• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh literasi keuangan digital dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pengaruh literasi keuangan digital dan"

Copied!
152
0
0

Teks penuh

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel religiusitas tidak memoderasi literasi keuangan digital secara signifikan terhadap variabel pembelian impulsif. Pengaruh literasi keuangan digital dan kepercayaan terhadap pembelian impulsif dengan religiusitas sebagai variabel moderasi pada santri pengguna aplikasi e-wallet di Pondok Pesantren Al-Barokah.”

Rumusan Masalah

Apakah Literasi Keuangan Digital Secara Parsial Mempengaruhi Pembelian Impulsif pada Mahasiswa yang Menggunakan Aplikasi (E-wallet). Apakah Literasi dan Kepercayaan Keuangan Digital Secara Bersamaan Mempengaruhi Pembelian Impulsif Mahasiswa Menggunakan Aplikasi (E-Wallet).

Tujuan Penelitian

Apakah religiusitas secara parsial memoderasi literasi keuangan digital terhadap pembelian impulsif di kalangan pelajar yang menggunakan aplikasi (E-wallet). Religiusitas memoderasi literasi keuangan digital dan kepercayaan terhadap pembelian impulsif di kalangan pelajar yang menggunakan aplikasi (E-wallet) secara bersamaan.

Manfaat Penelitian

Untuk menguji dan menganalisis dampak literasi keuangan digital dan kepercayaan terhadap pembelian impulsif di kalangan pengguna e-wallet. Untuk menguji dan menganalisis religiusitas yang memoderasi literasi keuangan digital dan keyakinan pembelian impulsif di kalangan pengguna dompet elektronik.

Sistematika Penulisan

Literasi keuangan digital a. Definisi Literasi keuangan digital

Untuk memiliki literasi keuangan, seseorang harus mengembangkan keterampilan keuangan dan belajar menggunakan instrumen keuangan. Istilah literasi keuangan merupakan kemampuan individu dalam mengambil keputusan dalam mengelola keuangan pribadinya.

Aplikasi E-wallet

Pemrosesan transaksi pembayaran, dompet elektronik atau dompet elektronik adalah layanan elektronik untuk menyimpan data pembayaran, termasuk alat pembayaran dengan menggunakan kartu atau uang elektronik, yang dapat menyimpan uang untuk pembayaran (BI, 2018) Pada tanggal 14 Agustus 2014, Gubernur BI resmi meluncurkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).29. The Economic Times yang dikutip dalam artikel www.warta Ekonomi.com menyebutkan dompet digital adalah jenis akun prabayar yang dilindungi kata sandi. Sedangkan Wikipedia menyebutkan bahwa Dompet Elektronik adalah layanan elektronik untuk menyimpan data alat pembayaran, termasuk alat pembayaran dengan menggunakan kartu dan/atau uang.

Ada beberapa keuntungan menggunakan dompet digital (e-wallet) yang diambil oleh konsumen antara lain: super nyaman dan efisien, lebih aman, transaksi bisa dilakukan dimana saja tanpa uang tunai, isi ulang saldo bisa dilakukan dimana saja dan banyak promo dan diskon seperti sebagai kartu kredit.30.

Dompet Digital Menurut Fatwa DSN MUI

33 Hendra Wijaya, “Pembayaran Fiqih Takyif Layanan Transportasi Online Menggunakan Uang Elektronik (Go-Pay dan OVO)”. Akibat hukum transaksi uang elektronik dan penggunaan potongan yang diberikan oleh penerbit uang elektronik adalah diperbolehkan dan tidak riba jika akadnya dinyatakan wadiah. Top-up dapat diartikan serupa dengan akad penukaran uang, yaitu penukaran rupee dalam bentuk uang kertas menjadi uang elektronik.

Hal-hal di atas merupakan perbedaan pendapat para ilmuwan mengenai kedudukannya dalam menentukan undang-undang pengisian saldo (top-up) pada dompet digital dan penggunaannya, serta akibat dari penggunaan potongan harga yang diberikan oleh penerbit uang elektronik. Namun apabila uang elektronik digunakan oleh penerbit atas persetujuan pemegang kartu, maka akad yang semula berupa titipan (wadiah) berubah menjadi akad pinjam meminjam (qardh) dan tanggung jawab penerima titipan sama dengan tanggung jawab dalam uang elektronik. kontrak qardh.

Studi Penelitian Terdahulu

4 Dampak persepsi kegunaan, kepercayaan dan kemudahan penggunaan e-wallet sebagai alat transaksi terhadap perilaku konsumen Gen Z di Yogyakarta. 6 Pengaruh toko online, lingkungan teman sebaya dan literasi keuangan terhadap pembelian impulsif mahasiswa PIPS FKIP Universitas Jambi. Dari beberapa penelitian yang diuraikan pada Tabel 2.1 dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berbeda, yaitu teori yang digunakan dalam penelitian ini berbeda dengan teori yang digunakan dalam penelitian.

Jadi belum ada penelitian yang menggabungkan variabel literasi keuangan digital dan kepercayaan dengan religiusitas sebagai variabel moderator dengan menggunakan analisis regresi yang dimoderasi yang berlokasi di Pondok Pesantren Al-Barokah Ponorogo.

Kerangka Berfikir

Gambar 2.1 menunjukkan bahwa literasi keuangan (X1) dan kepercayaan diri (X2) sebagai variabel independen akan mempengaruhi dan menjadi penyebab variabel dependen yaitu pembelian impulsif. Variabel moderasi ini akan memperlemah atau memperkuat pengaruh literasi keuangan dan kepercayaan terhadap pembelian impulsif.

Hipotesis

Menurut Claulagian, ketersediaan uang merupakan bagian dari praktik literasi keuangan yang diyakini berdampak positif terhadap kesejahteraan finansial seseorang. Dalam penelitian Suratno menyatakan bahwa literasi keuangan berpengaruh terhadap pembelian impulsif.40 Selain itu juga penelitian Yudasella dan Krisnawati. 39 Badrus Soleh, “Dampak Literasi Keuangan pada Mahasiswa dalam Kurikulum Pendidikan Ekonomi,” Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, 2019,19.

41 Yudasella dan Krisnawati, “Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumen Siswa SMA Di Kota Bandung.” 54. Ha6 = Agama dapat memoderasi Literasi Keuangan Digital dan Keyakinan dalam Impulse Buying H06 = Agama dapat memoderasi Literasi Keuangan.

Sumber Data Penelitian

Tergantung pada tujuannya, ruang lingkup penelitian dapat mencakup seluruh siklus individu, kelompok, atau lembaga dengan penekanan pada faktor-faktor kasus tertentu atau seluruh faktor dari suatu kasus tertentu, atau mencakup seluruh faktor dan fenomena 4 Sehingga dari suatu kasus Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kasus santri yang menggunakan dompet digital di Asrama Islam Al-Barokah Ponorogo. Data primer diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada santri pengguna E-wallet di Pondok Pesantren Al-Barokah Ponorogo. Seperti data yang diperoleh dari tempat penelitian, literatur dan informasi lain yang dianggap sesuai dalam penelitian.

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam hal ini, untuk memudahkan perhitungan dan mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik, maka sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini dibatasi pada mahasiswa yang sering berbelanja dengan dompet digital atau e-wallet. Jika penelitian akan melakukan analisis multivariat, misalnya korelasi atau regresi berganda, maka jumlah anggota sampel minimal harus 10 kali lipat dari jumlah variabel yang diteliti.

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Perilaku pembelian impulsif adalah kecenderungan untuk melakukan transaksi secara spontan atau tidak terduga dan mengambil keputusan pembelian tidak sesuai dengan kebutuhan tetapi sesuai dengan keinginan.10. Perilaku pembelian impulsif adalah kecenderungan untuk melakukan transaksi secara spontan atau tidak terduga dan melakukan pembelian tidak sesuai kebutuhan melainkan sesuai keinginan. Literasi keuangan adalah kemampuan untuk memahami istilah keuangan dan konsep keuangan serta menerjemahkan pengetahuan tersebut secara tepat ke dalam perilaku.

Tabel 3. 2  Definisi operasional
Tabel 3. 2 Definisi operasional

Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik pengumpulan data

Uji validitas digunakan untuk menguji kesesuaian item dalam daftar pertanyaan dalam mendefinisikan teknik statistik, variabel korelasi total item terkoreksi dengan kriteria validitas karena nilai r hitung > r tabel. Berdasarkan tabel 3.5 diketahui hasil uji validitas item pertanyaan variabel Kepercayaan (X2) mempunyai nilai aitem terkoreksi : total korelasi rhitung > rtabel. Berdasarkan Tabel 3.6 diketahui hasil uji validitas item pertanyaan untuk variabel Religiusitas (Z) mempunyai nilai item terkoreksi - total korelasi rhitung > rtabel.

Berdasarkan tabel 3.7 diketahui hasil uji validitas pada variabel item pertanyaan Pembelian impulsif (Y) mempunyai nilai item terkoreksi : total korelasi rhitung > rtabel. Berdasarkan Tabel 3.8 dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel karena setiap variabel mempunyai nilai Cronbach alpha > 0,60.

Tabel 3. 7 Hasil Uji Realibilitas
Tabel 3. 7 Hasil Uji Realibilitas

Teknik Analisis Data

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang dibentuk terdapat korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel independen atau tidak. Variabel moderator (moderator variabel) adalah variabel yang mempunyai pengaruh terikat (contingent effect) yang kuat terhadap hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas. Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya atau kuatnya pengaruh antara variabel bebas (X) secara parsial (secara individu) dengan variabel terikat (Y).

Artinya variabel independen secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen dan terdapat pengaruh antar variabel yang akan diuji. Artinya variabel independen secara bersama-sama tidak dapat menjelaskan variabel dependen dan tidak terdapat pengaruh antar variabel yang akan diuji.26.

Deskriptif Statistik

Deskripsi Umum Responden

Responden yang dipilih dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendapatan, tingkat pendidikan dan produk yang digunakan. Hasil data pada tabel 4.1 responden menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa sebagian besar siswi yang menggunakan e-wallet berjumlah 44 siswi dengan persentase 62,9%, sedangkan siswa laki-laki sebanyak 26 siswa dengan persentase 37,1%. Hasil data pada tabel 4.2 menunjukkan jumlah responden umur 21 tahun sebanyak 29 orang pelajar dengan persentase 41.4%, responden umur 20 tahun sebanyak 16 orang pelajar dengan persentase 22.9%, responden umur 22 tahun sebanyak 14 orang pelajar dengan persentase 22.9% persentase 20%, responden umur 23 tahun sebanyak 5 orang pelajar dengan persentase 7,1%, responden umur 24 tahun sebanyak 4 orang pelajar dengan persentase 5,7%, responden umur 25 tahun sebanyak 2 orang pelajar dengan persentase 2,9%.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa usia 20-22 tahun cenderung lebih sering berbelanja. Hasil data pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa kategori produk yang sering dibeli responden adalah fashion dengan persentase sebesar 52,9% dari total data yang diperoleh.

Deskripsi Penilaian Responden

Pada jawaban-jawaban diatas diperoleh mean tertinggi sebesar 3,24 yaitu dari jawaban terhadap pernyataan “Saya sering membeli barang di toko online tanpa perencanaan”. Rata-rata skor jawaban variabel Literasi Keuangan Digital (X1) sebesar 3,05 termasuk dalam kategori tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata santri Pondok Pesantren Al-Barokah Ponorogo percaya dalam melakukan transaksi menggunakan dompet digital.

Pada jawaban di atas rata-rata tertinggi sebesar 3,39 yaitu dari jawaban pernyataan “Saya tidak pernah melewatkan shalat 5 waktu, sesibuk apapun saya”. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa para santri Pondok Pesantren Al-Barokah Ponorogo, sesibuk apapun, rata-rata tidak pernah melewatkan salat lima waktu.

Inferensial Statistik 1. Uji Asumsi

Uji Hipotesis dan Interpretasi

Hasil uji pengaruh literasi keuangan digital (X1) dan kepercayaan (X2) terhadap pembelian impulsif (Y) 1) Hasil uji F (X1 dan -Barokah Ponorogo. H0 : literasi keuangan digital dan kepercayaan secara bersamaan tidak berpengaruh berpengaruh positif terhadap pembelian impulsif dikalangan pelajar Al-Baroque Ponorogo.

H0 : Religiusitas tidak menurunkan literasi keuangan digital dan kepercayaan diri melakukan pembelian impulsif di kalangan santri Al-Barokah Ponorogo. H6: Religiusitas menurunkan literasi keuangan digital dan kepercayaan terhadap pembelian impulsif di kalangan santri Al-Barokah Ponorogo.

Pembahasan

Dengan demikian, jika hipotesis keempat (H4) ditolak maka variabel religiusitas memperlemah pengaruh literasi keuangan digital terhadap pembelian impulsif di kalangan santri Pondok Pesantren Al-Barokah Ponorogo. Literasi keuangan digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif pada santri pengguna aplikasi e-wallet di Pondok Pesantren Al-Barokah Ponorogo. Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif pada santri pengguna aplikasi e-wallet di Pondok Pesantren Al-Barokah Ponorogo.

Literasi keuangan digital dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif pada santri pengguna aplikasi e-wallet di Pondok Pesantren Al-Barokah Ponorogo. Sementara itu, religiusitas memoderasi pengaruh literasi keuangan digital dan kepercayaan terhadap pembelian impulsif di kalangan santri di Pondok Pesantren Al-Barokah Ponorog dengan hasil yang signifikan.

Saran

“Pengaruh Persepsi Kenyamanan dan Fitur Layanan Terhadap Minat Penggunaan Dompet Elektronik pada Aplikasi Dana di Surabaya.” Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN) 8, no. KONSEP UANG DIGITAL DALAM PENERAPAN DANA HASIL PENGHAPUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH.” Jurnal Hukum Ekonomi Syariah (JHESY) 1, no. DAMPAK KONFORMITAS KOSOHATARI TERHADAP PERILAKU KONSUMSI SISWA PESANTREN AR-ROUDLOH ASRAMA PUTRI UTARA DARUSSALAM.” Koran Et-Taujih 1, no.

“Pengaruh Penggunaan Paylater Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Pengguna E-commerce di Indonesia.” Jurnal Penelitian Bisnis dan Investasi 7, no. TENTANG PEMBELIAN IMPLUSIF MAHASISWA JURUSAN PIPS FKIP UNIVERSITAS JAMBI.” Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial 2, no.

Referensi

Dokumen terkait