• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh keteladanan guru terhadap - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh keteladanan guru terhadap - IAIN Repository"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

Hipotesis yang diajukan peneliti adalah Ha: ada pengaruh guru teladan dalam moral belief terhadap kedisiplinan siswa MTs N 1 Lampung Timur. Artinya dapat disimpulkan bahwa “ada pengaruh guru teladan akidah akhlak terhadap kedisiplinan siswa MTs N 1 Lampung Timur”.

Latar Belakang Masalah

Perilaku yang kurang baik ini akan mudah ditiru oleh siswa karena siswa akan beranggapan bahwa guru yang mendisiplinkan itu hanya melanggar saja, apalagi siswanya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan terlihat keteladanan guru cukup baik, namun masih ada siswa kelas VII yang kurang disiplin.

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

  • Pengertian Kedisiplinan Siswa
  • Bentuk Kedisiplinan Siswa
  • Fungsi Disiplin
  • Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Siswa
  • Indikator Kedisiplinan Siswa
  • Pengertian Keteladanan Guru
  • Fungsi Keteladanan
  • Urgensi Keteladanan dalam Pelaksanaan Pendidikan
  • Indikator-indikator Keteladanan Guru

Pendidikan keteladanan dapat dilakukan dengan pendidik menampilkan perilaku yang baik di depan peserta didik. Dengan demikian, anak akan tumbuh dalam kebaikan, dididik dalam kebajikan moral, jika dia melihat orang tuanya sebagai teladan yang baik.

Pengaruh Keteladanan Guru terhadap Kedisiplinan Siswa

Paradigma

Paradigma adalah cara pandang yang digunakan seseorang untuk mengatasi suatu gejala sehingga berdasarkan paradigma tersebut, seseorang akan mampu mengatasi masalah yang dimaksud. Berdasarkan pandangan di atas, dapat dikatakan bahwa paradigma penelitian adalah pola hubungan antar variabel yang akan diteliti, yang dapat digambarkan dalam suatu pola atau model. Berdasarkan paradigma di atas, penulis dapat menggambarkan bahwa keteladanan guru sangat mempengaruhi kedisiplinan siswa.

Dalam arti jika guru memberikan teladan disiplin yang baik, maka disiplin siswa juga akan baik.

Hipotesis Penelitian

Rancangan Penelitian

Variabel dan Definisi Operasional Variabel

  • Variabel Bebas (Variabel Independen)
  • Populasi
  • Sampel
  • Teknik Sampling
  • Metode Dokumentasi

Berdasarkan penjelasan di atas, populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTsN 1 Lampung Timur yang berjumlah 124 siswa. Sampel adalah “sebagai bagian dari populasi”. 41 Posisi lain yang dikemukakan oleh sampel adalah “sebagian dari populasi yang diambil dengan cara tertentu, mempunyai ciri-ciri tertentu, jelas dan lengkap, yang dianggap dapat mewakili populasi”. Jadi untuk menentukan berapa banyak sampel yang akan diteliti, jika subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, dan jika jumlah subjeknya banyak, 10-15% atau 20- 25% atau lebih dapat diambil. , dalam penelitian ini jumlah populasinya adalah 124 siswa, jadi sampelnya adalah 28% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 35 siswa.

Penelitian dapat dilakukan dengan mengambil sampel secara acak dengan menggunakan metode sampling yang umum digunakan.45 Jadi sampel untuk penelitian ini diambil dari populasi umum dengan menggunakan teknik acak yaitu random sampling, diambil 28% dari setiap kelas sehingga diambil sampelnya. diambil 35 siswa. Kuesioner atau angket adalah: “sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam laporan tentang kepribadiannya atau hal-hal yang diketahuinya”. Dalam penelitian ini kuesioner digunakan untuk meneliti responden terutama untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Berdasarkan pendapat di atas, penulis berpendapat bahwa metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber tertulis.

Instrumen Penelitian

Metode ini digunakan penulis untuk memperoleh data tentang sejarah singkat MTsN 1 Lampung Timur, kondisi pendidik, siswa, struktur organisasi, dan sebagainya. Untuk memastikan penelitian ini valid maka alat ukur dapat mengukur dengan tepat apa yang perlu diukur, sehingga alat ukur tersebut mengandung keterkaitan dengan tujuan penelitian. Yang dimaksud validitas atau validitas berasal dari kata validitas yang berarti sejauh mana ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam pelaksanaan fungsi ukurnya.

Sebelum angket yang akan penulis gunakan untuk memperoleh data tentang keteladanan karakter dan kedisiplinan siswa kelas VII, terlebih dahulu penulis akan mengukur validitas dan reliabilitas angket dengan cara memberikan angket kepada 10 siswa out of sample. Dari hasil uji validasi yang dilakukan sebagaimana terlampir pada tabel 3.6 dan 3.9 halaman 61 dan 65 terdapat 10 kata tentang akhlak guru teladan dan 10 butir pernyataan tentang kedisiplinan siswa kelas VII dari seluruh butir pernyataan. . telah dinyatakan valid dengan interpretasi sangat tinggi. Instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

1 + r 1212 dari hasil analisis pada lampiran halaman 67 dan 70 diperoleh hasil 0,982 untuk guru teladan akhlak akidah dan 0,988 untuk kedisiplinan siswa kelas VII.

Teknik Analisis Data

Yang akhirnya menjadi Madrasah Tsanawaiyah Negeri Bakti Lampung Timur pada tanggal 19 April 1983 dengan SK No. Kep/E/PP. MTs N 1 Lampung Timur memiliki beberapa ruangan untuk kegiatan pendidikan dan administrasi sekolah, serta kebutuhan lainnya, terlampir pada tabel lampiran 4.1 halaman 72. Kondisi Guru dan Tenaga Kependidikan MTs N 1 Lampung Timur MTs N 1 Lampung Timur memiliki tenaga pengajar tetap , yaitu 33 orang, guru honorer 5 orang, PNS 4 orang, pegawai honorer 4 orang dan penjaga sekolah 1 orang.

Setelah data perilaku dan kedisiplinan guru siswa kelas VII MTs Negeri 1 Lampung Timur berhasil dikumpulkan dan dilakukan uji persyaratan analisis, data diolah dengan menggunakan teknik analisis data untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh teladan guru. terhadap kedisiplinan siswa MTs Negeri 1 Lampung Timur yang nantinya dapat dijadikan langkah untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini. Kerja menghitung χ2 antara keteladanan guru dengan kedisiplinan siswa kelas VII MTs Negeri 1 Lampung Timur. Sehingga apa yang penulis usulkan yaitu, “Ada pengaruh keteladanan guru terhadap kedisiplinan siswa di MTs N 1 Lampung Timur” diterima.

Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh keteladanan guru terhadap kedisiplinan siswa MT Negeri 1 Lampung Timur.

Pembahasan

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi terlihat bahwa dari 35 siswa yang menjadi sampel penelitian sebanyak 3 siswa atau 9% siswa menjawab keteladanan guru dalam kategori tepat, dan sebanyak 30 siswa atau 85% dari siswa menjawab keteladanan guru masuk dalam kategori cukup, dan sebanyak 2 siswa atau 6% yang menjawab keteladanan termasuk dalam kategori kurang. Sedangkan disiplin siswa yaitu 35 siswa yang menjadi sampel penelitian, sebanyak 8 siswa atau 23% siswa menjawab disiplin siswa dalam kategori tepat, dan sebanyak 22 siswa atau 66% siswa menjawab disiplin siswa dalam kategori sedang, dan 5 siswa atau 11% siswa pada kategori rendah. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang dikumpulkan penulis dalam penelitian ini, penulis kemudian menginterpretasikan hasil Chi Square dengan harga tabel Chi Square.

Dengan demikian Ha, apa yang penulis usulkan yaitu “Ada pengaruh keteladanan guru terhadap kedisiplinan siswa di MTs Negeri 1 Lampung Timur” diterima. Dalam proses pembelajaran, siswa akan dengan mudah mengingat apa yang dilakukan guru, apa yang dikatakan guru, artinya segala tindakan dalam interaksi guru di sekolah akan terekam dan ditiru oleh siswa, baik perilaku baik maupun perilaku buruk yang dilakukan oleh guru. untuk pembentukan karakter. siswa. Pada penelitian yang penulis lakukan, siswa MTs Negeri 1 Lampung Timur memiliki kedisiplinan yang cukup baik karena tingkat keteladanan guru masih dalam kategori cukup.

Keteladanan guru yang baik akan mempengaruhi kedisiplinan siswa, hal ini dikarenakan pada saat menerima proses pembelajaran siswa lebih suka meniru apa yang dilihat atau didengarnya, sehingga ketika yang dilihatnya adalah perilaku yang buruk maka perilaku tersebut akan mempengaruhi siswa. .

PENUTUP

Saran

Guru harus selalu mengajar siswa dan memberikan contoh yang baik untuk meningkatkan disiplin mereka. Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan siswa, diharapkan siswa belajar dengan sungguh-sungguh dan mentaati peraturan di sekolah dan norma-norma di masyarakat.

Uji Validitas Instrumen

Berdasarkan skor di atas, skor angket guru sampel (item no.1) sangat tinggi, sehingga item no.1 dapat digunakan untuk pengumpulan data. Berdasarkan skor di atas, skor Kuesioner Disiplin Siswa Kelas VII (Item No.1) sangat tinggi, sehingga item No.1 dapat digunakan untuk pengumpulan data.

Uji Realibilitas Instrumen

Hasil uji reliabilitas item even point pada pemodelan guru di MTs N 1 Lampung Timur Tidak ada responden Jumlah. Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa angket yang telah penulis susun memiliki validitas dan reliabilitas, hal ini dapat dilihat dari perhitungan diatas nilai r11 = 0,982 diperoleh dari angket sampel guru (variabel X) dengan penafsiran. dari nilai kriteria “r” yang tinggi, maka kuesioner yang dirancang oleh penulis layak dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian ini. Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa angket yang disusun penulis memiliki validitas dan reliabilitas, hal ini terbukti dari perhitungan di atas diperoleh nilai r11 = 0,988 dari angket kedisiplinan siswa kelas VII (variabel Y) dengan interpretasi nilai tinggi kriteria “r” yaitu kuesioner yang disusun oleh penulis layak dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian ini.

Diskripsi Lokasi Penlitian

Uji Persyaratan Analisi Data

Dari perhitungan di atas terlihat bahwa F bilangan adalah 1,43 dan dari tabel F grafik daftar distribusi dengan pembilang dk = k-1 dan penyebut dk = n – k, dengan taraf signifikan 5 % F tabel 4,02 maka di bandingkan dengan nilai F hitung 1,43 maka F hitung < F tabel maka Ho diterima data variabel X dan Y homogen. Setelah melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus diatas, diketahui jumlah total squared error (JKE) adalah 3.

Tabel Kerja Mencari JK RES
Tabel Kerja Mencari JK RES

Pengujian Hipotesis

Berdasarkan data angket sampel guru diperoleh skor tertinggi 33 dan skor terendah 16, maka data dianalisis untuk mencari nilai baik, cukup dan kurang dari nilai sampel guru dengan terlebih dahulu mencari mean (𝜇) dan standar deviasi (𝜎 ). Dengan demikian dapat dipahami bahwa keteladanan guru termasuk dalam kategori cukup, karena sebanyak 30 siswa atau 85% siswa menjawab keteladanan guru dalam kategori cukup. Berdasarkan data angket kedisiplinan siswa diperoleh skor tertinggi 31 dan skor terendah 10, maka data dianalisis untuk mencari nilai baik, cukup dan kurang dari nilai sampel guru dengan terlebih dahulu mencari mean (𝜇) dan standar deviasi ( 𝜎).

P = Persentase F = Frekuensi N = Jumlah Mata Pelajaran Analisis persentase hasil angket disiplin siswa dijelaskan pada tabel frekuensi berikut ini. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi terlihat bahwa dari 35 siswa yang menjadi sampel penelitian sebanyak 8 siswa atau 23% siswa menjawab kedisiplinan siswa dalam. kategori baik, dan sebanyak 22 siswa atau 66% siswa menjawab disiplin siswa termasuk dalam kategori cukup, dan sebanyak 4 siswa atau 11% menjawab disiplin siswa termasuk dalam kategori kurang. Oleh karena itu, dapat diasumsikan kedisiplinan siswa termasuk dalam kategori cukup, sebanyak 22 siswa atau 66% siswa menjawab kedisiplinan siswa termasuk dalam kategori cukup.

Hitung χ2 antara kasus guru dan disiplin siswa VII. kelas MTs Negeri 1 Lampung Timur no. Berdasarkan tabel di atas, kita dapat memperoleh bahwa chi square yang dihitung (skor χ2) adalah 16,486.

Tabel Silang antara Keteladanan Guru dan Kedisiplinan Siswa MTs  N 1 Lampung Timur
Tabel Silang antara Keteladanan Guru dan Kedisiplinan Siswa MTs N 1 Lampung Timur

Identitas Responden

Petunjuk Pengisian

Pernyataan

Identitas Responden

Petunjuk Pengisian

Pernyataan

Gambar

Tabel Kerja Mencari JK RES
Tabel Silang antara Keteladanan Guru dan Kedisiplinan Siswa MTs  N 1 Lampung Timur

Referensi

Dokumen terkait

Statistical analysis shows that financial literacy, human resource competence and information technology have a significant effect on the financial management of