• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA)TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP ISLAM AR-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA)TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP ISLAM AR-"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar

Volume 03. Nomor 01. Juni 2022

e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar

35

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA)TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP ISLAM AR-

RAAFI’

The Effect of Giving Questions and Getting Answer (GQGA) on Math Learning Achievement for the Eight-Grade Students of SMP Islam Ar-Raafi’

Yusfita Amrianti1,Sitti Fatimah S. Sirate2, Rezky Rahma Ruslan3 Pendidikan Matematika

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP)

Email1: [email protected] Email2 : [email protected] Email3 : [email protected]

Abstrak

This research aims at finding out the effect of Giving Questions and Getting Answer (GQGA) on math for the eight-grade student, the total sample was 14 student. The method used as pre-experimental design. Technique of data analysis is descriptive and inferential statistics. The result showed that: (1) the implementation of the method for the first meeting was 3,67 with deviation standard was 0,448. On the second meeting, it was gained the score 3,47 with deviation standard was 0,516 as categoriezed good. (2) the result on pretest was categorized low as shown be average score was 27,00 with deviation standard was 8,20. (3) the posttest result showedthat improved as shown in average score was 78,92 with deviation standard was 11,34 Based on the hypothesis testing by using t- paired-sample t-test, it was found that Ttest>Ttable. It described that H0 hypothesis was rejected and H1 was accepted. It can be concluded that Giving Questions and Getting Answers(GQGA) cooperation had positive effect on math learning achievement for the eight-grade student of SMP Islam Ar-Raafi’.

Keyword: Giving Questions and Getting Answer (GQGA); cooperation learning model;

learning completion; learning result.

Pendahuluan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencanauntuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kemampuan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Hal ini tercantum dalam UU tentang system pendidiikan nasional nomor 20 tahun 2003.

(Received: 03-04-2022; Reviewed: 15-04-2022; Revised: 23-04-2022; Accepted: 07-05-2022; Published: 03-06-2022)

(2)

e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar

36 Salah satu proses belajar yaitu belajar tentang ilmu matematika. Matematika merupakan salah satu

cabang ilmu pendidikan yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini terlihat dari penggunaan ilmu matematika yang sering dijumpai di jenjang sekolah dasar (SD), Sekolah menengah pertama (SMP) sekolah menengah atas (SMA), maupun pada jenjang perguruan tinggi.

Matematika disebut sebagai ratu daru segala ilmu pengetahuan karena matematika tidak bergantung pada ilmu pengetahuan yang lain namun sebaliknya justru memberikan pelayanan terhadap cabang ilmu pengetahuan yang lain (Kamarullah, 2017:21).

Berdasarkan hasil observasi sewaktu magang III terdapat masalah-masalah dalam proses pembelajaran khususnya ada mata pelajaran matematika diantaranya yaitu:

(1) dalam hal pelaksanaan belajar mengajar, proses transfer ilmu masih berpusat pada guru, (2) kurangnya minat dan keterlibatan siswa terhadap pelajaran sehingga siswa hanya dating, duduk, dan diam selama proses belajar berlangsung. (3) siswa kurang percaya diri untuk bertanya mengenai hal- hal yang belum dipahami. (4) siswa kurang percaya diri dalam mengemukakan pendapatnya di depan kelas. (5) kemampuan siswa dalam mengingat materi yang telah dipelajari masih kurang.

Adapun prinsip pembelajaran untuk mengaktifkan siswa yaitu sebagai berikut: (1) mendesain pembelajaran yang dapat membuat siswa terlibat aktif selama proses belajar, (2) membebaskan siswa dari ketergantungan terhadap guru dalam memberikan informasi terkait materi yang diajarkan. (Lissa, 2017:12)

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengaktifkan siswa dalam proses belajar yaitu dengan menerapkan suatu model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu model pembelajaran kooperatif giving question and getting answer (GQGA).

Model pembelajaran kooperatif giving question and getting answer (GQGA) merupakan model pembelajaran yang sengaja dirancang untuk mengaktifkan siswa dalam belajar serta melatih siswa untuk memiliki kemampuan keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan dengan menggunakan media kartu. Sejatinya model pembelajaran ini merupakan modifikasi dari metode ceramah dan metode tanya jawab. Model pembelajaran ini melibatkan gerak fisik siswa serta memicu interaksi antara siswa dengan guru, antara sesama siswa, dan antara siswa dan mata pelajaran.(multi interaksi) (Yunus,2013:21). Model pembelajaran ini selain untuk mengaktifkan siswa selama proses belajar dengan menerapkan kegiatan bertanya serta menjawab pertanyaan dapat menumbuhkan pengetahuan baru bagi siswa.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti telah melakukan sebuah penelitian yang berjudul

“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Giving Question and Getting Answer (GQGA) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Ar-Raafi’ ”.

Metodologi penelitian

Dalam penelitian eksperimen ada perlakuan (treatment) yang diberikan (Sugiyono, 2012:107). Dalam penelitian ini melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen. Jenis penelitian yang memenuhi dalam penelitian ini adalah pre-eksperimental design.

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semeseter genap tahun ajaran 2021/2022 selama satu bulan di SMP Islam Ar-Raafi’ yang beralamat di jln. Sultan alauddin no. 293 makassar.

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Islam Ar-Raafi’ tahun ajaran 2021/2022. Sample yang akan diteliti pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Islam Ar-Raafi’ tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa semua anggota kelas tersebut.

Desain penelitian ini menggunakan one-group pretes-posttest design.

(3)

e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar

37 Lusiana (Sundari, 2019:156) prosedur penelitian terbagi menjadi tiga tahap yaitu sebagai berikut:

Tahap Perencanaan/persiapan, Tahap penyempurnaan, Tahap penerapan

Tekhnik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu dengan cara sebagai berikut: Observasi, Lembar Keterlaksanaan pembelajaran, Tes hasil belajar, Dokumentasi

Pada penelitian yang akan dilaksanakan instrument penelitian yang akan digunakan yaitu: Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, Lembar Tes hasil belajar

Tekhnik Analisis Data yang digunakan meliputi: Analisis Statistik deskriptif, Analisis desktiptif inferensial

Hasil dan Pembahasan Hasil

1. Hasil Analisis Deskriptif

Keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Giving Question and Getting Answer (GQGA) pada pertemuan pertama yaitu 3,67 yang dimana kriteria keterlaksanaan pembelajaran ini diperoleh nilai rata-rata pada interval skor 3,67 < < 4,00 sehingga dapat dikatakan pembelajaran terlaksana dengan sangat baik. Begitupun pada pertemuan kedua diperoleh nilai rata-rata 3,47 pada interval skor 3,47 < < 4,00 sehingga dapat juga dikatakan pembelajaran terlaksana dengan sangat baik. Hasil analisis data pada tahap pretest disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 1. Deskripsi Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Ar-Raafi’ Tahap Pretest.

Statistik Nilai Statistik

Ukuran sample 14

Skor terendah 18

Skor tertinggi 45

Rata-rata 27,143

Variansi 67,363

Standar deviasi 8,207

Median 28

Modus 18

Jangkauan 27

Sumber: data diolah

Jumlah siswa yang mengikuti tahap pretest sebanyak 14 orang, diperoleh nilai maksimum yaitu 45, nilai minimumnya yaitu 18. dengan rentang skor yang diperoleh yaitu 27 serta rata-rata 27,143, median 28, standar deviasi 8,207.

Hasil Belajar Siswa tahap Posttest Model Pembelajaran Kooperatif Giving Question and Getting Answer (GQGA). Hasil belajar siswa tahap Posttest disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 2. Deskripsi Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Ar-Raafi’ Tahap Posttest

Statistik Nilai statistik

Ukuran sample 14

Skor terendah 57

(4)

e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar

38

Skor tertinggi 92

Rata-tara 78.929

Variansi 128,533

Standar deviasi 11,337

Median 78,50

Modus 90

Jangkauan 35

Sumber: data diolah

Jumlah siswa yang mengikuti tahap pretest sebanyak 14 orang, diperoleh nilai maksimum yaitu 92, nilai minimumnya yaitu 57. dengan rentang skor yang diperoleh yaitu 35 serta rata-rata 78.929, median 78,50, standar deviasi 11,337.

2. Hasil Uji Analisis data statistik Inferensial

Hasil uji normalitas terhadap hasil belajar siswa tahap pretest dan tahap Posttest model pembelajaran disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 3. Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Ar-Raafi’ Tahap Pretest dan Tahap Posttest Model Pembelajaran Kooperatif Giving Question and Getting Answer (GQGA).

Test of normalitas Hasil belajar

One-sample Kolmogorov- simirnov test

Df Sig

Pretest 14 0,662

Posttest 14 0,773

Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa data nilai hasil belajar (pretest) siswa berdistribusi normal karena nilai hasil belajar > taraf signifikansi. demikian juga untuk uji normalitas tahap posttest menunjukkan bahwa data nilai hasil belajar tahap posttest berdistribusi normal karena nilai hasil belajar > taraf signifikansi Sehingga berdasarkan data uji normalitas diatas maka nilai H1 = 0,773 > H0 = 0,05 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima.

Hasil uji hipotesis skor hasil belajar pada tahap posttest disajikan dalam bentuk tabel berikut ini.

Tabel 4. Hasil Uji Hipotesis Skor Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Islam Ar-Raafi’ Tahap Posttest

Paired samples test Df Sig. (2-tailed)

Posttest 13 0,000

Sumber: data diolah Pembahasan

Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental design yang melibatkan variabel bebas (dependen) yaitu model pembelajaran kooperatif Giving Question and Getting Answer (GQGA) dan variabel terikat (independen) yaitu hasil belajar matematika siswa.

Proses penelitian berlangsung selama empat kali pertemuan dimana pada pertemuan pertama diberikan tes awal sebelum diberikan perlakuan. Pretest diberikan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa terkait materi yang akan diberikan, pertemuan kedua dan ketiga siswa diajar dengan memberikan perlakuan model pembelajaran kooperatif Giving Question and Getting Answer (GQGA). Setelah itu

(5)

e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar

39 pada pertemuan terakhir atau keempat diberikan kembali soal untuk mengukur kemampuan siswa

setelah diberikan perlakuan atau tahap posttes).

Hasil analisis data terkait keterlaksanaan pembelajaran diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran berlangsung selama empat kali pertemuan telah terlaksana dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari nilai rata-rata aspek pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif giving question and getting answer (GQGA) pada pertemuan pertama diperoleh nilai rata- rata 3,67 sehingga untuk interpretasi nilai rata rata pada pertemuan pertama yaitu 3,67 < x < 4,00.

Pada pertemuan kedua diperoleh nilai rata-rata 3,47 dengan interpretasi nilai rata ratanya yaitu 3,67 <

x < 4,00. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif giving question and getting answer (GQGA) siswa kelas VIII SMP Islam Ar-Raafi’ berada pada kategori terlaksana dengan sangat baik.

Hasil analisis hasil belajar siswa pada tahap pretest menunjukkan bahwa dari 14 (100%) siswa tidak mencapai nilai tuntas, dengan kata lain hasil belajar yang diperoleh siswa pada tahap pretest tidak mencapai nilai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang mana nilai KKM yaitu ≥ 70. Sehingga hasil belajar siswa dikatakan sangat rendah dan tidak memenuhi kriteria ketuntasan klasikal. Namun hasil belajar matematika siswa pada tahap posttest menunjukkan bahwa 12 (86%) siswa yang mencapai bahkan melampaui nilai KKM sedangkan siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan sebanyak 2 (14%) siswa. Dengan demikian dapat diartikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Giving Question and Getting Answer (GQGA) berpengaruh positif dalam hal pencapaian hasil belajar matematika siswa.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Nengsih & Risky Oktaria tentang model pembelajaran kooperatiif Giving Question and Getting Answer (GQGA) terhadap hasil belajar siswa yang dimana dalam hasil penelitiannya diperoleh hasil analisis data dengan taraf signifikansinya 95%

yang berarti model pembelajaran GQGA berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Giving Question and Getting Answer (GQGA) berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Islam Ar-Raafi’.

Saran

a. Bagi guru dan sekolah, diharapkan bisa mengaplikasikan model pembelajaran kooperatif Giving Question and Getting Answer (GQGA) ini dalam proses pembelajaran

b. Sebagai bahan rekomendasi untuk peneliti selanjutnya.

Ucapan terima kasih

Tuliskan ucapan terima kasih kepada pemberi dan yang membantu dalam pelaksanaan penelitian sampai berakhir.

Referensi

Chasanah, Amalia, Slamet Santosa, dan Joko Ariyanto. 2012. “Pengaruh Penerapan Model Giving Question and Getting Answer Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N Banyudono Tahun Ajaran 2011/2012”. Pendidikan Biologi. Vol.4(3):hal 29-38.

(6)

e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar

40 Febriyanti, Chatarina, Seruni. 2014. “Peran Minat Dan Interaksi Siswa Dengan Guru Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika”. Jurnal Formatif. Vol.4(3):hal 245-254.

Hasan,Syamsuri, Maman Rakhman, Helga Ardiana. 2011. “Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Perawatan Dan Refrigerasi”. INVOTEC. Vol. VIII(2):hal 175-182

Huda, Fakhtan Amirul. 2017. Pengertian Model Pembelajaran Giving Question Dan Getting Answer”. https://fatkhan.web.id/pengertian-model-pembelajaran-kooperatif-giving-question- getting-answer/ (online) Diakses pada 06 oktober 2021.

Kamarullah. 2017. “Pendidikan Matematika Di Sekolah Kita”. Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika. Vol. 1(1): hal 21-32.

Lissa. 2017. “Penggunaan Metode Giving Question an Getting Answer Terhadap Keaktifan Belajar Siswa SMA”. Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains. Vol. 1(1): hal-11-18.

Nurhasni, 2017. “Penerapan Model Pembelajaran Giving Question And Getting Answer Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Mengajar Di SMPN 4 MINAS”. Jurnal PAJAR (Pendidikan Dan Pengajaran). Vol.1(2):hal 200-207.

Ovan, 2019. “Filsafat Matematika”. Makassar:LPP-Mitra Edukasi.

Rusman. 2016. Model-Model Pembelajaran:Mengembangkan Profesionalisme Guru”. Jakarta:

Rajawali pers.

Sugiyono. 2012. “Metode Penelitian Pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D”.

Bandung:Alfabeta

Sundari, Ana, Lusiana, Marhamah. 2019. “Penerapan Model Pembelajaran Giving Question Dan Getting Answer Pada Pembelajaran Matematika Siswa SMPN 48 Palembang”. Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika. Vol.1(2): hal.154-162

Syafnidawaty. 2010. “Model Pembelajaran Kooperatif Learning”.

https://raharja.ac.id/2020/11/18/model-pembelajaran-cooperative-learning/. (online) diakses pada 05 oktober 2021

Yunus, Muh., dan Kurniati Ilham. 2013. “Pengaruh Model Pembelajaran Aktif Tipe Giving Question Dan Getting Answer Terhaap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bajeng”. Jurnal Chemica. Vol.4(1):hal 20-26.

Yuberti. 2014. “Teori Pembelajaran Dan Pengembangan Bahan Ajar DalamPendidikan”. Bandar Lampung:Anugerah Utama Raharja (AURA).

Info lebih lanjut

Hubungi

LPPM STKIP YPUP Makassar Jalan Andi tonro no. 17 Makassar

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi, pada penelitian ini untuk meningkatkan prestasi belajar menggunakan strategi pembelajaran Aktif Tipe Giving Question and Getting Answer GQGA dikarenakan pada strategi ini