Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “adakah pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar fikih siswa kelas VIII MTs N 1 Lampung Timur”. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar mata pelajaran fikih siswa kelas VIII MTs N 1 Lampung Timur.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Melihat permasalahan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa guru mata pelajaran fikih di MTs N 1 Lampung Timur memiliki keterampilan yang baik, namun hasil belajar mata pelajaran fikih masih kurang. Peneliti tertarik untuk meneliti dan menganalisis lebih lanjut sekolah ini mengenai: “Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa kelas VIII bidang ilmu fikih di MTs N 1 Lampung Timur”.
Identifikasi Masalah
Kendalanya minimnya pelajaran fiqh, karena sebelumnya mata pelajaran fiqh adalah mata pelajaran olah raga, sehingga pada saat diadakan pelajaran fiqh, siswa kelas VIII B masih di dalam kelas, ada yang di kantin, ganti baju, ada siswa. yang tidak serius dalam belajar, kurang aktifnya siswa di dalam kelas sehingga materi dalam bidang ilmu fikih tidak semuanya dibagikan oleh guru dan hasil belajar belum mencapai ketuntasan. Pembelajaran bidang ilmu fikih dengan penguasaan keterampilan mengajar guru sudah baik, tetapi hasilnya belum tuntas.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
- Manfaat Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar hukum siswa di MTs N 1 Lampung Timur. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi siswa MTs N 1 Lampung Timur dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Penelitian Relevan
Pengaruh Bimbingan Guru Terhadap Hasil Belajar Fiqih Siswa MTs Tri Bhakti Al-Ikhlas Kecamatan Seputih Agung Lampung Tengah. Rumusan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh bimbingan guru terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Fiqih di MTs Tri Bhakti Al-Ikhlas Kecamatan Seputih Agung Lampung Timur.
Hasil Belajar Fiqih
- Pengertian Hasil Belajar
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
- Tipe-tipe Hasil Belajar
- Kriteria Hasil Belajar
- Bidang Studi Fiqih di MTs
Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa hasil belajar bukanlah suatu hal yang tunggal, melainkan merupakan hasil dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.
Keterampilan Guru Mengajar
- Pengertian Keterampilan Mengajar
- Bentuk-bentuk Keterampilan Guru Mengajar
- Manfaat Keterampilan Mengajar
Keterampilan mengajar guru sangat penting untuk dimiliki seorang guru karena guru memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. Berdasarkan hal tersebut, penulis menyarankan bahwa dengan keterampilan yang dilakukan oleh seorang guru dalam mengajar akan menghasilkan kinerja yang baik.
Keterkaitan antara Hasil Belajar Fiqih dan Keterampilan Guru Mengajar
Sebagai landasan bagi guru dan siswa dalam mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan 26. Hasil belajar siswa dalam menuntut ilmu khususnya fikih tidak mungkin mencapai prestasi yang tinggi atau maksimal begitu saja, tanpa adanya faktor pendukung dan penghambat yang dirasakan oleh anak itu sendiri . Seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa faktor internal merupakan faktor pendukung dalam pencapaian hasil belajar siswa, faktor eksternal tersebut antara lain adalah keterampilan guru dalam mengajar atau menyampaikan pelajaran di kelas.
Sesuai dengan konsep di atas, hasil belajar siswa merupakan hasil dari proses interaksi mengajar di kelas, yang kemudian diwujudkan dengan angka dan nilai yang dilakukan dengan metode tes baik lisan maupun tulisan dalam kurun waktu tertentu dan interaksi tersebut. hanya akan berjalan dengan baik dan efektif jika seorang guru dalam hal ini memiliki keterampilan dan interaksi dengan siswa, dengan cara ini interaksi itu sendiri akan berjalan dengan baik secara efektif, maka hasil belajar siswa akan baik. Hubungan antara hasil belajar dengan keterampilan mengajar guru sehingga hasil belajar berpengaruh signifikan terhadap keterampilan mengajar guru dan sebaliknya. Karena dengan keterampilan mengajar guru maka siswa lebih termotivasi untuk belajar dan hasil belajar siswa juga baik.
Kerangka Konseptual Penelitian
Hipotesis Penelitian
Rancangan Penelitian
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
- Hasil Belajar sebagai Variabel Terikat
- Keterampilan Guru Mengajar sebagai Variabel Bebas
- Sampel
- Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang sama dengan objek yang menjadi sumber data. 8 Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. menggunakan metode tertentu”. 10. Berdasarkan pendapat di atas bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Berdasarkan pendapat di atas, penulis berpendapat bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih sebagai sumber data. , dan yang dianggap mewakili jumlah total.
Teknik pengambilan sampel adalah teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel dalam penelitian, digunakan berbagai teknik pengambilan sampel.” 12 Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel (sampel) yang benar-benar dapat dijadikan contoh, atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Berdasarkan pendapat di atas bahwa teknik sampling adalah suatu cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi yang akan diteliti untuk mewakili seluruh populasi. Berdasarkan jumlah populasi dan sampel yang ditentukan, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan penulis adalah sampling area (cluster sampling) kemudian pengambilan sampel menggunakan Teknik Cluster Random Sampling.
Teknik Pengumpulan Data
- Metode Angket (Questioner)
- Metode Dokumentasi
Pengambilan sampel, teknik pengacakan yang digunakan adalah dengan cara menggambar nama 7 kelas yang ditulis di atas kertas, digulung dan dimasukkan ke dalam wadah, cara dilakukan dengan mengocok ketujuh kelas tersebut kemudian nama kelas yang keluar pada saat waktu itu kelas VIII C, dengan jumlah siswa 38 orang. Angket yang digunakan penulis adalah angket tidak langsung yaitu angket yang diperlihatkan kepada siswa kelas VIII MTs N 1 Lampung Timur untuk mengetahui keterampilan mengajar guru di kelas. Sedangkan dari jenis sistem pembuatannya, penulis menggunakan angket tertutup dimana responden hanya perlu mencoret salah satu jawaban.
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah pengumpulan data yang diperoleh melalui dokumen.18 Dokumen adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden sehari-hari atau di tempat tinggal atau keseharian responden. kegiatan. 19. Berdasarkan pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang diperlukan melalui pencatatan tertulis. Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data jumlah guru dan pegawai, jumlah siswa, sejarah dan catatan terkait hasil belajar siswa di MTs N 1 Lampung Timur.
Instrumen Penelitian
- Kisi-kisi Instrumen
- Pengujian Instrumen a. Uji Validitas
Kuesioner akan dibagikan kepada siswa untuk memperoleh data keterampilan mengajar guru dan hasil belajar siswa dalam bidang ilmu fikih di MTs N 1 Lampung Timur. Jadwal angket keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa kelas VIII MTs N 1 Lampung Timur. Suatu instrumen dikatakan valid jika menunjukkan alat ukur yang valid atau dapat digunakan untuk mengukur sesuatu yang perlu diukur.21 Oleh karena itu, penulis menggunakan rumus product moment dalam proses penelitian.
Teknik Analisis Data
Temuan Umum
- Deskripsi Lokasi Penelitian
- Deskripsi Data Hasil Penelitian
- Uji Coba Validitas dan Reliabilitas 1) Uji Validitas Angket
- Uji Reliabilitas Angket
Matematika W Prestasi Matematika 43 Endang Puji Lestari, S.Pd S1.Pend Biologi W Prestasi Seni Budaya 44 Yusti Apriyani, S.Pd S1.Pend Bahasa. Sebelum angket yang akan penulis gunakan untuk mendapatkan gambaran tentang keterampilan guru pendidikan, terlebih dahulu penulis akan mengukur validitas dan reliabilitas angket tersebut, dengan cara menguji angket tersebut pada 10 responden dengan hasil data terlampir pada tabel 9 lampiran 10. Berdasarkan nilai di atas nilai angket keterampilan guru dalam mengajar butir no. 1 sangat tinggi), sehingga butir no. 1 dapat digunakan untuk pengumpulan data.
Interpretasi hasil perhitungan menggunakan angket rumus product moment untuk keterampilan mengajar guru di MTs N 1 Lampung Timur no. Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa angket yang disusun oleh penulis adalah valid dan reliabel, terlihat dari perhitungan di atas, nilai r diperoleh dari angket keterampilan pedagogik guru dengan menginterpretasikan kriteria tinggi. dengan nilai “r”, maka kuesioner yang disusun oleh penulis layak dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian ini.
Temuan Khusus
- Data Variabel Penelitian
- Pengujian Hipotesis
Dengan demikian dapat kita maklumi bahwa keterampilan mengajar guru berada pada kategori baik dengan prosentase sebesar 53%. Setelah dilakukan pengumpulan data keterampilan mengajar guru dan hasil belajar Fiqih siswa kelas VIII MTs N 1 Lampung Timur, data diolah dengan teknik analisis data untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada bidang kajian fikih di MTs N 1 Lampung Timur yang nantinya dapat dijadikan langkah untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini. Langkah selanjutnya adalah menyusun dan membuat tabel dengan data dampak kemampuan belajar guru dan hasil belajar siswa.
Perhitungan χ2 antara pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa kelas VIII bidang ilmu fikih di MTs N 1 Lampung Timur. Sehingga apa yang penulis usulkan yaitu, “Ada pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa kelas VIII bidang ilmu fikih di MTs N 1 Lampung Timur” diterima. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa kelas VIII bidang studi Fiqih MTs N 1 Lampung Timur.
Pembahasan
Keterampilan guru dalam proses belajar mengajar adalah: “keterampilan membuka pembelajaran, mengajukan pertanyaan, menjelaskan, menerapkan variasi, memberikan penguatan, memimpin kelompok kecil, mengajar kelompok kecil dan individu, mengelola kelas, menggunakan metode berbeda dan menutup pembelajaran”. Berdasarkan hasil angket pengaruh keterampilan pedagogik guru diketahui bahwa dari 38 siswa yang menjadi sampel penelitian, 20 siswa atau 53% siswa menjawab pengaruh keterampilan pedagogik guru dalam kategori baik, dan sebanyak 13 siswa atau 34% siswa menjawab pengaruh keterampilan pedagogik guru pada kategori sedang, dan 5 siswa atau 13% siswa pada kategori kurang. Dengan demikian, hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan penulis diterima yaitu “Ada pengaruh keterampilan pedagogik guru terhadap hasil belajar siswa kelas VIII bidang ilmu hukum di MTs N 1 Lampung Timur”.
Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa keterampilan mengajar guru memiliki arti yang sangat penting bagi hasil belajar siswa, agar siswa dapat lebih mudah dipahami dan siswa dimungkinkan untuk belajar dengan baik. . Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh antara keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa, dan dengan demikian keterampilan mengajar guru berpengaruh besar terhadap hasil belajar siswa dalam bidang ilmu fikih. Tidak ada pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran fikih kelas VIII MTs N 1 Lampung Timur” ditolak.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII. kelas SMP TMI Roudlotul Qur'an Metro Barat.
OUTLINE
PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar
METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian
Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Fiqih di MTsN 1 Lampung Timur. Dalam proses pembelajaran, guru Anda memberi Anda kesempatan untuk bertanya jika Anda tidak memahami materi pembelajaran. Jika Anda melakukan perbuatan baik atau mendapat nilai bagus, guru Anda memberi Anda hadiah 9.
Dalam proses pembelajaran guru menggunakan lebih dari satu jenis alat/media seperti media visual dan audiovisual 11. Dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode yang bervariasi agar tidak bosan di kelas. Dalam proses pembelajaran, guru Anda menggunakan berbagai metode yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran.