• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP BIAYA MODAL PADA PERUSAHAAN AGRIKULTUR YANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP BIAYA MODAL PADA PERUSAHAAN AGRIKULTUR YANG "

Copied!
86
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Biaya ekuitas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu asimetri informasi dan manajemen laba. “Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Biaya Modal Pada Perusahaan Pertanian Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.”

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Utami (2005) Penelitian berjudul “Dampak Manajemen Laba Terhadap Cost of Equity (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Publik)”. Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menguji pengaruh manajemen laba terhadap biaya modal ekuitas.

Manfaat Penenlitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan teori

Laporan keuangan yang disusun oleh suatu perusahaan akan dipengaruhi oleh kondisi hukum, politik, sosial dan ekonomi di mana laporan keuangan tersebut disusun. Auditor dan pengendalian Auditor memegang peranan penting dalam menjamin kualitas informasi dalam laporan akuntansi perusahaan.

Manajemen Laba

Manajemen laba merupakan campur tangan dalam proses penyusunan laporan keuangan dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi. Manajemen laba merupakan suatu upaya yang dilakukan manajer untuk meningkatkan (menurunkan) laba pada periode berjalan pada perusahaan yang dikelolanya tanpa menimbulkan kenaikan (penurunan) laba finansial jangka panjang perusahaan. Manajemen laba dapat diartikan sebagai memilih praktik akuntansi terstruktur dengan tujuan mencapai tingkat laba yang dilaporkan (Scott, 2007:45).

Definisi tersebut membuktikan bahwa manajemen laba merupakan suatu aktivitas yang biasa dilakukan manajer untuk menyusun laporan keuangan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terjadi praktik manajemen laba yang ditunjukkan dengan peningkatan nilai laba perusahaan yang signifikan dari periode akuntansi terakhir hingga periode awal IPO. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ketiga model cukup baik dalam mendeteksi manajemen laba dalam jumlah yang wajar (sekitar 1% hingga 5% aset).

Biaya Modal

Asumsi dasar dalam menilai biaya modal adalah risiko bisnis dan keuangan adalah tetap (relatif stabil). Biaya modal dalam bentuk modal ekuitas merupakan sejumlah keuntungan yang dibutuhkan pemilik aset tersebut sebelum menyerahkan asetnya kepada perusahaan. Jadi, pengertian biaya modal biasanya diartikan sebagai tingkat keuntungan yang diharapkan investor dari aset yang digunakan perusahaan.

Biaya modal ekuitas dapat dianggap sebagai tingkat pengembalian minimum yang harus dihasilkan perusahaan atas dana yang ditanamkan pada suatu proyek yang dibiayai dari modal sendiri, agar harga saham perusahaan di pasar modal tidak berubah. Biaya modal dapat diperoleh perusahaan dari laba ditahan atau penerbitan saham baru dan menjualnya kepada investor yang berminat. Alasan penggunaan biaya modal dalam laba ditahan berkaitan dengan prinsip biaya peluang.

Hubungan manajemen laba dan biaya modal

Penelitian Terdahulu

Jumirin (2011) Penelitian yang berjudul “Pengaruh manajemen laba terhadap biaya modal ekuitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap biaya modal, sedangkan likuiditas saham mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap biaya modal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen laba dan asimetri informasi mempengaruhi biaya modal ekuitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba dan asimetri informasi berpengaruh signifikan terhadap biaya modal ekuitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (studi khusus: perusahaan dagang otomotif). Variabel manajemen laba berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (studi khusus: perusahaan dagang otomotif).

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu  No  Judul Penelitian  Sampel
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Judul Penelitian Sampel

Kerangka Konsep

Tingkat manajemen laba di Indonesia tergolong tinggi, hubungan variabel tidak signifikan, terdapat pengaruh signifikan antara asimetri informasi dan manajemen laba. Penelitian yang dilakukan oleh Wiwik Utami, Perwira dan Darsono, Indriani dkk, Narfiah, Jumirin, Efrina dan Faisal, hasil penelitian yang diperoleh konsisten dengan manajemen laba berpengaruh signifikan terhadap biaya modal, sedangkan penelitian Cristiani dan Nugrahanti meneliti ukuran KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan penelitian yang dilakukan Kholmi hanya meneliti hubungan yang terjadi antar pemegang saham, dan yang terakhir penelitian yang dilakukan oleh Murwaningsih hasil penelitian yang dilakukan tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan peneliti lainnya. dimana hasil yang diperoleh dimana hasil yang diperoleh tidak dapat dibuktikan mempunyai pengaruh yang signifikan.

Hipotesis

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Variabel penelitian dan definisi operasional
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis

Analisis statistik ini digunakan untuk mendapatkan gambaran umum data penelitian mengenai variabel penelitian yang digunakan yaitu manajemen laba dan biaya modal ekuitas. Jika dilihat dari komposisi sampel perusahaan yang digunakan, terlihat bahwa sampel yang digunakan dapat mewakili nilai rata-rata manajemen laba dan biaya modal. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan pada data yang diteliti digunakan uji Durbin-Watson yang dilihat dari hasil uji regresi.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen laba dan biaya modal ekuitas, dimana proksi manajemen laba menggunakan model. Berdasarkan data yang dikumpulkan dan pengujian regresi berganda yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Manajemen Laba berpengaruh positif dan signifikan terhadap biaya modal. Selain itu, manajemen laba yang didekati dengan rasio akrual modal kerja terhadap penjualan terbukti memberikan kontribusi terbesar dalam menjelaskan variasi biaya modal ekuitas.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Di Indonesia sendiri kita mempunyai Bursa Efek Indonesia (BEI) atau dikenal juga dengan sebutan IDX (Bursa Efek Indonesia). Bursa Efek Indonesia berlokasi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kawasan Komersial Sudirman, Jalan Jendral Sudirman 52 – 53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Bursa Efek Indonesia merupakan bursa resmi di Indonesia, sehingga perusahaan yang ingin go public di Indonesia harus melalui BEI.

Bursa Efek Indonesia juga harus melakukan kontrol agar proses transaksi obligasi berlangsung secara adil dan efisien. Pada era Reformasi, terdapat 4 peristiwa penting yang dapat dicatat sebagai sejarah pasar modal di Indonesia. IHSG pun mencapai 4 angka, dan patut juga dicatat sebagai sejarah penting Bursa Efek lainnya, yaitu bergabungnya Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya menjadi satu yaitu Bursa Efek Indonesia.

Statistik Deskriptif

Dari jumlah populasi yang ditampilkan terlihat bahwa jumlah perusahaan pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 18 perusahaan, dimana peneliti telah melakukan seleksi berdasarkan kriteria pemilihan sampel yang telah dilakukan, sehingga peneliti mengambil sampel sebanyak 11 perusahaan yang disajikan pada tabel 4.2. Berdasarkan tabel 4.3 dijelaskan biaya modal minimum sebesar -1,94 dan maksimum sebesar 5,20. Tanda negatif berarti investor memperoleh return negatif dengan kata lain investor menanggung kerugian atas investasi yang dilakukannya. Manajemen laba minimum sebesar -3,60 dari penjualan dan nilai maksimum sebesar 5,20. Tanda negatif menunjukkan adanya akrual laba yang menurun, sedangkan tanda negatif menunjukkan adanya akrual laba yang meningkat.

Rata-rata laba per saham manajemen sebesar 0,7911 dengan standar error sebesar 2,07116. Dengan diperolehnya angka tersebut, emiten diketahui kerap menerapkan akrual penambah pendapatan.

Uji Multikolinearitas

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap biaya modal pada perusahaan pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dapat dilakukan pembahasan sebagai berikut. Dari hipotesis tersebut dapat diartikan Manajemen Laba Berdasarkan hasil uji simultan (uji F) pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa Manajemen Laba berpengaruh terhadap biaya modal. Penelitian ini konsisten dengan penelitian terdahulu Wiwik Utami (2005) bahwa Manajemen Laba berpengaruh positif terhadap biaya modal.

Manajemen laba berbanding lurus dengan biaya modal: semakin tinggi peningkatan modal kerja, semakin tinggi pula biaya ekuitas. Pengaruh manajemen laba terhadap biaya ekuitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2009. 2011 Pengaruh manajemen laba terhadap biaya modal ekuitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Uji Heteroskedastisitas

Uji Autokorelasi

Asumsi autokorelasi diartikan adanya korelasi antar data yang diteliti, dimana munculnya suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya. Secara konvensional suatu persamaan regresi dapat dikatakan memenuhi asumsi autokorelasi seperti nilai uji Durbin. Dari nilai yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi ini memenuhi asumsi autokorelasi.

Uji Normalitas

Dari hasil uji normalitas dengan metode Kolomogrov-Smirnov diperoleh hasil signifikan dari uji normalitas sebesar 0,200, dimana hasil tersebut lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Jadi dapat disimpulkan uji normalitas pada penelitian ini berdistribusi normal.

Hasil Analisis Data dan Interpretasi

2,309 merupakan konstanta (a) yang menunjukkan jika tidak terdapat variabel manajemen laba (x), maka tingkat biaya modal ekuitas sebesar 2,309. Nilai sebesar 0,212 merupakan koefisien regresi yang menunjukkan bahwa setiap penambahan praktik manajemen laba maka biaya modal ekuitas akan meningkat sebesar 0,212 dengan variabel lain tetap konstan. Nilai 0,138 merupakan koefisien regresi yang berarti setiap kenaikan ukuran (x2) maka biaya ekuitas akan berkurang atau berkurang sebesar 0,138 dengan ketentuan variabel lain tetap.

Hasil regresi menunjukkan koefisien determinasi (R-squared) sebesar 53,9% menunjukkan bahwa manajemen laba dan ukuran dapat menjelaskan sebesar 53,9% variasi biaya modal ekuitas.

Hasil Pengujian Hipotesis

  • Pembahasan

Dari hasil pengujian diperoleh Ttabel = t(a/2:n-k) yang berarti nilai sig karakteristik pengaruh manajemen laba terhadap biaya modal sebesar 0,02<0,05, dan nilai t hitung adalah 2,488 > t tabel 2,262 sehingga dapat diketahui bahwa laba manajemen berpengaruh positif terhadap biaya modal Koefisien regresi manajemen laba bernilai positif maka hipotesis (H0) manajemen laba berpengaruh positif terhadap biaya modal maka hipotesis diterima.Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah, bahwa manajemen laba berpengaruh positif terhadap biaya modal yang artinya semakin besar penyisihan modal kerja maka semakin tinggi pula biaya modal kerja. biaya modal ekuitas.

Pada penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan variabel lain ketika melakukan penelitian yang berpotensi mempengaruhi biaya ekuitas perusahaan. Pengaruh kualitas laba dan likuiditas saham terhadap biaya ekuitas pada perusahaan manufaktur di pasar modal Indonesia. Analisis Pengaruh Manajemen Laba dan Asimetri Informasi Terhadap Cost of Equity Capital (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI, Vol.

PENUTUP

Kesimpulan

Manajemen laba merupakan suatu metode yang digunakan manajer untuk menambah atau mengurangi laba perusahaan guna memuaskan pemegang saham. Biaya ekuitas merupakan pengorbanan yang harus dilakukan perusahaan, baik dalam investasi, operasional bisnis maupun kepentingan lainnya.

Saran

Peneliti mengusulkan untuk memperdalam jangka waktu penelitian agar lebih tepat dalam melakukan penelitian dan lebih tepat dalam menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti. Bagi peneliti selanjutnya agar menggabungkan nilai buku perusahaan yang mempunyai nilai buku positif dan negatif untuk diteliti.

Gambar

Gambar 2.1         Kerangka Konsep ...................................................
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu  No  Judul Penelitian  Sampel

Referensi

Dokumen terkait

단위 : 천 원 Uint: thousand yen 미맥류 기타곡류 육류 어패류 소채과실 장류1 주류담배 기호품2 기타 가공식3 합계 Rice and barley Other cereals Meat Fishes Vegetables and fruits Soy sauce Liquors, tobacco, etc.. Note