• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh lingkungan kerja, komunikasi interpersonal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh lingkungan kerja, komunikasi interpersonal"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN BEBAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

PADA PT. RESKA MULTI USAHA PALEMBANG (Studi Kasus LRT Stasiun Cinde)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis

Disusun Oleh :

MUHAMMAD YUDIANSYAH NIM. 19.01.11.01.13

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRIDINANTI

PALEMBANG 2023

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

ABSTRAK ... xi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... xii

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Kajian Teoritis ... 9

2.1.1 Lingkungan Kerja ... 9

2.1.1.1 Pengertian Lingkungan Kerja ... 9

2.1.1.2 Faktor-faktor Lingkungan Kerja ... 10

2.1.1.3 Dimensi Lingkungan Kerja ... 11

2.1.2 Komunikasi Interpersonal ... 12

2.1.2.1 Pengertian Komunikasi Interpersonal ... 12

(5)

v

2.1.2.2 Fungsi dan Proses Komunikasi Interpersonal ... 13

2.1.2.3 Komunikasi Antarpribadi ... 16

2.1.2.4 Dimensi dan Indikator Komunikasi Interpersonal ... 18

2.1.3 Beban Kerja ... 23

2.1.3.1 Pengertian Beban Kerja ... 23

2.1.3.2 Faktor-faktor Beban Kerja ... 24

2.1.3.3 Indikator Beban Kerja ... 25

2.1.3.4 Tujuan Beban Kerja ... 27

2.1.4 Kepuasan Kerja ... 27

2.1.4.1 Pengertian Kepuasan Kerja ... 27

2.1.4.2 Dimensi Kepuasan Kerja ... 28

2.1.4.3 Faktor-faktor Kepuasan Kerja ... 30

2.2 Penelitian Terdahulu ... 32

2.3 Kerangka Berfikir ... 34

2.4 Hipotesis ... 35

Bab III Metode Penelitian 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 36

3.1.1 Tempat Penelitian ... 36

3.1.2 Waktu Penelitian ... 36

3.2 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.2.1 Sumber Data ... 37

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.3 Populasi, Sampel, dan Sampling ... 38

3.3.1 Populasi ... 38

3.3.2 Sampel ... 39

3.3.3 Sampling ... 39

3.4 Rancangan Penelitian ... 39

3.5 Variabel dan Definisi Operasional ... 40

3.5.1 Variabel Penelitian ... 40

3.5.2 Definisi Operasional ... 41

(6)

vi

3.6 Instrumen Penelitian ... 42

3.6.1 Uji Validitas ... 42

3.6.2 Uji Reliabilitas ... 43

3.7 Teknik Analisis Data ... 43

3.7.1 Uji Normalitas ... 44

3.7.2 Uji Asumsi Klasik ... 44

3.7.3 Regresi Linier Berganda ... 45

3.7.4 Koefisien Korelasi ... 46

3.7.5 Koefisien Determinasi ... 47

3.8 Uji Hipotesis Statistik ... 47

3.8.1 Uji Parsial (Uji t) ... 47

3.8.2 Uji Simultan (Uji T) ... 49

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 50

4.1.1 Profil Singkat PT. Reska Multi Usaha Palembang ... 50

4.1.2 Visi dan Misi PT. Reska Multi Usaha Palembang ... 51

4.1.3 Logo PT. Reska Multi Usaha Palembang ... 51

4.1.4 Struktur Organisasi PT. Reska Multi Usaha Palembang 52 4.2 Karakteristik Responden ... 52

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 53

4.3 Uji Statistik ... 54

4.3.1 Hasil Uji Validitas ... 54

4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 57

4.3.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 58

4.3.3.1 Uji Multikolinearitas ... 58

4.3.3.2 Uji Heteroskedastisitas ... 59

4.3.3.3 Uji Autokorelasi ... 60

4.3.3.4 Uji Normalitas ... 61

4.3.4 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 63

4.4 Uji Koefisien Korelasi ... 64

(7)

vii

4.4.1 Uji Koefisien Determinasi ... 66

4.5 Uji Hipotesis ... 67

4.5.1 Uji Secara Parsial (Uji t) ... 67

4.5.2 Uji Simultan (Uji F) ... 70

Bab V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan ... 72

5.2 Saran ... 72

Daftar Pustaka Kuesioner Lampiran

(8)

viii

DAFTAR TABEL Tabel

2.1 Penelitian Terdahulu ... 32

3.1 Waktu Penelitian ... 36

3.2 Operasional Variabel ... 41

3.3 Interprestasi Nilai (r) ... 47

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 53

4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja ... 55

4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Komunikasi Interpersonal ... 55

4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Beban Kerja ... 56

4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja Karyawan ... 57

4.7 Hasil Uji Reliabilitas ... 58

4.8 Uji Multikolinearitas ... 59

4.9 Uji Heteroskedastisitas ... 60

4.10 Uji Autokorelasi ... 61

4.11 Uji Normalitas ... 62

4.12 Analisis Regresi Linier Berganda ... 63

4.13 Koefisien Korelasi ... 65

4.14 Koefisien Determinasi ... 66

4.15 Hasil Uji Parsial (Uji t) ... 68

4.16 Hasil Uji Simultan (Uji F) ... 70

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Tabel Halaman

2.1 Proses Komunikasi ... 16

2.2 Kerangka Berfikir ... 34

4.1 Logo PT. Reska Multi Usaha ... 52

4.2 Struktur Organisasi PT. Reska Multi Usaha ... 52

(10)

x ABSTRAK

Muhammad Yudiansyah. Pengaruh Lingkungan Kerja, Komunikasi Interpersonal, dan Beban Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Reska Multi Usaha Palembang (Studi Kasus LRT Stasiun Cinde).

(Dibawah bimbingan Ibu Dra. Yasmina Martini, MM dan Bapak Baidowi Abdie.,SE.,M.P).

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh lingkungan kerja, komunikasi interpersonal, dan beban kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Variabel independen yang digunakan adalah lingkungan kerja, komunikasi interpersonal, dan beban kerja. Variabel dependen yang digunakan adalah kepuasan kerja karyawan.

Populasi dalam penelitian adalah karyawan yang bekerja di LRT Stasiun Cinde Palembang sebagai studi kasus yang berjumlah 40 orang karyawan. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, koefisien korelasi, dan koefisien determinasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel lingkungan kerja dan beban kerja yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, sedangkan variabel komunikasi interpersonal secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Secara simultan, ketiga variabel independen yaitu lingkungan kerja, komunikasi interpersonal, dan beban kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Sementara hasil koefisien determinasi menunjukkan sebesar 57,9 %. Hasil tersebut menandakan bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen dan sisanya 42,1 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Lingkungan Kerja, Komunikasi Interpersonal, Beban Kerja, dan Kepuasan Kerja Karyawan.

(11)

xi

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu organisasi. Agar selalu siap menghadapi tuntutan perkembangan zaman, setiap perusahaan harus mampu untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan perusahaan dengan berbagai cara agar bisa meningkatkan kinerja para karyawan. Banyak faktor yang terkait dalam perbaikan kinerja perusahaan.

Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah faktor sumber daya manusia (SDM).

Manusia adalah orang pertama yang langsung bergerak dan akan membawa ke mana arah perusahaan baik lewat berbagai cara maupun rencana, eksistensi perusahaan tergantung pada manusia-manusia yang terlibat di belakangnya. Untuk dapat mencapai tujuan dari perusahaan diperlukan sumber daya manusia yang cakap dan kompeten dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Sumber daya manusia merupakan aspek penting dalam rangka pencapaian tujuan di suatu perusahaan. Perlu adanya pengelolaan yang tepat dalam pengkontribusian karyawan pada setiap kegiatan usaha agar tercapainya tujuan perusahaan. Kemampuan para karyawan dapat menggerakan perusahaan dengan baik dan benar. Selain itu keberhasilan perusahaan juga berkaitan dengan sikap kompetensi yang tinggi serta kemampuan yang baik yang dimiliki karyawan.

Menurut Koesmono dalam Yunsepa (2018:45) mengemukakan bahwa kepuasan kerja merupakan penilaian, perasaan atau sikap seseorang atau

(13)

2

karyawan terhadap pekerjaannya dan berhubungan dengan lingkungan kerja, jenis pekerjaan, kompensasi, hubungan antar teman kerja, hubungan sosial ditempat kerja dan sebagainya. Sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja adalah dipenuhinya beberapa keinginan dan kebutuhannya melalui kegiatan kerja atau bekerja.

Kepuasan kerja karyawan bisa diwujudkan lewat perusahaan melalui lingkungan kerja, komunikasi antar karyawan maupun dengan atasan, tanggung jawab pekerjaan yang sesuai dengan jobdesk, pembayaran gaji yang tepat waktu, insentif, kompensasi, dan lain sebagainya. Karyawan akan merasa puas jika hak sebagai karyawan dipenuhi oleh perusahaan. Akan tetapi tidak semua perusahaan memberikan hak yang sesuai keinginan karyawan baik itu internal maupun eksternal.

Sedangkan menurut Suryaningsih dalam Putra dan Adnyani (2019:2015), menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan memiliki tingkat yang berbeda-beda sesuai dengan nilai yang berlaku pada dirinya. Semakin tinggi penilaian terhadap kegiatan, dirasakan sesuai dengan keinginan individu, maka semakin tinggi pula kepuasannya terhadap kegiatan.

Setiap karyawan dalam sebuah perusahaan memiliki tingkat kepuasan kerja yang berbeda sesuai dengan apa yang mereka rasakan dimana hal tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain lingkungan kerja. Dalam Aoliso dan Lao (2018:9), lingkungan kerja perusahaan merupakan suatu faktor yang mendukung terciptanya kepuasan kerja karyawan, kondisi kerja yang baik akan sangat besar pengaruhnya dalam meningkatkan produktivitas karyawan karena

(14)

3

berperan penting dalam mengurangi suasana lelah serta dapat menghilangkan atau paling sedikit mengurangi rasa jenuh dan sebaliknya lingkungan kerja yang buruk akan mempengaruhi pekerjaan produktivitas kerja menjadi menurun karena pekerja merasa terganggu dalam pekerjaan sehingga tidak dapat diperhatikan penuh dalam pekerjaannya.

Lingkungan kerja meliputi tempat bekerja, fasilitas dan alat bantu pekerjaan, kebersihan, pencahayaan, ketenangan, termasuk juga hubungan kerja antara orang-orang yang ada di tempat tersebut. Lingkungan kerja yang baik dan bersih, mendapat cahaya yang cukup, bebas dari kebisingan dan gangguan, hal ini akan menaikan kreativitas karyawan dan karyawan akan mendapatkan kepuasan dalam bekerja . Dan sebaliknya lingkungan kerja yang buruk, kotor, gelap, pengap dan lembab dan sebagainya akan menyebabkan karyawan cepat lelah dan menurunkan kreativitas. Lingkungan kerja dalam organisasi sangat berperan dalam memberikan kenyamanan sehingga mendorong kinerja karyawan.

Termasuk juga hubungan antar manusia dalam organisasi, baik antara atasan dengan bawahan maupun antara rekan kerja. Hubungan yang baik tersebut juga akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

Lingkungan kerja bisa dikatakan kepuasan internal yang dirasakan oleh karyawan karena jika lingkungan kerja ini sesuai dengan keinginan karyawan maka akan terlihat dengan hasil kerja akhir karyawan. Semakin tidak nyaman karyawan bekerja maka akan semakin buruk hasil pekerjaannya. Contohnya yang dirasakan oleh karyawan LRT Stasiun Cinde yang tidak nyaman akan fasilitas

(15)

4

ruang tunggu kereta yang tidak adanya pendingin ruangan sehingga banyak dari pengunjung mengeluh saat menunggu.

Selain lingkungan kerja, komunikasi juga berperan penting dalam berorganisasi. Makin baik komunikasi mereka, makin baik pula kemungkinan kerja sama mereka. Komunikasi yang efektif menuntut rasa saling menghormati, percaya terbuka dan tanggung jawab. Pimpinan atau manajer menyampaikan semua fungsi manajemen dan tugas manajemen dan melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, semuanya dilakukan melalui komunikasi kepada bawahannya.Menurut Wulandari dkk (2018:242), komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerja sama antara manusia yang terlibat dalam perusahaan dan mempunyai engaruh sangat besar dalam proses pencapaian tujuan perusahaan. Peranan komunikasi dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan sangat penting karena sistem komunikasi yang baik akan memberikan kepuasan kerja karyawan dan meningkatkan produktivitas karyawan.

Pemeliharaan hubungan dengan para karyawan memerlukan komunikasi yang efektif. Terlepas dari besar kecilnya suatu organisasi, menyelenggarakan komunikasi secara terus menerus merupakan suatu keharusan. Di katakan demikian karena melalui komunikasi berbagai hal yang menyangkut kehidupan organisasi di sampaikan oleh satu pihak ke pihak lain.

Pimpinan perusahaan juga harus memperhatikan beban kerja para karyawannya karena dengan semakin diberikan beban kerja yang menuntut waktu dan fikiran yang lebih akan tetapi tidak adanya timbal balik dari perusahaan maka tingkat kepuasan karyawan akan menurun bahkan produktivitas dan loyalitas

(16)

5

kerja karyawan juga akan menurun. Menurut Mustapha dalam Wahyuni dan Irfani (2019:2) membuktikan bahwa beban kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja, artinya karyawan lebih puas terhadap pekerjaan ketika beban kerja yang mereka dapatkan lebih rendah. Sedangkan dalam Novita dan Kusuma (2020:165) Beban kerja yang sedikit tentunya akan menimbulkan kepuasan dalam diri karyawan.

Beban kerja dapat dilihat dari beban kerja fisik maupun mental. Apabila beban kerja yang ditanggung seorang karyawan terlalu berat atau kemampuan fisik yang lemah tentu akan mengakibatkan suatu hambatan dalam bekerja sehingga karyawan tersebut akan merasa sakit karena suatu pekerjaan.

Jika lingkungan kerja sudah nyaman untuk karyawan dan komunikasi sudah berjalan efektif antar karyawan serta beban kerja karyawan sudah diperhatikan perusahaan maka setiap karyawan akan mendapatkan kepuasan kerja karena pada dasarnya ketidakpuasan dalam bekerja di antaranya di sebabkan oleh lingkungan kerja, komunikasi interpersonal, dan beban kerja. Ketidakpuasan akan mengakibatkan karyawan bereaksi dengan berbagai cara antara lain, bisa dengan menurunkan kinerjanya, mogok, atau menyampaikan keluhannya secara terbuka.

Ada juga yang pindah untuk mencari pekerjaan lain yang gajinya lebih tinggi.

Ada juga yang protesnya dengan mengeluh terus yang dapat mengakibatkan ia sering ke rumah sakit atau stres, sering absen, dan akhirnya keluar atau berhenti dari pekerjaannya.

Kepuasan kerja bagi karyawan dapat menimbulkan perasaan yang menyenangkan dalam bekerja sehingga mempengaruhi kinerja karyawan tersebut.

Perusahaan akan kesulitan dalam mencapai tujuannya apabila kodisi lingkungan

(17)

6

sekitar kurang memadai sehingga semangat kerja karyawan akan rendah dan berpengaruh terhadap kepuasan bekerja di perusahaan.

Penelitian ini dilakukan di PT. Reska Multi Usaha atau disebut KAI SERVICES, merupakan salah satu anak perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang berdiri pada 2003, mempunyai tujuan melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program PT. Kereta Api Indonesia (Persero) selaku perusahaan induk khususnya usaha restoran kereta api serta usaha lainnya.

Kepuasan kerja yang di rasakan karyawan dalam perusahaan tersebut kurang optimal, hal ini dapat di lihat dari beberapa karyawan yang mengeluh dengan pekerjaan yang monoton, pekerjaan yang banyak yang membuat jam kerja berlebih. Kondisi seperti ini menyebabkan rasa bosan dan lelah pada karyawan karena menurunkan semangat dan gairah karyawan dalam bekerja yang di sebabkan oleh lingkungan kerja yang kurang kondusif, komunikasi yang kurang harmonis, dan beban kerja yang diberikan.

Dari fenomena diatas yaitu berupa lingkungan kerja yang kurang kondusif, kurang lancarnya komunikasi serta beban kerja yang diberikan mengakibat kepuasan kerja yang di rasakan karyawan menjadi kurang optimal. Rendahnya kepuasan kerja di sebabkan oleh berapa faktor yang meliputi balas jasa yang adil dan layak, penempatan sesuai keahlian, berat- ringannya pekerjaan, suasana dan lingkungan kerja, peralatan, sikap pemimpin, pekerjaan yang monoton. Pada penelitian ini penulis lebih memfokuskan pada lingkungan kerja, komunikasi, dan beban kerja yang mempengaruhi kepuasan kerja.

(18)

7

Berdasarkan uraian di atas maka dari itu penulis tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh lingkungan kerja, komunikasi interpersonal, dan beban kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Reska Multi Usaha Palembang (Studi Kasus LRT Stasiun Cinde)”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah lingkungan kerja berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Reska Multi Usaha Palembang (Studi Kasus LRT Stasiun Cinde) ?

2. Apakah komunikasi interpersonal berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Reska Multi Usaha Palembang (Studi Kasus LRT Stasiun Cinde) ?

3. Apakah beban kerja berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Reska Multi Usaha Palembang (Studi Kasus LRT Stasiun Cinde) ?

4. Apakah lingkungan kerja, komunikasi interpersonal, dan beban kerja berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Reska Multi Usaha Palembang (Studi Kasus LRT Stasiun Cinde) ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu sebagai berikut :

(19)

8

1. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan.

2. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan.

3. Untuk mengetahui pengaruh beban kerja secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan.

4. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara lingkungan kerja, komunikasi interpersonal, dan beban kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambahkan ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi penulis khususnya di bidang ilmu manajemen sumber daya manusia serta dapat menerapkan sebagian ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama masa perkuliahan ke dunia luar.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perusahaan sebagai bahan pertimbangan meningkatkan kepuasan kerja karyawan yang ditinjau dari lingkungan kerja, komunikasi interpersonal, dan beban kerja sebagai titik tolak ukur dalam perusahaan.

3. Bagi Akademis

Hasil dari penelitian ini diharapkan untuk menambah ilmu pengetahuan serta menjadi bahan referensi atau masukan dalam penelitian selanjutnya yang

(20)

9

dilakukan oleh peneliti lainnya yang terkhusus dibidang manajemen sumber daya manusia.

(21)

10

DAFTAR PUSTAKA

A. A. Anwar Prabu Mangkunegara. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia (Bandung). Remaja Rosdakarya.

Ajabar. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Deepublish.

Aoliso, Adven. & Lao, Hans. (2018). Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT.Taspen (Persero) Kantor Cabang Kupang. BISMAN, Jurnal Bisnis & Manajemen.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Diana. (2019). Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Housekeeping Departement Pada Hotel Bintan Lagoon Resort. Jurnal Manajemen Tools.

Dino, Vallent Alfan. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Karyawan Pada PT. Jasa Raharja Cabang Jambi. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisniss Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thana Saifuddin.

Efendi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Pekanbaru: Zanafa Publishing.

Hamali, Arif Yusuf. (2016). Pemahaman Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:

CAPS.

(22)

11

Hannani, Ahmad., Muzakkir., & Ilyas, G. (2016). Pengaruh Beban Kerja, Kepuasan, Dan Fasilitas Terhadap Kinerja Perawat Di Ruang Perawatan Mawar Lantai Ii Rsu Wisata Uit Makassar. Jurnal Mirai Management.

Koesomowidjojo, S. R. (2017). Analisis Beban kerja. Jakarta: Raih Asa Sukses.

Novita, Ririn. & Kusuma, Merta. (2020). Pengaruh Beban Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Koperasi Nusantara Cabang Bengkulu Dan Curup). Jurnal Manjemen Modal Insani Dan Bisnis (JMMIB).

Pawito. 2018. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogjakarta: LkiS.

Putra, I Wayan. R. S. & Adnyani, I Gusti, A. D. (2019). Pengaruh Komunikasi, Budaya Organisasi Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Ramada Bintang Bali. E-Jurnal Manajemen.

Riniwati, H. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Aktifitas Utama dan Pengembangan SDM). Malang: UB Press.

Rivai, Veithzal, dkk. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Depok. PT Rajagrafindo Persada.

Robbins dan Judge, (2015). Perilaku Organisai, Jakarta: Salemba Empat.

Sedarmayanti. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT.Refika Aditama.

(23)

12

Sinambela, Lijan Poltak. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia: Membangun Tim Kerja yang Solid untuk Meningkatkan Kinerja. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sugiyono. (2016). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, Edy. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Suwatno dan Donni Juni Priansa. (2016). Manajemen SDM dalam Organisasi.

Uha, Ismail Nawawi. 2017. Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja.

Depok: Kencana Cetakan ke-3.

Wahyuni, Rika. & Irfani, Hadi. (2019). Pengaruh Kompensasi Dan Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pt.

Kepsindo Indra Utama Padang. Jurnal PSYCHE 165 Fakultas Psikologi.

Wulandari, N. H., Murtini, W., & Rahmanto, A. N. (2018). Pengaruh Komunikasi Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawandi PT. Muara Krakatau IIKabupaten Semarang.

Yunsepa, Yopi. (2018). Pengaruh Lingkungan Kerja, Komunikasi, Kompetensi Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pabrik Sogm Pada PT. Perkebunan Minanga Ogan Region Sumsel-Lampung. Jurnal Ecoment Global.

(24)

13

Yusuf, Burhanuddin. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan Syariah Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini menunjukkan gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, lingkungan kerja dan kepuasan

1.4.2 Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat bagi perusahaan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi