• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh model pembelajaran jigsaw terhadap minat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh model pembelajaran jigsaw terhadap minat"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Ho: tidak terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar dan minat belajar matematika siswa kelas V SD N 66 Kota Bengkulu. Ha: terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar dan minat belajar matematika siswa kelas V SD N 66 Kota Bengkulu.

Manfaat Manfaat Penelitian

TINJAUAN TEORITIS

Model Pembelajaran Jigsaw

Minat Belajar

Hasil Belajar

Penambahan alternatif model pembelajaran matematika khususnya pada materi sifat-sifat bangun datar. Model pembelajaran kooperatif puzzle merupakan model pembelajaran kooperatif yang menitikberatkan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil.

Tinjauan Pembelajaran Matematika

Oleh karena itu, penyampaian pembelajaran matematika sangat penting agar siswa dapat menggunakan angka dan bahasa yang muncul dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika berfokus pada pengembangan bilangan, keterampilan berhitung dan pemahaman simbol-simbol yang sering ditemukan di buku teks. Pada kurikulum 2013, tujuan pembelajaran matematika menekankan pada dimensi pedagogi modern dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik.

Dalam pembelajaran matematika kegiatan yang dilakukan adalah observasi, menanya, usaha, penalaran, presentasi dan kreasi. Bentuk ruang atau sering juga disebut dengan bentuk tiga dimensi adalah suatu bentuk yang mempunyai ruang dan dibatasi oleh sisi-sisinya seperti balok, bola dan lain-lain. Bentuk geometris adalah suatu bagian ruang yang dibatasi oleh sekumpulan titik-titik yang terletak pada seluruh permukaan bangun tersebut.

Kajian Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Hikmah Nur Arifah meningkatkan hasil belajar kegiatan Sifat-sifat Benda Bentuk Datar melalui Model Pembelajaran Cooperative Jigsaw Puzzle pada siswa kelas V SDN 2 Kalikajar Kaligondang Purbalingga. 26 Modrost Nur Arifah, Peningkatan hasil kerjasama berupa puzzle untuk siswa kelas 5 SD Negeri 2 Klikajar Kaligondo Perbalingg, 2012, hal. Perbedaan Hasil Belajar IPA Menggunakan Model Pembelajaran Kolaboratif Jisaw dengan Student Group Achievement Department (STAD) pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Kepala Siring.

27 Istha Linia, Perbedaan Hasil Belajar IPA Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jisaw dengan Student Team Achievement Division (STAD) pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Kepala Siring Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat, 2020, h. Merujuk pada penelitian sebelumnya maka peneliti akan menambahkan variabel dalam penelitiannya yaitu minat belajar, karena jika dilihat sangat menentukan hasil belajar siswa, maka minat belajar pada siswa diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar. menghasilkan kebaikan pembelajaran. 28 Nur laela, Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa Kelas IV MI Ismaria AL – Quranniyah Badar Lampung, 2017, hal.

Kerangka Berfikir

Uji-t digunakan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe puzzle terhadap minat belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas V SD N 66 Kota Bengkulu pada bangun datar geometri. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe puzzle terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD N 66 Kota Bengkulu. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif puzzle terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD N 66 Kota Bengkulu.

Uji Manova digunakan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif puzzle terhadap hasil belajar dan minat belajar matematika siswa kelas V SD N 66 Kota. Ha : terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif puzzle terhadap hasil belajar dan minat belajar matematika siswa kelas V SD N 66 Kota. Jadi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif puzzle terhadap minat dan hasil belajar matematika siswa kelas V SD N 66 Kota Bengkulu tahun ajaran 2020/2021.

Hiporesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Pendekatan Penelitian

Peneliti menggunakan desain dalam penelitian ini yaitu non-equivalent control group design yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelas kontrol tidak diberikan perlakuan dan kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw. Kemudian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pre-test dan post-test, kemudian dibandingkan hasil post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Kemudian setelah menyelesaikan post-test, setiap siswa akan diminta untuk mengisi kuisioner berupa angket untuk mengetahui minat belajar apa yang mereka minati saat mengikuti pembelajaran.

Tempat dan waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

  • Populasi Penelitian
  • Sample Penelitian

Uji Manova digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh model pembelajaran kooperatif puzzle terhadap hasil belajar dan minat siswa. Uji keluaran Uji-T Hasil belajar siswa pada tes sampel Mandiri Matematika. Uji-t untuk Kesetaraan Sarana. Berdasarkan hasil perhitungan tabel output uji uji t hasil belajar matematika siswa diketahui nilai Sig.

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif puzzle terhadap hasil belajar dan . minat siswa dalam belajar matematika kelas V SD N 66 Kota. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat dan hasil belajar siswa ketika menggunakan model pembelajaran puzzle. Sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran puzzle terhadap minat dan hasil belajar matematika siswa kelas V SD N 66 Bahan Bangunan Kota Bengkulu.

Variabel Penelitian dan indikaor Penelitian

  • Variabel Penelitian
  • Indikator Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

  • Tes
  • Angket
  • Dokumentasi

Tes merupakan suatu bentuk alat penilaian untuk mengukur sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai.37 Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan, serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelektual, kemampuan atau bakat seseorang atau kelompok. Tes ini digunakan untuk menilai hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol terhadap standar kompetensi (SK) pemahaman bangun ruang. Kompetensi Dasar (KD) yang digunakan adalah mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang dan balok serta mampu menentukan volume suatu bangun geometri.

Jaringan Hasil Belajar Instrumen Tes Membangun Ruang Kompetensi Dasar Indikator Poin 3.5 Pengenalan Ciri-ciri. Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan angket untuk mengetahui seberapa tertarik siswa dalam belajar dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw. Metode dokumentasi atau teknik dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yang ditunjukkan untuk memperoleh penjelasan melalui sumber dokumentasi.

Instrumen Pengumpulan Data

  • Uji Validasi
  • Uji Realibilitas

Untuk mengetahui baik atau tidaknya suatu angket dan soal, peneliti melakukan uji coba (Try Out) terhadap suatu angket dan item pertanyaan. Uji validasi dilakukan dengan jumlah siswa sebanyak 50 orang dimana angketnya berjumlah 15 pernyataan dan soalnya berjumlah 15 soal. Dalam menguji validitas hasil belajar peneliti menggunakan penentuan item benar dan salah dengan menggunakan item dikhtonomi (0-1).

Jika nilai Corbarch alpha lebih besar dari 0,6 maka item kuesioner dan pertanyaannya reliabel. Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan dapat disimpulkan dari data di atas bahwa nilai minat belajar matematika Cronbach’s alpha sebesar 0,834 lebih besar dari 0,6. Butir angket yang penting untuk pembelajaran matematika dinyatakan reliabel. Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan dapat disimpulkan dari data di atas bahwa nilai minat belajar matematika Cronbach’s alpha sebesar 0,806 lebih besar dari 0,6. Dengan demikian, butir soal hasil belajar Matematika dinyatakan reliabel.

Tabel hasil uji validitas Instrumen Angket
Tabel hasil uji validitas Instrumen Angket

Teknik Analisis Data

  • Uji Prasyarat Hipotesis
  • Uji Hipotesis

3 : Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran puzzle terhadap minat dan hasil belajar siswa yang menerima model pembelajaran puzzle 2. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kolaboratif puzzle dengan minat belajar matematika siswa di kelas V SD N 66 Kota Bengkulu. Selain permasalahan penggunaan model pembelajaran yang digunakan guru, hasil belajar dapat disebabkan oleh faktor siswa; salah satunya adalah faktor minat belajar siswa.

Terlihat penggunaan model pembelajaran Jigsaw berdampak pada menarik minat siswa dalam belajar matematika sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini menunjukkan hasil yang normal dan homogen, kemudian dilanjutkan dengan uji t dan uji Manovaya yang menunjukkan hasil bahwa hipotesis data Ha diterima dan Ho ditolak dengan hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Jigsaw terhadap minat belajar siswa. . dan hasil belajar matematika kelas V SD N 66 Kota Bengkulu. Kristin, firosalia, 2016, Analisis Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa, Vol.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penyajian Data Hasil Penelitian

Minat Belajar Matematika Siswa Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe puzzle dengan minat belajar Matematika siswa kelas V SD N 66 Kota Bengkulu. Hasil analisis uji t minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqh disajikan pada tabel berikut: Hasil Uji T-Test minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika Uji Independent sampling. es t-uji kesetaraan sarana.

Berdasarkan hasil perhitungan tabel output uji-t uji minat belajar matematika siswa diketahui nilai Sig. Jadi terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif puzzle dengan minat belajar matematika siswa kelas V SD N 66 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2020/2021. Hasil analisis uji t minat belajar matematika siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Jadi, terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran kolaboratif tipe puzzle terhadap minat belajar matematika siswa kelas V SD N 66 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2020/2021. Dengan menggunakan skor minat belajar dan skor Posttest, peneliti dapat mendeteksi perubahan hasil belajar siswa dengan perlakuan versus tanpa perlakuan (model pembelajaran jigsaw).

Tabel 4.5  Descriptive Statistics
Tabel 4.5 Descriptive Statistics

Pembahsaan Hasil Penelitian

PENUTUP

Saran

Dengan adanya penelitian ini peneliti berharap para orang tua dapat lebih memperhatikan minat belajar anak di lingkungan rumah, tidak hanya dari minatnya saja, namun juga memperhatikan hasil belajar pada saat anak pulang sekolah, sehingga dapat berujung pada sebuah pembelajaran. peningkatan kemampuan belajar. hasil. Dalam penelitian yang dilakukan peneliti, peneliti berharap agar guru dapat lebih bervariatif dalam proses belajar mengajar, dan mengetahui sistem pembelajaran seperti apa yang dapat membangkitkan minat belajar siswa sehingga akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Karena minat belajar yang besar dapat mempengaruhi hasil belajar yang baik dan maksimal.

Abbas, Muhammad Lukman Hakim, 2019, Penerapan model pembelajaran puzzle untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa, Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, Vol. Alat Strategi Praga Puzzlee Dice Terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika, (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika), Jilid 3 No. 1. Hartiny Rosma, Model Penelitian Tindakan Kelas Teknik Bermain Konstruktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika, (Yogyakarta: Teras, 2010) .

Gambar

Tabel hasil uji validitas Instrumen Angket
Tabel 4.5  Descriptive Statistics
Tabel 4.7  Descriptive Statistics
Table 4.15  Output Levene’s Test
+3

Referensi

Dokumen terkait

07 51 -72101 J 2702, Faksinile : 07 5l -12102 Laman:b!!plz&[email protected] e-mail:dekan@/gl.unand.ac.id rcPUTUSAN DEXAN FAKULTAS PERTANIAN UNWERSITAS ANDALAS Noma : 256/UN16.01, D/KPT/2022