PENGARUH LITERASI DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL
Laporan Penelitian ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “Pemrosesan Data Elektronik”
Dosen Pengampu: Abdul Muis Sobri, MKom
Disusun Oleh:
Shofwatun Nada Khairunnisa (11190182000090)
SEMESTER 5C
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Pengaruh Literasi Digital dan Teknologi Informasi terhadap Keterampilan Sosial” ini sebagai persyaratan untuk tugas akhir pada mata kuliah Pemrosesan Data Elektronik yang diampu oleh Bapak Abdul Muis Sobri, MKom. Pada Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam penyusunan laporan penelitian ini, banyak pihak yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, bantuan, motivasi dan arahan kepada peneliti. Untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Abdul Muis Sobri, MKom. Dosen Pengampu Mata Kuliah Pemrosesan Data Elektronik yang telah meluangkan banyak waktu, tenaga dan pikirannya dalam membantu, membimbing dan mendukung peneliti sehingga terselesaikannya laporan ini.
2. Kedua orangtua tercinta, yang selalu memberikan do’a, dukungan moril dan materiil sehingga peneliti selalu bersemangat dalam menyelesaikan laporan ini.
3. Kembaranku, Shofwatun Nida Khoirunnisa yang telah memberikan do’a dan motivasi dalam menyelesaikan laporan ini.
4. Seluruh teman-teman seperjuangan Jurusan Manajemen Pendidikan angkatan 2019 yang telah memberikan motivasi dan berpartisipasi dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.
5. Semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi penulis dalam menyelesaikan laporan ini yang tidak penulis sebutkan satu persatu. Semoga segala bantuan dan dukungan yang diberikan mendapatkan balasan yang berlipat dari Allah SWT.
Tentunya penulisan laporan penelitian ini tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, setiap kritik dan saran yang bersifat membangun dapat menjadi masukan yang berarti bagi peneliti. Semoga proposal ini, dapat bermanfaat untuk semua pihak, baik bagi peneliti maupun pembaca. Aamiin.
Depok, Desember 2021
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...
KATA PENGANTAR...
BAB I PENDAHULUAN...
A. Latar Belakang ...
B. Tujuan Penelitian ...
C. Objek Penelitian ...
D. Metode Penelitian ...
BAB II PEMBAHASAN ...
A. Profil Responden ...
1. Usia ...
2. Jenis Kelamin ...
B. Deskripsi Variabel...
1. Penerapan Literasi Digital (X1) ...
2. Perkembangan Teknologi Informasi (X2)...
3. Keterampilan Sosial (Y) ...
PENGUJIAN ...
A. Uji Validitas...
B. Uji Reabilitas...
C. Uji Normalitas ...
D. Uji Linearitas...
E. Uji Korelasi...
a. Korelasi Matrix...
b. Korelasi Partial...
F. Uji Regresi...
a. Regresi Linier ...
b. Uji Regresi Berganda...
BAB III PENUTUP ...
A. Kesimpulan...
B. Saran ...
DAFTAR PUSTAKA...
LAMPIRAN ...
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia dalam berbagai kurun waktu dan masa, akan terjadi perkembangan yang berbeda. Perkembangan manusia akan membuat manusia menjadi semakin banyak belajar dan berinovasi dalam perkembangan dirinya. Banyak hal yang dapat terjadi dalam kehidupan manusia. Termasuk dalam era pandemi seperti saat ini, manusia menjadi lebih kreatif dalam berkomunikasi. Salah satu upaya manusia untuk dapat tetap menjalankan aktivitas komunikasi walaupun ruang digital dan komunikasi tetap berjalan dengan efektif.
Digitalisasi telah menjadi pengaruh yang sangat luas pada budaya karena munculnya internet sebagai bentuk komunikasi massal, dan meluasnya penggunaan komputer pribadi dan perangkat lain seperti smartphone. Teknologi digital ada di mana-mana di seluruh dunia sehingga studi tentang budaya digital berpotensi mencakup semua aspek kehidupan sehari-hari, dan tidak terbatas pada internet atau teknologi komunikasi modern.
1Literasi digital berdasarkan konsep yang dikembangkan oleh Glister didefinisikan sebagai kemampuan memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai format yang berasal dari berbagai sumber dan disajikan dalam bentuk digital melalui peranti elektronik seperti komputer, handphone dan tablet.
2Literasi digital juga dimaknai sebagai kemampuan untuk memahami, menganalisis, menilai mengatur dan mengevaluasi informasi yang didapat melalui bantuan teknologi digital. literasi digital memberdayakan individu untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain, bekerja lebih efektif, dan peningkatan produktivitas jika disertai dengan keterampilan dan tingkat kemampuan yang sama.
Adapun komponen dari literasi digital, diantaranya :1) Kultural, yakni pemahaman ragam penggunaan dunia digital; 2) Kognitif, yaitu kemampuan menilai konten; 3) Konstruktif untuk merancang sesuatu yang ilmiah dan faktual; 4) Komunikatif, dengan memahami kinerja jejaring dan komunikasi; 5) Kepercayaan diri
1 Santi Indra Astuti, E. Nugrahaeni Prananingrum, dkk. Modul Budaya Bermedia Digital, (Kominfo, Japelidi, Siberkreasi. 2021) Hal. 1
2 Munir. Pembelajaran Digital. (Bandung: Alfabeta, 2017). Hal. 108
yang bertangung jawab; 6) Kreatif; 7) Kritis dalam menyikapi konten; dan 8) Bertanggung jawab secara sosial.
3Perkembangan teknologi informasi secara pesat menuntut kita untuk memiliki kemampuan dasar berkaitan dengan konsep digital itu sendiri. Kemampuan mencari sumber informasi yang bisa dipertanggungjawabkan menjadi sangat penting ditengah percepatan teknologi digital saat ini. Dalam kontek literasi digital, setiap orang memerlukan kemampuan untuk bisa mengakses, menganalis, mencipta, melakukan refleksi, dan bertindak menggunakan beraneka ragam perangkat digital, berbagai bentuk ekspresi, dan strategi dalam komunikasi.
Oleh sebab itu, Literasi digital menjadi sebuah temuan baru untuk terus memanfaatkan atau menerapkan dari perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang tanpa henti. Selain itu, literasi bukan hanya sebuah bentuk informasi yang tadinya bersifat nyata atau berbentuk media cetak saja berubah menjadi digital.
Kemudian hal yang terjadi pada teknologi informasi, Pada akhir-akhir ini, berbagai perkembangan yang terjadi memang cukup menakjubkan, khususnya dalam bidang teknologi terutama dalam hal informasi dan komunikasi. Teknologi informasi yang tadinya dikenal dengan teknologi komputer, beserta perangkat elektronika lainnya, membentuk menjadi satu dalam perpaduan kemampuan. Semula dengan ditemukannya berbagai perangkat sederhana, mulai dari telepon, yang berbasis analog, maju dan berkembang terus hingga muncul berbagai perangkat elektronika lainnya. Hingga akhirnya teknologi ini terintegrasi satu dengan lainnya. Di sisi lain, akibat perkembangan dari kemampuan teknologi, terjadi juga perubahan yang cukup dramatis di sisi perjalanan dan operasi bisnis, yang menghasilkan pelayanan- pelayanan baru, termasuk dalam hal pemanfaatan jaringan dunia tanpa batas.
Adapun Keterampilan sosial, memuat aspek-aspek keterampilan untuk hidup dan bekerjasama, keterampilan untuk mengontrol diri dan orang lain, keterampilan untuk saling berinteraksi antara satu dengan yang lain, saling bertukar pikiran dan pengalaman sehingga tercipta suasana yang menyenangkan bagi setiap anggota kelompok. Keterampilan sosial merupakan salah satu komponen dari pendidikan kecakapan hidup (life skill) yang harus dimiliki seseorang agar dapat menjalankan kehidupannya secara baik sebagai makhluk individu maupun sosial.
3 Belshaw, Douglas AJ , What is digital literacy? A Pragmatic Investigation. Tesis. (Durham University,2012). Hal. 90.
Adapun aspek- aspek keterampilan sosial
4, yaitu : a) Emotional expressivity, mengacu pada keterampilan umum dalam mengomunikasikan pesan nonverbal. Pada dimensi ini mencerminkan kemampuan individu untuk mengekspresikan diri secara spontan dan akurat, Emotional expressivity melibatkan keterampilan dalam berkomunikasi mempengaruhi, sikap, dan status. Individu dengan emotional expressivity ini cenderung kurang memiliki pengendalian emosi,karena mereka memiliki emosi yang spontan. b) Emotional sensitivity. mengacu pada keterampilan umum seseorang dalam menerima dan mengintepretasikan komunikasi nonverbal dengan orang lain. Terkaitan dengan kewaspadaan dalam mengamati isyarat emosi nonverbal mampu menginterpretasikan komunikasi emosional dengan cepat dan efisien akan tetapi tidak terang-terangan, cenderung lebih mudah terangsang atau tersentuh emosinya dan mudah simpati dengan keadaan emosi yang dirasakan orang lain.
c) Emotional control. kemampuan umum untuk mengontrol dan meregulasi emosinya serta bagaimana mereka menampilkan emosi secara nonverbal. Cenderung mampu menimbulkan emosi dengan isyarat, dan mampu menggunakan konflik emosi sebagai isyarat untuk menyembunyikan keadaan emosional. d) Social exspressivity.
secara umum mengacu pada keterampilan berbicara verbal dan kemampuan untuk melibatkan orang lain dalam interaksi sosial. e) Social sensitivity. merupakan kemampuan untuk memecahkan kode serta memahami komunikasi verbal yang disampaikan orang lain dan pengetahuan umum tentang norma-norma yang mengatur perilaku sosial dengan tepat. f) Social control. mengacu pada keterampilan umum menempatkan diri dalam lingkungan sosial. Social control mengukur kemampuan dalam menempatkan diri, bermain peran dan bagaimana cara individu mempresentasikan atau membawakan diri didepan orang lain
Keterampilan sosial juga dapat dikatakan sebagai cara bagaimana manusia itu berinteraksi dan peduli dengan lingkungan yang ada disekitar. Penulis berpikir dengan adanya literasi digital dan perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi keterampilan sosial begitu juga didukung dengan adanya pandemic covid-19, yang dimana kita dibatasi untuk berinteraksi langsung dengan orang lain.
4 Riggio, R. E. Assessment of basic social skills. Journal of Personality and Social Psychology, 51(3), 1986. 649–660.
Berdasarkan latar belakang, peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan kedalam sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh Literasi Digital dan Teknologi Informasi terhadap Keterampilan Sosial”
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian bertujuan untuk memenuhi Tugas Akhir Pemrosesan Data Elektronik” serta dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk pembuatan skripsi yang akan datang.
C. Objek Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti membicarakan atau membahas mengenai pengaruh literasi digital dan teknologi informasi terhadap keterampilan sosial. Yang dimana pada penelitian ini memiliki sasaran umum. Untuk itu diharapkan pada objek penelitian ini dapat menemukan hasil yang konkrit dari penelitian yang dilakukan.
D. Metode Penelitian
Dalam mencari informasi tentang “Pengaruh Literasi Digital dan Teknologi Informasi terhadap Keterampilan Sosial” peneliti menggunakan satu metode penelitian, yaitu metode kuantitatif dengan Teknik pengumpulan data, penyebaran angket (survei melalui google form). Angket adalah kumpulan dari pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada responden, dan cara menjawabnya juga dilakukan dengan cara tertulis.
5Akan tetapi dengan adanya kondisi pandemic covid-19 yang terjadi peneliti memutuskan untuk tetap melakukan survei melalui google form.
5 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Hal. 101
BAB II PEMBAHASAN A. Profil Responden
Dari hasil pengolahan kuisioner diperoleh profil responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini:
1. Usia
Adapun usia dari setiap responden berkisaran di usia 17-22 Tahun. Setelah kuisioner disebarkan kepada 38 responden maka dilakukan identifikasi terhadap responden yang menjadi sampel sebagai berikut. Dapat dilihat pada tabel berikut bahwa mahasiswa/i yang berusia 20 tahun sebanyak 25 orang atau 65,8 %, mahasiswa/i yang berusia 21 tahun sebanyak 6 orang atau 15,8 % , mahasiswa/i yang berusia 17 tahun sebanyak 1 orang atau 2,6 % dan mahasiswa/i yang berusia 22 tahun sebanyak 1 orang juga atau 2,6 %. Profil responden menurut usia dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Usia Frekuensi Persentase
17 1 2,6
19 5 13,2
20 25 65,8
21 6 15,8
22 1 2,6
Jumlah 38 100
2. Jenis Kelamin
Adapun jenis kelamin responden terdiri dari dua yaitu
laki-laki dan perempuan. Setelah kuisioner disebarkan 38
responden maka dilakukanlah identifikasi terhadap responden
yang menjadi sampel sebagai berikut. Dapat dilihat pada tabel
berikut bahwa jenis kelamin didominasi oleh perempuan
sebanyak 29 orang atau 76,3 % sedangkan Laki-laki sebanyak
9 orang atau 23,7 %. Profil responden menurut jenis kelamin
dapat dilihat pada tabel berikut:
B. Deskripsi Variabel Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju
R : Ragu-ragu S : Setuju
SS : Sangat Setuju
1. Penerapan Literasi Digital (X1)
a. Pentingnya memanfaatkan akses internet sebagai media pembelajaran dan sumber informasi
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap Pentingnya memanfaatkan akses internet sebagai media pembelajaran dan sumber informasi, dikarenakan perbedaan skala prioritas kepentingan untuk memanfaatkan akses internet sebagai media pembelajaran dan sumber informasi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 27 orang atau 71,1 % dan Setuju sebanyak 11 orang atau 28,9 %.
Jenis Kelamin Frekuens i
Persentas e
Laki-laki 9 23,7
Perempuan 29 76,3
Jumlah 38 100
Valid Frekuens i
Persentas e
S 11 28,9
SS 27 71,1
Jumlah 38 100
b. Saya mampu beradaptasi dengan literasi berbasis digital
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap kemampuan beradaptasi dengan literasi berbasis digital, dikarenakan tidak dapat disamaratakan kemampuan setiap manusia untuk beradaptasi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 22 orang atau 57,9 % , Sangat Setuju sebanyak 14 orang atau 36,8 % dan Ragu-ragu sebanyak 2 orang atau 5,3 % .
c. Melalui internet saya dapat mengakses berbagai macam informasi yang dibutuhkan
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap internet mengakses
Valid Frekuens i
Persentas e
R 2 5,3
S 22 57,9
SS 14 36,8
Jumlah 38 100
berbagai macam informasi yang dibutuhkan. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 26 orang atau 68,4 % , Setuju sebanyak 12 orang atau 31,6 %.
d. Pencarian di internet menjadi kebiasaan baru bagi saya dalam belajar dan mencari informasi
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap pencarian di internet menjadi kebiasaan baru dalam belajar dan mencari informasi.
Dikarenakan pencarian informasi dan pengetahuan bukan hanya di internet saja. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 21 orang atau 55,3
% , Sangat Setuju sebanyak 15 orang atau 39,5 %, Ragu- ragu sebanyak 1 orang atau 2,6 % dan Tidak Setuju sebanyak 1 orang atau 2,6 %.
Valid Frekuens i
Persentas e
S 12 31,6
SS 26 68,4
Jumlah 38 100
Valid Frekuens i
Persentas e
TS 1 2,6
R 1 2,6
S 21 55,3
SS 15 39,5
Jumlah 38 100
e. Sebelum menggunakan informasi dari internet, maka terlebih dahulu melakukan analisa terhadap latar belakang informasi
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap analisa latar belakang informasi sebelum menggunakan informasi dari internet. Dikarenakan setiap orang tidak selalu menganalisa latar belakang informasi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 20 orang atau 52,6 % , Sangat Setuju sebanyak 13 orang atau 34,2 %, dan Ragu-ragu sebanyak 5 orang atau 13,2 %.
f. Sebelum mengakses informasi, saya akan membedakan apa yang ingin diketahui dan dibutuhkan dari sumber berbeda berdasarkan kredibilitas data
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap membedakan apa yang ingin diketahui dan dibutuhkan dari sumber berbeda berdasarkan kredibilitas data. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 21 orang atau 55,3 % , Sangat Setuju sebanyak 13 orang atau 34,2 %, dan Ragu-ragu sebanyak 4 orang atau 10,5 % .
Valid Frekuens i
Persentas e
R 5 13,2
S 20 52,6
SS 13 34,2
Jumlah 38 100
g. Saya dengan mudah dapat menggunakan beberapa jenis media untuk mendapatkan kebenaran informasi yang telah diperoleh
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap kemudahan penggunaan beberapa jenis media untuk mendapatkan kebenaran informasi yang telah diperoleh. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 26 orang atau 68,4 % , Sangat Setuju sebanyak 10 orang atau 26,3 %, dan Ragu-ragu sebanyak 2 orang atau 5,3 % .
Valid Frekuens i
Persentas e
R 4 10,5
S 21 55,3
SS 13 34,2
Jumlah 38 100
Valid Frekuens i
Persentas e
R 2 5,3
S 26 68,4
SS 10 26,3
Jumlah 38 100
h. Saya mampu berpikir kreatif dan imajinatif
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap kemampuan berpikir kreatif dan imajinatif. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 23 orang atau 60,5 % , Sangat Setuju sebanyak 8 orang atau 21,1 %, dan Ragu-ragu sebanyak 7 orang atau 18,4 % .
i. Saya akan berdiskusi dengan orang lain dalam upaya pemecahan masalah terkait tugas yang diperoleh
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap berdiskusi dengan orang lain dalam upaya pemecahan masalah terkait tugas yang diperoleh. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 21 orang atau 55,3 % , Sangat Setuju sebanyak 13 orang atau 34,2 %, Ragu-ragu sebanyak 3 orang atau 7,9 % dan Tidak Setuju sebanyak 1 orang atau 2,6 %.
Valid Frekuens i
Persentas e
R 7 18,4
S 23 60,5
SS 8 21,1
Jumlah 38 100
Valid Frekuens i
Persentas e
TS 1 2,6
R 3 7,9
S 21 55,3
j. Saya mengetahui perbedaan informasi dalam internet dan buku teks Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap pengetahuan perbedaan informasi dalam internet dan buku teks. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 25 orang atau 65,8
% , Ragu-ragu sebanyak 7 orang atau 18,4 % dan Sangat Setuju sebanyak 6 orang atau 15,8 %,
2. Perkembangan Teknologi Informasi (X2)
a. Saya mampu berkomunikasi melalui media teknologi informasi digital Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap Kemampuan berkomunikasi menggunakan teknologi digital. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat setuju sebanyak 19 orang atau 50,0 % , Setuju sebanyak 18 orang atau 47,4 %, dan Ragu-ragu sebanyak 1 orang atau 2,6% .
*
Valid Frekuens i
Persentas e
R 7 18,4
S 25 65,8
SS 6 15,8
Jumlah 38 100
Valid Frekuens i
Persentas e
R 1 2,6
S 18 47,4
b. Saya mampu berkontribusi saat berhadapan dengan informasi di ruang digital
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap kontribusi dengan informasi diruang digital. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 22 orang atau 57,9 % , Sangat Setuju sebanyak 10 orang atau 26,3 %, dan Ragu-ragu sebanyak 6 orang atau 15,8 % .
c. Saya mampu berpikir kritis saat berhadapan dengan informasi di ruang digital
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap Kemampuan berpikir ritis dengan informasi diruang digital. Hal ini ditunjukkan dengan
Valid Frekuens i
Persentas e
R 6 15,8
S 22 57,9
SS 10 26,3
Jumlah 38 100
banyaknya responden Setuju sebanyak 20 orang atau 52,6
% , Ragu-ragu sebanyak 12 orang atau 31,6 % dan Sangat Setuju sebanyak 6 orang atau 15,8 %.
d. Saya memiliki pemikiran yang sejalan dengan pemahaman sosial dan budaya
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap memiliki pemikiran yang sejalan dengan pemahaman sosial dan budaya . Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 22 orang atau 57,9 % , Ragu-ragu sebanyak 11 orang atau 28,9 % dan Sangat Setuju sebanyak 5 orang atau 13,2 %.
Valid Frekuens i
Persentas e
R 12 31,6
S 20 52,6
SS 6 15,8
Jumlah 38 100
Valid Frekuens i
Persentas e
R 12 28,9
S 22 57,9
SS 5 13,2
Jumlah 38 100
e. Saya dapat menjaga keamanan saat bereksplorasi, berkreasi dan kolaborasi dengan teknologi digital
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap menjaga keamanan saat bereksplorasi, berkreasi dan kolaborasi dengan teknologi digital. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 23 orang atau 60,5 % , Ragu-ragu sebanyak 11 orang atau 23,7 % dan Sangat Setuju sebanyak 6 orang atau 15,8 %.
f. Menurut saya tentang kemajuan teknologi sangat penting sebagai penunjang kemajuan
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap Pendapat mengenai kemajuan teknologi yang sangat penting sebagai penunjang kemajuan. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 22 orang atau 57,9 %, dan Setuju sebanyak 16 orang atau 42,1 %.
Valid Frekuens i
Persentas e
R 9 23,7
S 23 60,5
SS 6 15,8
Jumlah 38 100
Valid Frekuens i
Persentas e
S 16 42,1
SS 22 57,9
Jumlah 38 100
g. Saya selalu menggunakan internet untuk mendapat informasi
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap skala sering menggunaan internet untuk mendapatkan informasi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 20 orang atau 52,6 %, Setuju sebanyak 16 orang atau 42,1 % dan Ragu-ragu sebanyak 2 orang atau 5,3 % .
h. Menurut saya perkembangan IPTEK adalah suatu keharusan dalam mencapai kemajuan
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap perkembangan IPTEK adalah suatu keharusan dalam mencapai kemajuan. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 23 orang atau 60,5 %, Setuju sebanyak 14 orang atau 36,8 % dan Ragu-ragu sebanyak 1 orang atau 2,6 % .
Valid Frekuens i
Persentas e
R 2 5,3
S 16 42,1
SS 20 57,9
Jumlah 38 100
i. Menurut saya kehidupan saya sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan elektronik
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap Pengaruh kebutuhan elektronik dikehidupan pribadi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 17 orang atau 44,7 %, Setuju sebanyak 15 orang atau 39,5% dan Ragu-ragu sebanyak 6 orang atau 15,8 % .
3. Keterampilan Sosial (Y)
a. Saya sadar jika memiliki kelemahan dan memahami kelebihan saya Valid Frekuens
i
Persentas e
R 1 2,6
S 14 36,8
SS 23 60,5
Jumlah 38 100
Valid Frekuens i
Persentas e
R 6 15,8
S 15 39,5
SS 17 44,7
Jumlah 38 100
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap Kesadaran memiliki dan memahami kekurangan-kelebihan diri. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 21 orang atau 55,3%, Sangat Setuju sebanyak 14 orang atau 36,8 % dan Ragu-ragu sebanyak 3 orang atau 7,9 % .
b. Dengan adanya kelemahan dan kelebihan pada diri saya maka akan diterima apa adanya
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap menerima apa adanya kekurangan-kelebihan diri. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 19 orang atau 50,0%, Sangat Setuju sebanyak 13 orang atau 34,2% dan Ragu-ragu sebanyak 6 orang atau 15,8% .
Valid Frekuens i
Persentas e
R 3 7,9
S 21 55,3
SS 14 36,8
Jumlah 38 100
Valid Frekuens i
Persentas e
R 6 15,8
S 19 50,0
SS 13 34,2
Jumlah 38 100
c. Ketika berdiskusi saya dapat berkomunikasi dengan jelas dan efektif Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap Kejelasan dan keefektifan diri dalam berkomunikasi ketika berdiskusi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 27 orang atau 71,1%, Ragu-ragu sebanyak 7 orang atau 18,4% dan Sangat Setuju sebanyak 4 orang atau 10,5% .
d. Saat belajar kelompok, saya menganggap semua anggota kelompok memiliki hak yang sama
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap Pendapat setiap anggota kelompok memiliki hak yang sama. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 19 orang atau 50,0%, Setuju sebanyak 18 orang atau 47,4% dan Ragu-ragu sebanyak 1 orang atau 2,6% .
Valid Frekuens i
Persentas e
R 7 18,4
S 27 71,1
SS 4 10,5
Jumlah 38 100
Valid Frekuens i
Persentas e
R 1 2,6
S 18 47,4
e. Saya menerima dengan lapang dada pendapat maupun kritikan orang lain terhadap diri saya
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap kelapangan dada menerima kritikan orang untuk dirinya sendiri. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 20 orang atau 52,6%, Setuju sebanyak 16 orang atau 42,1% dan Ragu-ragu sebanyak 2 orang atau 5,3% .
f. Saya tidak senang jika ada teman yang mengkritik pendapat saya
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap pendapat ketidaksenangan dikritik orang lain. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Tidak Setuju sebanyak 23 orang atau 60,5%, Sangat Tidak Setuju
Valid Frekuens i
Persentas e
R 2 5,3
S 16 42,1
SS 20 52,6
Jumlah 38 100
sebanyak 9 orang atau 23,7% , Ragu-ragu sebanyak 5 orang atau 13,2% dan Setuju sebanyak 1 orang atau 2,6% .
g. Apabila terdapat kelemahan atau kekurangan saya berpura-pura tidak mengetahuinya dan berusaha menutupinya
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap kepura-puraan responden tidak mengetahu kelemahan atau kekurangan diri serta menutupinya. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Tidak Setuju sebanyak 17 orang atau 44,7%, Sangat Tidak Setuju sebanyak 12 orang atau 31,6% , Ragu-ragu sebanyak 5 orang atau 13,2%, Setuju sebanyak 3 orang atau 7,9% dan Sangat Setuju 1 orang atau 2,6% .
Valid Frekuens i
Persentas e
STS 9 23,7
TS 23 60,5
R 5 13,2
S 1 2,6
Jumlah 38 100
Valid Frekuens i
Persentas e
STS 12 31,6
TS 17 44,7
R 5 13,2
S 3 7,9
SS 1 2,6
Jumlah 38 100
h. Saya dengan senang hati membantu apabila teman atau ada orang lain yang kesulitan
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap membantu dengan senang hati apabila ada teman yang kesulitan . Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 22 orang atau 57,9% dan Sangat Setuju 15 orang atau 39,5% dan Ragu-ragu sebanyak 1 orang atau 2,6 %, .
i. Pada saat berdiskusi saya berusaha aktif untuk mengemukakan pendapat Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap mengemukakan pendapat dengan aktif saat berdiskusi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 28 orang atau 73,7% dan Sangat Setuju 5
Valid Frekuens i
Persentas e
R 1 2,6
S 22 57,9
SS 15 39,5
Jumlah 38 100
orang atau 13,2% dan Ragu-ragu sebanyak 5 orang atau 13,2%.
j. Saya tidak memerlukan bantuan orang lain ketika tidak menemukan solusi dan memaksakan kehendak atau tindakan pribadi
Dari 38 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam preferensi terhadap tidak memerlukan bantuan orang lain ketika tidak menemukan solusi dan memaksakan kehendak atau tindakan pribadi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Tidak Setuju sebanyak 15 orang atau 39,5%, Sangat Tidak Setuju sebanyak 9 orang atau 23,7% , Ragu-ragu sebanyak 9 orang atau 23,7%, Setuju sebanyak 4 orang atau 10,5% dan Sangat Setuju 1 orang atau 2,6% .
Valid Frekuens i
Persentas e
R 5 13,2
S 28 73,7
SS 5 13,2
Jumlah 38 100
Valid Frekuens i
Persentas e
STS 9 23,7
TS 15 39,5
R 9 23,7
S 4 10,5
SS 1 2,6
Jumlah 38 100
PENGUJIAN A. Uji Validitas
Untuk menguji validitas dari suatu data penelitian dapat menggunakan analisis pearson correlation dimana jika total dari analisis menunjukan nilai signifikasi < 0,05 atau nilai r hitung > 0,320 (r tabel) maka data dikatakan valid. Hasil pengujian validitas data dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Variabel No.
Variabel
Koefisien
korelasi P-Value Keterangan
Kepercayaan (X1)
X1_1 0,116 0,412 Tidak Valid
X1_2 0,483 0,000 Valid
X1_3 0,574 0,000 Valid
X1_4 0,339 0,037 Valid
X1_5 0,642 0,000 Valid
X1_6 0,728 0,000 Valid
X17 0,516 0,001 Valid
X18 0,458 0,004 Valid
X19 0,509 0,001 Valid
X110 0,677 0,000 Valid
Perkembangan Teknologi Informasi
(X2)
X21 0,630 0,000 Valid
X22 0,662 0,000 Valid
X23 0,584 0,000 Valid
X24 0,648 0,000 Valid
X25 0,650 0,000 Valid
X26 0,544 0,000 Valid
X27 0,485 0,002 Valid
X28 0,629 0,000 Valid
X29 0,453 0,004 Valid
Keterampilan Sosial
(Y)
Y1 0,452 0,004 Valid
Y2 0,518 0,001 Valid
Y3 0,455 0,004 Valid
Y4 0,239 0,149 Tidak Valid
Y5 0,356 0,028 Valid
Y6 0,294 0,073 Tidak Valid
Y7 0,485 0,002 Valid
Y8 0,340 0,037 Valid
Y9 0,118 0,480 Tidak Valid
Y10 0,454 0,004 Valid
B. Uji Reabilitas
Untuk melakukan uji reabilitas instrument penelitian maka digunakan uji alpha,
bahwa uji alpa cronbach digunakan untuk menganalisis reabilitas alat ukur dari satu
kali pengukuran. Jika nilai Cronbach’s Alpha < dari 0,6 maka dianggap tidak reliabel, sebaliknya jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 maka dianggap reliabel
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
.933 35
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Penerapan Literasi Digital (X1) 0,714 Reliabel
Perkembangan Teknologi
Informasi (X2) 0,756 Reliabel
Keterampilan Sosial (Y) 0, 330 Tidak Reliabel
C. Uji Normalitas
Pengujian normalitas ini dilakukan untuk menguji apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebenarnya normal. Uji Normalitas menggunakan standar Test of Normality. Jika nilai Sig. untuk Kolmogorov > 0,05 maka data dianggap berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini:
Variabel Nilai Sig.
Kolmogorov Keterangan
Penerapan Literasi Digital (X1) 0,008 Tidak Normal
Perkembangan Teknologi
Informasi (X2) 0,086 Normal
Keterampilan Sosial (Y) 0, 095 Normal
D. Uji Linieritas
Uji linearitas dilakukan untuk mengukur derajat keeratan hubungan memprediksi besarnya arah hubungan itu, serta memprediksi besarnya variabel dependen jika nilai variabel independen diketahui.
a) Variabel Penerapan Literasi Digital (X1) atas Keterampilan Sosial (Y)
Pengujian linieritas variabel penerapan literasi digital dengan keterampilan sosial
dilakukan dengan menggunakan Anova Table. Dan dapat dikatakan linier jika sig
bernilai > 0,05. Hasil Uji Linieraritas adalah sebagai berikut:
Keterangan Sig Kesimpulan
X1*Y 0,027 Tidak Linier
Dari hasil uji yang dilakukan dapat dilihat bahwa nilai sig 0,027 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel Penerapan Literasi digital dengan Keterampilan Sosial adalah Tidak Linier.
b) Variabel Perkembangan Teknologi Informasi (X2) atas Keterampilan Sosial (Y)
Pengujian linieritas variabel perkembangan teknologi informasi dengan keterampilan sosial dilakukan dengan menggunakan Anova Table. Dan dapat dikatakan linier jika sig bernilai > 0,05. Hasil Uji Linieraritas adalah sebagai berikut:
Keterangan Sig Kesimpulan
X2*Y 0,107 Tidak Linier
Dari hasil uji yang dilakukan dapat dilihat bahwa nilai sig 0,107 yang berarti lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variable Perkembangan Teknologi Informasi dengan Keterampilan Sosial adalah Linier.
E. Uji Korelasi
a. Korelasi Matrix
Pengujian Korelasi Matrix, dilakukan menggunakan Uji Korelasi Matrix dan dapat dikatakan berhubungan Jika N=38/df=36 dalam taraf sig 5% = 0,320 dan taraf 1% = 0,413. Hasil Uji korelasi matrix adalah sebagai berikut :
1. R hitung Pengaruh Literasi Digital ft Teknologi Informasi = 0,752 > 0,320 (5%)/ 0,413 (1%); SIG 0,000 < 0,005; Dikarenakan r hitung Pengaruh Literasi Digital ft Teknologi Informasi lebih besar dari 0,320 dan SIG lebih kecil dari 0,05 maka kedua variabel tersebut Berkolerasi.
2. R hitung proses Pengaruh Literasi Digital ft Keterampilan Sosial = 0,554 >
0,320 (5%)/0,413 (1%); SIG 0,000 < 0,005; Dikarenakan r hitung Pengaruh
Literasi Digital ft Keterampilan Sosial lebih besar dari 0,320 dan SIG lebih kecil dari 0,05 maka kedua variabel tersebut Berkolerasi.
3. R hitung Teknologi Informasi ft Keterampilan Sosial = 0,290 < 0,320 (5%)/0,413 (1%); SIG 0,077 > 0,005; Dikarenakan r hitung Teknologi Informasi ft Keterampilan Sosial lebih kecil dari 0,320 dan SIG lebih besar dari 0,05 maka kedua variabel tersebut Tidak Berkolerasi.
Correlations Jumlah X1_Pengaruh Literasi Digital
Jumlah X2_Teknologi
Informasi
Jumlah Y_Keterampila
n Sosial Jumlah X1_Pengaruh
Literasi Digital
Pearson Correlation 1 .752** .554**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 38 38 38
Jumlah X2_Teknologi Informasi
Pearson Correlation .752** 1 .290
Sig. (2-tailed) .000 .077
N 38 38 38
Jumlah Y_Keterampilan Sosial
Pearson Correlation .554** .290 1
Sig. (2-tailed) .000 .077
N 38 38 38
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Korelasi Partial
Uji korelasi untuk mengetahui apakah suatu variabel berpengaruh terhadap variabel lainya. Mengukur dua variabel dengan mengeluarkan satu variabel lainya sebagai control variable. Prosedur korelasi parsial mengasumsikan bahwa setiap pasangan variabel adalah normal.
Correlations
Control Variables
Jumlah X1_Pengaruh Literasi Digital
Jumlah X2_Teknologi
Informasi Jumlah
Y_Keterampilan Sosial
Jumlah X1_Pengaruh Literasi Digital
Correlation 1.000 .742
Significance (2-
tailed) . .000
Df 0 35
Jumlah X2_Teknologi Informasi
Correlation .742 1.000
Significance (2-
tailed) .000 .
Df 35 0
Terlihat perubahan setelah Keterampilan Sosial dikeluarkan dan dijadikan control variable . Pada mulanya r hitung Pengaruh Literasi Digital vs Teknologi Informasi yaitu 0,752 menjadi 0,742. Kemudian pada nilai Sig tidak terjadi perubahan. Hal ini menandakan bahwa Keterampilan Sosial berpengaruh terhadap Pengaruh Literasi Digital vs Teknologi Informasi, namun tetap berkorelasi meskipun keterampilan sosial dijadikan control variable.
F. Uji Regresi
a. Regresi Linier
1) Variabel X1 dan Y
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .554a .307 .287 2.22910 1.840
a. Predictors: (Constant), Jumlah X1_Pengaruh Literasi Digital b. Dependent Variable: Jumlah Y_Keterampilan Sosial
Tabel diatas menampilkan bahwa nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien korelasi. Pada tabel diatas nilai korelasi adalah 0,554. Nilai ini dapat diinterprestasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian ada di kategori cukup. Melalui tabel ini juga diperoleh nilai R Square atau koefisen determinasi (KD) yang menunjukkan seberapa bagus model regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai KD yang diperoleh adalah 0,307 atau 30,7% sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas X1 memiliki pengaruh kontribusi sebesar 30,7% terhadap variabel Y dan 69,3% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X1.
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 79.120 1 79.120 15.923 .000b
Residual 178.880 36 4.969
Total 258.000 37
a. Dependent Variable: Jumlah Y_Keterampilan Sosial b. Predictors: (Constant), Jumlah X1_Pengaruh Literasi Digital
Tabel diatas digunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau linieritas
dari regresi. Kriterianya dapat ditentukan berdasarkan uji nilai Signifikansi
(Sig). Cara yang paling mudah dengan uji Sig, dengan ketentuan, jika Nilai
Sig < 0,05, maka model regresi adalah linier, dan berlaku sebaliknya.
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai Sig. = 0,000 yang berarti < kriteria signifikan (0,05), dengan demikian model persamaan regresi berdasarkan data penelitian adalah signifikan artinya, model regresi linier memenuhi kriteria linieritas.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1(Constant) 16.153 4.987 3.239 .003
Jumlah X1_Pengaruh
Literasi Digital .463 .116 .554 3.990 .000
a. Dependent Variable: Jumlah Y_Keterampilan Sosial
Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana pada tabel diatas antara Pengaruh Literasi Digital (X1) terhadap Keterampilan Sosial (Y) diketahui bahwa nilai koefisien regresi adalah sebesar 0.463 dan nilai konstanta sebesar 16.153. Dengan demikian, persamaan regresi yang diperoleh adalah Y= 16.153 + 0.463 Dimana Y adalah Keterampilan Sosial, sedangkan X1 adalah Pengaruh Literasi Digital. Dari persamaan tersebut dapat dianalisis beberapa hal, antara lain:
a. Nilai konstanta sebesar 16.153 menunjukan bahwa jika tidak ada variabel Pengaruh Literasi Digital (X1). Keterampilan Sosial 16.153.
b. Nilai koefisien sebesar 0.463 menunjukan bahwa jika nilai variabel Pengaruh Literasi Digital (X1) sebesar 1, maka Keterampilan Sosial akan bertambah 0.463.
Berdasarkan nilai signifikansi, pada tabel uji regresi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.003 yang berarti lebih kecil dari tingkat alpha (0.000 <
0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Literasi Digital (X1) berpengaruh terhadap Keterampilan Sosial (Y).
2) Variabel X2 dan Y
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .290a .084 .059 2.56187 1.740
a. Predictors: (Constant), Jumlah X2_Teknologi Informasi b. Dependent Variable: Jumlah Y_Keterampilan Sosial
Tabel diatas menampilkan bahwa nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien korelasi. Pada tabel diatas nilai korelasi adalah 0,290. Nilai ini dapat diinterprestasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian ada di kategori lemah. Melalui tabel ini juga diperoleh nilai R Square atau koefisen determinasi (KD) yang menunjukkan seberapa bagus model regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai KD yang diperoleh adalah 0,084 atau 8,4% sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas X1 memiliki pengaruh kontribusi sebesar 8,4% terhadap variabel Y dan 91,1% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X2.
ANOVAa Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 21.726 1 21.726 3.310 .077b
Residual 236.274 36 6.563
Total 258.000 37
a. Dependent Variable: Jumlah Y_Keterampilan Sosial b. Predictors: (Constant), Jumlah X2_Teknologi Informasi
Tabel diatas digunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau linieritas dari regresi. Kriterianya dapat ditentukan berdasarkan uji nilai Signifikansi (Sig). Cara yang paling mudah dengan uji Sig, dengan ketentuan, jika Nilai Sig < 0,05, maka model regresi adalah linier, dan berlaku sebaliknya.
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai Sig. = 0,077 yang berarti > kriteria signifikan (0,05), dengan demikian model persamaan regresi berdasarkan data penelitian adalah tidak signifikan artinya, model regresi linier tidak memenuhi kriteria linieritas.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardize d Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 27.001 4.963 5.440 .000
Jumlah X2_Teknologi
Informasi .236 .130 .290 1.819 .077
a. Dependent Variable: Jumlah Y_Keterampilan Sosial
Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana pada tabel diatas antara
Teknologi Informasi (X2) terhadap Keterampilan Sosial (Y) diketahui bahwa
nilai koefisien regresi adalah sebesar 0.236 dan nilai konstanta sebesar 27.001.
Dengan demikian, persamaan regresi yang diperoleh adalah Y= 27.001+ 0.236 Dimana Y adalah Keterampilan Sosial, sedangkan X2 adalah Teknologi Informasi. Dari persamaan tersebut dapat dianalisis beberapa hal, antara lain:
a. Nilai konstanta sebesar 27.001 menunjukan bahwa jika tidak ada variabel Teknologi Informasi (X2). Keterampilan Sosial 27.001.
b. Nilai koefisien sebesar 0.236 menunjukan bahwa jika nilai variable Teknologi Informasi (X2) sebesar 1, maka Keteampilan Sosial akan bertambah 0.263.
Berdasarkan nilai signifikansi, pada tabel uji regresi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 yang berarti lebih kecil dari tingkat alpha (0.000 <
0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi (X2) berpengaruh terhadap Keterampilan Sosial (Y).
b. Uji Regresi Berganda
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Jumlah Y_Keterampilan Sosial 36.0000 2.64064 38
Jumlah X1_Pengaruh Literasi Digital 42.8947 3.16048 38
Jumlah X2_Teknologi Informasi 38.1053 3.24487 38
Correlations Jumlah Y_Keterampil
an Sosial
Jumlah X1_Pengaruh Literasi Digital
Jumlah X2_Teknologi
Informasi Pearson Correlation Jumlah Y_Keterampilan
Sosial 1.000 .554 .290
Jumlah X1_Pengaruh
Literasi Digital .554 1.000 .752
Jumlah X2_Teknologi
Informasi .290 .752 1.000
Sig. (1-tailed) Jumlah Y_Keterampilan
Sosial . .000 .039
Jumlah X1_Pengaruh
Literasi Digital .000 . .000
Jumlah X2_Teknologi
Informasi .039 .000 .
N Jumlah Y_Keterampilan
Sosial 38 38 38
Jumlah X1_Pengaruh
Literasi Digital 38 38 38
Jumlah X2_Teknologi
Informasi 38 38 38
Dengan data diatas dapat kita ketahui Berisi informasi korelasi. Bahwa korelasi antara Keterampilan Sosial dan Pengaruh Literasi Digital diperoleh r
= 0.554, nilai sig. 0.000 > 0.05, terdapat hubungan signifikan antara Keterampilan Sosial dan Pengaruh Literasi Digital.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .586a .343 .306 2.19995
a. Predictors: (Constant), Jumlah X2_Teknologi Informasi, Jumlah X1_Pengaruh Literasi Digital b. Dependent Variable: Jumlah Y_Keterampilan Sosial
Nilai R: nilai korelasi = 0.586
R Square: koefisien determinasi = 0,343 atau 34,3%, Y dapat dijelaskan menggunakan variabel X1 dan X2, sisanya 65,7% dipengaruhi faktor lain.
Fakor lain adalah error (e). Nilai R Square antara 0 hingga 1. Semakin kecil semakin lemah hubungan, begitupun sebaliknya. Adjusted R Square dapat naik turun tergantung penambahan variabel baru. Bisa bernilai negatif, dan dianggap 0.
Nilai SEE = 2,19995 digunakan untuk menilai kelayakan variabel bebas dalam kaitan dengan variabel terikat. Ketentuan jika SEE < Std. Deviation maka prediktor yang digunakan layak. Hasil SEE 2,19995 < 2,60464 = Layak.
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardiz ed Coefficient
s
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Toleran
ce VIF
1 (Constant) 17.332 4.993 3.471 .001
Jumlah X1_Pengaruh Literasi Digital
.646 .174 .773 3.717 .001 .434 2.303
Jumlah X2_Teknologi Informasi
-.237 .169 -.291 -1.400 .170 .434 2.303 a. Dependent Variable: Jumlah Y_Keterampilan Sosial
Tabel diatas berguna untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak.
a) Melihat t tabel dengan t hitung. Jika t hitung < t tabel, regresi tidak signifikan. Jika t hitung > t tabel, koefisien regresi signifikan. Nilai t tabel untuk N 38 dengan taraf dua sisi 0,05/2 = 0,025 adalah 2,028. T hitung Pengaruh Literasi Digital 3,717 > 2,028 koefisien regresi signifikan.
Untuk Teknologi Informasi 1,400 < 2,028 koefisien regresi tidak signifikan.
b) Melihat nilai sig. Jika nilai sig. > 0,025, regresi tidak signifkan, jika sig. <
0,025, regresi signifikan. (a) 0,001 < 0,025, signifikan = Pengaruh Literasi Digital berpengaruh secara signifikan terhadap Keterampilan Sosial. (b) 0,170 > 0,025, tidak signifikan = Teknologi Informasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Keterampilan Sosial.
c) Kolom collinearity statistics: untuk uji multikolinieritas, yaitu fenomena statistik yang ditemui dalam permodelan regresi linier berganda. Uji multikolinieritas bisa dengan melihat koefisien korelasi. Jika nilai < 1, maka tidak terjadi multikolinieritas. Atau juga bisa melihat nilai VIF (varian inflation factor). Jika nilai VIF > 5, maka terjadi multikolinieritas dan sebaliknya. Nilai VIF 2,030 < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.
(VIF = faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat)
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengaruh penerapan literasi digital dan teknologi informasi sangat berdampak dalam keterampilan sosial. Sejauh pengaruh penerapan literasi digital dan teknologi informasi masih dibutuhkan penyesuaian pada setiap diri manusia. Perubahan yang terjadi di zaman yang terus berkembang terjadi begitu cepat. Kemudian dalam hubungan antara pengaruh literasi digital dan keterampilan sosial dikatakan cukup atau memberi pengaruh kontribusi yang cukup baik akan tetapi dalam hubungan antara teknologi informasi dan keterampilan sosial dikategorikan lemah atau pengaruh kontribusi lemah. Hal ini dibuktikan oleh data, dimana Nilai R Square dari koefisien determinasi yaitu 30,7%, artinya dari variabel pengaruh literasi digital (X1) memberikan kontribusi yang cukup terhadap keterampilan sosial dan 69,3% lainnya dipengaruhi faktor lain diluar variabel pengaruh literasi digital (X1). Dan Nilai R Square dari koefisien determinasi teknologi informasi (X2) hanya memiliki pengaruh kontribusi sebesar 8,4% dan 91,1% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel X2. Yang berarti pengaruh penerapan literasi digital dan teknologi informasi terhadap keterampilan sosial lebih didominasi oleh faktor lain baik internal maupun eksternal.
B. Saran
Dengan penyesuaian masyarakat dalam literasi digital dan teknologi informasi.
Diharapkan dapat memberikan kontribusi baik terhadap perkembangan zaman yang
ada. Dan masyarakat diharapkan bijak dalam menerapkan dikehidupan sehari-harinya
agar dalam penerapannya masyarakat bukan lagi dipengaruhi oleh digitalisasi akan
tetapi menyesuaikan bahkan menguasai ranah digitalisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta). 2010.
Astuti, Santi Indra dan E. Nugrahaeni Prananingrum, dkk. Modul Budaya Bermedia Digital, (Kominfo, Japelidi, Siberkreasi). 2021.
Belshaw, Douglas AJ , What is digital literacy? A Pragmatic Investigation. Tesis.
(Durham University). 2012.
E. Riggio, R. Assessment of basic social skills. Journal of Personality and Social Psychology, 51(3). 1986.
Munir. Pembelajaran Digital. (Bandung: Alfabeta). 2017.
LAMPIRAN
Frequency Table
JENIS_KELAMIN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid LAKI-LAKI 9 23.7 23.7 23.7
PEREMPUAN 29 76.3 76.3 100.0
Total 38 100.0 100.0
USIA
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 17 1 2.6 2.6 2.6
19 5 13.2 13.2 15.8
20 25 65.8 65.8 81.6
21 6 15.8 15.8 97.4
22 1 2.6 2.6 100.0
Total 38 100.0 100.0
X11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid S 11 28.9 28.9 28.9
SS 27 71.1 71.1 100.0
Total 38 100.0 100.0
X12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 2 5.3 5.3 5.3
S 22 57.9 57.9 63.2
SS 14 36.8 36.8 100.0
Total 38 100.0 100.0
X13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid S 12 31.6 31.6 31.6
SS 26 68.4 68.4 100.0
Total 38 100.0 100.0
X14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 1 2.6 2.6 2.6
R 1 2.6 2.6 5.3
S 21 55.3 55.3 60.5
SS 15 39.5 39.5 100.0
Total 38 100.0 100.0
X15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 5 13.2 13.2 13.2
S 20 52.6 52.6 65.8
SS 13 34.2 34.2 100.0
Total 38 100.0 100.0
X16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 4 10.5 10.5 10.5
S 21 55.3 55.3 65.8
SS 13 34.2 34.2 100.0
Total 38 100.0 100.0
X17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 2 5.3 5.3 5.3
S 26 68.4 68.4 73.7
SS 10 26.3 26.3 100.0
Total 38 100.0 100.0
X18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 7 18.4 18.4 18.4
S 23 60.5 60.5 78.9
SS 8 21.1 21.1 100.0
Total 38 100.0 100.0
X19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 1 2.6 2.6 2.6
R 3 7.9 7.9 10.5
S 21 55.3 55.3 65.8
SS 13 34.2 34.2 100.0
Total 38 100.0 100.0
X110
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 7 18.4 18.4 18.4
S 25 65.8 65.8 84.2
SS 6 15.8 15.8 100.0
Total 38 100.0 100.0
X21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 1 2.6 2.6 2.6
S 18 47.4 47.4 50.0
SS 19 50.0 50.0 100.0
Total 38 100.0 100.0
X22
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 6 15.8 15.8 15.8
S 22 57.9 57.9 73.7
SS 10 26.3 26.3 100.0
Total 38 100.0 100.0
X23
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 12 31.6 31.6 31.6
S 20 52.6 52.6 84.2
SS 6 15.8 15.8 100.0
Total 38 100.0 100.0
X24
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 11 28.9 28.9 28.9
S 22 57.9 57.9 86.8
SS 5 13.2 13.2 100.0
Total 38 100.0 100.0
X25
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 9 23.7 23.7 23.7
S 23 60.5 60.5 84.2
SS 6 15.8 15.8 100.0
Total 38 100.0 100.0
X26
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid S 16 42.1 42.1 42.1
SS 22 57.9 57.9 100.0
Total 38 100.0 100.0
X27
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 2 5.3 5.3 5.3
S 16 42.1 42.1 47.4
SS 20 52.6 52.6 100.0
Total 38 100.0 100.0
X28
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 1 2.6 2.6 2.6
S 14 36.8 36.8 39.5
SS 23 60.5 60.5 100.0
Total 38 100.0 100.0
X29
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 6 15.8 15.8 15.8
S 15 39.5 39.5 55.3
SS 17 44.7 44.7 100.0
Total 38 100.0 100.0
Y1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 3 7.9 7.9 7.9
S 21 55.3 55.3 63.2
SS 14 36.8 36.8 100.0
Total 38 100.0 100.0
Y2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 6 15.8 15.8 15.8
S 19 50.0 50.0 65.8
SS 13 34.2 34.2 100.0
Total 38 100.0 100.0
Y3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 7 18.4 18.4 18.4
S 27 71.1 71.1 89.5
SS 4 10.5 10.5 100.0
Total 38 100.0 100.0
Y4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 1 2.6 2.6 2.6
S 18 47.4 47.4 50.0
SS 19 50.0 50.0 100.0
Total 38 100.0 100.0
Y5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 2 5.3 5.3 5.3
S 16 42.1 42.1 47.4
SS 20 52.6 52.6 100.0
Total 38 100.0 100.0
Y6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 9 23.7 23.7 23.7
TS 23 60.5 60.5 84.2
R 5 13.2 13.2 97.4
S 1 2.6 2.6 100.0
Total 38 100.0 100.0
Y7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 12 31.6 31.6 31.6
TS 17 44.7 44.7 76.3
R 5 13.2 13.2 89.5
S 3 7.9 7.9 97.4
SS 1 2.6 2.6 100.0
Total 38 100.0 100.0
Y8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 1 2.6 2.6 2.6
S 22 57.9 57.9 60.5
SS 15 39.5 39.5 100.0
Total 38 100.0 100.0
Y9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 5 13.2 13.2 13.2
S 28 73.7 73.7 86.8
SS 5 13.2 13.2 100.0
Total 38 100.0 100.0
Y10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 9 23.7 23.7 23.7
TS 15 39.5 39.5 63.2
R 9 23.7 23.7 86.8
S 4 10.5 10.5 97.4
SS 1 2.6 2.6 100.0
Total 38 100.0 100.0
Histogram
Correlations
Notes
Output Created 11-DEC-2021 01:10:59
Comments
Input Data C:\Users\NADA\Documents\PERKULIAHA
N\PDE(SPSS)\PENELITIAN PENGARUH LITERASI DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL.sav
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 38
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X110 JML_X1
/PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00.00
Elapsed Time 00:00:00.06
Correlations
Correlations
X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X110
Jumlah X1
X11 Pearson
Correlation 1 .356* .315 -.047 .028 .334* .147 -.066 .194 .170 .406* Sig. (2-tailed)
.028 .054 .780 .868 .040 .380 .695 .244 .308 .011
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
X12 Pearson
Correlation .356* 1 .179 .015 .388* .531** .220 .272 .032 .263 .599**
Sig. (2-tailed)
.028 .283 .929 .016 .001 .184 .098 .850 .110 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
X13 Pearson
Correlation .315 .179 1 .155 .045 -.014 .275 .119 .043 .357* .413* Sig. (2-tailed)
.054 .283 .352 .786 .932 .095 .478 .798 .028 .010
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
X14 Pearson
Correlation -.047 .015 .155 1 .091 .139 .114 -.149 .202 .160 .339* Sig. (2-tailed)
.780 .929 .352 .588 .405 .496 .373 .225 .338 .037
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
X15 Pearson
Correlation .028 .388* .045 .091 1 .713** .101 .242 .250 .358* .642**
Sig. (2-tailed)
.868 .016 .786 .588 .000 .545 .142 .131 .027 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
X16 Pearson
Correlation .334* .531** -.01
4 .139 .713** 1 .170 .185 .370* .305 .728**
Sig. (2-tailed)
.040 .001 .932 .405 .000 .308 .266 .022 .063 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
X17 Pearson
Correlation
.147 .220 .275 .114 .101 .170 1 .305 .096 .450** .516**
Sig. (2-tailed)
.380 .184 .095 .496 .545 .308 .063 .568 .005 .001
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
X18 Pearson
Correlation -.066 .272 .119 -.149 .242 .185 .305 1 .108 .361* .458**
Sig. (2-tailed)
.695 .098 .478 .373 .142 .266 .063 .518 .026 .004
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
X19 Pearson
Correlation .194 .032 .043 .202 .250 .370* .096 .108 1 .208 .509**
Sig. (2-tailed)
.244 .850 .798 .225 .131 .022 .568 .518 .210 .001
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
X110 Pearson
Correlation .170 .263 .357* .160 .358* .305 .450** .361* .208 1 .677**
Sig. (2-tailed)
.308 .110 .028 .338 .027 .063 .005 .026 .210 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
Jumlah X1 Pearson
Correlation .406* .599** .413* .339* .642** .728** .516** .458** .509** .677** 1 Sig. (2-tailed)
.011 .000 .010 .037 .000 .000 .001 .004 .001 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Notes
Output Created 11-DEC-2021 01:11:59
Comments
Input Data C:\Users\NADA\Documents\PERKULIAHA
N\PDE(SPSS)\PENELITIAN PENGARUH LITERASI DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP
KETERAMPILAN SOSIAL.sav
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 38
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 JML_X2
/PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00.03
Elapsed Time 00:00:00.13
Correlations
X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 Jumlah X2
X21 Pearson
Correlation 1 .382* .561** .368* .263 .444** .119 .227 .052 .630**
Sig. (2-tailed)
.018 .000 .023 .111 .005 .478 .171 .755 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
X22 Pearson
Correlation .382* 1 .530** .564** .482** .223 .076 .127 .048 .662**
Sig. (2-tailed)
.018 .001 .000 .002 .177 .649 .447 .775 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
X23 Pearson
Correlation .561** .530** 1 .627** .285 .197 -.14
2 .034 -.069 .584**
Sig. (2-tailed)
.000 .001 .000 .083 .236 .394 .839 .682 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
X24 Pearson
Correlation .368* .564** .627** 1 .438** .125 .059 .190 -.015 .648**
Sig. (2-tailed)
.023 .000 .000 .006 .455 .724 .253 .928 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
X25 Pearson
Correlation .263 .482** .285 .438** 1 .149 .243 .367* .168 .650**
Sig. (2-tailed)
.111 .002 .083 .006 .374 .142 .023 .314 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
X26 Pearson
Correlation .444** .223 .197 .125 .149 1 .320* .319 .268 .544**
Sig. (2-tailed)
.005 .177 .236 .455 .374 .050 .051 .104 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
X27 Pearson
Correlation .119 .076 -.142 .059 .243 .320* 1 .615** .354* .485**
Sig. (2-tailed)
.478 .649 .394 .724 .142 .050 .000 .029 .002
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
X28 Pearson
Correlation .227 .127 .034 .190 .367* .319 .
615** 1 .511** .629**
Sig. (2-tailed)
.171 .447 .839 .253 .023 .051 .000 .001 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
X29 Pearson
Correlation .052 .048 -.069 -.015 .168 .268 .354* .511** 1 .453**
Sig. (2-tailed)
.755 .775 .682 .928 .314 .104 .029 .001 .004
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
Jumlah X2 Pearson
Correlation .630** .662** .584** .648** .650** .544** .
485** .629** .453** 1 Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .00