• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh model outdoor learning terhadap hasil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh model outdoor learning terhadap hasil"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

“Terdapat pengaruh Model Outdoor Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Arab di M.Ts Al-Washliyah Damar Condong Desa Serang Jaya Hilir.” Ha = Model pembelajaran outdoor berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di M.Ts Al-Washliyah Damar Condong Desa Serang Jaya Hilir. Ho = Model pembelajaran outdoor tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di M.Ts Al-Washliyah Damar Condong Desa Serang Jaya Hilir.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII M.Ts Al-Washliyah Damar Condong Desa Serang Jaya Hilir tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 50 orang yang terdiri dari 2 kelas dengan sebaran sebagai berikut. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Outdoor Learning terhadap hasil belajar siswa di M.Ts Al-Washliyah Damar Condong Desa Serang Jaya Hilir Tahun Pelajaran 2018/2019. Kegiatan Inti  Guru mempersiapkan siswa untuk jujur ​​dan percaya diri dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Arab.

Manfat Penelitian

Sistematika Pembahasan

Dalam pembelajaran terdapat serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa selama proses pembelajaran, yang disebut dengan model pembelajaran. Model pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran, untuk memudahkan guru dalam mentransfer materi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Dapat mengurangi rasa bosan siswa karena proses pembelajaran masih dilakukan di dalam kelas.

Mengajukan pertanyaan yang membimbing siswa memahami suatu konsep sesuai dengan kegiatan yang telah dilakukannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat dampak terhadap hasil belajar siswa yang belajar dengan menggunakan model Outdoor Learning pada mata pelajaran bahasa Arab. Pada langkah kedua, peneliti menggunakan model pembelajaran Outdoor Learning pada kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol.

LANDASAN TEORETIS

Model Outdoor Learning

Kegiatan di luar kelas atau disebut juga pembelajaran di luar kelas menurut Danang M dan Rizal diartikan sebagai kegiatan di luar sekolah yang meliputi kegiatan di luar kelas/sekolah dan di ruang luar lainnya seperti bermain di lingkungan sekolah, taman, bercocok tanam. /desa nelayan, berkemah dan kegiatan lainnya, bertualang dan mengembangkan aspek pengetahuan yang relevan. Pendidikan luar ruang tidak hanya memindahkan pembelajaran di luar kelas, namun dilakukan dengan mengajak siswa menyatu dengan alam. Kegiatan di luar kelas dapat berupa permainan, cerita, olah raga, eksperimen, kompetisi, pembelajaran tentang permasalahan lingkungan hidup disekitarnya dan diskusi solusi, aksi lingkungan hidup dan eksplorasi lingkungan hidup.

Menurut Direktorat Tenaga Kependidikan, pembelajaran di lapangan adalah pembelajaran yang diselenggarakan agar peserta didik mempelajari materi pelajaran secara langsung pada objek sebenarnya. Prinsip pembelajaran di lapangan sama dengan prinsip pembelajaran di laboratorium, yaitu pembelajaran tidak sekedar mencatat dan menghafal, tetapi pembelajaran pada hakikatnya adalah proses yang didorong oleh rasa ingin tahu siswa. Sedangkan menurut Mulyasa “pendekatan lingkungan adalah pendekatan pembelajaran yang berupaya meningkatkan keterlibatan siswa dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.”11.

Langkah-langkah Model Outdoor Learning

Kelebihan Model Outdoor Learning

Pelajaran Bahasa Arab

Ditegaskan dalam Al-Qur'an bahwa Allah SWT berkomunikasi dengan Nabi Adam Alaihi Salam untuk mengenalkan nama-nama benda dalam bahasa Arab. Dan Allah Ta'ala menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur'an karena bahasa Arab adalah bahasa terbaik yang pernah ada. Maka beliau bersaksi bahwa sebenarnya tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Ta'ala dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, dan bersamanya dia bisa membaca Kitab Allah.

Fungsi Pelajaran Bahasa Arab

Artinya bahasa Aran bukan sekadar wacana, namun mempunyai nilai filosofis yang cukup holistik, karena merupakan bahasa Tuhan, bahasa penghuni surga dan neraka, bahkan bahasa malaikat dan setan. Fungsi humanistik Yang dimaksud dengan fungsi humanistik adalah kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara lisan dan tulisan untuk mengungkapkan pikiran batinnya dan sesuatu yang ingin ditunjukkannya dengan dilengkapi dengan data, konsep dan pengetahuan yang dimilikinya. Fungsi Psikologis, maksud dari fungsi ini adalah nahasa sangat mempengaruhi psikologi siswa, kadang menjadi motivator dan menaikkan prestasinya, bahkan kadang malah sebaliknya membuat orang menjadi statis dan menurunkan prestasinya.

Istilah ini tentunya apabila kompetensi berbahasa dan penggunaannya berhasil maka akan menjadikan siswa sesuai dengan perkembangan psikologisnya. Fungsi sosial ini sebenarnya mencakup tiga aspek yang berkaitan dengan fungsi interaktif, persuasif, dan budaya. Fungsi Kebudayaan, merupakan fungsi yang sering digunakan dalam proses pembelajaran, dan penerapan kebudayaan klasik dan modern, kemudian diwariskan kepada generasi berikutnya yaitu fungsi kehidupan yang medianya adalah keterampilan menulis, membaca, berbicara dan mendengarkan. .

Karakteristik Bahasa Arab

Selain sosiolek, suatu bahasa mempunyai variasi geografis atau dialek yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Setiap individu berbicara dengan cara tertentu yang berbeda dengan individu lainnya yang biasa disebut idiolek (lahjah fardiyah atau rathanah).

Hasil Belajar

Penelitian Yang Relevan

Pembelajaran di luar ruangan juga dikenal dengan berbagai istilah lain seperti kegiatan di luar ruangan, belajar di luar ruangan, belajar di luar kelas, atau pembelajaran lapangan. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran outdoor merupakan model pembelajaran menyenangkan yang memanfaatkan lingkungan sebagai tempat belajar. Penelitian yang dilakukan oleh Yenny, Hairida dan Ira Lestari berjudul Implementasi pembelajaran outdoor pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Pontianak.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa antara siswa yang diajar dengan metode Outdoor Learning dengan siswa yang diajar dengan metode Indoor Learning yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa kelompok VIII. di sekolah menengah. SMP Negeri 8 Pontianak van. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa penerapan metode Outdoor Learning memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah metode Outdoor Learning berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa.30.

Kerangka Berfikir

Hipotesis

Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Arab dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat. Guru dapat memilih model pembelajaran yang tepat untuk mata pelajaran bahasa Arab yang digunakan dalam pengajaran. Dalam penelitian ini data yang digunakan berasal dari hasil pre-test dan post-test siswa kelas VIII. kelas di M.Ts Al-Washliyah Damar Condong Desa Serang Jaya Hilir untuk siswa VIII. kelas tahun pelajaran 2018/2019 pada materi kosakata dan pengenalan kalimat bahasa Arab Kelas VIII A sebagai model pembelajaran outdoor eksperimental dengan jumlah siswa 25 orang dan Kelas VIII B sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model konvensional dengan jumlah siswa 25 orang.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di M.Ts Al-Washiyah Damar Condong Desa Hiir Serang Jaya ditemukan bahwa pelaksanaan model pembelajaran yang diberikan oleh guru mata pelajaran bahasa Arab masih monoton dan menggunakan model pembelajaran konvensional, sehingga menyebabkan siswa kurang antusias saat pembelajaran berlangsung. Nilai rata-rata yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Uji hipotesis diperoleh thitung sebesar 11,502 dan ttabel sebesar 1,937, dimana thitung > ttabel (11,502 > 1,937), yaitu Ho ditolak dan Had diterima dengan taraf signifikansi ɑ=0,05, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh model pembelajaran outdoor learning terhadap hasil belajar siswa M.Ts Al – Washliyah Damar Condong Desa Serang Jaya Hilir tahun pelajaran 2018/2019.

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Penelitian yang dilakukan oleh Ampri Hidayah berjudul Pengaruh metode pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam dan karakter siswa di SMP Negeri 1 Sumbergempol Tulungagung. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Metode Outdoor Learning terhadap hasil belajar kognitif siswa di SMPN 1 Sumbergempol Tulungagung, dan terdapat pengaruh yang signifikan antara. Metode pembelajaran di luar kelas (External Learning) terhadap hasil belajar Afektif siswa di SMPN 1 Sumbergempol Tulungagung.28.

Untuk itu perlu dilakukan perbaikan proses belajar mengajar di sekolah, sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran Outdoor Learning sangat cocok diterapkan pada mata pelajaran bahasa Arab dimana siswa terlibat langsung dalam setiap proses pembelajaran. Kegiatan belajar di luar ruangan dan pemilihan lingkungan yang baik dapat menciptakan suasana belajar yang tenang dan nyaman bagi siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A sebagai kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran Outdoor Learning yang berjumlah 25 siswa, dan VIII sebagai kelas kontrol yang menerapkan model konvensional yang berjumlah 25 siswa.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian
Tabel 3.1 Populasi Penelitian

Variabel Penelitian

Definisi Operasional Variabel

  • Teknik Analisis Data

Langkah pertama, peneliti memberikan pretest pada kelas eksperimen dan kontrol untuk melihat hasil belajar awal siswa. Setelah mencapai kemampuan awal siswa, maka pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan model outdoor learning pada kelas eksperimen yaitu VIII A dan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol yaitu VIII B. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai posttest per kelas eksperimen sebesar 78,4 dan kelas kontrol sebesar 78.4.72.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

Deskripsi Karakteristik Responden

Oemar Malik, menyatakan, “Hasil belajar dapat dilihat dari perubahan persepsi dan perilaku, termasuk perbaikan dalam perilaku. Penelitian ini dilakukan di M.Ts Al-Washliyah Damar Condong Desa Serang Jaya Hilir tahun pelajaran 2018/2019.Pengambilan sampel Teknik penelitian ini dilakukan secara acak (Random Sampling) yang terdiri dari 2 kelas yaitu 25 siswa kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan 25 siswa kelas VIII B sebagai kelas kontrol.

Definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah model pembelajaran outdoor merupakan model pembelajaran yang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, metode eksperimen dengan desain pre-test-post-test control group design yaitu membandingkan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diajar menggunakan model outdoor learning dan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional. model pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan post-test untuk mengetahui kemampuan akhir siswa. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest yaitu berupa tes tertulis, yaitu tes yang berisi soal-soal dengan harapan jawaban tertulis.

Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan setelah dilakukan pretest dan posttest terhadap sampel penelitian dan dihitung menggunakan uji one sample Kolmogorovsirn dengan taraf sig. Uji homogenitas dilakukan setelah memperoleh data pretest dan posttest dari sampel penelitian.Pada penelitian ini uji homogenitas dihitung dengan SPSS (Statistical Package For Social Science) versi 23. Ketuntasan belajar setiap indikator, dikembangkan sebagai ketercapaian hasil belajar kompetensi dasar berkisar antara 0 sampai dengan 100%.

Penelitian ini dilakukan di MTs Al-Washliyah Damar Condong Desa Serang Jaya Hilir pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 2018/2019.

Penyajian Data

  • Hasil Uji Coba Instrumen
  • Deskriptif Data

Analisis Data

  • Normalitas
  • Uji Homogenitas
  • Uji Hipotesis

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Gambar

Tabel 3.1 Populasi Penelitian
Tabel 3.3 Desain Penelitian
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Tes
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Tes
+7

Referensi

Dokumen terkait

Alat analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif yaitu penyajian datanya dalam bentuk angka-angka untuk mengetahui cara menghitung potensi pajak restoran sehingga

Pada dasarnya FMEA merupakan suatu analisis potensi- potensi kegagalan yang diwujudkan dalam bentuk angka-angka penilaian (score) , dimana score tersebut

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data kuantitatif, yaitu data. yang dapat diwujudkan dengan angka yang diperoleh dari

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dimana pengumpulan data dilakukan melalui instrumen tes dan analisis data yang

bersifat kuantitatif atau dapat diwujudkan dengan angka yang diperoleh dari.. Untuk menguji hipotesis penelitian yaitu dengan menggunakan. MANOVA karena

Analisis kuantitatif merupakan analisis terhadap data-data yang berbentuk angka- angka atau data yang dapat dikonversi dalam bentuk angka dengan cara perhitungan

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif yaitu analisis data yang dapat diwujudkan dengan angka yang diperoleh dari lapangan. Adapun data kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat guna menerangkan apa yang ingin diketahui dengan jenis penelitian survey