• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap hasil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap hasil"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

Judul Skripsi: Pengaruh Kompetensi Pedagogis Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa di SD Inpres Maruala Kabupaten Barru. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah kompetensi pedagogik guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di SD Inpres Maruala Kabupaten Barru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kompetensi pedagogik guru berdampak pada SD Inpres Maruala Kabupaten Barru dan untuk mengetahui hasil belajar siswa di SD Inpres Maruala Kabupaten Barru.

Nilai yang diambil adalah pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar siswa di SD Inpres Maruala Kabupaten Barru.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kinerja guru merupakan aktivitas guru dalam proses pembelajaran, yaitu bagaimana seorang guru merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran dan menilai hasil pembelajaran. Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa kinerja guru adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru untuk menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, menilai. Salah satu tujuan aktualisasi kompetensi pedagogik adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa.Peningkatan hasil belajar siswa merupakan komponen terpenting untuk melihat sejauh mana keberhasilan seorang guru dalam mengajar di kelas.

Masih banyak siswa yang hasil belajarnya rendah dan belum memenuhi standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu nilai 70. Padahal kita tahu bahwa hakikat kompetensi pedagogik yang sebenarnya yaitu kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. proses pembelajaran, komponen kuncinya adalah memaksimalkan desain pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran yang bersifat edukatif, dialogis, dan mengembangkan kemampuan siswa untuk mewujudkan berbagai kemungkinan yang dimilikinya.

RumusanMasalah

Dan dilihat dari hasil belajar siswa pada beberapa mata pelajaran atau mata pelajaran inti yaitu Bahasa Indonesia, IPA, Kewarganegaraan dan Matematika pada dua kelas atas, hampir 40% siswa masih dalam kategori tidak tuntas.

TujuanPenelitian

ManfaatPenelitian

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktis

Kajian Pustaka

  • Penelitian Yang Relevan
  • Kompetensi Pedagogik Guru

Amidjaja Gimin, 1997:83) mengartikan kompetensi guru sebagai kemampuan melaksanakan tugas yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (2005:3), kompetensi guru diartikan sebagai “seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, diinternalisasikan, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya”. Karakteristik kompetensi guru meliputi fungsi dan peran guru sebagai pendidik dan pengajar, sebagai anggota masyarakat, sebagai pemimpin, dan sebagai pelaksana pemerintahan yang ringan.

Dengan demikian, kompetensi guru untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan sebagai pendidik dibebankan kepadanya, berbekal pengetahuan, kemampuan, kedewasaan dan lingkungan yang mendukung.

Aspek – aspek kompetensi pedagogik

  • Pemahaman wawasan landasan kependidikan
  • Memahami peserta didik
  • Penyusunan silabus
  • Perancangan Pembelajaran
  • Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
  • Pemenfaatan teknologi pembelajaran
  • Evaluasi Hasil Belajar
  • Hasil Belajar
  • Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru
  • Permasalahan tentang kompetensi prefesional guru
  • Pentingnya kompetensi professional guru
  • Upaya Peningkatan kompetensi profesional guru a. Membaca buku-buku pendidikan

Susilo menyatakan bahwa kurikulum merupakan subsistem pembelajaran yang tersusun dari komponen-komponen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan. Guru harus mampu merencanakan sistem pembelajaran dengan menggunakan sumber daya yang ada. Seluruh kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir dapat direncanakan secara strategis, termasuk mengantisipasi permasalahan yang mungkin timbul dari skenario yang direncanakan. Dalam mengelola materi pembelajaran, guru harus merencanakan tugas dan alat pembelajaran yang menantang, memberikan umpan balik dan memberikan program, penilaian yang memungkinkan semua siswa mampu memajukan atau menunjukkan kinerja sebagai hasil pembelajaran.

Guru menilai efektivitas proses dan hasil pembelajaran serta menggunakan informasi dari hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program perbaikan dan pengayaan. Tirtonegoro menyatakan bahwa “hasil belajar adalah hasil pengukuran dan evaluasi usaha belajar, yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, dan kalimat, yang dapat mencerminkan hasil yang dicapai setiap anak selama jangka waktu tertentu”. Berdasarkan uraian tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar dapat dilihat setelah siswa belajar secara kognitif, afektif dan psikomotorik.Sudjana hasil belajar adalah: Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal siswa atau faktor lingkungan.

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa terutama adalah kemampuan, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, dan lain-lain. Sedangkan faktor yang berasal dari luar adalah kualitas pengajaran yang digunakan, karakteristik kelas, dan lain-lain. Faktor kemampuan siswa mempunyai pengaruh yang besar terhadap hasil belajar yang dicapai. Seorang anak dikatakan berhasil menguasai materi bila nilai rata-ratanya berada di atas standar yang telah ditentukan. Namun jika nilai pencapaian kelasnya adalah . masih dibawah standar, tentunya guru harus segera mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hal ini wajar karena pesatnya perkembangan teknologi, jika tidak didukung dengan ilmu pengetahuan baru dan teknik pembelajaran yang lebih aplikatif maka fungsi guru akan terpinggirkan di tengah derasnya arus informasi.

Seorang guru yang profesional tidak mau ketinggalan informasi-informasi terkini, khususnya informasi dari dunia pendidikan. Selain membaca buku-buku pendidikan guru, mengikuti berita dari berbagai media juga mendukung upaya peningkatan kompetensi profesional guru. inovasi terbaru di bidang pendidikan, kami berharap para guru mampu mengikuti perkembangan pendidikan dan menciptakan inovasi-inovasi baru yang lebih mampu memenuhi tuntutan pendidikan di era globalisasi ini. D). Seorang guru harus menguasai empat (4) kompetensi mengajar, yaitu: (1) kompetensi pedagogik, (2) kompetensi kepribadian, (3) kompetensi sosial, (4) kompetensi profesional.

Kerangka Pikir

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi profesional adalah: (1) upaya yang dapat dilakukan guru, seperti: Membaca buku pendidikan, mengikuti berita nyata dari media pembelajaran, mengikuti pelatihan dan mengikuti KKG, melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan berpartisipasi aktif dalam organisasi profesi. Sugiyono, 2014:64) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu permasalahan penelitian yang rangkaiannya masih diuji secara empiris. Dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya dikatakan bersifat sementara, karena jawaban yang diberikan berdasarkan fakta empiris yang diperoleh dari pengumpulan data.

Jadi hipotesis juga merupakan rangkuman kesimpulan teoritis dari pustaka.Hipotesis penelitian ini adalah kompetensi pedagogik guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di SD Inpres Maruala Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru.

Jenis Penelitian

  • Definisi Operasional

Model hubungan ini menggambarkan dampak kompetensi pedagogik guru (variabel X) terhadap hasil belajar siswa (variabel Y). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang digunakan peneliti untuk mempelajari dan kemudian menarik kesimpulan (Sugiyono, 2011:80).Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 1998:150). ). Oleh karena itu, populasi merupakan faktor penting dalam penelitian karena keseluruhan objeklah yang akan memberikan batasan atau ruang lingkup penelitian.

Populasi penelitian ini terdiri dari seluruh siswa SD Inpres Maruala Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru, serta seluruh guru dan pegawai SD Inpres Maruala Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. Oleh karena itu, sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili keseluruhan populasi. Dalam menentukan besar sampel, tidak ada penentuan pasti berapa persentase sampel yang akan diambil dari populasi. Mengenai besar kecilnya sampel, Arikunto menjelaskan, jika subjeknya kurang dari 100 sebaiknya diambil semuanya. sehingga penelitian tersebut merupakan penelitian populasi, dan apabila jumlah subjeknya banyak, hal ini juga dimungkinkan.

Dalam penelitian ini penelitian dilakukan melalui purposive sampling dengan menggunakan teknik judgemental sampling dimana sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dialah pelanggan terbaik untuk dijadikan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan terhadap sampel kelas atas, karena siswa kelas atas rata-rata mampu menjawab pertanyaan angket berbentuk jawaban ganda secara akurat dan kemampuan membaca dan menulisnya lebih baik dibandingkan siswa kelas I., II. dan AKU AKU AKU. kelas sekolah dasar. Arikunto menjelaskan, variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi inti penelitian.

Variabel bebasnya adalah kompetensi pedagogik guru (X) dan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa yang diberi simbol (Y). Kompetensi pedagogik guru adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, yang minimal meliputi: memahami wawasan atau dasar pedagogi, memahami peserta didik, mengembangkan kurikulum atau silabus, merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran pedagogik dan dialogis, memanfaatkan teknologi pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar.

Tabel 3.1 Populasi murid SD Inpres Maruala
Tabel 3.1 Populasi murid SD Inpres Maruala

Instrumen Penilaian

  • Instrument Angket atau Kuesioner Kompetensi Pedagogik Guru

Bentuk angket pengukuran kompetensi pedagogik guru adalah tulisan pilihan ganda (multiple choice) dengan menggunakan skala likert, dimana alternatif jawaban setiap soal adalah A, B, C dan D. Jumlah soal atau Soal berjumlah 20 buah, dan sumber datanya adalah siswa kelas atas yaitu kelas V SD Inpres Marual. Guru mempersiapkan terlebih dahulu perangkat pembelajaran seperti RPP, RPP dan perangkat lainnya. Implementasi Guru memberikan pengayaan dan.

Dilihat dari latarnya, data dapat dikumpulkan dalam keadaan alam, di laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah berbagai responden, pada seminar, diskusi, di jalan, dan lain-lain. Melihat dari sumber datanya, kemudian pengumpulan datanya dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder Sumber sekunder adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan sumber sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sugiyono Sumber : Metode pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain. Metode ini sering digunakan untuk melihat atau mengamati tingkah laku siswa di sekolah. Responden ini tidak berada di bawah kendali peneliti atau tidak dikondisikan oleh mereka. Kuesioner atau angket adalah serangkaian pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam artian laporan mengenai kepribadiannya. Bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah tertutup. Kuesioner tertutup adalah angket yang dibekali jawaban, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang diberikan. Jawaban ini bersifat representatif berdasarkan jawaban responden.

Table 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kompetensi Pedagogik Guru
Table 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kompetensi Pedagogik Guru

Teknik Analisis Data

Hasil penelitian

  • Hasil Analisis Deskriptif

Untuk analisis data, peneliti terlebih dahulu memaparkan rekapitulasi skor dari hasil pengisian angket kompetensi pedagogik guru yang terdiri dari beberapa tabel terkait analisis data sebagai berikut.

Table 4.1 penentuan skor angket kompetensi pedagogik guru
Table 4.1 penentuan skor angket kompetensi pedagogik guru
  • Pengujian hipotesis
  • Hasil Koefisien Korelasi Kompetensi pedagogik guru dengan Hasil belajar murid
  • Simpulan
  • Saran

Sumber : Daftar Kelas Kelas IV dan V SD Inpres Maruala Kabupaten Barru Berdasarkan Tabel 4.3 hasil belajar siswa dapat memenuhi syarat. Data terkait hasil belajar mahasiswa semester I tahun pelajaran 2017/2018 dapat dilihat dalam Indeks Prestasi Kumulatif dengan menggunakan rumus di bawah ini. Untuk menghitung koefisien korelasi antara lain kompetensi pedagogik guru (Variabel X) dengan hasil belajar siswa (Variabel Y) digunakan product moment of person.

Sumber : Data variabel kompetensi pedagogik guru dan hasil belajar siswa Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara dua variabel yaitu kompetensi pedagogik guru dan hasil belajar siswa adalah tinggi. Artinya terdapat pengaruh antara motivasi orang tua terhadap hasil belajar siswa di SD Inpres Maruala Kabupaten Barru.

Kemudian peneliti menghitung koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi pedagogik guru (X) terhadap hasil belajar siswa (Y), sedangkan peneliti menghitung koefisien determinasi (KD). Maka nilai Ha diterima Dengan hasil penelitian diatas yang menunjukkan nilai rxy maka hipotesis kerja Ha mengatakan terdapat kompetensi pedagogik guru dalam kaitannya dengan hasil belajar siswa di SD Inpres Maruala Kabupaten Barru . Secara keseluruhan kompetensi pedagogik guru kelas IV dan V SD Inpres Maruala Kabupaten Barru tergolong sangat baik yaitu berdasarkan rata-rata skor yang diperoleh sebesar 62,79.

Hasil belajar siswa kelompok IV dan V SD Inpres Maruala Kabupaten Barru secara umum sangat baik berdasarkan rata-rata perhitungan sebesar 78,73. Hasil penelitian pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar siswa di SD Inpres Maruala Kabupaten Barru, hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil angket. Diketahui r hasil lebih tinggi dari r tabel pada taraf kepercayaan yaitu rxy > rt (0,630 > 0,2423), sehingga hal tersebut dimungkinkan.

Table 4.3 Nilai Rata-rata Murid SD Inpres Maruala Kabupaten Barru
Table 4.3 Nilai Rata-rata Murid SD Inpres Maruala Kabupaten Barru

DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Gambar 2.2 Bagan pengaruh variable penelitian
Tabel 3.1 Populasi murid SD Inpres Maruala
Tabel 3.2 Keadaan  sampel murid SD Inpres
Table 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kompetensi Pedagogik Guru
+7

Referensi

Dokumen terkait

DELA PEÑA, JOEY BRYAN DE GUZMAN 30.. DELOS SANTOS, JOSHUA CORTEZ