• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh pembelajaran daring media whatsapp

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh pembelajaran daring media whatsapp"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Pembelajaran Media WhatsApp Online Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA PGRI 01 Kotabumi Lampung Utara”. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Media Whatsapp Online Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA PGRI 01 Kotabumi Lampung Utara”. Sebelum penulis memaparkan isi dari skripsi ini, terlebih dahulu penulis akan memaparkan makna dan ungkapan dari judul skripsi ini yaitu: “Pengaruh media pembelajaran online WhatsApp terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA PGRI 01 Kotabumi. Lampung Utara".

Pengaruh

Dalam upaya untuk menghindari kesalahan dalam pemahaman skripsi ini, penulis harus menjelaskan istilah-istilah yang digunakan, istilah-istilah yang digunakan harus dijelaskan sebagai berikut.

Pembelajaran Daring

Media Whatsapp

Pendidikan Agama Islam

SMA PGRI 01 Kotabumi Lampung Utara

Media Whatsapp Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA PGRI 01 Kotabumi Lampung Utara.

Latar Belakang Masalah

Kegiatan belajar siswa dapat diklasifikasikan menjadi beberapa hal, antara lain kegiatan visual, seperti membaca, menulis, melakukan percobaan, kegiatan verbal, seperti bercerita, bertanya dan menjawab, kegiatan mendengarkan, seperti mendengarkan penjelasan guru, mendengarkan penjelasan guru. instruksi, kegiatan gerak, seperti melakukan latihan di tempat latihan dan kegiatan menulis, seperti mengarang, mengarang surat, menulis surat, dsb. 20. Kegiatan siswa yang berbeda ini bertujuan untuk memahami dan memperoleh suatu pelajaran yang memerlukan kegiatan belajar seperti membaca, menulis, mengungkapkan pikiran, bertanya, berdiskusi, menjawab, memecahkan masalah, menganalisis dan minat belajar yang tinggi. Siswa harus dikondisikan dalam bentuk penelitian dan bukan dalam bentuk reaktif.21 Dengan demikian dapat dipahami bahwa jika proses pembelajarannya baik maka kegiatan belajar siswanya baik dan sebaliknya jika proses pembelajarannya tidak baik. , kegiatan belajar siswa juga kurang baik.

Sesuai dengan realita pembelajaran online saat ini, pembelajaran yang berpusat pada guru masih dominan sebagai sumber ilmu utama, perkuliahan satu arah menjadi pilihan utama dalam menentukan proses pembelajaran, sehingga seringkali siswa mengabaikan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. terhadap kegiatan belajar mereka. Dengan demikian dapat dipahami bahwa kegiatan pembelajaran daring yang dilakukan oleh SMA PGRI 01 Bumi Kota Lampung Utara masih kurang baik. Dengan adanya sistem pembelajaran online dan melalui media WhatsApp ditemukan bahwa masih banyak kegiatan belajar siswa yang belum sesuai dan pihak sekolah tetap harus mencapai tujuan yang sama ketika pembelajaran dilakukan secara online.

Dengan sistem pembelajaran online dan melalui media whatsapp, kegiatan pembelajaran dituntut untuk mencapai tujuan yang sama ketika pembelajaran dilakukan secara tatap muka. Maka jelas dari pemaparan atau penjelasan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk meneliti Pengaruh Pembelajaran Online Media Whatsapp Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA PGRI 01 Kotabumi Lampung Utara.

Identifikasi dan Batasan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Dengan perbedaan penelitian tersebut menunjukkan bahwa peneliti tertarik untuk memahami lebih dalam tentang pengaruh pembelajaran online dan aktivitas siswa pada mata pelajaran PAI. Pentingnya kegiatan dalam proses pembelajaran adalah rangkaian kegiatan yang meliputi keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, berpikir, membaca dan segala kegiatan yang dilakukan yang dapat menunjang hasil belajar.

Rumusan Masalah

Tujuan dan penerapan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran online WhatsApp Media terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA PGRI 01 Kotabumi Lampung Utara.

Manfaat Penelitian

Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan

Pembelajaran Daring

Pembelajaran daring dikenal luas oleh masyarakat dan kalangan akademisi dengan istilah pembelajaran daring. Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang berlangsung dalam suatu jaringan dimana guru dan siswa tidak bertemu secara tatap muka. Pembelajaran daring dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja tergantung ketersediaan alat pendukung yang digunakan.32 Banyak media yang dapat digunakan dalam melakukan pembelajaran daring diantaranya.

Ruang Guru adalah platform belajar online yang memiliki banyak fitur (mungkin terlalu banyak) untuk mendukung kegiatan belajar siswa dan luar sekolah dengan menggunakan media aplikasi mobile (Android & iOs). Fitur utama yang ditawarkannya berupa video pembelajaran yang dibawakan oleh pengajar yang mumpuni beserta animasi yang menjelaskan materi yang disampaikan. Dalam belajar dari keuntungan, keuntungan dari pembelajaran online adalah sebagai berikut. 12. guru dan pengawas di sekolah, siswa sebagai objek pembelajaran, orang tua sebagai pengawas pembelajaran di rumah dan beberapa pemangku kepentingan. C. Kekurangan pembelajaran online.

Bahkan pembelajaran online pun memiliki kelemahan. Kelemahan pembelajaran online dari berbagai aspek antara lain sebagai berikut. Namun, kita sudah tahu bahwa tidak semua sekolah memiliki fasilitas dan kondisi yang baik. Untuk sekolah yang berada di pelosok tentu saja akan sangat sulit dilaksanakan karena terlalu banyak kendala yang harus dihadapi, seperti tidak ada sinyal internet, tidak ada handphone, dan tidak sama dengan fasilitas lain yang mendukung pembelajaran daring.

13 . menyampaikan pesan dan mendorong siswa untuk belajar.34 Menurut Tafonao, media pembelajaran adalah segala sesuatu, baik fisik maupun teknis dalam proses pembelajaran, yang dapat membantu guru untuk mempermudah mengkomunikasikan isi pembelajaran kepada siswa, sehingga tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. 35 Dari batasan yang dirumuskan oleh para ahli mengenai media, dapat disimpulkan pengertian media dalam pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber kepada siswa. Uraian Kemp tentang peran media dalam pembelajaran memberikan wawasan yang luas tentang penggunaan media dalam pembelajaran. Selain Kemp (1985), Heinich et al (1996) melihat kontribusi media terhadap proses pembelajaran di seluruh dunia ditinjau dari kondisi di mana proses pembelajaran berlangsung sebagai berikut.

Ketidakhadiran guru dalam proses pembelajaran mungkin karena ketidakhadirannya atau guru bekerja dengan siswa lain. Media efektif digunakan dalam pendidikan formal, dimana guru tidak dapat hadir di kelas atau bekerja dengan siswa lain karena alasan tertentu. Hal utama yang membedakan pendidikan jarak jauh dengan pendidikan tatap muka adalah adanya pemisahan antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

Adanya kesenjangan ini membutuhkan suatu media yang berperan sebagai jembatan antara guru dan siswa. Media memiliki peran penting dalam pendidikan siswa yang memiliki kecacatan, misalnya mereka yang mengalami keterbelakangan mental, buta atau tuli.

Aktivitas Belajar

Sementara itu, Sudirman mengatakan bahwa kegiatan belajar adalah: “Kegiatan yang bersifat fisik dan mental”. 44 Kegiatan pembelajaran berlangsung dalam konteks perencanaan untuk membawa perubahan tertentu. Terdapat beberapa temuan baru dalam psikologi perkembangan dan psikologi belajar yang menunjukkan bahwa siswa dalam belajar harus diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan.45 Kegiatan belajar adalah semua kegiatan yang dilakukan baik secara fisik maupun mental selama proses pembelajaran. Dan berdasarkan beberapa penjelasan di atas, kegiatan belajar adalah kegiatan belajar siswa yang belajar dapat dipastikan memiliki kegiatan belajar.

Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang bersifat fisik dan mental, dimana dalam kegiatan pembelajaran kedua kegiatan tersebut saling berkaitan guna menghasilkan kegiatan belajar yang optimal. Kegiatan belajar adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan perubahan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan pada siswa sebagai latihan yang bertujuan. Sedangkan Defri mendefinisikan kegiatan pembelajaran sebagai segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dengan tujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

46Suhelpi, “Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Mata Pelajaran Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Kolaboratif,” Jurnal Manajemen Pendidikan Vol.2, no. 52 Fety Novianty, “Analisis Kegiatan Pembelajaran Melalui Kajian Pembelajaran Kooperatif Tipe Horay dan Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan,” Jurnal Pendidikan Sosial Vol.4, no.1,.

Pendidikan Agama Islam

Bagus Kurnia PS, “Peranan bahan ajar agama Islam di sekolah dalam pembentukan karakter bangsa.” Jurnal Penelitian Agama Medan. 58 Muhammad Irsad, “Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Madrasah.” Jurnal Institut Islam Ma'arih NU Metro. 60 Tri Marfiyanto, “Implementasi Operant Conditioning Theory Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Melalui Pendampingan Guru Al-Quran,” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, no.

Dalam penyusunan materi pendukung dalam kurikulum pendidikan agama di sekolah, pengembangannya berlangsung menurut pendekatan internal. Pendidikan agama Islam mengarahkan dan membina sumber daya manusia dengan tuntunan wahyu untuk membentuk individu yang memiliki kualifikasi yang sesuai. Oleh karena itu, pendidikan agama harus dilaksanakan mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

Secara umum, pendidikan agama Islam bertujuan membentuk insan mutaqqin yang bentang sayapnya berdimensi tak terbatas (tidak dibatasi oleh jangkauan manusia), baik yang cair maupun algoritmik (berurutan logis) dalam garis keturunan mukmin-Muslim-muhsin. Dan dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan agama Islam adalah menyempurnakan hubungan manusia dengan Allah SWT, menyempurnakan hubungan manusia dengan sesamanya, memelihara, meningkatkan dan meninggalkan hubungan antara manusia dengan lingkungan. 66Kemendikbud, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Jakarta: Kemendikbud, 2014).h.68.

70 Kemendikbud, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Jakarta: Kemendikbud, 2014).h.88.

Pengujian Hipotesis

Upaya peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan Model Pembelajaran Pre-Solution Posing Problem Posing di SMP Negeri 15 Kota Bengkulu.” Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah Vol.1, no. Meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe inkuiri pada materi geometri.” Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.3, no. Penggunaan media sosial Whatsapp dan pengaruhnya terhadap disiplin belajar siswa Pendidikan Agama Islam.” Jurnal Pendidikan Islam Vol.7, no.

Kegiatan belajar siswa dan menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan belajar dengan metode praktis.” Jurnal Biotek Vol.5, no. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Kelas VII SMA Islam Al Kudwah Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri. Jurnal Mitra Pendidikan Vol.2, no. Upaya peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran problem posing Type of print solution Posed di SMP Negeri 15 Kota Bengkulu.” Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah 1, no.

Analisis Kegiatan Pembelajaran melalui Pembelajaran Kooperatif Jenis Mata Kuliah Overview Horay pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.” Jurnal Pendidikan Sosial Vol.4, no. Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran biologi melalui model pembelajaran kooperatif.” Jurnal Manajemen Pendidikan Vol.2, no.

Referensi

Dokumen terkait

a During the program implementation process, the group and members of the group have never received assistance or support in the form of business support facilities, financial