PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dividen yang akan diterima investor tergantung pada jumlah keuntungan yang akan diperoleh perusahaan di masa depan. Peramalan laba sering digunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan investasi dan mengevaluasi kinerja masa depan perusahaan. Alat analisis terakhir yang dapat digunakan dalam memprediksi pertumbuhan laba masa depan yang dibahas dalam penelitian ini adalah analisis regresi.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji lebih lanjut temuan-temuan empiris mengenai indikator keuangan, khususnya yang menyangkut aktivitas dalam meramalkan laba masa depan. Jika rasio keuangan dapat digunakan sebagai prediktor pertumbuhan laba masa depan, temuan ini merupakan pengetahuan yang cukup berguna bagi pengguna laporan keuangan yang memiliki kepentingan aktual atau potensial pada suatu perusahaan. Sebaliknya, jika hubungan tersebut tidak cukup signifikan untuk memprediksi pertumbuhan laba masa depan, hasil penelitian ini akan memperkuat bukti ketidakkonsistenan temuan empiris sebelumnya.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
FINANCE dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2019-2020". Sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian di bidang yang sama di masa mendatang dan digunakan sebagai bahan informasi dan pengembangan penelitian selanjutnya, serta sebagai pelengkap pemahaman bacaan bagi mahasiswa, serta memberikan masukan bagi calon investor dalam berinvestasi di pasar modal (PT Bursa Efek Indonesia).
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
- Bank
- Laba
- Analisis Laporan Keuangan
- PENGARUH RASIO KEUANGAN
Adanya konsep dan tujuan laba yang berbeda berarti bahwa satu konsep tidak dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna laporan keuangan. FASB membatasi transaksi atau peristiwa penyesuaian periode sebelumnya pada unsur-unsur berikut: koreksi kesalahan dalam penyesuaian laporan keuangan periode sebelumnya yang dihasilkan dari realisasi manfaat pajak penghasilan atas kerugian operasi tangguhan pra-akuisisi dari pembelian anak perusahaan. 1 (dalam Belkoui mengasumsikan bahwa laba akuntansi adalah ukuran yang baik dari kinerja perusahaan dan laba akuntansi dapat digunakan untuk memprediksi arus kas masa depan.
Rasio dalam analisis laporan keuangan adalah angka yang menunjukkan hubungan antara suatu pos dengan pos lainnya dalam laporan keuangan. Bighan & Houston (2001:36) Laporan keuangan adalah beberapa lembar kertas dengan angka tertulis di atasnya, tetapi juga sangat penting untuk memikirkan aset riil di balik angka tersebut. Pemilik suatu usaha yang pengelolaannya dipercayakan kepada seorang pengelola memerlukan laporan keuangan untuk menilai kinerja pengelola dalam mengelola usahanya dan kinerja pengelola atau dinilai dari laba yang dihasilkan perusahaan.
Investor berkepentingan dengan laporan keuangan suatu perusahaan untuk menentukan kebijakan investasinya, apakah perusahaan tersebut memiliki prospek yang baik dan akan memperoleh laba yang baik. Pemerintah berkepentingan dengan laporan keuangan suatu perusahaan untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung perusahaan. Karyawan membutuhkan laporan keuangan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memberikan upah atau gaji dan jaminan sosial serta untuk mengetahui apakah bonus tersebut cukup layak dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan dalam periode tertentu.
Menurut Hanafi dan Halim, ada tiga bentuk utama akuntansi, yaitu neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Analisis rekening perusahaan pada dasarnya dilakukan untuk melihat prospek dan risiko perusahaan. Memahami konsep dan prinsip yang mendasari akun dan rasio keuangan dalam akun tersebut.
Analisis laporan keuangan dapat dibagi menjadi tiga jenis: intracompany basis (perbandingan internal perusahaan untuk mendeteksi perubahan atau tren yang signifikan dalam keuangan perusahaan). Menurut Harahap, rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan penting dan relevan. Penyajian informasi laba dalam laporan keuangan menjadi fokus perusahaan khususnya perbankan dibandingkan dengan mengukur kinerja berdasarkan kenaikan atau penurunan ekuitas.
Penelitian Terdahulu
Sebagai indikator efisiensi penggunaan aktiva tetap dalam perusahaan yang tercermin dari tingkat pengembalian (rate of return on invested capital). 2 Analisis profitabilitas dan solvabilitas dalam meramalkan pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur di BEI. Margin laba, pengembalian aset, pengembalian ekuitas, ekuitas relatif terhadap total aset, ekuitas relatif terhadap total kewajiban dan ekuitas relatif terhadap aset tetap). profitabilitas dan solvabilitas bersama-sama tidak dapat berguna dan prediktif.
Uji t parsial menunjukkan bahwa dari enam variabel independen yang digunakan, dua variabel yaitu ROE dan NPF berpengaruh positif signifikan terhadap perubahan laba, sedangkan variabel CAR, ROA, FDR dan BOPO tidak berpengaruh.
Kerangka Pemikiran Teoritis
Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
- Tempat dan waktu penelitian
- Populasi Dan Sampel
- Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel
- Pertumbuhan Laba
- Return On Asset
- Net Profit Margin
- Return On Equity
- Jenis Dan Sumber Data
- Metode Pengumpulan Data
- Metode Analisis Data
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel IV.4 diperoleh hasil bahwa variabel Return on assets, Return on Capital dan Net Profit Margin memiliki nilai yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa variabel return on assets (ROA) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Koefisien determinasi (R2) pada dasarnya digunakan untuk mengukur atau mengetahui pengaruh variabel independen yaitu return on assets, return on equity, dan net profit margin terhadap pertumbuhan laba. Return on assets (ROA) adalah rasio laba setelah pajak (tax earning) terhadap total aset yang dimiliki bank.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel return on assets (ROA) berpengaruh besar terhadap pertumbuhan laba. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Setyono (2014), Pahlevie (2009), Adenovia (2011) dan Mahendra (2001) yang menunjukkan bahwa Return on Assets (ROA) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Maka Ho ditolak Hal ini menunjukkan bahwa variabel Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Lestari (2014), Sam'ani (2014) yang menunjukkan bahwa variabel Return on capital berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini menunjukkan bahwa variabel laba bersih tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Lestari (2014) yang menunjukkan bahwa NPM berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Peneliti hanya menggunakan tiga variabel independen dalam penelitian ini sehingga pengaruh variabel Return on Assets, Return on Equity dan Net Profit Margin terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang dilihat dari nilai koefisien determinasi hanya sebesar 13,5%.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
Berdasarkan data uji deskriptif Tabel IV.1 di atas menunjukkan bahwa dari 10 pengamatan sampel terlihat bahwa nilai minimum variabel return on assets (ROA) memiliki nilai minimum sebesar 0,68 dan nilai ROA maksimum dari 4.21. Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel IV.3 terlihat bahwa variabel return on assets, return on equity dan net profit rate dinyatakan bebas multikolinearitas jika memiliki nilai tolerance < 0,1 dan nilai VIF sebesar <10. Penelitian ini menggunakan analisis linier berganda untuk menguji hipotesis guna mengetahui pengaruh variabel independen yaitu return on assets, return on equity dan net profit margin.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, sehingga model regresi dapat digunakan untuk memprediksi hipotesis bahwa variabel independen yaitu return on assets, return on equity dan net profit margin, dalam penelitian ini secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap dependen. variabel, yaitu pertumbuhan laba. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hanya 13,5% kemampuan variabel independen yaitu return on assets, return on equity dan net profit margin yang dapat menjelaskan variabel dependen yaitu pertumbuhan laba, sedangkan sisanya 86,5%. Dari hasil pengujian secara parsial variabel Return on assets, didapatkan hasil thitung > ttabel yaitu 2,349 > 2,028 dengan nilai profitabilitas lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,024 < 0,05 maka Ho ditolak.
Return on Assets (ROA) merupakan alat ukur yang digunakan untuk melihat efektivitas bank dalam menghasilkan profit on use. Return on Assets digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan laba dari total aset bank yang bersangkutan. Namun penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Lestari (2014), Lestari Ayu (2012) yang menunjukkan bahwa Return On Assets (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Pembahasan Hasil Pengujian Variabel Return On Equity (ROE) Dari hasil pengujian variabel Return On Equity (ROE) sebagian diperbolehkan hasil thitung < tabel yaitu -2,549 < -2,028. Sedangkan penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pahlevie (2011) yang menunjukkan bahwa ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Mahendra (2011) dan Mahardian (2008) yang menunjukkan bahwa variabel Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan.
Hasil uji F (Simultan) menunjukkan bahwa ROA, ROE dan NPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan laba. PENGARUH FINANCIAL NATURAL TALKS dalam memprediksi pertumbuhan laba (Studi Kasus: Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2001-2005). Pengaruh rasio kecukupan modal, net interest margin dan return on asset terhadap harga saham perbankan di BEI periode 2009-2012.
Hasil Analisis Data
Pembahasan
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uji t menunjukkan bahwa ROA dan ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan laba, sedangkan NPM berpengaruh negatif.
Saran
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya berfokus pada perusahaan perbankan, sehingga tidak mewakili seluruh perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Keterbatasan periode observasi penelitian yang hanya 2 tahun, sehingga dalam periode observasi yang sempit kurang mampu menunjukkan kondisi jangka panjang. Analisis Pengaruh Kinerja Bank dan Efisiensi Operasional Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Bank Pemerintah Daerah Indonesia.
PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TAHUN 2010-2011 TERHADAP PERAMALAN PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN TERDAFTAR BEI. Analisis pengaruh rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba pada perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI periode 2007-2011. Analisis pengaruh rasio CAR, BOPO, NPL, NIM dan LDR terhadap kinerja keuangan bank (studi kasus pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode Juni 2002-Juni 2007).
Analisis Dampak CAR, NIM, LDR, NPL, BOPO dan EAQ terhadap Perubahan Laba (Studi Empiris: Selama Periode Laporan Keuangan Bank Umum di Indonesia Tahun 2004-2007). Pengaruh Rasio Modal, Aset, Laba dan Likuiditas Terhadap Pertumbuhan Laba Bank Di Indonesia (Studi Empiris Pada Perbankan Indonesia. Analisis Pengaruh CAR, NPL NIM LDR, BOPO, ROA dan EAQ Terhadap Pertumbuhan Laba Bank (Studi Kasus Bank Umum di Indonesia yang Terdaftar di BEI (periode 2008-2012).
