• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN, KOMITMEN, LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus pada Pegawai PT

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "(1)PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN, KOMITMEN, LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus pada Pegawai PT"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN, KOMITMEN, LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(Studi Kasus pada Pegawai PT. PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang)

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh:

Angga Riduansyah Adi Pranata NPM. 21701081424

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI

MALANG 2021

(2)

ii

Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik yang bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi, kemampuan, komitmen, lingkungan secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Studi Kasus pada Pegawai PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang). Populasi dalam penelitian adalah pegawai PT.

PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang berjumlah 37 orang teknik sampel jenuh atau total sampling. Metode analisis data digunakan dalam penelitian adalah regresi linier berganda, uji F dan uji T. Hasil penelitian ini membuktikan secara statistik bahwa motivasi, kemampuan, komitmen, lingkungan secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Studi Kasus pada Pegawai PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang). Sehinga hipotesis yang diajukan terbukti dan diterima.

Kata kunci: Motivasi, Kemampuan, Komitmen, Lingkungan, Kinerja

(3)

iii ABSTRACT

This research is an analytic survey research that aims to test and analyze the influence of motivation, ability, commitment, environment simultaneously affect employee performance (Case Study on Employees of PT PLN Service Unit Transmission Substation (ULTG) Malang). The population in the study were employees of PT PLN Malang Substation Transmission Service Unit (ULTG) amounted to 37 people with saturated sampling technique or total sampling. The data analysis method used in this study is multiple linear regression, F test and T test. The results of this study prove statistically that motivation, ability, commitment, environment simultaneously or partially affect employee performance (Case Study on Employees of PT PLN Transmission Service Unit Substation (ULTG) Malang). So that the proposed hypothesis is proven and accepted.

Keywords: Motivation, Ability, Commitment, Environment, Performance

(4)

1

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Sumber daya manusia dalam organisasi adalah aspek penting yang menentukan efektivitas organisasi. Kinerja sebuah perusahaan sebagian besar ditentukan oleh kondisi dan perilaku pegawainya. Pegawai adalah kunci untuk menentukan keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu, setiap pegawai diwajibkan untuk memiliki hasil kerja yang baik atau kinerja. Kinerja pegawai adalah hasil dari pekerjaan dengan kualitas dan kuantitas dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2011).

Meningkatnya kinerja individu memiliki potensi untuk meningkatkan kinerja kelompok dan meningkatkan kinerja semua pegawai akan meningkatkan kinerja organisasi yang akan berkontribusi untuk mempercepat prestasi dan tujuan yang telah ditentukan oleh organisasi.

Robbins dan Judge (2017) menyarankan faktor-faktor yang menentukan tingkat organisasi atau kinerja individu, yaitu motivasi, kompetensi, produktivitas, absenteisme, dan kepuasan kerja. Pernyataan ini menyiratkan bahwa elemen manusia dalam kerangka kerja pendekatan modern dilihat sebagai faktor menentukan dalam proses kinerja organisasi. Menurut Masrukhin dan Waridin, (2004) setiap organisasi atau perusahaan akan mencoba untuk meningkatkan kinerja pegawai untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Berbagai cara yang diambil untuk meningkatkan kinerja pegawai, misalnya melalui pendidikan dan pelatihan, menyediakan kompensasi dan menciptakan lingkungan kerja yang baik.

(5)

2

Motivasi adalah konsep perilaku yangmencakup kekuatan yang ada dalam diriseseorang untuk memulai dan mengarahkanperilaku agar dapat mencapai tujuan tertentu,motivasi tidak akan ada jika seseorang tidakadanya dorongan atau kebutuhan yang berasaldari dirinya. Menurut Robbinsdan Judge, (2017) motivasi kerja yang dimiliki oleh pegawai untuk melaksanakan tugas-tugas mereka seperti yang diperkirakan oleh atasan, dengan motivasi bekerja membuat pekerjaan lebih sempurna.

Menurut Arifin dan Muhammad (2016) motivasi merupakan subjek yang tidak bisa ditebak, motif seseorang tidak bisa diamati atau diukur secara langsung sehingga manajer perlu memahami perilaku orang lain agar lebih bisa mempengaruhi untuk bisa bekerja sesuai dengan tujuan organisasi.

Selain motivasi, Kinerja juga dipengaruhi oleh kemampuan. Kemampuan kerja pegawai meningkatkan kuantitas dan kualitas pekerjaan sehingga memenuhi pencapaian target perusahaan. Kemampuan kerja tentunya didasari dengan pengetahuan, keterampilan dan fisik pegawai. Sebaliknya pegawai yang tidak memberikan kemampuan kerjanya berarti pegawai tersebut kurang memiliki komitmen dan motivasi kerja terhadap perusahaan, sehingga dapat menghambat tujuan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut tentunya perusahaan mengambil tindakan bila adanya pegawai yang kurang mampu bekerja, misalnya pemberian pelatihan, atau pemutusan hubungan kerja.

Faktor kinerja selanjutnya yaitu komitmen. Komitmen yang kuat juga diperlukandari seluruh pegawai dalammelaksanakan tugas dan fungsi, sangat mustahil tugas dan fungsidapat terlaksana dengan baik tanpa adanyadukungan komitmen, tidak mungkin targetdan tujuan tercapai tanpa dukungan komitmenseluruh pegawai yang bekerja.Komitmen pegawai mewujudkan pencapaian tujuan berdasarkan visi dan misiperusahaan, karena pegawai yang berkomitmen tinggi akan lebih produktif pada

(6)

perusahaan,tanpa ada komitmen pegawai yang tinggi pada perusahaan, maka tidak ada kinerja yangdihasilkan. Pegawai yang berkomitmen tinggi akan cenderung merasa nyaman bekerja, banggapada perusahaan, bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajibannya terhadap pekerjaan,merasa memiliki kewajiban moral, sehingga komitmen pegawai diharapkan dapatmewujudkan keberhasilan perusahaan. Sebaliknya pegawai berkomitmen rendah, dimanapegawai kurang perhatian dalam memberikan dukungan terhadap pencapaian keberhasilanperusahaan, loyalitas pegawai sangat rendah dan berkeinginan untuk meninggalkanperusahaan.

Kinerja juga dipengaruhi oleh lingkungan kerja. Lingkungan kerja dapat memberikan semangat bekerja pegawai, karena lingkungankerja yang baik memberikan kenyamanan dalam melakukan aktifitas pekerjaan, misalnya tempatkerja aman (safety), bersih, tata letak peralatan yang teratur, sirkulasi udara yang baik sehinggadapat mengurangi polusi.

Dengan menjaga lingkungan kerja berarti perusahaan menjagakeselamatan dan kesehatan pegawai. Kondisi lingkungan kerja adalah salah satu faktor penunjang produktivitaspegawai yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kinerjapegawai.Penting bagi organisasi untuk membuat pegawai merasa nyaman dengan pekerjaan dan lingkungan kerja sehingga mereka dapat mencapai kinerja terbaik.

Kinerja yang baiktentu saja merupakan harapan bagi semuaorganisasi yang mempekerjakan pegawai, sebabkinerja pegawai ini pada akhirnya diharapkandapat meningkatkan kinerja organisasi secarakeseluruhan. Sebaliknya, jika situasilingkungan tidak menyenangkan merekacenderung meninggalkan lingkungan tersebut.Banyak faktor yang mempengaruhi baikburuknya kinerja pegawai seperti dipahamidalam

(7)

4

konsep perubahan perilaku. Keberhasilan pengelolaan organisasi sangatlah ditentukan oleh keberhasilandalam mengelola SDM. Hal ini juga berlaku pada PT PLN (Persero)

PT PLN (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang penyediaan tenaga listrik. Sumber listrik saat ini adalah kebutuhan yang cukup dasar dalam bidang industri dan elektronik. Permintaan listrik meningkat sejalan dengan pengembangan elektronik dan teknologi informasi. Distribusi listrik menggunakan jaringan listrik yang cukup panjang, mulai dari pembangkit listrik, gardu listrik untuk industri atau perumahan. Dalam transmisi tenaga listrik, ada banyak gangguan yang akhirnya dapat menyebabkan gangguan listrik konsumen.PT PLN (Persero) membentuk unit pelaksana teknik dalam mengantisipasi potensi adanya gangguan listrik. ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) adalah implementasi sub unit yang melaksanakan operasi rutin dan pemeliharaan kegiatan transmisi dan penggantian diarea kerja efisien menurut standar yang dibentuk untuk menghasilkan kualitas dan ketersediaan dari pasokan listrik. Sebagai sub-sistem distribusi (transmisi), pengganti memiliki peran penting. Dalam operasi, tidak dapat dipisahkan dari sistem distribusi atau transmisi secara keseluruhan. jika salah satu atau beberapa peralatan utama digardu rusak, itu dapat mengakibatkan pemadaman dari satu kota untuk waktu yang lama.

Hal ini muncul karena PLN menyadari bahwa keberhasilan perusahaan bukan hanya ditentukan oleh besarnya laba yang didapatkan, tetapi juga kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, hal ini sangat ditentukan oleh kinerja para pegawainya.Oleh karena itu, semua peralatan utama digardu induk harus selalu dilakukan pemeliharaan agar selalu dalam keadaan baik dan sistem tetap andal. Apabila bagian pelayanan ini dapat bekerja dengan baik, maka masyarakat dan perusahaan sama-sama akan sangat terbantu dan terbangun

(8)

kepercayaan yang tinggi antara perusahaan dengan pelanggan. Namun apabila pelayanan ini tidak dapat memfasilitasi dengan baik, tentu saja akan berdampak negatif juga pada perusahaan. Oleh karena ituPT PLN (persero) harus berusaha untuk memenuhi permintaan pelanggan ini dan membuat perbaikan terus-menerus dan fasilitas yang ada garis-garis untuk mencapai efisiensi tinggi dan juga harus mengoptimalkan semua sumber daya dimiliki oleh perusahaan, terutama sumber daya manusia.

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh Motivasi, Kemampuan, Komitmen, Lingkungan Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus pada Pegawai PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas diatas, maka berikut ini rumusan masalah didalam penelitian ini:

a. Apakah motivasi, kemampuan, komitmen, lingkungan secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Studi Kasus pada Pegawai PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang)?

b. Apakahmotivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Studi Kasus pada Pegawai PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang)?

c. Apakah kemampuan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Studi Kasus pada Pegawai PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang)?

d. Apakah komitmen secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Studi Kasus pada Pegawai PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang)?

(9)

6

e. Apakah lingkungan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Studi Kasus pada Pegawai PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang)?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara simultan motivasi, kemampuan, komitmen, lingkungan terhadap kinerja pegawai (Studi Kasus pada Pegawai PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang)

b. Untuk mengetahui dan menganalisis secara parsial pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai (Studi Kasus pada Pegawai PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang)

c. Untuk mengetahui dan menganalisis secara parsial pengaruh kemampuan terhadap kinerja pegawai (Studi Kasus pada Pegawai PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang)

d. Untuk mengetahui dan menganalisis secara parsial pengaruh komitmen terhadap kinerja pegawai (Studi Kasus pada Pegawai PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang)

e. Untuk mengetahui dan menganalisis secara parsial pengaruh lingkungan terhadap kinerja pegawai (Studi Kasus pada Pegawai PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang)

1.3.2 Manfaat Penelitian a. Manfaat Praktis 1) Bagi Peneliti

(10)

Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan berkaitan dengan pengaruh motivasi, kemampuan, komitmen, lingkungan terhadap kinerja pegawai.

2) Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dan literasi untuk penelitian selanjutnya.

b. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan dalam menambah khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen sumber daya manusia khususnya mengenai pengaruh motivasi, kemampuan, komitmen, dan lingkungan terhadap kinerja pegawai

(11)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pada analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Motivasi (X1), kemampuan kerja(X2), komitmen organisasi (X3) dan Lingkungan kerja (X4) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai di PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang) dengan kontribusi sebesar 77.1%.

b. Motivasi pegawai berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PTPLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang), setiap terjadi peningkatan pada motivasi kerja pegawai maka akan diikuti dengan peningkatan pada kinerjanya

c. Kemampuan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang), setiap terjadi peningkatan pada kemampuan kerja pegawai maka akan diikuti dengan peningkatan pada kinerjanya

d. Komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang, setiap terjadi peningkatan pada komitmen organisasi maka akan diikuti dengan peningkatan pada kinerjanya

e. Lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang), setiap terjadi peningkatan pada lingkungan kerja maka akan diiukuti dengan peningkatan pada kinerjanya

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian, terdapat beberapa keterbatasan yangmungkin dapat mempengaruhi hasil penelitian ini, diantaranya adalahsebagai berikut :

(12)

data tidak bisa dilakukan denganmaksimal terkait kebijakan perusahaan.

2. Peneliti tidak bisa memberikan kuesioner secara langsung kepada responden, namun dititipkan kepada bagian HRD karena untuk efektivitas kegaiatan kantor, sehingga dimungkinkan ada pernyataan yang tidak dimengerti dengan baik oleh responden.

5.3 Saran

Hasil penelitian ini kiranya peneliti dapat memberikan saran, yaitu untuk PT PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Malang perlu menjaga dan mempertahankan secara konsisten perhatikan terhadap pegawai melalui pemberian motivasi, perhatikan pada saran atau lingkungan kerja, dan pelatihan guna meningkatkan kemampuan kerja pegawai.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Syafarudin . 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Arifin Rois dan Helmi Muhammad. 2016. Pengantar Manajemen. Malang. Empatdua.

Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. 25. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Hasibuan, Malayu S.P.. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta:

Bumi Aksara.

Luthan, Fred. 2018. Perilaku Organisasi. Organizational Behavior (Edisi ke-10).

Yogyakarta: Andi

Mangkunegara. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Masrukhin dan Waridin. 2004. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai.Jurnal Ekonomi dan Bisnis.

VOL 7. No 2

Munthe, 2020.Pengaruh Kemampuan, Lingkungan Kerja, Komitmen Organisasi Dan Sikap Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat. Manajemen Bisnis Jurnal Magister Manajemen, Vol.2 No.1 Febuari 2020.

Universitas Islam Sumatera Utara.

Nawawi. 2016.Manajemen Sumber Daya Manusia.Gadjah MadaYogyakarta.

Priansa. 2017. Perilaku Konsumen dalam Bisnis Kontemporer. Bandung: Alfabeta.

Rajagukguk, 2016. Pengaruh Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai (Study pada PT Challenger Tanggerang). Ecodemica, Vol. IV No.1 April 2016. ISSN: 2355-0295. ASM BSI Jakarta.

Ramadhan, 2017. Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi, Dan Kemampuan Terhadap Kinerja Pegawai (Study Kasus Pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang). e – Jurnal Riset Manajemen prodi Manajemen. Unisma Malang.

Rivai. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan,. Edisi ke 6, PT. Raja Grafindo Persada, Depok.

Rivai, Veithzal. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari Teori ke Praktek. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Robbinsdan Judge, Timothy A. 2017, Organizational Behaviour, Edisi. 13, Jilid 1, Salemba Empat.

(14)

Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Rumah Sakit Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 2 Februari 2017 hlm 135-145 ISSN: 2302- 2019.Universitas Tadulako. Palu.

Sari, 2018.Pengaruh Motivasi, Komitmen dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja pegawai pada Instansi Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. e – Jurnal Riset Manajemen Prodi Manajemen. Unisma Malang.

Sedarmayanti. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi Dan.

Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT. Refika Aditama.

Siagian. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Siregar (2017), Metode Penelitian Kuantitatif, Kencana, Jakarta.

Sopiah dan Sangadji, Etta Mamang. 2016. Salesmanship (Kepenjualan). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sudarwan. 2017. Motivasi kepemimpinan dan efektivitas kelompok. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada. Media Group, Jakarta Winardi, 2016, Manajemen Perilaku Organisasi , Edisi Revisi, Jakarta, Kencana. Prenada

Media Group.

Referensi

Dokumen terkait

لانیمرت ةرگ 8 : نازرواشک نیا لانیمرت بیسآ طسوتم زا رییغت میلقا ار تفایرد هدرک دنا و نس نآ اه رتلااب زا 44 لاس تسا و رب ساسا جیاتن تخرد میمصت نیا نازرواشک رد خساپ هب رییغت میلقا

Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah : 1 Ho : Variabel-variabel bebas yaitu Tingkat pendidikan, Masa kerja dan Motivasi kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan