• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh model pembelajaran picture and picture

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh model pembelajaran picture and picture"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF

DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA N 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)

YUNI PURNAMA SARI NPM 12080299

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2017

(2)
(3)
(4)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF

DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA N 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

Oleh

Yuni Purnama Sari1, Iswadi Bahardur, S.S., M.Pd².,Wahyudi Rahmat, M.Hum. ³

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sebagai berikut Pertama, kurangnya minat siswa dalam menulis paragraf deskripsi. Hal ini terbukti pada saat proses pembelajaran menulis paragraf deskripsi dilaksanakan, siswa menunjukkan sikap tidak berminat dan bosan.

Kedua, siswa kesulitan dalam mengembangkan ide, dan gagasannya dalam menulis paragraf deskripsi. Ketiga, siswa kurang mengusai ejaan, tanda baca dan diksi. Keempat, model dan media yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar belum efektif dan tidak bervariasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pre- eksperimen design. Rancangan penelitian ini adalah one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan yang berjumlah 299 tahunajaran 2016/2017. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purpossive sampling. Variabel penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas adalah model Picture and Picture dan variable terikat adalah keterampilan menulis paragraf deskripsi.Data dalam penelitian ini adalah skor hasil keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sebelum dan sesudah menggunakan model picture and Picture. Berdasarkan hasil analisis data terhadap keterampilan menulis paragraf deskripsi sebelum dan sesudah menggunakan model picture and Picture dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Sebelum menggunakan model Picture and Picture memperoleh nilai rata-rata kelas 57,28 yang berkualifikasi Cukup (C) dengan tingkat penguasaan 56-65%. Kedua, keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X sesudah menggunakan model picture and Picture memperoleh nilai rata-rata kelas77,08 yang berkualifikasi Baik (B)dengan tingkat penguasaan 76-85%. Ketiga, Terlihat pada uji t yang disimpulkan hipotesis alternatif (H1) diterima pada taraf signifikan 0,05% dan dk= n1-1 karena thitung>ttabel (7,43>1,70). Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan penggunan model picture and picture terhadap keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA N 1 SuteraKabupatenPesisir Selatan.

Kata Kunci: Pengaruh, Model Picture and Picture, keterampilan, menulis, paragraf deskripsi.

(5)

EFFECT OF LEARNING MODEL PICTURE AND PICTURE OF PARAGRAPH WRITING SKILLS

DESCRIPTION CLASS X SMA N 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

By

Yuni Purnama Sari1, Iswadi Bahardur, S.S., M.Pd².,Wahyudi Rahmat, M.Hum. ³

1) Student STKIP PGRI West Sumatra

2) 3) Indonesian Language And Literatry Education Department STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research is motivated by the problems as follows. First, the lack of student interest in writing a paragraph description. This was evident during the process of learning to write a paragraph description implemented, students showed attitudes are not interested and bored.

Second, students' difficulties in developing an idea, and ideas in writing a paragraph description.

All three students are less mastered spelling, punctuation and diction. Fourth, models and media used by teachers in the learning process is not effective and does not vary. This research is a quantitative study using pre-experimental design methods. The research was one group pretest- posttest. The population in this study were students of class X SMA N 1 SuteraKabupaten Pesisir Selatan District totaling 299 2016/2017 academic year. The sampling technique in this research is purposive sampling. The variables of this research there are two independent variables is modeled Picture and Picture and the dependent variable is the skill to write a paragraph description. The data in this study is the result score skill of writing a paragraph description of class X SMA N 1 SuteraKabupaten Pesisir Selatan District before and after using the model picture and Picture.

Based on the analysis of the skill of writing a paragraph description before and after using the model picture and Picture can be summarized as follows. First, the skill to write a paragraph description of class X SMA N 1 SuteraKabupaten Pesisir Selatan District.Before using the model Picture and Picture obtain an average value of 57.28 qualified class Enough (C) the advanced level of 56-65%. Second, the skill to write a paragraph description of the class X after using the model picture and Picture obtain an average value of 77.08 qualified class Good (B) with a mastery level of 76-85%. Thirdly, Visible on a t test that concluded the alternative hypothesis (H1) is accepted at significance level of 0.05% and dk = n1-1 because thitung>ttable (7.43> 1.70).

Thirdly, there is a significant effect of use of the model picture and picture on the skill of writing a paragraph description of class X SMA N 1 SuteraKabupaten Pesisir Selatanl District.

Keywords: Effect, Model Picture and Picture, reading, writing, paragraph description

(6)

A. PENDAHULUAN

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa.Apabila siswa terampil dalam menulis akan sangat membantu dalam proses belajar mengajar khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia.Terampil menulis tidak mudah dicapai oleh penulis karena penulis dituntut menyampaikan gagasan tersebut agar dipahami oleh pembaca.

Apabilapembaca tidak dapat memahami gagasan yang disampaikan oleh penulis, berarti penulis belum terampil menulis.

Menulis deskripsi adalah salah satu bentuk dari kegiatan menulis yang harus dikuasai oleh siswa.Pembelajaran keterampilan menulis deskripsi terdapat dalamKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa salah satu jenis keterampilan berbahasa yang dituntut adalah kemampuan menulis. Hal ini tercantum dalam standar isi kurikilum pendidikan SMA kelas X semester 1, dengan Standar Kompetensi (SK) 4 yaitu “ menulis mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositorik)”, dengan kompetensi dasar (KD) 4.2” menulis hasil observasi dalam bentuk paragraph deskriptif” (Depiknas, 2006:77).Pembelajaran menulis hasil observasi dalam bentuk paragraph deskiptif diberikan agar siswa mampu menuliskan hasil observasi dalam bentuk paragrar deskripsi dengan tujuan siswa mampu memberikan perincian atau detail tentang objek sehingga dapat memberi pengaruh pada sensitivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar, bagaikan mereka ikut melihat, mendengarkan, merasakan, atau mengalami langsung objek tersebut.Untuk menghasilkan tulisan deskripsi yang baik, seorang penulis harus paham dengan objek yang akan ditulisnya agar menghasilkan tulisan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Hal itu didukung dengan kemampuan mengungkapkan data dan fakta secara benar dan akurat.

Berdasarkan wawancara formal peneliti pada 30Juli 2016 dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA N 1 Sutera, yaituGusniyenti, S.Pd, ditemukan beberapa permasalahan terkait dengan pembelajaran menulis paragraf deskripsi. Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, kurangnya minat siswa dalam menulis paragraph deskripsi. Hal ini tebukti pada saat proses pembelajaran menulis paragraph deskripsi dilaksanakan, siswa menunjukkan sikap tidak berminat dan bosan. Kedua, siswa kesulitan dalam mengembangkan ide, dan gagasannya dalam menulis paragraf deskripsi. Hal tersebut terjadi karena siswa tidak berusaha berpikir dalam menuangkan idenya. Ketiga, siswa kurang mengusai ejaan, tanda baca dan diksi. Penyebab hal tersebut menurut guru adalahkurangnyabahanbacaanataureferensi yang dapatdibacasiswa.

Keempat, model dan media yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar belum efektif dan tidak bervariasi sehingga siswa tidak serius memperhatikan guru saat proses pembelajaran berlangsung. Hal inidibuktikan dalam proses pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab.

Untuk itu guru perlu memberi variasi model dan media pembelajaran yang kreatif agar proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik.

Selain permasalahan tersebut siswa juga menyatakan adanya permasalahan lain yang menghambat berhasilnya pembelajaran menulis paragrafdeskripsi. Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, siswa kurang menyukai menulis paragraf deskripsi. Kedua, siswa mengalami kesulitan dalam mengungkapkan dan mengembangkan idenya ke dalam bentuk tulisan terlebih dalam menulis paragraf deskripsi. Ketiga, siswa lebih menyukai menulis puisi dibandingkan menulis paragraf deskripsi. Keempat, siswa kurang memahami penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan, seperti penulisan kata.Hal ini terbukti ketika siswa menulis masih banyak kesalahan penulisan kata.Banyak hal yang bias diciptakan oleh guru untuk menunjang proses belajar mengajar siswa agar lebih terampil, dan siswa bias menguasai materi dan mengerjakan latihan dengan mudah. Salah satu cara untuk menunjang keberhasilan siswa dalam menulis khususnya menulis paragraph deskripsi adalah dengan memberikan model Picture and Picture.

Model pembelajaran Picture and Picture merupakan suatu rangkaian penyampaian materi ajar dengan menunjukkan gambar-gambar konkrit kepada siswa sehingga siswa memahami secara jelas tentang makna hakiki dari materi ajar yang disampaikan.penggunaan model pembelajaran yang menarik dan mudah digunakan akan memperlancar proses pembelajaran dan dapat menimbulkan atau mendorong minat siswa dalam belajar menulis.

(7)

Alasan memilih SMA N 1 Sutera kabupaten Pesisir Selatan sebagai objekp enelitian, sebagai berikut. Pertama, sekolah ini masih menerapkan kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).Kedua, penelitian tentang pengaruh model Picture and Picture terhadap keterampilan menulis paragraph deskripsi belum pernah dilakukan.

Dengan demikian, dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh model Picture and Picture terhadap keterampilan menulis paragraph deskripsi siswa kelas X SMA N 1 Sutera.

Tujuannya untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran Picture and Picture terhadap keterampilan menulis paragraph deskripsi siswa kelas X SMA N 1 Sutera kabupaten Pesisir Selatan.

B. METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Tergolog penelitian kuantitatif karena dalam pengumpulan datanya menggunakan angka-angka. Menurut Arikunto (2010: 20), penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menggunakan angka-angka dimulai dari pengumpulan data, kemudian penafsiran data dan terakhir ditampilkan hasilnya.Metode penelitiainimenggunakan Pre- Experimental Design. Dikatakan Pre-Experimental Design karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Rancangan penelitian ini adalah One Group Pretest-Postest Design. Sugiyono (2013: 112), mengemukakan bahwa One Group Pretes-Posttest Design terdapat pretest sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Menurut Suryabrata (2013:

101), One Group Pretes-Posttest Design ini digunakan satu kelompok subjek. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling.

Pada penelitian ini terdapat dua variable pertama, variable bebas adalah pembelajaran yang menggunakan model Picture and Picture. Kedua,variabelt erikat yaitu keterampilan menulis paragraph deskripsi siswa SMA N 1 Sutera kabupaten Pesisir Selatan.Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui langkah-langkah berikut. Pertama, siswa mengerjakan tes awal (pretest) menulis paragraf deskripsi dengan temakantin sekolah SMA N 1 Sutera, setelah selesai lembaran kerja siswa dikumpul dan diperiksa sesuai indikator. Kedua, siswa berlatih menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan model Picture and Picture. Ketiga, siswa mengerjakan tes akhir (posstest) menulis paragraf deskripsi dengan tema ruangan kelas. Setelah selesai lembaran tulisan siswa dikumpul dan diperiksa berdasarkan indikator.

Teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut. Pertama, membaca karangan deskripsi yang telah ditulis siswa. Kedua, memberi skor terhadap karangan deskripsi siswa berdasarkan aspek yang diteliti. Ketiga, mengubah skor menjadinilai. Keempat, mengelompokan kemampuan menulis deskripsi siswa kelas X SMA N 1 Sutera.Kelima, menyajikan nilai yang diperoleh ke dalam tabel distribusi frekuensi. Keenam, membuat histogram penggunaan teknik Memerikan terhadap keterampilan menulis paragraf deskripsi secara keseluruhan. Ketujuh, melakukan uji normalitas dan uji homogenitas data.Kedelapan, menganalisis, membahas, dan menarik kesimpulan.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Picture and picture terhadap keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA N1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan karena thitung > ttabel, ( 7,43 > 1,70).

a. Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Picture and Piture Siswa Kelas X SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan datadiperoleh rata-rata hitung 57,28. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis Paragraf deskripsi sebelum menggunakan model pembelajaran Picture and Picture siswa kelas X SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan berada pada tingkat penguasaan 56-65% berkualifikasi Cukup (C).Selanjutnya pengklasifikasian keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan menggunakan model pembelajaran Picture and Pictureberdasarkan skala 10.

Diperoleh gambaran hasil belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran Picture and Picture untuk seluruh indikator. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi

(8)

lebih dari cukupsebanyak 11 orang (1%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup sebanyak 7 orang (3%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukupsebanyak 10orang (33%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup sebanyak 9 orang siswa (30%). Siswa yang mendapatkan nilai dengan kualifikasi hampir cukup sebanyak 4 orang (13%).

Siswa yang mendapatkan nilai dengan kualifikasi kurang sebanyak 4 orang (13%). Siswa yang mendapatkan nilai dengan kualifikasi kurang sekali sebanyak 2 orang (7%).

Diagram Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi sebelum Menggunakan model Picture and Picture

b. Keteramilan MenulisParagraf Deskripsi Sesudah MenggunakanModel Picture and Picture

Berdasarkan datadiperoleh rata-rata hitung 77,08. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis Paragraf deskripsi sesudah menggunakan model pembelajaran Picture and Picture siswa kelas X SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan berada pada tingkat penguasaan 76-85% berkualifikasi baik (B).Selanjutnya pengklasifikasian keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan model pembelajaran Picture and Picture berdasarkan skala 10.

Diperoleh gambaran hasil belajar siswa sesudah menggunakan model pembelajaran Picture and Picture untuk seluruh indikator.Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi sempurna sebanyak 10 orang (31%).Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sebanyak 7orang (22%).Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 9 orang (28%).

Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi hampircukup sebanyak 6 orang siswa (19%).Langkah selanjutnya membuat diagram keterampilan menulis paragraf deskripsi sesudah menggunakan model Picture and Picture siswa kelas X SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan berikut ini.

0 0 0

4

12 5

11

0 0 0

02 46 108 1214 1618 2022 2426 2830 32

frekuensi

Kualifikasi

(9)

Diagram Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Setelah menggunakan model Picture and Picture

c. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Picture and Picture Terhadap KeterampilanMenulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas X SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan nilai keterampilan menulis paragraf deskripsi setelah menggunakan model Picture and Picture dalam pemebelajaran menulis paragraf deskripsi siswa sangat baik. Hal ini terbukti dari hasil menulis paragraf deskripsi setelah mendapatkan perlakuan penggunaan model pembelajaran Picture and Picture lebih baik dibandingkan dengan sebelum menggunakan model Picture and Picture yang hanya menggunakan metode ceramah.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap penggunaan model Picture and Picture siswa kelas X SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan karena thitung> tabel (7,43>1,70). Jadi, disimpulkan bahwa keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa SMA N 1 Sutera setelah menggunakan model Picture and Picture lebih baik daripada sebelum menggunakan model Picture and Picture.

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saran- saran sebagai berikut. Pertama, disarankan pada siswa kelas X SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah, agar keterampilan menulis lebih bagus lagi, terutama menulis paragraf deskripsi. Kedua, guru mata pelajaran bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran untuk mewujudkan keterampilan menulis paragraph deskripsi siswa kelasX SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini disebabkan bahwa model dalam pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan keterampilan menulis, terutama keterampilan menulis paragraph deskripsi.

1. KEPUSTAKAAN

Atmazaki. 2007. Kiat-Kiat Mengarang dan Menyunting. UNP Press.

Keraf, Gorys. 1982. Deskripsi dan Eksposisi. Ende: Nusa Indah.

Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Tarigan, Hendri Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa .

0 0 0 0

6 0

9 7

0

10

02 46 108 1214 1618 2022 2426 2830 32

frekuensi

Kualifikasi

Referensi

Dokumen terkait

Persiapan Kegiatan Siklus I Langkah awal adalah persiapan pada siklus I seperti berikut: 1 identifikasi SK, KD serta menetapkan indikator dan memilah-milah pelajaran yang terkait