• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Komunikasi Orang Tua Terhadap Pola Perilaku Remaja Desa Kuin Kecil Kelurahan Mantuil - IDR UIN Antasari Banjarmasin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Komunikasi Orang Tua Terhadap Pola Perilaku Remaja Desa Kuin Kecil Kelurahan Mantuil - IDR UIN Antasari Banjarmasin"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

Selain itu, ketika ada acara besar seperti Maulid Nabi, hajatan, pernikahan atau yasinan, masyarakat desa Kuin Kecil akan membantu menjamin keberlangsungan acara tersebut. Selain itu, warga Desa Kuin Kecil juga beternak ayam atau bebek, dan sebagian warga juga bekerja di perusahaan kayu lapis yang bagus. 14 walikota langsung pada tahun 2020, hal ini juga meningkatkan peluang perekonomian di desa Kuin Kecil.

Keadaan pendidikan di Desa Kuin Kecil masih tergolong rendah karena lulusan SMA masih relatif sedikit, yaitu hanya 4 lulusan S1. Pondok Pesantren Abnaul Amin yang mempunyai guru pengajar sebanyak 12 orang dan 6 diantaranya merupakan warga Desa Kuin Kecil. Data pada tabel di atas berdasarkan buku laporan RT kedua ketua RT di Desa Kuin Kecil Kecamatan Mantuil dan terakhir dimutakhirkan pada tahun 2020.

Selain pertemuan kecil warga Kuindorp, kegiatan ceramah dan peringatan juga diselenggarakan setiap hari Selasa dan Rabu. Selain itu, sebelum menyebarkan kuesioner kepada remaja di desa Kuin Kecil, peneliti telah melakukan pengujian kuesioner di desa Kuin Kecil kabupaten untuk memastikan validitas suatu instrumen. Tingkat kinerja responden membantu penelitian untuk mendapatkan gambaran umum tentang perilaku remaja di desa Kuin Kecil secara universal, bagaimana remaja berpikir tentang bentuk komunikasi yang diberikan oleh orang tuanya.

Setelah diperoleh tingkat kinerja responden maka dapat dikategorikan berdasarkan persentase tingkat kinerja responden yang diperoleh dari jawaban remaja Desa Kuin Kecil Kecamatan Mantuil.

Tabel 4. 1 Mata Pencaharian Warga Desa Kuin Kecil
Tabel 4. 1 Mata Pencaharian Warga Desa Kuin Kecil

Uji Validitas dan Reliabilitas 1.Validitas

Reliabilitas

Suatu item kuesioner dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach’s Alpha pada tabel statistik reliabilitas > 0,60 atau dilihat dari nilai pada tabel 4.10. Cronbach's alpha jika suatu item disembunyikan pada tabel statistik total item > 0,80 maka dinyatakan reliabel. Berdasarkan tabel output hasil reliabilitas menunjukkan bahwa seluruh variabel dalam kuesioner mempunyai nilai koefisien Cronbach’s Alpha yang cukup besar dilihat dari tabel Reliability Statistics yaitu 0,892 lebih besar dari 0,60 dan dilihat pada nilai reliabilitas per poin kuesioner pada Tabel 4.10 Voice-Total Statistics menunjukkan bahwa nilainya lebih besar dari 0,80.

Tabel 4. 12 Reliabilitas Berdasarkan Item-Total Statistics
Tabel 4. 12 Reliabilitas Berdasarkan Item-Total Statistics

Uji Prasyarat Analisis Kuantitatif a. Uji Normalitas

Uji linearitas dalam uji asumsi analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui pola data apakah linier atau non linier. Deviasi linearitas > 0,05 yang berarti terdapat hubungan linier antara variabel bebas dengan variabel terikat. Deviasi linearitas < 0,05 berarti tidak ada hubungan linier antara variabel independen dengan variabel dependen.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier antara komunikasi orang tua dengan pola perilaku remaja.

Tabel 4. 14 Uji Normalitas Berdasarkan Shapiro Wilk
Tabel 4. 14 Uji Normalitas Berdasarkan Shapiro Wilk

Uji Hipotesis

  • Uji Korelasi Variabel X terhadap Y
  • Uji Regresi
  • Hasil regresi
  • Analisis Regresi Linear Sederhana (simple regression)

Oleh karena itu, dari tabel korelasi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara variabel X dan Y. Koefisien korelasi (r) sebesar 0,626 menunjukkan bahwa hubungan komunikasi orang tua dengan pola perilaku remaja adalah positif dan cukup kuat. Artinya apabila nilai komunikasi orang tua meningkat/menurun maka nilai pola perilaku remaja juga akan meningkat/menurun.

Dalam penelitian ini hanya terdapat satu variabel independen dan satu variabel dependen, sehingga dilakukan analisis regresi linier sederhana. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen (komunikasi orang tua) mempunyai pengaruh sebesar 39,2% terhadap variabel dependen (pola perilaku remaja). Koefisien regresi (b)

Berdasarkan koefisien tersebut maka regresi mempunyai arah positif yang berarti pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah positif. Selain itu pada tabel Koefisien nilai signifikansinya sebesar 0,000 yang berarti variabel Komunikasi Orang Tua (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Pola Perilaku Remaja (Y).

Tabel 4. 17 Uji Regresi
Tabel 4. 17 Uji Regresi

Uji T

Apabila nilai Thitung lebih besar dari Ttabel maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Apabila nilai Thitung lebih kecil dari Ttabel maka hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternatif (H1) ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti komunikasi orang tua mempunyai pengaruh terhadap pola perilaku remaja.

Hal ini membuat penelitian mengenai dampak komunikasi orang tua terhadap pola remaja di Desa Kuin Kecil layak dilakukan.

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Komunikasi Orang Tua
  • Pola Perilaku Remaja
  • Pengaruh Komunikasi Orang Tua terhadap Pola Perilaku Remaja
  • Analisis Perbandingan dengan Penelitian Terdahulu

Besarnya hasil uji T pada uji regresi linier sederhana adalah sebesar 4,816, dimana angka tersebut lebih besar dari nilai signifikansi T tabel sebesar 5% yang mempunyai nilai sebesar 2,024 pada uji hipotesis penelitian ini, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa komunikasi orang tua berpengaruh terhadap pola perilaku remaja di desa Kuin Kecil kecamatan Mantuil. Besarnya pengaruh orang tua (variabel independen) terhadap pola perilaku remaja (variabel dependen) sebesar 39,2%, dimana data ini menunjukkan nilai yang cukup kuat dan signifikan. Arah hubungan komunikasi orang tua dengan pola perilaku remaja di Desa Kuin Kecil Kecamatan Mantuil berdasarkan uji korelasi adalah positif dengan nilai mendekati +1 yaitu 0,626. Berdasarkan data yang diperoleh, terlihat adanya respon positif dari kedua variabel yang disajikan melalui kuesioner dan diuji dengan uji regresi.

Komunikasi orang tua merupakan proses pertukaran pesan dari orang tua kepada anggota keluarga remaja dalam diskusi ini. Berdasarkan hasil penelitian, komunikasi langsung antara orang tua di Desa Kuin Kecil dengan anak remajanya sering terjadi. Hasil skor indikator bahasa tubuh yang diwakili oleh item pertanyaan 3 orang tua yang berpelukan atau berpelukan saat mengungkapkan perasaan senang atau bahagia berjumlah 97 skor dengan jumlah persentase 51%, dan jawaban yang paling banyak dipilih adalah TP (tidak pernah) dan P ( tidak pernah) dan pada pertanyaan ke 4, pukulan orang tua ketika mengungkapkan perasaan marah adalah 90 poin dan persentase keseluruhan 47%, dengan jawaban yang paling sering dipilih adalah TP (tidak pernah).

Indikator intonasi suara dalam komunikasi orang tua diwakili oleh item pertanyaan 5, orang tua menggunakan nada suara yang halus dan lemah lembut saat memberikan nasihat, berjumlah 139 skor dengan total persentase TCR sebesar 73%, dan jawaban yang paling sering dipilih adalah P (pernah). . Indikator yang diwakili oleh pertanyaan poin 7, orang tua diam/acuh tak acuh ketika timbul masalah di luar lingkungan keluarga, skor TCR totalnya adalah 93 dan persentase totalnya adalah 49%. Jawaban yang paling sering dipilih adalah TP (tidak pernah) kemudian butir pertanyaan 8, orang tua yang segera mengatasi permasalahan yang muncul di lingkungan keluarga, total skor 139 dan persentase TCR total 73%, dimana jawaban yang paling sering dipilih adalah P ( pernah). Berdasarkan hasil angket indikator ekspresi perasaan yang diwakili oleh item pertanyaan 9, orang tua mengungkapkan perasaan bahagianya kepada Anda dengan total skor TCR 126 dan total persentase tanggapan 66%.

Indikator yang ditunjukkan pada butir pertanyaan 11: orang tua mengetahui keinginan dan harapan, total skor TCR adalah 121 dan persentase totalnya adalah 64%. Dengan demikian, besarnya pengaruh komunikasi orang tua terhadap remaja di Desa Kuin Kecil Kecamatan Mantuil Canton adalah sebesar 39,2%. Angka ini memang tidak bisa dikatakan tinggi, namun juga bukan angka yang rendah. Komunikasi orang tua dengan remaja pada penelitian ini baik verbal maupun nonverbal cukup baik dengan TCR sebesar 61%.

Peneliti ini menemukan temuan terkait komunikasi orang tua mengenai pola perilaku remaja di Desa Kuin Kecil Kecamatan Mantuil secara umum yaitu tentang perilaku tertutup dan terbuka pada remaja. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi orang tua mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pola perilaku remaja di Desa Kuin Kecil Kecamatan Mantuil dengan determinasi sebesar 39,2% dan koefisien korelasi sebesar 0,626. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang cukup kuat antara komunikasi orang tua terhadap pola perilaku remaja di Desa Kuin Kecil dan mempunyai arah hubungan yang positif.

Penelitian ini juga menemukan bahwa tingkat komunikasi antara orang tua dan remaja relatif rendah, yaitu sebesar 13,4% pengaruhnya terhadap karakter remaja. 49 Hegar Aditya Ladzuar, “Pengaruh Komunikasi Orang Tua Terhadap Pola Perilaku Remaja di RT/RW/05/09 Nama Baru Kota Serang.

Gambar

Tabel 4. 1 Mata Pencaharian Warga Desa Kuin Kecil
Tabel 4. 2 Tingkatan Pendidikan Warga Desa Kuin Kecil
Tabel 4. 4 Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4. 5 Persentase dan Kategori Skala
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berikut adalah tabel hasil uji hipotesis: Tabel 4 Hasil uji t Keterangan Indonesia Singapura Nilai Sig Kesimpulan Nilai Sig Kesimpulan Pengaruh kepemilikan.manajerial terhadap