• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of PENGARUH LATIHAN LARI ZIG-ZAG DAN T-DRILL TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAKBOLA SMA NEGERI 7 SIGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of PENGARUH LATIHAN LARI ZIG-ZAG DAN T-DRILL TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAKBOLA SMA NEGERI 7 SIGI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TADULAKO JOURNAL SPORT SCIENCES AND PHYSICAL EDUCATION

UNIVERSITAS TADULAKO, PALU, INDONESIA http://jurnal.fkip.untad.ac.id/index.php/tjsspe

e-ISSN 2581-0383│ p-ISSN 2337-4594

PENGARUH LATIHAN LARI ZIG-ZAG DAN T-DRILL TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAKBOLA SMA NEGERI 7 SIGI

Christian Kungku 1, Tri Murtono2, Hamdan Al-Kamamah 3

1,2,3 Universitas Tadulako

(email. tiankungku@gmail.com . Hp. 081230311657) Info Artikel

_________________

Riwayatt Artikel:

Diterima Maret 2023 Disetujui Juni 2023 Dipublikasikan Juni 2023 _________________

Keywords:

Zig-zag; T-Drill;

menggiring Bola: Sepak Bola; Eksperimen

Abstrak

____________________________________________________________

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh Latihan Lari Zig-zag Dan Latihan T- Drill Dengan Bola Terhadap Keterampilan Menggiring Bola Pada Tim Sepakbola SMA Negeri 7 Sigi.

Populasi penelitian ini berjumlah 20 orang siswa.Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel dari keseluruhan jumlah populasi yakni 20 orang siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang bersifat eksperimen dengan rancangan penelitian two group pretest-posttest design. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa: (1) Ada pengaruh latihan lari Zig-zag terhadap keterampilan menggirng bola pada sampel dengan nilai thitung 11.4149 > ttabel 2.262. (2) Ada pengaruh latihan T-Drill dengan bola terhadap keterampilan menggirng bola pada sampel dengan nilai thitung 31.4835

> ttabel 2.262. (3) Ada perbedaan pengaruh antara latihan lari Zig-zag dan T-Drill dengan bola terhadap keterampilan menggiring bola pada sampel. Terbukti dengan Latihan lari Zig-zag peningkatan pre-test dan post-test keterampilan menggiring bola adalah 16.74 dengan MD 1.67 dan nilai thitung 11.4149, Sedangkan untuk latihan T-Drill dengan bola peningkatan keterampilan menggiring bola adalah 27.77 dengan MD 2.78 dan nilai t hitung 31.4835. Dapat disimpulkan bahwa latihan T-Drill dengan bola lebih berpengaruh dibandingkan dengan latihan lari Zig-zag.

Abstract

___________________________________________________________

The purpose of this study was to determine whether or not there was an effect of Zig-zag Running Exercises and T-Drill Exercises with Balls on Dribbling Skills in the 7 Sigi State High School Soccer Team. The population of this study was 20 students. In this study, researchers took samples from the entire population, namely 20 students. The method used in this research is descriptive quantitative which is experimental in nature with a two group pretest-posttest design. Based on the calculation results, it was found that: (1) There was an effect of zig-zag running training on dribbling skills in the sample with a tcount of 11.4149 > ttable of 2.262. (2) There is an effect of T-Drill training with the ball on dribbling skills in the sample with a tcount of 31.4835 > ttable of 2.262. (3) There is a difference in the effect of Zig-zag and T-Drill running exercises with the ball on dribbling skills in the samples. As evidenced by the Zig-zag running exercise, the increase in pre-test and post-test dribbling skills was 16.74 with an MD of 1.67 and a t-count of 11.4149. Meanwhile, for the T-Drill exercise with a ball, the increase in dribbling skills was 27.77 with an MD of 2.78 and a t- count of 31.4835 . It can be concluded that the T-Drill exercise with the ball is more influential than the Zig- zag running exercise.

e-ISSN 2581-0383 (online) p-ISSN 2337-4594 (cetak)

(2)

PENDAHULUAN

Olahraga (sport) adalah aktivitas mana saja yang dikatakan olahraga. Aktivitas kegiatan olahraga tidak lepas dari istilah pada olahraga yaitu jalan, lari, lompat, pukul, lempar yang terakumulasi dengan istilah gerak Harsuki (2003: 30). Olahraga Sepakbola merupakan permainan cukup digemari hampir di seluruh negara di dunia termasuk Indonesia.

Arne Pettersen (2015:1) menyatakan “soccer is one of the most popular amoung youth worlwide, with an increasing number of young female players” artinya sepakbola adalah salah satu olahraga paling populer di kalangan generasi muda di seluruh dunia, dengan peningkatan jumlah anak muda dan pemain wanita. Yiannis Michaidilis (2013:1) menyatakan “soccer is the most popular sport the world with millions of people involved in amateur and proffesional level” artinya sepakbola adalah salah satu olahraga paling populer di dunia dengan jutaan orang yang terlibat, baik tingkat amatir dan tingkat profesional.

Setiap cabang olahraga mempunyai tujuan dari permainannya. Tujuan permainan sepakbola adalah pemain memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawannya dan berusaha menjaga gawangnya agar tidak kemasukan. Perlu keterampilan atau kemampuan yang dikuasai dalam bermain sepakbola. Keterampilan sepakbola antara lain dribbling, passing, control, shooting, heading, dan goal keeping. Salah satu diantaranya yaitu dribbling, dribbling adalah keterampilan dasar

dalam sepakbola karena semua pemain harus mampu menguasai bola saat sedang bergerak, berdiri, atau bersiap melakukan operan atau tembakan (Danny Mielke, 2007: 1).

Menggiring bola merupakan salah satu teknik dasar yang cukup memiliki peranan penting dalam permainan sepakbola, tidak heran jika para pengamat sepakbola khususnya menyatakan bahwa mahirnya seorang pemain dapat dilihat pada bagaimana seorang pemain tersebut menggiring bola.

Menggiring bola (dribbling) dapat diartikan sebagai suatu teknik menggiring bola. Untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola, komponen yang perlu dilatih, seperti:

kekuatan, kecepatan, kelentukan, kelincahan dan sebagainya (Danny Mielke, 2007: 3).

Kemampuan dribbling diperlukan oleh seseorang pemain sepakbola dalam menghadapi situasi tertentu dan kondisi pertandingan yang menuntut unsur agility dalam bergerak untuk menguasai bola maupun dalam bertahan untuk menghindari benturan yang mungkin terjadi. Dribbling dapat dilatih secara bersama-sama, baik dengan bola maupun tanpa bola. Beberapa metode latihan untuk peningkatan kemampuan dribbling antara lain: lari bolak-balik (shuttle run), scuart trust, lari rintangan, dan lari Zig-zag.

Metode latihan yang bervariasi menentukan peningkatan kemampuan dribbling pemain (Danny Mielke, 2007: 4).

Lari Zig-zag adalah latihan mengubah arah gerak tubuh dengan arah berkelok-kelok.

Cara melakukannya dengan lari sekencang

(3)

mungkin dengan lintasan berkelok. Jarak antara titik ± 2 m. sedangkan latihan T-Driil adalah bentuk latihan yang mempunyai “T”

dan latihan T-driil adalah salah satu bentuk latihan agility. Kelincahan juga telah terbukti menjadi komponen penting dalam bermain sepakbola (Jovanovic dalam Milanovic, 2013).

Latihan T-Driil sendiri termasuk dalam bentuk pola latihan pada cabang olahraga bola basket (Lee E. Brown, 2000: 230).

Tujuan latihan T-Driil yaitu bertujuan untuk mengembangkan kelincahan, pengkordinasian, fleksibilitas atau kelentukan dalam adductor dan abductor, dan transisi antara tiga keterampilan utama (run shuffle dan backpeddel) (Lee E. Brown, 2000: 87).

Kelincahan adalah kemampuan untuk mempertahankan atau kontrol posisi tubuh saat cepat berubah arah selama serangkaian gerakan (Twist and Benickly dalam Miller, 2006: 460). Menurut Jones (2007: 2) kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk merubah posisi dalam pergerakan, dengan kendali dan koordinasi.

Berdasarkan fakta empiris dari observasi awal oleh peneliti bahwa kemampuan menggiring bola (dribbling) yang dilakukan siswa belum terlalu baik, hal ini terlihat ketika tim sepakbola SMA Negeri 7 Sigi melakukan dribbling masih banyak terlihat belum adanya koordinasi kaki yang baik saat menggiring bola dan bahkan ada yang sampai bertabrakan sesama rekannya dalam bermain sepakbola, dikarenakan kurangnya variasi dalam latihan yang diberikan oleh guru

maupun pelatih dalam meningkatkan kelincahan dan juga kemampuan untuk mengembangkan latihan dari pemain atau siswa itu sendiri yang belum maksimal.

Latihan lari Zig-zag dan T-Driil merupakan alternative latihan yang dapat meningkatkan keterampilan dribbling dalam permainan sepakbola.

Berdasarkan uraian di atas serta perlu adanya penelitian tentang pengaruh latihan lari Zig-zag dan T-Driil terhadap keterampilan menggiring bola, maka penulis ingin mengadakan penelitian yang berjudul:

“pengaruh latihan lari Zig-zag dan T-Driil terhadap keterampilan menggiring bola”.

Melalui penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menggiring bola sehingga siswa dapat bermain sepakbola dengan baik.

METODE Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan jenis eksperimen lapangan dan desain atau rancangan penelitian ini menggunakan matching-only design (Maksum, 2012).

Populasi

Populasi digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya populasi penelitian menurut Sugiyono (2011:90) merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

(4)

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jumlah populasi dalam penelitian yang dilakukan ini adalah sebanyak 20 siswa putra Tim sepakbola SMA Negeri 7 Sigi. Penarikan sampel menggunakan teknik total sampeling sehingga keseluruhan jumlah populasi dih=jadikan sampel. Kemudian dilakukan pembagian kelompok eksperimen 1 yakni kelompok latihan lari Zig-zag, kelompok eksperimen 2 yakni kelompok latihan T-drill.

penentuan anggota sampel disetiap kelompoknya menggunakan metode ordinal pairing, agar diperoleh susunan berdasarkan jenjang dalam atribut tertentu

Teknik Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui tes kemampuan menggiring bola dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan pemain dalam menggiring bola pada pemain Sepakbola Tim SMA Negeri 7 Sigi.

Analisa data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik setelah keseluruhan data dalam penelitian terkumpul, selanjutnya di analisis menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 16.0.

HASIL

Setelah pngambilan data dan penelitian dilakukan maka hasil intrepretasi data dilakukan sebagai berikut

Hasil Tes Awal Kelompok A (Zig-Zag) Berdasarkan hasil tes awal kelompok A keterampilan menggiring bola sebelum dilakukan latihan lari Zig-zag dari 10 pemain diperoleh nilai tertinggi 27.38 detik dan terendah 31.93 detik.

Hasil Tes Awal Kelompok B (T-Drill) Berdasarkan hasil tes awal kelompok B keterampilan menggiring bola sebelum dilakukan latihan T-Drill dengan bola dari 10 pemain diperoleh nilai tertinggi 27.67 detik dan terendah 31.86 detik.

Hasil Tes Akhir Kelompok A (Zig-zag) Berdasarkan hasil tes akhir keterampilan menggiring bola sesudah dilakukan latihan lari Zig-zag selama 6 minggu diperoleh waktu tertinggi 26.72 detik dan terendah 29.77

Hasil Tes Akhir Kelompok B (T-Drill) Berdasarkan hasil tes akhir, keterampilan menggiring bola sesudah dilakukan latihan T-Drill dengan bola selama 6 minggu diperoleh waktu tertinggi 25.26 detik dan terendah 28.91 detik.

Hasil Keseluruhan

Data tes awal hasil keterampilan menggiring bola pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi Berdasarkan hasil (tes awal) diatas, keterampilan menggiring bola sebelum dilakukan pembagian sampel untuk Zig-zag dan T-Drill dari 20 pemain diperoleh waktu tertinggi 27.38 detik dan terendah 31.93 detik.

(5)

Sampel akan dibagi 2 kelompok 10 pemain pada latihan lari Zig-zag dan 10 pemain untuk latihan T-Drill dengan bola, dengan menggunakan teknik A-B-B-A sehingga menghasilkan kelompok A (Zig-zag) dan B (T- Drill).

Uji Normalitas

Berdasarkan hasil uji normalitas bahwa nilai untuk tes awal keterampilan menggiring bola untuk latihan lari Zig-zag sebesar 374 dengan probabilitas 999 dan untuk tes awal keterampilan mengiring bola untuk latihan T- Drill sebesar 393 dengan probabilitas 998. Pada tes akhir peningkatan keterampilan menggiring bola untuk latihan lari Zig-zag dengan nilai sebesar 393 dengan probabilitas 998 dan untuk tes akhir peningkatan keterampilan menggiring bola untuk latihan T-Drill dengan nilai sebesar 406 dengan probabilitas 997. Kedua nilai probabilitas untuk masing-masing kelompok data lebih besar dari α 0,05 sehingga disimpulkan bahwa data yang diperoleh berdistribusikan normal, sehingga analisis selanjutnya dapat digunakan uji parametric dengan uji t-test.

Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis menyatakan ada pengaruh latihan lari Zig-zag dan T–Drill dengan bola terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi. Dengan demikian ada pengaruh yang berarti terhadap latihan lari Zig-zag Dan T–Drill dengan bola terhadap

keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi, dari keseluruhan 20 siswa yang dijadikan sampel, 10 siswa yang dijadikan sampel latihan lari Zig-zag maka didapatkan jumlah keseluruhan tes akhir keterampilan menggiring bola adalah 280,48.

Serta untuk 10 siswa yang dijadikan sampel latihan T–Drill dengan bola maka didapatkan jumlah keseluruhan tes akhir keterampilan menggiring bola adalah 269,19.

PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini dapat diruraikan mengenai deskripsi data, syarat uji hipotesis, dan hasil pengujian hipotesis, deskripsi data yang akan disajikan berupa data hasil tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) diberikan perlakuan berupa latihan lari Zig-zag dan latihan T-Drill dengan bola. pertama dengan melakukan tes awal sebelum memberikan latihan lari Zig-zag dan latihan T-Drill dengan bola dimana data tes awal hasil keterampilan menggiring bola pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi.

Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 pemain pada latihan lari Zig-zag dan 10 pemain pada latihan T-Drill dengan bola, dengan menggunakan teknik penyusunan A-B- B-A sehingga menghasilkan kelompok A (Zig- zag) dan B (T-Drill) agar kedua kelompok mempunyai kemampuan yang seimbang (equivalen). Kemudian memberikan perlakuan berupa latihan lari Zig-zag dan latihan T-Drill dengan bola selama 6 minggu.

(6)

Setelah selesai melakukan pemberian latihan selanjutnya melakukan tes akhir (post- test), kemudian melakukan uji analisis data berupa uji normalitas, untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Dan analisis selanjutnya dapat digunakan uji parametric dengan uji t-test untuk mengetahui nilai selisih keterampilan menggiring bola sebelum dan sesudah diberikan latihan lari Zig-zag dan latihan T-Drill dengan bola.

Dari hasil penelitian yang telah didapatkan, maka disusun suatu pembahasan mengenai hasil-hasil dari analisis penelitian tersebut. Pembahasan disini membahas penguraian hasil penelitian tentang pemberian latihan lari Zig-zag dan T–Drill dengan bola terhadap keterampilan menggiring bola pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi

Berdasarkan hasil pengajuan hipotesis membuktikan bahwa rata-rata selisih nilai keterampilan menggiring bola sebelum diberikan latihan lari Zig-zag adalah 29,7220 sedangkan setelah diberikan latihan lari Zig-zag nilai keterampilan menggiring bola adalah 28,0480 sehingga terjadi peningkatan.

Diperoleh hasil keseluruhan tes awal adalah (∑X1 = 297,22) sedangkan jumlah keseluruhan hasil tes akhir (∑X2 = 280,48) dengan nilai selisih antara tes awal (X1) dan tes akhir (X2) sebesar ∑D = 16,74 dan nilai varians tes awal dan tes akhir adalah ∑d2 = 1,9286.

Dari perhitungan statistic t hitung untuk latihan lari Zig-zag = 11,4149 dengan menggunakan taraf signifikan 5% dari d.b = (N – 1) = 10 – 1 = 9 diperoleh nilai t tabel sebesar

2,262 hal ini berarti bahwa nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel atau 11,4149 > 2,262 atau peningkatan antara pre-test dan post-test adalah 16,74 dengan mean deviasi sebanyak 1,67.

Latihan dengan lari Zig-zag memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan menggiring bola pada pemain. Dalam hal ini, latihan dengan menggunakan lari Zig-zag yang diberikan pada pemain dapat memberikan motor control untuk dapat meningkatkan keterampilan menggiring bola dengan lebih baik. Hasil yang didapatkan dari penelitian dengan menggunakan bentuk latihan lari Zig- zag termasuk dalam metode latihan kelincahan.

latihan tersebut mengandung unsur kelincahan, dan koordinasi dan kemampuan meregang selain itu latihan tersebut memberikan pengaruh yang lebih baik dari pada latihan konvensional dalam upaya peningkatan keterampilan menggiring maupun kelincahan dalam menggiring bola.

dengan demikian dapat diartikan bahwa ada pengaruh dari pemberian latihan lari Zig-zag terhadap keterampilan menggiring bola pada tim sepakbola SMA Negeri 7 Sigi.

Berdasarkan hasil pengajuan hipotesis membuktikan bahwa rata-rata selisih nilai keterampilan menggiring bola sebelum diberikan latihan T–Drill dengan bola adalah 29,6960 sedangkan setelah diberikan latihan T–Drill dengan bola adalah 26,9190 sehingga terjadi peningkatan. Diperoleh hasil

(7)

keseluruhan tes awal adalah (∑X1 = 296,96) sedangkan jumlah keseluruhan hasil tes akhir (∑X2 = 269,19) dengan nilai selisih antara tes awal (X1) dan tes akhir (X2) sebesar ∑D = 27,77 dan nilai varians tes awal dan tes akhir adalah ∑d2 = 0,7029.

Dari perhitungan statistic t hitung untuk latihan T-Drill dengan bola = 31,4835 dengan menggunakan taraf signifikan 5% dari d.b = (N – 1) = 10 – 1 = 9 diperoleh nilai t tabel

sebesar 2,262 hal ini berarti bahwa nilai t hitung

lebih besar dari nilai t tabel atau 31,4835 >

2,262 atau peningkatan antara pre-test dan post-test adalah 27,77 dengan mean deviasi sebanyak 2,78.

Berdasarkan hasil pengolahan data analisis data diperoleh temuan Latihan T-Drill dengan bola memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola. Dalam hal ini, Latihan T-Drill pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi yang mengikuti latihan mengalami peningkatan keterampilan menggiring bola menjadi lebih baik. Dalam hal ini, diharapkan pemain dapat mengaplikasikan dalam permainan dilapangan khususnya pada saat menggiring bola. Selain itu juga latihan dengan metode T- Drill dengan bola memiliki keunggulan yaitu latihan lebih spesifik untuk tujuan keterampilan menggiring bola. Dari bentuk latihan ini diharapkan memberikan pengalaman praktis yang dapat membentuk perasaan dan kemampuan pemain untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola.

Dengan kata lain, bentuk latihan T-Drill dengan bola pemain dapat memahami dan merasakan hasil peningkatan keterampilan menggiring bola.

Latihan T-Drill dengan bola memberikan pengaruh yang lebih signifikan dibandingkan latihan dengan metode lari Zig- zag dalam bermain sepakbola pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi. Merupakan suatu fakta bahwa efektivitas suatu keberhasilan latihan atau meningkatkan kondisi fisik khusunya kelincahan bergantung pada kesesuaian tuntutan akan kebutuhan metode yang digunakan pada aktivitas tersebut. Seperti pada permainan sepakbola, misalnya aspek fisik kelincahan yang banyak membutuhkan keleluasan gerak dan dengan aspek kecepatan kelentukan yang mempengaruhi kelincahan. Pengalaman tersebut sangat dibutuhkan guna meningkatkan kelincahan pemain. Oleh karena itu, yang dibutuhkan dalam peningkatan kelincahan adalah dengan program latihan yang tersusun secara sistematis dan sesuai dengan karakteristik pemain.

Berdasarkan hasil analisis bahwa ada perbedaan pengaruh latihan lari Zig-zag dan T-Drill dengan bola terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi.

Terdapat pengaruh latihan lari Zig-zag dan T- Dril dengan bola terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi.

(8)

Terbukti dengan Latihan lari Zig-zag peningkatan pre-test dan post-test keterampilan menggiring bola adalah 16,74 dengan MD 1,67. dan untuk latihan T-Drill dengan bola peningkatan pre-test dan post- test keterampilan menggiring bola adalah 27,77 dengan MD 2,78.

Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis menyatakan ada pengaruh latihan lari Zig-zag dan T–Drill dengan bola dapat diterima. Dengan demikian ada pengaruh yang berarti terhadap Permainan SepakBola SMA Negeri 7 Sigi. “Maka hipotesis nol (Ho) yang menyatakan tidak ada pengaruh ditolak, sehingga hipotesis alternative (Ha) diterima.

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh latihan lari Zig-zag terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi. Terdapat pengaruh latihan T-Drill dengan bola terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi. Terdapat perbedaan pengaruh latihan lari Zig-zag dan T–Drill dengan bola terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi”.

Berdasarkan pada hasil penelitian ini bahwa latihan dengan metode T-Drill dengan bola lebih signifikan dibandingkan dengan latihan lari Zig-zag, dikarenakan latihan T-Drill dengan bola dilakukan secara bertahap dan lebih banyak aspek kelincahan dan kecepatan yang mempengaruhi kelincahan pemain.

Berbeda dengan latihan lari Zig-zag yang lebih menekankan pada saat kondisi permainan yang sesungguhnya sehingga aspek kecepatan dan kelincahan kurang menjadi perhatian..

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Dari hasil penelitian ini bahwa ada pengaruh yang signifikan dari pemberian latihan lari Zig-zag terhadap keterampilan menggiring bola pada tim sepakbola SMA Negeri 7 Sigi. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada kelompok latihan lari Zig-zag, menunjukkan hasil analisis data secara statistic diperoleh hasil thitung untuk latihan lari Zig-zag terhadap keterampilan menggiring bola = 11,4149 dengan menggunakan taraf signifikan 5% dari d.b = (N – 1) = 10 – 1 = 9 diperoleh nilai t tabel

= 2,262 hal ini berarti bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel atau 11,4149 > 2,262.

2) Dari hasil penelitian ini bahwa ada pengaruh yang signifikan dari pemberian latihan T-Dril dengan bola terhadap keterampilan menggiring bola pada tim sepakbola SMA Negeri 7 Sigi. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada kelompok latihan T-Drill dengan bola, menunjukkan hasil analisis data secara statistic diperoleh hasil t hitung untuk latihan T-Drill dengan bola terhadap keterampilan menggiring bola = 31,4835 dengan menggunakan taraf signifikan 5% dari d.b = (N – 1) = 10 – 1 = 9

(9)

diperoleh nilai t tabel = 2,262 hal ini berarti bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel atau 31,4835 > 2,262. 3) Berdasarkan hasil analisis bahwa ada perbedaan pengaruh antara latihan lari Zig-zag dan T-Drill dengan bola terhadap keterampilan menggiring bola pada tim sepakbola SMA Negeri 7 Sigi. Terbukti dengan Latihan lari Zig-zag peningkatan pre- test dan post-test keterampilan menggiring bola adalah 16,74 dengan MD 1,67 dan untuk latihan T-Drill dengan bola peningkatan pre- test dan post-test keterampilan menggiring bola adalah 27,77 dengan MD 2,78. Dapat disimpulkan bahwa latihan T-Drill dengan bola lebih berpengaruh dibandingkan dengan latihan lari Zig-zag. Sehingga hipotesis nol (Ho) dalam penelitian ini ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima.

DAFTAR PUSTAKA

Ali Maksum. (2012). Metodologi Penelitian dalam Olahraga.

Surabaya: Unesa University Press Arne Pettersen (2015). The Effect of

Speed Training on Spirit and Agility Performance In Famale Youth Soccer Players”. Journal Of Physical Education and Sport, 15(3): 395-399.

Brown. Lee E. (2000). Training for speed, agility, and quickness.

America. Human kinetic.

Danny Mielke. (2007). Dasar-dasar Sepak Bola. Bandung : Pakar Raya

Harsuki. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini. Edisi 1.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Jones, R. (2007). Speed, Agility, &

Quickness Drill. High Performa Health. www.ronjones.org.

Michaidilis, Yianis. (2013). Small Side Games in Soccer Training.

Journal of Physical Education and Sport. 13(3) : 392-399.

Milanovic, Z., Sporis, G., Trajkovic, N., James, N., and Samija, K.

(2013). Effect of a 12 Week SAQ Training Programme on Agility with and without the Ball among Young Soccer Players. Journal of Sport Science and Medicine. 12.

pp. 97-103.http//www.jssm.org.

Miller, Michael, G., J, Jeremy.

Herniman. Richard, MD. C.

Cristhoper. Cheatham and Timothy J. Michael. (2006). “The Effects Of A 6-Week Plyometric Training Program On Agility”.

JSSM. September 2006. pp. 459- 465.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian

Pendidikan. Alfabeta, Bandung

(10)

LAMPIRAN

Tabel 1. Data hasil tes awal keterampilan menggiring bola pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi sebelum dilakukan latihan lari Zig-zag.

No Nama Kelompok A

(Lari Zig-zag)

1 AZ 27.38 dtk

2 HWS 28.35 dtk

3 SW 28.69 dtk

4 MF 29.25 dtk

5 FR 29.32 dtk

6 AE 30.14 dtk

7 MA 30.17 dtk

8 SR 30.88 dtk

9 RR 31.11 dtk

10 MF 31.93 dtk

Tabel 2. Data hasil tes awal keterampilan menggiring bola pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi sebelum dilakukan latihan T-Drill dengan bola.

No Nama Kelompok B

(Latihan T-Drill dengan bola)

1 IH 27.67 dtk

2 MG 28.12 dtk

3 FM 28.71 dtk

4 RS 28.87 dtk

5 FH 29.56 dtk

6 MF 29.72 dtk

7 AI 30.34 dtk

8 YY 30.68 dtk

9 FR 31.43 dtk

10 FD 31.86 dtk

Tabel 3. Data hasil tes akhir keterampilan menggiring bola pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi sesudah dilakukan latihan lari Zig-zag.

No Nama Nilai Tes Akhir

1 AZ 26.72 dtk

2 HWS 26.89 dtk

3 SW 27.35 dtk

4 MF 27.48 dtk

5 FR 27.83 dtk

6 AE 28.17 dtk

7 MA 28.24 dtk

8 SR 28.65 dtk

9 RR 29.38 dtk

10 MF 29.77 dtk

(11)

Tabel 4. Data hasil tes akhir keterampilan menggiring bola pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi sesudah dilakukan latihan T-Drill dengan bola.

No Nama Nilai Tes Akhir

1 IH 25.26 dtk

2 MG 25.61 dtk

3 FM 25.87 dtk

4 RS 26.39 dtk

5 FH 26.53 dtk

6 MF 27.11 dtk

7 AI 27.62 dtk

8 YY 27.74 dtk

9 FR 28.15 dtk

10 FD 28.91 dtk

Tabel 5. Hasil uji normalitas data latihan lari Zig-zag.

Variabel Test Kolmogorov Smirnov

Sig α Criteria

Dribbling Tes Awal 374 999 0,05 Normal

Tes Akhir 393 998 0,05 Normal

Tabel 6. Hasil uji normalitas data latihan T-Drill dengan bola Variabel Test Kolmogrov

Smirnov

Sig Α Criteria

Dribbling Tes Awal 393 998 0,05 Normal

Tes Akhir 406 997 0,05 Normal

Tabel 7. Selisih keterampilan menggiring bola sebelum dan sesudah diberikan latihan lari Zig-zag pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi.

No Nama Siswa X1 X2 D

(X1-X2)

d (D-MD)

d

2

1 AZ 27.38 26.72 0.66 -1.01 1.0201

2 HWS 28.35 26.89 1.46 -0.21 0.0441

3 SW 28.69 27.35 1.34 -0.33 0.1089

4 MF 29.25 27.48 1.77 0.1 0.01

5 FR 29.32 27.83 1.49 -0.18 0.0324

6 AE 30.14 28.17 1.97 0.3 0.09

7 MA 30.17 28.24 1.93 0.26 0.0676

8 SR 30.88 28.65 2.23 0.56 0.3136

9 RR 31.11 29.38 1.73 0.06 0.0036

10 MF 31.93 29.77 2.16 0.49 0.2401

JUMLAH (∑) 297.22 280.48 16.74 0.04 1.9268 Mean 29.7220 28.0480

(12)

Tabel 8. Selisih keterampilan menggiring bola sebelum dan sesudah diberikan latihan T- Drill dengan bola pada pemain sepakbola SMA Negeri 7 Sigi.

No Nama X1 X2 D

(X1-X2)

d (D-MD)

d

2

1 IH 27.67 25.26 2.41 -0.37 0.1369

2 MG 28.12 25.61 2.51 -0.27 0.0729

3 FM 28.71 25.87 2.48 0.06 0.0036

4 RS 28.87 26.39 2.84 -0.3 0.09

5 FH 29.56 26.53 3.03 0.25 0.0625

6 MF 29.72 27.11 2.61 -0.17 0.0289

7 AI 30.34 27.62 2.72 -0.06 0.0036

8 YY 30.68 27.74 2.94 0.16 0.0256

9 FR 31.43 28.15 3.28 0.5 0.25

10 FD 31.86 28.91 2.95 0.17 0.0289

JUMLAH (∑) 296.96 269.19 27.77 -0.03 0.7029 Mean 29.6960 26.9190

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diambil melalui tes dan pengukuran terhadap 20 sampel dengan menggunakan instrumen tes menggiring bola (dribbling) untuk mengetahui seberapa baik keterampilan