• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PEGAWAI PTPN IV KEBUN AJAMU KECAMATAN PANAI HULU KABUPATEN LABUHAN BATU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PEGAWAI PTPN IV KEBUN AJAMU KECAMATAN PANAI HULU KABUPATEN LABUHAN BATU"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Upaya meningkatkan kinerja pegawai dengan memperhatikan lingkungan kerja baik fisik maupun non fisik. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan yang dapat mempengaruhi mereka untuk melaksanakan tugas yang diberikan. Selain lingkungan kerja fisik, hal selanjutnya yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai adalah lingkungan kerja non fisik.

Karyawan PTPN IV Kebun Ajam mempunyai lingkungan kerja non fisik yang tidak bisa dikatakan harmonis baik dalam hubungan antar rekan kerja maupun hubungan atasan dan bawahan.

Tabel 1.1.  Tabel Hasil Survei Awal
Tabel 1.1. Tabel Hasil Survei Awal

Identifikasi Masalah

Ketika lingkungan kerja fisik dan non fisik suatu perusahaan kurang mendukung, seperti fasilitas yang kurang memadai, ruang gerak yang terbatas, dan hubungan kerja yang kurang harmonis, maka ada kecenderungan komitmen karyawan terhadap organisasi menjadi pudar. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening Pada PTPN IV Kebun Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhan Batu”. Fasilitas teknologi dan kenyamanan yang tidak memadai, hubungan kerja yang kurang harmonis, jaminan dan keamanan sosial yang tidak memadai akan menyebabkan rendahnya komitmen organisasi.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap komitmen organisasi karyawan di PTPN IV Kebun Ajam? Apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja fisik dan non kerja terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasi karyawan di PTPN IV Kebun Ajamu?

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasi pada karyawan PTPN IV Kebun Ajamu.

Manfaat Penelitian

Dampak lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja pegawai melalui komitmen organisasi. Lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh terhadap kinerja karyawan PTPN IV Kebun Ajamu. Dampak lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran.

Pengaruh lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap motivasi kerja karyawan (Studi pada karyawan Atria Hotel & Conference Malang).

KAJIAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Lingkungan Kerja Fisik
    • Pengertian Lingkungan Kerja fisik
    • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja fisik
    • Indikator Lingkungan Kerja Fisik
  • Lingkungan Kerja Non Fisik
    • Pengertian Lingkungan Kerja Non Fisik
    • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Non
    • Indikator Lingkungan Kerja Non Fisik
  • Komitmen Organisasional
    • Pengertian Komitmen Organisasional
    • Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi komitmen
    • Indikator Komitmen Organisasi
  • Kinerja Pegawai
    • Definisi Kinerja Pegawai
    • Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai
    • Indikator Kinerja Pegawai

Sedarmayanti dalam (Bahri, S., & Ritonga, 2022) menyatakan bahwa lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan kerja non fisik merupakan suatu keadaan yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan antar pegawai maupun hubungan antara pegawai dengan atasan (Kurniawan, 2022). Untuk memahami lingkungan kerja non fisik, lingkungan kerja non fisik juga mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan.

Menurut (Sedarmayanti, 2001) dengan menyatakan bahwa ada dua indikator dalam lingkungan kerja non fisik yaitu sebagai berikut.

Kerangka Berpikir Konseptual

  • Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Pegawai
  • Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai27
  • Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Komitmen
  • Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Pegawai 29

Lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh terhadap komitmen organisasi karyawan PTPN IV Kebun Ajamu. Lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasi pada karyawan PTPN IV Kebun Ajamu. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ketika lingkungan kerja non fisik rendah maka kinerja karyawan akan menurun.

Pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan dengan variabel Komitmen Organisasi sebagai variabel perantara diperoleh hasil sebesar 1,651 dan p-value sebesar 0,099 maka dimungkinkan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin non fisik lingkungan kerja seseorang maka komitmen organisasi seseorang akan semakin baik. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima bahwa tidak terdapat pengaruh Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen Organisasi sebagai variabel Intervening.

Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Dan Karakteristik Kerja Terhadap Kepuasan Kerja (Studi Pada Karyawan Hotel Bintang Dua Di Yogyakarta). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai variabel intervening.

Pengaruh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap stres kerja dan dampaknya terhadap kinerja pegawai (studi pada Kantor Gabungan Samsat Kota Mojokerto). Analisis pengaruh stres kerja dan lingkungan kerja non fisik terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Penelitian asosiatif bertujuan untuk menganalisis permasalahan yang timbul antara hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Sedangkan metode kuantitatif adalah metode yang berlandaskan filosofi positivisme, dalam hal ini digunakan untuk menyelidiki populasi atau sampel tertentu, teknik random sampling, pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian, analisis data kuantitatif atau statistik dengan tujuan pengujian. hipotesis yang telah ditentukan sebelumnya. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitiannya berupa angka-angka analitis dengan menggunakan statistik (Sugiyono, 2018).

Definisi Operasional

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Dampak tersebut mempunyai nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,010 < 0,05 maka Lingkungan Kerja Fisik berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Total pengaruh pengaruh Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kinerja Karyawan sebesar 3,602 dengan P-Value sebesar 0,000 < 0,05 (pengaruh signifikan). Total pengaruh pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan sebesar 2,772 dengan P-Values ​​sebesar 0,007 < 0,05.

Total pengaruh pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap komitmen organisasi sebesar 3,851 dengan P-value sebesar 0,000. Total pengaruh pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap komitmen organisasi sebesar 4,113 dengan P-value sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah lingkungan kerja non fisik maka semakin rendah pula kinerja karyawannya.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin nyaman lingkungan kerja fisik seseorang maka akan semakin baik pula komitmen organisasinya. Pengaruh lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap kinerja karyawan melalui kreativitas karyawan sebagai variabel tidak langsung pada perdagangan emas di Pasar Atom Surabaya.

Table 3.3 Daftar Karyawan PTPN IV Kebun Ajamu
Table 3.3 Daftar Karyawan PTPN IV Kebun Ajamu

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Hasil Penelitian
  • Deskripsi Variabel Penelitian

Berdasarkan hasil tabulasi kuesioner yang diterima, karakteristik responden yang akan dibahas di bawah ini antara lain: jenis kelamin, usia dan pendidikan. Dalam penelitian ini peneliti mengolah data berupa kuesioner yang terdiri dari 8 pernyataan untuk variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1), 10 pernyataan untuk variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) dan 8 pernyataan untuk Kinerja Karyawan. variabel (Y) dan 8 pernyataan untuk variabel Komitmen Organisasi (Z). Dari tabel diatas diketahui sebagian besar responden pada penelitian ini adalah laki-laki sebanyak 64 orang (86,5%) dan perempuan.

Dari data di atas diketahui bahwa mayoritas responden berdasarkan pendidikan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah SMA sebanyak 24 orang (32,4%), jenjang diploma sebanyak 11 orang (14,9%), dan program sarjana sebanyak 39 orang. Dari data tersebut terlihat bahwa dari segi pendidikan, responden didominasi oleh lulusan sebanyak 39 orang atau sebesar 52,7%. Berikut penjelasan frekuensi variabel lingkungan kerja fisik yang terangkum pada tabel di bawah ini.

Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju dengan seluruh pernyataan untuk variabel Lingkungan Kerja Fisik. Berikut uraian frekuensi variabel lingkungan kerja non fisik yang terangkum dalam tabel berikut. Tabel di atas menunjukkan mayoritas responden menjawab Tidak. Indikator/Distribusi Jawaban Butir Pernyataan.

Dari tabel diatas terlihat sebagian besar responden menjawab sesuai dengan seluruh pernyataan untuk variabel Komitmen Organisasi. 6 Saya khawatir tentang apa yang mungkin terjadi jika saya berhenti dari pekerjaan saya tanpa mempunyai pekerjaan lain yang serupa.

Tabel 4. 10 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4. 10 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Analisis Data

  • Analisis Model Pengukuran/Measurement Model Analysis (Outer
  • Analisis Model Struktural / Structural Model Analysis (Inner
  • Pengujian Hipotesis
  • Pembahasan

Dampak ini mempunyai nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,113 > 0,05 sehingga Lingkungan Kerja Non Fisik tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai.

Tabel 4. 16 . Hasil Outer Loading  No  Lingkungan
Tabel 4. 16 . Hasil Outer Loading No Lingkungan

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis PLS menggunakan SmartPLS 3.0 dan uji Sobel terhadap hasil dan pembahasan penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya menunjukkan bahwa sebagian besar hasil penelitian mempunyai pengaruh positif signifikan antara independen dan dependen. variabel. Lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap kinerja karyawan karyawan PTPN IV Kebun Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhan Batu. Lingkungan kerja non fisik tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada karyawan PTPN IV Kebun Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhan Batu.

Komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada karyawan PTPN IV Kebun Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhan Batu. Lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap komitmen organisasi karyawan PTPN IV Kebun Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhan Batu. Lingkungan kerja non fisik berpengaruh terhadap komitmen organisasi karyawan PTPN IV Kebun Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhan Batu.

Lingkungan kerja fisik tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasi sebagai variabel intervening pada karyawan PTPN IV Kebun Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhan Batu. Lingkungan kerja non fisik tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasi sebagai variabel intervening pada karyawan PTPN IV Kebun Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhan Batu.

Saran

Bagi peneliti selanjutnya, peneliti dapat mempelajari variabel lain selain lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja non fisik, kinerja pegawai dan komitmen organisasi. Peneliti dapat menambahkan variabel lain dan memperpanjang jangka waktu penelitian untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat mengenai apa yang sebenarnya mempengaruhi kinerja karyawan perusahaan.

Keterbatasan Penelitian

Peran mediasi komitmen organisasi terhadap pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja dosen tetap pada perguruan tinggi swasta di Kota Medan. Pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap komitmen organisasi dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada Pt. Pengaruh lingkungan kerja non fisik, kompensasi dan jalur karir terhadap KINERJA individu. Pengaruh lingkungan kerja non fisik.

Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai dengan sistem penghargaan sebagai variabel moderasi. Peran mediasi kepuasan kerja terhadap pengaruh dukungan organisasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara. Pengaruh locus of control, gaya kepemimpinan, dan komitmen organisasi terhadap kinerja akuntan kantor akuntan publik.

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Studi Pada Karyawan Pabrik Gondorukem dan Sukun Terpentin Perum Perhutani Unit Usaha Mandiri Industri Gondorukem dan Terpentin II Ponorogo. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Pada Karyawan Kinerja dengan Komitmen Organisasi sebagai variabel intervening Pengaruh disiplin kerja dan pelatihan terhadap kinerja pegawai dengan budaya organisasi sebagai variabel moderasi pada rumah sakit BUMN di Kota Medan.

Oleh karena itu, kami mohon kesediaannya untuk mengisi kuesioner berikut ini dengan sejujurnya untuk mengetahui “Dampak Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening Pada PTPN IV Kebun Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhan Batu” . Informasi yang dimasukkan oleh Bapak/Ibu/Saudara/Saudari akan dijaga kerahasiaannya.

Gambar

Tabel 1.1.  Tabel Hasil Survei Awal
Gambar 2.1.  Kerangka Konseptual
Table 3.1 Definisi Operasional
Tabel 3.2 Waktu Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lingkungan fisik merupakan keadaan fisik yang terdapat disekitar tempat kerja yang mempengaruhi pegawai baik secara langsung atau tidak langsung, tidak hanya lingkungan fisik