PENDAHULUAN
Latar Belakang
Oleh karena itu, manajer juga dituntut untuk mempelajari budaya organisasi, kemampuan mengelola budaya organisasi sesuai dengan tingkat pertumbuhan organisasi, serta strategi yang dibangun dan dikembangkan untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin juga harus mengembangkan budaya organisasi yang dapat mendukung tercapainya visi dan misi organisasi yang telah ditetapkan. Penelitian yang dilakukan oleh Herminingsih (2011) dengan judul Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Budaya Organisasi di Bank Mandiri Wilayah VII (Jawa Tengah dan Yogyakarta) menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi.
Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan seorang pemimpin dapat mempengaruhi budaya organisasi dan kinerja suatu perusahaan. Asuransi Jiwasraya (Persero) Kanwil Malang), sehingga peran seorang pemimpin dalam pengembangan budaya organisasi terletak pada komunikasi dan sebagai role model. Dalam hal ini peneliti tertarik untuk mengambil topik penelitian yang sama dengan penelitian sebelumnya. dengan judul penelitian “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Budaya Organisasi Di Panti Asuhan Nurul Ishlah Kota Malang”.
Rumusan Masalah
Karena apa yang dilakukan pemimpin akan ditiru oleh bawahannya, dan jika negatif akan berdampak sangat buruk pada budaya organisasi, yang pada akhirnya akan menurunkan kinerja organisasi.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
KAJIAN TEORI
- Budaya Organisasi
- Definisi Budaya Organisasi
- Aspek Budaya Organisasi
- Faktor yang Mempengaruhi Budaya Organisasi
- Kepemimpinan
- Definisi Kepemimpinan
- Aspek Kepemimpinan
- Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan
- Kerangka Konseptual
- Hipotesis Penelitian
Dapat disimpulkan dari pengertian tersebut bahwa budaya organisasi adalah filosofi dasar organisasi, yang mencakup keyakinan, norma dan nilai bersama yang merupakan karakteristik inti dari organisasi. Jaringan, yaitu berupa jaringan komunikasi normal yang merupakan wadah atau sarana bagi organisasi dalam menyebarkan nilai-nilai dan budaya organisasi. Pemimpin dalam mengembangkan budaya organisasi, dalam hal ini budaya organisasi harus diciptakan atau diciptakan oleh seorang pemimpin suatu organisasi.
Budaya organisasi memberikan cara atau pola perilaku anggota organisasi, pemikiran dan tuntutan anggota organisasi untuk mengambil keputusan. H1 : Ada pengaruh positif antara pengaruh manajemen terhadap budaya organisasi di Panti Asuhan Nurul Ishlah Kota Malang. H0 : Tidak terdapat pengaruh positif antara pengaruh manajemen terhadap budaya organisasi di Panti Asuhan Nurul Ishlah Kota Malang.
METODE PENELITIAN
- Desain Penelitian
- Identifikasi Variabel Penelitian
- Definisi Operasional
- Populasi dan Sampel
- Instrumen Penelitian
- Validitas dan Reliabilitas
- Analisis Data
Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap budaya organisasi di Panti Asuhan Nurul Ishlah Kota Malang. Penelitian ini menggunakan skala psikologis untuk mengukur dampak kepemimpinan terhadap budaya organisasi di panti asuhan. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah para pengasuh Panti Asuhan Nurul Ishlah yang berjumlah 30 orang.
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil frekuensi tingkat budaya organisasi di Panti Asuhan Nurul Ishlah sebagian besar berada pada kategori sedang. Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi di Panti Asuhan Nurul Ishlah termasuk dalam kategori sedang. Hal ini dapat diartikan bahwa budaya organisasi di Panti Asuhan Nurul Ishlah memiliki arti yang normal karena berada pada tingkat budaya organisasi yang sedang.
Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen di Panti Asuhan Nurul Ishlah berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil yang dipaparkan menunjukkan bahwa mayoritas pengurus berpendapat bahwa level manajemen di Panti Asuhan Nurul Ishlah berada pada kategori sedang. Dari hasil pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengurus Panti Asuhan Nurul Ishlah Kota Malang memiliki tingkat budaya organisasi sedang.
Pengaruh Kepemimpinan terhadap Budaya Organisasi di Panti Asuhan Nurul Ishlah Kota Malang, Panti Asuhan Nurul Ishlah Kota Malang. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, pengujian hipotesis membuktikan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap budaya organisasi di Panti Asuhan Nurul Ishlah. Pengaruh kepemimpinan terhadap budaya organisasi di Panti Asuhan Nurul Ishlah ditemukan sebesar 38,3%, sedangkan budaya organisasi sebesar 61,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan dengan budaya organisasi di Panti Asuhan Nurul Ishlah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Peneliti memilih manajemen sebagai subjek penelitian karena latar belakang penelitian yang akan menentukan peran kepemimpinan, maka peneliti ingin mengetahui apakah peran tersebut sudah berjalan dengan baik menurut manajemen di Panti Asuhan Nurul Ishlah. Panti Asuhan Nurul Ishlah merupakan salah satu Panti Asuhan yang terletak di Kota Malang yang berdiri sejak tahun 1994. Panti Asuhan Nurul Ishlah terletak di Jalan Sekar Putih I/30 RT 01 RW 03, Kec. Kedungkandang, Kota Malang.
Saat ini, panti telah melindungi 38 anak terlantar dengan informasi 16 anak laki-laki dan 22 anak perempuan. Panti Asuhan Nurul Ishah didirikan oleh sebuah keluarga dan saat ini dikelola oleh putri pendiri panti asuhan tersebut. Anak-anak yang berada di Panti Asuhan Mawaddah Warohmag tidak hanya mendapatkan tempat tinggal, tetapi juga mendapatkan pendidikan yang layak.
Semua anak di Panti Asuhan Nurul Ishlah dididik tidak hanya dengan pendidikan formal, tetapi juga dengan nilai-nilai agama, karena tanggung jawab orang tua tidak hanya memberikan pendidikan formal, tetapi juga pendidikan agama yang diajarkan sejak usia dini. Panti Asuhan Nurul Ishlah juga memiliki beberapa mitra kerja sama, sehingga anak-anak asuh yang berada di bawah naungan panti tersebut dididik di sekolah peserta. Sumber pendanaan untuk lembaga-lembaga ini juga donor dan badan administrasi atau ekonomi kreatif.
Misi Panti Asuhan Nurul Ishlah.. a) Membantu anak asuh untuk mendapatkan pendidikan formal sekurang-kurangnya sampai SMA sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Awalnya peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner, dimulai dengan mengisi biodata subjek (nama, umur, jabatan/jabatan), kemudian subjek diperlihatkan untuk memilih dari skala 1-4 pada pernyataan menurut subjek. sesuai dengan kenyataan atau peristiwa yang telah terjadi.
Hasil Penelitian
Pada uji validitas yang dilakukan terhadap variabel budaya organisasi dalam penelitian ini, 3 item dihilangkan dari masing-masing skala dan dibagikan kepada subjek. Pada uji validitas yang dilakukan terhadap variabel kepemimpinan dalam penelitian ini, 3 item diturunkan dari masing-masing skala dan dibagikan kepada subjek. Hasil uji reliabilitas skala kepemimpinan dan budaya organisasi skor > 0,6, dengan masing-masing skala budaya organisasi menunjukkan skor reliabilitas sebesar 0,816 dan skala kepemimpinan menunjukkan skor reliabilitas sebesar 0,809.
Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel, data yang diperoleh berasal dari hasil skoring respon subjek. Berdasarkan hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil frekuensi dari tingkat kepemimpinan di Panti Asuhan Nurul Ishlah sebagian besar berada pada kategori sedang. Hal ini dapat diartikan bahwa Kepemimpinan Panti Asuhan Nurul Ishlah memiliki tingkat yang normal artinya karena memiliki tingkat kepemimpinan yang sedang.
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual model regresi yang dilakukan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Analisis regresi sederhana digunakan peneliti untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang bersifat linier. Model regresi sederhana dapat digunakan untuk mengukur pengaruh variabel X terhadap variabel Y, yang bertujuan untuk memprediksi nilai variabel dependen jika diketahui nilai variabel independennya.
Untuk mencari nilai koefisien regresi dapat berpedoman pada output pada tabel Koefisien. Dasar pengambilan keputusan dalam analisis regresi adalah melihat nilai signifikansinya. Pada tabel di atas terlihat nilai signifikansi 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, terdapat pengaruh antara Kepemimpinan (X) terhadap Budaya Organisasi (Y) karena nilai signifikansinya < 0,05.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Kepemimpinan (X) terhadap Budaya Organisasi (Y) dalam analisis regresi linier sederhana dapat berpedoman pada Rsquare atau R2.
Pembahasan
- Tingkat Kepemimpinan di Panti Asuhan Nurul Ishlah Kota Malang
- Tingkat Budaya Organisasi di Panti Asuhan Nurul Ishlah Kota Malang
- Pengaruh Kepemimpinan terhadap Budaya Organisasi di Panti Asuhan
Pada tingkat kepemimpinan yang termasuk dalam kategori tinggi, hal ini berdasarkan pengamatan direksi terhadap aspek kepemimpinan di Panti Asuhan Nurul Ishlah. Kelima aspek inilah yang membuat 25% subjek dengan frekuensi sebanyak 6 orang pengurus Panti Asuhan Nurul Ishlah berpendapat bahwa pimpinan panti dapat memenuhi aspek-aspek yang telah dijelaskan di atas dengan baik. Sedangkan tingkat kepemimpinan di Panti Asuhan Nurul Ishlah mayoritas berada pada kategori sedang yaitu 75% dengan frekuensi sebanyak 24 pengurus memiliki penilaian pemimpin di panti asuhan sedang.
Karena beberapa hal, mayoritas pengurus panti asuhan Nurul Ishlah tidak memberikan penilaian yang tinggi. Berdasarkan penelitian tentang tingkat budaya organisasi yang dilakukan penelitian terhadap 30 subyek, sebagian besar atau mayoritas pengurus menilai bahwa tingkat budaya organisasi di panti asuhan Nurul Ishlah berada pada kategori sedang. Hal ini didasarkan pada aspek budaya organisasi yang diukur dalam kuesioner yang dibagikan kepada pengurus panti asuhan.
Karena kelima aspek tersebut, sebagian besar pengurus di panti asuhan Nurul Ishlah menilai tingkat budaya organisasi di panti asuhan dalam kategori tinggi. Sedangkan sebagian besar pengelola panti asuhan menilai tingkat budaya organisasi berada pada kategori sedang yaitu 60%. Panti Asuhan Nurul Ishlah merupakan salah satu panti asuhan di kota Malang yang berdiri sejak tahun 1994.
Di Panti Asuhan Nurul Ishlah, sistem organisasi disusun tidak jauh berbeda dengan organisasi lainnya, seperti memiliki ketua, sekretaris, bendahara dan bidang lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi penilaian manajemen terhadap kepemimpinan kepala panti maka semakin tinggi tingkat budaya organisasi di Panti Asuhan Nurul Ishlah. Sebaliknya, semakin rendah penilaian manajemen terhadap intensitas implementasi kepemimpinan kepala panti, maka semakin rendah pula tingkat budaya organisasi di Panti Asuhan Nurul Ishlah.
Pengaruh kepemimpinan dan motivasi anak asuh terhadap kesejahteraan sosial anak asuh di Panti Asuhan Kurnia Asih Bandung.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Hal ini menunjukkan bahwa pimpinan panti sebaiknya menambah relasi atau kemitraan dengan pihak di luar panti, dimana mitra sangat penting bagi sebuah organisasi karena dapat membantu panti untuk menunjang kegiatan, sarana pendidikan dan perlengkapan atau fasilitas yang dibutuhkan. Selain itu, ketua panti juga harus melibatkan pengurus atau anggota organisasi dalam perumusan kebijakan atau peraturan baru yang akan ditetapkan di Panti Asuhan Nurul Ishlah. Hal ini dikarenakan Panti Asuhan Nurul Ishlah tidak mampu mengadakan kegiatan rutin untuk memberikan penghargaan atau reward kepada anggota terbaik untuk memperkuat nilai-nilai utama dalam organisasi.
Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi level manajemen maka semakin tinggi pula level budaya organisasi, begitu pula sebaliknya semakin rendah level manajemen maka semakin rendah pula level budaya organisasi.
Saran
Evaluasi faktor lain yang mempengaruhi budaya organisasi menggunakan variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini, seperti nilai-nilai yang dianut dalam organisasi, karakteristik organisasi dan komunikasi. Pengaruh Kepemimpinan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kepuasan Kerja, Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai Bank Sulselbar.