• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LINGKUNGAN FISIK DAN ATRAKSI WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE DESA WISATA PULAU SEMAMBU KABUPATEN OGAN ILIR - POLSRI REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENGARUH LINGKUNGAN FISIK DAN ATRAKSI WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE DESA WISATA PULAU SEMAMBU KABUPATEN OGAN ILIR - POLSRI REPOSITORY"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia memiliki potensi pariwisata yang besar karena Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan yang luas, yang wilayahnya membentang dari Sumatera sampai papua. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sedang serius digarap oleh Negara dalam rangka mendorong perekonomian nasional. Sektor pariwisata merupakan sektor yang memiliki kekuatan untuk mendorong perkembangan sektor lainnya dan juga salah satu sektor yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan dan standar hidup.

Pembangunan sektor pariwisata bahkan memberikan keuntungan untuk melestarikan kebudayaan suatu tempat, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang menyatakan bahwa penyelenggaraan kepariwisataan ditujukan untuk meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, memperluas dan meratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperkenalkan dan mendayagunakan objek dan daya tarik wisata di Indonesia (Amalia, 2017).

Sumatera Selatan memiliki 12 kabupaten dan 4 Pemerintah Kota, yang dimana banyak memiliki tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi, baik wisata sejarah seperti Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Museum Balaputra Dewa, dan situs megalitikum di Pagar Alam, wisata religi seperti Al-Quran Al-Akbar, Masjid Ki Morogan, wisata alam seperti Taman Wisata Alam Punti Kayu, Gunung Dempo, Danau Ranau, Goa Putri di Baturaja, dan masih banyak lagi destinasi yang tersebar di setiap Kabupaten. Hal ini dikarenakan di setiap kabupaten memiliki keunikan serta keragaman budaya masing-masing yang dapat di jadikan sebagai daya tarik wisata, salah satunya yaitu Kabupaten Ogan Ilir (BPKP,2021).

(2)

Kabupaten Ogan Ilir adalah kabupaten yang memiliki 16 kecamatan, 14 kelurahan, 227 desa, yang mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani tetapi Kabupaten Ogan Ilir juga memiliki potensi di bidang pariwisata yang dimana pengembangan pariwisata terus dilakukan untuk menarik wisatawan berkunjung. Kabupaten Ogan Ilir memiliki banyak objek wisata antara lain : Danau Teluk Seruo, Desa Burai, Tanjung Senai, Pantai Jodoh Tanjung Raja, Desa Wisata Pulau Semambu.

Salah satu objek wisata di Kabupaten Ogan Ilir yaitu Desa Wisata Pulau Semambu. Desa Wisata Pulau Semambu adalah Desa Wisata yang mengembangkan konsep desa berbasis agrowisata yang dikelola secara swadaya dengan melibatkan seluruh masyarakat di Desa Pulau Semambu. Di Desa Semambu kegiatan wisata berupa agrowisata, yang melibatkan penggunaan lahan pertanian atau fasilitas yang terkait yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Destinasi Wisata berjarak 24,5 km dari Palembang ke arah Indralaya menjadi percontohan dari ketekunan para petani yang mengolah lahan pertanian untuk menanam sayur, beternak dan berkebun.

Objek wisata ini menjadi tujuan wisata yang diminati oleh masyarakat Kabupaten Ogan Ilir. Dapat dilihat dari data kunjungan wisatawan di bawah ini :

Tabel 1.1

Jumlah Kunjungan Wisatawan

Desa Wisata Pulau Semambu Kabupaten Ogan Ilir 2018-2020

No. Tahun Jenis Wisatawan Jumlah

Wisatawan Nusantara

Wisatawan Mancenegara

1 2018 1.692 - 1.692

2 2019 1.904 - 1.904

3 2020 240 - 240

Jumlah 3.836

Sumber: Pengelola Desa Wisata Pulau Semambu,2021

(3)

Berdasarkan tabel 1.1 jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Pulau semambu, dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan di tahun 2018 sampai tahun 2019 dari 1.692 kunjungan menjadi 1.904 kunjungan, sedangkan di tahun 2020 jumlah kunjungan mengalami penurunan menjadi 240 kunjungan.

Dari jumlah kunjungan wisatawan disetiap tahun nya meningkat tentunya dipengaruhi oleh kekayaan alam, keindahan, keunikan, keanekaragaman, seni dan budaya salah satu pengaruh keputusan wisatawan untuk berkunjung ke suatu destinasi wisata dipengaruhi oleh faktor lingkungan fisik dimana lingkungan fisik juga merupakan daya tarik utama kegiatan wisata yang meliputi lingkungan alam (flora dan fauna, bentangan alam,dan gejala alam), kemudian juga faktor penting yang mempengaruhi wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata adalah adanya atraksi wisata.

Atraksi wisata merupakan daya tarik untuk wisatawan dan alasan penting untuk wisatawan datang ke suatu destinasi. Tanpa adanya atraksi wisata dalam suatu kawasan akan mempengaruhi keputusan berkunjung wisatawan ke suatu destinasi wisata (Amalia, 2017).

Hasil ringkasan ulasan google mengenai Desa Wisata Pulau Semambu bahwa rata-rata wisatawan yang telah berkunjung memberikan ulasan mengenai Desa Wisata tersebut yaitu suasana desa yang masih asri, sejuk, alami banyak pohon-pohon seperti berada di alam, kemudian tempat nya nyaman yang membuat pengunjung memutuskan untuk berkunjung ke Desa Wisata Pulau Semambu. Berikut adalah gambar suasana di Desa Wisata Pulau Semambu

(4)

Gambar 1.1

Keadaan Lingkungan di Desa Wisata Pulau Semambu

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021

Selain itu, Desa Wisata Pulau Semambu juga memiliki Program Desa yang telah di jalankan saat ini sebagai salah satu atraksi wisata seperti wisata petik sayur, petih buah, peternakan, dan tangkap ikan, dan juga kegiatan ini ditunjang dengan berbagai macam aktifitas lainnya seperti Flying Fox dan Outbond. Wisata petik sayur dan buah tidak hanya memetik saja, tapi para peserta kegiatan akan di dampingi oleh pemandu wisata yang sekaligus menjelaskan mulai dari teknik persiapan lahan, pengelolaan dan penanaman sayur dan buah, sehingga peserta dapat memetik langsung sayur dan buah juga dapat membawa pulang hasil petikannya. Kemudian kunjungan perternakan yang dapat menguji keberanian khususnya bagi anak-anak agar berani untuk berinteraksi langsung dengan hewan ternak, dan dapat menambah pengetahuan karena memperoleh penjelasan langsung dari peternaknya.

(5)

Gambar 1.2

Keadaan di Desa Wisata Pulau Semambu

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021

Menurut Amalia (2017) menyatakan bahwa lingkungan fisik berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Museum Daerah Sang Nila Kota Pekanbaru. Amin (2020) menjelaskan bahwa variabel lingkungan fisik, sikap dan norma subyektif terbukti positif dan signifikan berpengaruh terhadap minat kunjungan wisatawan di Pantai Ora. Bustan dan Setiawan (2019), menyatakan bahwa kualitas lingkungan fisik berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan pengunjung dan kualitas lingkungan fisik berpengaruh tidak signifikan terhadap pesan berantai. Fitroh, Hamid, dan Hakim (2017), menyatakan bahwa atraksi wisata dan motivasi wisatawan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan.

Ramdani dan Adiatma (2018), menjelaskan bahwa atraksi wisata alam dan motivasi wisatawan berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan. Maulidin (2017) juga menyatakan bahwa atraksi wisata berpengaruh secara siginfikan terhadap minat berkunjung wisatawan ke Waduk Darma.

(6)

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis tertarik ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh lingkungan fisik dan atraksi wisata Terhadap keputusan berkunjung di Desa Wisata Semambu. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat judul : “Pengaruh Lingkungan Fisik dan Atraksi Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Desa Wisata Pulau Semambu Kabupaten Ogan Ilir”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana Pengaruh Lingkungan Fisik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan?

2. Bagaimana Pengaruh Atraksi Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan?

3. Bagaimana Pengaruh Lingkungan Fisik dan Atraksi Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan?

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam penulisan skripsi ini tidak menyimpang dari tujuan yang akan dibuat, maka penulis membatasi pembahasan skripsi ini yaitu tentang pengaruh lingkungan fisik dan atraksi wisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, dapat diidentifikasi tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan fisik terhadap keputusan berkunjung wisatawan.

(7)

2. Untuk mengetahui pengaruh atraksi wisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan.

3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan fisik dan atraksi terhadap keputusan berkunjung wisatawan.

1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan tentang pengaruh lingkungan fisik dan atraksi terhadap keputusan berkunjung wisatawan khususnya Desa Wisata Pulau Semambu. Kemudian penelitian ini diharapkan sebagai bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas mengenai topik serupa dan dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian yang lainnya.

1.5.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat memberikan masukkan yang obyektif bagi pengelola Desa Wisata Pulau Semambu yang dapat dijadikan sebagai acuan pengambilan keputusan terkait dengan pengaruh lingkungan fisik dan atraksi terhadap keputusan berkunjung wisatawan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dapat digambarkan sebagai garis besar mengenai skripsi ini sehingga dapat mendiskripsikan hubungan antara bab satu dengan bab yang lainnya yang mana terdiri dari beberapa sub bab secara keseluruhan. Adapun sistematika penulisan skripsi ini sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah

(8)

1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian 1.6 Sistematika Penulisan BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Teori Yang Berkaitan Dengan Variabel Penelitian 2.2 Penelitian Terdahulu

2.3 Kerangka Berpikir 2.4 Hipotesis Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

3.2 Lokasi Penelitian 3.3 Populasi dan Sampel

3.4 Teknik Pengambilan Sampel 3.5 Jenis dan Sumber Data 3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.7 Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.2 Deskriptif Data

(9)

4.3. Hasil Penelitian 4.4 Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

Referensi

Dokumen terkait