Judul Topik: Pengaruh Komunikasi Matematis, Kemandirian Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Suli. Judul Topik : Pengaruh Komunikasi Matematis, Kemandirian Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Suli. Pengaruh komunikasi matematis, kemandirian belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suli.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) untuk mengetahui komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suli, (2) untuk mengetahui kemandirian belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suli, ( 3) untuk mengetahui motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suli, (4) untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suli, (5) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh umum komunikasi matematis, kemandirian belajar, motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suli. Berdasarkan permasalahan dan uraian di atas maka penulis memilih untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh komunikasi matematis, kemandirian belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suli”.
Rumusan Masalah
2015/2016' menyimpulkan besarnya sumbangan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika (9,42%) dan antara minat belajar dengan hasil belajar mempunyai pengaruh, besar sumbangan minat belajar terhadap hasil belajar matematika (8,24%).
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Batasan Istilah
- Belajar
 - Pembelajaran
 - Komunikasi Matematis a) Pengertian a) Pengertian
 - Kemandirian Belajar/Selft Regulatet Learning a. Pengertian
 - Motivasi Belajar a. Pengertian
 - Hasil Belajar
 
Pembelajaran merupakan upaya siswa untuk mendapatkan perubahan sikap pada diri siswa sesuai dengan arah pembelajaran yang ingin dicapai. Rachmayani (2014:16) komunikasi adalah kemampuan siswa dalam menyampaikan/menerima suatu gagasan sehingga proses pembelajaran terlihat. Belajar mandiri sangat penting untuk dimiliki oleh setiap siswa, karena menurut teori konstruktivisme, dalam proses pembelajaran di sekolah, guru tidak bisa begitu saja memberikan pengetahuan kepada siswa.
Dalam pembelajaran motivasi memegang peranan penting, siswa mempunyai motivasi yang sangat tinggi dan jelas dalam proses belajar, agar hasil belajar tercapai dengan baik. Dari penjelasan sebelumnya peneliti menyimpulkan bahwa motivasi belajar adalah suatu keadaan fisik yang mengarahkan seseorang dalam pelaksanaan kegiatan belajar dengan tujuan prestasi belajar siswa.
Hasil Penelitian yang Relevan
SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran menyimpulkan terdapat pengaruh antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika, dengan besar kontribusi motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika sebesar 9,42%, dan terdapat pengaruh antara minat belajar dengan hasil belajar, dengan besarnya kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar matematika sebesar 8,24%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jumlia, mahasiswa jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Sains Universitas Negeri Makassar (UNM) tahun 2018 dengan judul “Pengaruh Komunikasi Matematis dan Kemandirian Belajar Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Majene” menyimpulkan bahwa kepercayaan diri dan komunikasi matematis secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil analisis statistik deskriptif yang menunjukkan bahwa hasil belajar matematika termasuk dalam kategori rendah dengan skor rata-rata sebesar 41,44.
Penelitian yang dilakukan oleh Titin Kurnia Bungsu, Mulka Vilardi, Padillah Akbar, Jurnal Martin Bernard 2019 Penelitian untuk mengetahui “Pengaruh belajar mandiri terhadap hasil belajar matematika di SMKN 1 Cihammples” terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kemandirian belajar terhadap hasil belajar di matematika. Penelitian yang dilakukan oleh majalah Nur Afiani “Pengaruh Keterampilan Komunikasi Matematis, Kemandirian Belajar, Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs Darussalam Jakarta Selatan” Terdapat pengaruh yang signifikan Keterampilan Komunikasi Matematis dan Kemandirian Belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Matematika.
Kerangka Pikir
- Komuniksi matematis berpengaruh positif terhadap hasil belajar
 - Kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar
 - Motivasi belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar
 - Pengaruh komunikasi matematis, kemandirian belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar
 
Kemandirian belajar merupakan faktor terpenting dalam proses belajar siswa, rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh rendahnya kemandirian belajar. Pengaruh komunikasi matematis, kemandirian belajar, dan motivasi belajar bersama terhadap hasil belajar belajar bersama terhadap hasil belajar. Hasil belajar matematika dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain komunikasi matematis, kemandirian belajar, dan motivasi belajar.
Kemandirian belajar siswa dapat mendorong siswa untuk mau belajar dan didukung dengan motivasi belajar yang tinggi sehingga menghasilkan kreativitas. Semakin tinggi komunikasi matematis, kemandirian belajar dan motivasi belajar maka siswa akan semakin tergerak untuk belajar.
Hipotesis Penelitian
Sampel
Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling dengan kelas sasaran yang dilakukan secara acak. Sampel diambil secara acak dari enam kelas, dan dipilih 4 kelas tanpa memperhatikan strata, seperti tingkat kecerdasan siswa. Kegunaan random sampling adalah memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Kelas yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak empat kelas dengan jumlah sampel sebanyak 120 siswa.
Tahap Pelaksanaan
Defenisi Operasional Variabel
Indikator komunikasi matematis adalah 1) Menyatakan kejadian sehari-hari dalam bahasa/simbol matematika 2) Menyatakan situasi dalam model matematika dan penyelesaiannya 3) Menyatakan model matematika untuk menggambar model dan menyelesaikannya. Kemandirian belajar pada siswa yang mampu mempunyai tanggung jawab dalam mengatur dan mendisiplinkan dirinya serta mampu bertanggung jawab dalam memecahkan masalah diperoleh dengan mengisi angket kemandirian belajar. Motivasi belajar adalah segala dorongan psikologis yang ada pada diri siswa, yang dapat memberikan dorongan belajar guna mencapai tujuan belajar.
Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak siswa yang menimbulkan terjadinya kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan tercapai dengan mengisi angket motivasi belajar. Indikator motivasi belajar adalah 1) adanya keinginan dan keinginan untuk berhasil 2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam pembelajaran 3) adanya harapan dan cita-cita masa depan 4) adanya apresiasi dalam pembelajaran 5) adanya kegiatan-kegiatan yang menarik dalam pembelajaran. Hasil belajar merupakan prestasi yang dicapai individu setelah mengalami suatu proses belajar dalam kurun waktu tertentu.
Instrumen Penelitian
Skor hasil belajar matematika diukur dengan menggunakan skor yang diperoleh siswa dalam menjawab hasil belajar yang diberikan. Tes hasil belajar merupakan tes yang dikembangkan penulis dalam bentuk pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban berdasarkan kurikulum yang berlaku saat ini. Nilai tes pembelajaran matematika merupakan penjumlahan poin atas jawaban siswa yang benar. Siswa yang menjawab benar mendapat skor 1, sedangkan jika siswa menjawab salah mendapat skor 0.
Validator dalam penelitian ini berjumlah 2 (dua) orang pada Jurusan Pendidikan Matematika yang menganalisis skala komunikasi matematis terhadap kemandirian belajar, motivasi belajar dan hasil belajar matematika siswa. Uji reliabilitas tes komunikasi matematis, angket kemandirian belajar, angket motivasi belajar dan tes prestasi belajar matematika siswa dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach Alpha dengan menggunakan SPSS.
Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Statistik inferensial
 - Menentukan formula hipotesis Ho : tidak ada autokorelasi
 - Menentukan kriteria pengujian Untuk kolerasi positif ( 0 < p < 1)
 - Menentukan nilai uji statistik
 - Membuat kesimpulan 3. Uji Hipotesis
 - Hasil Analisis Statistik Deskriptif
 - Hasil Analisis Statistika Inferensial a. Pengujian Prasyarat
 
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata komunikasi matematis siswa adalah 68 dari nilai ideal 100 yang berarti komunikasi matematis siswa. Terlihat dari tabel 4.3 bahwa rata-rata skor kemandirian belajar siswa adalah 64 dari skor tertinggi 100 yang berarti kemandirian belajar siswa berada pada kategori sangat tinggi. Hasil analisis deskriptif terkait variabel motivasi belajar (X3) pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suli terdapat pada tabel.
Dari Tabel 4.5 diperoleh nilai rata-rata motivasi belajar siswa (68) dari nilai tertinggi 100 yang berarti motivasi belajar siswa berada pada kategori sangat tinggi. Dari Tabel 4.7 diperoleh nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa sebesar (71) dari skor tertinggi 100 yang berarti hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suli berada pada kategori sedang.
Pembahasan Hasil Penelitian
- Karakteristik Tiap Variabel a. Komunikasi Matematis (X 1 )
 - Pengaruh Komunikasi Matematis terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
 - Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
 - Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar
 - Pengaruh Komunikasi Matematis, Kemandirian Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
 
Karena p-value lebih kecil dari alpha-value (0,05), maka dapat disimpulkan H0 ditolak sehingga terdapat pengaruh positif antara kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika. siswa) berada pada kategori sangat rendah, 32 siswa (27% dari 120 siswa) berada pada kategori rendah, 29 siswa (24% dari 120 siswa) berada pada kategori sedang, dan 29 siswa (24% dari 120 siswa) berada pada kategori pada kategori tinggi, sebanyak 19 siswa (16% dari 120 siswa) berada pada kategori sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata skor kemandirian belajar siswa adalah 64 dari skor ideal 100 yang berarti kemandirian belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suli sangat tinggi. Siswa yang mempunyai kemandirian belajar berada pada kategori sangat rendah sebanyak 1 siswa (1% dari 120 siswa) berada pada kategori rendah sebanyak 12 siswa (10% dari 120 siswa) berada pada kategori sedang sedangkan 24 siswa (20% dari 120 siswa) ) ) berada pada kategori tinggi sebanyak 33 siswa (27% dari 120 siswa) berada pada kategori sangat tinggi sebanyak 50 siswa (42% dari 120 siswa).
Berdasarkan hasil survei diketahui rata-rata skor motivasi belajar siswa adalah 68 dari skor ideal 100 yang berarti motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suli termasuk dalam kategori sangat tinggi. Bahwa rata-rata skor hasil belajar matematika siswa adalah 71 dari skor ideal 100 yang berarti hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suli berada pada kategori sedang. Nilai rata-rata komunikasi matematika siswa adalah 68 dari nilai ideal 100 yang berarti komunikasi matematika siswa berada pada kategori rendah.
Nilai rata-rata kemandirian belajar siswa adalah 64 dari nilai ideal 100 yang berarti kemandirian belajar siswa berada pada kategori sangat tinggi. Motivasi belajar mempunyai nilai rata-rata siswa sebesar 68 dari nilai ideal 100 yang berarti motivasi belajar siswa berada pada kategori sangat tinggi. Nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa adalah 71 dari nilai ideal 100 yang berarti hasil belajar matematika siswa berada pada kategori sedang.
Komunikasi matematis berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suli. Kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suli. Motivasi belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suli.
Saran
Abriani, R. (2012) Pengaruh Kemandirian Belajar dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPS Kelas V SDN 04 Tegalgede. Pengaruh kecerdasan emosional, efikasi diri dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa VIII. kelas kota SMP Muhammadiyyah Makassar. Astuti, S. 2014. Pengaruh motivasi, minat dan kreativitas belajar matematika terhadap hasil belajar matematika siswa VII. MTs.Muhammadiyah Mandalle Kabupaten Gowa.
Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IX SMP Aisyiyah Paccinongang Kabupaten Gowa. Hutapea, N. (2013). Meningkatkan penalaran, komunikasi matematis, dan kemandirian belajar siswa melalui pembelajaran generatif (online), tidak dipublikasikan. Pengaruh interaksi sosial keluarga, motivasi belajar dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa di SMK Negeri 5 Surakarta.
Pengaruh Motivasi Belajar dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Persamaan Linier Satu Variabel. Pengaruh komunikasi matematika dan kemandirian belajar matematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 5 Majene. Pengaruh Kemampuan Komunikasi Matematis, Kemandirian Belajar, Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs Darussalam Jakarta Selatan.
INSTRUMEN PENELITIAN)
Sebelum saya belajar, saya menyiapkan buku, alat tulis atau perlengkapan belajar lainnya yang saya perlukan 13. Saya tidak pernah mendapat pujian dari siapapun jika saya mengerjakan tugas saya dengan baik dan benar. Jika nilai tes matematika terakhir kurang bagus, maka pada tes berikutnya saya harus mendapat nilai lebih baik dari tes sebelumnya 14.
Setelah diterima, 21 anak menyukai matematika, 20 anak menyukai biologi, dan 10 anak menyukai keduanya. Survei menemukan 30 anak menyukai serial Upin Ipin, 20 anak menyukai serial Shaun the Seep, dan 19 anak menyukai serial Upin Ipin dan Shaun the Seep.
INSTRUMEN PENELITIAN
HASIL PENELITIAN)
UJI VALIDITAS DAN RELIABEL)
Komunikasi Matematis
Kemandirian Belajar
Motivasi belajar
Hasil Belajar
UJI PRASYARAT DAN UJI REGRESI LINEAR GANDA)
LEMBAR KERJA SISWA)