• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA SOSIAL INSTAGRAM AKUN @TARRABUDIMAN TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF ANAK REMAJA

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan " PENGARUH MEDIA SOSIAL INSTAGRAM AKUN @TARRABUDIMAN TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF ANAK REMAJA "

Copied!
128
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Media sosial merupakan jaringan sosial online yang mudah digunakan masyarakat untuk berkolaborasi, membuat dan merancang website atau blog sebagai sumber informasi bagi konsumen yang haus akan informasi tentang apa yang sedang terjadi atau sedang populer saat ini. We Are Social adalah lembaga yang meneliti data tentang pengguna aplikasi media sosial Internet di seluruh dunia.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktis

TINJAUAN PUSTAKA

  • Landasan Teorotis
  • Teori Audience
    • Asumsi audience
  • Landasan Konseptual
    • Komunikasi
    • Media Sosial
    • Instagram
    • Remaja
    • Perilaku Konsumtif
  • Kerangka Pemikiran
  • Hipotesis

Penulis memahami bahwa teori khalayak berdasarkan uraian di atas merupakan teori yang tepat untuk membahas pengaruh akun media sosial Instagram Tarra Budiman terhadap perilaku konsumen remaja di Karang Taruna Sukabumi Selatan. Media sosial memungkinkan seseorang untuk berbagi pesan/informasi terupdate kepada orang lain.

Gambar 2.1   (Kerangka Pemikiran)
Gambar 2.1 (Kerangka Pemikiran)

METODELOGI PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

  • Tempat Penelitan
  • Waktu Penelitian

Desain Penelitian

  • Paradigma Penelitian
  • Pendekatan Penelitian
  • Metode Penelitian
  • Sifat Penelitian

Paradigma penelitian dengan pendekatan kuantitatif didasarkan pada pengumpulan melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, serta teknik analisis statistik yang akan digunakan (Sugiyono, 2018: 41). Metode survei merupakan salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ini, dimana metode penelitian terdiri dari berbagai jenis kuesioner sebagai instrumen yang menjadi tolak ukur pengumpulan data. Metode penelitian survei dengan demikian dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh suatu perlakuan tertentu terhadap perlakuan lain dalam kondisi terkendali (Sugiyono, 2018:5).

Penelitian eksplanatori merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui atau memperoleh pesan/informasi mengenai apakah perubahan suatu variabel bersamaan atau mempengaruhi perubahan variabel lainnya. Penelitian eksplanatori sangat relevan dengan menggunakan metode berbasis sensus, dimana metode berbasis sensus ini merupakan penelitian dengan cara mengumpulkan data dari seluruh objek dengan mengambil satu kelompok populasi secara keseluruhan sebagai sampel untuk memperoleh informasi tertentu dengan menggunakan kuesioner yang bentuk dan jenisnya berbeda-beda. yang disusun sebagai alat pengumpulan data dasar (Dini, 2007:30). Berdasarkan uraian di atas, penulis memahami bahwa penelitian ini merupakan bentuk penelitian eksplanatori, dimana penelitian ini menggunakan metode penelitian sebagai cara untuk memperoleh informasi dengan cara melakukan metode.

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian  3.2.2  Pendekatan Penelitian
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian 3.2.2 Pendekatan Penelitian

Populasi dan Sampel

  • Populasi
  • Sampel
  • Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah suatu teknik pengambilan sampel, pengambilan sampel dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengambilan sampel probabilitas dan pengambilan sampel non-probabilitas (Sugiyono, maksudnya. Probability sampling: dilakukan dengan menggunakan instruksi matematis dengan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota). ) dari populasi yang akan dipilih menjadi anggota sampel Non-probability sampling: dilakukan dengan menggunakan petunjuk matematis dengan teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama kepada setiap unsur atau anggota populasi untuk terpilih menjadi sampel.

Jumlah sampel yang diambil sebanyak 78 orang, penulis mengambil seluruh populasi sebagai sampel karena jumlah populasi yang ada relatif sedikit. Berbagai teknik pengambilan sampel digunakan yaitu pengambilan sampel untuk menentukan sampel mana yang akan digunakan dalam suatu penelitian. Non Probability Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan persamaan kesempatan atau peluang bagi individu.

Operasional Variabel

  • Definisi Variabel
  • Definisi Operasional
  • Operasional Variable

Dalam penelitiannya penulis akan menggunakan teknik pengambilan sampel dari Non-Probability Sampling yaitu kuota sampling. Sikap yang meliputi kehadiran sosial, kekayaan media dan presentasi diri dapat dilihat dan diukur dalam penelitian ini.Pengungkapan diri dengan pengukuran tersebut dapat dijadikan indikator dalam penelitian ini untuk pengembangan kuesioner selanjutnya. Berdasarkan penafsiran tersebut dapat dijadikan sebagai indikator dalam penelitian ini, kemudian dalam penelitian akan dibuat kuesioner untuk mengetahui perilaku konsumen khususnya remaja di Karang Taruna Sukabumi Selatan terkait penggunaan media sosial Instagram. .

Membantu seseorang melakukan klarifikasi dan persuasi dengan menggunakan media sosial untuk menyampaikan pesan/informasi kepada khalayak. Media Sosial Instagram merupakan forum yang berfungsi untuk mengurangi ambiguitas, ketidaktahuan dan meningkatkan kepercayaan terhadap pesan/informasi. Mengekspresikan pikiran atau perasaan tentang hal yang disukai dan tidak disukai melalui media sosial.

Tabel 3.1  Variabel X
Tabel 3.1 Variabel X

Reliabilitas dan Validitas

  • Uji Reliabilitas
  • Uji Validitas

Validitas suatu alat ukur adalah ketepatan alat ukur terhadap apa yang diukur, meskipun dilakukan berulang-ulang dan dimana-mana. Artinya alat ukur tersebut harus mempunyai ketelitian yang baik, apalagi alat ukur tersebut digunakan sedemikian rupa sehingga validitasnya akan menambah bobot realitas data yang diteliti (Sugiyono, 2018:121). Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan bahwa suatu alat ukur benar-benar mengukur apa yang diukurnya.

Untuk menguji validitas angket yang penulis buat, penulis menggunakan 20 orang remaja Karang Taruna Sukabumi Selatan sebagai sampel uji validitas dengan r tabel sebesar 0,444. Dari hasil pengujian variabel Dari hasil pengujian variabel Y (Perilaku Konsumen Remaja) pada tabel 3.7 variasi nilai pernyataan 1-8 mempunyai nilai valid yaitu diatas nilai rtabel sebesar 0,444.

Gambar 3.3 Uji Validitas  Keterangan :
Gambar 3.3 Uji Validitas Keterangan :

Teknik Pengumpulan

Oleh karena itu, instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel apabila instrumen tersebut tidak digunakan dengan baik untuk pengumpulan data (Sugiyono, 2018:137). Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data angket (kuesioner) sebagai teknik pengumpulan data yang merupakan langkah paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian ini adalah mengumpulkan data (Sugiyono, 2018:137). Metode yang digunakan dalam tahap ini adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada remaja Karang Taruna Sukabumi Selatan, pengumpulan data yang dilakukan penulis guna memperoleh data untuk dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam penelitian.

Teknik Analisis Data

  • Uji Korelasi
  • Determinasi
  • Uji Regresi Linier Sederhana

Teknik korelasi disebut juga dengan bilangan yang menunjukkan kuat tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih atau juga menentukan kuat tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih atau juga menentukan arah kedua variabel tersebut, dimana derajat korelasi atau kekuatannya. dari hubungan tersebut. Dalam penelitian ini pengaruh variabel yang diteliti adalah pengaruh media sosial Instagram (X) dan perilaku konsumen (Y) (Sugiyono, 2018:147). Gunakan rumus korelasi Pearson product moment untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang berbentuk interval dan rasio, dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

Dengan skala likert, variabel-variabel yang akan diukur digambarkan sebagai indikator-indikator variabel, kemudian indikator-indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun unsur-unsur instrumen, yang dapat berupa pernyataan-pernyataan (Sugiyono, 2018:92). Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi sebagai ukuran penentuan kemampuan setiap variabel. Analisis regresi linier sederhana merupakan analisis persamaan linier yang diperoleh berdasarkan perhitungan statistik, yang biasa disebut model, untuk mengetahui bagaimana perbedaan suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya.

Tabel 3.8  Tingkat Korelasi
Tabel 3.8 Tingkat Korelasi

Uji Hipotesis Penelitian

Dari tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa lebih banyak masyarakat yang memilih Setuju berdasarkan pernyataan “menggunakan media sosial Instagram dapat mewakili saya untuk berinteraksi”. Dari tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa lebih banyak masyarakat yang memilih Setuju berdasarkan pernyataan “Akun Instagram @tarrabudiman menambahkan informasi saya tentang gaya berpakaian”. Dari tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa lebih banyak masyarakat yang memilih Setuju berdasarkan pernyataan “Akun Instagram di media sosial @tarrabudiman membantu saya mendapatkan gaya berpakaian”.

Berdasarkan tabel 4.14 dapat disimpulkan bahwa lebih banyak masyarakat yang memilih setuju dari pernyataan “Saya meniru gaya berpakaian akun media sosial Instagram @tarrabudiman karena ada keinginan dalam diri saya. Berdasarkan tabel 4.15 dapat disimpulkan bahwa lebih banyak orang memilih Setuju dari pernyataan “Gaya pakaian di akun Instagram. Berdasarkan tabel 4.18 dapat disimpulkan bahwa lebih banyak masyarakat yang memilih Setuju dari pernyataan “Gaya berpakaian akun Instagram.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Subyek Penelitian

  • Sejarah Media Sosial Instagram
  • Perilaku Konsumtif
  • Remaja
  • Profil Karang Taruna Sukabumi Selatan

Tarra juga terjun di dunia musik pada tahun 2008 sebagai anggota grup vokal pria bernama Treeji. Leon Warlas 1894, Perilaku konsumen pada dasarnya adalah bagaimana konsumen menggunakan sumber daya yang ada (uang) untuk memuaskan keinginan seseorang (Arifin Imamul, 2010:24). Masa ini bertepatan dengan masa remaja, masa yang banyak menarik perhatian karena ciri khasnya dan perannya yang menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakat dewasa (A. Octavia Shilphy, 2020:1).

Menurut klasifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (2002), salah satu ahli psikologi perkembangan, Hurlock (2002), menyatakan bahwa masa remaja dimulai ketika anak mulai menjadi dewasa secara seksual dan berakhir ketika mereka mencapai usia dewasa yang sah. Masa remaja awal dimulai pada saat anak mulai mengalami kematangan seksual, yaitu antara usia 13 sampai 17 tahun, sedangkan masa remaja akhir meliputi masa setelahnya sampai dengan usia 18 tahun, yaitu usia dimana seseorang dinyatakan dewasa secara sah (A. Octavia Shilphy, 2020 : 1). Menurut Hurlock, masa remaja secara psikologis merupakan masa dimana kepribadian remaja tidak terkontrol sehingga sering terjadi tindakan-tindakan yang diinginkannya, seperti bersenang-senang, keluar malam, ingin mencoba hal baru, dan mulai saling menyukai. lawan jenis (A. Octavia Shilphy, 2020:2).

Hasil Penelitian

  • Karakteristik Responden
  • Hasil Jawaban Responden
  • Analisis data
  • Hipotesis Penelitian

Dari tabel 4.11 dapat disimpulkan bahwa lebih banyak masyarakat yang memilih Setuju berdasarkan pernyataan “Saya merasa tertarik dengan gaya pakaian saya setelah melihat postingan dari akun @tarrabudiman”. Dari Tabel 4.12 dapat disimpulkan bahwa masyarakat lebih banyak yang memilih Accept dari pernyataan “Saya melihat postingan akun Instagram tersebut. Jawaban responden terhadap pertanyaan: Saya meniru gaya pakaian dari akun Instagram di media sosial @tarrabudiman karena saya ingin .

Berdasarkan tabel 4.16 dapat disimpulkan bahwa lebih banyak masyarakat yang memilih Setuju dari pernyataan “Gaya pakaian yang stylish seperti akun Instagram @tarrabudiman merupakan salah satu tuntutan zaman kita”. Berdasarkan tabel 4.17 dapat disimpulkan bahwa lebih banyak masyarakat yang memilih Setuju dengan pernyataan ‘Gaya pakaian yang dijadikan gaya kemudian diunggah melalui media sosial Instagram merupakan bentuk kepuasan pribadi.’ Berdasarkan tabel 4.19 dapat disimpulkan bahwa lebih banyak orang memilih Setuju dengan pernyataan “Gaya dalam berbusana merupakan salah satu hal yang dapat diungkapkan seseorang melalui bentuk komunikasi tidak langsung”.

Berdasarkan Tabel 4.20 dapat disimpulkan bahwa lebih banyak masyarakat yang memilih Setuju terhadap pernyataan “Saya mengutamakan gaya berpakaian saya seperti yang ditampilkan pada akun media sosial Instagram @tarrabudiman”. Berdasarkan Tabel 4.20 dapat disimpulkan bahwa lebih banyak masyarakat yang memilih Setuju dari pernyataan “Saya merasa nyaman jika memakai gaya pakaian seperti @tarrabudiman pada postingannya di akun media sosial Instagram”.

Tabel 4.22  Korelasi
Tabel 4.22 Korelasi

Pembahasan

Dalam penelitian ini digunakan regresi linier sederhana dan ditemukan adanya hubungan antara pengaruh akun media sosial Instagram. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh akun media sosial Instagram Tarra Budiman terhadap perilaku konsumen remaja (Survei Remaja Karang Taruna Sukabumi). Berdasarkan data yang dikumpulkan dan pengujian yang dilakukan terhadap pokok permasalahan setelah penulis melakukan penelitian ini dan serangkaian analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa akun media sosial Instagram Tarra Budiman mempunyai pengaruh terhadap perilaku konsumen remaja di Karang Taruna Slipi. .

Hasil uji t menunjukkan nilai Perilaku Konsumen Remaja sebesar 3,460 > tab 2,003 dan signifikansi 0,001 < 0,05 maka Ho ditolak atau Ha diterima sehingga terdapat Pengaruh Akun Media Sosial Instagram. Peneliti berharap penelitian mengenai pengaruh media sosial Instagram terhadap perilaku konsumen dapat dikembangkan lebih jelas kaitannya dengan penelitian dari teman-teman yang ingin melakukan penelitian tentang media sosial Instagram. Perlu diketahui pengaruh mengenai pengaruh akun media sosial Instagram @Tarrabudiman terhadap perilaku konsumen remaja (survei terhadap remaja di Karang Taruna Sukabumi Selatan).

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uji regresi linier sederhana dapat disimpulkan bahwa variabel X mempunyai nilai signifikan sebesar 0,001 < 0,5 maka variabel tersebut

Saran

  • Saran Teoritis
  • Saran Praktis

Hendaknya lebih mendalami setiap unsur dalam setiap penelitian dan lebih jelas serta luas dalam melakukan penelitian pada setiap unsur yang berkaitan dengan penelitian tersebut.

Gambar

Tabel 4.7  Tanggapan Responden dari soal Akun Instagram
Tabel 4.15  Tanggapan Responden dari soal Gaya berpakaian dalam  akun instagram @tarrabudiman bisa menjadi salah satu
Tabel 4.22  Korelasi .....................................................................................
Gambar 2.1   (Kerangka Pemikiran)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bentuk perubahan perilaku sosial remaja terjadi dalam menggunakan media sosial dan pola perilaku remaja apakah yang terbentuk dalam menggunakan