• Tidak ada hasil yang ditemukan

(5)Pengaruh motivasi belajar terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "(5)Pengaruh motivasi belajar terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Kinerja Dosen dalam Proses Belajar Mengajar, Kepercayaan Diri dan Motivasi Belajar Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat

Oleh

Tusriwandi 1. Sri Wahyuni, M.Pd 2. Yulna Dewita Hia, S.Pd, MM 3

1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar

2,3 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1 Padang Sumatera Barat

Tusriwandi@rocketmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1)Pengaruh persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dalam proses belajar mengajar terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat. (2)Pengaruh kepercayaan diri terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat. (3)Pengaruh persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dalam proses belajar mengajar terhadap motivasi belajar mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat (4)Pengaruh kepercayan diri terhadap motivasi belajar mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat. (5)Pengaruh motivasi belajar terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Reasearch) dengan pendekatan kuantitatif.

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2012 yang berjumlah 253 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Stratified Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 155 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa angket tertutup. Teknik analisis data yang digunakan adalah Path Analysis IBM SPSS AMOS versi 21.0. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dalam proses belajar mengajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa terlihat dari nilai thitung sebesar 3,694 > ttabel sebesar 1,9758 dengan nilai koefisien jalur 0,230. (2) Kepercayaan diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa terlihat dari nilai thitung sebesar 8,339> ttabel sebesar 1,9758 dengan nilai koefisien jalur 0,525. (3) Persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dalam proses belajar mengajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa terlihat dari nilai thitung sebesar 3,416 > ttabel sebesar 1,9758 dengan nilai koefisien jalur 0,269. (4) Kepercayan diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa terlihat dari nilai thitung sebesar 3,801 > ttabel sebesar 1,9758 dengan nilai koefisien jalur 0,299. (5) Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa terlihat dari nilai thitung sebesar 2,455 > ttabel sebesar 1,9758 dengan nilai koefisien jalur 0,151. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka hendaknya mahasiswa dapat mengoptimalisasikan kepercayaan diri dan motivasi berlajar untuk meningkatkan indeks prestasi kumulatif.

(2)

ABSTRACK

The aims of this research are: (1) The influence of student’s perception to lecturer’s work in learning process and also to index commulative at economic department academic year 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat. (2) The influence of self-efficacy to student’s index commulative at economic department academic year 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat. (3) The influence of student’s perception to lecturer’s work in learning process to student’s motivation in learning in economic department academic year 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat. (4) The influence of self- efficacy to student’s motivation in learning in economic depatmeent academic year 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat. (5) The influence motivation in learning o student’s index commulative economic department ecademic year 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat. The design of this research is field research with quantitative approach. Population of this research are 253 people.

The researcher uses propotional stratified sampling with the sample are 155 people. The instrument that the reseacher used is close-erded questionnaire. The researcher chooses path analysis IBM SPSS AMOS Versi 21.0 as technique of the data. This study shows that: (1) The student’s perception about the lecturer’s work in teaching process gives a positive effect and significance it can be seen from thitung 3,694 > ttabel 1,9758 with the coeficience 0,230. (2) Self- efficacy gives a positive effect and significance to student’s index commulative it can be seen from thitung 8,339 > ttabel 1,9758 with the coeficience 0,525. (3) Student’s perception about the lecturer’s work in process learning gives a positive effect and significance to student’s motivation in learning it can be seen from thitung 3,416 > ttabel 1,9758 with the coeficience 0,269. (4) Self-efficacy gives a positive effect and significance to student’s motivation in learning it can be seen from thitung 3,801

> ttabel 1,9758 with the coeficience 0,299. (5) Motivation in learning gives a positive effect and significance to student’s index commulative it can be seen from thitung 2,455 > ttabel 1,9758 with the coficience 0,151. Based on this research, the student’s should be optimal in their self-efficacy and motivation in learning to increase index commulative.

PENDAHULUAN

Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab 2 Pasal 3 :

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Salah satu pelaksana akademik bidang pendidikan di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat adalah Program Studi Pendidikan Ekonomi yang berperan untuk menghasilkan tenaga-tenaga kependidikan

yang prefesional seperti guru dan tenaga kependidikan lainnya. Secara umum Program Studi Pendidikan Ekonomi bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan profesional sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yang bermoral, memiliki etos kerja yang tinggi dan mandiri serta memiliki daya analitik dan kritis dalam menyikapi setiap persoalan ekonomi. Disamping itu, Program Studi Pendidikan Ekonomi juga bertujuan mewujudkan pelayanan yang prima bagi seluruh stakeholders, mewujudkan karya inovatif dan kreatif untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kepentingan masyarakat, dan mewujudkan sinergisme dan kolaborasi yang harmonis antara tenaga akademik dan administrasi (STKIP, 2011).

Keberhasilan dari suatu proses pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh mahasiswa di perguruan tinggi. Berikut ini merupakan indeks prestasi kumulatif yang diperoleh mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012.

(3)

Tabel 1. Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2012

Interval IPK Angkatan 2012

Fi %

3,51 – 4,00 33 13

2,76 - 3,50 193 76,3

2,00 – 2,75 27 10,7

0,00 – 1,99 0 0

Jumlah 253 100

Sumber: Admin Prodi Pendidikan Ekonomi Semester Genap 2013-2014 Berdasarkan Tabel 1 diatas dapat kita

lihat indeks prestasi kumulatif yang diperoleh mahasiswa pada semester genap 2013-2014. Tidak ada mahasiswa yang memiliki IPK pada rentang 0,00 – 1,99. Pada rentang 2,00 – 2,75 diperoleh sebanyak 27 mahasiswa dengan persentase 10,7%.

Sebanyak 193 mahasiswa memiliki IP pada rentang 2,76 – 3,50 dengan persentase 76,3

%. Sedangkan yang memperoleh IPK pada rentang 3,51 – 4,00 sebanyak 33 mahasiswa dengan persentase 13%. Dapat terlihat persentase IPK pada kategori rendah lebih kecil dari pada kategori tinggi, dan banyak mahasiswa Prodi Ekonomi yang memperoleh IPK pada kategori tinggi yaitu sebanyak 89,3% sedangkan yang memperoleh IPK pada kategori rendah yaitu sebanyak 10,7%.

Dari penjelasan di atas terlihat bahwa Indeks Prestasi Kumulatif yang diperoleh

mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar sudah lumayan bagus namun belum optimal.

Seperti diketahui bahwa persyaratan untuk memasuki dunia kerja pada lulusan perguruan tinggi swasta yaitu 3,00.

Sedangkan masih ada mahasiswa yang memiliki IPK dibawah 3,00.

Masih Rendahnya hasil belajar yang diperoleh mahasiswa disebabkan oleh beberapa faktor. Baik dari sisi dosen maupun dari sisi mahasiswa. Jika kinerja dosen itu baik maka hasil belajar yang diperoleh mahasiswa juga baik dan sebaliknya. Penulis mendapatkan informasi mengenai tingkat kinerja dosen dalam proses belajar mengajar dengan menyebarkan angket awal kepada 30 orang responden.

Tabel dibawah ini merupakan penilaian mahasiswa terhadap kinerja dosen dalam proses belajar mengajar.

Tabel 2. Persepsi Mahasiswa Tentang Kinerja Dosen dalam Proses Belajar Mengajar Interval Persentase Kriteria Penilaian Frekuensi Persentase Rata-rata

90 -100 Sangat Baik 2 6,67%

77,6%

80 – 89 Baik 12 40%

65- 79 Cukup 14 46,66%

55 – 64 Kurang Baik 2 6,67%

0 – 54 Tidak baik 0 0%

Jumlah 30 100% Cukup

Sumber: Pengolahan Data Excel, 2015 Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui dari 30 mahasiswa angkatan 2012 program studi pendidikan ekonomi diperoleh keterangan tentang persepsi tentang kinerja dosen. Tidak ada (0%) yang mengatakan tingkat kinerja dosen tidak baik, 2 orang ( 6,67%) mengatakan tingkat kinerja dosen kurang baik. Kemudian sebanyak 14 orang (46,66%) mengatakan tingkat kinerja dosen cukup. Lalu 12 orang (40%) mengatakan tingkat kinerja dosen baik dan 2 orang mahasiswa (6,67%) mengatakan tingkat kinerja dosen sangat baik. Secara klasikal rata-rata secara keseluruhan persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dalam

proses belajar mengajar kriterianya cukup dengan persentase (77,6%). Masih banyak mahasiswa yang berpersepsi kinerja dosen cukup dan masih ada yang berpersepsi kurang baik, hal ini diduga akan berdampak terhadap hasil belajar yang diperoleh oleh mahasiswa.

Dosen yang mempunyai kinerja yang baik dalam proses belajar mengajar akan dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa karena tinggi atau rendahnya hasil belajar yang diperoleh mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya motivasi belajar dan kepercayaan diri. Dalam proses pembelajaran akan terjadi interaksi antara

(4)

dosen dengan mahasiswa, mahasiswa dengan mahasiswa. Dosen akan memberikan penilaian yang tinggi kepada mahasiswa yang aktif dalam proses pembelajaran, aktifnya mahasiswa dalam proses belajar sangat dipengaruhi oleh rasa kepercayaan dirinya untuk mengungkapkan pendapatnya, dan bertanya kepada dosen jika ada materi yang belum dipahami. Jika rasa kepercayaan diri mahasiswa itu tinggi akan

mempermudah mahasiswa untuk mendapatkan hasil belajar yang diinginkannya. Tabel dibawah ini menjelaskan tentang tingkat kepercayaan diri mahasiswa angkatan 2012 program studi pendidikan ekonomi dalam proses pembelajaran yang diperoleh dengan menyebarkan angket awal kepada 30 responden.

Tabel 3. Tingkat Kepercayaan Diri Mahasiswa Angkatan 2012 Program Studi Pendidikan Ekonomi

Interval Persentase Kriteria Penilaian Frekuensi Persentase Rata-rata

90 –100 Sangat Baik 8 26,67%

78,27%

80 – 89 Baik 7 23,33%

65- 79 Cukup 12 40%

55 – 64 Kurang Baik 2 6,67%

0 – 54 Tidak baik 1 3,33%

Jumlah 30 100% Cukup

Sumber: Pengolahan Data Excel, 2015 Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui dari 30 mahasiswa angkatan 2012 program studi pendidikan ekonomi diperoleh keterangan tentang tingkat kepercayaan diri mahasiswa. Sebanyak 1 orang mahasiswa (3,33%) memiliki tingkat kepercayaan diri dengan kriteria tidak baik, 2 mahasiswa ( 6,67%) memiliki tingkat kepercayaan diri tergolong kurang baik. Kemudian 12 mahasiswa (40%) memiliki tingkat kepercayaan diri dengan kriteria cukup. Lalu sebanyak 7 orang mahasiswa (23,33%) tingkat kepercayaan diri yang dimiliki tergolong baik dan 8 orang mahasiswa (26,67%) memiliki tingkat kepercayaan diri dengan kriteria sangat baik. Secara klasikal rata-rata tingkat kepercayaan diri mahasiswa angakatan 2012 program studi pendidikan ekonomi cukup dengan persentase (78,27%).

Hal ini juga akan berdampak terhadap hasil belajar yang diperoleh oleh mahasiswa karena tingkat kepercayaan diri yang dimiliki oleh mahasiswa belum juga maksimal.

Indeks prestasi kumulatif tidak hanya dipengaruhi oleh kepercayaan diri tetapi juga dipengaruhi oleh rasa motivasi belajar mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan dapat memperoleh hasil belajar yang tinggi. Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar mahasiswa angkatan 2012 prodi pendidikan ekonomi penulis melakukan observasi dengan menyebarkan angket awal kepada 30 responden. Berikut ini merupakan penilaian mahasiswa terhadap dirinya mengenai tingkat motivasi belajar.

Tabel 4. Tingkat Motivasi Belajar Mahasiswa Angkatan 2012 Program Studi Pendidikan Ekonomi

Interval Persentase Kriteria Penilaian Frekuensi Persentase Rata-rata

90 -100 Sangat Baik 3 10%

73,6%

80 - 89 Baik 6 20%

65- 79 Cukup 18 60%

55 – 64 Kurang Baik 1 3,33%

0 – 54 Tidak baik 2 6,67%

Jumlah 30 100% Cukup

Sumber: Pengolahan Data Excel, 2015 Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui dari 30 mahasiswa angkatan 2012 program studi pendidikan ekonomi diperoleh keterangan tentang tingkat motivasi belajar mahasiswa. Sebanyak 2 orang mahasiswa

(6,67%) mengatakan tingkat motivasi belajar mahasiswa tergolong tidak baik, 1 orang mahasiswa ( 3,33%) mengatakan tingkat motivasi belajarnya kurang baik. Kemudian 18 orang (60%) mengatakan tingkat

(5)

motivasi belajar yang dimiliki tergolong cukup. Lalu 6 orang mahasiswa (20%) mengatakan tingkat motivasi belajar tergolong baik dan 3 orang mahasiswa (10%) mengatakan tingkat motivasi belajar yang dimiliki tergolong sangat baik. Secara klasikal rata-rata tingkat motivasi belajar mahasiswa angakatan 2012 prodi ekonomi cukup dengan persentase (73,6%). Hal ini akan berdampak terhadap indeks prestasi kumulatif yang diperoleh oleh mahasiswa karena motivasi belajar yang dimiliki oleh mahasiswa belum maksimal.

Peran dosen sebagai tokoh utama dalam proses pembelajaran yang akan membuat kegiatan belajar menjadi menyenangkan dan memberikan dorongan kepada peserta didik untuk mendapatkan hasil belajar yang diinginkannya. Dengan

adanya peranan dosen dalam belajar maka akan berdampak terhadap motivasi belajar mahasiswa dan secara tidak langsung juga akan berdampak kepada hasil belajar.

Kemudian kepercayaan diri juga mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa, apabila mahasiswa memiliki kepercayan diri yang tinggi makan motivasi belajar juga akan meningkat.

Berdasarkan uraian diatas, penulis bermaksud ingin meneliti tentang “Persepsi Mahasiswa Tentang Kinerja Dosen dalam Proses Belajar Mengajar, Kepercayaan Diri dan Motivasi Belajar Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat”.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field reasearch) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandasan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian dilakukan di Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat yang beralamat di Gunung Pangilun, Padang. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2015. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Proportional Stratified Sampling yaitu penarikan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2001).

Penentuan besarnya sampel dengan menggunakan rumus Slovin. Jumlah sampel pada penelitian adalah 155 orang responden.

Instrumen yang digunakan adalam penelitian

ini adalah kuesioner tertutup. Kuesioner terdiri dari sejumlah pertanyaan tertutup yang menggunakan skala likert dengan 5 alternatif jawaban. Item pernyataan disusun berdasarkan kisi-kisi dari variabel persepsi tentang kinerja dosen, kepercayaan diri dan motivasi belajar. Sedangkan variabel IPK menggunakan instrumen observasi di program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.

Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan Path Analysis.

Analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan masing-masing variabel secara mandiri dengan jalan menyajikan data dalam tabel distribusi frekuensi dan kemudian menghitung persentase dari frekuensi. Analisis jalur digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel eksogen (KDN), (KPD), dan (MB) terhadap variabel endogen (IPK), dengan menggunakan analisis jalur, maka pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung variabel eksogen terhadap variabel endogen dapat diketahui.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diperoleh keterangan tingkat capain responden untuk masing-masing variabel secara mandiri.

Distribusi variabel Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera

Barat didapat rata-rata sebesar 3,15 median 3,14 modus 3,10 maksimum 3,88 minimum 2,44. Hal ini dapat dimaknai bahwa indeks prestasi kumulatif mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat yang tertinggi dari 2,76 sampai 3,50 sebanyak 125 orang

(6)

mahasiswa, sedangkan nilai yang terendah yaitu nilai 2,00 sampai 2,75 dan 3,51sampai 4,00 sebanyak 15 orang mahasiswa.

Rata-rata skor jawaban responden untuk variabel kinerja dosen adalah 3,5 dengan tingkat capaian responden sebesar 70,79% dan termasuk kategori cukup. Hal ini dapat dimaknai bahwa secara keseluruhan persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat diketegorikan cukup.

Rata-rata skor jawaban responden untuk variabel kepercayaan diri adalah 3,70 dengan tingkat capaian responden sebesar 73,91% dan termasuk kategori cukup. Hal ini dapat dimaknai bahwa secara keseluruhan kepercayaan diri mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat diketegorikan cukup.

Rata-rata skor jawaban responden untuk variabel motivasi belajar adalah 3,51 dengan tingkat capaian responden sebesar 70,27% dan termasuk kategori cukup. Hal ini dapat dimaknai bahwa secara keseluruhan motivasi belajar mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat diketegorikan cukup.

Setelah dilakukan analisa deskriptif kemudian dilakukan analisa jalur, untuk mengetahui pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung kinerja dosen, kepercayaan diri dan motivasi belajar terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012STKIP PGRI Sumatera Barat. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t. Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji kelayakan model dan asumsi klasik. Setelah semua persyaratan analisis terpenuhi, maka dilanjutkan dengan uji hipotesis.

Dari uji hipotesis menggunakan uji t diketahui nilai thitung untuk variabel kinerja dosen terhadap indeks prestasi kumulatif diperoleh nilai thitung sebesar 3,694 > ttabel sebesar 1, 9758 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dalam proses belajar mengajar terhadap indeks prestasi kumulatif

mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat.

Hasil analisa menunjukkan bahwa variabel kepercayaan diri terhadap indeks prestasi kumulatif diperoleh nilai thitung sebesar 8,339 > ttabel sebesar 1, 9758 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha

diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepercayaan diri terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat.

Hasil analisa menunjukkan bahwa variabel persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dalam proses belajar mengajar terhadap motivasi belajar diperoleh nilai thitung sebesar 3,416 > ttabel sebesar 1, 9758 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dalam proses belajar mengajar terhadap motivasi belajar mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat.

Hasil analisa menunjukkan bahwa variabel kepercayaan diri terhadap motivasi belajar diperoleh nilai thitung sebesar 3,801 >

ttabel sebesar 1,9758 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepercayaan diri terhadap motivasi belajar mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat.

Hasil analisa menunjukkan bahwa variabel motivasi belajar terhadap indeks prestasi kumulatif diperoleh nilai thitung sebesar 2,445 > ttabel sebesar 1,9758 dengan nilai signifikan 0,014 < = 0,05, berarti Ha

diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat.

Hasil analisis jalur menunjukkan pengaruh langsung persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dalam proses belajar

(7)

mengajar terhadap indeks prestasi kumulatif sebesar 0,230 sedangkan pengaruh tidak langsung melalui motivasi belajar sebesar 0,041. Pengaruh langsung kepercayaan diri terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa sebesar 0,525 sedangkan pengaruh tidak langsung melalui motivasi belajar 0,045. Pengaruh langsung persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dalam proses belajar mengajar terhadap motivasi

belajar 0,269. Pengaruh langsung kepercayaan diri terhadap motivasi belajar 0,299. Pengaruh langsung motivasi belajar terhadap indeks prestasi kumulatif sebesar 0,314. Jadi dapat disimpulkan motivasi belajar sebagai variabel intervening dapat meningkatkan pengaruh kecerdasan emosional dan disiplin belajar terhadap indeks prestasi kumulatif.

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dalam proses belajar mengajar berpengaruh signifikan positif terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat, variabel kepercayaan diri berpengaruh signifikan positif terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat, variabel persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dalam proses belajar mengajar berpengaruh signifikan positif terhadap motivasi belajar mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat, variabel kepercayaan diri berpengaruh signifikan positif terhadap motivasi belajar mahasiswa program studi

pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat, variabel motivasi belajar berpengaruh signifikan positif terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat.

Berkenaan dengan temuan penelitian, maka penulis mengemukakan beberapa saran yaitu, bagi seorang dosen agar meningkatkan kinerjanya dalam metode mengajar karena pada indikator ini kontribusi paling rendah dengan kategori kurang baik. Bagi mahasiswa agar dapat meningkatkan motivasi ekstrinsik dalam belajar karena pada indikator ini kontribusi paling rendah dengan kategori cukup.

Selanjutnya mahasiswa dapat meningkatkan kepercayaan dirinya dalam bersikap tenang karena pada indikator ini kontribusi paling rendah dengan kategori tidak baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Rineka Cipta:Jakarta.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta:Jakarta.

Sudjana, Nana. 2013. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindi:Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

PENUTUP Berdasarkan hasil analisis penelitian yang disajikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel penempatan, tunjangan kinerja, dan kesempatan berkarir berpengaruh signifikan

[r]