PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Merupakan tanggung jawab besar yang harus diemban oleh sebuah perguruan tinggi jika ingin terus eksis dalam persaingan dunia usaha. Hal ini mungkin disebabkan oleh ketatnya persaingan antar perguruan tinggi untuk menerima mahasiswa baru yang terjadi pada setiap awal tahun ajaran baru.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
“Pengaruh kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa STIE Indonesia Banking School tahun ajaran 2012/2013.” Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh yang paling dominan antara kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen.
Manfaat Penelitian
Pembatasan Masalah
Penelitian mengenai kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan hanya terbatas pada program sarjana STIE Indonesia Banking School. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif program sarjana STIE Indonesia Banking School tahun ajaran 2012/2013.
Sistematika Penulisan
LANDASAN TEORI
Tinjauan Pustaka
- Produk
- Kualitas Produk
- Produk Jasa Pendidikan
- Harga
- Tujuan Penetapan Harga
- Strategi Penetapan Harga
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
- Kualitas Layanan
- Kepuasan Konsumen
Kualitas produk, yaitu apakah produk jasa pendidikan memenuhi persyaratan mutu yang diinginkan pelanggan jasa pendidikan. Konsumen jasa pendidikan seringkali memerlukan informasi mengenai cara memperoleh dan menggunakan produk jasa pendidikan.
Penelitian Terdahulu
- Hubungan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
- Hubungan Harga terhadap Kepuasan Konsumen
- Hubungan Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen
Analisis simultan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dan minat beli pada Grapara Telkomsel di Surakarta” (2007). Analisis pengaruh kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen (studi kasus di komplek perumahan Puri Mediterania, Semarang” (2007 ).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk dan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,548, sedangkan pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,381. Dalam penelitian ini terdapat beberapa pertanyaan penting bagi para manajer di industri otomotif: apakah ada hubungan antara layanan pelanggan dan kualitas produk dengan kepuasan dan loyalitas pelanggan dalam konteks industri otomotif India.
Rerangka Penelitian
- Hubungan antara kualitas produk dengan kepuasan konsumen
- Hubungan antara harga dengan kepuasan konsumen
- Hubungan antara kualitas layanan dengan kepuasan konsumen
- Model Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara pelayanan pelanggan dan kualitas produk terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan. Semakin tinggi nilai yang dirasakan pelanggan maka akan tercipta kepuasan pelanggan yang maksimal (Tjiptono, 2007). Pada penelitian yang dilakukan oleh Fariza (2008) mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan Indosat GSM di kota Semarang, hasil penelitian mengatakan bahwa harga berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan.
Pada akhirnya, kepuasan konsumen akan membantu membangun perilaku yang menguntungkan, seperti promosi dari mulut ke mulut yang positif. Dari persamaan di atas, terdapat dua variabel utama yang menentukan kepuasan pelanggan, yaitu harapan dan kinerja yang dirasakan. Jika kinerja yang dirasakan melebihi harapan maka pelanggan akan merasa puas, namun jika sebaliknya maka pelanggan akan merasa tidak puas.
Hipotesis
Berdasarkan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas berhubungan positif dengan tingkat kepuasan konsumen, karena produk yang berkualitas akan meninggalkan kesan positif bagi konsumen. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen.
METODOLOGI PENELITIAN
- Objek Penelitian dan Sifat Penelitian
- Metode Pengambilan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Metode Analisis Data
- Uji Instrumen
- Uji Asumsi Klasik
- Analisis Regresi Linear Berganda
- Teknik Pengujian Hipotesis
- Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)
- Uji Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F)
- Analisis Koefisien Determinasi (R2)
- Definisi Operasional Variabel
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang akan menguji pengaruh kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa STIE IBS. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden mahasiswa S1 STIE IBS untuk mengetahui tanggapan responden terhadap variabel kualitas produk, harga, kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen. Kriteria khusus pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 STIE IBS purna waktu yang aktif dalam perkuliahan.
Karena F hitung > F tabel berarti Ho ditolak atau terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan secara bersama-sama terhadap kepuasan mahasiswa STIE IBS. Terdapat pengaruh antara kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan secara bersama-sama terhadap kepuasan mahasiswa STIE IBS. Mengenai skripsi yang saya kerjakan berjudul Dampak Kualitas Produk, Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa STIE IBS, berikut beberapa pertanyaan seputar layanan inti STIE IBS.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
- Profil Perusahaan
- Visi dan Misi STIE Indonesia Banking School
Oleh karena itu, penulis meneliti layanan inti STIE IBS dalam bentuk kuesioner yang dibagikan kepada 30 mahasiswa STIE IBS. Berdasarkan jawaban responden dapat disimpulkan bahwa tujuan program STIE IBS sudah sesuai dengan kebutuhan mahasiswa karena dari data hasil angket terlihat 73% mahasiswa menjawab setuju. Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa 47% mahasiswa STIE IBS setuju bahwa jumlah mata kuliah STIE IBS sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, sedangkan separuh lainnya (43%) menjawab netral.
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa kurikulum STIE IBS sudah sesuai dengan kebutuhan mahasiswa karena 57% mahasiswa setuju dengan pernyataan bahwa kurikulum STIE IBS sudah sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Berdasarkan Tabel 4.19 terlihat indikator kedua mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,748 (antara netral dan setuju) yang artinya mahasiswa STIE IBS sudah menilai harga STIE IBS cukup bersaing di pasaran. Berdasarkan Tabel 4.20 terlihat bahwa indikator keempat variabel kualitas pelayanan mempunyai nilai mean sebesar 3,844 (antara netral dan setuju) yang artinya mahasiswa STIE IBS sudah menerima pelayanan yang sopan dan menganggap tenaga kependidikan mempunyai kemampuan yang baik dalam memberikan pelayanan. pemberian layanan kepada siswa.
Berdasarkan hasil regresi pada penelitian ini, sebaiknya STIE IBS melakukan penyesuaian antara harga dan kualitas khususnya kualitas pelayanan melalui penelitian lebih lanjut. Tenaga kependidikan STIE IBS memberikan perhatian yang tulus dan individual kepada mahasiswa dalam upaya memenuhi kebutuhan mahasiswa.
Penelitian Jasa Inti
Data Responden
- Angkatan
- Jenis Kelamin
- Pekerjaan Orang Tua
- Pengeluaran dalam Satu Bulan
- Alasan Masuk STIE IBS
Angkatan 2009 dan 2010 mempunyai presentasi yang lebih besar karena angkatan 2009 dan 2010 mempunyai jumlah siswa yang lebih banyak dibandingkan angkatan lainnya. Hasil pengolahan data menunjukkan responden laki-laki memiliki persentase sebesar 56%, sedangkan responden perempuan memiliki persentase sebesar 44% dari total 250 responden. Gambar 4.6 menunjukkan bahwa orang tua responden mayoritas berprofesi sebagai PNS/BUMN dan swasta masing-masing sebesar 32%.
Berdasarkan data di atas terlihat bahwa mayoritas responden menjadi mahasiswa STIE IBS karena keinginan orang tuanya yaitu sebesar 31%, disusul keinginan sendiri dan rekomendasi teman masing-masing sebesar 25%, dan alasan lain sebesar 19%. . .
Hasil Pre-Test
- Hasil Uji Validitas Data Pre-Test
- Hasil Uji Reabilitas Data Pre-Test
Untuk nilai r tabel dengan taraf signifikansi 5% (0,05) dengan jumlah responden pre test sebanyak 30 orang diperoleh nilai r tabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil analisis, karena nilai korelasi Pearson seluruh pertanyaan lebih dari 0,361 maka dapat disimpulkan bahwa item instrumen valid. Uji reliabilitas merupakan pengujian instrumen yang digunakan untuk mengetahui konsistensi suatu alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika dilakukan pengukuran berulang kali.
Tabel tersebut menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha keempat variabel diatas 0,6 sehingga reliabilitas keempat variabel dapat disimpulkan baik.
Uji Instrumen
- Hasil Uji Validitas Data
- Hasil Uji Reabilitas
Berdasarkan hasil analisis, karena nilai korelasi Pearson seluruh pertanyaan lebih dari 0,124 maka dapat disimpulkan item instrumen valid. Berdasarkan pengambilan keputusan uji reliabilitas yang menyatakan jika Cronbach’s Alpha > 0,6 maka data dinyatakan reliabel maka tingkat reliabilitas variabel Kualitas Produk, Harga, Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan dinyatakan reliabel.
Uji Asumsi Klasik
- Uji Normalitas
- Uji Multikolinearitas
- Uji Heterokedastisitas
- Uji Regresi Linear Berganda
- Hasil Analisis Uji R Square
- Hasil Analisis Uji T
- Hasil Analisis Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)
Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) ketiga variabel adalah dan 1,463 kurang dari 5, dimana jika VIF lebih dari 5 maka variabel tersebut mempunyai masalah multikolinearitas, sehingga berdasarkan hasil perhitungan Uji multikolinearitas pada penelitian ini dapat diasumsikan tidak terjadi masalah multikolinearitas antar variabel independen. Ho diterima jika -t-tabel ≤ t-angka ≤ t-tabel yang berarti tidak terjadi heteroskedastisitas, dan Ho ditolak jika t-angka > t-tabel atau -t-hitung < -t-tabel yang berarti terdapat gejala heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas terlihat pada tabel bahwa nilai t hitung masing-masing variabel independen sebesar dan -0,470, sedangkan nilai t tabel pada t tabel dengan df pada uji 2 tailed menunjukkan nilai t-tabel sebesar 1,650.
Karena nilai thitung dan -0,470 terdapat pada tabel –t ≤ t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima yang berarti uji antara residu yang dikuadratkan dan dinaturalisasikan secara logaritma dengan variabel kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan tidak mengalami gejala heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda pada penelitian ini yang menunjukkan bahwa Y X1 + 0,454 X2 + 0,372 Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda sebelumnya dapat disimpulkan juga bahwa variabel harga merupakan variabel yang paling dominan.
Implikasi Manajerial
Sedangkan indikator pertama (bukti fisik) memiliki nilai rata-rata yang lebih rendah, oleh karena itu STIE IBS hendaknya melakukan implikasi manajerial untuk meningkatkan eksistensi STIE IBS di lingkungan eksternal, salah satunya dengan meningkatkan kualitas STIE IBS, karena dengan cara menghasilkan alumni yang berkualitas secara tidak langsung akan meningkatkan kelangsungan hidup STIE IBS di dunia kerja dan seterusnya. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan secara bersama-sama mempunyai hubungan terhadap kepuasan konsumen. STIE IBS hendaknya meningkatkan eksistensi STIE IBS yaitu dengan meningkatkan kualitas STIE IBS, karena dengan mencetak alumni yang berkualitas maka secara tidak langsung akan meningkatkan eksistensi STIE IBS di dunia kerja dan seterusnya.
Analisis pengaruh kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen (studi kasus Perumahan Puri Mediterania, Semarang). Saat ini saya sedang menulis skripsi dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa STIE Sekolah Perbankan Indonesia”. Saya senang dengan produk STIE IBS S1 karena tidak perlu mengeluarkan biaya dan waktu tambahan diluar perkuliahan di STIE IBS.
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran Untuk Perusahaan
Saran Untuk Penelitian Selanjutnya
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Brown Salon di Tunjungan Plaza Surabaya (Studi Kasus 100 Konsumen). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Pada Kepuasan Pelanggan Indosat GSM di Kota Semarang. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pelanggan Air Minum Dalam Kemasan: Studi Kasus Pada AMDK Jawa Tirta Semarang.
Oleh karena itu, saya mohon agar saudara mengisi kuesioner ini sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Responden wajib menjawab pertanyaan berikut dengan mengisi tempat yang sesuai dengan memberi tanda (X) pada alternatif jawaban pilihan ganda. Mahasiswa mendapatkan nilai tambah dari layanan pendidikan jika kampus memberikan konsultasi pendidikan sesuai kebutuhan mahasiswa.