Berdasarkan hasil survei pendahuluan terhadap 30 orang pelanggan pelajar di kantin Sena 88, dengan mengajukan pertanyaan terbuka tentang ‘Apakah Anda mengambil keputusan pembelian setiap kali mengunjungi kantin Sena 88. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa terdapat 10 orang yang tidak melakukan keputusan pembelian di Kantin Sena 88 dengan alasan yang sama, demikian tabel tersebut. Namun Kantin Sena 88 memiliki keunggulan pada kenyamanan kantin, kebersihan kantin, harga terjangkau, lokasi di pusat kota dan sangat strategis sehingga mudah dijangkau konsumen.
Berdasarkan hasil survei pendahuluan terhadap 30 orang pelanggan pelajar di kantin Sena 88, mengajukan pertanyaan terbuka tentang “apakah harga makanan/minuman di kantin Sena 88 terjangkau. Hasil pra survei menunjukkan bahwa mayoritas responden ( 2 orang (6,7%) mempunyai persepsi bahwa harga makanan dan minuman di Kantin Sena 88 tidak terjangkau. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa kewajaran harga membuat konsumen mengambil keputusan pembelian di Kantin Sena 88 dibandingkan dengan kantin kompetitornya. , karena Harga yang wajar merupakan salah satu faktor penting untuk membantu konsumen dalam mengambil keputusan dalam membeli makanan/minuman yang diinginkan.
Berdasarkan hasil pra survei terhadap 30 orang pelanggan pelajar Kantin Sena 88 dan Kantin Bang-bang dengan mengajukan pertanyaan terbuka tentang “apakah lokasi Kantin Sena 88 mempunyai lahan parkir yang luas. Survei menunjukkan bahwa sebagian besar responden (6 orang/20.%) mempunyai persepsi bahwa lahan parkir di kantin Sena 88 kurang luas, oleh karena itu kantin Sena 88 mempunyai kelebihan yaitu memiliki lahan parkir yang luas.
Dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti variabel keadilan harga dan citra pelayanan sebagai pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan pembelian dan memilih Kantin Sena 88 sebagai lokasi penelitian.
Servicescape
Pengertian Servicescape
Peranan Servicescape
Servicescape bertindak sebagai paket layanan yang ditawarkan dengan cara berbeda dari menawarkan barang. Perancangan Servicescape dapat membantu mensosialisasikan baik pelanggan maupun karyawan sehingga dapat memandu mereka tentang bagaimana melakukan peran tertentu dan bagaimana berperilaku dalam lingkungan layanan. Karena kekuatannya sebagai pembeda, perubahan lingkungan fisik dapat digunakan untuk mereposisi perusahaan atau menarik segmen pasar baru.
Indikator Servicescape
Desain yang dihasilkan dapat meningkatkan atau menghambat efisiensi alur kegiatan dan mempermudah atau mempersulit konsumen dan karyawan untuk mencapai tujuannya. Lingkungan jasa pada umumnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, oleh karena itu penataan ruang tentunya sangat penting. Tata letak spasial menunjukkan bagaimana mesin, peralatan, dan furnitur disusun atau diatur, ukuran dan bentuk barang-barang tersebut serta hubungan khusus di antara mereka, sedangkan fungsionalitas menunjukkan kemampuan setiap barang dalam memudahkan pencapaian tujuan konsumen dan karyawan.
Tanda digunakan untuk mengkomunikasikan etiket, tujuan, dan peraturan, sedangkan simbol dan artefak memberikan isyarat kepada pengunjung tentang tempat, norma, dan perilaku yang diharapkan di tempat tersebut. Instruksi atau deskripsi sebagai sinyal yang jelas dapat dijadikan label, misalnya nama perusahaan atau nama departemen.
Pengertian Keputusan Pembelian
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Untuk memahami perilaku konsumen adalah tugas penting bagi
Faktor sosial Selain faktor budaya, faktor sosial seperti kelompok referensi, peran dan status keluarga dan sosial mempengaruhi perilaku pembelian. Faktor Pribadi Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, penting bagi pemasar untuk mengikutinya dengan cermat agar produk yang ditawarkan pemasar dapat diterima olehnya.
Indikator Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian bukan sahaja dipengaruhi oleh aspek persekitaran dan keluarga, keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh teknologi yang digunakan dalam transaksi pembelian.
Tinjauan Empiris
Konsumen dapat mengambil keputusan mengenai metode pembayaran yang akan digunakan untuk mengambil keputusan dalam menggunakan produk atau jasa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa citra pelayanan yang dimiliki RUMAH EATING DAPUR DESA Surabaya dinilai baik oleh pelanggan. Hal ini dibuktikan dengan penilaian jawaban atas pertanyaan terkait servicescape yang menunjukkan penilaian responden positif dengan rata-rata 5,10.
Artinya terdapat pengaruh langsung yang nyata dari penetapan harga yang wajar terhadap loyalitas pelanggan Go-Ride Medan. Demikian pula pengaruh tidak langsung antara kewajaran harga terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan adalah positif dan signifikan yang dibuktikan dengan nilai z maka hipotesis 4b (H4b) juga diterima. 5 Putra (2020) Kualitas produk, kualitas pelayanan dan kewajaran harga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan di The Old Champ Cafe.
Peran Citra Merek Dalam Memediasi Pengaruh Kewajaran Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Zalora Onlineshop Di Denpasar. Hasil dari penelitian ini adalah keadilan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk fashion pada toko online ZALORA Kota Denpasar. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen mempersepsikan harga yang ditawarkan sesuai dengan manfaat yang dapat diterimanya dan berdampak positif terhadap keputusan pembelian konsumen.
Kerangka Berpikir
Pengaruh Kewajaran Harga Pada Keputusan Pembelian
Hasil penelitian yang dilakukan Putra (2020) menyatakan terdapat pengaruh kewajaran harga terhadap keputusan pembelian yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan, begitu pula dengan hasil penelitian yang dilakukan Wahyuni dan Rahanatha (2020) dimana dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kewajaran harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Pengaruh Servicescape Pada Keputusan Pembelian
Hipotesis
Jenis Penelitian
Waktu dan Lokasi Penelitian
Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel .1 Populasi
Sampel
Menurut Hair et al (2019), jumlah sampel yang disarankan adalah minimal 100 responden untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Karena penelitian ini tidak mempunyai batasan dalam pengambilan sampel karena populasi yang ada di Kantin Sena 88 cukup besar, maka sesuai dengan teori Hair et al, (2019), peneliti mengambil sampel sebanyak 100 orang sehingga tingkat akurasi yang dapat diterima adalah dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang mengambil keputusan pembelian minuman Thai tea di Kantin Sena 88.
Teknik Pengembilan Sampel
Jenis Data Penelitian .1 Data Primer
Data Sekunder
Teknik Pengumpulan Data
Defenisi Operasional Variabel Penelitian
Servicescape atau lingkungan fisik dioperasionalkan sebagai penilaian konsumen terhadap pelayanan, area atau lingkungan kantin Sena 88 yang menjadi tolak ukur konsumen dalam mengambil keputusan pembelian setelah melihat servicescape yang ada di kantin Sena 88. Karena dengan skala ukur ini nilai-nilai variabel diukur dengan instrumen tertentu yang dapat dilakukan dalam bentuk angka sehingga lebih akurat, efisien dan komunikatif. Respon terhadap item instrumen dengan menggunakan skala likert dinilai dari sangat positif hingga sangat negatif dalam bentuk kata-kata.
Indikator-indikator tersebut kemudian dijadikan titik tolak untuk menyusun unsur-unsur instrumen, yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji Heteroskedastisitas
Uji Multikolineritas
Metode Analisis Data .1 Analisis Deskriptif
Deskripsi deskriptif responden merupakan gambaran tentang orang yang akan diteliti, meliputi profil pribadi yang berkaitan dengan bisnis di Menza Sena 88, seperti: Nama, NPM, program studi dan kelas. Variabel deskriptif menjadi objek penelitian dengan tujuan dilakukannya penelitian ini seperti keadilan harga (X1), peneliti menyelidiki bagaimana keadilan harga membangkitkan minat konsumen dalam keputusan pembelian. Demikian pula Servicescape (X2) juga menjadi tujuan dalam sebuah bisnis karena setiap bisnis menghasilkan keuntungan, sehingga keputusan pembelian berdasarkan variabel-variabel tersebut menjadi penting.
Analisis Regresi Linear Berganda
Uji Hipotesis .1 Uji Parsial (Uji t)
Uji Koefisien Determinasi (R 2 )
