• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

Intan Wahyuni, November 2020 „Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Tematik Kelas V SDN 47 Bengkulu Tengah''. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif snowball throw terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran tematik di Kelas V SDN 47 Bengkulu Tengah.

Latar Belakang Masalah

9 Mumun dan Ali, Jurnal: Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Relasi dan Fungsi, Vol. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif snowball throw terhadap hasil belajar tematik siswa.

Identifikasi Masalah

Oleh karena itu, judul penelitian yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kelas V SDN 47 Bengkulu Tengah”.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throw untuk meningkatkan pembelajaran agar tercapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar di kelas.

Model Pembelajaran Kooperatif

  • Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
  • Ciri – Ciri Model Pembelajaran Kooperatif
  • Langkah – Langkah Model Snowball Throwing
  • Kelebihan dan Kekurangan Model Snowball Throwing Kelebihan model Snowball Throwing antara lain: Kelebihan model Snowball Throwing antara lain

13 Hengki Wijaya dan Arismunandar, Jurnal Jaffray: Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis Media Sosial, Vol. Model pembelajaran Snowball Throwing melatih siswa untuk lebih tanggap dalam menerima pesan dari orang lain dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok.

Hasil Belajar

Pengertian Hasil Belajar

Siswa akan memahami pentingnya tanggung jawab dan siswa akan lebih menerima keragaman atau heterogenitas etnis, sosial, budaya. Seorang ketua kelompok yang tidak dapat menjelaskan dengan baik tentu menjadi kendala bagi anggota lain untuk memahami materi, sehingga membutuhkan banyak waktu bagi siswa untuk mendiskusikan topik tersebut. Kemajuan prestasi siswa tidak hanya diukur dari tingkat penguasaan ilmunya, tetapi juga dari sikap dan keterampilannya.

Penilaian hasil belajar siswa dengan demikian mencakup segala sesuatu yang diajarkan di sekolah, baik yang berkaitan dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa.

Faktor – Faktor Hasil Belajar

Faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor tersebut seharusnya berperan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dimaksud. Hasil belajar memiliki beberapa jenis hasil belajar didalamnya, Krathwohl dalam Sanjaya mengklasifikasikan hasil belajar menjadi tiga area yaitu.

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang berbeda meliputi ranah kognitif yang meliputi mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. 21 Winda Yuni Cahyaningsih, „“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Tematik,‟ (Skripsi S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, 2019), hlm.

Ciri – Ciri Hasil Belajar

Pembelajaran Tematik

Pengertian Pembelajaran Tematik

Model pembelajaran tematik terpadu merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik yang mencakup beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Fokus perhatian dalam pembelajaran tematik adalah pada proses yang ditempuh siswa ketika mencoba memahami isi pembelajaran sesuai dengan bentuk keterampilan yang perlu dikembangkan. Dalam prakteknya, pendekatan pembelajaran tematik ini menjauhi suatu topik yang dipilih dan dikembangkan oleh guru dan siswa dengan memperhatikan hubungannya dengan materi pelajaran.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu dimana tema digunakan untuk menghubungkan berbagai topik sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Dan juga pembelajaran tematik menekankan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran dalam proses pembelajaran.

Tujuan Pembelajaran Tematik

Koneksi konseptual yang dipelajari dengan konten bidang studi lain yang relevan akan membentuk skema sehingga tercapai kelengkapan dan kebutaan pengetahuan. Tujuan dari tema ini tidak hanya untuk menguasai konsep-konsep dalam satu mata pelajaran, tetapi juga menghubungkannya dengan konsep-konsep dari mata pelajaran lain. Fungsi pembelajaran tematik terpadu adalah untuk memudahkan siswa dalam memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung dalam tema serta dapat meningkatkan semangat belajar karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata (kontekstual) dan bermakna bagi siswa 25.

Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik

Guru hendaknya mengajak siswa untuk mengevaluasi hasil belajar yang dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan yang ingin dicapai. Efek pengasuhan yang penting untuk perilaku sadar belum tersentuh oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam segala peristiwa, guru harus menanggapi tindakan siswa dan tidak terpaku pada aspek-aspek yang sempit tetapi pada keseluruhan yang utuh dan bermakna.

Pembelajaran tematik memungkinkan hal ini, dan guru harus menemukan cara untuk menyoroti hal-hal yang dicapai melalui efek asosiasi.

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Tematik

Guru harus merancang pembelajaran tematik dengan memperhatikan keterkaitan antar mata pelajaran yang berbeda yang tersebar pada beberapa mata pelajaran. Tuntutan penyediaan alat, bahan, sarana dan prasarana untuk berbagai mata pelajaran yang terintegrasi secara bersamaan. Setiap sesi membahas berbagai poin dari berbagai mata pelajaran, sehingga alat, bahan, sarana dan prasarana harus tersedia sesuai dengan topik yang disampaikan.

Kajian Penelitian Terdahulu

Yang membedakan adalah penerapan pembelajaran IPS pada kemampuan kognitif, sedangkan penelitian saya adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran tematik. Penggunaan model snowball untuk meningkatkan hasil belajar matematika dengan pecahan pada siswa kelas IV MIN Medan Tembung tahun pelajaran Hasil penelitian tugas di atas berupa hasil belajar matematika dengan pecahan. 30 Supiarti Ritonga, Skripsi: Penggunaan Model Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Pecahan Kelas IV MIN Medan Tembung Tahun Pelajaran Sumatera Utara 2018.

Persamaan penelitian di atas dengan judul penelitian yang peneliti ambil menggunakan model snowball throw dan hasil belajar. Dengan demikian, pembelajaran dengan model Snowball Throwing cukup efektif jika diterapkan pada materi Ciri-ciri Makhluk Hidup.

Kerangka Berfikir

Berdasarkan penelitian relevan yang dilakukan oleh para peneliti di atas, dapat disimpulkan bahwa model kooperatif snowball-throwing berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian tersebut dapat dilakukan suatu penelitian eksperimen yang menguji pengaruh model pembelajaran kooperatif snowball-throwing terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran tematik di kelas V SDN 47 Bengkulu Tengah. Selain itu pemahaman siswa terhadap materi pelajaran belum optimal karena tidak terlibat langsung dalam proses pembelajaran, sehingga siswa tidak memperhatikan ketika guru sedang mengajar atau menjelaskan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain penggunaan pembelajaran snowball throw yang merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu lebih mudah bagi siswa untuk mengingat dan memahami apa yang mereka pelajari dan berdampak pada kinerja siswa. Pembelajaran kooperatif tipe snowball merupakan salah satu pembelajaran kooperatif dimana siswa dibentuk dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam kelompok dan dimana dalam kelompok ini siswa bekerjasama dan bertanggung jawab terhadap tugasnya masing-masing.

Kerangka Berfikir

Hipotesis

  • Sampel Penelitian

Ho) Tidak ada pengaruh terhadap hasil belajar pembelajaran tematik dengan model pembelajaran kooperatif snowball throw siswa kelas V SDN 47 Bengkulu Tengah. Penelitian ini dilakukan di SDN 47 Bengkulu Tengah pada kelas VA (kelas eksperimen) dan diolah dengan model snowball. Penelitian ini dilakukan di kelas VA dan VB di SDN 47 Bengkulu Tengah yang terletak di Jalan Bajak I Kecamatan Taba Penanjung Bengkulu Tengah.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 47 Bengkulu Tengah yang terdiri dari kelas VA sebanyak 26 siswa dan kelas VB sebanyak 23 siswa. Rancangan penelitian ini memilih subjek secara acak dari populasi, tetapi menggunakan semua subjek dalam kelompok utuh untuk diberi perlakuan.

Tabel 3.1  Desain Penelitian
Tabel 3.1 Desain Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini dipilih kelas VA sebagai kelompok yang akan diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif snowball. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes pilihan ganda yang digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar. Data ini berupa foto-foto kegiatan pembelajaran di kelas untuk mengetahui seberapa tinggi pengetahuan siswa dan bagaimana hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif snowball.

Validitas instrumen tes yang digunakan adalah validitas isi, yaitu dalam hal kecukupan isi instrumen tes terhadap isi kurikulum yang akan diukur. Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh nilai Alpha sebesar 0,883 dengan taraf signifikansi 5% dan N = 26, nilai R tabel sebesar 0,388 yang berarti nilai Alpha tabel > R maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir dalam instrumen tes dapat diandalkan.

Teknik Analisis Data

Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diterapkan pada populasi.46. Kriteria uji diperoleh sebagai < pada taraf signifikansi dari distribusi F dengan derajat kebebasan masing-masing. Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui dugaan sementara atau jawaban sementara yang dirumuskan dalam hipotesis penelitian dengan uji dua pihak.

Tidak terdapat pengaruh antara sebelum dan sesudah penerapan model snowball throw terhadap hasil belajar siswa kelas V mata pelajaran tematik di SDN 47 Bengkulu Tengah. H1 = Terdapat pengaruh sebelum dan sesudah penerapan model snowball throw terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran tematik siswa kelas V SDN 47 Bengkulu Tengah.

Deskripsi Wilayah Sekolah

  • Profil SD Negeri 47 Begkulu Tengah
  • Kepala Sekolah
  • Keadaan Guru
  • Keadaan Siswa

Guru profesional, yaitu guru yang mengetahui cara melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan kurikulum, kebutuhan waktu, perkembangan minat siswa, keinginan masyarakat, kebutuhan agama dan memiliki hati nurani seorang pendidik. Guru yang bertugas di SD Negeri 47 Bengkulu Tengah berjumlah 16 orang, dengan rincian 1 kepala sekolah, 1 wakil kepala sekolah, dan 14 guru.

Penyajian Data Hasil Penelitian

  • Deskripsi Hasil Nilai Pre test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pre Test dilakukan sebelum dilakukannya penelitian dengan
  • Deskripsi Hasil Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Langkah selanjutnya adalah menentukan apakah proses pembelajaran snowball throw berpengaruh terhadap hasil belajar atau tidak, maka dilakukan post-test.

Analisis Data

  • Uji Normalitas
  • Uji Homogenitas
  • Uji Hipotesis

Karena nilai p(sig) > 0,05 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa data skor postes siswa kelas eksperimen berdistribusi normal. Analisis hasil uji homogenitas varian skor pretest siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol diperoleh nilai probabilitas (sig.) = 0,408. Analisis hasil uji homogenitas varian skor postes siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol diperoleh nilai probabilitas (sig.) = 0,187.

Artinya diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor hasil belajar siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol adalah sama sebelum diberi perlakuan (tidak ada perbedaan). Artinya ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan nilai rata-rata posttest antara siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol.

Pembahasan

PENUTUP

Saran

Ketut Agustini, I Gede Partha Sindu, Jurnal Karmapati Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas VIII SMP Negeri 5 Tejakul, Vol. Tesis: Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Aspek Kognitif Siswa Pada Materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup Bandar Lampung Tahun 2016 Tesis: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar siswa kelas V Matematika SD Gunung Sari I Kecamatan Rappocini Kota Makassar.

Jurnal Pendidikan Dasar Islam Berbasis IPA: Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Snowball Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Bondrang Kecamatan Sawo Kabupaten Ponorogo. Jurnal: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika dengan Topik Relasi dan Fungsi, Vol.

Gambar

Tabel 3.1  Desain Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan deskripsi di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dengan proses dan hasil