PENGARUH LATIHAN BODY WEIGHT TERHADAP INDEKS MASSA TUBUH PADA REMAJA KARANG TARUNA PERISAI RAWA BEBEK
KOTA BEKASI
DOSEN PENGAMPU : Dr. Kuswwahyudi, S.Or.,M.Pd.
Nadya Dwi Oktafirand, S.Or., M.Pd.
DISUSUN OLEH : KRISNAJIB BAGASTARA ( 1603622016 ) PRODI ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN dan KESEHATAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2025
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN………...3
A. Latar Belakang...3
B. Identifikasi Masalah………..5
C. Pembatasan Masalah...5
D. Perumusan Masalah...5
E. Kegunaan Hasil Penelitian...5
BAB II. KAJIAN TEORITIK...6
A. Deskripsi Konseptual...6
B. Kerangka Berfikir...8
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN...9
A. Tujuan Penelitian...9
B. Tempat Dan Waktu Penelitian...10
C. Metode Penelitian...10
D. Populasi dan Sampel...10
E. Teknik Pengumpulan Data...10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Olahraga adalah aktivitas fisik dan psikis yang dilakukan secara terintegrasi dan sistematis untuk mengembangkan potensi jasmani, rohani, sosial, dan
budaya. Olahraga dapat dilakukan secara kompetitif atau santai, dan dapat dilakukan sendiri atau bersama orang lain. Olahraga dapat dilakukan dimana saja baik secara mandiri maupun berkelompok, olahraga juga merupakan kegiatakn aktivitas yang relative mudah dilakukan oleh masyarakat pada umumnya karena dapat dilakukan di ruang terbuka maupun didalam ruang tertutup, olahraga dapat dilakukan disekitar kita seperti di rumah, di sekolah, ditaman, di kantor, di gor atau gelanggang olahraga maupun di tempat-tempat lainnya
Olahraga merupakan sebagian kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari karena dapat meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam melakukan tugasnya. Olahraga dapat dimulai sejak usia muda hingga usia lanjut dan dapat dilakukan setiap hari. Dengan majunya dunia teknologi memudahkan semua kegiatan sehingga menyebabkan seseorang menjadi kurang bergerak
(hypokinetic), seperti penggunaan remote kontrol, komputer, lift dan tangga berjalan, tanpa dimbangi dengan aktifitas fisik yang akan menimbulkan penyakit akibat kurang gerak.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga menyebabkan banyaknya masyarakat terutama dikalangan remaja yang mengalami kelenihan berat badan atau bahkan sampai mengalami obesitas, yang mana hal tersebut berpengaruh pada Indeks Massa tubuh, dengan tubuh memiliki berat badan yang berlebih maka indeks massa tubuh seseorang tidak akan mendapatkan hasil yang ideal, hal ini akan sangat mempengaruhi kesehatan seseorang karena dengan tubuh yang tidak bugar akan sangat mudah bagi
seseorang terkena banyak resiko masalah kesehatan, selain itu hal ini juga dapat mempengaruhi mental seseorang karena dengan tubuh yang tidak bugar dan memiliki berat badn yang lebih akan menyebabkan seseorang mengalami
penurunan kepercayaan diri dengan tubuhnya sendiri, hal ini juga mempengaruhi keefektivan seseorang dalam menjalani kegiatan sehari-hari, karena dengan kondisi tubuh yang tidak bugar karena mengalami kelebihan berat badan atau obesitas hal ini menyebabkan keterbatasan gerak seseorang yang berpengaruh pada efektivitas seseorang dalam menjalani kegiatan sehari-hari
IMT atau Indeks Massa Tubuh adalah singkatan dari Body Mass Index (BMI) yang merupakan ukuran yang digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang dengan membandingkan berat dan tinggi badan.
IMT adalah sebuah indikator sederhana yang memberikan gambaran tentang apakah seseorang memiliki berat badan normal, kurang, atau berlebih. Cara menghitung IMT adalah dengan cara Ukur berat badan dalam kilogram (kg) Ukur tinggi badan dalam meter (m).Kuadratkan tinggi badan (tinggi badan x tinggi badan).Bagi berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan, Rumus IMT: IMT = Berat badan (kg) / Tinggi badan (m²). Kurang berat badan: < 18,5 kg/m².Berat badan normal: 18,5 – 24,9 kg/m².Kelebihan berat badan: 25 – 29,9
kg/m².Obesitas: ≥ 30 kg/m²
Kasus ini juga terjadi dikalangan Para remaja Karang taruna Perisai yang berlokasi di kampung rawa bebek kota bekasi, yang mana sebagian remaja memiliki over weight atau kelebihan berat badan, maka dari itu banyak remaja yang menjalani olahraga mandiri atau berkelompok di wilayahnya, olahraga yang dilakukan adalah berlatih menggunakan beban atau berat badan sendiri yang biasa dikenal dengan body weigth training,
Bodyweight training adalah jenis latihan kekuatan yang menggunakan berat badan sendiri sebagai beban. Latihan ini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, tanpa memerlukan peralatan khusus. Contoh gerakan bodyweight training meliputi push-up, squat, plank, lunges, dan pull-up. Latihan ini efektif untuk meningkatkan kekuatan, kebugaran kardiovaskular, dan membakar lemak, Bodyweight training adalah latihan yang memanfaatkan berat badan tubuh sebagai resistensi, sehingga tidak memerlukan alat bantu seperti beban atau mesin Latihan ini dapat dilakukan di mana saja, mulai dari rumah, taman, hingga di luar ruangan, karena tidak memerlukan peralatan atau fasilitas khusus
Gerakan bodyweight training meliputi berbagai jenis latihan yang melatih berbagai kelompok otot, seperti push-up untuk dada dan bahu, squat untuk paha dan bokong, serta plank untuk otot perut. Bodyweight training memberikan banyak manfaat, termasuk peningkatan kekuatan otot, peningkatan kebugaran kardiovaskular, serta membantu membakar kalori dan lemak. Latihan ini dapat diadaptasi dengan berbagai tingkat kesulitan, mulai dari gerakan dasar hingga gerakan yang lebih kompleks, sehingga cocok untuk berbagai level kebugaran.
ada beberapa alasan mengapa para remaja karang taruna perisai memilihi jenis latihan olahraga ini dibandingkan dengan jenis olahraga lainnya, para remaja karang taruan perisai lebih memilih jenis latihan menggunakan berat badan sendiri atau biasa dikenal dengan body weigth training, diantaranya adalah latihan dengan
menggunakan berat badan sendiri tidak memerlukan biaya karena jenis latihan ini hanya mngandalkan beban dari berat badan sendiri, selain itu latihan
menggunakan body weigth training dianggap lebih efisien karena bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, hal ini menjadi dorongan serta motivasi bagi para remaja karang taruna perisai untuk mendapatkan indeks massa tubuh yang ideal agar bisa memiliki tubuh yang bugar dan menjalani hidup dalam pola hidup yang sehat
B. Identifikasi Masalah
1. Apa pengaruh Latihan body weigth terhadap indeks massa tubuh pada Remaja karang taruna Perisai Kp. Rawa bebek Kota Bekasi
2. Apa perbandingan hasil latihan menggunakan metode body weigth dengan latihan lainnya pada indeks masa tubuh Remaja karang taruna Perisai Kp.
Rawa bebek Kota Bekasi C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini membatasi persoalan keefektivan latihan body weigth untuk mendapatkan indeks massa tubuh yang ideal pada remaja di lingkungan Karang taruna Perisai Kp. Rawa bebek Kota bekasi
D. Perumusan Masalah
Untuk mengetahui efektivitas dari latihan body weigth terhadap indeks massa tubuh pada Remaja karang taruna Perisai Kp. Rawa bebek Kota Bekasi maka perumusan masalah Skripsi ini adalah :
1. Mengetahui dampak dan pengaruh latihan body weigth pada Remaja karang taruna Perisai Kp. Rawa bebek Kota Bekasi
2. Mengetahui Seberapa efektif latihan menggunakan metode body weigth bagi seseorang untuk mendapatkan hasil indeks massa tubuh yang ideal 3. Mengetahui Apa saja jenis gerakan latihan menggunakan metode body
weigth
E. Kegunaan Hasil Penelitian
Penelitian ini menjelaskan manfaat dari hasil yang penelitian yang peneliti dapatkan dari penelitian yang dilakukan
Manfaat Teoretis : dapat menunjukan bukti ilmiah mengena pengaruh latihan latihan body weigth terhadap hasil indeks massa tubuh pada remaja karang taruna Perisai
Manfaat Praktis : Mengetahui perbedaan keefektivan latihan
menggunakan metode body weigth training dengan metode workout atau olahraga lainnya terhadap hasil indeks massa tubuh seseorang
BAB II KAJIAN TEORITIK I. Deskripsi Konseptual A. Pengertian Latihan
Latihan merupakan suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana serta mempunyai tujuan dan dilakukan dengan teratur. Menurut (Lubis, 2018) latihan harus mengikuti konsep tahapan yang tepat, terencana dan terstruktur dengan baik agar pencapaian tujuan yang diharapkan dapat tercapai. (Hanafi et al., 2020) juga menyatakan bahwa latihan adalah suatu kegiatan aktivitas fisik yang sistematis, terencana, dan dilakukan secara berulangulang ditandai sebuah progress atau peningkatan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa latihan merupakan aktivitas fisik yang terencana dan sistematis, serta dilakukan secara berulang-ulang yang ditandai dengan peningkatan sehingga tercapai tujuan. Latihan berbeda dengan olahraga, biasanya olahraga lebih kepada istilah yang umum yang dipakai setiap orang untuk menamai aktivitas fisiknya. Dan umumnya, olahraga dilakukan dengan tanpa terencana secara spesifik dan hanya dilakukan atas dasar rasa bosan dan waktu luang yang banyak.
B. Pengertian Body Weigth Training
Menurut Dreger (2006) yang dikutip oleh Suharjana (2013: 79) latihan beban (weight training) adalah latihan yang sistematis dengan
menggunakan beban sebagai alat untuk menambah kekuatan otot guna mencapai tujuan seperti memperbaiki kondisi fisik atlet, mencegah terjadinya cedera atau untuk tujuan kesehatan.
Menurut Sadoso Sumosardjuno (1994: 84) latihan beban (weight training) adalah suatu cara dari pemantapan kondisi yang melibatkan gerakan- gerakan yang berulang-ulang (misalnya: biceps curl, mengangkat bahu) dengan beban yang submaksimal. Beban yang submaksimal itu sangat individual, yaitu sejumlah beban yang dapat diangkat dengan daerah gerak yang penuh, dengan 3-4 ulangan berturut-turut. Latihan beban merupakan rangsangan motorik (gerak) yang dapat diatur dan dikontrol oleh pelatih maupun olahragawan untuk memperbaiki kualitas fungsional berbagai
peralatan tubuh, dan biasanya berhubungan dengan komponen-komponen latihan, yaitu intensitas, volume, recovery, dan interval
(Sukadiyanto, 2011: 6). Body weight training adalah sebuah latihan dengan menggunakan latihan beban dalam atau beban tubuh. Latihan dengan beban tubuh ini sangat menguntungkan dan efektif dilakukan dimana saja tanpa harus mengeluarkan uang untuk melakukannya. Sejalan dengan hal ini, Burke (2001: 97) menjelaskan bahwa pada masa-masa sebelum mesin latihan ditemukan, semua latihan beban digunakan dengan menggunakan apa yang disebut dengan beban lepas dan beban tubuh. Kelebihan body weight training adalah latihan ini tidak membutuhkan peralatan khusus, cukup berlatih dengan menggunakan tubuh sebagai bebannya.
C. Pengertian Indeks Massa Tubuh
MT atau sering juga disebut indeks Quatelet pertama kali ditemukan oleh seorang ahli matematika Lambert Adolphe Jacques Quatelet adalah alat pengukuran komposisi tubuh yang paling umum dan sering digunakan.
Beberapa studi telah mengungkapkan bahwa IMT adalah alat pengukuran yang berguna untuk mengukur obesitas, dan telah direkomendasikan untuk evaluasi klinik pada obesitas anak (Daniels et al, 1997)
Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah suatu alat yang sederhana untuk dapat membantu setiap individu dalam memantau status kondisi tubuh dan sangat erat kaitannya dengan kelebihan atau kekurangan berat badan. Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah cara sederhana untuk melihat apakah orang tersebut kelebihan atau kekurangan berat badan. Indeks Massa Tubuh (IMT) atau yang lebih dikenal dengan indeks Quetelet, merupakan perhitungan lemak tubuh manusia berdasarkan berat badan dan tinggi seseorang. Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan rumus matematis yang dinyatakan sebagai berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). IMT adalah cara termudah untuk
memperkirakan obesitas serta berkolerasi tinggi dengan massa lemak tubuh, selain itu juga penting untuk mengidentifikasi pasien obesitas yang mempunyai risiko komplikasi medis (Pudjiadi et al, 2010)
D. Pengertian Karang Taruna
Karang Taruna sebagai organisasi non pemerintah yang memiliki misi untuk membina dan mengembangkan potensi pemuda sehingga dapat tercipta pemuda yang memiliki potensi kepribadian yang baik. Karang Taruna tumbuh atas kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri.
Karang Taruna adalah suatu organisasi kepemudaan yang ada di Indonesia dan merupakan sebuah wadah tempat pengembangan jiwa sosial generasi muda, Karang Taruna tumbuh atas kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari masyaraat dan untuk masyarakat itu sendiri khususnya generasi muda yang ada di suatu wilayah desa, kelurahan atau komunitas sosial yang sederajat, terutama bergerak pada bidang- bidang kesejahteraan sosial (Wenti, 2013:391)
F, Kesimpulan
Olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengharuskan seseorang untuk bergerak, olahraga adalah salah satu cara menjaga kebugaran tubuh seseorang agar mendapatkan tubuh yang sehat dan ideal, olahraga dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa mengenal umur, jenis kelamin, ras dan latar belakang seseorang, olahraga juga dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja baik secara mandiri ataupun bersama-sama, Dengan
berolahraga menjadi salah satu cara bagi seseorang untuk mendapatkan indeks massa tubuh yang ideal sehingga mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar, ada banyak cara dalam berolahraga untuk mendapatkan indeks massa tubuh yang ideal salah satunya adalah dengan cara berolahraga menggunakan beban atau bobot badan sendiri yang biasa dikenal dengan bodyweight training, bodyweight training adalah jenis olahraga beban yang mengandalkan berat badan sebagai bobot angkatannya
II. Kerangka Berfikir
Tabel 1
Variabel Indepent ( X ) Variabel Dipendet ( Y )
Pengaruh latihan Body weigth Terhadap indeks massa tubuh
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui dampak dan pengaruh latihan menggunakan metode Body weigth training terhadap indeks massa tubuh
2. Mengetahui perbedaan hasil latihan menggunakan metode body weight training dan tidak menggunakan metode latihan body weight training terhadap indeks massa tubuh
Adapun Manfaat penelitian ini Sebagai Berikut : 1. Bagi Remaja Karang Taruna Perisai
Penelitian ini dapat memberikan masukan berupa saran-saran kepada para remaja karang taruna mngenai efektivitas latihan menggunakan metode Body weigth Training untuk mendaatkan indeks massa tubuh yang ideal 2. Bagi Penulis
Untuk menerapkan metode atau ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan melatih untuk menganalisa permasalahan yang ada serta mencari penyelesaiannya.
3. Bagi Pembaca
Dapat digunakan sebagai bahan pengetahuan serta sebagai perbandingan dan sumber acuan untuk bidang kajian yang sama.
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat Pelaksanaan : Lingkungan Masyarakat Rt.002 Rw.008 Kampung Rawa Bebek, kelurahan Kota baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat
2. Waktu Penelitian : Waktu yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini terhitung sejak tanggal dikeluarkannya surat izin penelitian
C. Metode Penelitian
Penelitian kuantitatif lebih berfungsi untuk membuktikan hipotesis berdasarkan teori yang telah ada atau membuktikan hipotesis berdasarkan pemikiran baru (Sugiyono, 2021) dengan metode eksperimental yang mana Peneliti membagi responden menjadi dua kelompok dalam penelitian eksperimen, yaitu kelompok eksperimen yang menerima perlakuan atau intervensi tertentu, dan kelompok kontrol yang tidak menerima perlakuan.
D. Populasi dan Sampel
Remaja Karang Taruna Perisai di lingkungan Rt.002 Rw.008 Kampung Rawa Bebek, kelurahan Kota baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat
E. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti membagi responden menjadi dua kelompok dalam penelitian eksperimen, yaitu kelompok eksperimen yang menerima perlakuan atau intervensi tertentu, dan kelompok kontrol yang tidak menerima perlakuan, lalu setelah itu peneliti melakukan evaluasi untuk
mendapatkan Hasil dari Penilitian yang telah dilakukan