• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Metode Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Metode Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Metode Pembelajaran Daring

Terhadap Hasil Belajar Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat

La Ali Akbar1, Fredrik Nimreskosu2, Syarifuddin3

1SD Negeri 64 Ambon

2SD Negeri 64 Ambon

3MTSS Nurul Ikhlas Ambon

*E-mail:[email protected]

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran daring terhadap hasil belajar materi operasi bilangan pada siswa kelas VI SD Negeri 64 Ambon. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan analisis Regresi sederhana dan Uji t dengan bantuan aplikasi SPSS ver.16.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran daring terhadap hasil belajar materi operasi hitung bilangan bulat pada siswa SD Negeri 64 Ambon dengan nlai t-hitung > t-tabel pada taraf nyata 5 % yaitu t-hitung (3,4630) dan t-tabel (2,119) dan besar nilai r adalah 0.428 atau 42,8% yakni besarnya sumbangan faktor metode pembelajaran daring terhadap hasil belajar siswa pada materi operasi hitung bilangan bulat siswa kelas VI SD Negeri 64 Ambon dan 57,2%. di pengaruhi oleh faktor lain di luar jangkauan penelitian. Sedangkan hasil regresi sederhana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,645 bahwa setiap peningkatan metode pembelajaran daring sebesar 1%, maka hasil belajar materi operasi hitung bilangan bulat siswa kelas VI SD Negeri 64 juga meningkat sebesar 0,645.

Kata Kunci: Metode Pembelajaran Daring, Hasil Belajar

Abstract:The purpose of this study was to determine the influence of online learning methods on the learning outcomes of number operation material in grade VI students of SD Negeri 64 Ambon. The research method used in this study was to use simple Regression analysis and t-Test with the help of the SPSS ver.16.0 application. The results showed that there was a significant influence between online learning methods on the learning outcomes of integer counting operation materials in students of SD Negeri 64 Ambon and the calculation of > ttabel at a real level of 0.05%, namely counting (3.463) and ttabel (2.119) and the amount of r value was 0.428 or 42.8%, namely the amount of contribution of online learning method factors to student learning outcomes on the meter of integer counting operations of grade VI students of SD Negeri 64 Ambon and 57.2%.influenced by other factors beyond the scope of the study. While the results of simple regression obtained a regression coefficient value of 0.645 that every increase in online learning methods by 1%, the learning outcomes of integer calculation operation materials for grade VI students of SD Negeri 64 also increased by 0.645.

Keywords: Online Learning Methods, Learning Outcomes

(2)

Pada tahun pelajaran 2021-2022 Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) masih melanda Negeri ini maka berdasarkan Surat Edaran Surat Edaran Mendikbud RI Nomor 03 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Diseae (Covid-19) pada Satuan Pendidikan, dan Surat Sekjen Mendikbud RI Nomor 35492/A.A5/HK/2020 tanggal 12 Maret 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Diseae (Covid-19) dimana proses pembelajaran masih dilaksanakan dari rumah (BDR) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) (Khayroiyah et al., 2021).

Guru dan siswa melakukan proses pembelajaran tatap muka langsung di kelas beralih pada perjumpaan di dunia maya lewat jaringan internet yang dikenal dengan pembelajaran daring. Menurut Putria (2020) dalam Lestari (2021) menjelaskan bahwa pembelajaran daring proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik bersama peserta didik dengan memanfaatkan jaringan internet atau sebelum corona menurut Syarifuddin

& Mikrayanti (2015) dalam Khayroiyah at al. (2021) disebut dengan pembelajaran berbantuan internet.

Bima et al., (2021) menambahkan dalam masa peralihan pembelajaran tersebut membuat semua stakeholder pada satuan pendidikan berupaya sekuat tenaga untuk mencari aplikasi yang memungkinkan hubungan komunikasi antara pendidik dan peserta didik agar kegiatan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Aplikasi yang paling familiar di download adalah zoom dan whatsapp kemudian seiring dengan perkembangan muncul aplikasi lain sepertiGoogle meetsertaGoogle Classroom. Lebih lanjut dijelaskan bahwa semua aplikasi ini para pendidik berusaha secara mandiri belajar lewat media sosial atau webinar-webinar terkait dengan pemanfaatan aplikasi dalam pembelajaran. Namun, dampak positif dari situasi pandemi covid-19 memberikan nuansa baru dalam pembelajaran yang selama ini aplikasi tersebut telah tersedia tetapi masih jarang dimanfaatkan baik proses pembelajaran maupun kegiatannya lainnya seperti rapat virtual.

Pendidik berusaha semaksimal mungkin menggunakan media pembelajaran daring karena situasi yang tidak memungkinkan belajar bersama dalam kelas. Hal ini menjadi bukti guru ingin menunjukkan jati dirinya sebagai tenaga profesional. Dengan tekanan situasi pandemi yang mencekam seorang guru bekerja keras melaksanakan tugasnya sebagai pendidik demi amanat UU RI No 14 Tahun 2005 dan PP No 74 tahun 2008 tentang Guru dan Dosen yang menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang mempunyai visi terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalitas untuk memenuhi hak yang sama bagi setiap warga Negara dalam memperoleh pendidikan yang bermutu.

Pendidikan bermutu diperoleh apabila proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, artinya proses pembelajaran tidak boleh berhenti (loss learning) hanya dengan situasi pandemi covid-19. Kegiatan pembelajaran menjadi tanggung jawab sepenuhnya bagi seorang guru melalui perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran terhadap peserta didik apapun situasinya. Hasil pembelajaran peserta didik dikenal dengan hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian.

Menurut Slameto (2003: 2) mengemukakan bahwa proses pembelajaran merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh pengetahuan,

(3)

keterampilan, dan perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Pendidik melakukan penilaian dan pengukuran untuk menentukan apakah proses pembelajaran yang dilakukan sudah tuntas atau belum. Ketuntasan belajar peserta didik ditentukan oleh standar nilai mata pelajaran yang dikenal dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dan penilaian karakter, misalnya ketaatan pada protokol kesehatan, pelaksanaan ibadah di rumah, sikap membantu orang tua, tanggung jawab menyelesaikan tugas, dan kedisiplinan mengikuti pembelajaran virtual terutama pada mata pelajaran matematika. Dalam pelaksanaan pembelajaran matematika pada kondisi pandemi covid-19 mengalami banyak kendala diantaranya peserta didik kehabisan paket data dan keterbatasan kepemilikan smartphone. Belum lagi kendala dari pihak guru yang mesti mampu mengoperasikan berbagai aplikasi dalam menunjang pembelajaran mata pelajaran matematika. Mata pelajaran matematika dengan tingkat kesulitan memerlukan konsentrasi yang tinggi agar dapat dipahami dengan baik. Beberapa hasil penelitian melaporkan dampak pandemi covid-19 pada pembelajaran matematika antara lain Kusumaningrum & Wijayanto (2020) perkuliahan daring sering terkendala jaringan internet yang sulit dijangkau akibatnya, mahasiswa tidak dapat memahami materi dengan baik, Amran et al., (2021) melaporkan akses internet yang tidak stabil dapat menghambat siswa untuk belajar matematika secara online, Fauzy et al.,( 2021) menyatakan pembelajaran matematika secara daring mengalami kesulitan dan dikarenakan beberapa faktor, yaitu: (1) terbatasnya ruang interaksi dengan guru, (2) banyaknya rumus yang digunakan dalam matematika, (3) objek yang di pelajari dalam matematika memiliki pola abstrak.

Mengapa matematika momok bagi sebagian besar orang? Sebenarnya masalah tersebut justru terletak pada proses pembelajaran matematika itu sendiri. Banyak proses yang sangat mendasar yang seharusnya diajarkan dengan gembira dan menyenangkan, ternyata di lewati begitu saja, akibat pendemi covid-19. Hal ini mengakibatkan dasar- dasar matematika peserta didik di SD/MI menjadi lemah dan tidak mampu mendukung proses pembelajaran pada level selanjutnya. Ketika sudah sampai pada jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, hal ini akan membawa dampak terhadap pelajaran eksakta lainnya, seperti fisika dan kimia. Selain matematika sebagai momok, masalah lain dari mata pelajaran matematika itu sendiri yaitu tidak tuntas setelah melakukan penilaian karena hasil belajar rendah. Dengan demikian untuk mengajarkan matematika itu harus membutuhkan metode yang tepat dalam situasi pandemi covid-19 (Mustakim, 2020).

Sesuai dengan instruksi pemerintah tersebut maka hampir semua satuan pendidikan bergegas mempersiapkan diri secara mandiri melakukan pelaksanaan pembelajaran BDR/PJJ tidak terkecuali di SD Negeri 64 Ambon. Aplikasi yang disarankan untuk digunakan adalah zoom dan atau whatsapp group kelas yang telah dibuat oleh masing-masing guru demi memberikan layanan pendidikan yang layak bagi peserta didik. Namun, selama penerapan metode pembelajaran daring pada satuan pendidikan SD Negeri 64 Ambon belum ada yang melakukan penelitian pengaruh metode tersebut terhadap hasil belajar, sementara pada saat refleksi terjadi dua persepsi terhadap pembelajaran daring, ada yang berpendapat metode ini efektif dan ada juga mengungkapkan sebaliknya.

(4)

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh dan dianalisis merupakan data kuantitatif berupa angka-angka dan menggunakan analisis data dengan statistik (Arikunto, S. 2010: 174). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling karena peneliti adalah wali kelas VI SD 64 Negeri Ambon dengan jumlah peserta didik 18 orang. Teknik statistik yang digunakan dalam analisis menggunakan regresi linear sederhana dengan bantuan SPSS ver.16.0 (Sarwono, J. 2012: 181-197). Variabel pada penelitian ini terdiri dari variabel bebas X (Metode Pembelajaran Daring) dan variabel terikat Y (Hasil belajar). Instrumen yang digunakan terdiri: (1) daftar pertanyaan tanggapan peserta didik terhadap penggunaan metode pembelajaran daring dengan menggunakan Google Format, dan (2) berupa tes bentuk uraian sebanyak 4 item melalui aplikasi Whatsapp. Proses analisis regresi linear sederhana dimulai dengan mengumpulkan data kemudian menghitung nilai variabel penggunaan metode pembelajaran daring dan hasil belajar. Selanjutnya melakukan: (1) Uji normalitas data dengan output berupa diagram histogram berupa kurva bentuk bel (lihat Gambar 1 dan 2); (2)Descriptive Statistics dengan output berupa (a) mean, dan (b) correlation untuk melihat nilai rata-rata data dan menunjukkan hubungan antara variabel yang diuji (lihat Tabel 2 dan 3); (3) Variables entered/removed (tidak ditampilkan karena telah dituliskan di atas tentang variabel X dan Y) dan model summary(lihat Tabel 4); (4)Anovadancoefficientsuntuk memperkuat kenormalan data sebagai syarat pengujian regresi linear sederhana (lihat Tabel 5 dan 6); dan (5) Uji t untuk menguji hipotesis

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian tentang tanggapan peserta didik Kelas VI SD Negeri 64 Ambon terhadap Metode Pembelajaran Daring dan nilai tes materi operasi hitung bilangan bulat, dapat dilihat pada Tabel dan Gambar 1.

Tabel 1. Hasil Tanggapan Metode Pembelajaran Daring dan Hasil Belajar Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 64 Ambon.

No Nama Siswa Metode Pembelajaran Daring Hasil Belajar

1 QT 60 71

2 AW 50 57

3 HE 60 86

4 AS 50 71

5 AA 60 86

6 AT 90 100

7 AL 70 86

8 SK 50 71

9 MF 50 71

10 LO 60 57

11 ZP 50 71

12 NO 70 86

13 RH 60 71

14 CR 70 100

15 HM 60 71

16 MT 50 86

(5)

17 NK 70 86

18 PW 90 86

Gambar 1. Diagram Histogram Tanggapan Peserta Didik dan Hasil belajar Kelas VI SD Negeri 64 Ambon

Dari Tabel 1 dan Gambar 1, menunjukkan nilai-nilai bervariasi antara peserta didik, nilai terendah untuk tanggapan terhadap metode pembelajaran daring adalah 50 dan yang tertinggi 90, sedangkan untuk hasil belajar nilai terendah 50 dan yang tertinggi 100. Kemudian sebelum pengolahan data dengan regresi sederhana, maka dilakukan uji normalitas data baik pada tanggapan peserta didik terhadap metode pembelajaran daring maupun hasil belajar Kelas IV SD Negeri 64 Ambons sebagaimana terlihat pada diagram Gambar 2 dan 3.

(6)

Gambar 2. Diagram Normalitas Data Respon Peserta Didik Terhadap Penggunaan metode Pembelajaran Daring

Gambar 3. Diagram Normalitas Data Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VI SD Negeri 64 Ambon

Gambar 2 dan 3 menunjukkan bahwa data penelitian berdistribusi normal dengan membentuk kurva mendekati bentuk bel dan tidak juling kanan atau kiri. Jika data berdistribusi normal maka layak untuk dilakukan pengujian lebih lanjut.

Selanjutnya untuk melihat nilai mean baik pada tanggapan peserta didik terhadap metode pembelajaran daring dan nilai hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 2.

(7)

Tabel 2. NilaiMeanTanggapan Peserta Didik Terhadap Metode Pembelajaran Daring dan Hasil Belajar Kelas VI SD Negeri 64 Ambon.

Mean Std. Deviation N

Hasil Belajar 78.50 12.453 18

Metode Pembelajaran Daring 62.22 12.628 18

Tabel 3. Hasil Analisis Korelasi Metode Pembelajaran Daring Dengan Hasil Belajar

Model Hasil

Belajar Metode Pembelajaran Daring

1Pearson

Correlation Hasil Belajar 1.000 .655

Metode Pembelajaran Daring .655 1.000

Sig. (1-tailed) Hasil Belajar . .002

Metode Pembelajaran Daring .002

N Hasil Belajar 18 18

Metode Pembelajaran Daring 18 18

Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata peserta didik dalam memberikan respon pada penggunaan metode pembelajaran daring sebesar 62,22 dan hasil belajarnya adalah 78,50 dengan standar deviasi sebesar 12,453 dan 12.628. Sedangkan pada Tabel 3. di atas menggambarkan bahwa tentang ada dan tidaknya hubungan antara variabel metode pembelajaran daring dan hasil belajar. Besar hubungan antara variabel metode pembelajaran daring dan hasil belajar adalah 0,655 (positif) artinya hubungan kedua variabel tersebut kuat dan searah yakni jika metode pembelajaran daring semakin baik maka hasil belajar akan meningkat. Disamping itu, hubungan antara variabel metode pembelajaran daring dan hasil belajar adalah signifikan dengan nilai probabilitas sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05 (p ≤ 0.05).

Tabel 4. Hasil AnalisisModel Summarydari Korelasi Pearson Metode Pembelajaran Daring Dengan Hasil Belajar

1Model R R

Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

.655a .428 .393 9.705

a. Predictors: (Constant), Metode Pembelajaran Daring b. Dependent Variable: Hasil Belajar

Tabel 4. menunjukkan bahwa hasil perhitungan yang terdiri dari nilai korelasi sederhana (R), koefisien determinasi (R Square), kuadrat koefisien determinasi (Adjusted R Square), dan ukuran kesalahan prediksi (Standard Error of the estimate).

Nilai R diperoleh 0,655 yang mendekati 1 bermakna terjadi hubungan yang sangat erat antara metode pembelajaran daring dengan hasil belajar. R Square (R2) menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 0.428 atau 42.8% yang berarti besarnya persentase sumbangan pengaruh variabel metode pembelajaran daring terhadap hasil belajar.

Standard Error of the estimate dengan nilai 9.705 jika dibandingkan dengan standar deviasi baik metode pembelajaran daring maupun dengan hasil belajar nilainya lebih kecil yakni 12.628 dan 12.453, artinya sudah tepat dalam penentuan variabel dependen pada penelitian ini yakni hasil belajar.

(8)

Tabel 5. Hasil Anova Kelayakan Menggunakan Regresi Linear Sederhana

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1Regression 1129.611 1 1129.611 11.994 .003a

Residual 1506.889 16 94.181

Total 2636.500 17

a. Predictors: (Constant), Metode Pembelajaran Daring b. Dependent Variable: Hasil Belajar

Tabel 5 menunjukkan Uji ANOVA menghasilkan angka F sebesar 11,994 dengan tingkat signifikansi (angka probabilitas) sebesar 0,003 ≤ 0,05, maka model regresi ini sudah layak untuk digunakan dalam memprediksi pengaruh metode pembelajaran daring terhadap hasil belajar peserta didik Kelas VI SD Negeri 64 Ambon.

Tabel 6. Persamaan Regresi Linear Sederhana Ý = a+bX Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) 38.336 11.821 3.243 .005

Metode Pembelajaran Daring .645 .186 .655 3.463 .003

a. Predictors: (Constant), Metode Pembelajaran Daring b. Dependent Variable: Hasil Belajar

Tabel 6 menggambarkan persamaan regresi Ý = a+bX atau Ý= 38,336 + 0,645X dimana Ý adalah variabel dependent (hasil belajar), X adalah variabel independen (metode pembelajaran daring), (a) merupakan konstanta dengan nilai sebesar 38.336, dan (b) adalah koefisien regresi sebesar 0.645. Nilai koefisien regresi variabel (b) adalah 0,645, ini dapat diartikan bahwa setiap peningkatan metode pembelajaran daring sebesar 1%, maka akan meningkatkan hasil belajar sebesar 0,645.

Selanjutnya dilakukan uji t untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen, dalam hal ini untuk mengetahui apakah variabel metode pembelajaran daring berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap hasil belajar. Berdasarkan hasil uji t dengan nilai probabilitas 0.003 ≤ 0.05 (p ≤ 0.05) atau pada taraf nyata 5% thitung 3,463 ≥ ttabel 2,119 maka dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran daring berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar operasi hitung bilangan bulat Kelas VI SD Negeri Ambon.

Berdasarkan uji t tersebut bahwa metode pembelajaran daring berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik kelas VI SD Negeri 64 Ambon pada materi bilangan bulat secara signifikan. Hal ini diduga peserta didik dengan motivasi yang tinggi mengikuti pembelajaran daring yang dilakukan oleh guru matematika pada konsep bilangan bulat. Kemudian guru juga dengan kesabarannya menyampaikan materi ajar melalui aplikasi yang mudah di operasikan seperti whatsapp atau zoom meeting.

Menurut Asridayanti & Sari (2021) bahwa mata pelajan matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki ciri khas dengan banyaknya masalah-masalah yang

(9)

belum terpecahkan dengan dilakukan penelitian ilmiah. Selanjutnya dipaparkan tantangan yang menjadi kendala pada dunia pendidikan khususnya dipengaruhi oleh aspek internal maupun eksternal. Masalahnya internal meliputi lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal atau masyarakat secara umum, dan sekolah. Sementara faktor internal meliputi motivasi peserta didik dan guru, apalagi dengan keadaan pandemi covid-19 yang memerlukan metode atau model pembelajaran.

Guru dituntut untuk mendesain pembelajaran sebaik mungkin yang dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar matematika konsep bilangan bulat terutama dalam kondisi darurat covid-19. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan metode atau model pembelajaran yang tepat agar mencapai hasil belajar yang diharapkan.

Dalam keadaan pandemi covid-19 dengan zona merah maupun kuning maka wajib melaksanakan proses pembelajaran BDR/PJJ atau daring. Namun kendala yang dihadapi baik kepada peserta didik adalah terbatasnya sarana pendukung pembelajaran daring seperti smartphone atau laptop dan sejenisnya atau terbatasnya ketersediaan paket data atau jaringan wifi. Menurut Amran et al.(2021) melaporkan bahwa dalam keadaan covid-19 maka pendidik mesti memiliki inovasi dalam kegiatan pembelajaran daring yang menungkinkan kepada peserta didik tidak merasa bosan mengikuti rangkaian proses pembelajaran terutama mata pelajaran matematika. Selanjutnya ditambahkan bahwa pendidik harus menjalin interaksi yang baik dengan peserta didik untuk bisa berkomunikasi terhadap permasalahan yang dihadapi bersama baik dari guru maupun peserta didik karena matematika bagi sebagian besar peserta didik dianggap pelajaran yang sulit. Pembelajaran dengan metode daring akan optimal apabila pendidik dapat memecahkan masalah yang dihadapi dengan mengkreasikan dan berinovasi dalam merancang pembelajaran khusus pada mata pelajaran matematika.

Peserta didik selama pandemi covid-19 lebih banyak waktunya belajar secara mandiri di rumah dan hanya dampingi oleh orang tua/wali. Peserta didik belajar mandiri di rumahnya karena tidak memungkinkan untuk berinteraksi dengan guru. Hanya dengan cara ini yang bisa diterapkan agar pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan aturan yang diberlakukan dengan belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh.

Sehingga pendidik senantiasa mencari metode atau model yang tepat untuk diterapkan dengan kondisi darurat pandemi covid-19. Salah satu model pembelajaran yang bisa menjadi alternatif dalam pembelajaran konsep matematika masa pandemi covid-19 adalah model pembelajaran flipped classroom. Widodo et al. (2021) melaporkan hasil penelitian bahwa model pembelajaranflipped classroommemberikan dampak yang baik kepada peserta didik karena menekankan pada sikap kemandirian peserta didik yang sangat diperlukan pada pembelajaran daring dalam memahami konsep matematika dan mengerjakan soal Matematika.

Metode pembelajaran daring yang diterapkan pada Kelas VI SD Negeri 64 terutama pada mata pelajaran matematika merupakan teknik pembelajaran yang baru dimana sebelum pandemi covid-19 belum pernah dilakukan proses pembelajaran secara daring. Namun berdasarkan hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa metode pembelajaran daring memberikan dampak yang positif terhadap hasil belajar peserta didik. Sehingga metode ini bisa dikembangkan ke depan walaupun keadaan pandemi sudah dinyatakan berakhir dengan membenahi segala kekurangan atau hambatan selama penerapan pembelajaran daring masa pandemi. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian

(10)

yang dilaporkan oleh Mustakim (2020) bahwa peserta didik menilai pembelajaran matematika menggunakan media online. Selanjutnya dijelaskan untuk menjaga pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika pada masa pandemi covid-19 atau keadaan khusus lainnya misalnya terjadi bencana alam yang juga berdampak pada pembelajaran tatap muka supaya lebih maksimal lagi perlu memperhatikan hal-hal berikut : (1) kegiatan belajar dilakukan dengan video call; (2) materinya yang ringkas;

(3) mengurangi pengiriman materi dalam bentuk video berat untuk menghemat kuota;

(4) materi dalam video menggunakan bahasa yang mudah dipahami; (5) memberikan materi sebelum penugasan; (6) soal yang variatif dan berbeda tiap peserta didik; (7) tugas yang diberikan sebaiknya disertakan dengan cara kerja yang jelas; (8) pemberian tugas disesuaikan dengan jadwal pelajaran; (9) selalu mengingatkan tugas pada peserta didik; dan (10) mengurangi pemberian tugas kepada peserta didik.

Dalam penelitian menyangkut dengan operasi hitung bilangan bulat merupakan materi terbilang sulit bagi peserta didik. Sehingga membutuhkan kecakapan seorang guru untuk meramu materi pembelajarannya dan juga berusaha mencari media pembelajaran yang tepat. Bila kedua hal tersebut terabaikan maka dipastikan ketercapaian proses pembelajaran akan sulit terpenuhi apalagi dengan kondisi pandemi covid-19. Sebagaimana penjelasan pada pendahuluan bahwa di Kelas VI SD Negeri 64 disarankan menggunakan media pembelajaran melalui aplikasi whatsapp, zoom, dan google meet. Pihak sekolah memilih aplikasi ini karena dianggap mudah untuk dioperasikan oleh guru dan juga bagi peserta didik. Walaupun tidak dipungkiri ada juga sebagian kecil peserta didik mengalami kesulitan untuk menjalankan aplikasi ini terutama zoom dan google meet. Sehingga yang dominan digunakan adalah aplikasi whatsapp dengan video call atau mengirim materi dalam bentuk video pembelajaran.

Aplikasi whatsapp ini bagi peserta didik agak mudah untuk digunakan dalam berkomunikasi dengan guru terutama jika ada bagian dari materi matematika khususnya operasi bilangan bulat yang belum dipahami dengan baik. Guru dan peserta didik biasanya telah bergabung dalam grup kelas yang telah dibentuk dalam aplikasi whatsapp.

Hal ini sejalan dengan pernyataan Mohson (2010) dalam Kusumaningrum &

Wijayanto (2020) bahwa media pembelajaran sangat membantu dalam kelancaran proses pembelajaran, sehingga dibutuhkan penggunaan media belajar yang tepat dan kebutuhan terhadap media pembelajaran merupakan keniscayaan apalagi dalam era pandemi covid-19, artinya media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran menjadi bagian yang sangat penting diperhatikan oleh setiap guru ketika mengajar terutama materi yang tergolong sulit dan juga matematika masih menjadi momok pada sebagian besar peserta didik, sehingga dengan media pembelajaran yang menarik dapat mempengaruhi peserta didik agar dapat belajar dengan optimal.

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Agustino (2020) dalam Sutriyani (2020) melaporkan bahwa metode daring memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika pada peserta didik karena dengan metode tersebut dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan soal matematika atau dalam pemecahan masalah bahkan berdampak juga pada kemampuan berpikir kreatif dengan mengolah informasi yang diberikan untuk membuat suatu karya nyata dan gagasan yang baru. Kompetensi berpikir kritis dan kreatif bagi peserta didik

(11)

menjadi sesuatu yang sangat diharapkan pada pendidikan abad 21 yang syarat dengan persaingan penguasaan teknologi dan informasi, artinya jika saat dini pembiasaan memperkenalkan teknologi dan sering memberikan informasi baru, maka peserta didik akan memiliki pengalaman yang sangat berharga.

Teknologi dan informasi baru menjadi bahan yang dapat diolah oleh peserta didik menjadi sesuatu yang bernilai guna pada masa yang akan datang. Sehingga metode pembelajaran daring ini dapat dikembangkan untuk dijadikan media pembelajaran yang menarik bagi para pendidik. Hal ini diperkuat dengan laporan penelitian yang dilakukan oleh Meidawati (2019) dalam Sutriyani (2020) bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan metode daring berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar peserta didik, artinya pembelajaran yang dilakukan dengan metode daring berbeda dampaknya dengan metode pembelajaran luring terhadap hasil dan minat belajar pada masa pandemi covid-19.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pada metode pembelajaran daring terhadap hasil belajar materi operasi hitung bilangan bulat pada siswa kelas VI SD Negeri 64 Ambon. pada persamaan regresi linier dengan persamaan regresi Ỳ = 38,336 + 0,645X, berdasarkan persamaan regresi di atas dapat diinterpretasikan bahwa jika metode pembelajaran daring dengan hasil belajar diukur dengan instrument yang di kembangkan dalam penelitian ini, maka setiap perubahan skor metode pembelajaran daring sebesar satu satuan dapat diestimasikan skor hasil belajar akan berubah sebesar 0,645 satuan pada arah yang sama. Untuk mengkaji hipotesis sehubungan dengan persamaan regresi linier hasil perhitungan ternyata thitung > ttabel pada taraf nyata 5 % yaitu thitung3,463 > ttabel2,119, hal ini berarti Ho ditolak dan H1diterima. Besar pengaruh pada metode pembelajaran daring dengan hasil belajar pada materi materi operasi hitung bilangan bulat pada siswa kelas VI SD Negeri 64 Ambon, dari hasil perhitungan diperoleh nilai r adalah 0.428 atau 42,8%, maka besar pengaruhnya adalah sebesar 42,8%. Dengan demikian proses pembelajaran secara daring masih besar pengaruh oleh faktor lain terhadap hasil belajar siswa yaitu sebesar 57,2%.

SARAN DAN UCAPAN TERIMAKASIH

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah bagi para guru matematika khususnya guru matematika sekolah dasar agar dalam mengajarkan materi operasi hitung bilangan bulat, harus memperhatikan metode pembelajaran agar siswa lebih mampu lagi dalam mengerjakan soal operasi hitung bilangan bulat untuk dapat meningkatkan kemampuan matematika melalui hasil belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Amran, A., Suhendra, S., Wulandari, R., & Farrahatni, F. (2021). Hambatan Siswa dalam Pembelajaran Daring pada Mata Pelajaran Matematika pada Masa Pandemik Covid-19 di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(6), 5179–5187.

https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1538

Asridayanti, A., & Sari, R. (2021). Problematika Pembelajaran Daring Masa Pandemi

(12)

Covid-19.At- Tarbawi,8(2), 145–150. https://doi.org/10.32505/tarbawi.v8i2.2562 Bima, S., Hasan Basri, I., Ilham Mahasiswa Pendidikan Matematika, M., & Ade Fitri

Fauziah, I. (2021). Efektifitas Pembelajaran Daring Mahasiswa Pendidikan Matematika ditengah Pandemi Covid-19. Jurnal.Bimaberilmu.Com, 1(1), 1–8.

https://doi.org/10.53299/jagomipa.v1i1.16

Fauzy, A., Nurfauziah, P., Siliwangi, I., Terusan, J., Sudirman, J., Tengah, C., Cimahi, K., & Barat, J. (2021). Kesulitan pembelajaran daring matematika pada masa pandemi COVID-19 di SMP Muslimin Cililin. J-Cup.Org. https://www.j- cup.org/index.php/cendekia/article/view/514

Khayroiyah, S., Jurnal, S. N.-E., & 2021, undefined. (n.d.). Penerapan Pembelajaran Daring Menggunakan Media Online Selama Pandemi Covid-19 Pada Mata Kuliah Matematika SD.Jurnal-Lp2m.Umnaw.Ac.Id. Retrieved November 27, 2022, from https://www.jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/EduGlobal/article/view/1155 Kusumaningrum, B., & Wijayanto, Z. (2020). Apakah Pembelajaran Matematika Secara

Daring Efektif.Jurnal Matematika Kreatif Inovatif,11(2), 136–142.

Lestari, S.-J. (Journal of M. I., & 2021, U. (2021). Pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika sekolah dasar. Scholar.Archive.Org, 5(1), 141–155.

https://doi.org/10.32934/jmie.v5i1.226

Mustakim, M. (2020). Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media Online Selama Pandemi Covid-19 Pada Mata Pelajaran Matematika.Al Asma : Journal of Islamic Education,2(1), 1. https://doi.org/10.24252/asma.v2i1.13646

Sutriyani, W. (2020). Studi Pengaruh Daring Learning Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Matematika Mahasiswa Pgsd Era Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Dasar : Jurnal Tunas Nusantara,2,No 1(2656–3223), 155–165.

Widodo, L. S., Prayitno, H. J., & Widyasari, C. (2021). Kemandirian Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar melalui Daring dengan Model Pembelajaran Flipped Classroom. Jurnal Basicedu, 5(5), 3902–3911.

https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1404

Priyatno, D. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data Dengan SPSS 20. Yogyakarta.

Andi Yogyakarta.

Setyono Ariesandi, (2005).Mathemagies.Jakarta. Buana Printing

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta. Rineka cipta.

Sarwono, J., (2012). Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif Menggunakan Prosedur SPSS. Jakarta. Elex Media Komputindo

UU RI No 14 Tahun 2005 dan PP No 74 tahun 2008 tentang Guru dan Dosen. 2009.

Bandung. Citra umbara

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian (1) mendiskripsikan peningkatan pemahaman konsep operasi dasar bilangan bulat melalui penerapan strategi pembelajaran Everyone is a teacher here dan

Selanjutnya analisis data ini akan dilakukan secara induktif, yakni penganalisisan dengan cara menarik kesimpulan atas data yang berhasil dikumpulkan yang berbentuk

Skripsi dengan judul Pengaruh Metode Pembelajaran Terpadu Pada Pokok Bahasan Operasi Hitung Bilangan Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal ini

Penelitian ini dilakukan dari adanya potensi dan masalah yang terkait dengan pembuatan tes hasil belajar. Guru kesulitan dalam pembuatan tes hasil belajar yang

Penelitian ini dilakukan dari adanya potensi dan masalah yang terkait dengan pembuatan tes hasil belajar. Guru kesulitan dalam pembuatan tes hasil belajar yang

Analisis dilakukan untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi peneliti yaitu: (1) ntuk menganalisis data berupa skor kemampuan guru merencanakan pelaksanaan pembelajaran

Peneliti memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu mengenai operasi hitung bilangan. Dengan indikator yang

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan hidayah-Nya laporan penelitian tindakan kelas berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Materi Operasi