• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA CETAK (LEAFLET)DENGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS VIII TENTANG PENANGANAN DISMENOREA DI SMPN I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH MEDIA CETAK (LEAFLET)DENGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS VIII TENTANG PENANGANAN DISMENOREA DI SMPN I "

Copied!
79
0
0

Teks penuh

Ag selaku Kepala Sekolah SMP N I Padang Bolak Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara telah mengeluarkan izin untuk melakukan penelitian di sekolah yang Bapak/Ibu kelola. Siswa VIII. SMP N I Padang Bolak Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara yang bersedia mengikuti survei. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media cetak (leaflet) terhadap pengetahuan remaja putri kelas VIII tentang penatalaksanaan dismenore di SMPN I Padang Bolak Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2018.

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut Singh (2008), sebuah penelitian di India menemukan bahwa 31,67% mahasiswa kedokteran menderita dismenore dan 8,68% diantaranya tidak dapat menghadiri perkuliahan karena gangguan menstruasi tersebut. Sementara itu, di Indonesia, survei terhadap 100 perempuan berusia 15 hingga 30 tahun menemukan bahwa 71% menderita dismenore, 5,6% tidak bersekolah atau bekerja, dan 59,2% mengalami penurunan produktivitas kerja akibat dismenore. (Novia, 2009). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian siswi yang mengalami dismenore tidak mengetahui tindakan penanganan dismenore.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian .1 Tujuan Umum .1 Tujuan Umum

  • Tujuan Khusus

Hasil penelitian ini dapat menambah informasi dan wawasan ilmu kesehatan bagi masyarakat khususnya perempuan, sebagai masukan berharga untuk menambah pengetahuan tentang cara penanganan dismenore. Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi bagi remaja putri tentang cara mengatasi dismenore, sehingga dapat mengatasi keluhan yang dirasakan saat menstruasi.

Dismenorea

  • Pengertian Dismenorea

Penyebab Dismenorea

  • Penyebab Dismenorea Primer
  • Penyebab Dismenorea Sekunder

Kondisi yang menyerang endometriosis ini dapat menyebabkan nyeri saat menstruasi dan berpotensi menimbulkan masalah selama kehamilan. Adenomiosis adalah jaringan yang melapisi rahim (endometrium) yang biasanya berada di permukaan, namun tumbuh di dalam dinding otot rahim. 3. Endometriosis adalah pecahan lapisan endometrium yang normalnya hanya terdapat di dalam rahim, namun tumbuh di organ panggul lainnya.

Dampak Dismenorea Pada Remaja

Tingkat Dismenorea

Penanganan Dismenorea

  • Terapi Farmakologik
  • Terapi Non Farmakologik

Manajemen Individu Remaja dalam Menangani Dismenorea

Efek samping obat NSAD yang perlu diperhatikan dan diperhitungkan adalah iritasi lambung (dengan gejala nyeri, mual dan muntah), sakit kepala, pruritus dan retensi cairan. Hockenberry dkk (2007) menyatakan terdapat beberapa jenis terapi nonfarmakologis yang dapat dijadikan alternatif pengobatan dismenore, antara lain sebagai berikut. Beberapa jenis obat yang tidak berhubungan dengan keluhan nyeri juga digunakan oleh beberapa responden antara lain (antasida), tetrasiklin, vermox (anti filariasis) dan menstrogen.

Pada perut bagian bawah, karena dapat membantu mengendurkan otot dan sistem. Bila nyeri haid datang, kompreslah bagian saraf dengan menggunakan air hangat. Meningkatkan taraf kesehatan daya tahan tubuh, misalnya berolahraga cukup dan teratur serta istirahat cukup. Olahraga yang cukup dan teratur dapat meningkatkan kadar hormon endorfin yang berperan sebagai pereda nyeri alami.

Bila nyeri haid cukup mengganggu aktivitas Anda, Anda bisa mendapatkan obat pereda nyeri yang dijual bebas di masyarakat tanpa resep dokter, namun sebaiknya tetap mewaspadai efek sampingnya pada lambung. Jika dismenore sangat mengganggu aktivitas Anda atau jika nyeri haid terjadi secara tiba-tiba saat menginjak usia dewasa dan belum pernah Anda rasakan sebelumnya, segera periksakan kondisi Anda untuk mengetahuinya. Kurangi konsumsi harian makanan dan minuman yang mengandung kafein karena dapat mempengaruhi kadar gula darah.

Pengetahuan

  • Defenisi Pengetahuan
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan

Mengetahui diartikan sebagai kemampuan mengingat materi yang telah dipelajari sebelumnya. Tingkat ini melibatkan mengingat sesuatu yang spesifik tentang materi yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. Pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan dan menafsirkan objek yang dikenal dengan benar. Penerapan diartikan sebagai kemampuan menggunakan materi yang dipelajari dalam situasi dan keadaan sebenarnya.

Merupakan kemampuan untuk menguraikan suatu bahan atau suatu benda secara komponen-komponen, namun tetap dalam suatu struktur organisasi dan masih berhubungan satu sama lain. Sintesis adalah kemampuan untuk menambah atau menghubungkan bagian-bagian menjadi satu kesatuan yang baru. Penilaian ini berdasarkan kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang sudah ada.

Dengan pendidikan yang tinggi, seseorang akan cenderung memperoleh informasi baik dari orang lain maupun dari media massa. Seiring kemajuan teknologi, berbagai jenis media massa akan tersedia yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat terhadap inovasi baru. Pengalaman sebagai sumber pengetahuan merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulangi pengetahuan yang diperoleh dalam menyelesaikan permasalahan masa lalu.

Semakin bertambah usia maka semakin berkembang pula pemahaman dan pola pikirnya, sehingga semakin meningkatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh.

Pengertian Remaja

  • Tahap Perkembangan Remaja

Masa Remaja Awal (10-13 tahun) Remaja pada tahap ini masih terheran-heran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya serta dorongan-dorongan yang menyertai perubahan tersebut. Sensitivitas yang berlebihan ini ditambah dengan berkurangnya pengendalian ego membuat remaja awal ini sulit dipahami dan dipahami oleh orang dewasa. Remaja Madya (14-16 tahun) Pada tahap ini, remaja sangat membutuhkan banyak teman dan senang bila banyak teman yang menyadari hal tersebut.

Ada kecenderungan narsis yaitu mencintai diri sendiri dengan menyukai teman yang sama dengan diri sendiri. Masa remaja akhir (17-19 tahun) merupakan masa konsolidasi setelah masa dewasa dan ditandai dengan tercapainya lima hal, yaitu: minat yang semakin stabil terhadap fungsi intelektual, ego mencari peluang untuk bersatu dengan orang lain dan pada pengalaman baru. , terbentuklah identitas seksual yang tidak lagi berubah, terlalu fokus pada diri sendiri, digantikan oleh keseimbangan.

Media Cetak (Leaflet)

Kerangka Teori

Kerangka Konsep

Hipotesa Penelitian

Jenis dan Desain Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian .1 Tempat .1 Tempat

  • Waktu

Populasi dan Sampel .1 Populasi .1 Populasi

  • Sampel
    • Pengertian Sampel
    • Kriteria Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang jumlah sampelnya sama dengan populasi karena jumlah populasinya kurang dari 100. Seluruh populasi dijadikan sampel penelitian (Sugiyono, 2009). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang remaja putri kelas VIII yang mengalami dismenore di SMPN I Padang Bolak Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara. Kriteria inklusi merupakan ciri-ciri umum subjek dari kelompok sasaran yang dapat diakses untuk dipelajari (Nursalam, 2007: 96).

Data primer merupakan data yang diperoleh atau diterima peneliti dari sasaran atau responden, data tersebut diperoleh dengan menggunakan kuisioner dan wawancara langsung dengan siswi yang meliputi tingkat pengetahuan siswi tentang pengobatan dismenore. Kuesioner diberikan langsung kepada responden yaitu 30 remaja putri kelas VIII yang mengalami dismenorea di SMPN I Padang Bolak. Dimana dalam kuisioner yang akan dibuat adalah tingkat pengetahuan masing-masing: Pengetahuan diukur dengan 10 pertanyaan.

Pengetahuan yang baik apabila responden memperoleh skor dari total skor seluruh pertanyaan terkait pengetahuan tentang penanganan dismenore. Pengetahuan dikatakan cukup apabila skor responden berasal dari penilaian keseluruhan seluruh pertanyaan mengenai pengetahuan tentang penanganan dismenore. Kurangnya pengetahuan jika skor responden 0-3 (<55%) dari jumlah seluruh pertanyaan terkait pengetahuan tentang penatalaksanaan dismenore.

Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut, yaitu jika nilai r hitung > r tabel berdasarkan uji signifikansi 0,05 yang berarti pertanyaan tersebut valid (Hidayat, 2008).

Prosedur Pengumpulan Data .1 Data Primer

  • Data Sekunder

Rability merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Artinya Anda menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten jika Anda mengukur fenomena yang sama dua kali atau lebih dengan alat ukur yang sama.

Definisi Operasional N

Metode Analisis Data .1. Pengolahan Data

Secara umum analisis univariat hanya menghasilkan distribusi frekuensi yang mencakup pendidikan, media massa/informasi, sosial budaya dan ekonomi, lingkungan, pengalaman, usia. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon sign rank test, yaitu uji non parametrik yang digunakan untuk menganalisis data berpasangan karena terdapat dua perlakuan yang berbeda (Pramana, 2012). Dasar pengambilan keputusan menerima atau menolak Ho adalah uji peringkat yang ditandatangani Wilcoxon. Jika probabilitas (Asymp.Sig) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima (ada hubungan antara media cetak leaflet dengan pengetahuan remaja putri tentang pengobatan dismenore).

Profil Sekolah

  • Hasil Penelitian
    • Hasil Univariat
  • Hasil Bivariat
    • Pengaruh Media Cetak terhadap pengetahuan
  • Pengetahuan remaja putri tentang dismenorea sebelum dibagikan media cetak leafleat
  • Pengetahuan remaja putri tentang penanganan dismenorea sesudah dibagikan media cetak leafleat
  • Pengaruh Media Cetak terhadap pengetahuan siswa SMP N 1
  • Kesimpulan
  • Saran

Hasil penelitian pengaruh media cetak (leaflet) terhadap pengetahuan remaja putri kelas VIII tentang pengobatan dismenore di SMPN I Padang Bolak Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2018 dengan jumlah sampel 40 remaja anak perempuan yang pernah mengalami dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh media cetak (leaflet) terhadap pengetahuan remaja putri kelas VIII tentang dismenore di SMPN I Padang Bolak Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2018. Berdasarkan temuan penelitian Penelitian diketahui bahwa dari 40 remaja putri yang mengalami dismenore sebelum mendapat media cetak (leaflet), mayoritas pada kelompok berpengetahuan cukup sebanyak 20 orang (50%), dan minoritas pada kelompok berpengetahuan kurang sebanyak 6 orang. orang (15%).

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 40 remaja putri yang mengalami dismenore setelah diberikan media cetak (leaflet), mayoritas berada pada kelompok pengetahuan baik, 30 orang (75,5%) dan minoritas pada kelompok pengetahuan cukup. . berjumlah 3 orang (7,5%). Hal ini membuktikan setelah adanya pembagian media cetak (leaflet) dapat meningkatkan pengetahuan siswi tentang dismenore. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan remaja putri di SMPN 1 Padang Bolak setelah diberikan media cetak (selebaran) berada pada kategori pengetahuan baik.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media cetak (selebaran) terhadap pengetahuan remaja putri VIII. kelas tentang dismenore. 20 orang (50%) mempunyai pengetahuan paling banyak tentang dismenorea sebelum menerima media cetak (leaflet). Tingkat pengetahuan remaja putri tentang dismenore setelah mendapat media cetak (leaflet) mengalami peningkatan, dimana mayoritas pengetahuan remaja putri pada kelompok pengetahuan baik sebanyak 30 orang (75,5%).

Terdapat pengaruh media cetak (selebaran) terhadap pengetahuan remaja putri VIII. kelas tentang dismenore dengan hasil nilai koefisien Z – 3,945 dan Asym.

Tabel  4.1Distribusi  Frekuensi  Umur  remaja  putri  yang  Dismenorea  yang  diberikan  media  Cetak  (Leaflet)  Di  SMP  N  1  Padang  Bolak  Kecamatan  Padang  BolakKabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2018
Tabel 4.1Distribusi Frekuensi Umur remaja putri yang Dismenorea yang diberikan media Cetak (Leaflet) Di SMP N 1 Padang Bolak Kecamatan Padang BolakKabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2018

DAFTAR PUSTAKA

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Saya mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aufa Royhan Padangsidimpuan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aufa Royhan Padangsidimpuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media cetak (leaflet) terhadap pengetahuan remaja putri kelas VIII tentang dismenore di SMPN I Padang Bolak Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2018.

Saya mengharapkan partisipasi Anda sebagai subjek dalam penelitian ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. Identitas dan tanggapan Anda akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk pengembangan ilmu kesehatan masyarakat. Anda dapat memilih untuk berhenti atau menolak berpartisipasi dalam penelitian ini kapan saja tanpa tekanan.

Jika Anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, harap mengikuti petunjuk pengisian kuesioner pada pertanyaan dan menandatangani formulir persetujuan ini. Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia untuk ikut serta sebagai responden dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Stikes Aufa Royhan Padangsidimpuan yaitu. Judul : Pengaruh Media Cetak Dengan Leaflet Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Kelas VIII Tentang Penatalaksanaan Dismenore Di SMP N I Padang Bolak Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2018.

Selain itu, jawaban yang saya berikan merupakan jawaban sebenarnya berdasarkan apa yang diketahui, tanpa adanya paksaan dari pihak lain.

KUISIONER PENELITIAN

PENGARUH MEDIA CETAK (LEAFLET) DENGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS VIII TENTANG PENANGANAN

DISMENOREA DI SMPN I PADANG BOLAK KECAMATAN PADANG BOLAK

KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA TAHUN 2018

Obat yang umum digunakan dalam pengobatan dismenore adalah obat anti inflamasi nonsteroid, seperti asam mefenamat, ibufropen, piroksikam dan lain-lain.

PENGARUH MEDIA CETAK (LEAFLET)DENGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS VIII TENTANG PENANGANAN DISMENOREA

DI SMP N 1 PADANG BOLAK KECAMATAN PADANG BOLAK KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

TAHUN 2018 Sebelum

MASTER TABEL

TAHUN 2018 Sesudah

Gambar

Gambar 3.1.  Rumus Pre Experiment One Group Pre test-Post test Design
Tabel 3.1 Waktu Penelitian  N
Tabel  4.1  diketahui  bahwa  dari  40  remaja  putri  mayoritas  umur  pada  kelompok  umur  15  tahun  sebanyak    31  orang  (77,5%)  dan  minoritas  umur  13  tahun sebanyak 3 orang (7,5%)
Tabel  4.1Distribusi  Frekuensi  Umur  remaja  putri  yang  Dismenorea  yang  diberikan  media  Cetak  (Leaflet)  Di  SMP  N  1  Padang  Bolak  Kecamatan  Padang  BolakKabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2018
+2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Based on the research findings, the researcher found the results as follows; 1 there are two kinds of learning objectives, namely general learning objectives and specific learning

• Operation of programs by ages - in conjunction with on/off-line education • Promotion of regular employer of interpreter more than 1 by park office • Expansion of Nature Center 2~3 •