• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPETENSI, KOMITMEN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MAJENE

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KOMPETENSI, KOMITMEN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MAJENE"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apakah kompetensi, komitmen kerja dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten. Apakah kompetensi, komitmen kerja dan kepuasan kerja saja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi, keterikatan kerja dan kepuasan kerja secara simultan terhadap kinerja pegawai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majene. Mengidentifikasi dan menganalisis variabel-variabel yang mendominasi kinerja pegawai Badan Pengelola Aset Daerah Kabupaten Majene.

Manfaat Penelitian

Edy Sudiro (2012) dengan judul “Analisis Pengaruh Faktor Motivasi dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan dengan menggunakan motivasi kerja sebagai variabel antara.

Kompetensi

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi Kompetensi

Kompetensi adalah kompetensi sumber daya manusia berkenaan dengan pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan sifat kepribadian yang secara langsung mempengaruhi kinerja. Disimpulkan bahwa kompetensi sumber daya manusia (SDM) adalah keterampilan yang dapat diringkas dan terkait dengan orang, keterampilan, pengetahuan dan sifat kepribadian yang secara langsung mempengaruhi kinerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Komitmen Kerja

Menurut Bashaw dan Grant (2012), karyawan yang berkomitmen penuh pada organisasi akan memiliki sikap dan perilaku berikut dalam organisasi. Budaya organisasi mengacu pada sistem makna bersama dari anggota dalam organisasi yang membedakannya dari anggota organisasi lainnya.

Kepuasan Kerja

  • Model Pengukuran Kepuasan Kerja
  • Manfaat Kepuasan Kerja bagi Perusahaan

Sedangkan kepuasan kerja di luar pekerjaan adalah kepuasan kerja ASN yang senang bekerja dengan ukuran imbalan atas pekerjaannya, sehingga ASN mendapatkan hasil pekerjaannya. ASN yang lebih memilih kenikmatan kerja daripada kepuasan kerja akan mempertanyakan imbalan yang datang dari kinerja tugas mereka.

Kinerja

Sedangkan tanggung jawab untuk menjelaskan sejauh mana kegiatan organisasi publik dilakukan sesuai dengan prinsip baik implisit maupun eksplisit. Yang berarti bahwa kinerja dalam arti hasil kerja merupakan kualitas yang dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

Hipotesis Penelitian

Kompetensi dan komitmen serta kepuasan kerja (secara simultan) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majene. Kompetensi, dedikasi dan kepuasan kerja secara mandiri (sebagian) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Badan Keuangan Daerah dan Kab Aset. Variabel yang mempengaruhi komitmen dan prestasi kerja terutama adalah pegawai Badan Administrasi Keuangan dan Aset Daerah.

Definisi Operasional Variabel

Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majene dengan jumlah pegawai sebanyak 40 orang. Y atau tidak berpengaruh terhadap kompetensi pegawai variabel kinerja Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majene. Y atau tidak berpengaruh terhadap variabel kewajiban kerja kinerja pegawai Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majene.

Y atau tanpa variabel yang mempengaruhi kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majene. Y atau tidak berpengaruh terhadap kinerja variabel kepuasan kerja pegawai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majene.

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Metode Pengumpulan Data

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang dikumpulkan melalui kepustakaan dengan mempelajari literatur, majalah dan lebih melihat pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan sumber daya manusia. Kuesioner, yaitu daftar pertanyaan yang diajukan penyidik ​​untuk memperoleh informasi berdasarkan laporan diri (self) atau pengetahuan dan keyakinan, atau informasi pribadi atau subjek yang diselidiki. Untuk data yang digunakan, angket tertutup merupakan pertanyaan yang diajukan sehingga responden terbatas pada jawaban untuk beberapa alternatif mata kuliah atau untuk setiap anggota nazir (2013).

Penelitian dokumenter yaitu mengumpulkan informasi dengan mempelajari sumber data tertulis untuk mendapatkan data sekunder yang berkaitan dengan hasil evaluasi kinerja pegawai, sejarah organisasi, jumlah pegawai pekerja sosial, struktur organisasi dan data tertulis lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. .

Teknik Analisis Data

Menetapkan penyusunan program kerja lembaga keuangan dan kekayaan daerah berdasarkan rencana kerja yang telah disusun; 25, diketahui bahwa ketiga variabel dependen/independen (X) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majene dengan rangkuman sebagai berikut. Melalui pengujian hipotesis, pengaruh kompetisi signifikan terhadap kinerja pegawai Keuangan Daerah dan Manajemen Aset Majene.

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel bebas (X) faktor kompetensi, komitmen kerja dan kepuasan kerja pada satu waktu berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majene sebesar 71,9%. Populasi organisasi penelitian pemerintah Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majene ini bersifat non profit oriented.

Table 5.1 : Sebaran responden menurut jenis kelamin
Table 5.1 : Sebaran responden menurut jenis kelamin

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Variabel Penelitian

H0 : b1 = 0 yang artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial X1 Y atau tidak berpengaruh terhadap variabel daya saing kinerja pegawai pada Badan Perekonomian dan Aset Daerah Kabupaten Majene. Ha : b2 0, artinya X2 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel Y atau tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majene. Koefisien determinasi (R square) sebesar 0,719 artinya variabel dependen/independen (X) yang meliputi kompetensi, komitmen dan kepuasan kerja memberikan kontribusi terhadap kinerja pegawai pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majene sebesar 71,9% sedangkan sisanya sebesar 28,1%. dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Jadi Fhitung sebesar 30,779 yang berarti bahwa variabel bebas/independen (X) yang meliputi kompetensi, komitmen dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai Badan Keuangan Daerah dan Aset Daerah. Berdasarkan hasil nilai beta yang dibakukan terlihat bahwa variabel yang meliputi kompetensi, komitmen dan kepuasan kerja maka yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja pegawai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majene yaitu variabel kompetensi (X1). . Terdapat pengaruh kompetensi, keterikatan kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majene, dengan nilai thitung 2,904 > tabel gt; tabel gt; tabel 1686.

Survei tersebut juga mengungkapkan jawaban bahwa kompetensi (X1) antara kompetensi, keterikatan kerja dan kepuasan kerja merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja pegawai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majene.

Gambar frekuensi kepuasan kerja distribusi dapat dianalisis dalam tabel berikut:
Gambar frekuensi kepuasan kerja distribusi dapat dianalisis dalam tabel berikut:

Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji Asumsi Klasik

25 dimana nilai VIF masing-masing variabel independen memiliki nilai antara 1 (satu) sampai dengan 10 (sepuluh). 25 tidak menggambarkan pola yang sama dan membentuk garis lurus atau dapat dikatakan homoskedastik. Pada tampilan gambar grafik diagram Scatter menunjukkan pola distribusi pada titik-titik dan tidak membentuk pola tertentu sehingga dalam penelitian ini dapat dikatakan tidak mengandung heteroskedastisitas.

Jika nilai Durbin-Watson pada penelitian ini mendekati 2 (dua), maka dapat dikatakan penelitian ini tidak mengandung autokorelasi. Pada penelitian ini terlihat bahwa uji normalitas menunjukkan karakteristik normal dengan menampilkan diagram probability plot yang membentuk pola garis lurus seperti pada Gambar 5.2.

Gambar 5.1 : Grafik scatter plot  Sumber : Data Diolah, 2019
Gambar 5.1 : Grafik scatter plot Sumber : Data Diolah, 2019

Pengujian Hipotesis

Dengan demikian, thitung 2,904, lebih dari 1,686 ttabel merupakan variabel persaingan penting yang berpengaruh signifikan terhadap pegawai Badan Keuangan dan aset daerah Kabupaten Majena. Dengan demikian thitung 2073 berbanding 1686 signifikan kewajiban untuk variabel pekerjaan ttabel berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majena. Uji F digunakan untuk menguji variabel kompetensi, komitmen dan kepuasan kerja, apakah ketiga variabel yang diteliti secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten.

Dengan demikian nilai Fhitung sebesar 30,779 yang berarti variabel bebas/independen (X) yang meliputi kompetensi, komitmen dan kepuasan bekerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Badan Keuangan Daerah dan Aset Daerah Daerah. Berdasarkan hasil nilai standardized beta terlihat bahwa variabel yang meliputi kompetensi, komitmen dan kepuasan kerja yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majene yaitu variabel kompetensi (X1 ). ).

Tabel 5.13 : Hasil uji t
Tabel 5.13 : Hasil uji t

Pembahasan Hasil Penelitian

Definisi lain yang dikemukakan oleh Hasibuan (2009) menunjukkan bahwa kepuasan kerja merupakan sikap emosional yang tidak menyenangkan dan kecintaan terhadap pekerjaan seseorang. Kepuasan kerja adalah kepuasan kerja yang dapat dinikmati di tempat kerja dengan memperoleh pujian atas hasil kerja atau keterampilan kerja, pekerjaan, pemeliharaan, peralatan dan lingkungan kerja yang baik. Karyawan yang lebih menyukai kepuasan kerja akan lebih memilih bekerja untuk membayar, meskipun gaji itu penting.

Perlu ditekankan bahwa untuk meningkatkan kompetensi dan komitmen pegawai serta kepuasan kerja, perlu memberikan layanan pengetahuan kepada pegawai mengenai kepuasan kerja, sistem kerja, standar kerja dan beban kerja agar pegawai tetap dapat memahami tugas pokoknya. dan fungsi. dari posisi yang mereka duduki meskipun ada perubahan cara kerja, sistem kerja. Mengenai adanya penelitian dalam rangka penyusunan tesis di Program Pascasarjana Program Magister Manajemen STIE Nobel Indonesia Makassar yang berjudul “PENGARUH KOMPETENSI, WORK ENGAGEMENT DAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DALAM PERATURAN KEUANGAN. DI KABUPATEN MAJENE”, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner ini.

SIMPULAN DAN SARAN

Keterbatasan Penelitian

Untuk mencapai hasil penelitian yang akurat dan berwawasan ilmiah, seorang peneliti memerlukan kecermatan dan ketelitian. Namun, setinggi apapun tingkat ketelitian dan ketelitian yang dimiliki seorang peneliti, pasti ada kesalahan atau kekeliruan kecil yang tidak mungkin dihindari. Penelitian ini menggunakan instrumen pengukuran menurut daftar pertanyaan untuk mengukur suatu fenomena, dimana dalam proses pengumpulan data dan responden memberikan penilaian terhadap pertanyaan tersebut, kemudian diukur berdasarkan skala Likert, sehingga dimungkinkan responden ' jawaban dipengaruhi oleh unsur-unsur yang bersifat subjektivitas.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang tidak memiliki kontrol variabel sehingga kebenaran hubungan yang dihipotesiskan didasarkan pada keyakinan temuan melalui pengujian hipotesis.

Saran

Pengaruh Motivasi dan Prestasi Kerja Individu terhadap Kepuasan Pegawai Kantor Wilayah Jasa Telekomunikasi Makassar. Hersey, Paul, Kenneth H Blancard, 2011, Manajemen Perilaku Organisasi; Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Terjemahan, Edisi ke-4, Erlangga, Jakarta. Tidak ada jawaban benar atau salah dan semua data dijaga kerahasiaannya sesuai dengan Kode Etik Penelitian.

Jangan berpikir terlalu rumit, saya harap Anda lebih bebas menjawab sesuai dengan apa yang Anda rasakan dan alami, bukan sesuai dengan yang seharusnya. Saya sangat menghargai partisipasi dan kejujuran Anda dalam menjawab kuesioner ini dan saya sangat berterima kasih atas semua kerjasama Anda. Lengkapi jawaban berikut sesuai dengan yang Anda alami dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang tersedia.

Karyawan akan merasa kehilangan jika keluar dari organisasi ini untuk memilih pekerjaan lain yang belum jelas masa depannya.

Gambar

Table  berikut  ini  akan  memperlihatkan  sebaran  responden  menurut  kelompok  umur  yang  ada  pada  pegawai  Badan  Keuangan  dan  Aset  Daerah  Kabupaten Majene
Table 5.1 : Sebaran responden menurut jenis kelamin
Tabel 5.2 : Sebaran responden menurut kelompok umur
tabel 5.3 : Sebaran responden menurut masa kerja
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh kepemimpinan terhadap Budaya Organisasi, Komitmen Kerja, Perilaku Kerja dan Kinerja Pegawai (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Sulawesi Tenggara).. jurnal