• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR GURU SMA NEGERI 1 PEMATANG SIANTAR DENGAN IKLIM SEKOLAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR GURU SMA NEGERI 1 PEMATANG SIANTAR DENGAN IKLIM SEKOLAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Selain iklim sekolah, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa lingkungan kerja juga mempengaruhi perilaku kewargaan organisasi. Penelitian ini dilakukan oleh Kailola (2019) yang menunjukkan bahwa lingkungan kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior. Muhardono (2021) yang dilakukan pada staf pengajar Universitas Pekalongan menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior.

Identifikasi Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh kepemimpinan transformasional dan lingkungan kerja fisik terhadap Organizational Citizenship Behavior guru dengan iklim sekolah sebagai variabel tidak langsung. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak kepemimpinan transformasional terhadap iklim sekolah di SMA Negeri 1 Pematangsiantar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional yang buruk di SMA Negeri 1 Pematangsiantar mempengaruhi buruknya iklim sekolah.

Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional yang diterapkan oleh kepala sekolah akan mempengaruhi iklim sekolah itu sendiri. Lingkungan kerja yang tidak mendukung hubungan positif dan kooperatif antar pegawai menimbulkan iklim sekolah yang tidak terbuka. Penelitian ini dilakukan untuk menguji dampak kepemimpinan transformasional terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi (OCB) guru, dengan tetap mempertimbangkan mediasi iklim sekolah.

Artinya variabel iklim sekolah tidak mengubah atau menjelaskan mengapa lingkungan kerja mempengaruhi OCB guru. Hal ini diperkuat oleh penelitian (Chang & Chiu, 2021) yang menunjukkan bahwa iklim sekolah tidak dapat memediasi dampak lingkungan kerja terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi. Namun hasil penelitian (Hsu & Wu, 2021) menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang positif dan iklim sekolah yang baik berpengaruh terhadap peningkatan OCB guru.

Terdapat pengaruh positif kepemimpinan transformasional terhadap Organizational Citizenship Behavior, dengan iklim sekolah sebagai variabel intervening. Tidak terdapat pengaruh positif lingkungan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior dengan iklim sekolah sebagai variabel intervening.

Tabel 3.1 Indikator Organizational Citizenship Behavior
Tabel 3.1 Indikator Organizational Citizenship Behavior

Batasan dan Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tidak menutup kemungkinan terdapat faktor lain di luar iklim sekolah yang dapat mempengaruhi hubungan lingkungan kerja dengan OCB guru.

KAJIAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Organizational Citizenship Behavior
    • Pengertian OCB
    • Faktor-Faktor OCB
    • Indikator OCB
  • Transformational Leadership
    • PengertianTransformational Leadership
    • Faktor Transformational Leadership
    • Indikator Transformational Leadership
  • Lingkungan Kerja
    • Pengertian Lingkungan Kerja
    • Faktor-Faktor Lingkungan Kerja
    • Indikator Lingkungan Kerja
  • Iklim Sekolah
    • Pengertian Iklim Sekolah
    • Faktor-Faktor Iklim Sekolah
    • Indikator Iklim Sekolah

Kerangka Konseptual

  • Pengaruh Transformational Leadership Terhadap Iklim Sekolah
  • Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Iklim Sekolah
  • Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Organizational Citizenship

Oleh karena itu, iklim sekolah juga berperan dalam mempengaruhi perilaku kewargaan organisasi di sekolah. Variabel Lingkungan Kerja terhadap Iklim Sekolah mempunyai nilai sebesar 0,439 sehingga terdapat pengaruh yang tinggi antara variabel eksogen terhadap variabel endogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kurangnya peran kepemimpinan transformasional dengan buruknya iklim sekolah di SMA Negeri 1 Pematangsiantar.

Lingkungan kerja di sekolah mempunyai dampak yang signifikan terhadap terciptanya iklim sekolah yang kondusif bagi pembelajaran dan pengembangan. Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya memperhatikan dan meningkatkan kualitas lingkungan kerja di SMA Negeri 1 Pematangsiantar untuk meningkatkan iklim sekolah secara keseluruhan.

METODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

Definisi Operasional Penelitian

  • Organizational Citizenship Behavior
  • Transformational Leadership
  • Lingkungan Kerja
  • Iklim Sekolah

Penelitian operasional merupakan subjek dari variabel-variabel yang akan diteliti yang kemudian akan ditarik kesimpulan untuk menguji keunggulan penelitian tersebut. Dalam penelitian ini terdapat tiga jenis variabel yang akan diteliti yaitu variabel bebas, variabel terikat dan variabel intervening. Perilaku kewargaan organisasi merupakan bentuk perilaku inisiatif individu yang secara sukarela melakukan pekerjaan tambahan yang bukan merupakan tugasnya Titisari (2014).

Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar karyawan yang mempengaruhi individu dalam melakukan pekerjaannya, misalnya AC, penerangan yang cukup, dan lain-lain Darmadi (2020). Iklim sekolah adalah segala sesuatu yang dirasakan oleh guru dan seluruh warga sekolah ketika berinteraksi di lingkungan sekolah.

Tabel 3.2 Indikator Transformational Leadership
Tabel 3.2 Indikator Transformational Leadership

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

  • Populasi
  • Sampel
  • Kuesioner

Menurut Sugiyono (2018), angket adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan atau pernyataan tertulis yang dapat dijawab oleh responden dengan menjawab pertanyaan atau pernyataan yang diberikan.Kuesioner dalam penelitian ini menyasar 88 guru SMA Negeri 1 Pematangsiantar. Kuesioner yang digunakan adalah jenis skala Likert dimana setiap pertanyaan atau pernyataan mempunyai 5 pilihan, yaitu :.

Tabel 3.5 Jumlah Populasi
Tabel 3.5 Jumlah Populasi

Teknik Analisis Data

  • Uji Outer Model
  • Uji Inner Model
  • Uji Hipotesis

Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kepemimpinan transformasional kepala sekolah maka iklim sekolah akan semakin baik. Dampak tersebut mempunyai nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,000 < 0,05 sehingga kepemimpinan transformasional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap iklim sekolah. Pengaruh tersebut mempunyai nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,000 < 0,05 maka lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap iklim sekolah.

Total pengaruh pengaruh kepemimpinan transformasional dan iklim sekolah sebesar 5,385 dengan p-value 0 < 0,05 (berpengaruh signifikan). Total pengaruh pengaruh lingkungan kerja dan iklim sekolah sebesar 3,526 dengan p-value 0 < 0,05 (berpengaruh signifikan). Total pengaruh pengaruh iklim sekolah dan perilaku kewargaan organisasi sebesar 2,176 dengan p-value 0,03 < 0,05 (berpengaruh signifikan).

Namun temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara buruknya kualitas lingkungan kerja di SMA Negeri 1 Pematangsiantar dengan terbentuknya iklim sekolah yang negatif. Iklim sekolah mungkin tidak mencakup elemen yang cukup untuk menghubungkan lingkungan kerja dan OCB guru.

Gambar 4.1 Hasil Model Struktural PLS
Gambar 4.1 Hasil Model Struktural PLS

HASIL PENELITIAN

Deskripsi Data

  • Karakteristik Identitas Responden
  • Gambaran Distribusi Frekuensi Variabel
    • Kepemimpinan Transformasional
    • Lingkungan Kerja
    • Iklim Sekolah
    • OCB

Analisis Data

  • Analisis Model Pengukuran
    • Discriminant Validity
  • Analisis Model Struktural
    • Hasil R-Square
    • Hasil F-Square
  • Pengujian Hipotesis
    • Pengaruh Langsung
    • Pengaruh Tidak Langsung
    • Pengaruh Total

Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian validitas outer loading diatas diperoleh hasil bahwa dari pengujian item survey yang dilakukan terhadap 88 responden diperoleh hasil bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja, iklim sekolah dan organisasi perilaku kewarganegaraan memenuhi standar validitas dengan nilai di atas 0,6 untuk setiap item pertanyaan dalam survei. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa seluruh konstruk memiliki reliabilitas yang baik dan variabelnya adalah kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja, iklim sekolah dan organisasi. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa seluruh konstruk mempunyai reliabilitas yang baik dan variabel kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja, iklim sekolah dan perilaku kewarganegaraan organisasi memenuhi asumsi uji reliabilitas.

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian memenuhi kriteria pengujian validitas diskriminan dan variabel kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja, iklim sekolah dan perilaku kewarganegaraan organisasi telah memenuhi asumsi pengujian validitas diskriminan. Dengan kata lain kemampuan variabel iklim sekolah terhadap OCB mempunyai nilai sebesar 0,165 sehingga pengaruh variabel eksogen terhadap endogen adalah sedang.

Pengaruh tersebut mempunyai nilai probabilitas (p-values) sebesar 0,030 < 0,05 maka iklim sekolah berpengaruh signifikan terhadap OCB. Pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap OCB dengan variabel iklim sekolah sebagai variabel perantara diperoleh hasil sebesar 1,985 dan p-value sebesar 0,047 sehingga dapat disimpulkan bahwa iklim sekolah sebagai variabel perantara mampu memoderasi pengaruh transformasi. untuk memediasi kepemimpinan pada perilaku kewarganegaraan organisasi. Pengaruh lingkungan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior dengan variabel iklim sekolah sebagai variabel perantara diperoleh hasil sebesar 1,818 dan p-value sebesar 0,069 sehingga dapat disimpulkan bahwa iklim sekolah sebagai variabel perantara tidak mampu mempengaruhi lingkungan kerja terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi.

Total pengaruh pengaruh lingkungan kerja dan perilaku kewargaan organisasi sebesar 6,953 dengan p-value 0 < 0,05 (pengaruh signifikan).

Pembahasan

  • Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap
  • Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap OCB
  • Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Iklim
  • Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap OCB
  • Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap OCB Dengan
  • Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap OCB Dengan Mediasi Iklim

Hubungan antara kepemimpinan transformasional dan iklim sekolah menggambarkan pengaruh pemimpin transformasional terhadap budaya, suasana dan kondisi sekolah secara keseluruhan. Penelitian ini diperkuat dengan hasil penelitian (Supriyanto et al., 2023) yang juga menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap iklim sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana iklim sekolah yang ada dikaitkan dengan tingkat dan jenis OCB yang dilakukan guru.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kurangnya iklim sekolah terbuka di SMA Negeri 1 Pematangsiantar dengan rendahnya tingkat OCB para guru. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana gaya kepemimpinan transformasional di sekolah dapat mempengaruhi OCB guru, dan bagaimana iklim sekolah yang ada dapat memediasi hubungan ini. Pengaruh lingkungan kerja terhadap OCB guru yang dimediasi oleh iklim sekolah menggambarkan bagaimana kondisi lingkungan kerja sekolah dapat mempengaruhi perilaku sukarela guru (OCB) melalui pengaruh iklim sekolah.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara Lingkungan Kerja terhadap OCB guru, namun Iklim Sekolah tidak mampu memediasi hubungan tersebut secara signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah meskipun terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara lingkungan kerja terhadap OCB guru, namun iklim sekolah yang dianggap sebagai mediator tidak mampu menjelaskan pengaruh tersebut.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu sekolah meningkatkan perilaku kewargaan organisasional dengan lebih sering mengadakan proyek kolaborasi antar rekan pengajar, memberikan pendampingan dan bimbingan antara guru yang lebih berpengalaman dengan guru baru, dan juga lebih sering mengadakan kegiatan sosial antar sesama guru. Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru mengenali dan memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku kewargaan organisasi. Dengan melakukan penilaian diri secara mandiri, membaca kajian literatur OCB, melakukan penelitian mengenai OCB dan juga melakukan diskusi kelompok dengan guru lainnya.

Dengan demikian, faktor internal dan eksternal yang telah dijelaskan dalam penelitian ini dapat memberikan wawasan baru bagi guru dan sekolah. Penelitian ini diharapkan dapat menambahkan faktor-faktor internal dan eksternal lain yang diduga mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior, seperti penambahan variabel kepuasan kerja. Memperluas cakupan dan populasi penelitian dengan menambahkan beberapa sekolah lagi, serta mengikutsertakan guru dari latar belakang pendidikan yang berbeda dan menggunakan teknik analisis data yang lebih beragam dapat berguna untuk penelitian selanjutnya.

Keterbatasan penelitian

Pengaruh gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap iklim kerja di SMP Negeri Sub Rayon 01 Kabupaten Demak. Pengaruh Kepribadian dan Lingkungan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan Kinerja Tenaga Medis (Studi pada RS Sumber Hidup dan RS Hative Kota Ambon). No indikator/item pernyataan Distribusi respon SS S N TS STS 1 Kepala sekolah mempunyai rasa percaya diri.

5 Kepala sekolah memberikan motivasi untuk membangkitkan semangat dan optimisme guru.6 Kepala sekolah memberikan tantangan bagi guru.7 Kepala sekolah menerapkan inovasi. No Indikator/Item Penjelasan Distribusi Respon SS S N TS STS 1 Saya selalu terbuka dalam berkomunikasi. Tidak ada indikator/item penjelasan Pembagian jawaban SS S N TS STS 1 Hubungan antara direktur dan guru sangat baik.

5 Kepala sekolah memberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan potensi guru. 6 Kepala sekolah memberikan umpan balik yang baik. 8 Kepala sekolah memfasilitasi kolaborasi dan inisiatif untuk meningkatkan sistem pendidikan di sekolah 9 Kepala sekolah memastikan bahwa kebijakan dan. 10 Kepala sekolah memastikan lingkungan sekolah selalu bersih, aman dan tertata dengan baik 11 Kepala sekolah mendukung inovasi dan perbaikan.

12 Kepala sekolah berupaya meningkatkan dan memelihara sarana dan prasarana fisik yang mendukung kegiatan belajar mengajar.

Gambar

Tabel 3.1 Indikator Organizational Citizenship Behavior
Tabel 3.2 Indikator Transformational Leadership
Tabel 3.3 Indikator Lingkungan Kerja
Tabel 3.4 Indikator Iklim Sekolah
+7

Referensi

Dokumen terkait

visioner, dan gaya komunikasi kepala sekolah serta komitmen guru terhadapa. praktek perilaku keorganisasian- kewarganegaraan (Organizational

nilai P dari budaya organisasi sebesar 0.000 maka P &lt; α dalam hal ini memiliki arti bahwa variabel budaya organisasi signifikan terhadap variabel OCB, maka

Hal lain yang membuat mereka tidak puas adalah kebijakan kepala sekolah dalam pembagian jam kerja, jumlah guru yang bekerja tidak sesuai dengan kapasitas pekerjaannya,

33 Saya sulit mendapatkan persahabatan yang erat dengan rekan kerja di instansi lain. 34 Saya bekerja bukan hanya sekedar keinginan, tetapi juga sebuah kebutuhan 35

1) Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif signifikan terhadap OCB. Jadi dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi intensitas penerapan kepemimpinan transformasional

Hasil penelitian ini juga mendapatkan bahwa komitmen organisasional merupakan anteseden yang kuat terhadap organizational citizenship behavior dan merupakan