• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN "

Copied!
125
0
0

Teks penuh

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS III SDN 1 BANJARWANGUNAN KABUPATEN CIREBON”. Untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh gaya mengajar guru terhadap minat siswa belajar mata pelajaran PKN di SDN 1 Banjarwangunan. Artinya minat belajar PKN pada mahasiswa III. kelas di SDN 1 Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon dipengaruhi oleh gaya mengajar guru sebesar 27% dan 73%.

DAFTAR BAGAN

Latar Belakang

Guru yang baik adalah guru yang mampu mengajar dengan sepenuh hati, jujur, inovatif, membangkitkan motivasi, meningkatkan minat belajar siswa dan membangkitkan semangat belajar siswa.

ضي

عَ الله َ

اقَ

الله

ص َاللهَ ل

وا َ إ

م َ لا

نَاف

سلا َ

عا

او

ا لا

Identifikasi Masalah

Agar tidak salah dalam pembahasan luasnya, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah mengukur seberapa baik gaya mengajar guru PKN. Untuk mengukur seberapa tinggi minat belajar siswa kelas III SDN 1 Banjarwangunan. Kabupaten Cirebon pada mata pelajaran PKN dan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang besar antara gaya mengajar guru terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKN kelas III di SDN 1 Banjarwangunan Kabupaten Cirebon.

RumusanMasalah

Tujuan dan manfaat penelitian

  • Pengertian Gaya mengajar
  • Sebab- Sebab Timbulnya Minat Belajar
  • Cara Membangkitkan Minat Belajar
  • Pengertian PKN

Hal ini menurut Manen dan Marzuki yang dikutip Abdul Majid mengenai gaya mengajar. Dari kedua teori tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar guru pada saat proses belajar mengajar berbeda-beda satu sama lain, padahal mempunyai tujuan yang sama yaitu menularkan ilmu, membentuk sikap siswa dan mencipta siswa. Gaya mengajar seorang guru juga mencerminkan kepribadian guru dan sulit diubah karena merupakan bawaan sejak kecil atau sejak lahir.

Hasil Penelitian yang Relevan

Disertasi Siti Mustika NIM, Jurusan Tadris IPS, Fakultas Sains dan Pendidikan Guru, Tarbiyah dan Pendidikan Guru, IAIN Syekh Nurjati, 2015, berjudul “Hubungan Gaya Mengajar Klasik Guru dengan Minat Siswa Belajar IPS di Muhamadiyah 1 Sekolah Menengah, Kota Cirebon". Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara gaya mengajar klasikal guru dengan minat belajar siswa di SMP Muhamadiyah 1 Kota Cirebon. Beberapa kesamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama menguji pengaruh gaya mengajar guru.

Hipotesis Penelitian

Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Menurut Casta, analisis korelasi adalah analisis statistik yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel.3 Jika data yang dihasilkan normal maka peneliti menggunakan analisis PPM, sedangkan jika data yang dihasilkan tidak normal maka korelasi analisis peringkat Spearman digunakan. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas III. Lokasi atau sekolah yang dijadikan tempat penelitian terletak di Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Proses pelaksanaan penelitian ini berlangsung selama kurun waktu lima bulan, terhitung awal bulan Januari 2018 sampai dengan bulan Mei 2018. Populasinya adalah seluruh subjek penelitian.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III. kelas di SDN 1 Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon tahun ajaran 2018 berjumlah 67 siswa. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian, dalam penelitian ini ditentukan populasinya yang berjumlah 67 siswa kelas III. kelas SDN 1 Banjarwangunan.

Jika populasinya besar dan peneliti tidak mungkin menyelidiki semua yang ada dalam populasi tersebut, misalnya karena keterbatasan sumber daya, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi tersebut. Simple Random Sampling adalah suatu metode pengambilan sampel dimana setiap elemen yang membentuk populasi diberikan. Cara ini sangat sederhana jika terdapat daftar elemen populasi yang lengkap. Prosedur pengambilan sampel acak yang cukup akurat adalah dengan menggunakan tabel angka acak.

Pengambilan sampel secara acak yang dilakukan sesuai prosedur sama sekali tidak menjamin suatu sampel akan mewakili populasi secara sempurna, karena pengambilan sampel secara acak sebenarnya dapat menghasilkan sampel yang unik, namun pengambilan sampel secara acak harus dilakukan dalam konteks proses probabilitas yang dipahami. apabila sampel diambil secara berulang-ulang dari suatu populasi maka secara umum semua sampel akan mampu memberikan perkiraan populasi yang lebih akurat serta variabilitas atau kesalahan dapat diperkirakan dan uji signifikansi statistik juga menunjukkan probabilitas hasil dengan mempertimbangkan kesalahan pengambilan sampel.

Tabel 3.1  Jadwal Penelitian
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Bahwa dalam belajar, khususnya pada pembelajaran mata pelajaran PKN, siswa merasa bosan dalam belajar karena pembelajaran PKN merupakan pembelajaran yang hanya berupa angan-angan saja. Metode observasi ini diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang diselidiki. Dari hasil penelitian dapat diketahui permasalahan mengenai bagaimana guru menanamkan minat belajar siswa di SDN 1 Banjarwangunan. Ternyata ada sebagian siswa yang malas dalam belajar, karena gaya mengajar seorang guru yang membosankan bahkan menakutkan.

Metode wawancara ini merupakan dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari orang yang diwawancarai. Metode ini merupakan metode yang dapat membantu mencari data tentang pengaruh gaya mengajar terhadap minat guru. Hasil wawancara dengan guru PKN (Ibu Levi) di SDN 1 Banjarwangunan mengungkapkan bahwa beliau merasa bingung dalam mengajar karena jumlah yang banyak (40 siswa) dengan kondisi ruang yang terbatas, sehingga bingung dalam memilih metode, media dan strategi. . yang harus diterapkan dalam pengajarannya.

Dokumentasi merupakan metode pelengkap untuk memperoleh informasi tentang data. Metode ini digunakan untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan permasalahan yang berkaitan dengan penelitian, seperti jumlah guru dan siswa, serta gambaran umum SDN 1 Banjarwangunan yaitu letak geografisnya. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena atau gejala sosial yang terjadi. Variabel penelitian ini diuraikan melalui dimensi-dimensi yang ada pada subvariabel, kemudian subvariabel tersebut menjadi indikator yang dapat dijadikan acuan untuk merumuskan pertanyaan atau pertanyaan yang berkaitan dengan variabel penelitian. Pertanyaan yang akan dijawab oleh responden berbentuk skala likert yang mempunyai gradasi dari sangat positif hingga sangat negatif.

Tabel 3.2  Indikator variabel X  Gaya mengajar guru
Tabel 3.2 Indikator variabel X Gaya mengajar guru

Teknik Analisis Data

Deskripsi tabular dilakukan dengan mengkonversi persentase masing-masing respon kuesioner dengan interpretasi kualitatif ke dalam skala persentase, misalnya menurut Casta sebagai berikut. Menentukan batas kelas yaitu nilai kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 kemudian nilai kanan kelas interval ditambah 0,5. Mencari luas setiap kelas interval dengan cara mengurangkan bilangan O-Z, yaitu bilangan baris pertama dikurangi baris kedua, bilangan baris kedua dikurangi baris ketiga, dan seterusnya.

J KE=Σ = { Σ − Σ } Hitunglah J KE pada barisan data X yang dimulai dari data terkecil hingga data terbesar beserta pasangannya. Dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel: Jika Fhitung≤ Ftabel berarti data mempunyai pola linier. Jika Fhitung≥ Ftabel berarti data tersebut tidak mempunyai pola linier m.

Tabel 3.4  Skala persentase
Tabel 3.4 Skala persentase

Hipotesis Statistik

Nilai r = -1 berarti korelasinya negatif sepenuhnya, r = 0 berarti tidak ada korelasi, dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Menurut Ridwan v Casta, nilai r yang diperoleh dari perhitungan di atas kemudian diinterpretasikan atau diperiksa dengan tabel interpretasi nilai r. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menghitung uji-t untuk menguji signifikansi menggunakan rumus dan aturan pengujian dengan langkah-langkah sebagai berikut.

Apabila thitung ≥ ttabel maka tolak Ho yang berarti signifikan. Jika thitung ≤ ttabel maka tolak Ho yang berarti tidak signifikan b.

Deskripsi Data

Berdasarkan rumus kategori di atas, maka asumsi statistik analisis variabel Skor Ideal di atas adalah baik. Hal ini menunjukkan bahwa di mata siswa, gaya mengajar guru sudah baik dalam meningkatkan minat belajar siswa.

Kesimpulan setiap angket atau rekapitulasi hasil angket dapat dilakukan dengan menganalisis kriteria skor ideal atau mencari skor setiap angket dengan menggunakan rumus. Berdasarkan rumus persentase dan kriteria penafsiran di atas maka uraian masing-masing angket variabel gaya mengajar guru antara lain: Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “setuju” (80%) menjawab “tidak setuju” (20%) ) dan menjawab “Saya tidak setuju” (0%).

Tabel 4.4 3 Skala Persentase
Tabel 4.4 3 Skala Persentase
  • Pembahasan hasil penelitian
  • Kesimpulan
  • Saran
  • Identitas Sekolah
  • Profil Sekolah 1. Data Sekolah

Sesuai dengan karakteristik hipotesis nol (Ho), penelitian ini menyatakan bahwa, “Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya mengajar guru terhadap minat belajar siswa kelas III mata pelajaran PKN di SDN 1 Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon . . " Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan gaya mengajar guru terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKN kelas III di SDN 1 Banjarwangunan Kecamatan Mundu. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan gaya mengajar guru terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKN kelas III di SDN 1 Banjarwangunan Kecamatan Mundu.

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dan berdasarkan tabel interpretasi nilai r koefisien korelasi maka dapat dikatakan penerapan gaya mengajar guru terhadap minat belajar siswa kelas III di SDN 1 Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon pada tahun interval 0,40-0,599. Misalnya, 27% minat belajar siswa PKN di Kelas III SDN 1 Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon dipengaruhi oleh gaya mengajar guru dan sisanya sebesar 73% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar guru mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat belajar pada mata pelajaran kelas PKN di SDN 1 Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang cukup kuat antara gaya mengajar guru terhadap minat belajar III. kelas PKN di SDN 1 Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon dengan koefisien determinan sebesar 27%. Artinya minat belajar PKN pada mahasiswa III. Kelas di SDN 1 Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon dipengaruhi oleh gaya mengajar guru sebesar 27% dan 73% oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Penerapan gaya mengajar guru di kelas III SDN 1 Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon sudah baik.

Setelah menerapkan gaya mengajar guru, minat belajar PKN Kelas III di SDN 1 Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon relatif tinggi. Terdapat pengaruh yang cukup kuat gaya mengajar guru terhadap minat belajar PKN kelas III di SDN 1 Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon dengan koefisien determinasi sebesar 27%. Oleh karena itu, hasil uji hipotesis dalam penelitian ini adalah Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh positif gaya mengajar guru PKN terhadap minat belajar siswa kelas III SDN 1 Banjarwangunan.

VISI MISI DAN MOTO SDN 1 BANJARWANGUNAN

Misi

Moto

4 Bahan yang disampaikan oleh guru berkaitan secara langsung dengan kehidupan seharian, sehingga menarik untuk didengari.

Foto saat KBM
Foto saat KBM

Gambar

Tabel 3.1  Jadwal Penelitian
Tabel 3.2  Indikator variabel X  Gaya mengajar guru
Tabel 3.4  Skala persentase
Jika x 2 hitung ≤ x 2  tabel, artinya distribusi data normal.
+4

Referensi

Dokumen terkait

viii KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi berkat serta melimpahkan rahmat dan perlindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaiakan