BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Penyajian Data Hasil Penelitian
Agar dapat mengetahui seberapa besar Pengaruh model pembelajaran jigsaw terhadap minat dan hasil belajar pelajaran matematika siswa kelas V SD N 66 Kota Bengkulu, maka peneliti mengadakan penelitian terhadap siswa kelas V SD N 66 Kota Bengkulu tahun ajaran 2019/2020 dengan cara menyebarkan angket skala minat belajar matematika dan dengan cara menyebar soal tes untuk mengetahui minat dan hasil belajar siswa, saat telah diberi pelakuan menggunakan model pembelajaran jigsaw dengan yang tidak
48 Arsib SD Negeri 66 Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2020/ 2021
diberi perlakuan model pembelajaran jigsaw pada siswa kelas V SD N 66 Kota Bengkulu semester genap tahun ajaran 2020/2021, yang kemudian disusun dan ditabulasikan oleh peneliti dalam sebuah laporan.
1. Descriptive Statistics Hasil Angket Minat Belajar Siswa
Berdasarkan apa yang telah peneliti lakukan, dibawah ini adalah nilai skor angket minat belajar matematika yang diberikan kepada siswa kelas V SD N 66 Kota Bengkulu.
Table 4.4
Data Pengisian Angket Minat Belajar Matematika
No Nama
kelas
eksperimen Nama
kelas kontrol
1 Qi'albar 54 Alfiqri Khalifa G 42
2 M. alfarenza 51 Alif Rahman 42
3 M. Daffa Hawari 48 Aprilifha jesmin 45
4 M. Rhofiq S 54 Ayu Wulandari 42
5 Fany Anugra 60 Juna Efender 45
6 Fitri Ani 42 Azora Aquini 57
7 Rafi Wijaya 45 rere agnesia putri 54
8 Riski Yulyanti 54 gezca anjani 57
9 Angga radiansyah 51 Martin Sihombing 57
10 Diana Putri 54 Dhiaz Dwi 60
11 Riska angraini 48 Alfajri tri alveo 51
12 M. Nasution 51 Katmawarni 45
13 imam hamdan 57 Josh Geovan 54
14 Julianti 57 Arin dalimunthe 51
15 Ahmad wahyudi 51 Putri Julia 48
16 lovita indah 60 Chelsi nurhelifa 51
17 M. Wahyu 54 Alda syafitri 45
18 Rangga Aditya 57 Adelia Dwi 51
19 debi handika 48 Iin sri wahyuni 42
20 Muhammad Iksan 51 Quinsha Tri 42
21 Chelsi Olivia 45 Raysya Gusvita 48
22 M. Ikwan 51 Fitri Zahra 51
23 Widia sari 42 Fiqi Nurmah 45
24 Rike Nadya 54 Reno Rahadian 57
25 Selli Julinda 54 Dwi Rezki 51
Tabel 4.5 Descriptive Statistics
N
Minimu m
Maximu
m Mean
Std.
Deviation
Eksperimen 25 42 60 51.72 4.920
Control 25 42 54 47.40 4.000
Valid N (listwise)
25
Sumber : perhitungan menggunakan aplikasi SPPS-22 2. Descriptive Statistics Hasil Belajar Matematika
Berikut ini adalah penelitian nilai variabel hasil belajar matematika yang diambil berupa nilai PretTest dan PostTest matematika semester genap tahun ajaran 2020/2021 kelas V SD Negeri 66 Kota Bengkulu.
Untuk lebih terperinci dapat dilihat pada tabel dibawah : Table 4.6
Data Pengisian PreTest dan PostTest Hasil Belajar Matematika
No
kelas eksperimen kelas control
Pre Test
Post Test
Pre Test
Post Test
1 77 77 61 92
2 61 69 46 69
3 54 92 77 61
4 85 92 69 77
5 38 85 85 85
6 61 77 77 69
7 77 92 69 61
8 31 77 69 69
9 77 85 61 77
10 46 85 54 92
11 61 92 46 69
12 77 100 85 77
13 85 69 69 77
14 54 92 61 69
15 61 77 54 61
16 77 85 46 61
17 85 77 38 100
18 77 100 31 92
19 69 92 46 69
20 61 100 61 77
21 38 92 69 85
22 46 69 77 85
23 54 85 85 61
24 38 92 38 77
25 85 61 31 69
Tabel 4.7 Descriptive Statistics
N Minimum
Maximu
m Mean
Std.
Deviation
PretestEksperimen 25 31 85 63.00 16.941
PostTest Eksperimen
25 61 100 84.56 10.658
PreTest Kontrol 25 31 85 60.20 16.653
Posttest Kontrol 25 61 100 75.24 11.267
Valid N (listwise) 25
Sumber : perhitungan menggunakan aplikasi SPPS-22
3. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas Data
Table 4.8
Output Uji Normalitas Angket Tests of Normality
Kelas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
hasil Eskperime n
.162 25 .090 .946 25 .206
Control .136 25 .200 .913 25 .042
Sumber : perhitungan menggunakan aplikasi SPPS-22
Berdasarkan perolehan data diatas didapat nilai test of Normality pada Kolmogorov-Smirnov untuk hasil angket dilihat dari hasil signifikasi pada kelas Eksperimen sebesar 0,090 dan pada kelas Kontrol sebesar 0,200 sehingga lebih besar dari > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
Table 4.9
Output Uji Normalitas PreTest dan PostTest Tests of Normality
Kelas
Kolmogorov-
Smirnova Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
hasil belajar siswa
PreTest Eksperimen
.196 25 .015 .918 25 .047 PostTest
Eksperimen
.197 25 .013 .924 25 .065 PreTest
Kontrol
.141 25 .200 .944 25 .185 PostTest
Kontrol.
.190 25 .020 .915 25 .039
a. This is a lower bound of the true significance.
b. Lilliefors Significance Correction Sumber : Perhitungan Spss_22
Berdasarkan perolehan data diatas didapat nilai test of Normality pada Kolmogorov-Smirnov untuk hasil belajar dilihat dari hasil signifikasi pada PreTest Eksperimen sebesar 0,015, PostTest Eksperimen sebesar s 0,013, pada PreTest Kontrol sebesar 0,200 dan pada PostTest Kontrol sebesar 0,020 sehingga lebih
besar dari > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas Data
Uji homogenitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah data dari sampel penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama atau tidak sama. Uji ini dilakukan sebagai prasayarat sebelum melakukan uji t dan uji manova. Suatu distribusi dikatakan homogen jika taraf signifikansinya > 0,05, sedangkan jika taraf signifikansinya < 0,05 maka distribusinya dikatakan tidak homogen. Uji t dan uji manova bisa dilanjutkan apabila homogenitas terpenuhi atau bisa dikatakan bahwa data tersebut homogen. Uji Homogenitas ini dilakukan dengan menggunkan system computer IMB SPSS_22.
1) Data Angket
Table 4.10
Output Uji Homogenitas Angket
Test of Homogeneity of Variances
Angket Minat Belajar
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.531 1 48 .470
Sumber : Perhitungan menggunkan Spss_22
Dari hasil perhitungan tabel output uji homogenitas angket dapat dilihat nilai Sig. Adalah 0,470. Nilai Sig. 0,470 > 0,05 maka dapat disimpulkan data angket dinyatakan homogen dengan taraf signifikansi 0,05.
2) Data PreTest
Table 4.11
Output Uji Homogenitas PreTest Test of Homogeneity of Variances Hasil Belajar Pretest
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.037 1 48 .848
Sumber : Perhitungan menggunkan Spss_22
Dari hasil perhitungan tabel output uji homogenitas angket dapat dilihat nilai Sig. Adalah 0,848. Nilai Sig. 0,848 > 0,05 maka dapat disimpulkan data angket dinyatakan homogen dengan taraf signifikansi 0,05.
3) Data PostTest
Table 4.12
Output Uji Homogenitas PostTest Test of Homogeneity of Variances hasil belajar Posttest
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.100 1 48 .753
Sumber : Perhitungan menggunkan Spss_22
Dari tabel output uji homogenitas angket dapat dilihat nilai Sig. Adalah 0,753. Nilai Sig. 0,753 > 0,05 maka dapat disimpulkan data angket dinyatakan homogen dengan taraf signifikansi 0,05.
Dari hasil uji normalitas, distribusi data Angket, data PreTest dan data PostTest dinyatakan berdistribusi normal, dan dari hasil homogenitas, data Angket, data PreTest dan data PostTest dinyatakan homogen. Dengan demikian, data yang terkumpul dalam penelitian ini sudah memenuhi syarat pengujian hipotesis, sehingga uji t dan uji manova dapat dilanjutkan.
4. Uji Hipotesis a. Uji T
Uji t-test digunakan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap minat belajar dan hasil belajar siswa mata pelajaran matematika kelas V SD N 66 Kota Bengkulu pada bangun ruang. Uji ini dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS 22 , yaitu uji Independent Sampel Test.
Hipotesis yang akan diuji yaitu sebagai berikut:
1. Minat belajar siswa pada mata pelajaran Matematika Ha: Ada pengaruh signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V SD N 66 Kota Bengkulu.
Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V SD N 66 Kota Bengkulu.
2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Ha: Ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan hasil belajar siswa pada mata matematika kelas V SD N 66 Kota Bengkulu.
Ho: Tidak pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V SD N 66 Kota Bengkulu.
Adapun dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai Sig.(2-tailed) > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
2. Jika nilai Sig.(2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Dibawah ini adalah hasil penguji hipotesis dengan menggunakan SPSS_22
1) Pengujian Hipotesis Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika.
Dari hasil analisis uji t-test Minat Belajar siswa pada mata pelajaran fiqh dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.13
Output Uji T-Test Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Independent Samples Test
Levene's Test for Equality
of Varianc
es t-test for Equality of Means
F Sig. T df
Sig.
(2- tailed
)
Mean Diffe rence
Std.
Error Diffe rence
95%
Confidence Interval of the
Difference Lowe
r Upper
Angk et Mina t Belaj ar
Equal variances assumed
.5 3 1
.47 0
3.4 06
48 .001 4.320 1.268 1.770 6.870
Equal variances not assumed
3.4 06
46.07 9
.001 4.320 1.268 1.767 6.873
Sumber : Perhitungan menggunakan Spss_22
Berdasarkan hasil perhitungan tabel output uji t-test minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,001. Pada kriteria pengambilan keputusan 0,001 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V di SD N 66 Kota Bengkulu tahun ajaran 2020/2021.
2) Pengujian Hipotesis Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika
Dari hasil analisis uji t-test Minat Belajar siswa pada mata pelajaran matematika dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.14
Output Uji T-Test Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Independent Samples Test
Levene's Test for Equality
of Variance
s t-test for Equality of Means
F Si
g. T Df
Sig.
(2- tailed)
Mean Differe nce
Std.
Error Diffe rence
95%
Confidence Interval of the
Difference
Lower
Upp er Ha
sil bel aja r
Equal varian ces assum es
7.0 20
.01 1
- 5.38 6
48 .000 -21.560 4.003 -29.608 - 13.5 12
Equal varian ces not
- 5.38 6
40.4 25
.000 -21.560 4.003 -29.648 - 13.4 72
assum es
Sumber : Perhitungan menggunkan Spss_22
Berdasarkan hasil perhitungan tabel output uji t-test hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,000. Pada kriteria pengambilan keputusan 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V di SD N 66 Kota Bengkulu tahun ajaran 2020/2021.
b. Uji Manova
Uji Manova digunakan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar dan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V di SD N 66 Kota.
Hipotesis yang akan diuji yaitu sebagai berikut:
Ha: ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar dan minat belajar siswa pada mata mata pelajaran matematika kelas V di SD N 66 Kota.
Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar dan
minat belajar siswa pada mata mata pelajaran matematika kelas V di SD N 66 Kota.
Sebelum menggunakan uji Manova ada syarat yang harus dilakukan sebagai berikut:
1) Uji homogenitas varian Uji homogenitas varian dapat dilihat dari uji Levene’s dengan kriteria nilai Sig. > 0,05, maka dapat dikatakan memiliki varian homogen.
Table 4.15 Output Levene’s Test
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
F df1 df2 Sig.
Minat_belaj ar
.531 1 48 .470
Hasil_belaja r
.100 1 48 .753
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + Model
Sumber : Perhitungan menggunakan Spss_22
Berdasarkan hasil perhitungan ditunjukan dari Levene’s test mendapatkan nilai signifikansi untuk nilai minat belajar 0,470 >
0,05 dan untuk angket minat belajar 0,753 > 0,05. Dengan
demikian dapat disimpulkan kedua varian homogen dan dapat dilanjutkan uji manova.
2) Pada Uji Homogenitas Matriks Covarian Uji manova mempunyai persyaratan bahwa matriks varian/covarian dari variabel dependen sama. Uji homogenitas matriks covarian dapat dilihat dari hasil uji Box’s M, dengan kriteria apabila hasil uji Box’s memiliki nilai Sig. > 0,05 maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan covarian dependent sama.
Table 4.16 Output Uji Box’s
Box's Test of Equality of Covariance Matricesa Box's
M
1.136
F .361
df1 3
df2 414720.000 Sig. .781
Tests the null hypothesis that the observed covariance matrices of the dependent variables are equal across groups.
a. Design: Intercept + Model
Sumber : Perhitungan menggunakan Spss_22
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat pada tabel output diatas nilai Box’s M sebesar 1,136 dengan taraf signifikansi 0,781. Berdasarkan kriteria pengujian dengan signifikansi 0,05, maka nilai Box’s M yang diperoleh tidak signifikan karena signifikansi yang diperoleh 1,136 > 0,05.
Dengan demikian hipotesis nol diterima, berarti matriks covarian dari variabel dependent sama. Sehingga analisis uji manova dapat dilanjutkan.
Kriteria pengambilan keputusan pada output untuk tes uji manova berdasarkan nilai signifikan sebagai berikut:
1. Jika nilai Sig.(2-tailed) > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
2. Jika nilai Sig.(2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Berikut adalah hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan SPSS_22.
Tabel 4.17 Multivariate Testsa
Effect Value F
Hypoth
esis df Error df Sig.
Intercept Pillai's Trace .995 4831.054b 2.000 47.000 .000 Wilks' Lambda .005 4831.054b 2.000 47.000 .000 Hotelling's Trace 205.577 4831.054b 2.000 47.000 .000 Roy's Largest
Root
205.577 4831.054b 2.000 47.000 .000
Model Pillai's Trace .328 11.464b 2.000 47.000 .000 Wilks' Lambda .672 11.464b 2.000 47.000 .000 Hotelling's Trace .488 11.464b 2.000 47.000 .000 Roy's Largest
Root
.488 11.464b 2.000 47.000 .000
a. Design: Intercept + Model b. Exact statistic
Sumber : Perhitungan menggunakan Spss_22
Berdasarkan hasil perhitungan tabel output uji Multivariate menunjukkan bahwa harga F untuk Pillai’s Trace, Wilk’s Lambda, Hotelling’s Trace, Roy’s Largest Root pada kelompok memiliki signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Artinya harga F untuk Pillai’s Trace, Wilk’s Lambda, Hotelling’s Trace, Roy’s Largest Root semuanya signifikan. Dengan demikian HO ditolak dan Ha diterima. Sehingga menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap Minat dan Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V SD N 66 Kota Bengkulu Tahun ajaran 2020/2021.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Pelaksanaan penelitian pertama peneliti mempersiapkan waktu dan tempat penelitian, kedua peneliti mempersiapkan instrument sebelumnya divalidkan oleh pakar ahli terlebih dahaulu baru kemudian divalidkan dengan pengujian menggunkan product moment untuk soal nomor satu dan untuk nomor 2 dan seterusnya dilanjutkan dengan menggunkan bantuan aplikasi IMB Spss_22.
Untuk teknik pengumpulan data peneliti melakukan kelas eksperimen dan kelas control. Dengan kelas eksperimen diberikan perlakuan menggunkan model pembelajaran jigsaw dan kelas control tidak diberikan perlakuan model pembelajaran jigsaw. Lalu setelah melakukan semua perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas control, peneliti
menyebarkan angket untuk mengetahui minat belajar matematika siswa saat menggunkan model pembelajaran jigsaw. Kemudian untuk hasil belajar peneliti menyebarkan soal tes kepada siswa berupa Pretest dan Posttest. Pernyataan yang tertulis pada angket telah sesuai dengan indikator yang diturunkan pada kisi kisi angket denagn 4 pilihan jawaban.
4 pilihan jawab pada angket yaitu, sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju dengan pemebrian skor 4, 3, 2, 1.
Dari sisi kurikulum tingkat satuan pendidikan, peran guru lebih dituntut untuk selalu berusaha meningkatkan kemampuan mengelola proses pembelajaran dengan berbagai strategi pembelajaran termasuk pengembangan metode dan model pembelajaran dalam mengelola pembelajaran sehingga dalam akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan pada akhirnya. pada gilirannya dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Selain masalah penggunaan model pembelajaran yang digunakan guru, hasil belajar dapat disebabkan oleh faktor diri siswa; salah satunya adalah faktor minat belajar siswa. Slameto menyatakan “Minat adalah perasaan suka dan terikat pada suatu hal atau kegiatan, tanpa ada yang menyuruh”. Selanjutnya, mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk dipelajari dengan dirinya sebagai individu49.
49 Viktor Terang, Junaidi, Nuraini, Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw, Minat Terhadap Hasil Belajar Ips Ekonomi Kelas Viii Smp, jurnal untan, h. 4
Pada saat sebelum pembelajaran dimulai peneliti membagikan pretest kepada siswa yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa mengenai penyelesaian mata pelajaran matematika materi bangun ruang.
Setelah melakukan Pretest barulah peneliti melaksanakan proses pembelajaran. Proses Pembelajaran dilakukan sebanyak 4 kali Pertemuan, 2 kali pada kelas A, dan 2 kali Peremuan dikelas VB. Setelah proses pembelajaran selesai siswa diberikan soal Posttest bertujuan untuk melihat hasil belajar siswa, kemudian setelah mereka mengisi posttest mereka diberikan data pernyataan mengenai minat mereka terhadap matematika dengan menggunkan model pemebelajaran jigsaw. Adapun nilai rata-tara untuk hasil Posttest kelas Va sebesar 84,56 dan pada kelas Vb 75,24 dapat dilihat pada halaman 54. Dan untuk nilai rata-rata minat belajar siswa kelas Va sebesar 51,72 dan pada kelas Vb sebesar 47,40 dapat dilihat pada halaman 53.
Dengan adanya hasil dari dari nilai minat belajar dan hasil Posttest maka peneliti dapat mengetahui perubahan hasil belajar siswa pada saat diberikan perlakuan dengan tidak diberkannya perlakuan (model pembelajaran jigsaw). Dengan hasil yang ada diatas menunjukkan bahwa lebih besar nilai rata-rata pada siswa dikelas Va daripada dikelas Vb. Hal ini dilihat bahwa penggunaan model pembelajaran jigsaw memiliki pengaruh dakam menarik minat siswa dalam mempelajari matematika yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
Setelah peneliti melakukan penelitian dengan uji prasyarat dan uji hipotesis yang mana hasilnya dapat dilihat pada uji normalitas data, uji homogenitas, uji t dan uji manova. Bahwa menunjukan hasil yang normal serta homogeny, lalu dilanjutkan dengan uji t dan uji manovaya yang menunjukkan hasil bahawa hipotesis data Ha diterima dan Ho ditolak dengan ini menunjukan adanya pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran jigsaw terhadap minat dan hasil belajar siswa mata pelajaran matematika kelas V SD N 66 Kota Bengkulu.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat dan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran jigsaw. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil Uji t dan Uji Manova yang telah peneliti lakukan. Adapun hasil uji t untuk minat belajar siswa mata pelajaran matematika melalui angket diperoleh nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,001. Nilai Sig.(2-tailed) < 0,05, dan untuk uji t hasil belajar matematika siswa diperoleh dari nilai posttest menunjukkan hasil nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Nilai Sig.(2-tailed) < 0,05, menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima. Penguji juga telah melakukan uji manova saat setelah melakukan uji t, hasil dari Uji Manova menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,000.
Berdasarkan kriteria menunjukkan bahwa 0,000 < 0,05 Ho ditolak dan Ha diterim.
Sehingga Peneliti dapat menarik kesimpulan yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran jigsaw dengan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V SD N 66 Kota Bengkulu Materi Bangun Ruang.
B. Saran
Berdasarkan penelitian ini, ada beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Orang tua
Dengan adanya penelitian ini peneliti mengharapkan agar orang tua lebih dapat memperhatikan minat belajar anak dilingkungan rumah, bukan hanya dari minatnya saja tapi hasil belajar pada saat anak pulang sekolah juga harus diperhatikan agar dapat menimbulkan peningkatan terhadap hasil belajar.
2. Guru
Pada penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, peneliti mengharapkan agar guru lebih dapat bervariasi dalam proses belajar mengajar, dan dapat mengetahui sistem belajar seperti apa yang dapat membangkitkan minat belajar siswa yang mana akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
3. Siswa
Untuk siswa peneliti mengharapkan agar pada saat proses belajar mengajar selalu memiliki minat belajar yang tinggi terutama pada mata pelajaran matematika. Karena memiliki minat belajar yang tinggi akan dapat mempengaruhi hasil belajar yang baik dan maksimal.
4. Peneliti lain
Untuk peneliti lain yang berminat terhadap penelitian ini disarankan mengadakan penelitian lanjutan tentang cara apa saja yang
efektif untuk meningkatkan minat belajar pada peserta didik selain mengunkan model pemebelajaran jigsaw agar hasil belajar siswa yang diperoleh dapat mencapai KKM.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Muhammad Lukman hakim, 2019, Penerapam pembelajaran model jigsaw untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa, jurnal pendidikan fisika dan teknologi, Vol. 5, No. 2
Agus Suprijono, 2009, Cooperative Learning Reori dan Aplikasi Paikem,( Pustaka Belajar)
Anwar, Moch Idochi, 2010, Dasar-Dasar Statistika, bandung: Alfabeta
Amin, Al Fayzan, 2018, Model Pembelajaran Agama Islam Di Sekolah, Yogyakarta : Samudra Biru
Amin, Al fauzan, 2015, Metode dan Model Pembelajaran, IAIN Bengkulu Pers Aisyanah Nurul dan Zunaida Kurniasari, 2017, Pengaruh Model Pbl Dengan
Strategi Alat Praga Puzzele Dadu Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Matematika, (Jurnal Kajiaan Pendidikan Matematika), Vol 3 No 1
Barkah, Januar, 2018, Pengaruh Metode Pembelajaran Jigsaw Terhadap Minat Belajar Sejarah Peserta Didik Di SMK Kharismawita Jakarta Selatan, Jurnal Candrasangkala, Vol. 4, No. 1
Fuadi Rahmi, DKK, 2016, Peningkatan Kemampuan Pemahaman Dan Penalaran Matematika Melalui Pendekatan Kontekstual, (Jurnal Dikdaktika Matematika Vol.3. No.
Hartiny Rosma, Model Penelitian Tindakan Kelas Teknik Bermain Kontstruktif Untuk Peningktan Hasil Belajar Matematika, (Yogyakarta : Teras, 2010).
Ibnu Badar Trianto, 2014, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif.
Dan Kontekstual : Konsep, Landasan, Dan Implementasi Pada Kurikulum 2013, Jakarta, Pramedia Grup
Khodijah Nyanyu, 2014, Psikologi Pendidikan, Cet . II, Pt Rajagrafindo Persada.
Kristin, firosalia, 2016, Analisis Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD, Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa, Vol. 2, No. 1
Martono, Nanang, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif, Pt Rajagrafindo Persada Noor, Fu’ad Arif, 2015, Islam Dalam Perspektif Islam, Quality, Vol. 3, No. 2