• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh komunikasi interpersonal orangtua dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh komunikasi interpersonal orangtua dan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA DAN ANAK, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN SIKAP

BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI BISNIS MANAJEMEN

DI SMKN 1 SIJUNJUNG

Melza Ali Fadillah1, Nilmadesri Rosya2, Yosi Eka Putri2

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

2Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT

This study aims to see the influence of interpersonal communication of parents and children, professional competence of teachers and attitudes toward learning achievement students class XI business management at SMK N 1 Sijunjung. The results showed 1) There is a positive and significant influence of interpersonal communication of parents and children on student achievement shown by the value of regression coefficient (X1) of 0,514. Obtained a tcount of 5.603> ttable of 1.9766. 2) There is a positive and significant influence of professional competence of teachers on student achievement shown by the value of regression coefficient (X2) of 0.546. Obtained tcount of 10,068> ttable equal to 1,9766. 3) There is positive and significant influence of student's attitude toward student achievement shown by value of regression coefficient (X3) equal to 0,657.

Obtained a tcount of 6.007> ttable of 1.9766. 4) There is a positive and significant influence of parent and child interpersonal communication, professional competence of teachers and attitudes of learning together towards student achievement. Obtained value Fcount74,621> Ftable2,6674.

Keywords: Parent and Child Interpersonal Communication, Professional Teacher Competence, Learning Attitude, Learning Achievement

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam kehidupan manusia dan turut mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Melalui pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri maupun memberdayakan potensi alam atau

lingkungan untuk kepentingan hidupnya. Usaha untuk meningkatkan diri melalui pendidikan mutlak dilakukan agar tidak ketinggalan dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

Kualitas pendidikan yang baik terletak pada sumber daya manusia yang baik pula, dimana semua pihak yang terlibat dalam proses

(2)

pendidikan harus berusaha mengembangkan potensi yang dimiliki, ini sesuai dengan dasar, fungsi dan tujuan pendidikan nasional di dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3 yang berbunyi:

Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Terkait dengan dunia pendidikan untuk menciptakan individu yang berkualitas dan

berprestasi yang tinggi maka siswa harus memiliki prestasi yang baik, prestasi belajar merupakan tolak ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang.

Peningkatan prestasi belajar siswa akan dipengaruhi oleh kualitas proses belajar mengajar di kelas. Hal ini berarti tercapai tidaknya tujuan pendidikan salah satunya akan tergantung pada proses belajar mengajar yang berlangsung dengan baik dimana guru mampu menguasai dan mengimplementasikan keterampilan mengajar dalam proses belajar mengajar.

Dari hasil observasi awal pada SMKN 1 Sijunjung, penulis memperoleh data sekunder mengenai prestasi belajar siswa kelas XI bisnis manajemen yaitu nilai rapor semester ganjil tahun ajaran 2016/2017, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1. Daftar Nilai Rapor Semester Ganjil Siswa Kelas XI Bisnis Manajemenen Tahun Ajaran 2016/2017

No Program Keahlian

Jumlah Siswa (orang)

KKM Tuntas (orang)

Tidak Tuntas (orang)

Nilai Rata-rata

Kelas

1 Akuntansi 64 71 60 4 82,02

2

Administrasi

Perkantoran 60 71 52 8 78,14

3 Pemasaran 63 71 50 13 72,34

Sumber: Wali Kelas XI Bisnis Manajemen,2017

(3)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 3 program keahlian dalam bisnis manajemen yang ada di SMKN 1 Sijunjung terlihat bahwa program keahlian pemasaran memiliki nilai rata-rata kelas terendah yaitu dengan jumlah siswa 63 orang, 13 orang diantaranya tidak tuntas dengan nilai rata-rata 72,34.

Dapat disimpulkan bahwa nilai rata- rata kelas dari ketiga program keahlian yang ada di jurusan bisnis manajemen itu jauh berbeda dilihat dari nilai rata-rata kelasnya pada nilai rapor semester ganjil.

Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu komunikasi interpersonal orangtua dan anak. Effendy (2011:9) mengemukakan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Menurut Mulyana dalam Aw (2011:3) mengemukakan bahwa komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang–

orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara

langsung, baik verbal maupun nonverbal, komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru murid dan sebagainya.

Permasalahan umum yang dialami oleh orangtua dalam memberikan dukungan terhadap anak-anaknya banyak dikarenakan kesibukan mereka mencari nafkah, mereka berdalih bahwa mereka sangat tidak mempunyai waktu untuk sekedar membantu mengerjakan pekerjaan rumah bagi anaknya. Orang tua merasa bahwa waktu yang mereka miliki tidak sampai atau tidak mencukupi untuk memberikan bimbingan bagi anaknya, semua waktunya dihabiskan untuk bekerja dan bekerja.

Komunikasi interpersonal dapat terbentuk dalam kehidupan sebuah keluarga yang melibatkan antara orang tua dan anak. Anak membutuhkan orang lain dalam berkembang. Dalam hal ini yang paling utama dan pertama bertanggung jawab adalah orangtua.

Perbedaan umur yang cukup jauh

(4)

antara orang tua dan anak, berarti pula perbedaan masa yang dialami kedua belah pihak. Perbedaan masa yang dialami akan memberikan jejak-jejak yang berbeda pula dalam bentuk sikap dan pandangan- pandangan antara orangtua dan anak.

Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah kompetensi profesional guru.

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir c (dalam Mulyasa, 2003:135) dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi profesional guru adalah kemampuan penguasan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan oleh Standar Nasional Pendidikan.

Pentingnya kompetensi guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang optimal, merupakan salah satu kekuatan eksternal yang dapat digunakan oleh seorang guru untuk melaksanakan pengaruhnya dalam mengajar.

Selain kompetensi profesional guru, faktor lain yang mempengaruhi

prestasi belajar adalah sikap belajar siswa. Sudjana (2013:48) menjelaskan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan seseorang untuk menerima atau menolak suatu objek berdasarkan penilaian terhadap objek itu, apakah berarti atau tidak bagi dirinya, sikap nampak dalam bentuk kemauan, minat, perhatian, perubahan perasaan dan sebagainya.

Sikap belajar dapat diartikan sebagai kecendrungan perilaku ketika ia mempelajari hal-hal yang bersifat akademik. Perubahan sikap dapat diamati dalam proses pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai, keteguhan, dan konsistensi terhadap sesuatu. Penilaian sikap adalah penilaian yang dilakukan untuk mngetahui sikap peserta didik terhadap mata pelajaran, pendidik, dan sebagainya.

Sikap siswa dalam belajar juga sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa, karena apabila sikapnya baik dalam proses belajar mengajar dengan memperhatikan dengan sungguh-sungguh pelajaran yang dijelaskan oleh guru, maka ia akan lebih paham dengan pelajaran tersebut dibandingkan dengan sikap

(5)

siswa yang tidak memperhatikan guru dalam pembelajaran. Siswa yang memperhatikan guru dapat dilihat dari keaktifannya, karena jika siswa yang memperhatikan pelajaran yang disajikan guru, maka ia akan termotivasi untuk aktif bertanya atau memberikan pendapat.

METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut Siregar (2013:15) “Penelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau penghubung dengan variabel lain”.

Sedangkan menurut Siregar (2013:15), “Penelitian assosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable ataulebih.”.

Penelitian ini dilakukan di SMK N 1 Sijunjung. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI bisnis manajemen di SMK Negeri 1 Sijunjung yang berjumlah 187 orang. Dari 187 orang yang

menjadi sampel sebanyak 148 orang dengan teknik pengambilan sampelya itu proportional random sampling dengan menggunakan rumus Isaac dan Michael sampel yang baik adalah jumlah siswa dalam satu kelas XI jumlah anggota responden/ jumlah populasi.Skala pengukuran data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, skala yang berhubungan dengan pernyataan atau sikap seseorang terhadap sesuatu dengan interval penilaian untuk setiap jawaban responden 1-5.

Sebelum angket disebarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Menurut Arifin (2011: 245) validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen atau alat ukur apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang diukur. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila pernyataan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu yang akan

(6)

diukur oleh angket tersebut.

Pernyataan dikatakan valid jika Corrected item-total correlation >

0,361. Menurut Ghozali (2011:48) suatu kontruks atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan

nilai cronbach alpha > 0.70. Untuk mengukur reliabilitas dilihat dari nilai cronbach alpha dengan menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.0.

Tabel 2. Hasil Uji Coba

Variabel Keterangan

Valid Tidak Valid

Komunikasi Interpersonal (X1) 11 3

Kompetensi Profesional Guru (X2) 17 1

Sikap Belajar (X3) 8 1

Sumber: Hasil Olahan Data Primer

Tabel 3. Hasil Pengujian Reliabilitas No

Variabel R alpha R tabel Keterangan 1 Komunikasi Interpersonal (X1) 0,847 0,70 Reliabel 2 Kompetensi Profesional Guru (X2) 0,898 0,70 Reliabel

3 Sikap Belajar (X3) 0,810 0,70 Reliabel

Sumber : Hasil Olahan Data Primer

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh komunikasi interpersonal orangtua dan anak, kompetensi profesional guru dan sikap belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI bisnis manajemen di SMK N 1 Sijunjung adalah sebagai berikut : a. Hipotesis 1, terdapat pengaruh

positif dan signifikan antara komunikasi interpersonal orangtua dan anak terhadap prestasi belajar siswa kelas XI

bisnis manajemen di SMKN 1 Sijunjung yang ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi (X1) sebesar 0,514. Diperoleh nilai thitung

sebesar 5,603 > ttabel sebesar 1,9766 dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05, berarti Ha

diterima dan H0 ditolak. Hal ini berarti semakin tinggi komunikasi interpersonal orangtua dan anak maka akan semakin meningkat prestasi belajar.

(7)

b. Hipotesis 2, terdapat pengaruh positif dan signifikan kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar siswa kelas XI di SMKN 1 Sijunjung yang ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi (X2) sebesar 0,546. Diperoleh nilai thitung sebesar 10,068 > ttabel sebesar 1,9766 dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05, berarti Ha

diterima dan H0. ditolak. Hal ini berarti semakin tinggi kompetensi profesional guru maka akan semakin meningkat prestasi belajar .

c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh positif dan signifikan sikap belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI bisnis manajemen di SMKN 1 Sijunjung yang ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi (X3) sebesar 0,657.

Diperoleh nilai thitungsebesar 6,007

> ttabelsebesar 1,9766 dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05, berarti Haditerima dan H0ditolak. Hal ini berarti semakin tinggi sikap belajar maka akan semakin meningkat prestasi belajar.

d. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS

versi 16.0, bahwa nilai Fhitung sebesar 74,621 > Ftabel sebesar 2,6674 dan nilai signifikan 0,000

< α 0,05 artinya H0ditolak dan Ha diterima.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara komunikasi interpersonal orangtua dan anak, kompetensi profesional guru dan sikap belajar secara bersama–sama terhadap prestasi belajar siswa kelas XI bisnis manajemen di SMKN 1 Sijunjung, artinya semakin baik komunikasi interpersonal orangtua dan anak, kompetensi profesional guru dan sikap belajar maka prestasi belajar akan semakin baik.

1. Komunikasi Interpersonal Orangtua dan Anak Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI bisnis manajemen di SMKN 1 Sijunjung

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal orangtua dan anak berpengaruh positif dan signifikan terhdap prestasi belajar siswa dengan nilai koefisien regresi (X1) sebesar

(8)

0,514. Nilai ini signifikan karena nilai thitung sebesar 5,603 > ttabel sebesar 1,9766 dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05, berarti Ha diterima dan H0ditolak. Artinya jika komunikasi interpersonal orangtua dan anak meningkat sebesar satu satuan maka prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,514 dalam setiap satuannya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara komunikasi interpersonal orangtua dan anak terhadap prestasi belajar siswa kelas XI bisnis manajemen di SMKN 1 Sijunjung. Hal ini berarti semakin tinggi komunikasi interpersonal antara orangtua dan anak maka akan semakin meningkat prestasi belajar.

Berdasarkan analisis rata-rata variabel Komunikasi interpersonal orang tua dan anak yaitu 4,4 dengan TCR sebesar 87,76 %. Hal ini menunjukkan bahwa Komunikasi interpersonal orang tua dan anak berada pada kategori baik.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Aw (2011:3) yang menyatakan bahwa komunikasi interpersonal

orangtua dan anak berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Junaidi (2013) yang menyatakan bahwa komunikasi interpersonal orangtua dan anak berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa.

2. Kompetensi Profesional Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI bisnis manajemen di SMKN 1 Sijunjung

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional guru berpengaruh positif dan signifikan terhdap prestasi belajar siswa dengan nilai koefisien regresi (X2) sebesar 0,546. Nilai ini signifikan karena nilai thitung sebesar 10,068 > ttabelsebesar 1,9766 dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak.

Artinya jika kompetensi profesional guru meningkat sebesar satu satuan maka prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,546 dalam setiap satuannya.

Dengan demikian dapat dikatakan

(9)

bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar siswa kelas XI bisnis manajemen di SMKN 1 Sijunjung. Hal ini berarti semakin tinggi kompetensi profesional guru maka akan semakin meningkat hasil belajar .

Berdasarkan analisis rata-rata variabel kompetensi profesional guru yaitu 4,4 dengan TCR sebesar 87,98 %. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi profesional guru pada kategori baik.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Hamzah (2007:18)yang menyatakan bahwa kompetensi profesional guru berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dunggio (2007) yang menyatakan bahwa kompetensi profesional guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa.

3. Sikap Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI bisnis manajemen di SMKN 1 Sijunjung

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa sikap belajar berpengaruh positif dan signifikan terhdap prestasi belajar siswa dengan nilai koefisien regresi (X3) sebesar 0,657. Nilai ini signifikan karena nilai thitung sebesar 6,007 > ttabel

sebesar 1,9766 dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05, berarti Ha

diterima dan H0ditolak. Artinya jika sikap belajar meningkat sebesar satu satuan maka prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,657 dalam setiap satuannya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara sikap belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI bisnis manajemen di SMKN 1 Sijunjung. Hal ini berarti semakin tinggi sikap belajar maka akan semakin meningkat prestasi belajar.

Berdasarkan analisis rata-rata variabel sikap belajar yaitu 4,4 dengan TCR sebesar 87,50 %. Hal

(10)

ini menunjukkan bahwa sikap belajar pada kategori baik.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Sudjana (2013:48) yang menyatakan bahwa sikap belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Marliana (2013) yang menyatakan bahwa sikap belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa.

4. Komunikasi Interpersonal Orangtua dan Anak, Kompetensi Profesional Guru dan Sikap Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI bisnis manajemen di SMK N 1 Sijunjung.

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dapat dilihat pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung 74,621 >Ftabel 2,6674 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara komunikasi interpersonal, kompetensi profesional guru dan sikap belajar secara bersama–sama terhadap prestasi belajar siswa kelas XI bisnis manajemen di SMKN 1 Sijunjung, artinya semakin baik komunikasi interpersonal orangtua dan anak, kompetensi profesional guru dan sikap belajar maka prestasi belajar akan semakin baik.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan komunikasi interpersonal orangtua dan anak terhadap prestasi belajar siswa kelas XI bisnis manajemen di SMKN 1 Sijunjung yang ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi (X1) sebesar 0,514.

Diperoleh nilai thitung sebesar 5,603 > ttabel sebesar 1,9766 dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05, berarti Ha

diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa

(11)

terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara komunikasi interpersonal orangtua dan anak terhadap prestasi belajar siswa kelas XI bisnis manajemen di SMKN 1 Sijunjung.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar siswa kelas XI bisnis manajemen di SMKN 1 Sijunjung yang ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi (X2) sebesar 0,546. Diperoleh nilai thitung sebesar 10,068 > ttabel

sebesar 1,9766 dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05, berarti Ha diterima dan H0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar siswa kelas XI bisnis manajemen di SMKN 1 Sijunjung.

3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan sikap belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI bisnis manajemen di

SMKN 1 Sijunjung yang ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi (X3) sebesar 0,657.

Diperoleh nilai thitung sebesar 6,007 > ttabel sebesar 1,9766 dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05, berarti Ha

diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara sikap belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI bisnis manajemen di SMKN 1 Sijunjung. Hal ini berarti semakin tinggi sikap belajar maka akan semakin meningkat prestasi belajar.

4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan komunikasi interpersonal orangtua dan anak, kompetensi profesional guru dan sikap belajar secara bersama- sama terhadap prestasi belajar siswa kelas XI bisnis manajemen di SMK N 1 Sijunjung.

Diperoleh nilai Fhitung 74,621 >

Ftabel 2,6674 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian dapat

(12)

dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara komunikasi interpersonal orangtua dan anak, kompetensi

profesional guru dan sikap belajar secara bersama–sama terhadap prestasi belajar siswa kelas XI bisnis manajemen di SMKN 1 Sijunjung.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Aw, S. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Effendy, O. U. (2011). Ilmu Komunikasi. Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam IMB. SPSS19. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Kunandar. (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Mercer Jenny. (2012). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.

Mulyasa. (2003). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sadirman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana, N. (2013). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Suryabrata. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syah, M. (2008). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya Offset.

Syaiful Bahri Djamarah. (2014).

Pola Asuh Orangtua dan Komunikasi dalam Keluarga.

Jakarta: Rineka cipta.

Syofian Siregar. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

(n.d.). Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Wirawan. (2002). Profesi dan Standar Evaluasi. Jakarta:

Yayasan Bangun Indonesia &

UHAMKA.

Referensi

Dokumen terkait

Nilai F tabel yang diperoleh dengan nilai α sebesar 0,05 yaitu 2,49 sehingga diperoleh hasil bahwa Fhitung &gt; Ftabel (37,000 &gt; 2,49) dan signifikansi &lt; α (0,000

Dari perbandingan Fhitung yaitu 47,347 dengan Ftabel sebesar 2,76 menunjukkan bahwa nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel yang berarti kesadaran merak, kesan

0,485 49,69* H0 ditolak *signifikan pada α=0,05 Hasil pengujian memperlihatkan nilai Fhitung> Ftabel 3,06 sehingga diketahui bahwa pengaruh variabel laten exogenous knowledge

Sedangkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar -1,719 dengan nilai Ftabel df=k ; n-k-12;3 yaitu nilai Fhitung < Ftabel -1,719 < 19,16 dapat disimpulkan H0

Sumber : Data diolah dengan SPSS 25, 2023 Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui : nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan Fhitung 46,826 > Ftabel 2,2581, sehingga dapat disimpulkan

Sumber : Data diolah dengan SPSS 25, 2023 Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan Fhitung 18,249 > Ftabel 2,29251 sehingga dapat disimpulkan

Berdasarkan Uji F, diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,879 dan Ftabel = 19,2 Dari nilai tersebut dapat diketahui bahwa nilai Fhitung = 1,879 > Ftabel = 19,2 maka tidak terdapat pengaruh

Hal ini terbukti dengan nilai Fhitung sebesar 6.238yang lebih besar dari nilai Ftabel yaitu sebesar 2,64 serta nilai signya sebesar 0,000 atau lebih kecil dari α 0,05.Maknanya bahwa