelitian. pendapatan dan Menurut Sugiono (2014) jika seluruh populasi dijadikan sampel, maka sampel yang digunakan adalah seluruh populasi dimana jumlah sampel sebanyak 42 orang.

Teknik Pengumpulan Data

  • Observasi
  • Kuesioner

Jenis dan Sumber Data

  • Jenis Data
  • Sumber Data

PBB dimana 26,2% responden menjawab sangat setuju, 54,8% responden menjawab setuju, 16,7% responden menjawab sangat setuju, 2,4% responden menjawab kurang setuju dan 0% responden menjawab sangat tidak setuju. Pada pernyataan kedua yaitu District Manager selalu mengatur pengembangan karir pegawainya, dimana 73,8% responden menjawab sangat setuju, 23,8% responden menjawab setuju, 2,4% responden menjawab sangat setuju, masing-masing 0% para responden. jawabannya adalah tidak setuju dan sangat tidak setuju. Uji statistik menunjukkan bahwa secara parsial gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar.

Variabel gaya kepemimpinan merupakan variabel yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar.

Metode Analis Data

Teknik Analisis Data

  • Uji Validitas
  • Uji

Uji Asumsi Klasik

  • Uji Normalitas
  • Uji Multikolinearitas
  • Uji Heterokedastisitas
  • Uji Autokorelasi

Arti dari uji multikolinearitas adalah untuk mengetahui dan memastikan apakah terdapat interkorelasi atau kolinearitas antar variabel bebas dalam suatu model regresi, dan arti penting interkorelasi adalah adanya hubungan linier atau kuat antara variabel bebas yang satu dengan variabel yang lain. . Untuk melihat nilai koefisien korelasi antar variabel independen dapat melihat nilai toleransi dan variance inflasi faktor (VIF). Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat apakah terdapat kesamaan variabel atau (homoskedastisitas) antara residual yang satu dengan yang lainnya dalam model regresi.

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara periode 1 dengan periode sebelumnya (t-1).

Analisis Regresi Linier Berganda

Uji Hipotesa

  • Uji T (Uji Parsial)
  • Uji F (Uji Simultan)
  • Koefisien Determinasi

Berdasarkan tabel diatas, pada poin pertama pernyataan yaitu camat Polewali memberikan perintah (pedoman) mengenai pencapaian target PDB secara optimal, hasil yang diperoleh adalah 28,6% responden menjawab sangat setuju, 59,5% responden menjawab setuju, 11,9% responden menjawab sangat setuju, 0% responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju sepenuhnya. Pada butir pernyataan yang kedua yaitu camat selalu melakukan konsultasi (konsultatif) dengan aparatnya mengenai peningkatan pendapatan BBB dengan keuntungan sebesar 100%, dimana 33,3% responden menjawab sangat setuju, 50 % responden menjawab. setuju, 16,7% responden menjawab sangat setuju, 0% responden menjawab masing-masing tidak setuju dan sangat tidak setuju. Pada butir pernyataan ketiga yaitu Ketua Distrik memberikan arahan kepada pegawai BBB mengenai teknik kerja dengan komunikasi yang baik dan efektif, dimana 45,2% responden yang menjawab setuju sepenuhnya, 33,3% responden yang menjawab setuju, 21,4% responden menjawab cukup. setuju, 0% responden menjawab tidak setuju dan tidak setuju sepenuhnya.

Pada poin ketiga pernyataan pegawai menghormati peraturan yang ditetapkan oleh kantor camat polewali, dimana 26,2% responden menjawab sangat setuju, 69% responden menjawab setuju, 4,8% responden menjawab sangat setuju. yang sangat setuju, atau 0% responden menjawab tidak setuju dan tidak setuju sama sekali.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Identitas Responden

Jumlah responden yang paling sedikit berusia diatas 55 tahun yaitu 1 responden atau 2,4%. Jumlah responden yang berpendidikan rendah/sederajat paling sedikit sebanyak 1 responden atau sebesar 2,4%. Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah pegawai terbanyak dilihat dari masa kerja adalah responden dengan masa kerja 1 sampai dengan 10 tahun yaitu sebanyak 29 responden atau sebesar 69%.

Jumlah terkecil adalah responden dengan masa kerja di atas 20 tahun yaitu mencapai 1 responden atau 2,4%.

Tabel 5.2. Sebaran Responden Berdasarkan Umur
Tabel 5.2. Sebaran Responden Berdasarkan Umur

Deskripsi Variabel Penelitian

Pada item pernyataan ketiga, camat turun langsung ke lapangan (partisipasi) untuk mendorong masyarakat membayar PBB dan mendorong masyarakat yang menunggak untuk membayar PBB, dimana 38,1% responden yang menjawab merasa sangat setuju, Responden yang menjawab setuju sebanyak 45,2%, responden sangat setuju sebanyak 14,3%, responden kurang setuju sebanyak 2,4%, dan sangat tidak setuju sebanyak 0% responden. Berdasarkan tabel di atas, pada item pernyataan pertama yaitu untuk mencapai target penerimaan PBB, camat memberikan motivasi kepada petugas PBB dan masyarakat agar pembayaran PBB dapat dibayarkan tepat waktu. Hasil yang diperoleh adalah 57,1% responden menjawab sangat setuju, 28,6% responden menjawab setuju, 14,3% responden menjawab sangat setuju, dan masing-masing 0%. Pada item pernyataan kedua yaitu pembayaran PBB, pembayaran adalah untuk kepentingan seluruh masyarakat Kecamatan Polewali untuk pembangunan di wilayahnya atau pembangunan kabupaten Polewali Mandar, dimana 54,8% responden menjawab sangat setuju, 28,6% responden menjawab setuju , 16,7% responden menjawab.

Berdasarkan tabel diatas, pada poin pertama pernyataan yaitu pegawai boleh hadir sesuai waktu yang telah ditentukan di kantor camat polewali, hasil yang didapat adalah 14,3% responden menjawab sangat setuju, 76,2% . Pada poin pertanyaan keempat pegawai melaksanakan pekerjaan sesuai standar yang diinginkan oleh Dinas Kabupaten Polewali, dimana 26,2% responden menjawab sangat setuju, 66,7% responden menjawab setuju, 7,1% responden menjawab bahwa mereka sepenuhnya setuju atau 0% responden menjawab tidak setuju dan tidak setuju sama sekali. Berdasarkan tabel diatas, untuk butir pernyataan pertama yaitu bupati dan aparatnya selalu melakukan evaluasi kerja khususnya penerimaan hasil PBB, hasil yang diperoleh adalah 73,8% responden menjawab sangat setuju, 23,8% %.

Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Item-Item Variabel Gaya Kepemimpinan  (X 1 )
Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Item-Item Variabel Gaya Kepemimpinan (X 1 )

Teknis Analisis Data

Uji Asumsi Klasik

Pada penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas pada model regresi dilakukan dengan melihat nilai toleransi dan variance inflasi faktor (VIF). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot. Jika nilai Durbin-Watson pada penelitian ini mendekati 2 (dua) maka dapat dikatakan penelitian ini tidak mengandung autokorelasi.

Hasil penelitian ini dapat diperoleh dari analisis pengolahan data yang menunjukkan nilai Durbin-Watson sebesar 2,064. Dengan demikian, dapat dikatakan penelitian ini tidak mengandung autokorelasi.

Gambar 5.1. Hasil Uji Normalitas  Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2021  2.  Uji Multikolonieritas
Gambar 5.1. Hasil Uji Normalitas Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2021 2. Uji Multikolonieritas

Analisis Regresi Linier Berganda dan Uji Determinasi

Artinya motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja, dan seiring dengan meningkatnya nilai motivasi maka kinerja akan meningkat sebesar 0,184. Artinya disiplin berpengaruh positif terhadap kinerja, dan dengan meningkatnya nilai disiplin maka kinerja akan meningkat sebesar 0,447. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara simultan variabel independen dan variabel dependen dapat disimpulkan dari nilai koefisien determinasi (R2) yaitu R Square 0,643.

Artinya kemampuan variabel independen yang terdiri dari gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin memberikan kontribusi terhadap variabel dependen yaitu kinerja pegawai sebesar 64,3%, sedangkan sisanya sebesar 35,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini adalah tidak, seperti mis. pengalaman kerja, kompetensi dan sebagainya.

Uji Hipotesis

Jika nilai thitung > ttabel, maka variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hasil uji gaya kepemimpinan (X1) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan nilai t hitung sebesar 4,273 dan menggunakan taraf signifikansi (a) = 0,05 dengan derajat kebebasan sebesar 2,022. Uji statistik menunjukkan bahwa secara parsial motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar.

Uji statistik menunjukkan bahwa secara parsial disiplin mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar.

Tabel 5.17. Hasil Uji T (Uji Parsial)
Tabel 5.17. Hasil Uji T (Uji Parsial)

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai di
  • Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan
  • Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan
  • Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Terhadap
  • Variabel yang Berpengaruh Paling Dominan Terhadap Kinerja

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar. Pajak bumi dan bangunan di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar merupakan gaya pengelolaan (X1) dengan nilai terbesar yaitu 0,437. Gaya kepemimpinan, motivasi dan kedisiplinan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar.

Gaya kepemimpinan, motivasi dan kedisiplinan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar.

Saran

Karyawan diharapkan dapat tiba di tempat kerja tepat waktu dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu agar tidak mengganggu pelayanan masyarakat atau pekerjaan lainnya. Organisasi dapat melakukan evaluasi terhadap setiap pegawainya untuk lebih meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran diri pegawainya. Gaya kepemimpinan merupakan variabel yang paling dominan, sehingga diharapkan pemimpin dapat menjadi teladan bagi karyawannya.

Kepimpinan diharap akan terus menggalakkan pegawai untuk terus melakukan kerja atau tugas dengan lebih baik.

Keterbatasan Penelitian

Pengaruh motivasi, kepuasan dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai (studi kasus di lingkungan pegawai Kantor PDAM Kota Surakarta). Ridawati, (2019) Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Kelurahan/Desa Kota Denpasar. Saya merupakan mahasiswa pascasarjana di STIE Nobel Indonesia, dimana saya sedang melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar.”

Pengisian kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan harapan anda sebagai pegawai dan pejabat di Kabupaten Polewali, mengenai pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan kedisiplinan terhadap kinerja pegawai Pendapatan Bumi dan Bangunan di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar. Kepala kecamatan dan petugas BBB serta masyarakat dapat mengontrol diri agar tidak terjadi konflik pembayaran BBB. Camat memberikan motivasi kepada petugas BBB dan masyarakat agar pembayaran BBB dapat dibayarkan tepat waktu.

Gambar

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Tabel 5.1. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel  berikut  ini  memperlihatkan  sebaran  responden  menurut  pendidikan  terakhir yang di miliki oleh pegawai di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali  Mandar
Tabel 5.2. Sebaran Responden Berdasarkan Umur
+7

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa langkah yang dilakukan oleh BMT Prima dalam pemenuhan kualifikasi kompetensi syariah dengan pegawai yang ada akan tetapi tidak memenuhi kualifikasi sumber daya insani syariah,